Anda di halaman 1dari 1

Hadapi Bencana Alam Gorontalo Harus Responsif Laporan wartawan Tribun Gorontalo Budi Susilo TRIBUNMANADO.CO.

ID, GORONTALO - Cuaca buruk yang melanda pulau Sulawesi termasuk Provinsi Gorontalo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo menegaskan ada tiga daerah rawan bencana. Sujono Said Antule, Kasie Pencegahan BPBD Gorontalo menjelaskan, BPBD Gorontalo telah memetakan rawan bencana banjir bandang dan longsor. "Ada di Desa Dhulapi Kabupaten Boalemo, Desa Sigitia Kabupaten Bonebolango, dan Desa Taluditi Kabupaten Pohuwato," urainya kepada Tribun Gorontalo di ruang kerjanya, Kamis (10/1/2013). Sebagai antisipasi, maka BPBD Gorontalo telah membentuk dan melakukan penguatan kelembagaan. Bentuk desa tanggap, tangkas, dan tangguh," ujar Sujono. Menurutnya, warga masyarakat dalam menghadapi bencana alam harus diberikan wawasan luas soal hadapi bencana. "Kalau dulu itu prinsipnya responsif tapi sekarang diubah jadi preventif, mencegah sejak dini," tegas pria lulusan Universitas Gajah Mada ini. Ia mengatakan, semua warga yang berada di daerah rawan bencana dilakukan perubahan cara berpikir, bagaimana bisa bersahabat dengan bencana. "Kalau mereka di relokasi itu tidak mungkin. Paling di evakuasi saja kalau memang ada bencana datang," ungkapnya. Sebagai langkah perencanaan jangka panjang, pihaknya akan melakukan pembangunan kanal sungai dan penghijauan lingkungan. "Tugas bukan BPBD saja tapi semua instansi SKPD juga ikut terlibat," katanya.

Anda mungkin juga menyukai