OLEH
Dr. Anwar Maruf, M.Kes., drh
PEMBAGIAN HORMON
a. Luas Efek
1. Local Hormone
2. General Hormone
b. Susunan Kimia
1. Steroid (= Cholesterol)
Cortex Adrenal : Cortisol dan Aldosteron
Ovarium : Estrogen dan Progesteron
Testis : Testosteron
2. Derivat Asam Amino Tyrosin
Tiroid : Thyroxine dan Triiodothyronine
Medula Adrenal : Epinephrine dan Nor-
Epinephrine
3. Peptida/Protein
C. Mekanisme Kerja Kelarutan
1. Hidrofilik (larut air) : Sebagian besar hormon
2. Hidrofobik (tidak larut air) : Hormon Steroid dan
Hormon Tiroid
FUNGSI HORMON :
Mengontrol Tingkat Aktivitas dari Jaringan Target dengan Jalan :
1. Mengubah Rekasi Kimia dalam Sel
2. Mengubah Permiabilitas Membran Sel terhadap bahan
spesifik
HOMEOSTASIS
MEKANISMA KERJA HORMON
1. Melalui Cyclic AMP Sebagian besar hormon
Membran Cytoplasma
R ATP
HORMON E Adenylcyclase
C
E Cyclic AMP (cAMP)
P = Second Messenger
T Aktivasi Enzim
O
R EFEK FISIOLOGIS
Reaksinya Cepat
2. Mengaktifasi gen dari sel sehingga mempengaruhi
pembentukan protein spesifik
Hormon Steroid
Cytoplasma
Hormon Steroid Terikat Receptor
(Receptor Spesifik dalam Sel)
Nucleus
Aktivasi Gen Spesifik
Membentuk m-RNA
Cytoplasma
Ribosom
Membentuk Protein Baru
- Reaksi Lama
ATP
Adenylcyclase
Cyclic AMP (Aktif)
Fosfodiesterase Caffein
5-AMP (Non Aktif)
PENGUKURAN HORMON
1. Bioassay
2. RIA (Radio Immuno Assay)
3. ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay)
HIPOTHALAMUS
HIPOFISIS
H. Anterior Pars Intermedia H. Posterior
= Adenohypofisis Rudimenter = Neurohypofisis
Kecuali Hewan
HIPOTHALAMUS
Sekresi Hormon Sekresi
RH (Releasing Hormone)
IH (Inhibitory Hormone)
Tractus Hypothalamico Hypothalamic Hypophyseal
Hypophysialis Portal Vessels
Hipofisis Posterior Hipofisis Anterior
Hormon Disimpan Produksi Hormon
NEGATIVE FEEDBECK MECHANISM
Hipotalamus
IH RH
Adenohipofisis
_ Tropic Hormone +
Target Gland
Target Gland Hormone
POSITIF FEEDBACK MECHANISM
Estrogen | LH |
SEKRESI HORMON
a. Hipofisis Posterior
1. Antidiuretic Hormone (ADH)
2. Oxcytocin
b. Hipofisis Anterior
1. Growth Hormone (GH)
2. Adrenocorticotropic Hormone (ACTH, Adrenocorticotropin)
3. Tyroid Stimulating Hormone (TSH, Thyrotropin)
4. Prolactin (LTH = Luteotropic Hormone)
5. Follicle Stimulating Hormone (FSH)
6. Luteinizing Hormone (LH) Gonadotropic Hormone
c. Pars Intermedia
- Melanocyte Stimulating Hormone (MSH)
Pada Ikan, Reptil dan Amfibi
- Manusia Tidak ada MSH
ANTIDIURETIC HORMONE
(ADH, VASOPRESIN)
a. Sekresi : Hipotalamus
Hipofisis Posterior Tempat Penyimpanan
b. Efek :
- Menurunkan Volume Urine
- ADH Menghemat Air dan Mengatur Tekanan Osmotik Cairan
Tubuh
- ADH pada Konsentasi Sedang dan Tinggi Mempunyai
Pressor Effect VASOPRESIN
Cairan Ekstrasel Hipertonik
Air Keluar dari Supraoptic Nuclei
(OSMORECEPTOR)
Menkerut & Terangsang
Merangsang Hipofisis Posterior
Sekresi ADH
Meningkatkan Permiabilitas Distal Tubule, Collecting Tubule dan Collecting
Ductus terhadap Air
Reabsorbsi Air |
Urine +
Tekanan Darah Rendah (Perdarahan)
Tekanan Atrium Rendah Baroreceptor
- Sinus Caroticus
Stretch Receptor - Aorta
Di Atrium Relaksasi - Sekitar Pulmonal
Sekresi ADH |
Vasokontriksi
Tekanan Darah |
Faktor Perangsang Dan Penghambat Sekresi ADH :
- Trauma
- Rasa Sakit
- Cemas ADH |
- Obat ( Morphin, Nicotine, Tranquilizer)
- Alkohol ADH +
Alkohol
Sekresi ADH + Dilatasi Afferen Arteriol
GFR (glomerulo filtration rate) |
Diuresis
DIABETES (Diuresis : 15 kali/hari)
OXYTOCIN
FUNGSI : 1. Pengeluaran ASI (Milk Ejection = Milk Letdown)
2. Kontraksi Uterus * Partus
* Fertilisasi Ovum
Alveoli Kelenjar Mamae Myoepithelial |
Kontraksi
Oxytocin
RANGSANGAN/HISAPAN BAYI PADA PAPILA/AEROLA MAMAE
Medula Spinalis
HIPOTHALAMUS Emosi
Hipofisis Posterior Hipofisis Anterior
Oxytocin | Prolaktin | Produksi ASI |
Myooepithelial Cells GnRH +
Kontraksi
MILK EJECTION FSH & LH +
0,5-1 menit setelah rangsangan OVULASI
1,5 l/hari
KB
GRAVIDITAS
- Uterus : Receptor Oxytocin | Lebih Peka
- Akhir Gravit : Sekresi Oxytocin |
- Rangsangan/Iritasi/Stretching pada Cervic Uteri, Uterus
dan Vagina Oxytocin | PARTUS LANCAR
- Hipofisektomi PARTUS LAMA
RANGSANGAN/IRITASI/STRETCHING
(CERVIC UTERI, UTERUS, VAGINA)
Medula Spinalis
Hipotalamus Emosi
Hipofisis Posterior
Oxytosin |
PARTUS POMPA HISAP
1. Bayi
2. Placenta SPERMATOZOA LEBIH
3. Stop Bleeding CEPAT SAMPAI DI TUBAFALLOPII
FERTILISASI >
GROWTH HORMONE (GH)
NAMA LAIN = Somatotropic Hormone
= Somatotropin
DISEKRESI :
Anterior pituitary sel somatotropes/sel acidophil
30-40 %
STRUKTUR :
GH : Polypeptida, 191 asam amino
IGF-I : Polypeptida, 70 asam amino
FUNGSI : Merangsang pertumbuhan seluruh jaringan tubuh
Jumlah Sel = Hiperplasia
Ukuran Sel = Hipertropi
Pada awal pertumbuhan : Seluruh organ tubuh
Dewasa : * Setelah epiphise menutup
Tulang berhenti tumbuh
* Soft tissues terus tumbuh
HORMON YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN :
1. Growth hormone/Hormon pertumbuhan
2. Hormon tiroid Thyroxin
3. Hormon sex Androgen : Testosteron
Estrogen
4. Insulin
5. Glukokortikoid Kortisol
Genetik dan Gizi
PERIODE PERTUMBUHAN CEPAT :
Bayi : Growth hormone
Thyroxin
Remaja : Androgen 1. Testis
2. Ovarium
3. Cortex Adrenal
: Estrogen
Perangsang Sekresi GH : Hipoglikemia
Asam Amino (Arginine, Lecithen)
Exercise
Puasa
Tidur
Penghambat Sekresi GH : Glukosa darah meningkat
Somatostatin
Kortisol
Sekresi GH : Anak-anak s/d Dewasa
Naik turun sekresinya tergantung :
Nutrisi,Hipoglikemia, exercise dll
PENGATURAN SEKRESI GH :
Perangsang Penghambat
* Glukosa menurun * Somatostatin
* Asam lemak bebas menurun * Glukosa meningkat
* Asam amino meningkat * Asam lemak bebas meningkat
(arginin)
* Puasa * Somatomedin
* Kehilangan kalori dalam * GH
waktu lama
* Tidur * |-Adrenergic agonists
* Exercise * Kortisol
* Puberty * Senescence
* Estrogen
* Androgen * Kegemukan
* Dopamine
* Acetylcholin * Pregnancy
* Serotonin
* o-Adrenergic agonists
* -Amino butyric acid
* Enkephalin
JALUR PENGATURAN SEKRESI GH :
Stimulus/Inhibisi
HYPOTHALAMUS
GHRH | Somatostatin +
+
ANTERIOR PITUITARY
GH |
_
Hepar dan Jaringan Lain
IGF-I/Somatomedin |
* Pertumbuhan | * Sintesis Protein | * Glukoneogenesis |
* Lipolisis |
SOMATOMEDIN C /Insulin-Like Growth Factor I (IGF-I)
GH Pertumbuhan tulang dan tulang rawan
Tidak Langsung
GH
Hepar/Ginjal
IGF-I/Somatomedin C
Pertumbuhan Tulang dan Cartilago
Epiphyse menutup (Pubertas) : - Tulang berhenti memanjang
- Penebalan tulang terus berjalan
EFEK METABOLIK GH :
1. Sintesis protein meningkat
2. Penggunaan karbohidrat sebagai sumber energi menurun
3. Mobilisasi lemak meningkat
Metabolisme Protein :
Transport a.a melalui membran sel ke dalam sel |
Ribosom di dalam sel lebih aktif
Pembentukan RNA dalam nukleus |
Sintesis protein meningkat
Katabolisme protein dan aa menurun
Metabolisme Lemak
Mobilisasi lemak meningkat (sumber energi)
Jaringan Lemak----- Pelepasan asam lemak meningkat
Acetyl Co A meningkat
Energi
Mobilisasi Lemak
Terbentuk banyak acetoacetic acid dalam hepar
Ketosis
Metabolisme Karbohidrat
1. Penggunaan glukosa untuk energi menurun
Mekanisme tidak jelas, mungkin :
Mobilisasi asam lemak meningkat
Asam lemak meningkat Sumber energi
Feedback
Hambat Glikolisis
2. Deposisi glikogen meningkat
Glukosa dan glikogen kurang dipakai sebagai sumber
energi
Glukosa Glikogen
Masuk sel
3. Uptake glukosa oleh sel menurun, glukosa darah |
Awalnya glukosa masuk sel meningkat Glikogen |
Lama-lama glikogen jenuh dalam sel
Uptake glukosa menurun
Kadar glukosa darah meningkat (50-100% dari normal
GH menyebabkan menurunnya penggunaan glukosa sebagai energi sehingga
GH mempunyai efek DIABETOGENIK
GH
Glukosa masuk sel Glikogen
Sel jenuh oleh glikogen
Uptake glukosa oleh sel menurun
Kadar glukosa darah meningkat
Memacu sel beta pilau Langerhans/pancreas
Sekresi insulin meningkat
Meningkatkan uptake glukosa ke dalam sel
Akibatnya sel beta rusak
Kemampuan membuat insulin menurun
Diabetes mellitus
EFEK PERTUMBUHAN GH :
Perlu : - Karbohidrat
- Insulin
Insulin ----- Transport a.a & kh ke dalam sel
Karbohidrat
Diperlukan untuk Energy of growt
Bila pancreas diambil
Diet tanpa karbohidrat GH gagal memberi efek
Pertumbuhan
HORMON HYPOPHYSE ANTERIOR
Meningkatkan kadar glukosa darah :
- GH
- ACTH
- TSH Punya Diabetogenic Effect
- Prolactin PITUITARY DIABETES
KONSENTRASI GH
Dulu dikira GH hilang setelah pubertas---- salah
Fakta : Sekresi GH anak-dewasa hampir sama
Sekresi GH bersifat pulsatil
Anak : 5 milimikrogram/milimeter
Dewasa : 3 milimikrogram/milimeter
Konsentrasi GH dapat naik menjadi 50 mmcg/ml pada
kekurangan : - Protein
- Karbohidrat
Pada keadaan akut : hipoglikemia
Pada keadan kronis : defesiensi protein
Perangsang kuat sekresi GH
ABNORMALITAS SEKRESI GH
I. Panhypopituitarsm
Berkurangnya sekresi semua hormon dari hypophise anterior
Dapat terjadi : - Conginental
- Mendadak/pelan-pelan
1. DWARFISM/KRETINISM
* masa anak-anak
* pertumbuhan proposional, tapi derajatnya
* anak usia 10 th seperti anak 4-5 th
* anak usia 20 th seperti anak 7-10 th
* Teoritis akan didapatkan juga :
- Thyroid deficiency
- Adrenocortical deficiency
Tapi tubuh kecil---- kebutuhan kecil
Jadi gejala deficiency tidak tampak
* Setelah dewasa perkembangan sex terhambat
Hanya 1/3 nya ---- ada sexual function
2. PANHYPOPITUITARISM PADA DEWASA
Sebab : - Tumor --- tekan hypo. Anterior--- fungsi +
- Thrombosis pada hypophise (sering pada
shock post partus)
Efek :
- Hypothyoidism
- Sekresi cortex adrenal +
- Sekresi gonadotropic hormone +--- fungsi sex +
- Terapi : memuaskan dengan substitusi hormon
Misalnya : H. kelenjar tiroid
H. Adrenocortical
II. Sekresi GH meningkat
1. GIANTISM/GIGANTISME pada anak
Sebab : aktivitas sel acidophil | atau karena tumor
Efek : Hiperglikemia
Sel | pulau Langerhans
Stimulasi GH | degenerasi
Diabetes Mellitus
Tinggi ok Epiphyse belum menutup
Bila tumor menghebat----Hypo. Ant. Rusak---
Panhypopituitarism
2. ACROMEGALI pada dewasa
Sebab : tumor sel acidophil timbul setelah dewasa
(epiphyse sudah menutup)
Efek : Tidak tinggi tetapi tulang menebal :
* Tulang kecil pada tangan dan kaki
* Tulang membranous
* soft tissue tumbuh terus
organ tubuh menjadi besar :
- Lidah
- Hepar
- Ginjal
- dll
JADIKAN KULIAH SEBAGAI
INVESTASI !
Soft skills dapat dilatih
sejak sebelum lulus
kuliah
Untuk mengasah soft
skills, seimbangkan
aktivitas akademik & non
akademik
Jangan hanya lulus
dengan gelar saja!
OPINI
Zulkifli Zaini
Direktur Distribution Network
PT Bank Mandiri
Alumnus Teknik Sipil ITB75
Peran ilmu pengetahuan yang diperoleh dari kuliah
adalah sangat penting, terutama pada awal karir
seseorang. Pada tahap selanjutnya, baru soft skills
yang sangat menonjol kebutuhannya. Semakin tinggi
posisi seseorang, semakin canggih soft skills yang
dibutuhkan.
7 Area Soft Skills : Winning
Characteristics*
* Menurut Patrick
OBrien dalam bukunya
Making College Count
Silakan klik
di tulisan
PROLAKTIN
1. Efek Terhadap Kelenjar Susu
Proses Laktasi
- Pertumbuhan dan Deferensiasi Kelenjar Susu
- Laktogenesis : Pembentukan ASI
- Galaktopoisis : Mempertahankan Laktasi
Saat Hamil :
Progesteron Laktogenesis
Progesteron | Prolaktin + Laktogenesis
Tidak ada
Estrogen | Produksi ASI
Tidak menghambat Prolaktin
Akhir Kehamilan :
Progesteron + Estrogen | ASI Tetap Tidak Keluar
Sekresi Prolaktin :
Partus Prolaktin | | Dan + + TERGANTUNG :
1. Frekuensi menyusui
2. Sentuhan papillae mamae
3. Visual
4. Auditif
Hiperprolaktinemia Laktasi | Amenorrhoea
KB Positive Estrogen-LH Feedback Mechanism
2. Efek Terhadap Testis
Memperbaiki Spermatogenesis
Kepekaan Receptor ICSH | Androgen |
Spermatognesis|
TYROID STIMULATING HORMONE/TSH
Hipothalamus
TSH-RH
HipofisisAnterior
(suhu dingin)
TSH Kebutuhan Energi |
Kelenjar Tyroid Energi Terpenuhi
Thyroxin Kecepatan Metabolisme | |
ADRENOCORTICOTROPIC HORMONE/ACTH
Hipotalamus
ACTH-RH
Hipofisis Anteror
ACTH
Cortex Adrenal Stressor (individual)
Kortikosteroid Anti stress
FOLLICLE STIMULATING HORMONE/FSH
LUTEINIZING HORMONE/LH
Hipotalamus
FSH-RH, LH-RH
Hipofisis Anterior
FSH, LH
Testis Spermatogenesis
Ovarium Pertumbuhan follicle
SETELAH LULUS, LALU APA ?
Apa yang sebenarnya saya inginkan?
Seperti apakah saya 5 tahun dari
sekarang?
10 tahun dari sekarang?
Definisikan SUKSES yang ingin
Anda capai
Langkah-langkah apa yang
harus Anda lakukan untuk
mencapai keinginan-
keinginan tersebut?
ADRENOCORTICAL
(ADRENAL/SUPRARENAL)
1. Medula Adrenal
Rangsangan simpatis Epinephrin
Nor Epinephrin
2. Cortex Adrenal
- Zona Glomerulosa Mineralocorticoid
- Zona Fasiculata Glucocorticoid dan Androgen
- Zona Reticulosa
Musculinizing Effect
Progesteron & Estrogen dalam jumlah kecil
MINERALOCORTICOID
(ALDOSTERON)
EFEK :
1. Di Ginjal : Ion Exchange
Aldosteron
Reabsorbsi Na
Reabsobsi Hipernatremia Reabsorbsi Sekresi Sekresi
Air | Anion (Cl
-
) H
+
| K
+
|
Polidipsia Alkalosis Hipokalemia
Vol. Ekstraseluler |
Paralis
Vol. Darah
Tekanan Darah | DIURESIS
2. Di Kelenjar Keringat, Kelenjar Ludah, Intestin
Aldosteron + Absorbsi Na + (menahan air) Diare
Aldosteron |
- Ion K ekstraseluler |
- Ion Na +
- Angiotensinogen II |
Aldosteron +
ACTH + Permissive Effect
GLUCOCORTICOID
(CORTISOL, CORTICOSTERONE,
DESOXYCORTICOSTERONE)
= Anti Stres
EFEK :
1. Metabolisme Karbohidrat
- Mobilisasi asam amino dari jaringan ekstrahepatik (otot)
Asam amino di dalam plasma |
- Transpor aa ke sel hati | Glukoneogenesis |
- Penggunaan glukosa oleh sel + Glukosa darah |
ADRENAL DIABETES
2. Metabolisme Protein
- Sintesis protein +
- Katabolisme protein | Asam amino dalam darah |
- Transpor asam amino ke sel hati | penyimpanan
protein dalam sel + KECUALI dalam sel hati
3. Metabolisme Lemak
- Mobilisasi lemak | Asam lemak dalam plasma |
Energi
- Perlu GH dan ACTH
4.Lain-Lain
* Stres ACTH | Cortisol
* Anti Inflamasi
* Anti Alergi
CIRCADIAN RHYTHM ACTH-RH, ACTH, CORTISOL
1. Pagi hari Tinggi
2. Sore/malam hari Rendah
ABNORMAL
1. Hypoadrenalism (ADDISONS DISEASE)
- Kegagalan pada Adrenal Cortex
- Aldosteron + Reabsorbsi Na + Na Ekstraseluler + Volume darah + SHOCK
- Cortisol + Gluconeogenesis + Energi +
- Stres Kematian
2. Hyper Adrenalism (CUSHING DISEASE)
- Hiper sekresi adrenal
- Cortisol |
- Androgen | Musculinizing effect | dan Acne
- Mobilisasi lemak | BUFFALO TORSO
- Steroid | Muka Oedema MOON FACE
- Katabolisme protein | Jaringan protein + Lemah OSTEOPOROSIS
- Glukosa darah | ADRENAL DIABETES
Romeo dan Juliet terbujur
kaku di lantai. Ada air
tergenang di dekat mereka.
Satu-satunya jendela di
ruangan itu terbuka.
TEBAK APA YANG TERJADI ?
Dua ikan tengah berenang dalam
akuarium mereka yang terletak di
dekat jendela. Tiba-tiba angin
bertiup kencang, dan meniup
gorden jendela. Gorden tersebut
lalu mengenai akuarium dan
menjatuhkannya. Mereka ikut
terlempar ke lantai dan lama-
lama mati karena tidak bisa
hidup tanpa air. Kedua ikan
tersebut bernama Romeo dan
Juliet.
Beginilah cerita lengkapnya
LEARNINGS
Persepsi dan asumsi mempengaruhi
interaksi
Diperlukan komunikasi efektif untuk
menghindari salah paham
Ajukanlah pertanyaan tepat yang
menghasilkan informasi berguna
KELNJAR PANCREAS
Terdiri atas :
1. ACCINI : sekresi enzim pencernaan
2. PULAU LANGERHANS
* SEL ALFA : sekresi glukagon
* SEL BETA : sekresi insulin
* SEL DELTA : sekresi somatostatin
* SEL F
TRANSPORT GLUKOSA : Fasilitated diffusion
G + C C G
GC GC
Insulin
Transport Glukosa :
Tanpa insulin dari normal
Dengan insulin 5 kali dari normal
Insulin efektif di OTOT SKELET dan JARINGAN ADIPOSA
Insulin tidak mempercepat transport glukosa di :
1. Sel otak
2. Sel darah merah
3. Mukosa usus Simple Diffusion
4. Epitel tubuli ginjal
Pentingnya Pengaturan Konsentrasi Glukosa
1. Energi diperoleh dari glukosa, lemak dan protein
2. Glukosa merupakan satu satunya nutrien untuk :
* Otak
* Retina konsentrsi glukosa tdk boleh rendah
* Germinal epithelium
3. Bila konsentrasi glukosa tinggi :
* Tekanan osmotik ekstraseluler | Air keluar sel DEHIDRASI
* Glukosa pada tubuli ginjal | 1. Glukosa terbuang di urin
2. Osmotic diuretic cairan banyak yg
hilang
Konsentrasi Glukosa Darah Normal :
Puasa : 80-90 mg%
1 jam post prandial : 120-140 mg%
2 jam post prandial : <120 mg%
EFEK METABOLIK INSULIN
1. Metabolisme Karbohidrat
* Transport glukosa |
* Glikogen |
* Metabolisme glukosa |
Dibakar
Glukosa Glukosa
Glikogen
Insulin
2. Metabolisme Lemak
Glukosa
Insulin
Glukosa * Sintesis
* Lipoprotein
Glikolisis
Alfa Glycerophosphat Asam Lemak
Triglyceride
Glycerol Asam Lemak
SINTESIS TRIGLYCERIDE DALAM JARINGAN ADIPOSA
Glukosa Glukosa-6-phosphate
Pyruvic acid Lipoprotein
o-glicerol Acetyl CoA Liporotein
phosphate lipase
Fatty acids Fatty Acids
Triglyceride Glycerol
JARINGAN ADIPOSA
PLASMA PLASMA
Insulin +
SEL LEMAK
Asam Lemak |
disintesis oksidasi
oleh hepar
Cholesterol Acetyl Co A
Triglyceride
Phospholipid Energi Aceto-acetic acid
Atheroscerosis |-(OH)-butyric acid Aceton
KETOBODIES
3. Metabolisme Protein
Insulin cukup
Tansport aktif asam amino ke dalam sel |
Sintesis protein |
Pertumbuhan |
(mempunyai efek potensiasi dengan GH)
N balans (+)
Insulin Tidak Cukup
Transport Asam amino ke dalam sel +
Sintesis Protein + Asam amino plasma |
Hepar Degradasi aa
Energi Ekskresi Urea |
Glukoneogenesis
Pemecahan protein tdk diimbangi dengan sintesis
protein baru
Pembuangan protein
Kedua hal tersebut dapat menyebabkan :
1. Atropi oto
2. Rasa lelah
3. Fingsi organ tubuh terganggu
Pembuangan protein
BERAT BADAN +
Lipolisis
KELENJAR PARATIROID
2 buah disekeliling kelenjar tiroid
Fungsi : Mengatur kadar Ca darah
Ca darah : 10 mg% (5 mEq/L)
HIPOCALCEMIA
Ca ekstrasel
Sel saraf lebih excitable
(Permiabilitas |)
Potensial aksi spontan
TETANI
HIPERCALCEMIA
Reflex +
Konstipasi
Nafsu makan +
Sistem saraf ditekan
ABNORMAL
1. HIPOPARATIROID
Kadar parathormon +
EFEK :
a. Kalsium + TETANI
Otot larynx paling peka Spasme/Obstruksi saluran nafas
FATAL
b. Fosfat | (normal 4 mg%) 12 mg%
2. HIPERPARATIROID
Kadar parathormon | Kalsium |
Fosfat +
Causa : 1. Tumor
2. Wanita lebih banyak ok Laktasi dan Hamil
Ca plasma +
Merangsang kelenjar paratiroid
(hipertropi bila lama)
3. RIKETSIA
Pada anak
Defesiensi Ca dan Fosfat pada cairan ekstrasel
Causa : defesiensi vitamin D
7-dehydrocholesterol (pro-vitamin D)
Ultra violet +
Vitamin D
Tractus digestivus
Absorbsi Ca + dan Fosfat +
Efek Fisiologis Reketsia :
1. Hiperplasia kelenjar paratiroid
2. Kekuatan tulang +
3. Tetani
Pengobatan :
Vitamin D dan Kalsium fosfat
Bila Vitamin D saja :
1. Absorbsi | di tractus digestivus tetapi absorbsi Ca tidak
ada
2. Reabsorbsi tulang | tetapi tulang habis
3. Pembentukan tulang | sehingga Ca darah +
Bila Ca dan Fosfat saja
Ca Fosfat
tanpa vit. D
Absorbsi Ca + Absorbsi fosfat |
Ca Plasma +
Pembentukan tulang
KELENJAR TIROID
Sekresi : 1. Thyroxin {tetraiodothyronin (T4) }
2. Triiodothyronin (T3)
Kebutuhan yodium : 50 mg/tahun
1 mg/minggu
Defesiensi yodium MENTAL RETARDATION
Goitrogenic Area : daerah yg tanahnya tdk
mengandung yodium.
Misal : daerah pegunungan
SINTESIS HORMON TIROID
Yodium dlm makanan masuk plasma dlam bentuk yodide
(J)
J I I Peroxydase I2
Thyreoglobulin Thyreoglobulin
Thyroxine Thyreoglobulin Thyroxine
Lysosomal Protease (Coupling MIT, DIT)
Plasma Sel Tiroid Intra folikel
EFEK METABOLIK
1. Merangsang metabolisme pada umumnya kecuali di otak,
retina, limfa, testis dan paru
2. Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak meningkat
3. Pertumbuhan tulang meningkat
ABNORMAL
1. Hipertiroid
Causa : 1. LATS (long acting thyroid stimulation)
Antibodi (mirip TSH)Tiroid Thyroxin |
2. Adenoma kelenjar tiroid
Gejala : Intoleransi panas, eksoptalmus, berkeringat,
rasa lelah, tidak bisa tidur, BB+
2. Hipotiroid
Goitrogenesis : Proses terbentuknya pembesaran
kelenjar tiroid ok retensi koloid dan
air dalam folikel atau tumor
Causa :
a. Defesiensi Yodium
(def. Yodium/goiter endemik/goitrogenic area)
Hipotalamus
TSH-RH
Hipofisi Anterior
TSH
Kelenjar Tiroid
Thyreoglobulin | Sel kelenjar membesar
Thyroxin (T2, T4) + ok Yodium tdk ada
Feed Back Negative
TSH || Kel. Tiroid membesar ok folikel
banyak Thyreoglobulin dan sel kel.
membesar
b. Goiterkoloid Non Toksik Idiopatik
Jumlah sekresi hormon tiroid normal tetapi
sekresi tertahan ok tiroditis ringan
c. Tiosianat (Antitiroid)
Menghambat yodium pump
d. Tiokarbamid (Antitiroid)
Menghambat yodinasi
ORGANIZATIONAL
SKILLS
Manajemen Waktu
Meningkatkan Motivasi
Menjaga Kesehatan & Penampilan
MANAJEMEN WAKTU
Jika Anda hidup 60 tahun, maka :
Tidur 8 jam sehari totalnya 20
tahun seumur hidup
Menonton TV 2 jam sehari
totalnya 5 tahun seumur hidup
Makan (3 kali) 2 jam sehari
totalnya 5 tahun seumur hidup
Terjebak macet 3 jam sehari
totalnya 7.5 tahun seumur hidup
BERAPA WAKTU YANG TERSISA
UNTUK BERKARYA ?
TOP SECRET : THEYLL PUSH YOU TO THE LIMIT !
Pada awal-awal, Anda
hanya diberi beban tidak
seberapa.
Lama-kelamaan, pekerjaan
yang diberikan akan lebih
banyak dari waktu yang
tersedia.
Kunci : Manajemen Waktu !
HORMON ANDROGEN
LH (Luteinizing Hormone) ACTH
ICSH ( Interstitial Cell Stimulating Hormone)
Sel Interstitial Leydig Cortex Adrenal
(Pars Reticularis)
Hormon Androgen
Sekresi puncak umur 20 tahun dan setelah itu menurun
FUNGSI :
1. Ciri ciri kelamin pria :
a. Primer Perkembangan organ sex
b. Sekunder : * Rambut - Kasar
- Distribusi khas
* Kulit - lebih kasar
- Peluh |
- Lemak |
- Warna lebih gelap
* Suara
* Jakun
* Pinggul
Usia 45 tahun ke atas ANDROPOUSE (laki-laki)
MENOPAUSE (PEREMPUAN)
Gejala :
rasa tertekan
Hipertensi
Pusing
Psikis
ESTROGEN
Sekresi :
1. Ovarium
2. Cortex Adrenal
Fungsi :
1. Ciri sex primer :
a. Uterus : - Peka rangsangan mekanis dan oxitocin
- Proliferasi endometrium
b. Tuba Fallopii : - Peka rangsangan mekanis dan oxitocin
- Proliferasi endometrium
- Cillia lebih banyak dan lebih aktif
c. Vagina : kornivikasi
2. Ciri sex sekunder
* Mamae
* Pinggul
* Suara
* Lemak
* Garis epifise menutup lebih cepat
PROGESTERON
Sekresi :
1. Placenta
2. Corpus Luteum
Fungsi :
1. Uterus : - Kelenjar dan pembuluh darah meningkat
- Fase sekresi
- Kurang peka terhadap rangsangan mekanis
dan oxitocin ANTI ABORTUS
2. Tuba Fallopii : efeknya sama dengan yg di uterus
3. Katabolisme |
MENINGKATKAN
MOTIVASI
CONTOH PENYEBAB KURANG MOTIVASI
Merasa beban terlalu berat
Telah berulang kali gagal
Mengalami konflik berat
yang menghilangkan
konsentrasi
Jenuh
Lingkungan yang permisif
Terpengaruh lingkungan /
teman
Segala sesuatu yang
ingin Anda kerjakan
harus menjanjikan
manfaat bagi Anda atau
Anda tidak akan
termotivasi untuk
melakukannya.
(Jack Canfield)
AMBAK : Apa Manfaatnya BAgi Ku ?