Anda di halaman 1dari 3

EKONOMI REGIONAL Regional secara harfiah adalah kawasan tetapi dalam konteks ini region adalah kawasan ekonomi.

Kawasan pada bidang ini lebih memfokuskan pada pendistribusian aktifitas-aktifitas ekonomi dan mengenali perubahan pendistribusian. Tidak hanya aktifitas ekonomi daerah tertentu tetapi pendistribusian aktifitas ekonomi melintasi geografik area didalam suatu negara. Yang di maksud semua aktifitas ekonomi tidak hanya proses produksi pada pabrik-pabrik, pada pertambangan dan pertanian tetapi juga pada bisnis perseorangan, industri-industri rumah tangga. Usaha perseorangan atau publik juga menuju hubungan lokasi yang berhubungan dengan aktifitas ekonomi Relevansi antara ekonomi regional dengan dunia usaha: Regional merupakan aspek kawasan atau aspek suatu daerah, dilihat dari konteks tata ruang. Isu regional yang sekarang lagi menjadi pembicaraan menarik adalah Otonomi daerah UMR (Upah Minimum Regional) Dengan diciptakanya otonomi daerah akan berpengaruh terhadap pangsapasar suatu produk Indikator demografi Ada daerah padat dengan daerah tidak padat penduduk Pendapatan dan pertumbuhan ekonomi

Isu regional penting bagi dunia bisnis karena dengan adanya perubahanpeta perekonomian indonesia yaitu otonomi daerah

Dalam sentralisasi apabila investor ingin membuat pabrik maka pengaturan pada pusat tetapi dalan otonomi khusus maka daerahlah yang membuat peraturan, sehingga investor berurusan dengan pemerintah daerah tentang dimana pabrik akan dibuat dan boleh tidaknya pabrik tersebut didirikan didaerah tersebut Indikator investasi Peraturan daerah (Perda), perda yang dibuat pemerintah daerah dapat menciptakan peluang terutama dengan infrastruktur dan tenaga kerja mendukung atau ancaman bagi investasi Masalah regional ekonomi ada sejak zaman belanda , masalah tersebut yaitu tidak adanya pemerataan ekonomi di Indonesia. Perekonomian yang bertumpu pada perkebunan dipusatkan pada pulau jawa saja, setelah zaman penjajahan masalah ini tidak hilang tetapi berlanjut yaitu dengan berpusatnya perekonomian pada pulau jawa dengan berpusat pada jakarta. Masalah seperti ini juga dialami beberapa Negara salah satunya adalah Amerika Serikat. Amerika serikat mempunyai dua kawasan besar yaitu kawasan East dan kawasan West, kawasan East jauh lebih maju dari pada West. Daerah selatan dan utara di Amerika selatan juga mengalami perbedaan yang mencolok di daerah selatan infra strukturnya buruk dibandingkan dengan daerah utara. Di indonesia perbedaan mencolok dialami beberapa daerah, pada waktu sentralisasi daerah-daerah yang mempunyai sumberdaya alam yang banyak dikuasai oleh pusat tetapi pembagianya pusat jauh lebih banyak dari pada daerah penghasil tersebut sehingga timbul ketidakpuasan dari daerah tersebut dan menimbulkan pemberontakanpembrontakan . Pulau jawa mengusai perekonomian hampir 60% sehingga banyak investasi di pulau jawa karena di pulau jawa berpotensial pasarnya akibatnya

pembangunan di luar jawa tidak maju, lebih berpusat ke jawa karena dari segi bisnis dianggap menguntungkan. pada tahun 2001 indonesia menerapkan otonomi daerah khusus/desentralisasi untuk mengatur pendistribusan perekonomian dan untuk menghindari adanya kawasan terpusat seperti pada jawa dan luar jawa sehingga daerahlah yang menetukan perekonomian kawasanya sendiri dan mengatur sumberdaya alamnya. Kemiskinan/poverty pada suatu daerah mempunyai impliksasi pada produk-produk untuk daerah tersebut misalnya untuk daerah yang tergolong miskin, produk samponya bukan berbentuk botol yang laris tetapi dalam kemasan saset, yang dikenal lebih murah, walaupun dari segi produsen keuntunganya lebih banyak. Bottom line

poverty dianggapsebagai sebagai keuntungan bukan sebagai penyakit, seperti pada contoh sampo saset. Pada negara berkembang perekonomianya ditunjang oleh faktor pertanian kemudian berkembang lagi menuju industri dan berkembang lagi menuju ke jasa, nagara- negara maju lebih menitikberatkan pada sektor jasa dan didukung oleh informasi teknologi yang lebih maju misalnyanegara Singapura yang terkenal sebagai negara jasa

Anda mungkin juga menyukai