Anda di halaman 1dari 1

MK Sosiologi Umum (KPM130) Hari/Tanggal : Selasa/14 Mei 2013 Ruang Kuliah: CCR 1.

02 Praktikum : 12 Resume Film Kelompok-2 Topik : Komunikasi Primer Kelompok 2/ Irfan Haidar Basyir(E34120094) Asisten Dosen : Luphita Angelie (I34100153) Resume Film Film ini mengisahkan tentang bagaimana keadaan ekonomi tidak boleh dijadikan alasan untuk mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan kegiatan akademik dan masa depan. Semuanya bermula ketika seorang anak yang baru lulus dari SMA bernama Kiki (diperankan oleh : Kiki Nawan Mulasari) merasa bingung dengan masa depannya sendiri. Ia berpikir tidak akan melanjutkan studinya karena ia lebih mementingkan kelangsungan hidup keluarganya dimana keadaan ekonominya saat itu memang tidak mendukunngnya. Namun ayahnya (Diperankan oleh : Niko Kamal) dalam hal ini memiliki pemikiran yang lain, ia berpikir bahwa keadaan ekonomi tidak boleh dijadikan alasan untuk menghambat impian seseorang. Karena dalam hidup ini kita harus berani mengambil resiko. Meskipun awalnya ragu-ragu namun pada akhirnya Kiki pun memutuskan untuk mengikuti permintaan Ayahnya untuk melanjutkan studinya di Institut Pertanian Bogor, ia pun berikrar akan serius mennjalani apa yang diminta oleh ayahnya demi masa depan dirinya dan keluarganya. Hari dimana ia pertama kali menginjakkan kakinya di IPB merupakan hari yang dapat dikatakan sangat membuatnya bahagia, karena ia tidak menyangka anak desa yang hidupnya tidak berkecukupan sepertinya bisa menikmati pendidikan kuliah, pada hari itu juga ia bertemu dengan sahabat pertamanya di IPB yakni Syifa (diperankan oleh : Syifa Fauziah) dan Taufiq (diperankan oleh : Muhammad Taufiq Ismail), ia pun menjadi sangat bahagia ketika tahu bahwa Syifa merupakan teman kamarnya yang akan menemaninya dalam satu tahun ini . Tak terasa dua bulan pun telah berlalu, Kiki merasa dirinya banyak menemukan hal yang baru, yang tidak ia temui di desa. Syifa mengenal Kiki sebagai orang yang polos, lugu, dan terkadang agak norak juga. Meskipun ia berasal dari desa Syifa tidak pernah merasa bahwa gaya perdesaan yang ada dalam diri Kiki menjadi sesuatu yang dapat membuat dirinya tidak mau menjadi sahabat Kiki. Kebahagiaan Kiki pun berlanjut ketika ia mengetahui bahwa dirinya mendapatkan Nilai ujian tertinggi, inilah buah dari kerja keras, harapan serta doa yang selama ini ia panjatkan berkat tiga kunci yakni : Belajar, Berusaha, dan Berdoa ia sukses meraih apa yang diinginkannya. (The End)

Anda mungkin juga menyukai