PRO JUSTITIA -------Saya yang bertanda tangan di bawah ini Dokter Taufik Suryadi, Spesialis Forensik, NIP. 197503242006041002 dan Dokter Fuadi sebagai pemeriksa, dokter pemerintah pada RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, atas permintaan tertulis dari penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Aceh Resor Kota Banda Aceh tanggal dua puluh satu April dua ribu tiga belas, No. B/85/IV/2013/SPKT yang ditanda tangani oleh Yusri Abidin, AIPDA NRP. 56060149 atas nama Kepala Kepolisian Resor Kota Banda Aceh Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian KANIT SPKT I selaku penyidik, maka pada tanggal dua puluh satu April dua ribu tiga belas, pukul enam Waktu Indonesia Barat, bertempat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, telah memeriksa seorang korban yang menurut surat permintaan tersebut. .......................................................................................... // Nama Umur Pekerjaan Alamat : Tahta Amirul Ghufni : 20 Tahun : Mahasiswa : Dusun Pasar Desa Ujung Batu Kec. Labuhan Haji Aceh Selatan
Korban tercatat dalam rekam medik dengan nomor CM 94-86-50 ......................................... // PEMERIKSAAN 1. Korban diperiksa dalam keadaan sadar bertempat di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Korban mengaku mengalami penganiayaan berupa pemukulan di tepi mata kanan bawah sebanyak tiga kali, di leher kanan belakang sebanyak satu kali, di kepala kiri sebanyak satu kali dan tendangan di kaki kiri belakang sebanyak satu kali. Kejadian ini terjadi pada sabtu malam tanggal dua puluh satu April dua ribu tiga belas sekitar pukul tiga Waktu Indonesia Barat di kos korban yang bertempat di Gg. Kapai Kleng Desa Ilie Kec. Ulee Kareng Banda Aceh. Kejadian ini berawal dari pelaku meminjam sepeda motor teman korban pada kamis malam tanggal delapan belas April dua ribu tiga belas. Pelaku tidak mengembalikan sepeda motor teman korban selama satu malam. Pada hari jumat siang sekitar pukul lima belas Waktu Indonesia Barat, korban menghubungi pelaku via telepon, namun tidak di angkat oleh pelaku sehingga korban mencoba menelepon kekasih pelaku dengan pesan untuk dikembalikan sepeda motor teman korban yang dipinjam pelaku. Pesan tersebut sampai ke pelaku, sehingga pelaku mengembalikan sepeda motor teman korban pada sabtu malam pukul dua puluh satu Waktu Indonesia Barat. Setelah pengembalian sepeda motor tersebut korban dan pelaku tidak pernah bertemu walaupun mereka satu kos. Pada minggu sekitar pukul dua dini hari, pelaku menghampiri korban untuk mengklarifikasi tentang peminjaman sepeda motor teman korban. Awalnya mereka hanya mengobrol seperti biasanya. Setelah mengobrol pelaku langsung ke dapur untuk mengambil pisau,
PEMERINTAH ACEH
KESIMPULAN: --------Telah diperiksa seorang korban laki-laki dikenal, bernama Tahta Amirul Ghufni , umur dua puluh tahun, pekerjaan mahasiswa dalam keadaan sadar. Dari hasil pemeriksaan dijumpai adanya memar pada tepi mata kanan bawah (poin 3a) dan luka lecet pada kaki kiri belakang (poin 3a,b) yang tidak menganggu aktivitas korban sehari-hari sebagai mahasiswa .............. //
PENUTUP --------Demikian Visum et repertum ini saya perbuat dengan sesungguh-sungguhnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan Lembaran Negara No. 350 tahun 1937 dan sumpah dokter untuk dipergunakan bilamana perlu ......................................................................................... //
Dokter Pemeriksa
PEMERINTAH ACEH
PEMERINTAH ACEH
PEMERINTAH ACEH
PEMERINTAH ACEH
PEMERINTAH ACEH