Anda di halaman 1dari 5

SUPERVISI KONSELING

A. Pengertian Supervisi Konseling Diartikan secara Etimologi, Supervisi berarti pengawasan, penilikan, pembinaan . Sedangkan secara Terminologi, Supervisi adalah Bantuan berbentuk pembinaan yang di berikan kepada seluruh staf sekolah untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik . Setelah mengetahui supervisi, harus diketahui juga pengertian dari bimbingan baik bersifat umum maupun khusus. Bimbingan bersifat umum merupakan usaha-usaha untuk memberikan penerangan atau pendidikan agar yang menerima bimbingan lebih mengetahui, lebih menyenangi, lebih bersikap positif terhadap apa yang dibimbingkan. Sedangkan yang bersifat khusus yaitu bimbingan yang diberikan oleh guru, pembimbing atau konselor kepada anak-anak yang dalam perkembangan pendidikannya memperlihatkan kelambatan atau hambatan/kesulitan Supervisi bimbingan dan koseling merupakan satu relasi antara supervisor dan konselor (supervisee) dimana supervisor (konselor senior)memberi dukungan dan bantuan untuk meningkatkan mutu kinerja profesional supervisee.tumpu pada satu prinsip yang mengakui setiap manusia itu mempunyai potensi untuk berkembang. Dari penjelasan yang telah diuraikan, dapat ditarik kerangka kesimpulan bahwa supervise konseling merupakan pengawasan dan pembinaan yang diberikan kepada pembimbing atau konselor untuk membantu anak-anak yang dalam tahap perkembangan pendidikannya agar situasi situasi belajar mengajar lebih optimal. Program kegiatan supervise bukan merupakan : Konseling/psikoterapi Pemaksaan (imposing) Kritik negatif (negative criticism) Memperdayakan (disempowering) Pertemanan (friendship) Mencari kesalahan (fault- finding) Hukuman (funishment) Untuk konselor yang baru (vovicecounselor)

B. Arah dan Tujuan Supervisi Konseling Adapun arah supervisi dalam program bimbingan adalah: 1. 2. 3. 4. Mengontrol kegiatan-kegiatan dari para personil bimbingan yaitu bagaimana pelaksanaan tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing Mengontrol adanya kemungkinan hambatan-hambatan yang ditemui oleh para personil bimbingan dalam melaksanakan tugasnya masing-masing. Memungkinkan dicarinya jalan keluar terhadap hambatan-hambatan dan permasalahan-permasalahan yang ditemui Memungkinkan terlaksananya program bimbingan secara lancar kearah pencapaian tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan Adapun tujuan dari supervisi konseling adalah: a. Meningkatkan kompetensi professional konselor b. Meningkatkan kesadaran dan identitas professional c. Mendorong perkembangan pribadi dan professional d. Mempromosikan kinerja professional e. Pemberian jaminan mutu terhadap praktek professional C. Prinsip-prinsip Supervisi Konseling Dalam prinsip Supevisi bimbingan dan penyuluhan dapat dibagi berdasarkan sifatnya yaitu prinsip secara umum dan khusus : 1. Prinsip umum Supervisi harus bersifat praktis,dalam arti dapat di kerjakan sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah a. Hasil supervisi harus berfungsi sebagai sumber informasi bagi staf sekolah untuk pengembangan proses belajar mengajar/ bimbingan konseling b. Supervisi dilaksanakan dengan mekanisme yang menunjang kurikulum yang berlaku 2. Prinsip khusus Supervisi hendaknya dilaksanakan secara : a. Sistematis artinya supervisi di kembangkan dengan perencanaan yang matang sesuai dengan sasaran yang di inginkan.

b. Objektif artinya supervisi memberikan masukkan sesuai dengan aspek yang terdapat dalam instrument c. Realistis artinya supervisi di dasarkan atas kenyataan yang sebenarnya yaitu pada keadaan hal-hal yang sudah di pahami dan di lakukan oleh para staf sekolah d. Antisipatif artinya supervisi diarahkan untuk menghadapi kesulitan- kesulitan yang mungkin akan terjadi. e. Konstruktif artinya supervisi memberikan saran-saran perbaikan kepada yang di supervisi untuk berkembang sesuai dengan ketentuan atau aturan yang berlaku. f. Kreatif artinya supervisi mengembangkan.

D. Aspek yang disupervisi 1. Aspek Ketenagaan a. Jumlah guru pembimbing dan kesesuaian latar belakang pendidikan b. Ratio konselor adalah 1: 150 c. Tenaga administrasi 2. Aspek organisasi a. Struktur organisasi b. Deskripsi tugas personal

3. Aspek Kegiatan a. b. c. d. e. Program kegiatan bimbingan dan konseling Pelaksanaan kegiatan bimbingan dan koneling Evaluasi kegiatan bimbingan dan konseling Analisis hasil evaluasi bimbingan dan konseling Tindak lanjut

4. Aspek Sarana dan Prasarana a. b. c. Ruang khusus bimbigan dan konseling Ruang konseling Catatn pribadi siswa

d. e. f. g. 5. a. b. c. E.

Kartu status konseling Kartu catatan kejadian Kartu komunikasi Peta laporan dan peta kelas Aspek Laporan Laporan bulanan Laporan caturwulan Laporan tahunan Materi, dan Fungsi Supervisi Konseling 1. Materi Supervisi Konseling Guru pembimbing/konselor bertugas menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan

konseling di seolah sesuai dengan petunjuk pelaksanaan bimbingan dan konseling. Sebagai pelaksana utama, tenaga inti, guru pembimbing/konselor bertugas : a. Memasyakatkan pelayanan bimbingan. b. Merencanakan program bimbingan. c. Melaksanakan seluruh pelayanan bimbingan. d. Menilai proses dan hasil pelayanan bimbingan dan kegiatan pendukungnya. e. Melaksanakan kegiatan pendukung bimbingan. f. Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian. g. Mengadministrasikan layanan dan kegiatan pendukung bimbingan h. Mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatan dalam pelayanan bimbingan. Secara khusus dapat dikatakan bahwa materi supervisi koseling sekolah mencakup : a. Layanan dan orientasi pokok 1. 2. 3. 4. 5. Layanan orientasi Layanan informasi Layanan bimbingan penempatan dan penyaluran Layanan bimbingan belajar Layanan konseling kelompok

6. b. 1. 2. 3. 4. 5.

Layanan konseling perorangan Aplikasi instrumentasi bimbingan Penyelenggaraan himpunan data Konferensi kasus Kunjungan rumah Alih tangan kasus .

Kegiatan pendukung bimbingan

2. Fungsi Supervisi Konseling Memonitor , mencatatan, memberi dukungan,mengukur dan menilai kinerja,mendorong untuk merefleksi ,bentuknya adalah: a.Mengontrol kegiatan-kegiatan dari para personil bimbingan yaitu bagaimana pelaksanaan tugas dan tanggung jawab mereka masingmasing b.Mengontrol adanya kemungkinan hambatan-hambatan yang ditemui oleh para personil bimbingan dalam melaksanakan tugas c. Memungkinkan dicarinya jalan keluar terhadap hambatan hambatan dan permasalahanpermasalahan yang ditemui d.Memungkinkan terlaksananya program bimbingan secara lancar kearah pencapaian tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan

Anda mungkin juga menyukai