Anda di halaman 1dari 29

INFORMED CONSENT DAN RUJUKAN

PENYAKIT GIGI DAN MULUT

PENGERTIAN INFORMED CONSENT


Menurut Darby & Walsh (2003)Informed Consent adalah Pernyataan pasien yang menunjukkan persetujuan untuk dilakukan tindakan perawatan oleh perawat gigi/dokter gigi setelah diberikan penjelasan mengenai prosedur perawatan, resiko-resiko yang dapat timbul setelah perawatan serta biaya yang harus dibayarkan pasien setelah perawatan.

Menurut PerMenKes no 290/MenKes/Per/III/2008 dan UU no 29 th 2004 Pasal 45 serta Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran KKI tahun 2008

Informed Consent adalah persetujuan tindakan kedokteran yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekatnya setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut. Menurut Lampiran SKB IDI No. 319/P/BA./88 dan Permenkes no 585/Men.Kes/Per/IX/1989 tentang Persetujuan Tindakan Medis Pasal 4 ayat 2 menyebutkan dalam memberikan informasi kepada pasien/keluarganya, kehadiran seorang perawat/paramedik lainnya sebagai saksi adalah penting.

Informasi/keterangan yang wajib diberikan sebelum suatu tindakan kedokteran dilaksanakan adalah:
1.

2.
3. 4. 5.

6.

Diagnosa yang telah ditegakkan. Sifat dan luasnya tindakan yang akan dilakukan Manfaat dan urgensinya dilakukan tindakan tersebut. Resiko resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi daripada tindakan kedokteran tersebut. Konsekwensinya bila tidak dilakukan tindakan tersebut dan adakah alternatif cara pengobatan yang lain. Kadangkala biaya yang menyangkut tindakan kedokteran tersebut.

Resiko -resiko yang harus di informasikan kepada pasien yang dimintakan persetujuan tindakan kedokteran :

Resiko yang melekat pada tindakan kedokteran tersebut. b. Resiko yang tidak bisa diperkirakan sebelumnya.
a.

Pengecualian terhadap keharusan pemberian informasi sebelum dimintakan persetujuan tindakan kedokteran adalah:

1. Dalam keadaan gawat darurat (emergensi), dimana dokter harus segera bertindak untuk menyelamatkan jiwa.

2. Keadaan emosi pasien yang sangat labil sehingga ia tidak bisa menghadapi situasi dirinya.

TUJUAN INFORMED CONSENT


Menjaga hak-hak pasien untuk mendapatkan perawatan terbaik. b. Meningkatkan partisipasi pasien dalam perawatan dan pembiayaan. c. Sebagai instrumen hukum dalam perawatan (dapat digunakan sebagai bukti apabila ada komplain dari pasien.
a.

ELEMEN-ELEMEN INFORMED CONSENT


Suatu informed consent harus meliputi : Dokter harus menjelaskan pada pasien mengenai tindakan, terapi dan penyakitnya Pasien harus diberitahu tentang hasil terapi yang diharapkan dan seberapa besar kemungkinan keberhasilannya Pasien harus diberitahu mengenai beberapa alternatif yang ada dan akibat apabila penyakit tidak diobati Pasien harus diberitahu mengenai risiko apabila menerima atau menolak terapi

SAAT UNTUK MEMBERI INFORMASI Setelah hubungan dokter pasien terbentuk, dokter memiliki kewajiban untuk memberitahukan pasien mengenai kondisinya; diagnosis, diagnosis banding, pemeriksaan penunjang, terapi, risiko, alternatif, prognosis dan harapan. Dokter seharusnya tidak mengurangi materi informasi atau memaksa pasien untuk segera memberi keputusan. Informasi yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan pasien

Contoh Format Informed Consent


Nama Pasien Tempat Tanggal lahir Dengan ini memberikan persetujuan kepada : Nama : (dokter gigi / perawat gigi ) Untuk melakukan perawatan gigi : .. Dengan ini saya juga menyatakan bahwa saya sudah di berikan penjelasan mengenai prosedur perawatan tersebut, kemungkinan-kemungkinan resiko,yang bisa timbul dari perawatan tersebut, penanganannya serta biaya yang harus saya tanggung berkenaan dengan perawatan tersebut. : :

Saya juga telah memberikan keterangan yang di perlukan sehubungan dengan riwayat kesehatan umum serta riwayat kesehatan gigi yang sesungguhnya.
Saya juga telah di berikan kesempatan untuk bertanya kepada perawat gigi / dokter gigi selama saya dalam perawatan ini

Tanda tangan Pasien / Orang tua wali pasien : Tanggal .


Tanda tangan perawat gigi / dokter gigi : Tanggal Tanda tangan saksi : Tanggal .

SISTEM RUJUKAN
Pengertian. Tindakan menginstruksikan pasien untuk menemui dokter lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan lebih baik, prosedur ini dilakukan bila seseorang dokter gigi/perawat gigi tidak mampu atau tidak berwenang melakukan suatu pemeriksaan, pengobatan, atau tindakan medis.

TUJUANN YA
a. Meningkatkan kesehatan rakyat dengan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. b. Mengatasi keterbatasan kopetensi. c. Mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan.

MACAM MACAM RUJUKAN


Rujukan Vertikal b. Rujukan Horizontal mis: penderita ingin ditambal giginya, tetapi ada gangguan membuka mulut karena gigi 8 impaksi, maka sebelum ditambal dirujuk dulu kebagian bedah mulut. Dalam merujuk pasien diperlukan data-data dari pasien untuk menyertai pasien dan harus mengetahui apakah suatu penyakit sudah saatnya dirujuk atau belum.
a.

MENURUT TATA HUBUNGANNYA SISTEM RUJUKAN TERDIRI DARI:


RUJUKAN INTERNAL : RUJUKAN

HORIZONTAL YANG TERJADI ANTAR UNIT PELAYANAN DIDALAM INSTITUSI TERSEBUT EX.PUSTU KE PKM INDUK RUJUKAN EKSTERNAL: RUJUKAN YANG TERJADI ANTAR UNIT-UNIT DALAM JENJANG PELAYANAN KESEHATAN, BAIK HORIZONTAL MAUPUN VERTIKAL

MENURUT LINGKUP PELAYANANNYA


RUJUKAN MEDIK adalah rujukan pelayanan

yang terutama meliputi upaya penyembuhan (kuratif) dan pemulihan misal merujuk pasien puskesmas dengan penyakit kronis (jantung, hipertensi,etc)ke rs daerah RUJUKAN KESEHATAN adalah rujukan pelayanan yang umumnya berkaitan dengan upaya peningkatan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit misal merujuk pasien dengan masalah gizi ke klinik konsultasi gizi (pojok gizi puskesmas) atau pasien dengan masalah kesker ke klinik sanitasi puskesmas(pos

SIFAT RUJUKAN
Antara petugas kesehatan. 2. Antara puskesmas pembantu dan puskesmas. 3. Antara masyarakat dan puskesmas. 4. Antara puskesmas dengan RS, laboratorium,instansi lain yang lebih mampu.
1.

LANGKAH-LANGKAH DALAM RANGKA MENINGKATKAN SISTEM RUJUKAN


Meningkatkan mutu pelayanan dipuskesmas dalam menampung rujukan. 2. Mengadakan atau menyiapkan pusat rujukan antarapada tempat/lokasi strategis. 3. Disetiap kecamatan telah disediakan puskesmas keliling yang dilengkapi radio komunikasi. 4. Meningkatkan sarana komunikasi antara unitunit pelayanan kesehatan pada unit lokasi/tempat yang strategis.
1.

Lanjutan
5. Disediakan sarana pencatatan dan pelaporan. 6. Ditingkatkan upaya dana sehat untuk menunjang pelayanan rujukan.

Pusat Rujukan Antara


Adalah puskesmas dengan 10 tempat tidur, dengan tambahan ruangan dan fasilitas untuk menolong pasien gawat darurat baik berupa tindakan operatif terbatas maupun perawatan sementara dengan kriteria: 1. Lokasi terletak kurang lebih 20 KM dari RS. 2. Mudah dicapai dengan kendaraan bermotor dari puskesmas dan sekitarnya. 3. Dipimpin seorang dokter dan staf yang memadai.

Lanjutan
4. Minimal kunjungan rata-rata100 orang perhari. 5. Meliputi 3 puskesmas dalam 1 wilayah kerja dengan jumlah penduduk tiap puskesmas rata-rata 20.000 penduduk. 6. Mempunyai tanah kosong seluas 20x30 M2. 7. Pemda bersedia untuk menyediakan anggaran rutin yang memadai.

Lanjuta n
Fungsinya adalah merupakanpusat rujukan antarayang dapat melayani pasien gawat darurat sebelum dibawa ke RS. Kegiatanya: 1. Tindakan operasi terbatas terhadap pasien gawat darurat antara lain kecelakaan lalu-lintas, persalinan, penyakit lain yang mendadak gawat.

Lanjuta n
2. Perawatan sementara bagi pasien gawat lam darurat atau dalam rangka observasi untuk diagnostik dengan. rata-rata hari perawatan antara 3-7 hari. 3. Pertolongan sementara untuk mempersiapkan pengiriman pasien ke RS. 4. Pertolongan persalinan, kehamilan dengan resiko tinggi. 5. Melakukan MOW-MOP (KB).

Fasilitas yang harus tersedia


A.

Peralatan Medis: - Peralatan operasi terbatas. - Peralatan obstetripatologis. - Peralatan resusitasi. - Peralatan vasektomi dan tobektomi. - 10 tempat tidur dengan peralatan perawatan yang lengkap.

B. Tenaga: - Dokter yang ada dipuskesmas telah mendapat pelatihan klinis di RS selama 6 bulan dalam bidang obstetri, gynekologi, pediatri dan interna. - Perawat yang telah dilatih selama 6 bulan dibidang perawatan, bedah kebidanan, bidang obstetri, gynekologi, pediatri dan interna. - Orang kesehatan (perawat/bidan) yang diberi tugas secara bergilir. C. Alat komunikasi dan transportasi: - Telpon atau radio komunikasi jarak sedang. - Satu ambulance.

Tujuan rujukan Antara


Agar setiap penderita mendapatkan perawatan pertolongan sebaik-baiknya. b. Menjalin kerjasama dengan cara pengiriman penderita atau bahan laboratorium dari unit yang kurang lengkap ke unit yang lebih lengkap fasilitasnya. c. Menjalin pelimpahan pengetahuan dan ketrampilan (transfer of knowledge and skill) melalui pendidikan dan latihan antara pusat pendidikan dan daerah perifer.
a.

Kegiatan Rujukan
Rujukan dan pelayanan kebidanan. 2. Pelimpahan pengetahuan dan keterampilan. 3. Rujukan informasi medis.
1.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan rujukan antara


1. Berfungsinya mekanisme rujukan dari tingkat masyarakat dn puskesmas hingga RS tempat rujukan. 2. Adanya komunikasi 2 arah antara yang merujuk dan tempat rujukan. 3. Tersedianya tenaga kesehatan yang mampu dan terampil selama 24 jam. 4. Tersedianya alat-alat kesehatan dan obat-obatan sesuai kebutuhan ditempat yang merujuk dan tempat rujukan.

Lanjuta n
5. Tersedianya sarana transportasi selama 24 jam. 6. Bagi keluarga tidak mampu tersedia dukungan dana untuk transportasi, perawatan dan pengobatan di RS. 7. Tersedianya insentif bagi petugas kesehatan yang siaga 24 jam.

CONTOH SURAT RUJUKAN


Yth Dokter Gigi Di RSU : .. : .. Mohon pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut terhadap penderita, Nama Pasien Jenis Kelamin Umur No. Telpon Alamat Rumah Anamnesa Keluhan : Diagnosa sementara : ....................................................................................... Terapi / obat yang telah diberikan : Demikian surat rujukan ini kami kirim, kami mohon balasan atas surat rujukan ini. Atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih. Hormat Kami (.) : .. : .. : .. : .. : ..

KELOMPOK II
1. FITRI LAWANI 2. FRIDA RATELA

3. HELLY KOROMPIS
4. IVON MULALINDA 5. JAKIA TONGKALI

6. LASUDIN KAMARU
7. MEIKE F. SUWUHANG 8. MULYANI

Anda mungkin juga menyukai