Anda di halaman 1dari 17

TUGAS AKHIR BIDANG STUDI TEKNIK PRODUKSI

MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU


DENGAN SISTEM PNEUMATIK
Oleh :

Rahmat Hadi Sukarno ( 2106.030.048 )


Dosen Pembimbing :

Ir. Hari Subiyanto, MSc.


PROGRAM STUDI D III TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA - 2010

TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK

ABSTRAK
Dalam industri kecil sepatu, banyak dijumpai mesin press manual yang digerakkan oleh para pekerja. Hal ini membuat para pekerja cepat lelah dan berakibat pada lamanya proses pembuatan sepatu. Selain itu jika menggunakan mesin press manual hasilnya tidak maksimal yang nantinya akan berpengaruh pada kualitas sepatu itu sendiri. Dengan memodifikasi mesin press modern menjadi lebih sederhana tetapi sistem kerjanya tidak jauh beda, diharapkan banyak UKM yang mampu memilikinya. Dengan demikian hasil pengepresan sepatu lebih maksimal baik secara kualitas maupun kuantitas. Dalam modifikasi mesin press sol sepatu dengan sistem pneumatik ini terlebih dahulu dipelajari karakteristik sol sepatu dan bagian atasnya (upper). Kemudian dicari gaya yang dibutuhkan, sehingga dapat dipakai dalam perencanaan silinder pneumatik, mencari kerugian tekanan pada pipa dan pemilihan komponen pneumatik pendukungnya. Kemudian dilakukan perencanaan sirkuit dan perakitan komponen pneumatik. Selanjutnya dilakukan pengujian alat untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari alat tersebut. Dari hasil percobaan tersebut didapatkan bahwa pengepresan sol sepatu dan bagian atasnya (upper) dibutuhkan gaya pengepresan atau penekanan sebesar 38 kgf, dengan tekanan operasi 4 kgf/cm, dan silinder pneumatik dengan diameter 40 mm.
ABSTAKSI LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH BATASAN MASALAH TUJUAN
METODOLOGI PERHITUNGAN PERENCANAAN

KESIMPULAN

TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK

LATAR BELAKANG
Banyak rumah industri sepatu menghentikan kegiatan produksi akibat kehilangan pemesan. Hal ini disebabkan berubahnya iklim persaingan dengan bertambahnya pabrik sepatu di lingkungan mereka, dan masuknya sepatu asal Cina yang berharga murah, diduga merupakan pemicu kondisi tersebut.

Pengrajin sepatu di Mojokerto, pada umumnya pruduk sepatu mereka sulit bersaing dengan produk buatan pabrik karena kualitasnya rendah.

Proses pengerjaannya masih menggunakan mesin press manual yang bergantung pada keahlian dan tenaga pengrajin.

ABSTAKSI

LATAR BELAKANG

PERUMUSAN MASALAH

BATASAN MASALAH

TUJUAN

METODOLOGI

PERHITUNGAN PERENCANAAN

KESIMPULAN

TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK

PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang dapat diangkat dalam pembahasan kali ini adalah berusaha untuk memodifikasi alat tersebut (Mesin Press) agar bisa menghemat waktu produksi dan biaya pembelian alat. Disamping itu juga alat ini mudah dioperasiakan bahkan oleh operator yang awam sekalipun.

ABSTAKSI

LATAR BELAKANG

PERUMUSAN MASALAH

BATASAN MASALAH

TUJUAN

METODOLOGI

PERHITUNGAN PERENCANAAN

KESIMPULAN

TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK

BATASAN MASALAH

Perhitungan sambungan konstruksi dianggap aman. Perhitungan diutamakan pada pemilihan diameter pneumatik. Komponen lain yang tidak dihitung dalam perhitungan ini dianggap aman. Prasyarat kualitas lem tertentu (lem jenis Polyurethan dengan suhu pengeleman 65C selama 4-5 menit)
ABSTAKSI LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH BATASAN MASALAH TUJUAN
METODOLOGI PERHITUNGAN PERENCANAAN

KESIMPULAN

TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK

TUJUAN Membuat Mesin Press sepatu sistem Pneumatik sesuai dengan hasil perencanaan sebagai realisasi dalam bentuk aktual. Menentukan tekanan operasi yang dibutuhkan pada pengepresan. Merencanakan diameter silinder pneumatic dan pipa yang dibutuhkan untuk pengepresan. Menghitung konsumsi udara yang dibutuhkan silinder pneumatic pada proses pengepresan. Menetukan peralatan pendukung pada mesin press sol sepatu.
ABSTAKSI LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH BATASAN MASALAH TUJUAN
METODOLOGI PERHITUNGAN PERENCANAAN

KESIMPULAN

TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK

METODE PELAKSANAAN
Start Study Literature Pengamatan Lapangan

Gaya pengepresan yang dibutuhkan 38 kgf Perhitungan Pneumatik Pemilihan Komponen Pneumatik Perencanaan Diagram Sirkuit Pneumatik Perakitan alat Uji Coba Bisaaa Tidak

Pembuatan Laporan Finish


ABSTAKSI LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH BATASAN MASALAH TUJUAN
PERHITUNGAN PERENCANAAN

METODOLOGI

KESIMPULAN

TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK

PERHITUNGAN PERENCANAAN

Hukum-hukum dasar pneumatik Gaya pengepresan sol sepatu Perencanaan diameter silinder pneumatik Perhitungan konsumsi udara kompresi Perhitungan kerugian tekanan pada pipa Diagram sirkuit pneumatik
ABSTAKSI LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH BATASAN MASALAH TUJUAN
METODOLOGI PERHITUNGAN PERENCANAAN

KESIMPULAN

TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK

ABSTAKSI

LATAR BELAKANG

PERUMUSAN MASALAH

BATASAN MASALAH

TUJUAN

METODOLOGI

PERHITUNGAN PERENCANAAN

KESIMPULAN

TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK

Gaya pengepresan
Silinder Kerja

Aktuator penekan atas

upper

F aksi

Menurut data yang diperoleh dari IFSC, gaya pengepresan yang dibutuhkan dalam proses pengepresan sol sepatu dengan bagian atas (upper) adalah 38 kgf

Sol sepatu
Aktuator penekan bawah
F aksi

Silinder Kerja

ABSTAKSI

LATAR BELAKANG

PERUMUSAN MASALAH

BATASAN MASALAH

TUJUAN

METODOLOGI

PERHITUNGAN PERENCANAAN

KESIMPULAN

TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK

Perencanaan diameter silinder pneumatik


Sehingga :

F=

A. P.
.

F1 = A . P.
F1 = . D.P. 4 38 = 3,14. D.4.0.94 4 D = 38. 4 3,14. 4 .0,94 D = 156 11,304 D= 13,80

Dimana : F = Gaya dorong silinder (Kgf) A = Luasan Piston (/4 D2) D = Diameter piston (Cm) P = Tekanan udara (Kgf/Cm2) = Koefisien tekanan beban dorong

D = 3.7 cm D = 37 mm
ABSTAKSI LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH BATASAN MASALAH TUJUAN
METODOLOGI PERHITUNGAN PERENCANAAN

KESIMPULAN

TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK

Perhitungan konsumsi udara kompresi


Sehingga : Pada saat silinder bergerak maju

P1 . V1 = P2 . V2 = konstan
Dimana: P = Kondisi STP (1atm) V = Volume STP P = Kondisi real (kerja silinder) V = Volume silinder

P1 . V1 = P. . D .h 4 1 bar.V = 4 bar. 3.14. (40). 200 4 V = 1004800 mm V = 1.0048 lt V = 3.294744 x 10-3 ft Pada saat silinder bergerak mundur P. (D- d).h 4 1 bar. V = 4 bar. 3.14 (40 - 16). 200 4 V = 844032 mm V = 0.844 lt V = 2.76832 x 10-3 ft
PERHITUNGAN PERENCANAAN

P1 . V1 =

V total = 3.294744 x 10-3 ft + 2.76832 x10-3 ft3 = 6.063064 x 10-3 ft

ABSTAKSI

LATAR BELAKANG

PERUMUSAN MASALAH

BATASAN MASALAH

TUJUAN

METODOLOGI

KESIMPULAN

TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK

L = 9.84 + 2 (1.40) + 1(2.50)


= 9.84 + 2.8 + 2.5 = 15.14 ft

P=
Q = v total
Dimana : P= Pressure losses (psi) L = Panjang pipa (ft) Q = Flow rate (ft/s) CR= Compression ratio CR= Tekanan operasi + 14.7 14.7
Dari data yang diketahui : D silinder = 40 mm = 0.04 m d pipa =8 mm 3/8 L pipa =3m Elbow 90 = 2 buah TEE = 1 buah

dari uji coba : t = 0,8 x 2 (maju mundur) =1,6 detik

= 6.063064 x 10-3 ft 1,6 = 3.789415 x 10-6 ft/s

CR = 58,016+14,7 = 5 14,7 Sehingga : Pf = Pf = 0,1025.15,14.(3.789415 x 10-6) 5. 0,0234 Pf = 1.94 x 10-10 psi 1.34 x 10-11 bar
BATASAN MASALAH
PERHITUNGAN PERENCANAAN

ABSTAKSI

LATAR BELAKANG

PERUMUSAN MASALAH

TUJUAN

METODOLOGI

KESIMPULAN

TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK

Keterangan 1.0 1.1 1.2 0.2 0.1

: : : : :

Silinder pneumatik double acting 4/3 Control valve with Handle One Way Flow Control Valve Service Unit yang meliputi,Filter,Lubrikator, Regulator, : Pressure Source (kompressor)

Gambar rangkaian sirkuit pneumatik

ABSTAKSI

LATAR BELAKANG

PERUMUSAN MASALAH

BATASAN MASALAH

TUJUAN

METODOLOGI

PERHITUNGAN PERENCANAAN

KESIMPULAN

TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK

ABSTAKSI

LATAR BELAKANG

PERUMUSAN MASALAH

BATASAN MASALAH

TUJUAN

METODOLOGI

PERHITUNGAN PERENCANAAN

KESIMPULAN

TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK

Gaya penekanan pada proses pengepresan sepatu sebesar 38 kgf dan tekanan operasi sebesar 4 bar. Sebagai actuator dipilih piston pneumatik diameter 40 mm dan pipa diameter 3/8. Konsumsi udara yang dibutuhkan silinder double action dengan D = 40 mm, panjang langkahnya 200 mm untuk bergerak maju dan mundur adalah 1.0048 lt + 0.844 lt = 1.8488 lt. Sistem pneumatic menggunakan FRL (Filter, Regulator dan Lubrikator) Untuk menyaring, mengatur tekanan operasi, dan melumasi udara bertekanan yang masuk keperangkat pneumatik. Untuk mengatur arah gerak maju dan mundur silinder digunakan 4/3 way control valve with handle dan untuk mempercepat atau memperlambat gerak silinder di gunakan One way Flow Control Valve. Alat dapat bekerja sesuai dengan perencanaan walaupun ada beberapa bagian alat yang kurang sempurna karena keterbatasan waktu dan biaya.

ABSTAKSI

LATAR BELAKANG

PERUMUSAN MASALAH

BATASAN MASALAH

TUJUAN

METODOLOGI

PERHITUNGAN PERENCANAAN

KESIMPULAN

TERIMA KASIH..

Anda mungkin juga menyukai