ITS NonDegree 10339 Presentation
ITS NonDegree 10339 Presentation
TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK
ABSTRAK
Dalam industri kecil sepatu, banyak dijumpai mesin press manual yang digerakkan oleh para pekerja. Hal ini membuat para pekerja cepat lelah dan berakibat pada lamanya proses pembuatan sepatu. Selain itu jika menggunakan mesin press manual hasilnya tidak maksimal yang nantinya akan berpengaruh pada kualitas sepatu itu sendiri. Dengan memodifikasi mesin press modern menjadi lebih sederhana tetapi sistem kerjanya tidak jauh beda, diharapkan banyak UKM yang mampu memilikinya. Dengan demikian hasil pengepresan sepatu lebih maksimal baik secara kualitas maupun kuantitas. Dalam modifikasi mesin press sol sepatu dengan sistem pneumatik ini terlebih dahulu dipelajari karakteristik sol sepatu dan bagian atasnya (upper). Kemudian dicari gaya yang dibutuhkan, sehingga dapat dipakai dalam perencanaan silinder pneumatik, mencari kerugian tekanan pada pipa dan pemilihan komponen pneumatik pendukungnya. Kemudian dilakukan perencanaan sirkuit dan perakitan komponen pneumatik. Selanjutnya dilakukan pengujian alat untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari alat tersebut. Dari hasil percobaan tersebut didapatkan bahwa pengepresan sol sepatu dan bagian atasnya (upper) dibutuhkan gaya pengepresan atau penekanan sebesar 38 kgf, dengan tekanan operasi 4 kgf/cm, dan silinder pneumatik dengan diameter 40 mm.
ABSTAKSI LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH BATASAN MASALAH TUJUAN
METODOLOGI PERHITUNGAN PERENCANAAN
KESIMPULAN
TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK
LATAR BELAKANG
Banyak rumah industri sepatu menghentikan kegiatan produksi akibat kehilangan pemesan. Hal ini disebabkan berubahnya iklim persaingan dengan bertambahnya pabrik sepatu di lingkungan mereka, dan masuknya sepatu asal Cina yang berharga murah, diduga merupakan pemicu kondisi tersebut.
Pengrajin sepatu di Mojokerto, pada umumnya pruduk sepatu mereka sulit bersaing dengan produk buatan pabrik karena kualitasnya rendah.
Proses pengerjaannya masih menggunakan mesin press manual yang bergantung pada keahlian dan tenaga pengrajin.
ABSTAKSI
LATAR BELAKANG
PERUMUSAN MASALAH
BATASAN MASALAH
TUJUAN
METODOLOGI
PERHITUNGAN PERENCANAAN
KESIMPULAN
TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK
PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang dapat diangkat dalam pembahasan kali ini adalah berusaha untuk memodifikasi alat tersebut (Mesin Press) agar bisa menghemat waktu produksi dan biaya pembelian alat. Disamping itu juga alat ini mudah dioperasiakan bahkan oleh operator yang awam sekalipun.
ABSTAKSI
LATAR BELAKANG
PERUMUSAN MASALAH
BATASAN MASALAH
TUJUAN
METODOLOGI
PERHITUNGAN PERENCANAAN
KESIMPULAN
TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK
BATASAN MASALAH
Perhitungan sambungan konstruksi dianggap aman. Perhitungan diutamakan pada pemilihan diameter pneumatik. Komponen lain yang tidak dihitung dalam perhitungan ini dianggap aman. Prasyarat kualitas lem tertentu (lem jenis Polyurethan dengan suhu pengeleman 65C selama 4-5 menit)
ABSTAKSI LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH BATASAN MASALAH TUJUAN
METODOLOGI PERHITUNGAN PERENCANAAN
KESIMPULAN
TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK
TUJUAN Membuat Mesin Press sepatu sistem Pneumatik sesuai dengan hasil perencanaan sebagai realisasi dalam bentuk aktual. Menentukan tekanan operasi yang dibutuhkan pada pengepresan. Merencanakan diameter silinder pneumatic dan pipa yang dibutuhkan untuk pengepresan. Menghitung konsumsi udara yang dibutuhkan silinder pneumatic pada proses pengepresan. Menetukan peralatan pendukung pada mesin press sol sepatu.
ABSTAKSI LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH BATASAN MASALAH TUJUAN
METODOLOGI PERHITUNGAN PERENCANAAN
KESIMPULAN
TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK
METODE PELAKSANAAN
Start Study Literature Pengamatan Lapangan
Gaya pengepresan yang dibutuhkan 38 kgf Perhitungan Pneumatik Pemilihan Komponen Pneumatik Perencanaan Diagram Sirkuit Pneumatik Perakitan alat Uji Coba Bisaaa Tidak
METODOLOGI
KESIMPULAN
TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK
PERHITUNGAN PERENCANAAN
Hukum-hukum dasar pneumatik Gaya pengepresan sol sepatu Perencanaan diameter silinder pneumatik Perhitungan konsumsi udara kompresi Perhitungan kerugian tekanan pada pipa Diagram sirkuit pneumatik
ABSTAKSI LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH BATASAN MASALAH TUJUAN
METODOLOGI PERHITUNGAN PERENCANAAN
KESIMPULAN
TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK
ABSTAKSI
LATAR BELAKANG
PERUMUSAN MASALAH
BATASAN MASALAH
TUJUAN
METODOLOGI
PERHITUNGAN PERENCANAAN
KESIMPULAN
TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK
Gaya pengepresan
Silinder Kerja
upper
F aksi
Menurut data yang diperoleh dari IFSC, gaya pengepresan yang dibutuhkan dalam proses pengepresan sol sepatu dengan bagian atas (upper) adalah 38 kgf
Sol sepatu
Aktuator penekan bawah
F aksi
Silinder Kerja
ABSTAKSI
LATAR BELAKANG
PERUMUSAN MASALAH
BATASAN MASALAH
TUJUAN
METODOLOGI
PERHITUNGAN PERENCANAAN
KESIMPULAN
TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK
F=
A. P.
.
F1 = A . P.
F1 = . D.P. 4 38 = 3,14. D.4.0.94 4 D = 38. 4 3,14. 4 .0,94 D = 156 11,304 D= 13,80
Dimana : F = Gaya dorong silinder (Kgf) A = Luasan Piston (/4 D2) D = Diameter piston (Cm) P = Tekanan udara (Kgf/Cm2) = Koefisien tekanan beban dorong
D = 3.7 cm D = 37 mm
ABSTAKSI LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH BATASAN MASALAH TUJUAN
METODOLOGI PERHITUNGAN PERENCANAAN
KESIMPULAN
TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK
P1 . V1 = P2 . V2 = konstan
Dimana: P = Kondisi STP (1atm) V = Volume STP P = Kondisi real (kerja silinder) V = Volume silinder
P1 . V1 = P. . D .h 4 1 bar.V = 4 bar. 3.14. (40). 200 4 V = 1004800 mm V = 1.0048 lt V = 3.294744 x 10-3 ft Pada saat silinder bergerak mundur P. (D- d).h 4 1 bar. V = 4 bar. 3.14 (40 - 16). 200 4 V = 844032 mm V = 0.844 lt V = 2.76832 x 10-3 ft
PERHITUNGAN PERENCANAAN
P1 . V1 =
ABSTAKSI
LATAR BELAKANG
PERUMUSAN MASALAH
BATASAN MASALAH
TUJUAN
METODOLOGI
KESIMPULAN
TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK
P=
Q = v total
Dimana : P= Pressure losses (psi) L = Panjang pipa (ft) Q = Flow rate (ft/s) CR= Compression ratio CR= Tekanan operasi + 14.7 14.7
Dari data yang diketahui : D silinder = 40 mm = 0.04 m d pipa =8 mm 3/8 L pipa =3m Elbow 90 = 2 buah TEE = 1 buah
CR = 58,016+14,7 = 5 14,7 Sehingga : Pf = Pf = 0,1025.15,14.(3.789415 x 10-6) 5. 0,0234 Pf = 1.94 x 10-10 psi 1.34 x 10-11 bar
BATASAN MASALAH
PERHITUNGAN PERENCANAAN
ABSTAKSI
LATAR BELAKANG
PERUMUSAN MASALAH
TUJUAN
METODOLOGI
KESIMPULAN
TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK
: : : : :
Silinder pneumatik double acting 4/3 Control valve with Handle One Way Flow Control Valve Service Unit yang meliputi,Filter,Lubrikator, Regulator, : Pressure Source (kompressor)
ABSTAKSI
LATAR BELAKANG
PERUMUSAN MASALAH
BATASAN MASALAH
TUJUAN
METODOLOGI
PERHITUNGAN PERENCANAAN
KESIMPULAN
TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK
ABSTAKSI
LATAR BELAKANG
PERUMUSAN MASALAH
BATASAN MASALAH
TUJUAN
METODOLOGI
PERHITUNGAN PERENCANAAN
KESIMPULAN
TUGAS AKHIR
MODIFIKASI MESIN PRESS SOL SEPATU DENGAN SISTEM PNEUMATIK
Gaya penekanan pada proses pengepresan sepatu sebesar 38 kgf dan tekanan operasi sebesar 4 bar. Sebagai actuator dipilih piston pneumatik diameter 40 mm dan pipa diameter 3/8. Konsumsi udara yang dibutuhkan silinder double action dengan D = 40 mm, panjang langkahnya 200 mm untuk bergerak maju dan mundur adalah 1.0048 lt + 0.844 lt = 1.8488 lt. Sistem pneumatic menggunakan FRL (Filter, Regulator dan Lubrikator) Untuk menyaring, mengatur tekanan operasi, dan melumasi udara bertekanan yang masuk keperangkat pneumatik. Untuk mengatur arah gerak maju dan mundur silinder digunakan 4/3 way control valve with handle dan untuk mempercepat atau memperlambat gerak silinder di gunakan One way Flow Control Valve. Alat dapat bekerja sesuai dengan perencanaan walaupun ada beberapa bagian alat yang kurang sempurna karena keterbatasan waktu dan biaya.
ABSTAKSI
LATAR BELAKANG
PERUMUSAN MASALAH
BATASAN MASALAH
TUJUAN
METODOLOGI
PERHITUNGAN PERENCANAAN
KESIMPULAN
TERIMA KASIH..