Anda di halaman 1dari 32

ANALISIS MIKROBIOLOGI

Vina Perawati < 116267 >

Vini Naisela <116268>

AKADEMI KIMIA ANALISIS BOGOR 2012-2013

Sterilisasi Fisik

Sterilisasai Panass

Sterilisasi dengan Pembekuan

Sterilisasi dengan Pengeringan

Liofilisasi

Sterilisasi dengan Radiasi

Sterilisasi dengan Filtrasi

Pembakaran langsung/Incenerasi

Kering
Pemanasan dengan Oven 1. Otoklaf 2. Perebusan Air

Sinar Uv Sinar X Sinar Gamma Sinar Katode

Menyaring cairan

Basah

3. Sterilisasi Fraksi

Menyaring udara

4. Pasteurisasi
5. Sterilisasi dengan minyak basah

B. PEMANASAN BASAH

Panas basah membunuh kuman karena mendenaturasi protein, terutama enzimenzim dan membran sel. Daya bunuh panas basah ini juga mempengaruhi perrubahan fisik dari lemak sel.

Pemanasan dengan Tekanan (Autoklaf)


Merupakan alat sterilisasi yang menggunakan uap dengan tekanan yang telah di atur. Pada umumnya autoklaf dioperasikan pada panas bertekanan 1 Atm / 15 Psi pada suhu 1210 C selama 15 atau 20 dapat mematikan spora yang paling tahan panas. Digunakan untuk mensterilkan media mikrobiologik, alat intra pena, sarung tangan karet, alat penyuntik, alat transfusi, pengawetan makanan dalam kaleng.

Gambar Autoklaf

Perebusan (pendidihan) Air


Pemanasan didalam air mendidih atau uap air pada suhu 1000 C selama beberapa menit. Mikroorganisme biasanya mati dalam beberapa menit pada 800C kecuali endapan bakteri yang masih dapat bertahan sampai 20 jam pada air mendidih. Beberapa bakteri tertentu tahan terhadap suhu perebusan, misalnya: Clostridium perfringens, Clostridium botulinum.

Sterilisasi Fraksi (Tyndalisasi)


Metode ini dilakukan dengan cara mendidihkan medium atau larutan menggunakan uap selama 1 jam selama 3 hari berturut-turut. Alat yang digunakan adalah Arnold Sterilizer.

Pasteurisasi
Proses pemanasan pada suhu dan waktu tertentu untuk membunuh patogen yang berbahaya terutama yang terdapat pada susu. Dilakukan pada suhu relatif rendah dalam waktu yang relatif lama yaitu 650 C selama 30 menit atau pada suhu tinggi dalam waktu singkat yaitu 720 C selama 15 detik.

Teknik Pasteurisasi

Holding Method

Flash Pasteurization Method

Ultra Pasteurization

Sterilisasi dengan Minyak Panas


Sterilisasi menggunakan minyak panas pada suhu 1600 C selama 1 jam. Setelah pemanasan peralatan harus di bilas untuk menghilangkan lemak dan minyak yang menempel. Sering dipakai untuk sterilisasi peralatan dokter gigi.

Teknik ini, mikroorganisme diberi perlakuan dehidrasi yang ekstrim dalam keadaan beku dan kemudian ditutup rapat dalam keadaan vakum. Liofilisasi lebih merupakan poses pengawetan daripada pembasmian mikroorganisme Biakan mikroorganisme yang diliofilisasi tetap hidup selama bertahun-tahun

A. SINAR ULTRAVIOLET Sinar uv dengan panjang gelombang pendek memiliki daya antimikrobial yang sangat kuat. Faktor penghambat dari radiasi sinar ultra ungu adalah daya penetrasinya yang lemah. Panjang gelombang yang dapat membunuh mikroorganisme adalah diantara 220-290 nm. Radiasi yang paling efektif adalah 235,7 nm.

B. SINAR X Sinar ini mempunyai panjang gelombang lebih pendek dari sinar uv, tetapi mempunyai daya tembus yang besar Tidak praktis Disebut juga sinar ionisasi

C. SINAR GAMMA Radiasi sinar gamma lebih energetik daripada sinar x Daya tembus besar dan bersifat letal terhadap semua bentuk kehidupan. Efesiensi sinar gamma lebih tinggi daripada sinar x Digunakan untuk sterilisasi bahan bahan yang tebal dan besar

D. SINAR KATODE Sinar katode merupakan tipe-tipe peralatan khusus yang menghasilkan elektron Digunakan untuk mensterilkan peralatan bedah, obat-obatan.

STERILISASI DENGAN FILTRASI

Penyaringan dilakukan dengan mengalirkan cairan atau gas melalui suatu bahan penyaring yang memiliki pori yang cukup kecil untuk menahan mikroorgansme dengan ukuran tertentu Beberapa tipe filter yang digunakan a) Filter anorganik dari seitz filter b) Filter organik (berkefeld filter) c) Membran fiter

A. MENYARING UDARA

Alat yang digunakan adalah laminar flow bench, filter ini terdiri atas lipatan selulosa asetat sehingga diperoleh udara bebas debu dan bebas bakteri. Digunakan untuk menjaga agar suatu alat yang sudah steril tidak tercemar oleh kuman atau untuk menjaga agar suatu biakan kuman tidak tercemar oleh kuman lain.

B. MENYARING CAIRAN Filer yang digunakan yaitu : Saringan seitz yang menggunakan bahan asbestos sebagai alat penyaring Saringan berkefeld yang menggunakan filter yang tebuat dari tanah diatomae Saringan chamberland yang menggunakan filter terbuat daro porslen Fritted glass filter yang menggunakan filter terbuat dari serbuk gelas

a)

b)
c)

d)

Daftar Pustaka
1. Waluyo,lud.2008.Teknik Metode Dasar Mikrobiologi.Malang:Universitas Muhammadiyah Malang ( hal:23-80) 2. Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.1994.Mikrobiologi Kedokteran .Jakarta:Binarupa Aksara. (hal:39-47) 3. Lay,Bibiyana W.dan Sugyo Hastowo.1992.Mikrobiologi.Jakarta : Rajawali Pers.(hal:79-85) 4. Fardiaz,srikandi.1989.Mikrobiologi Pangan.Bogor:Institut Pertanian Bogor (hal:109-112)

Anda mungkin juga menyukai