Anda di halaman 1dari 43

Laporan CNC/CAM kelompok Rangers

LAPORAN

PRAKTIKUM CNC/CAM
Disusun Oleh : Nama : - Frindiya Siamputra - Bhayu Kurniawan - Hendra Jaya - M. Iqbal - Dimas C. Kelompok : Rangers

JURUSAN TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Yogyakarta 2012
PRAKTIKUM CNC/CAM JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Praktikum Jenis Praktukum Nama Kelompok Anggota Bhayu Kurniawan Hendra Jaya Iqbal Naim Dimas Chalifiardi NIM 20100130035

LEMBAR PENGESAHAN : CNC/CAM : Pemesinan dengan Mesin CNC : Kelompok Rangers : - Frindiya Siamputra

: - 20100130033

20100130036 20100130037 2010013039 Tanggal Praktikum Batas Akhir Pengumpulan : 27 Januari 2012 : 25 Februari 2012

Yogyakarta, 16 Februari 2012 Mengetahui, ( Co. Ass )

KATA PENGANTAR
Alhamdulilaahi Rabbil Alamin, puji syukur kita kehadirat Allah SWT.yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk-Nya sehingga penyusunan Laporan Akhir Praktikum CNC/CAM ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar. Laporan praktikum ini dibuat sebagai tindak lanjut dari hasil Praktikum CNC/CAM Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penyusun menyampaikan terima kasih pihak-pihak yang telah membantu. Diantaranya : 1. Kepada M. Budi Nur Rahman, S.T. selaku dosen pembimbing praktikum. 2. Kepada Hendry Rahcmat selaku kordinator praktikum CNC/CAM tahun 2011/2012. 3. Kepada Eko Widodo selaku Co. Ass . 4. Kepada Aditya Ferdianto selaku Co. Ass. 5. Kepada Andri Setiawan selaku Co. Ass. 6. Kepada Aripullah Ahmad selaku Co. Ass. 7. Kepada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta selaku penyedia sarana dan prasarana alat praktikum. 8. Kepada Bapak Joko selaku Laboran.

9. Kepada Keluarga yang telah membantu secara moril maupun materil. 10. Kepada Teman-teman angkatan 2010 yang telah memotivasi demi kelancaran pembuatan laporan ini. 11. Kepada pihak-pihak yang belum disebutkan, penyusun mengucapkan terima kasih. penyusun mengharapkan masukan dan kritik serta saran selama penyusunan

berlangsung. namun demikian, penyusun menyadari sepenuhnya bahwa laporan praktikum ini jauh dari sempurna mengingat keterbatasan referensi dan waktu yang tersedia untuk penyusunannya. untuk itu penyusun mengharapkan timbal balik dari berbagai pihak demi penyempurnaan di masa-masa yang akan datang. Selanjutnya, penyusun berharap semoga Laporan Akhir CNC/CAM ini dapat bermanfaat dalam memahami teori dan praktek CNC/CAM.

Yogyakarta,15 Februari 2012 Penyusun,

Kelompok Rangers

DAFTAR ISI
Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi BAB I. Dasar Teori 1.1.Sejarah CNC/CAM.................................................................... 1 1.2.Tujuan Praktikum...................................................................... 1 v ii iii

1.3.Gambar Desain dan Penjelasan................................................. o 1.3.1. Gambar Desain.......................................................... 2 o 1.3.2. Penjelasan Gambar 3D.............................................. o 1.4.1. Pemrograman Mesin CNC Manual........................... o 1.4.2. Pemrograman Mesin CNC dengan CAM................. o 1.4.3. Jenis-jenis Mesin CNC.............................................. 8 1.4. Dasar Teori............................................................................... 9 10 11

o 1.4.4. Proses Pengecoran..................................................... 11 BAB II. Langkah Kerja 2.1.Log Book Langkah Kerja............................................................ 13 2.2.Langkah Pemrograman Art CAM............................................... 15 o 2.2.a. Penulisan program desain Velg Racing ...................... 16 o 2.2.b. Penulisan program desain Tiang Penyangga .............. 22 o 2.2.c. Penulisan program desain Dudukan Bawah................ 27 2.3. Langkah Pemesinan.................................................................... 31

BAB III. Kebutuhan Bahan & Harga Jual 3.1.Alat & Bahan yang diperlukan.................................................. 51 Tugas .......... ................................................................... 58 61 62 Kesimpulan ................................................................................... Kritik Dan Saran.............................................................................

Saran ............................................................................................... 63 Catatan ............................................................................................ 64

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah CNC/CAM


Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numeeically Conterolled) bermula dari 1952 yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Masschusetss, atas nama Angkatan

Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut diperuntukan untuk membuat benda kerja khusus yang rumit. Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang mahal sehingga masih sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi dalam teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat. Perkembangan ini di picu oleh perkembangan microprosesor, sehingga volume unit pengendalian dapat lebih ringkas. Dewas ini pengguna mesin CNC hampir terdapat di segala bidang. Dari bidang pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan seharihari masyarakat banyak.

1.2.

Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum CNC/ CAM disini antara lain adalah sebagai berikut :

Mampu mendesain suatu benda kerja dengan bantuan software Art-Cam Memahami cara kerja mesin CNC Mampu mengoprasikan mesin CNC Meningkatkan daya kreatifitas Mahasiswa Mehami tahapan proses pemesinan menggunakan mesin CNC Meningkatkan jiwa enterpreuner atau kewirausahaan Mahasiswa Memahami perancangan dalam proses pemesinan Memahami cara-cara pemesinan yang baik Memahami tahapan peleburan bahan yaitu lilin parafin

1.3.
a.

Gambar Desain dan Penjelasan


Gambar Susunan 2D (dapat dilihat pada gambar no 1)

1.3.1. Gambar desain

b. Gambar Rincian 2 D terdiri atas :

i.

Gambar Velg Racing

(dapat dilihat pada gambar no 2)


ii. Gambar Tiang Penyangga Racing UMY (dapat dilihat pada gambar no 3) iii. Gambar Dudukan Velg Racing UMY

(dapat dilihat pada gambar no 4)

1.3.2. Penjelasan Gambar 3D Desain sebuah piagam yang berbentuk velg racing dengan tiang penyangga (diskbrake) serta dudukan bawah untuk plakat namanya dan berfungsi sebagai kenang-kenangan/piagam yang kami beri judul Velg Racing UMY, yang terdiri atas beberapa bagian seperti diuraikan dibawah ini.. 3.Dudukan bawah (plakat nama) 2.Tiang penyangga (diskbrake) 1.Velg Racing

(gambar rencana 3D)


Ket : 1. Gambar Velg Racing Pada bagian ini adalah inti dari desain yaitu sebuah velg racing dimana akan dicantumkan: (1). nama HMM ( organisasi resmi JTM UMY), (2) nama/ Lambang JTM UMY.

2. Gambar Tiang Penyangga (diskbrake) Pada bagian ini berfungsi sebagai tempat dudukan velg racing, yang berupa sebuah piringan diskbrake sekaligus sebagai tiang penyangga velg racing ke dudukan bawah (plakat nama) 3. Gambar Dudukan Bawah (plakat nama)

Pada bagian ini berfungsi sebagai dudukan dari velg racing dan tiang penyangga, serta sekaligus sebagai tempat menuliskan plakat nama.

1.4.

Dasar Teori
CNC (Computer Numerical Control) adalah sebuah istilah umum yang digunakan untuk suatu sistem yang mengontrol fungsi mesin perkakas dengan menggunakan instruksi kode yang diproses untuk komputer. Proses untuk memasukan instruksi kode dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : 1. MDI (Manual Data Input ) : pemasukan kode dengan cara manual melalui keyboard yang tersedia pada CNC. 2. CAD/CAM : proses pemasukan kode dibuat terlebih dahulu di komputer , setelah jadi desain yang diinginkan maka kode G-nya ditransfer ke CNC.

1.4.1. Pemrogaman Mesin CNC Manual

1.4.2. Pemrograman Mesin CNC dengan CAM Proses pemesinan merupakan pembentukan benda kerja (work piece) sesuai dengan bentuk atau ukuran yang diinginkan dengan memeotong bagian-bagian tertentu dari benda kerja melalui proses pemesinan. Pemesinan biasanya dilakukan untuk menghasilkan bentuk dengan toleransi dimensi yang tinggi, permukaan yang halus dan geometri yang rumit. Pemesinan merupakan operasi proses sekunder karena biasanya dilakukan pada benda kerja yang dihasilkan oleh proses primer seperti penuangan atau pengecoran (casting), proses pengolahan bentuk (metal forming), pengecoran panas dan penempaan. Karena bentuk yang beraneka ragam maka proses pemesinan yang dilakukan bermacam-macam sesuai dengan bidang yang dihasilkan silindrik atau rata. Pada praktikum CNC ini, proses pemesinan merupakan langkah lanjut membuat atau merancang desain yang akan dibuat, yaitu perancangan dari vector ataupun bitmap 2D atau 3D. Pada proses ini, secara garis besar ada dua langkah yang akan dilakukan yaitu, Roughing dan

Finishing (namun untuk praktikum ini langsung pada proses finishing mengingat keterbatasan waktu dan benda kerja yang cukup lunak yaitu lilin/Wax). Roughing merupakan proses pemesinan dimana hasil dari proses ini masih kasar atau tidak halus seperti motif yang telah dibuat. Pada proses ini akan menggunakan pahat jenis end mill dengan ukuran pahat nantinya disesuaikan dengan desain hasil perancangan. Sedang untuk finishing merupakan proses akhir atau penghalusan dari proses roughing. Pada proses ini kita akan menggunakan pahat jenis ball nose.

1.4.3. Jenis jenis mesin CNC Di industri menengah dan besar, akan banyak dijumpai penggunaan mesin CNC dalam mendukung proses produksi. Secara garis besar, mesin CNC dibagi dalam 2 (dua) macam, yaitu :

a)

Mesin Bubut CNC CNC Two Axis atau yang lebih dikenal dengan Mesin Bubut (Lathe Machine)

b)

Mesin Frais CNC Mesin CNCThree Axis atau yang lebih dikenal Machine). dengan Mesin Frais (Milling

(mesin bubut CNC)

(mesin milling CNC)

1.4.4. Proses Pengecoran Proses pengecoran adalah suatu proses pembuatan yang pada dasarnya merubah bentuk suatu bahan material (logam, komposit, lilin, dll) dengan cara mencairkannya kemudian dimasukan ke dalam suatu cetakan dengan dituang atau ditekan.Dalam cetakan material cair akan mengalami pembekuan dan menyusut.

Produk hasil pengecoran dapat langsung dipakai sebagai produk akhir. Akan tetapi kabanyakan masih memerlukan proses lanjut seperti proses pemotongan, penyambungan, pembubutan, pemesianan, perlakuan panas atau penyelesaian lainnya. Ada berbagai macam jenis proses pengecoran namun untuk pengecoran lilin tidaklah serumit pada pengecoran logam dan material keras lainnya mungkin hanya dalam penuangan lilin panas saat cair harus diperhatikan beberapa hal, karena jika lilin terlalu panas maka lilin yang akan terbentuk terkadang malah akan mengalami cacat dalam.

BAB II LANGKAH KERJA 2.1. Log Book Langkah Kerja


No Uraian Kegiatan Dan Sketsa Gambar 1. Menggambar desain di CAD 2D a.Gambar rencana velg racing b.Gambar rencana tiang penyangga c.Gambar rencana dudukan bawah d.Gambar Susunan Velg Racing UMY 2. Menggambar 3 D a. Gambar 3D velg racing c.Gambar 3D tiang penyangga c.Gambar 3D dudukan bawah d.Gambar 3D Susunan Velg Racing UMY 2jam 2jam 2jam 1jam Software CAD Software CAD Software CAD Software CAD 3 jam 3jam 3jam 1jam Software CAD Software CAD Software CAD Software CAD Waktu Alat yang Digunakan

3.

Menggambar desain di Art CAM a.Gambar CAM velg racing b.Gambar CAM tiang penyangga c.Gambar CAM dudukan bawah 2 jam 1jam 1jam 1jam Software Art CAM Software Art CAM Software Art CAM -

4. 5.

Konsultasi desain ke Co_ast Gambar rencana cetakan cor a.Gambar cetakan velg racing b.Gambar cetakan tiang penyangga c.Gambar cetakan dudukan bawah

30 menit 30 menit 30 menit

Penggaris &Pensil Penggaris &Pensil Penggaris &Pensil

6.

Pembuatan cetakan cor a.Cetakan Velg Racing b.Cetakan tiang penyangga c.Cetakan dudukan bawah 1jam 1jam 1jam Gunting Plat Seng Gunting Plat Seng Gunting Plat Seng

Persiapan pengecoran lilin a.Merajang lilin b.Memasak lilin 1jam 30 menit Pisau cutter Panci &Kompor listrik c.Pewarnaan lilin sesuai rencana d.Memberi lapisan malam ke pinggir cetakan agar cetakan tidak bocor 5menit 30 menit Sendok -

Pengecoran lilin a.Menuang lilin cair panas ke cetakan b.Membersihkan peralatan kerja 15menit 15menit 1 malam 2 jam 3 jam Cutter & gunting Cutter &Penggaris Sapu &Kemoceng

9 10 11

Pedinginan Pembokaran semua cetakan Pengikisan cetakan sesuai ukuran rencana

12

Persiapan Pemesinan Menyiapkan File gambar desain yang sudah di buat di Art CAM 15menit Flashdisk

13

Mulai Pemesinan

A. Pengerjaan velg racing Pengerjaan pertama kedalaman 9mm Pengerjaan kedua kedalaman 20mm Pemberian nama di velg / finishing B. Pengerjaan tiang penyangga Pengerjaan pertama kedalaman 9mm Pengerjaan kedua kedalaman 20mm Pengerjaan ke tiga(karena kesalahan roughing) C. Pembuatan dudukan bawah Pengerjaan pertama kedalaman 9mm Pengerjaan kedua kedalaman 20mm Pengerjaan ketiga kedalaman 27mm Penamaan dudukan/pemberian nama pada plakat 14 Pengerjaan Finishing 4jam 95menit 53menit 51menit 150menit CNC MDX-20 CNC MDX-20 CNC MDX-20 CNC EGX-15 70menit 105menit 240menit CNC MDX-20 CNC MDX-20 CNC MDX-20 105menit 170menit 205menit CNC MDX-20 CNC MDX-20 CNC EGX-15

Dari uraian log book diatas alokasi waktu total untuk pengerjaan pembuatan piagam Velg Racing UMY dari proses desain hingga pengerjaan akhir/finishing adalah 33jam 144 menit atau (73.04) 73jam 4menit.

2.2.

Langkah Pemograman Art CAM


Karena pada saat proses pengerjaan pembuatan desain menggunakan bantuan software CAM maka contoh penulisan program juga akan menggunakan langkah-langkah

penulisan/pembuatan desain pada software CAM. Langkah penulisan program terbagi menjadi tiga bagian desain terpisah yaitu sebagai berikut : a. Penulisan program untuk desain Velg Racing

b. Penulisan program untuk desain Tiang Penyangga c. Penulisan program untuk desain Dudukan Bawah 2.2.a. Penulisan Program untuk desain Velg Racing

1.

Buka program atau software CAM. Setelah itu klik Create New Project lalu klik File New Model. Setelah itu atur ukuran untuk Height (Y) 140mm, dan Width (X) 140mm lalu tekan OK. Setelah muncul lembar kerja seperti diatas maka langkah selanjutnya adalah membuat garis bantu pada sisi tengahnya dengan klik Create Polyline dan mulai membuat garis bantu tengah melintang.

2. 3. 4.

5.

Setelah garis melintang selesai dibuat seperti gambar diatas maka langkah selanjutnya adalah menempatkan garis-garis tersebut agar dapat lurus melintang tepat pada lembar kerja dengan cara klik kedua garis melintang tersebut lalu klik Align Left Center in Pages.

6.

Lalu buat lingkaran sebesar D = 120 mm, dengan cara klik Create Circle lalu klik Diameter pada Circle Size dan isikan angka 120 mm lalu klik Create Close.

7. 8.

Setelah itu klik lingkaran tersebut agar berada ditengah dengan cara seperti langkah no 5 diatas. Setelah itu ulangi langkah pada no 6 dan 5, untuk membuat lingkaran dengan D= 110mm, 105mm, 35mm, dan 30mm.

9.

Lalu mulai bentuk kaki velg dengan cara klik Create Rectangle lalu isikan pada kolom Width = 20mm, Height = 60 mm dan klik Crete Close lalu Tengahkan dan geser kebawah.

10. Lalu langkah selanjutnya adalah membuat Radius pada kaki-kaki dengan cara membuat lingkaran D=20mm sebanyak 2 kali lalu geser tepat berimpit dibawah kaki-kaki velg, setelah itu langkah selanjutnya adalah memotong lingkaran tersebut dengan klik Trim Vector Into Section dan mulai buat radius seperti gambar dibawah.

11. Langkah selanjutnya adalah menggandakan kaki velg tersebut menjadi 3bagian melintang dengan cara klik bagian yang digandakan lalu klik Blok Copy/Rotate Rotate Copy

AngleTotal360 isikan Number of Obyek sebanyak 16 lalu klik Pick Center With Mouse dan klik center diameter dan klik Aply Close.

12. Lalu langkah selanjutnya adalah memotong/menghapus dan merapikan garis yang tidak diperlukan dan buat kaki velg menjadi tiga bagian. 13. Setelah itu Tuliskan Nama HMM pada ketiga kaki velg tersebut dan buat logo JTM UMY pada tengah Velg dengan cara sbb klik Create Vektor Text atur Font,Size,Character, dan Line huruf setelah itu klik pada bagian lembar kerja dan mulai menulis huruf, setelah itu rapikan dan Copy huruf menjadi tiga buah dan pasangkan masing-masing huruf ke bagian velg. 14. Setelah itu buat logo JTM UMY dengan langkah yang sama pada pembuatan huruf namun kali ini ada tambahan untuk membuat bentuk bulan sabit diatas tulisan yaitu klik Create Polyline pada atas huruf Y lalu klik Arcs dan buat bentuk bulan sabit diatas huruf ,lalu buat tulisan Teknik Mesin dibawahnya. 15. Setelah gambar 2D sudah jadi langkah selanjutnya adalah mengubah gambar ke desain 3D dengan klik 3D View untuk melihat gambar 3D lalu isikan tebal dan kedalaman benda dengan cara klik garis yang akan dibuat tebal lalu isikan berapa ketebalan jika menambah ketebalan klik Add dan jika mengurangi/membuat cekung klik Subtrack (namun perlu diingat jika garis yang dapat di Add dan Subtract hanyalah garis yang tersambung ). 16. Cara menyambung garis yang ingin di Add dan di Subtract adalah dengan mengklik garsi tersebut lalu klik Join Vectors With Coinsident Start or End Point lalu klik Join 17. Pertama klik double garis pinggir D=120mm dan D=110mm, lalu Add setebal 30mm lalu klik AplyClose.

18. Lalu klik kaki velg dan Add setebal 28mm. 19. Setelah itu Add lingkaran kecil ditengah setebal 30mm dengan angle 20. 20. Setelah itu Buat nama dengan mensubtrak tulisan HMM sedalam 2mm dan mengAdd logo JTM UMY setebal 1.5mm.

2.2.a. Penulisan Program untuk desain Tiang Penyangga 1. 2. Buka program atau software CAM. Setelah itu klik Create New Project lalu klik File New Model.

3. 4.

Setelah itu atur ukuran untuk Height (Y)200mm, dan Width (X) 140mm lalu tekan OK. Setelah muncul lembar kerja seperti diatas maka langkah selanjutnya adalah membuat garis bantu pada sisi tengahnya dengan klik Create Polyline dan mulai membuat garis bantu tengah melintang.

5.

Mulai membuat kotak dengan panjang 115mm dan lebar 10mm, lalu tengahkan dan geser ke bawah.

6.

Buat kaki penyangga dengan membuat 2 kotak dengan panjang 30mm dan lebar 25mm setelah itu atur jarak tengah kaki yaitu 30mm dan jarak samping kaki 17.5mm.

7.

Setelah itu buat kotak dengan ukuran panjang 90m lebar 90mm dan buat garis penghubung ke kotak bawah.

8.

Setelah itu potong garis yang tidak diperlukan dan buat dua lingkaran dengan masing-masing diameter 75mm dan pasangkan pada dua sisi kubus 90mm pada bagian bawahnya.

9.

Lalu potong dan hapus garis yang tidak diperlukan sesuai dengan rancangan desain dan buat satu lingkaran lagi diatas sebesar D = 120mm dan pasang pada bagian atas lalu potong dan hapus lingkaran serta garis tidak berguna sesuai rencana .

10. Setelah itu buat lingkaran dengan diameter 75mm, dan 35mm lalu bentuk sebuah diskbrake seperti pada gambar rencana serta buat lingkaran sebesar D = 6 mm dengan pola seperti desain pada bagian dalam Disk.

11. Selanjutnya setelah desain 2D jadi adalah membentuk desain kedalam 3D, pertama adalah klik pada desain utama yaitu bagian atas dan dua kaki penyangganya dan Add setebal 12mm

12. Setelah itu klik bagian kaki-kaki dan Add setebal 8mm, 13. Setelah itu klik bagian kotak berukuran panjang 115mm lebar 10mm dan Add setebal 10mm 14. Setelah itu Add diskbrake dan subtrak untuk lingkaran kecilnya sesuai dengan rencana pada desain, dan hasilnya adalah sebagai berikut.

2.2.a. Penulisan Program untuk desain Dudukan Bawah 1. Buka program atau software CAM. 2. Setelah itu klik Create New Project lalu klik File New Model. 3. Setelah itu atur ukuran untuk Height (Y)120mm, dan Width (X) 150mm lalu tekan OK. 4. Setelah muncul lembar kerja seperti diatas maka langkah selanjutnya adalah membuat garis bantu pada sisi tengahnya dengan klik Create Polyline dan mulai membuat garis bantu tengah melintang. 5. Mulai membuat kotak sebesar Height 80 mm dan Width 120mm dengan klik Create RectangleCreateClose, lalu tengahkan. 6. Lalu buat kotak sebesar Height 45mm dan Width 120mm dengan cara sama seperti no 5 diatas lalu geser kebawah hingga berimpit dengan garis kotak besar dan membuat kotak besar terlihat terbagi 2 bagian. . 7. Lalu buat 2 kotak sebesar Height 20mm dan Width 25mm, lalu pasang di dalam kotak sebelah atas dengan jarak kedua kotak 30mm dan jarak dari atas 10mm dari samping 20mm. 8. Setelah itu buat kotak lagi dengan Height 35mm dan Width 110mm, lalu pasangkan kedalam kotak sebelah bawah dan atur supaya berada di tengah. 9. Setelah itu beri nama pada kotak kecil dibawah atau kotak name plate tersebut dan atur agar terlihat rapi. 10. Setelah itu buat desain menjadi sebuah desain 3D dengan Add kotak besar sebesar 30mm. 11. Setelah itu buat kotak menjadi tirus dengan cara klik Fade Relief Startkotak ukuran Hight 45mm Width 120mm (klik bagian atas tepat ditengahnya lalu tahan dan klik sampai digaris paling bawah) lalu isikan Fade Strenght sebesar 70% 12. Setelah itu langkah selanjutnya adalah menSubtrak 2kotak kecil sedalam 30mm, dan menSubtrak kotak dengan Height 35mm dan Width 110mm sedalam 2mm.

13. Langkah terakhir adalah Add dan Subtract nama sesuai dengan desain. Hingga hasil akhir kurang lebih menjadi seperti ini.

2.3.
1.

Langkah Pemesinan (menjalankan Perintah di CNC)


Open file yang akan dilakukan pemesinan (contoh: ambil salah satu pengerjaan misal untuk dudukan bawah) lalu klik ReliefsCreate Triangle MeshCreate TriangleSave Triangle. Lalu setelah itu buat Folder nama kelompok tulis nama untuk desain yang dikerjakan dan Save as Type ke Binary STL Files kedalaman nama kelompok yang tadi dibuat lalu klik Save.

2. Tahap Persiapan a) Untuk persiapan buka kembali ArtCAM dan simulasikan gerak pahat dari hasil desain.Pastikan kedua file pemesinan disimulasikan dan ingat gerakan pahat dari hasil simulasi. b) Untuk persiapan mesin, pastikan kondisi I. II. III. IV. c) Mesin masih dalam kondisi off Pahat terpasang Kabel koneksi kekomputer telah tersambung dengan benar Kabel power supply telah terhubung baik

Setelah keempat hal diatas diperiksa, mulai menyalakan mesin dengan menekan tombol power. Mesin akan melakukan sedikit gerakan dan selanjutnya berhenti.

d) e)

Tekan tombol view untuk mempersiapkan mesin dalam keadaan ready di koordinat x,y (0,0). Atur titik Z=0 dengan menekan tombol panah ke bawah sehingga spindel bergerak sedikit ke bawah

f) g) h) i) j)

Kembali ke komputer, jalankan program ArtSpool yang ada di kelompok ArtCAM. Buka satu file md2 yang dibuat pada modul 4. Selanjutnya klik tombol start transfer dan memulai pengiriman peri ntah ke mesin. Setelah semua siap. Klik OK dan mulai mengirim data. Jika jalan spindel sudah sesuai dengan simulasi, mesin siap digunakan

3. Pemasangan benda kerja Memasangan benda kerja di mesin CNC menggunakan perekat. Dengan langkah sebagai berikut : a) b) c) d) Membersihkan terlebih dahulu sisi benda kerja. Memasang Lak ban ke benda kerja. Memasang Double selotip setelahnya. Membersihkan meja kerja.

e)

Memasang benda kerja dengan memperhatikan posisi x,y nol pada meja kerja yang berada pada bagian kiri depan.

4. Mengatur titik Z (nol) pada mesin MDX-20 a) Setelah benda kerja terpasang dengan baik mulailah menutup pengaman mesin dan klik view agar benda kerja dan mata pahat bisa menempatkan ke titik x,y (0,0). b) Mulai mengatur titik nol Z dengan menekan tombol Down untuk menempatkan mata pahat tepat di permukaan benda kerja dan UP jika terlalu dalam. c) 5. Mesin siap dijalankan, kembali ke komputer. Setelah semua siap mulai buka aplikasi untuk menjalankan mesin di komputer dan open File yang tadi sudah di save di Triangle mesh, lalu setting dan atur kedalaman potong, setelah siap lalu klik START.

BAB III KEBUTUHAN BAHAN & HARGA JUAL

3.1. Alat dan Bahan yang diperlukan. 3.1.1. Alat yang dibutuhkan : a) b) c) d) e) f) g) h) Seperangkat Komputer Mesin CNC (MDX-20), (EGX-600) Kompor Listrik Panci Sendok Gunting seng Penggaris Cutter & Gunting kertas 3.1.2. Bahan yang dibutuhkan : a) b) c) d) e) f) g) Lilin (paravin) Plat Alumunium Pastel/malam Lak ban Double selotip Pewarna lilin Alkohol/Spritus 3.1.3. Kalkulasi jumlah kebutuhan bahan : a). Jumlah Lilin yang dibutuhkan :
Ket :

(rho lilin)=0,805 g/cm3 Sesuai rancangan bentuk dari Plat cetakan cor perhitungan jumlah lilin dapat dihitung sbb : 1. Rancangan cetakan Velg Racing : Volume cetakan (dalam cm) = Px L x T = 12,5x 12,5x 4 (cm) = 625cm3 Kebutuhan Lilin (kg) = V x (rho lilin) = 625cm3x 0,805 g/cm3 = 503,12gr 2. Rancangan cetakan Tiang penyangga : Volume cetakan (dalam cm) = Px L x T

= 15 x 12 x 4(cm) = 720 cm3 Kebutuhan Lilin (kg) = V x (rho lilin) = 720 cm3 x 0,805 g/cm3 = 579,60 gr 3. Rancangan cetakan Dudukan bawah: Volume cetakan (dalam cm) = Px L x T = 12,5 x 8,5x 4 (cm) = 425cm3 Kebutuhan Lilin (kg) = V x (rho lilin) = 425cm3x 0,805 g/cm3 = 342,12 gr Jadi Total kebutuhan Lilin untuk ketiga rencana Cetakan : Rancangan (1+2+ 3) = 503,12+ 579,60 + 342,12 (gr) = 1.424,84 gr = 1,42 Kg = 1,5kg (dibulatkan) b). Plat seng Alumunium yang dibutuhkan : Sesuai rancangan bentuk dari Plat cetakan cor perhitungan jumlah Plat seng dapat dihitung sbb : 1. Rancangan Plat seng Velg Racing : Luas cetakan (dalam cm) =PxL = 51 x 4 = 204cm2 2. Rancangan Plat seng Tiang Penyangga : Luas cetakan (dalam cm) =PxL = 55 x 4 = 220cm2 3. Rancangan Plat seng Dudukan Bawah : Luas cetakan (dalam cm) =PxL = 43 x 4 = 172cm2

Jadi Total kebutuhan Lilin untuk ketiga rencana Cetakan : Rancangan (1+2+ 3) = 204 + 220 + 172 (cm2) = 596 cm2 = 600 cm2 (dibulatkan) c). Malam yang dibutuhkan : Sesuai rancangan bentuk dari desain cetakan cor perhitungan jumlah malam kira-kira menghabiskan 2 bungkus. d). Lak Ban membutuhkan 1 gulung (itu masih sisa banyak). e). Double selotip membutuhkan 1 gulung (itu masih sisa banyak). f). Pewarna lilin menghabiskan 2 bungkus (warna kuning dan merah). g). Alkohol/Spritus membutuhkan 1 botol (masih sisa).

3.1.4. Kalkulasi biaya pembelian kebutuhan bahan : a). Biaya pembelian lilin 1,5 kg = 1,5 kg x @ Rp. 19.500 = Rp. 29.250,b). Biaya pembelian plat seng 600 cm2 = 600 cm2x @ Rp. 6,= Rp. 3.600,Ket : karena seng dijual ukuran 50x50 (cm) /@ Rp. 15.000,- hitungan diatas hanya untuk menghitung harga yang harus dikeluarkan untuk membuat cetakan (untuk keperluan menentukan harga jual), namun pembelian tetap membeli ukuran 50x50 yaitu Rp .15.000,-

c). Biaya pembelian malam

= 2 (bungkus) x @ Rp. 7.000,= Rp. 14.000,-

d). Pembelian Lak Ban *biaya yang terpakai diperkirakan hanya e). Pembelian Double selotip

= Rp. 7.000,= Rp. 3.000,= Rp. 7.000,-

*biaya yang terpakai diperkirakan hanya = Rp. 3.000,f). Pembelian Pewarna = 2 (bungkus) x @ Rp. 3.500,= Rp. 7.000,*biaya yang terpakai diperkirakan hanya = Rp. 3.500,g). Pembelian Alk0hol/Spritus = Rp. 3.000,-

*biaya yang terpakai diperkirakan hanya = Rp. 2.000,3.2. Kalkulasi Harga jual. a) Maka total biaya pengeluaran untuk membeli kebutuhan bahan adalah jumlah dari semua uraian kalkulasi biaya pembelian kebutuhan bahan diatas yaitu sebesar Rp. 70.850,- , karena pada pembelian bahan yang tidak langsung habis semua dalam satu produksi seperti : Lakban, Spritus, Double selotip, Pewarna. Maka perhitungan harga untuk bahan menjadi Rp. 58.350,b) Sedang untuk biaya kerja atau waktu kerja jika per jam dihargai Rp. 1.500,- maka harga upah adalah , = @Rp.1.500,- x 73 jam = Rp. 109.500,c) Sedang untuk pemeliharaan alat adalah Rp. 25.000,d) Biaya listrik adalah Rp. 15.000,-

e) Biaya pembuatan Pamflet 10.000,-

Jadi total kalkulasi biaya yang ditanggung untuk membuat produk adalah jumlah dari semua uraian kalkulasi harga jual diatas yaitu sebesar Rp. 217.850,- maka dibulatkan menjadi Rp. 220.000,-. Jadi harga jual produk adalah Rp. 220.000,- ( Dua Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah ). Harga diatas adalah kalkulasi harga untuk pembuatan produk dalam jumlah 1 buah, jika produksi lebih dari satu buah maka untuk harga barang bisa menjadi lebih murah, karena tersupsidi dari beberapa jumlah bahan yang tidak habis pemakaiannya dalam satu produksi, serta pembuatan desain dan perancangan yang bisa sekali pakai untuk banyak produksi. Harga untuk produksi massal diperkiran menjadi Rp. 160.000,- sampai Rp 180.000,- (Seratus Enam Puluh Ribu Rupiah) sampai (Seratus Delapan Puluh Ribu Rupiah).

Untuk strategi promosi pemasaran awal maka harga produksi tunggal yaitu Rp. 220.000,dipotong discount 25 % menjadi Rp. 165.000,- (Seratus Enam Puluh Lima Ribu Rupiah ).LAPORAN

PRAKTIKUM CNC/CAM
Disusun Oleh : Nama : - Frindiya Siamputra - Bhayu Kurniawan - Hendra Jaya - M. Iqbal - Dimas C. Kelompok : Rangers

JURUSAN TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Yogyakarta 2012
PRAKTIKUM CNC/CAM JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Praktikum Jenis Praktukum Nama Kelompok Anggota Bhayu Kurniawan Hendra Jaya Iqbal Naim Dimas Chalifiardi NIM 20100130035 20100130036 20100130037 2010013039 Tanggal Praktikum Batas Akhir Pengumpulan

LEMBAR PENGESAHAN : CNC/CAM : Pemesinan dengan Mesin CNC : Kelompok Rangers : - Frindiya Siamputra

: - 20100130033

: 27 Januari 2012 : 25 Februari 2012

Yogyakarta, 16 Februari 2012 Mengetahui, ( Co. Ass )

KATA PENGANTAR
Alhamdulilaahi Rabbil Alamin, puji syukur kita kehadirat Allah SWT.yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk-Nya sehingga penyusunan Laporan Akhir Praktikum CNC/CAM ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.

Laporan praktikum ini dibuat sebagai tindak lanjut dari hasil Praktikum CNC/CAM Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penyusun menyampaikan terima kasih pihak-pihak yang telah membantu. Diantaranya : 1. Kepada M. Budi Nur Rahman, S.T. selaku dosen pembimbing praktikum. 2. Kepada Hendry Rahcmat selaku kordinator praktikum CNC/CAM tahun 2011/2012. 3. Kepada Eko Widodo selaku Co. Ass . 4. Kepada Aditya Ferdianto selaku Co. Ass. 5. Kepada Andri Setiawan selaku Co. Ass. 6. Kepada Aripullah Ahmad selaku Co. Ass. 7. Kepada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta selaku penyedia sarana dan prasarana alat praktikum. 8. Kepada Bapak Joko selaku Laboran. 9. Kepada Keluarga yang telah membantu secara moril maupun materil. 10. Kepada Teman-teman angkatan 2010 yang telah memotivasi demi kelancaran pembuatan laporan ini. 11. Kepada pihak-pihak yang belum disebutkan, penyusun mengucapkan terima kasih. penyusun mengharapkan masukan dan kritik serta saran selama penyusunan

berlangsung. namun demikian, penyusun menyadari sepenuhnya bahwa laporan praktikum ini jauh dari sempurna mengingat keterbatasan referensi dan waktu yang tersedia untuk penyusunannya. untuk itu penyusun mengharapkan timbal balik dari berbagai pihak demi penyempurnaan di masa-masa yang akan datang. Selanjutnya, penyusun berharap semoga Laporan Akhir CNC/CAM ini dapat bermanfaat dalam memahami teori dan praktek CNC/CAM.

Yogyakarta,15 Februari 2012 Penyusun,

Kelompok Rangers

DAFTAR ISI
Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi BAB I. Dasar Teori 1.1.Sejarah CNC/CAM.................................................................... 1 1.2.Tujuan Praktikum...................................................................... 1.3.Gambar Desain dan Penjelasan................................................. o 1.3.1. Gambar Desain.......................................................... 2 o 1.3.2. Penjelasan Gambar 3D.............................................. o 1.4.1. Pemrograman Mesin CNC Manual........................... o 1.4.2. Pemrograman Mesin CNC dengan CAM................. o 1.4.3. Jenis-jenis Mesin CNC.............................................. 8 9 1.4. Dasar Teori............................................................................... 9 10 11 1 2 v ii iii

o 1.4.4. Proses Pengecoran..................................................... 11 BAB II. Langkah Kerja 2.1.Log Book Langkah Kerja............................................................ 13 2.2.Langkah Pemrograman Art CAM............................................... 15 o 2.2.a. Penulisan program desain Velg Racing ...................... 16 o 2.2.b. Penulisan program desain Tiang Penyangga .............. 22 o 2.2.c. Penulisan program desain Dudukan Bawah................ 27 2.3. Langkah Pemesinan.................................................................... 31

BAB III. Kebutuhan Bahan & Harga Jual 3.1.Alat & Bahan yang diperlukan.................................................. 51 Tugas .......... ................................................................... 58

Kesimpulan ................................................................................... Kritik Dan Saran.............................................................................

61 62

Saran ............................................................................................... 63 Catatan ............................................................................................ 64

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah CNC/CAM


Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numeeically Conterolled) bermula dari 1952 yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Masschusetss, atas nama Angkatan Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut diperuntukan untuk membuat benda kerja khusus yang rumit. Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang mahal sehingga masih sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi dalam teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat. Perkembangan ini di picu oleh perkembangan microprosesor, sehingga volume unit pengendalian dapat lebih ringkas. Dewas ini pengguna mesin CNC hampir terdapat di segala bidang. Dari bidang pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan seharihari masyarakat banyak.

1.2.

Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum CNC/ CAM disini antara lain adalah sebagai berikut :

Mampu mendesain suatu benda kerja dengan bantuan software Art-Cam Memahami cara kerja mesin CNC Mampu mengoprasikan mesin CNC Meningkatkan daya kreatifitas Mahasiswa Mehami tahapan proses pemesinan menggunakan mesin CNC

Meningkatkan jiwa enterpreuner atau kewirausahaan Mahasiswa Memahami perancangan dalam proses pemesinan Memahami cara-cara pemesinan yang baik Memahami tahapan peleburan bahan yaitu lilin parafin

1.3.
a.

Gambar Desain dan Penjelasan


Gambar Susunan 2D (dapat dilihat pada gambar no 1)

1.3.1. Gambar desain

b. Gambar Rincian 2 D terdiri atas : i. Gambar Velg Racing

(dapat dilihat pada gambar no 2)


ii. Gambar Tiang Penyangga Racing UMY (dapat dilihat pada gambar no 3) iii. Gambar Dudukan Velg Racing UMY

(dapat dilihat pada gambar no 4)

1.3.2. Penjelasan Gambar 3D Desain sebuah piagam yang berbentuk velg racing dengan tiang penyangga (diskbrake) serta dudukan bawah untuk plakat namanya dan berfungsi sebagai kenang-kenangan/piagam yang kami beri judul Velg Racing UMY, yang terdiri atas beberapa bagian seperti diuraikan dibawah ini.. 3.Dudukan bawah (plakat nama) 2.Tiang penyangga (diskbrake) 1.Velg Racing

(gambar rencana 3D)

Ket : 1. Gambar Velg Racing Pada bagian ini adalah inti dari desain yaitu sebuah velg racing dimana akan dicantumkan: (1). nama HMM ( organisasi resmi JTM UMY), (2) nama/ Lambang JTM UMY.

2. Gambar Tiang Penyangga (diskbrake) Pada bagian ini berfungsi sebagai tempat dudukan velg racing, yang berupa sebuah piringan diskbrake sekaligus sebagai tiang penyangga velg racing ke dudukan bawah (plakat nama) 3. Gambar Dudukan Bawah (plakat nama) Pada bagian ini berfungsi sebagai dudukan dari velg racing dan tiang penyangga, serta sekaligus sebagai tempat menuliskan plakat nama.

1.4.

Dasar Teori
CNC (Computer Numerical Control) adalah sebuah istilah umum yang digunakan untuk suatu sistem yang mengontrol fungsi mesin perkakas dengan menggunakan instruksi kode yang diproses untuk komputer. Proses untuk memasukan instruksi kode dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : 1. MDI (Manual Data Input ) : pemasukan kode dengan cara manual melalui keyboard yang tersedia pada CNC. 2. CAD/CAM : proses pemasukan kode dibuat terlebih dahulu di komputer , setelah jadi desain yang diinginkan maka kode G-nya ditransfer ke CNC.

1.4.1. Pemrogaman Mesin CNC Manual

1.4.2. Pemrograman Mesin CNC dengan CAM Proses pemesinan merupakan pembentukan benda kerja (work piece) sesuai dengan bentuk atau ukuran yang diinginkan dengan memeotong bagian-bagian tertentu dari benda kerja melalui

proses pemesinan. Pemesinan biasanya dilakukan untuk menghasilkan bentuk dengan toleransi dimensi yang tinggi, permukaan yang halus dan geometri yang rumit. Pemesinan merupakan operasi proses sekunder karena biasanya dilakukan pada benda kerja yang dihasilkan oleh proses primer seperti penuangan atau pengecoran (casting), proses pengolahan bentuk (metal forming), pengecoran panas dan penempaan. Karena bentuk yang beraneka ragam maka proses pemesinan yang dilakukan bermacam-macam sesuai dengan bidang yang dihasilkan silindrik atau rata. Pada praktikum CNC ini, proses pemesinan merupakan langkah lanjut membuat atau merancang desain yang akan dibuat, yaitu perancangan dari vector ataupun bitmap 2D atau 3D. Pada proses ini, secara garis besar ada dua langkah yang akan dilakukan yaitu, Roughing dan Finishing (namun untuk praktikum ini langsung pada proses finishing mengingat keterbatasan waktu dan benda kerja yang cukup lunak yaitu lilin/Wax). Roughing merupakan proses pemesinan dimana hasil dari proses ini masih kasar atau tidak halus seperti motif yang telah dibuat. Pada proses ini akan menggunakan pahat jenis end mill dengan ukuran pahat nantinya disesuaikan dengan desain hasil perancangan. Sedang untuk finishing merupakan proses akhir atau penghalusan dari proses roughing. Pada proses ini kita akan menggunakan pahat jenis ball nose.

1.4.3. Jenis jenis mesin CNC Di industri menengah dan besar, akan banyak dijumpai penggunaan mesin CNC dalam mendukung proses produksi. Secara garis besar, mesin CNC dibagi dalam 2 (dua) macam, yaitu :

a)

Mesin Bubut CNC CNC Two Axis atau yang lebih dikenal dengan Mesin Bubut (Lathe Machine)

b)

Mesin Frais CNC Mesin CNCThree Axis atau yang lebih dikenal Machine). dengan Mesin Frais (Milling

(mesin bubut CNC)

(mesin milling CNC)

1.4.4. Proses Pengecoran Proses pengecoran adalah suatu proses pembuatan yang pada dasarnya merubah bentuk suatu bahan material (logam, komposit, lilin, dll) dengan cara mencairkannya kemudian dimasukan ke dalam suatu cetakan dengan dituang atau ditekan.Dalam cetakan material cair akan mengalami pembekuan dan menyusut.

Produk hasil pengecoran dapat langsung dipakai sebagai produk akhir. Akan tetapi kabanyakan masih memerlukan proses lanjut seperti proses pemotongan, penyambungan, pembubutan, pemesianan, perlakuan panas atau penyelesaian lainnya. Ada berbagai macam jenis proses pengecoran namun untuk pengecoran lilin tidaklah serumit pada pengecoran logam dan material keras lainnya mungkin hanya dalam penuangan lilin panas saat cair harus diperhatikan beberapa hal, karena jika lilin terlalu panas maka lilin yang akan terbentuk terkadang malah akan mengalami cacat dalam.

BAB II LANGKAH KERJA 2.1. Log Book Langkah Kerja


No Uraian Kegiatan Dan Sketsa Gambar 1. Menggambar desain di CAD 2D a.Gambar rencana velg racing b.Gambar rencana tiang penyangga 3 jam 3jam Software CAD Software CAD Waktu Alat yang Digunakan

c.Gambar rencana dudukan bawah d.Gambar Susunan Velg Racing UMY 2. Menggambar 3 D a. Gambar 3D velg racing c.Gambar 3D tiang penyangga c.Gambar 3D dudukan bawah d.Gambar 3D Susunan Velg Racing UMY 3. Menggambar desain di Art CAM a.Gambar CAM velg racing b.Gambar CAM tiang penyangga c.Gambar CAM dudukan bawah 4. 5. Konsultasi desain ke Co_ast Gambar rencana cetakan cor a.Gambar cetakan velg racing b.Gambar cetakan tiang penyangga c.Gambar cetakan dudukan bawah 6. Pembuatan cetakan cor a.Cetakan Velg Racing b.Cetakan tiang penyangga c.Cetakan dudukan bawah 7 Persiapan pengecoran lilin a.Merajang lilin b.Memasak lilin

3jam 1jam

Software CAD Software CAD

2jam 2jam 2jam 1jam

Software CAD Software CAD Software CAD Software CAD

2 jam 1jam 1jam 1jam

Software Art CAM Software Art CAM Software Art CAM -

30 menit 30 menit 30 menit

Penggaris &Pensil Penggaris &Pensil Penggaris &Pensil

1jam 1jam 1jam

Gunting Plat Seng Gunting Plat Seng Gunting Plat Seng

1jam 30 menit

Pisau cutter Panci &Kompor listrik

c.Pewarnaan lilin sesuai rencana d.Memberi lapisan malam ke pinggir cetakan agar cetakan tidak bocor 8 Pengecoran lilin

5menit 30 menit

Sendok -

a.Menuang lilin cair panas ke cetakan b.Membersihkan peralatan kerja 9 10 11 Pedinginan Pembokaran semua cetakan Pengikisan cetakan sesuai ukuran rencana 12 Persiapan Pemesinan Menyiapkan File gambar desain yang sudah di buat di Art CAM 13 Mulai Pemesinan

15menit 15menit 1 malam 2 jam 3 jam

Sapu &Kemoceng

Cutter & gunting Cutter &Penggaris

15menit

Flashdisk

A. Pengerjaan velg racing Pengerjaan pertama kedalaman 9mm Pengerjaan kedua kedalaman 20mm Pemberian nama di velg / finishing B. Pengerjaan tiang penyangga Pengerjaan pertama kedalaman 9mm Pengerjaan kedua kedalaman 20mm Pengerjaan ke tiga(karena kesalahan roughing) C. Pembuatan dudukan bawah Pengerjaan pertama kedalaman 9mm Pengerjaan kedua kedalaman 20mm Pengerjaan ketiga kedalaman 27mm Penamaan dudukan/pemberian nama pada plakat 14 Pengerjaan Finishing 4jam 95menit 53menit 51menit 150menit CNC MDX-20 CNC MDX-20 CNC MDX-20 CNC EGX-15 70menit 105menit 240menit CNC MDX-20 CNC MDX-20 CNC MDX-20 105menit 170menit 205menit CNC MDX-20 CNC MDX-20 CNC EGX-15

Dari uraian log book diatas alokasi waktu total untuk pengerjaan pembuatan piagam Velg Racing UMY dari proses desain hingga pengerjaan akhir/finishing adalah 33jam 144 menit atau (73.04) 73jam 4menit.

2.2.

Langkah Pemograman Art CAM


Karena pada saat proses pengerjaan pembuatan desain menggunakan bantuan software CAM maka contoh penulisan program juga akan menggunakan langkah-langkah

penulisan/pembuatan desain pada software CAM. Langkah penulisan program terbagi menjadi tiga bagian desain terpisah yaitu sebagai berikut : a. Penulisan program untuk desain Velg Racing

b. Penulisan program untuk desain Tiang Penyangga c. Penulisan program untuk desain Dudukan Bawah 2.2.a. Penulisan Program untuk desain Velg Racing 1. Buka program atau software CAM. Setelah itu klik Create New Project lalu klik File New Model. Setelah itu atur ukuran untuk Height (Y) 140mm, dan Width (X) 140mm lalu tekan OK. Setelah muncul lembar kerja seperti diatas maka langkah selanjutnya adalah membuat garis bantu pada sisi tengahnya dengan klik Create Polyline dan mulai membuat garis bantu tengah melintang.

2. 3. 4.

5.

Setelah garis melintang selesai dibuat seperti gambar diatas maka langkah selanjutnya adalah menempatkan garis-garis tersebut agar dapat lurus melintang tepat pada lembar kerja dengan cara klik kedua garis melintang tersebut lalu klik Align Left Center in Pages.

6.

Lalu buat lingkaran sebesar D = 120 mm, dengan cara klik Create Circle lalu klik Diameter pada Circle Size dan isikan angka 120 mm lalu klik Create Close.

7. 8.

Setelah itu klik lingkaran tersebut agar berada ditengah dengan cara seperti langkah no 5 diatas. Setelah itu ulangi langkah pada no 6 dan 5, untuk membuat lingkaran dengan D= 110mm, 105mm, 35mm, dan 30mm.

9.

Lalu mulai bentuk kaki velg dengan cara klik Create Rectangle lalu isikan pada kolom Width = 20mm, Height = 60 mm dan klik Crete Close lalu Tengahkan dan geser kebawah.

10. Lalu langkah selanjutnya adalah membuat Radius pada kaki-kaki dengan cara membuat lingkaran D=20mm sebanyak 2 kali lalu geser tepat berimpit dibawah kaki-kaki velg, setelah itu langkah selanjutnya adalah memotong lingkaran tersebut dengan klik Trim Vector Into Section dan mulai buat radius seperti gambar dibawah.

11. Langkah selanjutnya adalah menggandakan kaki velg tersebut menjadi 3bagian melintang dengan cara klik bagian yang digandakan lalu klik Blok Copy/Rotate Rotate Copy AngleTotal360 isikan Number of Obyek sebanyak 16 lalu klik Pick Center With Mouse dan klik center diameter dan klik Aply Close.

12. Lalu langkah selanjutnya adalah memotong/menghapus dan merapikan garis yang tidak diperlukan dan buat kaki velg menjadi tiga bagian. 13. Setelah itu Tuliskan Nama HMM pada ketiga kaki velg tersebut dan buat logo JTM UMY pada tengah Velg dengan cara sbb klik Create Vektor Text atur Font,Size,Character, dan Line huruf setelah itu klik pada bagian lembar kerja dan mulai menulis huruf, setelah itu rapikan dan Copy huruf menjadi tiga buah dan pasangkan masing-masing huruf ke bagian velg. 14. Setelah itu buat logo JTM UMY dengan langkah yang sama pada pembuatan huruf namun kali ini ada tambahan untuk membuat bentuk bulan sabit diatas tulisan yaitu klik Create Polyline pada atas huruf Y lalu klik Arcs dan buat bentuk bulan sabit diatas huruf ,lalu buat tulisan Teknik Mesin dibawahnya. 15. Setelah gambar 2D sudah jadi langkah selanjutnya adalah mengubah gambar ke desain 3D dengan klik 3D View untuk melihat gambar 3D lalu isikan tebal dan kedalaman benda dengan cara klik garis yang akan dibuat tebal lalu isikan berapa ketebalan jika menambah ketebalan klik Add dan jika mengurangi/membuat cekung klik Subtrack (namun perlu diingat jika garis yang dapat di Add dan Subtract hanyalah garis yang tersambung ). 16. Cara menyambung garis yang ingin di Add dan di Subtract adalah dengan mengklik garsi tersebut lalu klik Join Vectors With Coinsident Start or End Point lalu klik Join 17. Pertama klik double garis pinggir D=120mm dan D=110mm, lalu Add setebal 30mm lalu klik AplyClose.

18. Lalu klik kaki velg dan Add setebal 28mm. 19. Setelah itu Add lingkaran kecil ditengah setebal 30mm dengan angle 20. 20. Setelah itu Buat nama dengan mensubtrak tulisan HMM sedalam 2mm dan mengAdd logo JTM UMY setebal 1.5mm.

2.2.a. Penulisan Program untuk desain Tiang Penyangga 1. 2. 3. 4. Buka program atau software CAM. Setelah itu klik Create New Project lalu klik File New Model. Setelah itu atur ukuran untuk Height (Y)200mm, dan Width (X) 140mm lalu tekan OK. Setelah muncul lembar kerja seperti diatas maka langkah selanjutnya adalah membuat garis bantu pada sisi tengahnya dengan klik Create Polyline dan mulai membuat garis bantu tengah melintang. 5. Mulai membuat kotak dengan panjang 115mm dan lebar 10mm, lalu tengahkan dan geser ke bawah. 6. Buat kaki penyangga dengan membuat 2 kotak dengan panjang 30mm dan lebar 25mm setelah itu atur jarak tengah kaki yaitu 30mm dan jarak samping kaki 17.5mm.

7.

Setelah itu buat kotak dengan ukuran panjang 90m lebar 90mm dan buat garis penghubung ke kotak bawah.

8.

Setelah itu potong garis yang tidak diperlukan dan buat dua lingkaran dengan masing-masing diameter 75mm dan pasangkan pada dua sisi kubus 90mm pada bagian bawahnya.

9.

Lalu potong dan hapus garis yang tidak diperlukan sesuai dengan rancangan desain dan buat satu lingkaran lagi diatas sebesar D = 120mm dan pasang pada bagian atas lalu potong dan hapus lingkaran serta garis tidak berguna sesuai rencana .

10. Setelah itu buat lingkaran dengan diameter 75mm, dan 35mm lalu bentuk sebuah diskbrake seperti pada gambar rencana serta buat lingkaran sebesar D = 6 mm dengan pola seperti desain pada bagian dalam Disk.

11. Selanjutnya setelah desain 2D jadi adalah membentuk desain kedalam 3D, pertama adalah klik pada desain utama yaitu bagian atas dan dua kaki penyangganya dan Add setebal 12mm

12. Setelah itu klik bagian kaki-kaki dan Add setebal 8mm, 13. Setelah itu klik bagian kotak berukuran panjang 115mm lebar 10mm dan Add setebal 10mm 14. Setelah itu Add diskbrake dan subtrak untuk lingkaran kecilnya sesuai dengan rencana pada desain, dan hasilnya adalah sebagai berikut.

2.2.a. Penulisan Program untuk desain Dudukan Bawah 1. Buka program atau software CAM. 2. Setelah itu klik Create New Project lalu klik File New Model. 3. Setelah itu atur ukuran untuk Height (Y)120mm, dan Width (X) 150mm lalu tekan OK. 4. Setelah muncul lembar kerja seperti diatas maka langkah selanjutnya adalah membuat garis bantu pada sisi tengahnya dengan klik Create Polyline dan mulai membuat garis bantu tengah melintang. 5. Mulai membuat kotak sebesar Height 80 mm dan Width 120mm dengan klik Create RectangleCreateClose, lalu tengahkan. 6. Lalu buat kotak sebesar Height 45mm dan Width 120mm dengan cara sama seperti no 5 diatas lalu geser kebawah hingga berimpit dengan garis kotak besar dan membuat kotak besar terlihat terbagi 2 bagian. . 7. Lalu buat 2 kotak sebesar Height 20mm dan Width 25mm, lalu pasang di dalam kotak sebelah atas dengan jarak kedua kotak 30mm dan jarak dari atas 10mm dari samping 20mm. 8. Setelah itu buat kotak lagi dengan Height 35mm dan Width 110mm, lalu pasangkan kedalam kotak sebelah bawah dan atur supaya berada di tengah. 9. Setelah itu beri nama pada kotak kecil dibawah atau kotak name plate tersebut dan atur agar terlihat rapi. 10. Setelah itu buat desain menjadi sebuah desain 3D dengan Add kotak besar sebesar 30mm.

11. Setelah itu buat kotak menjadi tirus dengan cara klik Fade Relief Startkotak ukuran Hight 45mm Width 120mm (klik bagian atas tepat ditengahnya lalu tahan dan klik sampai digaris paling bawah) lalu isikan Fade Strenght sebesar 70% 12. Setelah itu langkah selanjutnya adalah menSubtrak 2kotak kecil sedalam 30mm, dan menSubtrak kotak dengan Height 35mm dan Width 110mm sedalam 2mm.

13. Langkah terakhir adalah Add dan Subtract nama sesuai dengan desain. Hingga hasil akhir kurang lebih menjadi seperti ini.

2.3.
1.

Langkah Pemesinan (menjalankan Perintah di CNC)


Open file yang akan dilakukan pemesinan (contoh: ambil salah satu pengerjaan misal untuk dudukan bawah) lalu klik ReliefsCreate Triangle MeshCreate TriangleSave Triangle. Lalu setelah itu buat Folder nama kelompok tulis nama untuk desain yang dikerjakan dan Save as Type ke Binary STL Files kedalaman nama kelompok yang tadi dibuat lalu klik Save.

2. Tahap Persiapan a) Untuk persiapan buka kembali ArtCAM dan simulasikan gerak pahat dari hasil desain.Pastikan kedua file pemesinan disimulasikan dan ingat gerakan pahat dari hasil simulasi. b) Untuk persiapan mesin, pastikan kondisi I. II. III. IV. c) Mesin masih dalam kondisi off Pahat terpasang Kabel koneksi kekomputer telah tersambung dengan benar Kabel power supply telah terhubung baik

Setelah keempat hal diatas diperiksa, mulai menyalakan mesin dengan menekan tombol power. Mesin akan melakukan sedikit gerakan dan selanjutnya berhenti.

d) e)

Tekan tombol view untuk mempersiapkan mesin dalam keadaan ready di koordinat x,y (0,0). Atur titik Z=0 dengan menekan tombol panah ke bawah sehingga spindel bergerak sedikit ke bawah

f) g) h)

Kembali ke komputer, jalankan program ArtSpool yang ada di kelompok ArtCAM. Buka satu file md2 yang dibuat pada modul 4. Selanjutnya klik tombol start transfer dan memulai pengiriman peri ntah ke mesin.

i) j)

Setelah semua siap. Klik OK dan mulai mengirim data. Jika jalan spindel sudah sesuai dengan simulasi, mesin siap digunakan

3. Pemasangan benda kerja Memasangan benda kerja di mesin CNC menggunakan perekat. Dengan langkah sebagai berikut : a) b) c) d) e) Membersihkan terlebih dahulu sisi benda kerja. Memasang Lak ban ke benda kerja. Memasang Double selotip setelahnya. Membersihkan meja kerja. Memasang benda kerja dengan memperhatikan posisi x,y nol pada meja kerja yang berada pada bagian kiri depan. 4. Mengatur titik Z (nol) pada mesin MDX-20 a) Setelah benda kerja terpasang dengan baik mulailah menutup pengaman mesin dan klik view agar benda kerja dan mata pahat bisa menempatkan ke titik x,y (0,0). b) Mulai mengatur titik nol Z dengan menekan tombol Down untuk menempatkan mata pahat tepat di permukaan benda kerja dan UP jika terlalu dalam. c) 5. Mesin siap dijalankan, kembali ke komputer. Setelah semua siap mulai buka aplikasi untuk menjalankan mesin di komputer dan open File yang tadi sudah di save di Triangle mesh, lalu setting dan atur kedalaman potong, setelah siap lalu klik START.

BAB III KEBUTUHAN BAHAN & HARGA JUAL


3.1. Alat dan Bahan yang diperlukan. 3.1.1. Alat yang dibutuhkan : a) b) c) d) e) f) g) h) Seperangkat Komputer Mesin CNC (MDX-20), (EGX-600) Kompor Listrik Panci Sendok Gunting seng Penggaris Cutter & Gunting kertas 3.1.2. Bahan yang dibutuhkan : a) b) c) d) e) f) g) Lilin (paravin) Plat Alumunium Pastel/malam Lak ban Double selotip Pewarna lilin Alkohol/Spritus 3.1.3. Kalkulasi jumlah kebutuhan bahan : a). Jumlah Lilin yang dibutuhkan :
Ket :

(rho lilin)=0,805 g/cm3

Sesuai rancangan bentuk dari Plat cetakan cor perhitungan jumlah lilin dapat dihitung sbb : 1. Rancangan cetakan Velg Racing : Volume cetakan (dalam cm) = Px L x T = 12,5x 12,5x 4 (cm) = 625cm3 Kebutuhan Lilin (kg) = V x (rho lilin) = 625cm3x 0,805 g/cm3 = 503,12gr 2. Rancangan cetakan Tiang penyangga : Volume cetakan (dalam cm) = Px L x T = 15 x 12 x 4(cm) = 720 cm3 Kebutuhan Lilin (kg) = V x (rho lilin) = 720 cm3 x 0,805 g/cm3 = 579,60 gr 3. Rancangan cetakan Dudukan bawah: Volume cetakan (dalam cm) = Px L x T = 12,5 x 8,5x 4 (cm) = 425cm3 Kebutuhan Lilin (kg) = V x (rho lilin) = 425cm3x 0,805 g/cm3 = 342,12 gr Jadi Total kebutuhan Lilin untuk ketiga rencana Cetakan : Rancangan (1+2+ 3) = 503,12+ 579,60 + 342,12 (gr) = 1.424,84 gr = 1,42 Kg = 1,5kg (dibulatkan) b). Plat seng Alumunium yang dibutuhkan : Sesuai rancangan bentuk dari Plat cetakan cor perhitungan jumlah Plat seng dapat dihitung sbb : 1. Rancangan Plat seng Velg Racing : Luas cetakan (dalam cm) =PxL

= 51 x 4 = 204cm2 2. Rancangan Plat seng Tiang Penyangga : Luas cetakan (dalam cm) =PxL = 55 x 4 = 220cm2 3. Rancangan Plat seng Dudukan Bawah : Luas cetakan (dalam cm) =PxL = 43 x 4 = 172cm2 Jadi Total kebutuhan Lilin untuk ketiga rencana Cetakan : Rancangan (1+2+ 3) = 204 + 220 + 172 (cm2) = 596 cm2 = 600 cm2 (dibulatkan) c). Malam yang dibutuhkan : Sesuai rancangan bentuk dari desain cetakan cor perhitungan jumlah malam kira-kira menghabiskan 2 bungkus. d). Lak Ban membutuhkan 1 gulung (itu masih sisa banyak). e). Double selotip membutuhkan 1 gulung (itu masih sisa banyak). f). Pewarna lilin menghabiskan 2 bungkus (warna kuning dan merah). g). Alkohol/Spritus membutuhkan 1 botol (masih sisa).

3.1.4. Kalkulasi biaya pembelian kebutuhan bahan : a). Biaya pembelian lilin 1,5 kg = 1,5 kg x @ Rp. 19.500 = Rp. 29.250,b). Biaya pembelian plat seng 600 cm2 = 600 cm2x @ Rp. 6,= Rp. 3.600,Ket : karena seng dijual ukuran 50x50 (cm) /@ Rp. 15.000,- hitungan diatas hanya untuk menghitung harga yang harus dikeluarkan untuk membuat cetakan (untuk keperluan menentukan harga jual), namun pembelian tetap membeli ukuran 50x50 yaitu Rp .15.000,-

c). Biaya pembelian malam

= 2 (bungkus) x @ Rp. 7.000,= Rp. 14.000,-

d). Pembelian Lak Ban *biaya yang terpakai diperkirakan hanya e). Pembelian Double selotip

= Rp. 7.000,= Rp. 3.000,= Rp. 7.000,-

*biaya yang terpakai diperkirakan hanya = Rp. 3.000,f). Pembelian Pewarna = 2 (bungkus) x @ Rp. 3.500,= Rp. 7.000,*biaya yang terpakai diperkirakan hanya = Rp. 3.500,g). Pembelian Alk0hol/Spritus = Rp. 3.000,-

*biaya yang terpakai diperkirakan hanya = Rp. 2.000,3.2. Kalkulasi Harga jual. a) Maka total biaya pengeluaran untuk membeli kebutuhan bahan adalah jumlah dari semua uraian kalkulasi biaya pembelian kebutuhan bahan diatas yaitu sebesar Rp. 70.850,- , karena pada pembelian bahan yang tidak langsung habis semua dalam satu produksi seperti : Lakban, Spritus, Double selotip, Pewarna. Maka perhitungan harga untuk bahan menjadi Rp. 58.350,b) Sedang untuk biaya kerja atau waktu kerja jika per jam dihargai Rp. 1.500,- maka harga upah adalah , = @Rp.1.500,- x 73 jam

= Rp. 109.500,c) Sedang untuk pemeliharaan alat adalah Rp. 25.000,d) Biaya listrik adalah Rp. 15.000,-

e) Biaya pembuatan Pamflet 10.000,Jadi total kalkulasi biaya yang ditanggung untuk membuat produk adalah jumlah dari semua uraian kalkulasi harga jual diatas yaitu sebesar Rp. 217.850,- maka dibulatkan menjadi Rp. 220.000,-. Jadi harga jual produk adalah Rp. 220.000,- ( Dua Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah ). Harga diatas adalah kalkulasi harga untuk pembuatan produk dalam jumlah 1 buah, jika produksi lebih dari satu buah maka untuk harga barang bisa menjadi lebih murah, karena tersupsidi dari beberapa jumlah bahan yang tidak habis pemakaiannya dalam satu produksi, serta pembuatan desain dan perancangan yang bisa sekali pakai untuk banyak produksi. Harga untuk produksi massal diperkiran menjadi Rp. 160.000,- sampai Rp 180.000,- (Seratus Enam Puluh Ribu Rupiah) sampai (Seratus Delapan Puluh Ribu Rupiah).

Anda mungkin juga menyukai