Anda di halaman 1dari 34

Sistem Pencernaan

Nur Samsu
Division of Nephrology and Hypertension - Department of Internal Medicine Medical Faculty of Brawijaya University Dr Saiful Anwar Hospital

Sistem Pencernaan Manusia

saluran pencernaan

Mulut Tenggorokan Kerongkongan Lambung usus halus, usus besar, rektum dan anus. sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.

fungsi sistem pencernaan

mulai dari mulut sampai anus

sebagai berikut: - menerima makanan - memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut pencernaan) - menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah - membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.

Proses masuknya makanan

epiglotis akan tertutup agar makanan tidak masuk ke dalam pipa udara (trakea) dan ke paru-paru, sedangkan bagian atap mulut sebelah belakang (palatum mole, langit-langit lunak) terangkat agar makanan tidak masuk ke dalam hidung.

Kerongkongan (Esofagus)

esofagus merupakan saluran berotot yang berdinding tipis dan dilapisi oleh selaput lendir. esofagus menghubungkan tenggorokan dengan lambung. makanan didorong melalui esofagus bukan oleh gaya tarik bumi, tetapi oleh gelombang kontraksi dan relaksasi otot ritmik yang disebut dengan peristaltik

Lambung
Terletak dirongga perut agak kekiri dibawah diafragma Bentuk, ukuran, posisinya sangat tergantung bentuk tubuh, sikap dan derajat peregangan lambung. Kosong bentuknya seperti J, berisi seperti buah pir raksasa Kapasitas 1-2 liter

Bagian Lambung
1. Fundus bagian yg membesar kekiri diatas pintu masuk osephagus ke dlm lambung 2. Curpus bagian tengan 3. Pilorus bagian paling rendah yg berakhir dgn sfingter pilorus

Kedua ujung lambung dilindungi sfingter dan pengatur pemasukan dan pengeluaran makanan. Sfingter kardia/osephagus bawah mencegah aliran balik makanan ke osephagus Sfingter pilorus melindungi lambung dari baliknya isi duodenum

Anatomy of the Stomach

Sel pada Fundus


1.

2.

3.

Sel zimogenik/chief cells sekresi pepsinogen pepsin dlm lingkungan asam Sel parietal Sekresi HCL dan air, sekresi faktor intrinsik memungkinkan B12 diabsorbsi di usus halus def. anemia pernisiosa Neck cells sekresi mucus

Sekresi Getah Lambung dipengaruhi : 1. Fasa Sefal distimulasi oleh rasa, bau dan pandangan thd suatu jenis makanan 2. Fasa Gaster ransangan oleh makanan tiba dilambung, menimbulkan efek mekanis dan kimia Komposisi Getah Lambung 99.4% air, sisanya senyawa organik (musin, enzim proteolitik, pepsin, renin, lipase) dan anoganik (H, Na, K, Cl, P)

Selama periode interdigestif bila pencernaan tdk terjadi di usus, sekresi HCL terus berlangsung lambat 1-5 meq/jam pengeluaran basal asam
Sekresi normal lambung selama periode interdigestif terutama terdiri atas mukus, dan sedikit pepsin, asam, tetapi rangsangan emasional yg kuat meningkatkan pengeluaran basal asam melalui nervus parasimpatis dan diduga salah satu penyebab timbulnya tukak lambung

Fungsi Lambung
A. Fungsi Motoris 1. Reservoir menyimpan makanan sampai dicerna dan bergerak ke saluran cerna dirangsang gastrin 2. Mencampur memecah makanan jadi partikel kecil, mencampur dgn getah lambung melalui kontraksi peristaltik otot 3. Pengosongan lambung diatur oleh pembukaan spinter pilorus yg dipengaruhi viskositas, volume, keasaman, keadaan fisik dan emosi

B. Fungsi Sekresi dan pencernaan 1. Mencernaan protein pepsin, HCL dimulai pati dan lemak oleh amilasi dan lipase 2. Sintesis dan pengeluaran gastrin dipengaruhi asupan protein, peregangan antrum, alkalinisasi antrum dan rangsangan vagus 3. Sekresi faktor intrinsik memungkinkan absorbsi Vit B12 usus halus bagian distal 4. Sekresi mucus yg membutuhkan selubung pelindung bagi lambung dan pelumas makanan

Fungsi HCI Lambung


1.Merangsang keluamya sekretin 2.Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein. 3.Desinfektan 4.Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empedu mengeluarkan getahnya.

Usus

Small Intestin (Usus Halus)


Berupa tabung panjang 2,5 m Usus Halus ada 3 1.Duodenum (usus 12 jari) Berbentuk seperti sepatu kuda panjang 25 cm; disini bermuaran 2 saluran a. Saluran getah pankreas b. Saluran empedu

Sal. Getah pankreas tdp dibawah lambung menghasilkan getah pankreas sekresi enzim amilase pati jadi glukosa Tripsin prot, pepton jadi AA Lipase lemak jadi gliserol dan as. Lemak

Sal Empedu saluran getah empedu yg dihasilkan hati fungsi mengemulsi lemak

2. Jejenum (usus kosong) Sebelah atas usus halus proses pencernaan diselesaikan terjadi juga pencernaan secara kimia, kelenjar usus menghasilkan enzim pencernaan seperti yg dihasilkan pankreas
3. Illium (usus penyerapan) Sari makanan diserap AA, glukosa, vit dan garam mineral diangkut oleh kapiler darah As. Lemak dan gliserol diangkut pembuluh getah bening usus menuju kepembuluh balik besar bawah selangka

Adanya chyme dan HCL di duodenum dan jejenum menghasilkan hormon 1.Sektretin merangsang kel. Pankreas mengeluarkan cairan encer yg mengandung banyak bikarbonat, sedikit enzim 2.Pankreozimin merangsang kel pankreas sekresi cairan kental mengandung sedikit bikarbonat, banyak enzim 3.Kolesistokinin merangsang kontraksi dan pengosongan kandung empedu 4.Enterokinin merangsang pengaliran getah intestin

Getah usus halus

Setiap hari disekresikan 2000 cc, berwarna kuning jernih, pH 7.6, mengandung berbagai enzim (peptidase, maltase, sukrase, ribonuklease dan enterokinase)

Getah usus yang menyempurnakan pencernaan semua makanan 1. Enterokinase mengiatakan enzim proteolitik yg berasal dari getah pankreas 2. Erepsin menyempurnaan pencernaan prot. yg telah diubah yaitu polipeptisa AA

Kelenjar Pankreas
Ada 2 fungsi 1. sebagai kel. Endokrin (insulin, glukagon) 2. sebagai kel. Eksokrin peran penting pd pencernaan Getah pankreas (pH 7-8) berupa cairan bening dan ada zat pzdat (2/3 onorganik N, K, Ca dan 1/3 organik prot, enzim pencernaan Enzim getah pankreas tripsin, kimotripsin

hati

Hati merupakan sebuah organ yang besar dan memiliki berbagai fungsi, beberapa diantaranya berhubungan dengan pencernaan. zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan pembuluh darah yang kecil-kecil (kapiler). kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta. vena porta terbagi menjadi pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati, dimana darah yang masuk diolah.

Hati terkait dgn pencernaan

Dihati tdp sinusoid yg pd dindingnya tdp makrofag disebut sel kupffer dpt mengfagositosis sel darah yg rusak dan bakteri

Hati disuplai 2 pembuluh darah: 1. Vena porta hepatika berasal dr lambung dan usus darah miskin O2, banyak nutrien (AA, monosakarida, vit larut dlm air dan mineral) 2. Arteri hepatika kaya O2, sedikit nutrien

Keduanya mangalirkan darah ke dlm sinosoid, menyerap nutrien, O2 dan zat racun dari darah zat racun dinetralkan (detoksikasi), sedang nutrien ditimbun.
Hati memegang peranan penting pd metabolisme yg dikirimkan vena porta setelah diabsorbsi di usus (KH, Prot, Lemak)

kandung empedu & saluran empedu

sebelum makan, garam-garam empedu menumpuk di dalam kandung empedu dan hanya sedikit empedu yang mengalir dari hati. makanan di dalam duodenum memicu serangkaian sinyal hormonal dan sinyal saraf sehingga kandung empedu berkontraksi.

sebagai akibatnya, empedu mengalir ke dalam duodenum dan bercampur dengan makanan.

Fungsi Empedu
membantu pencernaan dan penyerapan lemak. berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol.

Peran spesifik Empedu

garam empedu bilirubin (pigmen utama meningkatkan kelarutan dari empedu) dibuang ke kolesterol, lemak dan vitamin dalam empedu sebagai yang larut dalam lemak limbah dari sel darah untuk membantu proses penyerapan merah yang dihancurkan garam empedu merangsang berbagai protein yang pelepasan air oleh usus berperan dalam fungsi besar untuk membantu empedu dibuang di dalam menggerakkan isinya empedu. obat dan limbah lainnya dibuang dalam empedu lalu dibuang dari tubuh

Usus Besar

Usus Besar
Ada 2 bagian
1. Kolon (usus tebal) panjang 0,5 m tempat sisa makanan lewat Usus besar mulai sebagai kantong besar yg mekar dan tdp umbai cacing (apendiks) tdk ikut dlm proses pencernaan dan penyerapan makanan

Jika isi kolon mencapai sekum semua ZM telah diserap dan isinya cair. Selama dikolon tejadi penyerapan air dan sisanya menjadi semakin padat ketika poros usus dicapai feces bersifat padat lunak. Gerak peristaltik disini sangat lambat. Dibutuhkan waktu 16 jam bagi isinya mencapai fleksura sigmoid

Usus Besar

Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin k.

Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri di dalam usus besar.

rektum

Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens.

Gangguan Sistem Pencernaan


Apendikitis Diare Kontipasi (Sembelit) Maldigesti

Radang usus buntu. Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat. Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar) Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung. Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong Radang pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi Helicobacter pylori Produksi air liur yang sangat sedikit

Parotitis Tukak Lambung

Xerostomia

Anda mungkin juga menyukai