MODUL I
PENDAHULUAN
MATERI KULIAH : Keuntungan Struktur dengan bahan Kayu Bahan Kayu relatif mudah didapat Harga relatif lebih murah Mudah dalam pengerjaannya Dari segi keindahannya Nuansa alami
Kerugian Struktur dengan bahan Kayu Bahan tidak homogen dan tidak Isotropis, sehingga perhitungan strukturnya lebih spekulatif Data tentang kekuatan dan keawetan kayu kurang lengkap dan teruji. Mudah terbakar kecuali dari kayu anti api.
1.1. BERAT-JENIS KAYU DAN KLAS-KUAT KAYU Berat-jenis kayu ditentukan pada kadar lengas kayu dalam keadaan kering udara. Sehingga berat-jenis yang digunakan adalah berat-jenis kering udara. Berat-jenis menentukan kekuatan kayu. Selain berat-jenis kekuatan kayu juga ditentukan oleh mutu-kayu. Mutu-kayu dibedakan dalam dua macam, yaitu mutu A dan mutu B yang selanjutnya dapat dibaca pada PKKI (Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia) 1961 (NI-5) pasal. 3. Kekuatan kayu digolongkan dalam klas-kuat I, II, III, IV, dan V. Tegangan-tegangan ijin untuk kayu mutu A dengan klas kuat tertentu dapat dilihat pada daftar IIa PKKI 1961. Untuk kayu mutu B tegangan-tegangan ijin dalam daftar IIa harus dikalikan dengan faktor reduksi sebesar 0,75.
kayu
mutu
dapat
langsung dihitung dengan rumus seperti terdapat pada daftar Ilb PKKI 1961, sbb. dengan g = berat-jenis kering udara.
1.2. FAKTOR REDUKSI Harga tegangan-tegangan ijin dalam daftar II Please do not use illegal software...a PKKI 1961 maupun rumus tegangan yang telah diberikan di atas adalah uuntuk pembebanan pada konstruksi yang bersifat tetap dan permanen serta untuk konstruksi yang terlindung. Jadi : - untuk sifat pembebanan tetap, faktor reduksi = 1 - untuk konstruksi terlindung, faktor reduksi = 1
Apabila pembebanan bersifat sementara atau khusus dan konstruksi tidak terlindung, maka harga tegangan ijin tersebut harus dikalikan dengan faktor reduksi sbb. - untuk konstruksi tidak terlindung = 5/6 = 2/3
- untuk konstruksi yang selalu basah (terendam air), - untuk pembebanan yang bersifat sementara, = 5/4
= 3/2
Faktor reduksi tersebut di atas juga berlaku untuk mereduksi kekuatan alat-alat sambung.
1.3. PENGARUH PENYIMPANGAN ARAH GAYA TERHADAP ARAH SERAT KAYU Apabila arah gaya yang bekerja pada bagian-bagian konstruksi menyimpang dengan sudut terhadap arah serat kayu, maka tegangan ijin desak/tarik kayu harus dihitung sbb.
= ds // ( ds // ds ) sin
Faktor reduksi seperti yang diuraikan di atas juga harus diperhitungkan.
Pencegahan Kayu dari Rayap Mahalnya harga kayu dan sulitnya mendapatkan kayu yang berkualitas membuat orang berinisiatif untuk beralih menggunakan material alternatif lainnya. Setelah munculnya produk kusen berbahan aluminium dan daun pintu dari bahan pvc, lalu hadir pula rangka atap dari material baja ringan, dan kini ada lembaran papan fiber semen dengan motif urat kayu.
1.4. CONTOH SOAL DAN PENYELESAIAN SOAL-1 Suatu konstruksi kayu dengan mutu kayu adalah mutu A gording menahan beban permanen terbagi rata sebesar 50 kg/m. Gording terbuat dari kayu dengan Bj = 0,6. Diminta untuk menghitung tegangan-tegangan ijinnya. Penyelesaian Konstruksi gording terlindung, pembebanan permanen, Bj = 0,6, maka : =1 =1
lt .reduksi
=
Soal-2 Suatu jembatan direncanakan menggunakan kayu Bangkirai dan menahan beban permanen. Diniinta untuk menghitung tegangan-tegangan ijinnya. Penyelsaian: Konstruksi jembatan tidak terlindung, = 5/6 Pembebanan permanen, Klas-kuat I, dari daftar II PKKI 1961,
lt . = 100kg / cm 2 ds // = tr // = 85kg / cm 2 lt .r = 100.5 / 6 = 83.33kg / cm 2 ds = 25kg / cm 2 ds // r = tr // r = 852.5 / 6 = 70,83kg / cm 2 // = 12kg / cm ds r = 25.5 / 6 = 20,83kg / cm2
=1
// r = 12.5 / 6 = 10 kg / cm2
Soal-3 Suatu Konstruksi seperti tergarnbar, diminta untuk menghitung tegangan ijin desak pada batang horisontal.
S = 900
Penyelesaian:
= ds // ( ds // ds ) sin 90 0
ds Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB