Anda di halaman 1dari 28

PUSDIKLAT SDM KES

TUJUAN

UMUM
Memahami pendekatan andragogi dalam diklat

bagi pegawai di lingkungan unit organisasi secara baik dan benar

KHUSUS
Menjelaskan dengan benar pendekatan dalam

pendidikan Menguraikan dengan kata-kata sendiri asumsi dasar dan implikasi pendidikan orang dewasa Menjelaskan dengan kata-kata sendiri ciri-ciri dan suasana belajar orang dewasa

SISTEM PENDIDIKAN BANKING CONCEPT OF EDUCATION

GURU MENGAJAR, MURID BELAJAR GURU TAHU SEGALANYA, MURID TIDAK TAHU APA-APA GURU BERFIKIR, MURID DIFIKIRKAN GURU BICARA, MURID MENDENGARKAN GURU MENGATUR, MURID DIATUR GURU MEMILIH DAN MEMAKSAKAN PILIHANNYA, MURID MENURUTI GURU BERTINDAK, MURID MEMBAYANGKAN BAGAIMANA BERTINDAK SESUAI DENGAN TINDAKAN GURU GURU ADALAH SUBYEK PROSES BELAJAR, MURID HANYA SEBAGAI OBYEK

Bagaimana tanggapan saudara, masih relevankah dengan konsep pendidikan orang dewasa ?

PERNYATAAN

Itu sich begitu . begitu juga tak ada yang baru ? Itukan teorinya, bagaimana prakteknya dalam kenyataan ? Katanya pelayanan prima, mana primanya ? Katakan bagaimana mestinya, anda khan ahlinya ? Semuanya tidak ada yang cocok untuk keadaan diriku ? Katanya reformasi, apa yang direformasi dari dulu begitubegitu saja ? Hebat sekali, bermanfaat sekali untuk kita ? Kebiasaan kita khan sudah baik, mengapa harus dirubah ?

PAEDAGOGY (Paid Anak, Agogos membimbing) Suatu ilmu dan seni mengajar anak-anak

PENDIDIKAN

ANDRAGOGY (Aner dewasa, agogos membimbing) Suatu ilmu dan seni mengajar orang dewasa

ORANG DEWASA

Segi fisik, sudah cukup berumur Segi status, sudah menyandang:


Pegawai Karyawan Purnawirawan

Segi kebutuhan pendidikan, telah memiliki:


Sikap Kemampuan Keterampilan

PENDIDIKAN ORANG DEWASA

Suatu proses dimana orang (orang-orang) yang sebagian besar peran sosialnya dapat digolongkan dalam status orang dewasa, melakukan kegiatan-kegiatan belajar dengan sengaja dan dengan mengadakan perubahan kemajuan ke arah pengetahuan, sikap dan nilai-nilai maupun keterampilan yang telah mereka miliki
Dr. Nies Siwi Ultima Kadarmo

PERBEDAAN PAEDAGOGY DENGAN ANDRAGOGY


FAKTOR PEMBEDA 01. Tingkat kemandirian PAEDAGOGY Dependen pada orang lain ANDRAGOGY Independen

02. Peran pengalaman hidup


03. Kesiapan untuk belajar 04. Orientasi belajar

Tak banyak berperan dalam proses belajar

Sangat penting sbg sumber dan acuan belajar

Tergantung pada Tergantung pd keguru dan kurikulum butuhan riil pekerjaan sehari-hari Pada materi belajar (masa depan) Pada skill yg hrs dikuasai (saat ini)

FAKTOR PEMBEDA 05. Pemanfaatan hasil belajar 06. Motivasi belajar 07. Iklim belajar

PAEDAGOGY Kelak mungkin berguna/tidak Ditimbulkan faktor luar

ANDRAGOGY Hrs segera dpt dimanfaatkan dalam pekerjaan Timbul dari diri sendiri

Cenderung kaku dan Cenderung santai formal tetapi saling menghormati

08. Proses perenca naan program belajar 09. Perumusan tujuan belajar

Dilakukan oleh guru Dilakukan user dg saja unit diklat dan WI


Selalu dilakukan oleh guru Seringkali ditentukan bersama WI & peserta Diklat

FAKTOR PEMBEDA 10. Analisis kebutuhan belajar

PAEDAGOGY

ANDRAGOGY

Selalu dilakukan oleh Peserta diklat aktif guru menganalisis kebutuhan belajar nya sendiri Teoritis dan disu- sun Teoritis praktis dan secara linier disusun secara fleksibel sesuai kebutuhan

11. Sifat materi pelajaran

12. Evaluasi belajar

Dilakukan oleh guru Dilakukan oleh WI dan peserta Diklat

ASUMSI DASAR PENDIDIKAN ORANG DEWASA

KONSEP DIRI ORANG DEWASA PERANAN PENGALAMAN KESIAPAN BELAJAR ORIENTASI WAKTU DAN ARAH BELAJAR
Malcolm Knowles

KONSEP DIRI
DEWASA

SELF DETERMINATION MAMPU MENENTUKAN DIRINYA SENDIRI

SELF DIRECTION MAMPU MENGARAHKAN DIRINYA SENDIRI

Konsep diri adalah keyakinan diri atau anutan diri, atau persepsi tentang dirinya yang berhubungan dengan perasaan, keyakinan, nilai diri yang mencakup kemampuan, kelebihan dan kekurangan yang merupakan titik sentral dari kesadaran perilaku seseorang

IMPLIKASI DASAR ANDRAGOGI TERHADAP PENYELENGGARAAN DIKLAT


No. ASUMSI IMPLIKASI DALAM PENYELENGGARAAN
Dilibatkan sepenuhnya dalam proses pembelajaran;
Ciptakan situasi dan kondisi yg menye-nangkan seperti penataan kelas;

01. Konsep Diri

Meja dan kursi yang nyaman dan sesuai dengan ukuran orang dewasa;
Penempatan meja dan kursi tidak perlu diatur secara formal, mudah diubah; Ada kebebasan untuk mengemukakan pendapat tanpa rasa takut dicemooh; Sikap pengajar yang demokratis

PERANAN PENGALAMAN
INDIVIDU PERJALANAN HIDUP DISKUSI KEL CURAH PENDAPAT PENUGASAN PRAKTEK

MENGUMPULKAN PENGALAMAN TUMBUH KEMBANG

PENGALAMAN SBG SUMBER BELAJAR

EXPERIENTIAL LEARNING CYCLE

No. 02.

ASUMSI Pengalaman

IMPLIKASI DALAM PENYELENGGARAAN Dilibatkan dalam merancang materi dan proses pembelajaran yang akan diberikan kepada peserta;

Dapat memberikan kontribusi thd proses pembelajaran sebagai nara sumber bagi peserta lain;
Dapat menghubungkan antara pengalaman pribadi dengan pengalaman yang baru diperoleh; Pengalaman lama yg sudah menetap membentuk paradigma, sulit untuk diubah perlu waktu; Penggalian pengalaman dalam proses pembelajaran memerlukan metoda yang dapat melibatkan peserta.

KESIAPAN BELAJAR
INDIVIDU PERJALANAN HIDUP MATERI DISESUAIKAN

MENJADI MATANG KESIAPAN BELAJAR

BERORIENTASI PADA TUGAS DAN PEKERJAAN

TAPI

DITENTUKAN

BUKAN HANYA KEBUTUHAN PENGETAHUAN SAJA

No. 03.

ASUMSI Kesiapan belajar

IMPLIKASI DALAM PENYELENGGARAAN Materi diklat disusun berdasar tuntutan dalam tugas serta disesuaikan dengan perkembangan usia peserta;

Metode pembelajaran dirancang dengan pendekatan mengalami mengacu pd konsep belajar berdasar pengalaman peserta dpt mengaplikasikan dlm pekerjaannya.

SIKLUS PEMBELAJARAN
MENGALAMI

MENERAPKAN

MENGUNGKAPKAN

MENYIMPULKAN

MENGOLAH

ORIENTASI WAKTU DAN ARAH BELAJAR


PAEDAGOGY SUBJECT MATTER CENTERED ORIENTATION

PENDIDIKAN ANDRAGOGY PROBLEM CENTERED OREINTATION

Arah pencapaiannya, penemuan suatu suatu situasi yang lebih baik, Suatu pengalaman kolektif atau suatu kemungkinan pengembangan berdasarkan kenyataan yang ada saat ini

PRINSIP PEMBELAJARAN ORANG DEWASA


Metode dan teknik pembelajaran bervariasi Mempraktekan keterampilan Situasi pembelajaran lebih realistik Pemberian umpan balik positif dan segera Kondisi lingkungan mendukung kebutuhan pembelajar

KEADAAN PSIKOLOGIS ORANG DEWASA DALAM SITUASI BELAJAR


Belajar adalah suatu pengalaman yang diinginkan, bukan diajar tetapi dimotivasi untuk belajar. Belajar adalah menemukan sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhannya Belajar kadang merupakan proses yang menyakitkan, karena harus melakukan perubahan pada dirinya Belajar sangat bersifat khas dan individual Sumber terkaya untuk belajar adalah pengalaman, yang perlu ditata kembali. Belajar adalah suatu proses emosional dan intelektual, karena menggunakan perasaan dan pikiran Belajar adalah hasil kerja antar manusia, saling memberi Belajar adalah proses evolusi, tidak dapat dipaksakan secara sekaligus

Peter Kline: The Everyday Genius

KITA SERINGKALI MERASA PUAS KALAU SUDAH MENYAMPAIKAN APA YANG KITA MENGERTI, TETAPI KITA TIDAK MENGERTI APAKAH PESERTA TELAH BELAJAR
UNTUK ITU

Bawalah dunia mereka ke dunia kita

FAKTOR KEBEBASAN FAKTOR TG JAWAB FAKTOR KEPUTUSAN SENDIRI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR ORANG DEWASA

FAKTOR PENGARAHAN DIRI SENDIRI FAKTOR PSIKOLOGIS FAKTOR FISIK FAKTOR MOTIVASI GOAL ORIENTED SOCIAL ORIENTED LEARNING OIENTED

MEMERLUKAN KONDISI BEBAS

GAYA BELAJAR ORANG DEWASA

TIDAK MENYUKAI HAFALAN

MENGUTAMAKAN PEMECAHAN MASALAH

DISKUSI KELOMPOK LATIHAN PEMECAHAN MASALAH SIMULASI STUDI KASUS OBSERVASI PENGGUNAAN MULTI MEDIA

HAL YANG PRAKTIS BUKAN TEORITIS

KESADARAN AWARANESS

PENGETAHUAN PEMAHAMAN
PROSES BELAJAR ORANG DEWASA (tahapan)

KETERAMPILAN

PENERAPAN KETERAMPILAN

SIKAP

Sukses untuk kita semua dan Selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai