Kajian Pengembangan Organisasi Belajar

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

Kajian Pengembangan Organisasi Belajar.

Pertama kali mendengar tema seperti ini yang terpikir adalah suatu hal yang rumit.kenapa?selama saya berkecimpung di organisasi terasa sekali dinamika yang ada. Dan entah kenapa permasalahan yang saya alami hampir sama di setiap organisasi yang saya geluti.Entah itu dari komunikasi antar personil atau kinerja yang tidak terkontrol yang membuat situasi tidak kondusif untuk menjalankan program kerja dan akhirnya berdampak pada kualitas organisasi tersebut.Ada apa?? Apakah memang hal itu adalah sesuatu yang wajar terjadi atau perlu diadakan analisis? Nah mungkin Hal ini bisa diatasi dengan pengembangan organisasi belajar.Upz.. kok jadi curhat ya? Maaf ya pak.. karena pak uwes memberikan tugas kajian ini,maka saya akan memaparkan sedikit dari yang saya tahu karena saya belum memiliki banyak tahu tentang POB ini.

Pengembangan Organisasi Belajar


Pengembangan organisasi belajar terdiri dari tiga kata dan dua kalimat yaitu Pengembangan / organisasi / belajar dan pengembangan organisasi / organisasi belajar.Dari pemenggalan kata tersebut kita bisa sedikit menemukan titik pemahaman tentang POB.Tapi tunggu dulu,Apa bedanya antara pengembangan organisasi dan organisasi belajar? Pengembangan Organisasi Lebih dikenal dengan organization development (OD) .Pengertian pokok OD adalah perubahan yang terencana (planned change). Perubahan , dalam bentuk pembaruan organisasi dan modernisasi, terus menerus terjadi dan mempunya pengaruh yang sangat dominan dalam masyarakat kini. Organisasi beserta warganya, yang membentuk masyakat modern , mau tidak mau harus beradaptasi terhadap arus perubahan ini. Perubahan perubahan yang terjadi pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam empat katagori , yaitu perkembangan teknologi, perkembangan produk, ledakan ilmu pengetahuan dan jasa yang mengakibatkan makin singkatnya daur hidup produk, serta perubahan sosial yang mempengaruhi perilaku, gaya hidup, nila nila dan harapan tiap orang. Untuk dapat bertahan , organisasi harus mampu mengarahkan warganya agar dapat beradaptasi dengan baik dan bahkan agar mampu memanfaatkan dampak positif dari berbagai pembaruan tersebut dengan pengembangan diri dan pengembangan organisasi. Proses mengarahkan warga organisasi dalam mengembangkan diri menghadapi perubahan inilah yang dikenal luas sebagai proses organization development (OD). Karena menyangkut perubahan sikap, persepsi,perilaku dan harapan semua anggota organisasi, OD di definisikan sebagai upaya pimpinan yang terencana dalam meningkatkan efektivitas organisasi, dengan menggunakan cara intervensi (oleh pihak ketiga) yang didasarkan pada pendekatan perilaku manusia. Dengan kata lain penerapan OD dalam organisasi dilakukan dengan bantuan konsultan ahli, sistemis ,harus didukung oleh pimpinan serta luas aplikasinya. Teori dan praktik OD didasarkan pada beberapa asumsi penting yakni :

* Manusia sebagai individu, Dua asumsi penting yang mendasari OD adalah bahwa manusia memiliki hasrat berkembang dan kebanyakan orang tidak hanya berpotensi , dan berkeinginan untuk berkontribusi sebanyak mungkin pada organisasi. OD bertujuan untuk menghilangkan faktor faktor dalam organisasi yang menghambat perkembangan dan menghalangi orang untuk berkontribusi demi tercapainya sasaran organisasi. * Manusia sebagai anggota dan pemimpin kelompok. Organisasi yang menerapkan OD harus berasumsi bahwa setiap orang dapat diterima dan diakui perannya oleh kelompok kerjanya. Dalam organisasi perlu ditumbuhkan keterbukaan agar para anggotanya dapat dengan leluasa mengungkapkan perasaannya dan pikirannya. Dalam keterbukaan , orang akan mendapatkan kepuasaan kerja yang lebih tinggi, sehingga dengan demikian performansi kelompok akan lebih efektif. * Manusi sebagai wadah organisasi. Hubungan antar kelompok kelompok dalam organisasi menentukan efektivitas masing masing kelompok tersebut. Misalnya bila komunikasi antar-kelompok hanya terjadi pada tingkat manajernya , koordinasi dan kerjasama akan kurang efektif daripada bila segenap anggota kelompok terlibat dalam interaksi Sasaran OD Proses pengembangan organisasi diterapkan dengan sasaran : 1.Hubungan yang lebih efektif antara departemen , divisi dan kelompok kelompok kerja dalam organisasi 2. hubungan pribadi yang lebih efektif antara manajer dan karyawan pada semaua jenjang organisasi 3. terhapusnya hambatan hambatan komunikasi antara pribadi dan kelompok 4. berkembangnya iklim yang ditandai dengan saling percaya, dan keterbukaan yang dapat memotivasi serta menantang anggota organisasi untuk lebih berprestasi

Sedangkan Organisasi belajar adalah organisasi yang di dalamnya terdapat sistem, mekanisme, dan proses, yang digunakan secara kontinyu oleh anggota-anggotanya guna meningkatkan kapabilitas sehingga mampu mencapai sasaran pribadinya dan komunitas di mana dia berpartisipasi" (David J. Skyrme)1
Beberapa pokok pikiran penting yang mencirikan organisasi belajar adalah : - Adaptif pada lingkungan eksternal - Terus-menerus meningkatkan kapabilitas untuk berubah - Mengembangkan kemampuan belajar secara individual dan kolektif - Menggunakan hasil belajar untuk mencapai hasil yang lebih baik. Maka menuruti pandangan saya

1 http://www.skyrme.com/insights/31rnorg.htm, 2000

Dari artikel tersebut dapat saya temukan makna Pengembangan Organisasi Belajar.Pengembangan Organisasi dan organisasi belajar sama-sama menitikberatkan pada kemampuan individu dan kelompok untuk lebih berkembang dan meningkatkan kualitas kinerja yang akan berdampak pada kualitas keseluruhan organisasi tersebut.Untuk mewujudkan hal tersebut maka didalamnya dibutuhkan staretegistrategi pengembangan yang akan membelajarkan para anggotanya.Pada dasarnya pengembangan organisasi belajar adalah rancangan strategi untuk mengembangkan keutuhan komunikasi dan kemampuan individu atau organisasi yang berupa pelatihan maupun pendekatan antar individu dan kelompok. Akhir kata.. mohon pembetulan dari pak uwes.terimakasih. By: annisa nurul huda_1215 06 1044

Anda mungkin juga menyukai