Anda di halaman 1dari 21

CONTOH PERJANJIAN BELI KREDIT ( angsuran ) Antara PT. INDOTEL SISTEM INDONESIA ( INDOTEL ) dengan PT.

_________________________________ tentang Pengadaan, Pemasangan dan Perawatan Peralatan Laboratorium Bahasa dengan sistem Beli Kredit (angsuran)

Pada Hari ini, Selasa tanggal : XX _____tahun 2010 (tanggal XX bulan XXXXi tahun dua ribu sepuluh) di Kalideres, Jakarta Barat telah diadakan perjanjian antara pihakpihak sebagaimana tersebut di bawah ini: I. Nama perusahaan : PT. INDOTEL SISTEM INDONESIA Alamat perusahaan : Jalan Raya Kopti no. 103 RT 10/8 (Jalan M. Aseni) Kelurahan Semanan Kecamatan Kalideres Kotamadya Jakarta Barat 11840 Nama pimpinan : Tatang Surja Jabatan : Direktur Utama Dalam hal ini, sesuai dengan jabatannya sebagai Direktur Utama yaitu Tuan Tatang Surja, bertindak mewakili untuk dan/atau atas nama perusahaan, untuk selanjutnya di dalam surat perjanjian ini disebut sebagai Pihak Pertama ( Penjual ). II. Nama Perusahaan : PT. _____________________________________ Alamat perusahaan: Jl. _____________________________________ Tangerang Banten 15114 Nama pimpinan Jabatan : ________________________________________ : Direktur Utama

Dalam hal ini, sesuai dengan jabatannya sebagai Direktur yaitu Tuan _________________, bertindak mewakili untuk dan/atau atas nama perusahaan,

untuk selanjutnya di dalam surat perjanjian ini disebut sebagai Pihak Kedua ( yang membeli ). Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam keadaan sadar, sepenuhnya sehat jasmani dan rohani, tanpa tekanan / tanpa paksaan dari pihak mana pun, sudah setuju dan sudah sepakat membuat surat perjanjian, dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal-pasal surat perjanjian di bawah ini, sebagai berikut : Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Para Pihak Mengikat Diri Berjanji Melaksanakan Surat Perjanjian Ini Sebaik-baiknya Pasal 1 Pengertian Umum 1.1 Peralatan Laboratorium Bahasa adalah peralatan yang berbentuk perangkat keras (hardware) dan/atau perangkat lunak (software) yang diperlukan untuk menjalankan aktivitas belajar mengajar bahasa di laboratorium bahasa. Detail rincian Peralatan Laboratorium Bahasa dalam transaksi ini dicantumkan sebagai lampiran. Perawatan adalah tindakan perbaikan akibat adanya gangguan sehingga mengakibatkan Peralatan Laboratorium Bahasa tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Gangguan ini bukan disebabkan karena force majeure atau kejadian memaksa (bukan disebabkan karena bencana alam, kebakaran, hura hara, perang, pencurian, perampokan). Perawatan Minor adalah tindakan perawatan untuk mengatasi gangguan minor. Perawatan Major adalah tindakan perawatan untuk mengatasi gangguan major. Sistem Beli Kredit atau Sistem Beli Cicilan adalah sistem transaksi yang dibayar lunas dengan cara mencicil (angsuran) jumlah tertentu setiap bulan sampai lunas. Sekolah / Kampus / Tempat Kursus / Balai Pelatihan / Madrasah / Pesantren dan sejenisnya adalah tempat lokasi dimana Peralatan Laboratorium Bahasa dipasang, selanjutnya di dalam surat perjanjian ini disebut sebagai sekolah. Materi ajar adalah bahan studi untuk keperluan Laboratorium Bahasa. Bahan studi ini disiapkan oleh sekolah bukan disiapkan oleh Pihak Pertama, dan dapat berupa materi ajar bahasa Indonesia atau materi ajar bahasa Asing. Media penyimpanan bahan studi ini dapat berbentuk hardcopy (buku, kertas) atau softcopy (file, flasdisk, DVD, CD, VCD ) yang dapat dijalankan pada komputer umum sebagaimana mestinya.

1.2

1.3

1.4

1.5

1.6

Ruangan adalah tempat untuk melakukan kegiatan belajar mengajar yang menggunakan Peralatan Laboratorium Bahasa. Lokasi ruangan berada pada sekolah.

Pasal 2 Pendahuluan II.1 Bahwa kedua belah pihak sudah saling bertemu, bernegosiasi, presentasi, survei, berdiskusi perihal penawaran harga tentang Peralatan Laboratorium Bahasa, dan akhirnya disepakati dipasang pada sekolah: Nama sekolah : ____________________________________________ Alamat : Jl.__________________________________________________ Tangerang Banten II.2 SEKOLAH

Bahwa kedua belah pihak sudah sepakat untuk membuat surat perjanjian tentang Pengadaan, Pemasangan dan Perawatan Peralatan Laboratorium Bahasa dengan sistem beli kredit/beli cililan selama 36 (tiga puluh enam) bulan yang dilengkapi dengan uang muka ( down payment ). Pihak Pertama sebagai pihak yang Menjual dan Pihak Kedua sebagai pihak yang Membeli. Detail perincian barang dan/atau jasa tercantum pada lampiran. Dalam hal pelaksanaan surat perjanjian ini, baik Pihak Pertama dan/atau Pihak Kedua dapat memberikan tugas kepada wakil / staf atau pegawainya dengan tanpa mengurangi tanggungjawab dari masing-masing pihak. Wakil ini bertindak untuk dan/atau atas nama masing-masing pihak. Dalam hal lampiran, maka lampiran-lampiran tersebut menjadi bagian satu kesatuan tidak terpisahkan dengan surat perjanjian ini. Lampiranlampiran ini ditandatangani oleh kedua belah pihak secara bersamasama. Dalam hal addendum, kedua belah pihak secara bersama-sama dapat membuat addendum di kemudian hari yang menjadi bagian tidak terpisahkan dengan surat perjanjian ini. Pasal 3 Pekerjaan dan Pembayaran

II.3 II.4 II.5

II.6

II.7

3.1

Bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk membuat surat perjanjian tentang Pengadaan, Pemasangan dan Perawatan Peralatan Laboratorium Bahasa dengan sistem beli kredit ( cicilan angsuran ) selama 36 (tiga puluh enam) bulan.

3.2

Pihak Pertama sebagai Pihak yang menjual Peralatan Laboratorium Bahasa kepada Pihak Kedua dan Pihak Kedua sebagai Pihak pembeli Peralatan Laboratorium Bahasa dari Pihak Pertama.

3.3

Lingkup Pekerjaan adalah: 3.3.1 Pada lokasi sekolah, Pihak Pertama melakukan Pemasangan Peralatan Laboratorium Bahasa Lengkap untuk kapasitas 20 (dua puluh) orang siswa. Perincian daftar barang dan/atau jasa terlampir. 3.3.2 Pihak Pertama memberikan pelatihan kepada Pihak Kedua, tentang Cara Pemakaian Peralatan Laboratorium Bahasa sebanyak 3x (tiga kali) pertemuan @3 jam (tiga jam setiap pertemuan ). Pelatihan dilakukan di sekolah. 3.3.3 Pihak Pertama memberikan Perawatan Peralatan Laboratorium Bahasa atau garansi (detil barang yang digaransi terlampir). 3.3.4 Pembayaran atas transaksi ini dilakukan dengan cara sistem beli cicil atau beli kredit (angsuran).

3.4

Pembayaran: Pembayaran dilakukan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama dengan jadwal sebagai berikut: 3.4.1 Uang Muka (Down Payment) Sebesar Rp.______________,( terbilang: ___________________________________________)

Uang Muka tersebut di atas telah di sepakati untuk dibayar sebanyak 3 (tiga) kali, Yaitu sebagai berikut :

Pembayaran ke - 1 (satu) dibayar pada pada tanggal XX Juni 2010, sebesar Rp. ___________________,(terbilang: ___________________________).

Pembayaran ke - 2 (dua) dibayar pada pada tanggal XX Juni 2010, sebesar Rp. _____________________ (terbilang: _____________________________).

Pembayaran ke 3 (tiga) dibayar pada tanggal XX Juni 2010, sebesar Rp. ____________________ (terbilang: _____________________). Pada saat pembayaran ke-3 dibayar,

maka Pihak Pertama harus sudah selesai melakukan pemasangan Peralatan Laboratorium Bahasa di sekolah.

3.4.2 Pembayaran Kredit ( angsuran)

Pihak Kedua diwajibkan melakukan pembayaran kredit yaitu di bayar dengan cara dicicil angsuran sebanyak 36 (tiga puluh enam) kali, dengan jumlah setiap kali bayar sebesar Rp. 2.XXX.XXX ( terbilang: _______________________________), yang akan di bayar oleh pihak kedua selaku pembeli yaitu setiap tanggal 5 (lima) setiap bulannya, dibayar sebanyak 36 (tiga puluh enam) kali, terhitung sejak tanggal 5 Juli 2010 sampai lunas.

Pembayaran ini dilakukan dengan Kiriman Uang ( KU ) bank atau transfer ke rekening bank BCA 341 XXX XXXX atas nama Tatang Surja , atau rekening bank lain yang ditunjukkan secara tertulis oleh Pihak Pertama, dan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak pembayaran diterima oleh Pihak Pertama maka Pihak Pertama diwajibkan menerbitkan tanda bukti terima pembayaran yang ditujukan kepada Pihak Kedua.

3.4.3 Jika pembayaran dilakukan dengan cara transfer atau menggunakan instrument pembayaran bank misalnya bilyet giro atau cheque, maka pembayaran ini baru dapat dianggap sah jika pembayaran ini sudah dapat dicairkan dengan baik oleh Pihak Pertama. 3.4.4 Pihak Kedua bersedia membuat bilyet giro sebanyak 36 (tiga puluh enam) lembar atas nama Pihak Pertama untuk membayar angsuran ini.

3.5

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

3.5.1 Pembayaran uang muka ke 1 (satu) disebut sebagai tanggal mulai.

3.5.2 Pemasangan

Selambat-lambatnya setelah 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal mulai, maka Pihak Pertama diwajibkan sudah mulai melakukan kegiatan pelaksanaan surat perjanjian ini.

Selambat-lambatnya, 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal mulai, Pihak Pertama wajib memulai melakukan pemasangan Peralatan Laboratorium Bahasa di sekolah dengan waktu pemasangan maksimal 21 ( dua puluh satu ) hari kerja terhitung sejak tanggal dimulainya pemasangan.

Jika sampai 90 ( sembilan puluh ) hari terhitung sejak tanggal mulai, Pihak Pertama belum juga selesai melakukan pemasangan Peralatan Laboratorium Bahasa, maka Pihak Kedua dapat membatalkan surat perjanjian ini secara sepihak, dan Pihak Pertama diwajibkan mengembalikan seluruh uang muka kepada Pihak Kedua dalam waktu 7 ( tujuh ) hari sejak tanggal pembatalan tersebut tanpa kecuali.

3.6

Ruangan

Pihak Kedua diwajibkan menyediakan ruangan untuk Laboratorium Bahasa selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal mulai. Pada saat pemasangan akan dilakukan, maka ruangan untuk Laboratorium Bahasa harus dalam keadaan siap. Jika ruangan untuk Laboratorium Bahasa belum siap, maka Pihak Pertama dapat menunda pelaksanaan pemasangan Peralatan Laboratorium Bahasa.

Kondisi ruangan untuk Laboratorium Bahasa sekurang-kurang nya:

3.6.1 Mampu menampung kapasitas meja dan kursi sesuai dengan kapasitas Peralatan Laboratorium Bahasa yang akan dipasang. 3.6.2 Ruangan Harus tertutup ( sehingga suara dari luar kelas tidak menganggu aktivitas belajar yang dilakukan di Laboratorium Bahasa ). 3.6.3 Ruangan harus terhindar dari kebocoran dan / atau kebanjiran. 3.6.4 Dilengkapi dengan lampu penerangan dan sirkulasi udara yang memadai. 3.6.5 Dilengkapi dengan saluran listrik PLN 220 Volt stabil dengan yang kapasitas daya yang memadai. Jika ruangan untuk Laboratorium Bahasa belum siap juga sampai lebih dari 90 (Sembilan puluh) hari sejak tanggal mulai, maka surat perjanjian ini dapat dibatalkan sepihak oleh Pihak Pertama, dan Pihak Pertama tidak diwajibkan mengembalikan seluruh uang muka kepada Pihak Kedua dan tidak diwajibkan untuk memasang barang Peralatan Laboratorium Bahasa. 3.7 Pelatihan

3.7.1 Setelah Pihak Pertama selesai melakukan pemasangan Peralatan Laboratorium Bahasa, maka Pihak Pertama diwajibkan melakukan pelatihan tentang Cara Pemakaian Peralatan Laboratorium Bahasa.

3.7.2 Durasi pelatihan ini adalah 3 (tiga) x @ 3 Jam, dan dilakukan di sekolah. Jadwal waktu pelatihan ini disepakati oleh kedua belah pihak. Jika ada penambahan atau perpanjangan waktu pelatihan ini maka hal ini disepakati oleh kedua belah pihak dikemudian hari. 3.7.3 Pihak Pertama diwajibkan memberikan buku manual tentang Cara Pemakaian Peralatan Laboratorium Bahasa. Buku manual ini dapat diberikan dalam bentuk softcopy dan/atau hardcopy.

3.8

Perawatan

3.8.1 Tujuan perawatan adalah mewujudkan suatu kondisi sedemikian rupa sehingga Peralatan Laboratorium Bahasa dapat berfungsi sebagaimana mestinya dari waktu ke waktu, dan manakala timbul gangguan maka gangguan itu dapat diatasi segera dengan waktu yang sesingkat-singkat nya dan seefisien mungkin. Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak mendapatkan gangguan yang berarti. Kedua belah pihak sepakat untuk secara bersama-sama melakukan perawatan Laboratorium Bahasa ini sebaik-baiknya. 3.8.2 Perawatan adalah tindakan perbaikan akibat adanya gangguan sehingga mengakibatkan Peralatan Laboratorium Bahasa tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Ada 2 (dua) macam gangguan yaitu Gangguan Minor dan Gangguan Major. 3.8.3 Gangguan Minor adalah gangguan yang tidak memerlukan Pihak Pertama untuk mengatasinya. Ganggung Major adalah gangguan yang memerlukan campur tangan Pihak Pertama untuk mengatasinya. 3.8.4 Pelatihan Perawatan Pihak Pertama diwajibkan untuk memberikan pelatihan kepada Pihak Kedua dalam hal menangani gangguan minor. Contoh dari gangguan minor adalah: kabel power, keyboard, monitor, projektor, mouse terlepas, penggantian tinta printer, penggantian headset, mouse, keyboard sampai penggantian student console. Pendek kata, Pihak Kedua akan diberikan pelatihan oleh Pihak Pertama, supaya penanganan mengatasi gangguan minor dapat dilakukan sendiri oleh Pihak Kedua dengan cepat dan efisien. 3.8.5 Dalam hal terjadi gangguan major sehingga Pihak Kedua tidak bisa menanganinya, maka Pihak Kedua dapat meminta bantuan kepada Pihak Pertama. Bantuan itu dapat berupa:

a. Konsultasi melalui jalur telekomunikasi yang lain.

telepon,

email

dan/atau

jalur

b. Meminta kehadiran teknisi dari Pihak Pertama untuk datang ke sekolah. Dalam hal lokasi sekolah berada diluar kota, maka kedua belah pihak dapat berunding tentang biaya transportasi dan biaya akomodasinya.

3.8.6 Daftar barang dan/atau jasa yang menjadi tanggung jawab perawatan Pihak Pertama. Ruang lingkup barang dan/atau jasa adalah rincian daftar barang dan/atau jasa yang menjadi tanggungjawab Pihak Pertama untuk menanggung biaya penggantian suku cadang dan menanggung biaya jasa perbaikannya.

3.9

Garansi suku cadang dan biaya suku cadang

3.9.1 Masa berlaku garansi Peralatan Laboratorium Bahasa adalah sepanjang surat perjanjian ini masih berlaku atau disebutkan berlaku sampai jangka waktu tertentu. Daftar barang digaransi yang menjadi tanggungjawab Pihak Pertama dilampirkan bersama surat perjanjian ini. Jika ada barang yang rusak, maka biaya penggantian suku cadang dan/atau biaya jasa perbaikannya merupakan tanggung jawab dari Pihak Pertama.

3.9.2 Pihak pertama wajib menangani gangguan major selambatlambatnya 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak laporan tertulis diterima oleh Pihak Pertama. Jika Pihak Pertama gagal atau terlambat memperbaiki gangguan major sehingga mengakibatkan Peralatan Laboratorium Bahasa tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya dan menyebabkan terganggunya kegiatan belajar mengajar di Laboratorium Bahasa melebihi 50 % (lima puluh persen) dari kapasitas penuh, maka Pihak Kedua berhak menunda pembayaran kredit.

Jika Pihak Pertama ternyata selama 90 (sembilan puluh) hari tidak dapat menyelesaikan gangguan major, maka Pihak Kedua dapat membatalkan surat perjanjian ini secara sepihak, dan Pihak Pertama diwajibkan mengembalikan seluruh uang angsuran (tidak termasuk uang muka) kepada Pihak Kedua dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak tanggal pembatalan tersebut tanpa kecuali. Jika perjanjian dibatalkan dengan cara ini, maka setelah seluruh uang angsuran dikembalikan, maka seluruh barang-barang Peralatan Laboratorium Bahasa dapat ditarik oleh Pihak Pertama.

3.9.3 Pihak Pertama dapat memperbaiki dan / atau mengambil tindakan sedemikian rupa yang bertujuan untuk mempercepat waktu penyelesaian gangguan major misalnya dengan cara:

Meminjamkan / mengganti barang yang rusak dengan barang lain yang mempunyai kemampuan / fungsi yang relatif kurang lebih sama. Memberikan backup / cadangan suku cadang yang siap pakai dalam jumlah tertentu di sekolah. Misalnya menyediakan backup / cadangan student console, mouse, keyboard, VGA splitter. Barang backup / cadangan ini dapat sewaktu-waktu dipakai untuk menggantikan barang yang rusak. Pihak Pertama wajib memberikan pelatihan kepada Pihak Kedua dalam hal memanfaatkan backup / cadangan ini.

3.9.4 Upgrade / Revisi

Pihak Pertama berhak melakukan upgrade atau revisi terhadap Peralatan Laboratorium Bahasa dan/atau buku manualnya sepanjang bertujuan untuk membuat keadaan menjadi lebih baik dan lebih sempurna. Sepanjang surat perjanjian ini masih berlaku, dalam rangka upgrade / revisi ini Pihak Kedua tidak dibebani biaya dalam bentuk apa pun.

3.9.5 Garansi tidak berlaku untuk:

Garansi tidak berlaku untuk akibat kejadian memaksa, misalnya kejadian force majeure seperti kebakaran, bencana alam, petir, putus pecah retak patah sobek, pencurian, perampokan kehilangan atau tindakan kriminal, perang huru hara atau tindakan lain yang sifatnya memaksa. Garansi tidak berlaku jika barang sudah pernah dimodifikasi dan/atau diperbaiki oleh pihak lain.

3.9.6 Biaya pengiriman barang, biaya transportasi, biaya akomodasi

Dalam hal lokasi sekolah berada diluar kota, maka sehubungan perawatan, biaya pengiriman barang, biaya transportasi dan / atau biaya akomodasi ditanggung oleh Pihak Kedua.

Namun demikian, ada juga kunjungan gratis yaitu kunjungan yang dilakukan oleh Pihak Pertama dan biayanya ditanggung oleh Pihak Pertama, detail kunjungan gratis dilampirkan pada lembar garansi.

3.10

Sanksi

3.10.1Sanksi Keterlambatan Pembayaran Uang Muka

Dalam hal Pihak Kedua terlambat melakukan pembayaran uang muka yaitu terlambat lebih dari 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal seharusnya pembayaran dilakukan, maka kedua belah pihak sepakat surat perjanjian otomatis dinyatakan batal, seluruh pembayaran uang muka dikembalikan dan seluruh barang ditarik. Tidak ada sanksi apa pun untuk kedua belah pihak.

Dalam hal uang muka dibayar dengan cara lebih dari satu kali, maka dalam hal Pihak Kedua terlambat melakukan pembayaran uang muka kedua dan selanjutnya yaitu terlambat lebih dari 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal seharusnya pembayaran dilakukan, maka Pihak Pertama berhak tanpa kecuali, secara sepihak dapat menghentikan / membatalkan perjanjian ini, dan Pihak Pertama berhak tanpa kecuali untuk menarik seluruh barang dari Pihak Kedua dan tidak mengembalikan uang muka pertama kepada Pihak Kedua.

3.10.2Sanksi Keterlambatan Bahasa

Pemasangan

Peralatan

Laboratorium

Sebagaimana yang disebutkan tersebut di atas, dalam hal Ruangan untuk Laboratorium Bahasa sudah siap dan jika sampai 90 ( sembilan puluh ) hari terhitung sejak tanggal mulai, Pihak Pertama belum juga selesai melakukan pemasangan Peralatan Laboratorium Bahasa, maka Pihak Kedua dapat membatalkan surat perjanjian ini secara sepihak, dan Pihak Pertama diwajibkan mengembalikan seluruh uang muka ditambah 10 % (sepuluh persen) dari uang muka kepada Pihak Kedua dalam waktu 7 ( tujuh ) hari sejak tanggal pembatalan tersebut tanpa kecuali. Setelah uang muka ditambah 10 % (sepuluh persen) dari uang muka sudah diserahkan kepada Pihak Kedua maka perjanjian ini dinyatakan batal.

3.10.3Sanksi Keterlambatan Ruangan untuk Laboratorium Bahasa

Pihak Kedua diwajibkan menyediakan ruangan untuk Laboratorium Bahasa selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal mulai. Pada saat pemasangan akan dilakukan, maka ruangan untuk Laboratorium Bahasa harus dalam keadaan siap. Jika ruangan untuk Laboratorium Bahasa belum siap, maka Pihak Pertama dapat menunda pelaksanaan pemasangan Peralatan Laboratorium Bahasa. Sebagaimana yang disebutkan tersebut di atas, jika ruangan untuk Laboratorium Bahasa belum siap juga sampai lebih dari 90 (Sembilan puluh) hari sejak tanggal mulai, maka surat perjanjian ini dapat dibatalkan sepihak oleh Pihak Pertama, dan Pihak Pertama tidak diwajibkan mengembalikan uang muka kepada Pihak Kedua. 3.10.4Sanksi Keterlambatan Pembayaran Kredit

Dalam hal Pihak Pertama tidak melakukan kelalaian, dan Pihak Kedua terlambat melakukan pembayaran biaya kredit (cicilan angsuran), maka Pihak Kedua bersedia dikenakan sanksi denda sebesar 0.2 % ( nol koma dua persen) setiap hari dari jumlah tunggakan. Dalam hal denda sudah mencapai 10 % (sepuluh persen) dari jumlah tunggakan, maka:

a. Pihak Pertama berhak tanpa kecuali, secara sepihak untuk menghentikan / membatalkan perjanjian ini, dan Pihak Pertama berhak tanpa kecuali untuk menarik seluruh barang dari Pihak Kedua. b. Pihak Pertama dapat mengembalikan uang pembayaran yang pernah diterima dari Pihak Kedua, yaitu maksimal sebesar 50 % (lima puluh) persen saja.

Setelah barang dikembalikan / ditarik, dan uang dikembalikan juga kepada masing-masing pihak maka perjanjian ini dinyatakan batal.

3.10.5Sanksi Keterlambatan Perawatan Yang Menjadi Tanggung Jawab Pihak Pertama

Sebagaimana yang disebutkan tersebut di atas, dalam hal terjadi gangguan major dan gangguan ini sudah dilaporkan tertulis kepada Pihak Pertama, dan jika Pihak Pertama gagal atau terlambat memperbaiki gangguan major sehingga mengakibatkan kapasitas 50 % (lima puluh persen) Peralatan Laboratorium Bahasa tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya dan menyebabkan terganggunya kegiatan belajar mengajar di Laboratorium Bahasa, maka Pihak Kedua berhak menunda pembayaran kredit (cicilan).

Jika Pihak Pertama ternyata selama 90 (sembilan puluh) hari tidak dapat menyelesaikan gangguan major, maka Pihak Kedua dapat membatalkan surat perjanjian ini secara sepihak, dan Pihak Pertama diwajibkan mengembalikan seluruh pembayaran ditambah denda 10 % (sepuluh persen) kepada Pihak Kedua dalam waktu 7 ( tujuh ) hari sejak tanggal pembatalan tersebut tanpa kecuali.

Setelah seluruh pembayaran ditambah denda 10 % (sepuluh persen) sudah diserahkan kepada Pihak Kedua, dan barangbarang sudah ditarik kembali oleh Pihak Pertama dengan seluruh biaya transportasi ditanggung oleh Pihak Pertama, maka perjanjian ini dinyatakan batal.

3.10.6Sanksi Pembatalan Sepihak yang dilakukan oleh Pihak Pertama atau Pihak Kedua sebelum masa berlaku perjanjian berakhir.

a. Dalam hal Pihak Kedua tidak melakukan kelalaian dalam pelaksanaan surat perjanjian ini, dan Pihak Pertama menghentikan atau membatalkan perjanjian secara sepihak diluar alasan yang disebutkan tersebut di atas, maka Pihak Pertama diwajibkan mengembalikan seluruh pembayaran ditambah denda 20 % (dua puluh persen) kepada Pihak Kedua dalam waktu 7 ( tujuh ) hari sejak tanggal pembatalan

tersebut tanpa kecuali. Setelah seluruh pembayaran ditambah denda 20 % (dua puluh persen) dari pembayaran tersebut sudah diserahkan kepada Pihak Kedua, dan barangbarang yang dibeli sudah ditarik kembali oleh Pihak Pertama dengan seluruh biaya transportasi ditanggung oleh Pihak Pertama, maka perjanjian ini dinyatakan batal. b. Dalam hal Pihak Pertama tidak melakukan kelalaian dalam pelaksanaan surat perjanjian ini, dan Pihak Kedua menghentikan atau membatalkan perjanjian secara sepihak diluar alasan yang disebutkan tersebut di atas, maka Pihak Kedua diwajibkan mengembalikan seluruh barang kepada Pihak Pertama dalam waktu 7 ( tujuh ) hari sejak tanggal pembatalan tersebut dan menanggung biaya transportasi nya, tanpa kecuali. Pihak Pertama diwajibkan mengembalikan seluruh pembayaran kepada Pihak Kedua maksimal hanya 50 % (lima puluh persen) saja. Kemudian perjanjian dinyatakan batal. Pasal 4 Jangka Waktu 4.1 4.2 Perjanjian ini berlaku selama 3 ( tiga ) tahun yaitu sejak tanggal hari ini sampai XXX bulan XXXX 2013. Garansi Jika masa berlaku surat perjanjian ini berakhir dengan baik, dan Pihak Kedua tidak melanjutkan lagi perjanjian ini dengan Pihak Pertama, maka Pihak Kedua dan Pihak Pertama dapat membuat perjanjian perawatan yang nilai nya ditetapkan kemudian. Detil isi perjanjian perawatan ini akan dibuat kemudian ( jika ada kesepakatan untuk biaya perawatan ). Pasal 5 Perselisihan dan Domisili 5.1 5.2 Apabila di kemudian hari terjadi perselisihan yang bersumber dari perjanjian ini maka baik PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah. Apabila tidak tercapai kata sepakat sebagaimana dimaksud ayat 1 pasal ini, maka KEDUA BELAH PIHAK setuju untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui badan peradilan umum yang dalam hal ini adalah Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Pasal 6 Lain-lain

6.1

6.2

6.3 6.4

6.5

Perjanjian ini tidak dapat dialihkan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari KEDUA BELAH PIHAK. Apabila salah satu atau kedua pihak berhalangan tetap, maka perjanjian ini tetap berlaku dan wajib dilanjutkan oleh ahli waris / pengganti / penerusnya. Force majeure, adalah kondisi bencana / gangguan yang berada di luar kemampuan PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA untuk mengatasinya. Contoh: Bencana alam, banjir, kebakaran, gempa bumi, gangguan listrik dari instansi terkait, huru hara, perang, kerusuhan, peraturan pemerintah atau undang-undang yang menyebabkan terganggunya pelaksanaan surat perjanjian ini. Kejadian force ini harus diumumkan / dinyatakan secara resmi oleh instansi yang berwenang. Jika terjadi fouce majeure maka kedua belah pihak bisa merundingkan kembali perihal pelaksanaan perjanjian ini. Dalam hal terjadi kehilangan akibat pencurian atau perampokan, maka kerugian akibat peristiwa ini bukan merupakan tanggungjawab dari pihak Pertama tetapi merupakan tanggungjawab dari Pihak Kedua. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan diatur lebih lanjut dalam suatu addendum/amandemen atas persetujuan KEDUA BELAH PIHAK dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini. Jika perjanjian ini dibuatkan akta notaris, maka seluruh biaya yang timbul menjadi tanggungan kedua belah pihak sama besar. Pasal 7 Penutup

Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 4 (empat), 2 (dua) diantaranya bermaterai cukup dan berlaku sebagai asli serta mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing pihak mendapat satu rangkap, sedangkan 2 (dua) rangkap lainnya sebagai copy untuk keperluan administrasi. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Di tandatangai di Jakarta Barat, pada tanggal xx ____ 2010

PIHAK KEDUA PERTAMA PT. __________________________ INDONESIA

PIHAK PT INDOTEL SISTEM

(____________________)

( Tatang Surja )

Saksi Saksi

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai