Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIKUM

Pengisian dan Pelepasan Muatan di Kapasitor

Nama NPM Grup Fakultas Departemen

: Aziz : 1106068200 : A14 : Teknik : Teknik Metalurgi dan Material

Kode Praktikum Tanggal Praktikum

: LR-01 : 13 November 2012

Unit Pelaksana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar (UPP-IPD) Universitas Indonesia Depok 2012

I.

Tujuan Melihat karakteristik tegangan kapasitor pada saat pengisian dan pelepasan muatan.

II.

Alat Kapasitor Resistor Amperemeter Voltmeter Variable Power Supply Camcorder Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

III.

Teori A. Resistor Resistor adalah komponen elektronika yang terbuat dari arang yang bersifat sebagai tahanan / penghambat. Satuan Resistor adalah Ohm (). Ukuran ainnya adalah Watt. Resistor memiliki gelang warna yang merupakan kode ukuran dari resistor tersebut. Resistor terbagi menjadi dua Fixed resistor ( resistor biasa ) adalah resistor yang ukurannya tetap dan Variable resistor adalah resistor yang ukurannya dapat dirubah. Fungsi resistor dalam rangkaian elektronika adalah sebagai beban pada rangkaian dan Untuk membagi tegangan atau arus.

. Figure 1Simbol Resistor dalam rangkaian

Kode warna dalam resistor

B. Kapasitor Kapasitor (Kondensator) yang dalam rangkaian elektronika dilambangkan dengan huruf "C" adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor ditemukan oleh Michael Faraday (17912

1867). Satuan kapasitor disebut Farad (F). Satu Farad = 9 x 1011 cm yang artinya luas permukaan kepingan tersebut. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatanmuatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutub positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.

C. Rangkain RC Pada rangkaian arus searah seperti pada Gbr.1, kapasitor akan menjadi

hambatan tak hingga. Hanya saat rangkaian dibuka dan ditutp, arus akan mengalir. Saat rangkaian tertutup, arus akan mengakibatkan kapasitor dimuati hingga saa dengan tegangan yang diberikan sebesar V0. Sebaliknya, kapasitor akan melepaskan muatan melalui resistor saat rangkaian dibuka. Karakteristik tegangan pada kapasitor dapat diterangkan dengan fungsi eksponensial.

V(t)

Vc

Gbr.1. Rangkaian kapaitor dan resisitor arus searah Besar tegangan saat rangkaian terbuka adalah (1) Dengan adalah konstanta waktu [s]. Konstanta waktu atau waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan hingga tegangan jatuh menjadi besar hambatan dan kapasitans (2) Hal yang sama, besar tegangan saat rangkaian tertutup adalah (3) Penurunan tegangan akan melambat sebanding dengan waktu. Tegangan kapasitor Vc(t) turun secara asimtotik menjadi nol. Kurva karakteristik ini dapat dilihat pada Gbr. 2 Konstanta waktu dapat dihitung berdasarkan kurva pengisian kapasitor. Tarik garis tangensial dari kurva pengisian pada titik t = 0 s dan tarik garis asimtot dari kurva pengisian. Buat garis yang tegak lurus dari titik perpotongan antara tangensial dengan garis asimtot ke sumbu x . Titik yang diperoleh pada sumbu adalah konstanta waktu. yang ditentukan dari

Gbr. 1 Kurva pengisian dan pengosongan dari kapasitor serta penentuan konstanta waktu Pada percobaan di R-Lab akan digunakan 4 buah model rangkaian , yaitu Model 1 , 2 , 3 dan 4. Untuk Model 1 dan 3 mengunakan kapasitor dengan kapasitas yang sama, Untuk Model 2 dan 4 menggunakan kapasitor dengan kapasitas yang sama. IV. Prosedur Percobaan

Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol rLab di bagian bawah halaman ini. 1. Mengaktifkan Web cam dengan mengklik icon video pada halaman web r-Lab. 2. Memperhatikan tampilan video dari peralatan yang digunakan. 3. Mengatur model rangkaian yang akan digunakan, yaitu model 1. 4. Mengaktifkan power supply yang digunakan. 5. Mengukur beda potensial di kaki-kaki kapasitor dan arus pengisian/pelepasan kapasitor. 6. Mengulangi langkah 4 dan 5 untuk model rangkaian 2, 3, dan 4. V. Tugas dan evaluasi 1. Membuat grafik tegangan V terhadap waktu (V vs t) saat pengisian kapasitor untuk tiap model rangkaian yang digunakan ! 2. Membuat grafik tegangan V terhadap waktu (V vs t) saat pengosongan kapasitor untuk tiap model rangkaian yang digunakan!

3. Menghitung besar konstanta waktu dari rangkaian kapasitor berdasarkan kurva yang dibuat dan besar konstanta waktu yang dihitung dari nilai kompenen R dan C . V. Data Pengamatan Model 1 Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 IC 3.97 3.17 2.54 2.03 1.62 1.3 1.04 0.83 0.65 0.52 0.41 0.31 0.24 0.18 0.13 3.89 3.12 2.51 2.02 1.63 1.32 1.07 0.87 0.7 0.57 0.46 0.38 VC 1.03 1.83 2.46 2.97 3.38 3.7 3.96 4.17 4.35 4.48 4.59 4.69 4.76 4.82 4.87 3.89 3.12 2.51 2.02 1.63 1.32 1.07 0.87 0.7 0.57 0.46 0.38

28 29 30 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

0.31 0.25 0.21 11.13 7.99 5.74 4.12 2.95 2.11 1.48 1.02 0.69 0.44 0.26 0.12 0.03 0 0 11.3 8.19 5.96 4.35 3.19 2.34 1.73 1.28 0.95 0.7 0.53 0.4 0.31 0.23 0.17

0.31 0.25 0.21 1.44 2.44 3.16 3.68 4.06 4.33 4.53 4.67 4.78 4.86 4.92 4.96 4.99 5 5 3.62 2.62 1.91 1.39 1.02 0.75 0.55 0.41 0.3 0.22 0.17 0.13 0.1 0.07 0.05

3 4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

2.7 1.59 0.95 0.57 0.33 0.19 0.1 0.03 0 0 0 0 0 0 0 2.86 1.72 1.06 0.66 0.43 0.28 0.19 0.12 0.08 0.06 0.04 0.03 0.02 0.01 0.01 6.52 3.04 1.42

2.3 3.41 4.05 4.43 4.67 4.81 4.9 4.97 5 5 5 5 5 5 5 2.86 1.72 1.06 0.66 0.43 0.28 0.19 0.12 0.08 0.06 0.04 0.03 0.02 0.01 0.01 2.91 4.03 4.55

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

0.64 0.23 0.02 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6.95 3.38 1.73 0.93 0.52 0.31 0.18 0.12 0.08 0.05 0.03 0.03 0.02 0.02 0

4.79 4.93 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2.22 1.08 0.55 0.3 0.17 0.1 0.06 0.04 0.02 0.01 0.01 0.01 0 0 0

Model 1 Pengisian

10

VC
6 5 y = 0.245x + 1.772 R = 0.861

V
4 3 2 1 0 0 5 10 15 20 VC Linear (VC)

11

Pengosongan

12

4.5 4 3.5

3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 -0.5 0 -1 10 20 30 y = 108.1e-0.20x R = 0.999 Series1 Linear (Series1) Expon. (Series1) y = -0.235x + 6.702 R = 0.859 40

13

Model 2 Pengisian
7 6 5 y = 2.436e0.062x R = 0.631 y = 0.208x + 2.518 R = 0.752

4 3 2 1 0 0 5 10 15 20

Series1 Linear (Series1) Expon. (Series1)

14

Pengosongan

15

4 3.5 3

2.5 2 1.5 1 0.5 0 -0.5 0 -1 10 20 30 y = -0.208x + 5.671 R = 0.756 40 Series1 Linear (Series1)

16

Model 3

Pengisian

6 5 4 3 Series1 2 1 0 0 5 10 15 20

Pengosongan

17

18

3.5 3 2.5 2

1.5 1 0.5 0 -0.5 0 -1 5 y = 1563.e-0.40x 10 15 20 25 30

Series1 Linear (Series1) Expon. (Series1) y = -0.141x + 3.761 R = 0.61 35

Model 4 Pengisian
6 5 4

V
3 Series1 2 1 0 0 5 10 15 20

Pengosongan

19

2.5 2 1.5 1 0.5 0 0 -0.5 5 10 15 20 25 30 35 Series1

D. Konstanta waktu berdasarkan kurva Untuk mendapatkan nilai konstanta waktu yang pasti dari kurva pengisian, maka dilakukan interpolasi. Konstanta waktu adalah waktu yang diperlukan perbedaan potensial kapasitor untuk mencapai nilai (1-(1/e))=0.632 dari perbedaan potensial awal. Kemudian dilihat waktu yang memiliki perbedaan potensial yang mendekati nilai tersebut. Contoh model 1 V(t) = 0.632V0 = 0.632 x 4.85 = 3.0652 V Waktu yang paling mendekati t=x saat perbedaan terjadi sebesar 3.0652V adalah antara 4 sekon dan 5 sekon.

Apabila dihitung akan didapatkan kontanta waktu Model 1 2 3 4 Kurva [s] 4,26 3,02 1,84 1,28 Persamaan [s] 4,78 3,30 2,24 1,69

20

VI.

Kesimpulan dan Analisis Pada praktikum kali ini, kita melakukan percobaan Charge Discharge (Pengisian dan Pelepasan Muatan di Kapasitor). Praktikum ini bertujuan untuk melihat karakteristik tegangan kapasitor pada saat pengisian dan pelepasan muatan. Praktikum ini tidak dilaksanakan secara manual, melainkan streaming melalui internet, yaitu situs r-Lab. Langkah yang dilakukan adalah dengan menggunakan 4 model rangkaian RC yang tersedia. Untuk Model 1 dan 3 mengunakan kapasitor dengan kapasitas yang sama. Untuk Model 2 dan 4 menggunakan kapasitor dengan kapasitas yang sama. Untuk tiap-tiap rangkaian, pada mulanya dibiarkan sebagai rangkaian terbuka. Kemudian, ketika power supply dihidupkan, akan timbul tegangan dan arus pada rangkaian. Bersamaan dengan itu, terjadi proses pengisian kapasitor. Pada waktu t tertentu, muatan pada kapasitor akan terisi penuh dan terjadi proses pengosongan kapasitor. Waktu yang digunakan untuk mengamati tiap rangkaian adalah 30 sekon. Dari data-data yang telah diperoleh, kemudian diplot grafik tegangan (V) vs waktu (t) pada saat pengisian dan pengosongan, masing-masing untuk setiap model rangkaian. Pada saat pengisian, kurva tegangan/perbedaan potensial pada kapasitor bergerak naik mulai dari nol. Hal ini menunjukkan bahwa sebelum rangkaian diberi daya (t < 0), antara kaki-kaki kapasitor belum terdapat perbedaan potensial. Selama pelat diisi (0 15 sekon), perbedaan potensial kapasitor bertambah dan pada suatu saat akan mencapai maksimum atau sama dengan tegangan pada baterai. Dari hasil percobaan, hal tersebut ditunjukkan dengan jelas oleh kurva pengisian yang bertambah dengan laju eksponensial. Laju pengisian berkurang seiring dengan waktu. Keempat model rangkaian menunjukkan karakteristik yang sama. Hal berbeda terjadi pada saat pengosongan (detik ke-16 hingga 30). Ketika muatan kapasitor terisi penuh, arus mengalir keluar dari kapasitor ke rangkaian. Hal ini menyebabkan perbedaan potensial antara kaki-kaki kapasitor menjadi berkurang. Kurva bergerak turun dengan laju eksponensial, hingga mendekati nol. Laju pengosongan berkurang seiring dengan waktu. Pada saat itu, muatan kapasitor juga berkurang menjadi nol. Keempat model rangkaian menunjukkan karakteristik yang sama.

21

Pada saat pengisian, muatan kapasitor bertambah, perbedaan potensial pada kapasitor sementara arusnya berkurang berbanding lurus dengan waktu.

Sementara, saat pengosongan

di mana Q/RC sama dengan I0. Tanda negatif menunjukkan arus listrik yang mengalir pada rangkaian arahnya berlawanan dengan waktu pengisian. Kita melihat bahwa baik arus maupun muatan kapasitor berkurang dengan laju eksponensial dan konstanta waktu = RC. Besarnya konstanta waktu dapat dihitung menggunakan kurva (grafis) maupun menggunakan nilai komponen R dan C. Cara penghitungan menggunakan metode grafis dihitung berdasarkan kurva pengisian kapasitor. Dengan menarik garis tangensial dari kurva pengisian pada titik t = 0 s dan menarik garis asimtot dari kurva pengisian, lalu dibuat garis yang tegak lurus dari titik perpotongan antara tangensial dengan garis asimtot ke sumbu x, maka akan didapat sebuah titik. Titik yang diperoleh pada sumbu x adalah konstanta waktu. Sedangkan, untuk metode yang berikutnya, yaitu menggunakan nilai komponen R dan C, cukup sulit untuk dilakukan, mengingat nilai R dan C tidak diketahui secara eksplisit. Oleh sebab itu, untuk membandingkan dengan metode grafis, dilakukan pendekatan menggunakan persamaan eksponensial dari kurva pengosongan.Dengan menggunakan kedua metode tersebut, didapat hasil sebagai berikut:

Model 1 2 3 4

Kurva [s] 4,26 3,02 1,84 1,28

Persamaan [s] 4,78 3,30 2,24 1,69

22

Ternyata, dengan menggunakan metode yang berbeda, didapat hasil yang berbeda. Bila dibandingkan, sebenarnya kedua metode memberikan hasil yang relatif saling mendekati, sebab perbedaan waktu persekian detik tentu tidak terlalu memberikan perbedaan yang signifikan, kecuali pada alat-alat yang membutuhkan ketelitian tinggi dan perbedaan waktu persekian detik dapat menimbulkan masalah. Kesalahan dapat terjadi antara lain akibat tidak diketahuinya kondisi di sekitar lingkungan percobaan. Kita tidak dapat mengetahui kondisi alat-alat yang digunakan dalam percobaan dan pengaruhnya terhadap hasil percobaan. Bila diperhatikan, pada model rangkaian 1, perbedaan potensial puncak pada kapasitor tidak sama dengan model rangkaian lain. Kemungkinan pertama, perbedaan potensial tidak mencapai puncaknya dan arus yang mengalir pada rangkaian tidak menjadi nol. Atau bisa pula akibat perbedaan tegangan baterai yang dipakai pada model rangkaian 1. Pada dasarnya prosedur percobaan sudah dilakukan dengan benar, karena pada dasarnya alat pada sistem benar-benar sudah di-setting dengan baik sehingga bekerja sesuai dengan perintah dan prosedur yang telah ada. Kecil kemungkinan untuk terjadi kesalahan pada prosedur. Kendala dialami pada saat pengolahan data. Untuk menentukan konstanta waktu = RC, praktikan mengalami kesulitan sebab nilai resistor (R) dan kapasitor (C) tidak ditentukan dengan pasti. Dalam kehidupan sehari-hari, kapasitor umum dipakai dalam berbagai macam rangkaian listrik, misalnya dipakai untuk mencari frekuensi pemancar radio, sebagai filter pada power supply, untuk menghilangkan bunga api pada sistem starter kendaraan bermesin, dan sebagai piranti penyimpan energi. Hampir tidak rangkaian elektronik tanpa menggunakan kapasitor. Walaupun secara fisik kapasitor tidak dipakai dalam suatu rangkaian elektronik, sifat-sifat kapasitor tetap muncul pada piranti-piranti yang lain, baik itu pada resistor, diode, ataupun transistor. Kesimpulan Grafik pengisian maupun pengosongan akan membentuk kurva eksponensial. Konstanta waktu atau waktu paruh () adalah waktu yang diperlukan tegangan untuk menjadi tegangan awalnya pada saat pengisian atau pengosongan.

23

Referensi Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ, 2000. Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005. Tipler, Paul.A.; Fisika Untuk Sains dan Teknik (Terjemahan), Edisi ketiga, Erlangga, 2001

24

Anda mungkin juga menyukai