Anda di halaman 1dari 7

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Berdasarkan dari penelitian yang telah penulis lakukan, maka dapat disumpulkan bahwa : 1. Berdasarkan pada analisis sumber dan penggunaan modal kerja, sumber dan modal PT. PLN (Persero) Cabang Pontianak belum stabil. Namun dapat disimpulkan bahwa sumber modal kerja PT. PLN (Persero) Cabang Pontianak diambil dari laba bersih dan akun antar satuan administrasi serta pendapatan yang ditangguhkan. Sedangkan penggunaan modal kerja PT. PLN (Persero) Cabang Pontianak adalah penambahan aktiva tetap, akun antar satuan administrasi dan pekerjaan dalam pelaksanaan. 2. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan perubahan modal kerja pada PT. PLN (Persero) Cabang Pontianak, yaitu : a. Laba yang diperoleh perusahaan mengalami fluktuasi mengakibatkan pada satu periode (2009) modal kerja meningkat, namun pada satu periode lainnya (2010) mengalami menurunan. b. Perusahaan melakukan pembelian aset tetap ditunjukkan dengan meningkatnya aset tetap perusahaan yang mengakibatkan modal kerja perusahaan mengalami perubahan.

83

84

c. Bertambahnya kewajiban jangka pendek perusahaan dikarenakan perusahaan membutuhkan pinjaman dari pihak luar untuk membiayai kegiatan perusahaan. d. Bertambahnya kewajiban jangka panjang perusahaan yang juga mengakibatkan perubahan modal kerja perusahaan. 3. Dari analisis yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa kebutuhan modal kerja pada PT. PLN (Persero) Cabang Pontianak baik itu kebutuhan modal kerja bruto maupun modal kerja netto tidaklah sesuai dengan realisasinya. Besarnya kebutuan modal kerja bruto perusahaan yang seharusnya dari tahun 2008-2010 secara berturut-turut yaitu sebesar

Rp30.499.999.902,059; Rp37.045.933.349,51; dan Rp37.045.933.349,51. Sedangkan kebutuhan modal kerja netto yang seharusnya dari tahun 20082010 secara berturut-turut yaitu sebesar Rp17.216.049.297,059;

Rp27.449.449.902,51; dan Rp20.990.255.892,85. Hal ini tidak sesuai dangan realisasinya, karena pada tahun 2008 modal kerja PLN mengalami kelebihan dari yang seharusnya. Sedangkan pada tahun 2009 dan 2010 modal kerja perusahaan mengalamami kekurangan. 4. Berdasarkan analisis terhadap WCTO dan ROWC yang telah dilakukan, modal kerja PT. PLN (Persero) Cabang Pontianak dapat dikatakan telah efisien. Karena telah jauh melebihi standar efisiesi WCTO dan ROWC yaitu 2,5 kali dan 5%. meskipun modal kerja mengalam fluktuasi, perusahaan tetap mampu meningkatkan penjualan dan labanya.

85

B. Saran Saran yang dapat diberikan kepada PT. PLN (Persero) Cabang Pontianak berdasarakan analisis dan kesimpulan antara lain : 1. Pengelolaan dana harus dapat dikelola dengan lebih baik lagi sehingga modal kerja dan aset perusahaan dapat memberikan masukan pendapatan yang maksimal bagi perusahaan. Dimana perusahaan dapat menggunakan manajemen modal kerja yang disusun lebih baik lagi sehingga sumber dan penggunaan modal kerja dapat terkontrol dan diawasi apakah sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan. 2. Perusahaan sebaiknya mengalokasikan modal kerja sesuai dengan kebutuhannya, sehingga modal kerja yang ada tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil dari yang dibutuhkan perusahaan. Karena meskipun dengan modal kerja yang fluktuasi tersebut perusahaan dapat meningkatkan pendapatan dan laba, tentunya akan lebih baik jika kebutuhan modal kerja sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Karena dengan begitu, perusahaan akan lebih efisien dan menghasikan keuntungan yang lebih lagi bagi perusahaan.

86

DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim dan Sarwoko. (1994). Manajemen Keuangan (Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan). (Edisi ke-2). Yogyakarta: BPFE. Amin Widjaja Tunggal. (2000). Dasar-Dasar Analisis Laporan keuangan. Jakarta: Rineka Cipta Bambang Riyanto. (2001). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. (Edisi Ke5). Yogyakarta: BPFE. Djarwanto. (2004). Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan. (Edisi Ke-2). Yogyakarta: BPFE. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura. (2007). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. FKIP UNTAN Firdawati. (2009). Kinerja Pengelolaan Modal Kerja pada Firma Muara Mas Di Pontianak. Skripsi. Pontianak: FKIP UNTAN. Hadari Nawawi. (2003). Metode Penelitian Bidang Sosial. (Cetakan Ke-10). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Jumingan. (2006). Analisis Laporan Keuangan. (Cetakan Ke-3). Jakarta: PT. Bumi Aksara Kamaruddin Ahmad. (1997). Dasar-Dasar Manajemen Modal Kerja. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Marwan Asri & Jhon Suprihanto. (1993). Pengantar Ekonomi Perusahaan. Jakarta: Modul Universitas Terbuka Karunika. Nisa Fitrianh. (2005). Analisis Efisiensi Modal Kerja Dan Pengaruhnya Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada KPRI Di Semarang. (online). (http://guruvalah.20m.com./analisis-efisiensi.b.pdf/dikunjungi 20 Mei 2011) S. Munawir. (2004). Analisis Laporan Keuangan. (Edisi Ke-4) Yogyakarta: Liberty. Suad Husnan. (1993). Pembelanjaan Perusahaan. (Edisi Ke-4). Yogyakarta: Liberty. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Akuntansi. (Cetakan Ke-16). Bandung: Alfabeta.

87

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Praktek. (Edisi Revisi Ke-6). Jakarta: Rineka Cipta. Syafaruddin Alwi. (1993). Alat-alat Analisis dalam Pembelajaran. (Edisi Ke3). Yogyakarta:Andi Offset.

88

Lampiran 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

Judul Penelitian

: Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja pada PT. PLN (Persero) Cabang Pontianak

Waktu Lokasi

: April 2011 : PT. PLN (Persero) Cabang Pontianak Jalan A. Yani no. 25

Narasumber

: Yohanes RB ( Asistant Manajer Bagian Akuntansi )

No 1

Daftar Pertanyaan

Jawaban

Dari mana PLN mendapatkan Sumber modal kerja PLN bermacamsumber modal kerrja? macam namun sumber utama modal kerja kami yaitu laba dari kegiatan operasi yaitu hasil dari penjualan rekening listrik.

Di dalam laporan keuangan, Subsidi ditunjukkan bahwa subsidi dari kedalam pemerintah di

pemerintah salah

di

masukkan komponen

satu

masukkan pendapatan PLN karena sudah dari

kedalam salah satu komponen ketetepan pusat. Dan subsidi memang pendapatan, kenapa? merupakan pendapatan PLN yang pasti dari pemerintah, hanya saja jika ingin mengukur berapa penjualan PLN yang sesungguhnya ataupun laba PLN yang sesungguhnya, jangan

sertakan subsidi. Karena subsidi yang diberikan pemerintah di luar kuasa PLN untuk menentukan jumlahnya. Jadi dapat dilihat jika ditambah dengan subsidi mungkin pendapatn

89

PLN malah tidak stabil. Silahkan dihitung, berapa pendapatan dan laba PLN setelah di kurangi subsidi. Maka akan dilihat bahwa tiap tahunnya mengalami peningkatan. 3 Digunakan untuk apa sebagaian Untuk melunasi kewajiban jangka besar modal kerja PLN? 4 penndek serta menambah aktiva tetap.

Apakah PLN memiliki standar Kami tidak mempunyai standar untuk tertentu untuk mengukur mengukur efisiensi modal kerja. Perlu diketahui setahu saya, pada

efisiensi modal kerja?

perusahaan BUMN pun tidak ada yang punya. Karena perusahaan

BUMN seperti PLN dan sejenisnya hanya mengerjakan sesuai dengan apa yang di mintai oleh pusat. 5 Apakah ada kebijakan khusus, Tidak ada kebijakan khusus. Jumlah untuk menentukan besarnya modal kerja di tentukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan saja. ada 280.515 pelanggan, pada

kebutuhan modal kerja? 6

Berapa jumlah pelanggan PT. Terdata PLN (Persero) Cabang dengan

pelanggan

terbesar

Pontianak?

rumah tangga.

Anda mungkin juga menyukai