Anda di halaman 1dari 3

Tugas Resume Produk Kosmetik Anatomi Fisiologi Kulit Kulit merupakan organ tubuh yang paling besar yang

melapisi seluruh bagian tubuh, membungkus daging dan organ-organ yang ada di dalamnya. Kulit memiliki fungsi melindungi bagian tubuh dari berbagai macam gangguan dan rangsangan luar. Fungsi perlindungan ini terjadi melalui sejumlah mekanisme biologis, seperti pembentukan lapisan tanduk secara terus menerus (keratinisasi dan pelepasan sel-sel kulit ari yang sudah mati), respirasi dan pengaturan suhu tubuh, produksi sebum dan keringat serta pembentukan pigmen melanin untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultra violet matahari. Kulit merupakan suatu kelenjar holokrin yang cukup besar dan seperti jaringan tubuh lainnya, kulit juga bernafas (respirasi), menyerap oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Sifatsifat anatomis yang khas, berhubungan erat dengan tuntutan-tuntutan faali yang berbeda di masing-masing daerah tubuh, seperti halnya kulit di telapak tangan, telapak kaki, kelopak mata, ketiak dan bagian lainnya merupakan pencerminan penyesuaiannya kepada fungsinya masing - masing. Bagian-bagian dari kulit terdiri dari kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis) dan jaringan penyambung (jaringan ikat) bawah kulit (hipodermis),

Epidermis merupakan bagian kulit yang paling luar yang paling menarik untuk diperhatikan dalam perawatan kulit, karena kosmetik dipakai dibagian epidermis. Epidermis melekat erat pada dermis karena secara fungsional epidermis memperoleh zat-zat makanan dan cairan antar sel dari plasma yang merembes melalui dinding-dinding kapiler dermis ke

dalam epidermis. Pada epidermis dibedakan atas lima lapisan kulit, yaitu : (1.) lapisan tanduk (stratum corneum); (2.) stratum bening (stratum lucidum); (3.) Lapisan berbutir (stratum granulosum); (4.) Lapisan bertaju (stratum spinosum); (5.) Lapisan benih (stratum germinativum atau stratum basale). Kulit jangat atau dermis menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjar palit atau kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak rambut (muskulus arektor pili). Masing-masing saraf perasa memiliki fungsi tertentu, seperti saraf dengan fungsi mendeteksi rasa sakit, sentuhan, tekanan, panas, dan dingin. Di dalam lapisan kulit jangat terdapat dua macam kelenjar yaitu kelenjar keringat dan kelenjar palit. Kelenjar keringat terdiri dari fundus dan duet. Dua jenis kelenjar keringat yaitu ekrin dan apokrin. Jaringan penyambung (jaringan ikat) bawah kulit (hipodermis) mengandung jaringan lemak, pembuluh darah dan limfe, saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit. Jaringan ikat bawah kulit berfungsi sebagai bantalan atau penyangga benturan bagi organorgan tubuh bagian dalam, membentuk kontur tubuh dan sebagai cadangan makanan. Penetrasi obat melaui stratum corneum dapat terjadi karena adanya proses difusi melalui dua mekanisme, yaitu ; 1). Absorbsi tranepidermal dan 2). Asorbsi transappendageal. Jalur absorbsi transepidermal merupakan jalur difusi melalui stratum korneum yang melalui dua jalur yaitu transeluler melalui protein dalam sel melewati melewati daerah yang kaya lipid, dan jalur paraseluler melalui ruang antar sel. Penetrasi transepidermal berlangsug melalui 2 tahap, pertama pelepasan obat dari pembawa ke stratum korneum, tergantung koefisien partisi dalam pembawa dan stratum korneum. Kedua, difusi melalui epidermis dan dermis dibantu oleh aliran pembuluh darah dalam lapisan dermis. Sedangkan jalur absorbsi transappendageal merupakan jalur masuknya obat melalui folikel rambut dan kelenjar keringat disebabkan karena ada pori-pori diantaranya sehingga memungkinkan obat berpenetrasi.

Anatomi Fisiologi Kuku

Kuku terbentuk dari sel-sel terkeratinasi dan memiliki beberapa segmen anatomis. Yang pertama adalah akar kuku atau matriks, yang bermula pada bagian dasar dari kuku. Bagian utama dari kuku adalah lempeng kuku, yang terbentuk saat sel-sel matriks berubah dan menjadi sel-sel pipih bertanduk dengan tingkat perlekatan yang tinggi. Di bawah lempeng kuku adalah dasar kuku, yang tumbuh keluar dari lapisan sel basal epidermis. Dasar kuku tidak memanjang hingga ke bagian ujung lempeng kuku. Area dari bagian ujung dasar kuku ke lekukan distal dari kuku disebut hiponikium. Area ini penting, karena banyak kondisi medis yang berbeda muncul dari lokasi ini. Kuku ibu jari tumbuh dalam laju yang lebih lambat daripada jari kuku lain. Sebagai tambahan, kuku-kuku jari dari individu yang sama tumbuh pada laju yang berbeda. Beberapa faktor dapat mempengaruhi laju pertumbuhan kuku dan meliputi genetik, usia (laju pertumbuhan melambat selama dekade ketiga kehidupan), dan cuaca (laju pertumbuhan meningkat selama masa-masa yang lebih hangat dalam tahun). Moisturizer/ Pelembab Bahan-bahan dalam formulasi moisturizer/ pelembab antara lain seperti vaselin, lanolin, gliserin, urea, propilen glikol, kolagen dan polipeptida dll. Pelembab bekerja pada berbagai lokasi pada epidermis, dengan pengolesan moisturizer akan meningkatkan kandungan air karena terjadi peningkatan absorpsi per kutan terhadap air. Peningkatan ini terjadi karena ada substansi yang mampu menahan air (humektan) sehingga konsentrasi pada permukaan kulit meningkat.

Anda mungkin juga menyukai