Anda di halaman 1dari 40

1

Klasifikasi
Thermoplastik

Reaksi Polimerisasi Polimerisasi Adisi

Mekanisme Reaksi Polimerisasi Radikal Bebas

Metode Polimerisasi Polimerisasi Bulk maupun Polimerisasi Larutan

Polimer merupakan rangkaian dari unit

Konsep Polimer 2

unit kecil (monomer) yang dihubungkan bersama dalam rantai atau ikatan kovalen.

Monomer merupakan molekul reakif yang memiliki minimal 1 gugus fungsi seperti ( -OH, -COOH, -NH2, -C=C- )

Polimer dapat terbentuk karena adanya polimerisasi monomer yaitu pembukaan susunan ikatan rangkap dan terkaitnya beberapa monomer membentuk makromolekul jenuh berikatan panjang.

Polimer yang tersusun dari dua atau lebih monomer yang berbeda disebut kopolimer. Contoh : copolimer etilen dan propilen

Sumber : European Commision, 2007

Amorph : terjadi ketika susunan rantai tidak memiliki pola tertentu (particular pattern)

Kristal : terjadi ketika rantai rantai berikatan membentuk struktur pola yang teratur ( regular pattern).

Jenis Polimer Berdasarkan Asalnya


1

Polimer Alam

Sumber : (Rachman, 2012)

Polimer Sintesis
Merupakan polimer hasil buatan manusia ; Contoh : Polietilen dari monomer etilen, polimer PVC dari monomer vinil klorida

Jenis Polimer Berdasarkan Sifatnya Terhadap Panas


Apabila polimer tersebut dipanaskan akan meleleh (melunak), dan dapat dilebur untuk dicetak kembali (didaur ulang). Polimer tidak tahan panas Contoh : Polietilen, Polipropilena dan PVC

Termoplastik

Termosetting

Polimer yang tahan panas Apabila dipanaskan tidak akan meleleh (sukar melunak), dan sukar didaur ulang. Contoh : Melamin , Bakelit

Gugus Fungsi

Monofungsional

Molekul yang memiliki satu gugus fungsi. Bahan ini dapat bereaksi pada satu titik.
Molekul yang memiliki 2 atau banyak kelompok reaktif (gugus fungsi). Contoh asam amino, dialkohol , polialkohol

Bi - Polifungsional
Contoh bentuk bifungsional lainnya yaitu molekul yang mengandung ikatan ganda atau triple.

Gambar 15-1 mengilustrasikan skema reaksi antara dua molekul monofungsional, yang tidak menghasilkan makromolekul (a), sedangkan monomer bifunctional menyebabkan linear-rantai molekul (b), dan reaksi dari molekul trifungsional menghasilkan struktur networklike rumit (c)

Syarat : Pembentukan polimer hanya dapat dicapai ketika semua molekul yang berpartisipasi dalam reaksi adalah bi-atau polifungsional. Kelompok monofungsional bereaksi dengan kelompok bi-atau polifungsional tidak mengarah pada pembentukan polimer.
Sumber : (Groggins, 1995)

REAKSI POLIMERISASI Polimerisasi Adisi


adalah polimerisasi yang disertai dengan pemutusan ikatan rangkap diikuti oleh adisi monomer, tanpa produk samping. Pembentukan polietilen dari monomer berupa etilen (etena).

Pengertian

Contoh

Polimerisasi adisi = polimerisasi dari monomer rantai rangkap

Energi Disosiasi

Sumber : (Groggins, 1995)

Substituen pada atom yang dari beberapa ikatan

Sumber : (Groggins, 1995)

Adanya konjugasi atau cumulated beberapa ikatan

Sumber : (Groggins, 1995)

Polimerisasi Radikal Bebas

Inisiasi dilakukan oleh inisiator untuk membentuk radikal bebas. Inisiator Tahap Terminasi ( lemah) Pemberhentian) ( senyawa yang memiliki ikatan kovalen yang umum digunakan adalah 1. Reaksi transfer rantai peroxide, hydroperoxide danantara azo. 2 rantai polimer propagasi, menyebabkan terjadinya tahap terminasi (pemberhentian) pada salah satu rantainya. Propagasi 2. : Polimer radikal bebas radikal bereaksi bebas dapat dengan mengalami monomer terminasi membentuk ketika intermediet 2 rantai hasil yang Memiliki sisi propagasi aktif baru (intermediet) sehingga sisi bergabung aktif yang(berkombinasi) terbentuk akan mengikat monomer Lainnya hingga membentuk rantai yang panjang.

Polimerisasi ion

Hal yang membedakan polimerisasi ion dengan polimerisasi radikal bebas adalah ujung aktif dari rantai yang berkembang, intermediet yang terbentuk tidak stabil, terdapat peran ion baik positif (kation) atau ion negatif (anion) . Kationik Polimerisasi
Inisiator : proton asam kuat, asam lewis ( AlCl3, BF3). Secara umum diperlukan sejumlah kecil air atau metanol sebagai cocatalyst(pendonor proton). Terminasi : dengan cara penambahan senyawa hydroxy seperti air Contoh Produk : polimer formaldehid, poliasetal, sinthetic rubber

Anionik Polimerisasi
Inisiator : alkyl dan aryllithium, suspensi sodium dan lithium pada larutan ammonia. Terminasi : dengan cara penambahan senyawa hydroxy seperti air

Contoh monomer yang dapat digunakan : vinyl, styrene, butadiene, acrylonitril

Sumber : (Matar, 2000)

Polimerisasi Koordinasi (Polymer Catalyst Bond)

Polimerisasi Kondensasi

polimerisasi yang disertai dengan pembentukan molekul kecil (H2O, NH3).

Mekanisme reaksi polimer kondensasi: reaksi dua gugus aktif dari 2 molekul monomer yang berbeda berinteraksi dengan melepaskan molekul kecil.
Contoh: proses pembentukan poliester dari diacid dan dialcohol

Sumber : (Matar, 2000)

1. Reaksi terjadi antara dua monomer yang berbeda. Tiap monomer memiliki minimal dua gugus fungsi serupa yang dapat bereaksi dengan gugus fungsi pada monomer lainnya. Contoh : reaksi diacid dan dialcohol yang memproduksi polyester.

2. Apabila direaksikan monomer yang memiliki masing masing 2 gugus fungsi Dapat menghasilkan polimer linear. Sedangkan Dengan munculnya lebih dari 2 gugus fungsi dalam reaksi maka akan menghasilkan struktur crosslinking dan polimer termoset yang terbentuk.

Katalis polimerisasi kondensasi : asam sulfat dan logam oksida (metal oxides)

Sumber : (Matar, 2000)

Fasa Heterogen
heterogeneous Phase Polimerisasi Bulk Contoh (Bulk Polimerization )

Fasa Homogen
Metode Polimerisasi Adisi
homogeneous Phase

Polimerisasi Emulsi Polimerisasi Suspensi

Polimerisasi Larutan

Sumber : (Groggins, 1995)

Kristalinitas :

Titik Leleh :

Viskositas :

Berat Molekul :

Kekuatan Ultimate :

Sumber : (Matar, 2000)

Struktur Polimer?
Perbedaannya Dengan Molekul lain ?

Sifat Fisika Polimer ?

Mekanisme Polimerisasi ?

Bahan Baku Produksi Polietilen


Etilen ( Etena )

Sumber : (Compressed Gas Association.Inc, 1999)

Inisiator

Katalis

Tipe Etilen Komersial


C P (Chemically Pure) Grade minimal kemurnian 99.5% mol

Technical Grade minimal kemurnian 98.1% mol

Komposisi Etilen Tipe Technical Grade

Sumber :(Compressed Gas Association.Inc, 1999)

Reaktor Polimerisasi Etilen

Reaktor StirrerAutoclave
Click

Reaktor Tubular
Click

Bahan Reaktor : Titanium , nickel, inconel, zirconium, stainless steel, monel, tantalum

Sumber : (Astesuain, 2007)

Sumber : (Kuntz, 2007)

Sumber : (Bertucco, 2001)

Sumber : (Bertucco, 2001)

Sumber : (Sugeng, 2011)

Sumber : (Kuntz, 2007)

Gambar thermocouple

Gambar Panel sistem elektrik autoclave

Sumber : (Sugeng, 2011)

Polimer Polietilen

Menghasilkan
1 Proses bertekanan tinggi 2 Proses Bertekanan Rendah

Sumber : ( AspenTech, 1989)

Proses Bertekanan Tinggi

Sumber : (Groggins, 1995)

Perbedaan Penggunaan Reaktor

Sumber: (Malpass, 2010)

Proses Philips

Proses Bertekanan Rendah

Sumber : (Groggins, 1995)

Sumber : (Arnold dan Maurice, 2008)

Proses Ziegler

Proses Bertekanan Rendah

Sumber : (Groggins, 1995)

Menurut Society of The Plastics Industry (SPI) pada tahun 1937 menemukan bahwa polietilen diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu :

Sumber: (Malpass, 2010)

Menurut (Ramdani, 2010) di Indonesia perusahaan Nasional produksi bijih polietilen masih minim yaitu hanya mampu memproduksi 30% kebutuhan total bijih plastik dalam negeri dan sisanya dipenuhi dengan impor bijih polietilen. Padahal kebutuhan polietilen (bijih plastik) di Indonesia mencapai 1.2 1.5 juta ton tiap tahunnya.

Di Indonesia industry yang memproduksi polietilen adalah PT Chandra Asri, Tbk - Banten

Anda mungkin juga menyukai