Anda di halaman 1dari 13

Eichmann Case

Aninditha Byantara Mandala 110110100263

Fakta Hukum
Adolf Eichmann adalah Petugas SS tingkat tinggi yang berperan penting dalam perencanaan dan pelaksanaan pembantaian orang Yahudi di Jerman, Polandia, Hungaria, dan beberapa negara lain sebelum dan selama terjadinya Perang Dunia II. * (SS - Obersturmbannfhrer sebandingdengan Letnan Kolonel)

Dengan kekalahan Jerman Nazi pada tahun 1945, dia melarikan diri ke Argentina pada tahun 1950 dimana dia hidup dan bekerja menggunakan identitas palsu sebagai Ricardo Klement. Dan pada tanggal 3 Mei 1960, Peter Malkin (Agen Mossad Israel Secret Service) dan timnya berhasil menangkap Eichmann di Argentina secara rahasia dan dan memberikan pertanyaan pertanyaan (interogasi kepadanya).

Setelah ditahan selama beberapa hari di oleh Agen Mossad di Argentina, akhirnya Eichmann menandatangani pernyataan setuju untuk meninggalkan Argentina secara "sukarela" dan untuk mengikuti proses hukum di Israel. Tetapi tetap, penangkapannya masih dirahasiakan.

Argumentasi
Setelah mengetahui hal tersebut, Argentina kemudian mengadu kepada Dewan Keamanan atas tindakan penangkapan tanpa izin oleh Isreal tersebut yang mereka anggap telah melecehkan kedaulatan Argentina. Argumentasi kedua adalah bahwa tindakan penghukuman terhadap Eichmann dianggap oleh banyak negara tidak dapat dilakukan. Hal dikarenakan Eichmann - yang bukan merupakan WN Israel melakukan tindakan kriminal kepada Non Israel (Kejahatan Eichmann dilakukan sebelum negara Israel ada).

Permasalahan Hukum
1. Apakah suatu negara memiliki hak untuk menangkap buronan negara nya di suatu wilayah negara lain secara rahasia tanpa memiliki perjanjian apapun sebelumnya dengan negara yang berdaulat di wilayah tersebut? 2. Apakah suatu negara dapat dianggap berwenang untuk mengadili seseorang yang bukan warga negaranya atas suatu kejahatan yang dilakukannya jauh sebelum negara tersebut berdiri?

Penyelesaian
Dalam hal ini, PBB mengecam tindakan Pelanggaran Berat Israel terhadap kedaulatan Argentina, tindakan yang dapat mempengaruhi kedaulatan suatu negara dihawatirkan dapat mengakibatkan konflik internasional, yang jika diulangi, dapat mempengaruhi perdamaian dan keamanan internasional di masa yang akan datang. Namun lagi - lagi pengadilan Israel bersikeras untuk memproses Eichmann. Pengadilan menjustifikasi bahwa keputusan pengadilan untuk tetap memeroses Eichman berdasrkan jurisdiksi universal kepada tindakan kriminal yang dituduhkan kepada Eichmann.

Pada tanggal 3 Agustus 1960, setelah negosiasi yang lebih lanjut, Israel dan Argentina memutuskan mengakhiri konflik mereka melalui sebuah pernyataan bersama bahwa: Pemerintah Israel dan Republik Argentina, sekaligus bermaksud memberi efek atas resolusi yang diberikan Dewan Keamanan Tanggal 23 Juni 1960, yaitu untuk mengekspresikan bahwa persahabatan yang sebenarnya ada di antara kedua negara akan dapat lebih dieratkan, telah memutuskan untuk menutup kasus yang diakibatkan tindakan yang diambil oleh penduduk Israel, yang telah mengingkari hak fundamental Negara Argentina.

Pengadilan Eichmann akhirnya dimulai pada 11 April 1961 dan selesai pada 15 Desember 1961 saat ia akhirnya dijatuhi hukuman mati. Segala banding terhadap hukuman itu pun gagal, dan ia digantung di tengah malam pada tanggal 31 Mei 1962 di sebuah penjara di Ramla, Israel . * Hukuman mati bagi Eichmann menjadi satusatunya hukuman mati resmi yang dilaksanakan dalam sejarah Israel.

Analisis
Penangkapan terhadap Eichmann secara rahasia oleh pemerintah Israel ini merupakan sebuah tindakan illegal karena penangkapan lintas Negara melanggar prinsip kedaulatan negara dalam hal ini yang dimiliki Argentina. Pada saat itu seharusnya pemerintah Israel mengadakan sebuah perjanjian Ekstradisi terlebih dahulu dengan pemerintah Argentina. Prinsip yang sama tetap berlaku sekalipun orang yang ditangkap itu dituduh telah melakukan kejahatan besar yang melanggar hukum internasional

Walaupun ada saat tindak pidana itu terjadi, Israel belum menjadi suatu negara yang mempunyai seperangkat aturan hukumnya, namun berpegang pada prinsip yurisdiksi universal dinyatakan bahwa semua negara tanpa terkecuali dapat mengklaim dan menyatakan yurisdiksinya, di mana pengadilan nasional di mana pun dapat menginvestigasi, menuntut seseorang yang dituduh melakukan kejahatan Internasional berupa tindak pidana berat tanpa memerhatikan nasionalitas pelaku, korban maupun hubungan lain dengan negara di mana pengadilan itu berada.

Dan sebagai Negara korban pada masa Perang Dunia II, Israel pun telah membuat UndangUndang yang mengatur mengenai kejahatan perang, kejahatan terhadap perdamaian dunia dan kejahatan terhadap kemanusiaan, terutama terhadap bangsaYahudi. Dengan menerapkan undang-undang ini, Pengadilan Israel berhasil membuktikan kesalahan Eichman sehingga pengadilan menjatuhkan putusan hukuman mati atas diri Eichman

Kesimpulan
Dari Eichmann Case nampak bahwa cara penangkapan seseorang tidak berpengaruh pada validitas dari pelaksanaan yurisdiksi oleh sebuah negara. Pengadilan Israel memutuskan bahwa penangkapan Eichmann oleh agenagen Israel dari wilayah Argentina hanya melanggar kedaulatan Argentina, tetapi tidak menghapus hak yurisdiksi Israel untuk mengadili tersangka.

Anda mungkin juga menyukai