Anda di halaman 1dari 19

KANKER PARU

Definisi
Kanker paru merupakan keganasan pada jaringan paru

(Price, 2005). Kanker paru merupakan abnormalitas dari sel-sel yang mengalami proliferasi dalam paru (Underwood, 2000). Kanker paru dalam arti luas keganasan di paru, baik primer maupun metastasis Definisi khusus tumor ganas dari epitel bronkus

Insiden
Di Dunia
Di Amerika Serikat Di Indonesia

Klasifikasi.
Menurut Tingkat Penyebaran 1. Kanker paru Primer

Small Cell Lung Cancer (SCLC)oat cell carsinoma Non Small Cell Lung Cancer (NSCLC)

2.

Kanker paru Sekunder

Menurut Jenis Histologinya (WHO 1981) 1. Karsinoma Bronkogenik Karsinoma Sel Skuamosa (epidermoid)

Karsinoma Sel Kecil

Adenokarsinoma

Karsinoma Sel Besar

Gabungan Adenokarsinoma & epidermoid

2. Lain-lain Tumor karsinoid Sarkoma Mesotelioma Melanoma

melanoma

mesotelioma

Etiologi
Merokok (polonium 210; 3,4-benzypyreny;

hidrokarbon karsinogenik) Radiasi (kobalt, radon) Kanker Paru akibat kerja (arsenik, Asbestos) Polusi Udara (3,4-benzypyreny) Genetik (tumor supressor gen, gen encoding enzym) Makanan (betakaroten, selenium, vit.A & E) Pengaruh Penyakit Lain (TBC)

Manifestasi Klinis
Gejala Umum: 1. Batuk (hemoptosis) 2. Volume sputum bertambah (pada bronkhitis kronik) 3. Mengi lokal dan dyspneu ringan 4. Nyeri dada
Gejala penyebaran Intratoraks 1. Suara serak 2. Disfagia 3. Sindrom Vena Cava Gejala penyebaran Ekstratoraks: tergantung tempat metastasis

Patofisiologi
Sel2 paru

inisiasi
Kerusakan/mutasi DNA Promosi Mutasi gen supresor tumor

faktor predisposisi

fungsi sel, respon sel thd GH, komunikasi antar sel Progresi Anti apoptosis (gen erbB1&erbB2)

Hiperproliferasi sel (kanker)


metastasis

Pemeriksaan Diagnostik
System Stadium TNM Internasional untuk kanker paru American Joint Committee on Cancer (AJCC, 2002) (Price, 2005) STATUS TUMOR PRIMER (T) T0 tidak terbukti adanya tumor primer Tx kanker yang tersembunyi terlihat pada sitologi bilasan bronkus, tetapi tidak terlihat pada radiogram atau bronkoskopi Tis karsinoma in situ T1 tumor berdiameter <3 cm dikelilingi paru atau pleura viseralis yang normal T2 tumor berdiameter >3 cm atau ukuran berapa pun yang sudah menyerang pleura viseralis atau mengakibatkan atelektasis yang meluas ke hilus T3 tumor berukuran berapapun dengan perluasan langsung pada dinding dada, diafragma, pleura mediastinalis, atau pericardium tanpa mengenai jantung, embuluh darah, trakea, esophagus, atau korpus vertebra T4 tumor berukuran berapapun yang sudah menyerang mediastinum, pembuluh darah, trakea, esophagus, korpus vertebra, atau adanya efusi pleura

KETERLIBATAN KELENJAR GETAH BENING REGIONAL (N) N0 Tidak dapat terlihat metastasis pada kelenjar getah bening regional N1 Metastasis pada peribronkial dan atau kelenarkelenjar hilus ipsilateral N2 Metastasis pada mediastinal insilateral atau kelenjar getah bening subkarina N3 Metastasis pada mediastinal atau kelenjar-kelenjar getah bening hilus kontralateral METASTASISI JAUH (M) M0 Tidak diketahui adanya metastasis jauh M1 Metastasis jauh terdapat pada tempat tertentu (misal, otak)

KELOMPOK STADIUM Karsinoma tersembunyi Stadium 0 Stadium IA Stadium IB Stadium IIA Stadium IIB
Stadium IIIA

Stadium IIIB
Stadium IV

Tx,N0,M0 Tis,N0,M0 T1,N0,M0 T2,N0,M0 T1,N1,M0 T2,N1,M0 T3,N0,M0 T1-T3,N1,N2,M0 T berapa pun, N3,M0 T4, N berapa pun, M0 T berapa pun, N berapa pun, M1

Radiologi 1. Foto thorax posterior-anterior (PA) dan lateral serta Tomografi dada 2. Bronkhografi. Laboratorium 1. Sitologi (sputum, pleural, atau nodus limfe) 2. Pemeriksaan fungsi paru dan GDA 3. Jumlah absolute limfosit Histopatologi 1. Bronkoskopi 2. Biopsi 3. Torakoskopi 4. Mediastinoskopi 5. Torakotomi Pencitraan 1. CT-scan 2. MRI

Penatalaksanaan
Tujuan pengobatan kanker (Doenges, 2000): Kuratif Paliatif R/S Rawat rumah (Hospice care) pada kasus terminal Suportif

Cont

Pembedahan Toraktomi eksplorasi Pneumonektomi (pengangkatan paru) Lobektomi (pengangkatan lobus paru) Resesi segmental Resesi baji Dekortikasi Radiasi Kemoterapi (Ilmu Penyakit Dalam, 2001)

Kesimpulan
Kanker paru merupakan penyebab kematian utama

Faktor risiko terpenting merokok, Lainnya inhalasi

karsinogen pada tempat kerja, penduduk yang tinggal di kota, diet yang kurang mengandung vitamin A, infeksi saluran pernafasan kronik, dan keturunan. Terdapat empat tipe histologist kanker paru yang utama Gejala kanker paru yang paling sering batuk persisten, dispnea, hemoptisis, nyeri dada, jari tabuh, osteoartrofi hipertrofik (HOA). Anoreksia, penurunan berat badan, dan kelemahan adalah manifestasi kanker paru yang lanjut. Usia harapan hidup 5 tahun keseluruhan pada kanker paru adalah 14% (Price, 2005)

Saran

Anda mungkin juga menyukai