Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Daftar isi
Pengertian Compound
Polymer / Rubber Karet Sintetik Reinforcing Agents Softener
Hal. 4
Hal. 5 Hal. 6 Hal. 7 Hal. 8
Activator
Antiozonant Curing Agent Retarder Alat Proses Mixing Proses Mixing Macam Proses Compound Perbandingan Volume Pengisian ABM
Hal. 9
Hal. 10 Hal. 11 Hal. 12 Hal. 13 Hal. 14 Hal. 15 Hal. 16 Hal. 18
Pengujian Compound
Hal. 19
Hal. 20
Hal. 21 Hal. 22 Hal. 23 Hal. 24 Hal. 25 Hal. 26 Hal. 27 Hal. 28 Hal. 29 Hal. 30 Hal. 31 Hal. 32 Hal. 33 Hal. 34 Hal. 35 Hal. 36 Hal. 37 Hal. 38 Hal. 39
Pengertian compound :
Softener
Activator Antioxidant / Antiozonant Accelerator Curing agents, dan Retarder
Karet Sintetik,
Nipol SBR-1502
Taipol SBR-1712
BR ( Polybutadiene Rubber ) :
IR ( Isoprene Rubber ) :
3. Reinforcing Agents dan Fillers Reinforcing Agents adalah bahan tambah yang berfungsi
untuk memperkuat campuran/compound.
Contohnya :
Carbon Black
-HAF(N-330) -ISAF(N-220)
-GPF(N-660)
-FEF(N-550) dll
Silica
-HISIL 255 -TOKUSIL USG A -ZEOSIL
Disamping Carbon black dan Silica, jenis Filler atau bahan pengisi yang sering digunakan dalam pembuatan compound adalah
Kaoline
CaCO3 ( Kalsium Karbonat ) Pai Ian Hwa CC Novelight TT, dll
4. Softeners
Fungsi Softener dalam pembuatan compound adalah :
Menurunkan viskositas compound Membantu filler dispersion Membantu rubber flow pada saat extrusion dan molding Menurunkan temperatur proses mixing. Modifikasi physical properties compound
Dutrex 737 MB
Paraffinic Oil, contoh : Shellflex 250 MB Paraffinic-60 Castor Oil
5. Activator
Berfungsi Sebagai bahan pengaktif untuk membantu kerja dari accelerator pada waktu proses vulkanisasi. Contoh : Zinc Oxide Stearic Acid Zinc Stearate
6. Antioxidant/Antiozonant
Berfungsi sebagai bahan pelindung karet dari kerusakan akibat pengaruh oksidasi dan ozon Contoh Antioxidant :
Nonflex DP Vulkanox 4020/LG Santoflex 6PPD Dusantox 6PPD Flexon 7P
Contoh Antiozonant
: Vulkanox HS/LG
Flectol TMQ Naugard Q
Paraffine Wax
Okerin-2122
7. Accelerator
Sebagai bahan untuk mempercepat proses vulkanisasi Dalam penggunaannya Accelerator dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu?
MBT/MBTS CZ MOZ DZ
TMTD TMTM
DPG
8. Curing Agents
Berfungsi sebagai bahan kimia untuk dapat terjadinya proses vulkanisasi karet. Contoh : Sulfur Insoluble Sulfur 60% Crystex OT 20% Hitanol 2501Y
9. Retarder
Berfungsi sebagai bahan tambah untuk mencegah scorch. Contoh : PVI Vul. B/C Retarder Essen
10. Vulkanisasi
Vulkanisasi sering disebut juga Cure Vulkanisasi adalah proses perubahan molekul karet yang panjang saling mengait menjadi struktural tiga dimensi melalui pembentukan ikatan silang ( crosslinking ) secara kimia.
Mastikasi Karet,
Bahan baku karet alam dicampur pada suhu 140 5C, pressure 6Kg/cm dalam waktu 3 menit.
Belum Obat ( BO )
Bahan baku karet dari langkah pertama dan atau karet sintetik dicampur dengan bahan kimianya yaitu Filler, Activator, anti degradan, pelunak. Pada umumnya suhu operasi berkisar antara 150C ~ 170C dalam tekanan 6 Kg/cm.
Sudah Obat ( SO )
Bahan baku karet dari langkah kedua ditambah bahan pemvulkanisasi yaitu sulfur dan bahan Accelerator. Suhu proses berkisar antara 90 ~ 110C dalam tekanan 6 Kg/Cm dan dalam waktu 1 ~ 2 menit.
Panjang ( 25 35 )
Banyak Rendah Murah Rendah Sulit Lebih jelek
Lebih Keras Lebih tinggi Lebih tinggi Lebih tinggi Lebih rendah Lebih baik
Lebih Lunak Lebih rendah Lebih rendah Lebih rendah Lebih tinggi Lebih jelek
Beberapa faktor yang penting selama proses mixing adalah sbb : 1. Volume pengisian, Dapat dihitung dari :
Volume pengisian dapat bervariasi tergantung keras atau lunaknya compound. 2. Mixing Time dan tahap pemasukan material Mixing time harus dijaga untuk mendapatkan hasil campuran yang homogen dan tidak terjadi scorch ataupun compd gel 3. Temperatur 4. Rampressure Hal-hal tersebut diatas, erat hubungannya dengan kualitas hasil mixing, homogen atau tidak. Bahan-bahan seperti filler dan chemical terdispersi merata atau tidak.
Disamping faktor-faktor proses mixing tersebut, faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi hasil mixing yang harus diperhatikan adalah seperti berikut : Variasi penimbangan material dan akurasi alat timbang Loss material pada waktu proses mixing. Variasi kualitas raw material Proses penyimpanan / storage Pengujian Compound Pengujian compound dilakukan untuk mengetahui karakteristik compound baik sebelum vulkanisasi maupun sesudah vulkanisasi.
Phr
Satuan standard dalam formula compound dinyatakan dalam Per Hundred Rubber
Kg
Harus dikonversikan ke dalam satuan berat untuk menyesuaikan dengan kapasitas volume mixer yang akan dipakai.
POWDER SPECIFICATION
COMPOUND CODE No DESCRIPTION : :
PC5807 B
WEIGHT (Kg)
1.25 0 1.25 0 2.31 0 3.75 0 3.75 0 2.50 0 4.81 0 8.56 0 12.3 10
12.3 10
INGREDIENTS
OKERIN - 2122 HS
TOTAL (Kg)
TOLERANCE (Kg)
1.238 - 1.263 2.488 2.513
12.273 - 12.348
12.273 - 12.348
GRAND TOTAL
: : :
Item Code
Ingredient
Weight ( Kg ) Total ( Kg )
Tolerance ( Kg )
REHA
PVI ( RETARDER )
0.190
ALCB
MOZ ( ACCELERATOR )
1.060
1.250
CABA
SULFUR
2.490
3.740
3.740
MIXING SPECIFICATION
COMPOUND CODE No : DESCRIPTION
ING.CLASS
A5T-807
BO TREAD COMPOUND
INGREDIENTS WEIGHT ( Kg )
ITEM CODE
R F P
BRDC NRAC
BR-1220
35.000
90.000
34.5 - 35.5
SIR-20 / MR-10
125.000
123.7 - 126.4
CBAN
N - 375
PC5807B TOTAL ( R + F + P )
POWDER
LOAF
DUTREX 737 MB
11.300
11.300
11.1 - 11.5
252 Second
Sweep
Oil
60''
Mix. I
72''
Mix. II
60''
Mix. III Temp : 160 + 10* c Rotor Speed : Single speed
MIXING SPECIFICATION
COMPOUND CODE No : DESCRIPTION
ING.CLASS
AT - 807
SO TREAD COMPOUND T - 807
INGREDIENTS WEIGHT ( Kg ) TOTAL ( Kg )
:
ITEM CODE
A5T - 807
5T - 807
210.000
206.9 - 213.2
F
P
PC807B POWDER 3.740 3.740 213.740 3.7 - 3.8
TOTAL ( R + F + P )
O
GRAND TOTAL
MIXING PROCEDURE ( Total cycle time ) :
5T-807 Powder
213.740
174 Second
Dump
210.6 - 216.9
Swe ep
54''
Mix. I
60''
& 150*C&4,7kwh Mix. II Temp : 100 + 10* c Rotor Speed : 20 25 rpm
(Miss-Use) (Miss-Use)
Minimum Torque
2 T5 3
Torque rise up speed ( T30 -T5 )
T 95 Maxim um Torque
Very Important
Not relevan
Torsi ( Lb.In)
Maximum Torque
4
Minimum Torque
1
T5
T30
Control
Non Zno
Minus HAF
Non Accelerator
Non Sulfur
10
20
30
Minus HAF Sama
40
Time
Minus Oil Sama
50
60
Non Zno Non Accel Non Sulfur No Cure
Sama atau
Control
Note :
Berpengaruh
Sangat Berpengaruh
ARMB 2
Date Compound : Compound : 2006/05/17
Time AT807 AT807 4:45:27 PM Compound Control Limit Upper Control Limit Lower AT807 2A 2AL10 1 189.7 Shift Lot No Batch Temp ML 24.6 17.68 21.3 TS0 0 0 0.52 TS0 0 0 0.52 TC30 1.78 1.36 1.62 TC95 2.74 1.88 2.68 MH 88.55 64.47 74.74 O QC
Torsi ( Lb.In)
EKTRON
80
T95
70 60 50 40 30 20 10
0.00
ML
80 60 40 20
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
10.00
11.00
12.00
Time ( minute )
Plasticity Deformation
ditarik
dilepas
Raw Rubber
Vulkanisasi
Released Tensile
ditarik
dilepas
Crosslinked Rubber
Elasticity Deformation
Sumber : Materi Presentasi Technical A/C
Drop Door
Sheeting Roll
I. Crashing
II
III IV III. Dispersion time
Charging Discharging
IV. Homogenious
MH
ML T30 T95
Torsi ( Lb.In)
Waktu ( min )
Keterangan grafik : ML = Torsi Minimum MH = Torsi Maximum T30 = waktu scorch atau waktu pemasakan compound 30%,dapat dihitung dengan rumus :
ML
T95 T30
MH
Pengujian Sifat Fisik ( Physical properties ) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik compound setelah vulkanisasi, yaitu meliputi : Hardness Modulus, Elongation break, Tensile strength Abrasion Flex Cracking Heat Built Up Adhesion Permanent set Carbon Dispersion, dll Hardness Pengujian ini dilakukan untuk mengukur kekerasan compound. Compound hasil curing di ukur kekerasannya dengan menggunakan Hardness tester
Modulus,Elongation break dan Tensile strength Pengujian ini didapat dari satu benda uji dalam satu kali pengujian.
Modulus Adalah pengujian untuk mengetahui elastisitas compound. Pengukuran berat beban yang dibutuhkan untuk memperpanjang compound sepanjang 300 % Dapat dihitung dengan rumus :
M300 =
Elongation at Break Adalah pengujian untuk mengetahui perpanjangan maksimum compound sampai compound putus. Dapat dihitung dengan rumus : Eb = Panjang putus - Panjang awal x 100 %
Panjang awal
Tensile Strength Adalah pengujian untuk mengetahui ketahanan maksimum compound terhadap beban Pengukuran berat beban yang dilakukan sampai compound putus Dapat dihitung dengan rumus :
Ts =
SpGr material
PHR material
Total Volume
Total PHR
Total PHR
= =
260 75%
Liter
No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. SIR-20 N-375
INGREDIENT
PHR
100.000 55.000 15.790 1.000 1.200 1.500 2.500
Sp.gr
0.930 1.820 1.000 0.900 1.080 0.920 5.570
Volume
107.5269 30.2198 15.7900 1.1111 1.1111 1.6304 0.4488
Berat Material
123.5443 67.9494 19.5076 1.2354 1.4825 1.8532 3.0886
TOTAL
176.990
157.8382
218.661