BAB II
Januari 2013
PENDAHULUAN
Sumber cahaya buatan yang pertama-tama dibuat manusia adalah api, obor, dan lilin. Lilin pertama dibuat oleh orang Mesir kuno dengan menggunakan batu berlubang yang didisi dengan lemak dengan serat tanaman sebagai sumbu, pada abad pertengahan lilin dibuat dari lemak hewan, dan selanjutnya parafin. Orang kuno di koloni Amerika menggunakan minyak ikan dan minyak ikan hiu untuk lampu Betty. Orang Yunani dan Romawi kuno membuat lampu dari perunggu atau keramik /tanah liat dengan minyak zaitun atau minyak tumbuhan sebagai bahan bakarnya.
Januari 2013 2
Beberapa pengembangan dibuat namun belum menghasilkan lampu atau cahaya yang efisien sampai tahun 1784 ketika seorang ahli kimia dari Swiss bernama Argant menggunakan sumbu yang berlubang guna meneruskan udara mencapai api /sumber cahaya sehingga menghasilkan cahaya yang terang. Dengan ditemukannya minyak mentah, maka minyak tanah /kerosene digunakan sebagai bahan bakar secara meluas untuk lampu jenis ini.
Januari 2013 3
Pada periode tahun 1800an dimulai di London, Inggris lampu gas dipopulerkan sebagai lampu jalan. Lampu jenis ini tidak mempunyai sumbu namun karena terbuka ia menghasilkan flickers Lampu listrik pertama adalah lampu busur carbon (carbon-arc lamp) yang diperkenalkan oleh Sir Humphrey davy pada tahun 1801, namun lampu listrik menjadi populer setelah lampu pijar dikembangkan secara independen oleh Sir Joseph di Inggris dan Thomas Edison di Amerika Serikat yang kemudian membuat paten penemuannya pada tahun 1879.
Januari 2013 4
Selama bertahun-tahun telah terdapat pengembangan dan peningkatan dalam menghasilkan cahaya buatan. Terdapat bermacam jenis cahaya buatan di pasar yang dimulai dengan lampu Edison kemudian diikuti dengan penemuan lampu mercury pada tahun 1930an dan lampu fluorescent pada World Fair tahun 1939.
Januari 2013
Lampu tungsten halogen ditemukan pada tahun 1950an, lampu metal halide dan lampu high pressure sodium pada tahun 1960an. Diperkenalkannya lampu tanpa elektrode (electrodeless) pada tahun 1990an menunjukkan bahwa industri ini sangat dinamis dan akan terus berlanjut sampai abad yang akan datang. Sejauh ini lampu telah mengalami sebuah proses yang terus menerus ditingkatkan, teknik dan bahan baru telah digunakan untuk menghasilkan cahaya. Inovasi-inovasi baru dibuat dengan 2 (dua) tujuan utama yaitu peningkatan secara ekonomis dan kesesuaian dengan lingkungan.
Januari 2013 6
1900 1950
Thomas Edison patents a carbon filament vacuum incandescent lamp. 1910 The first gas discharge source,NEON, is invented. 1930s Mercury Vapor (MV), Low Pressure Sodium (LPS), and the first fluorescent sources are developed. 1960s High Pressure Sodium (HPS), Metal Halide (MH) & color-corrected MV lamps introduced. 1970s Color-improved HPS and MH. High CRI fluorescent lamps. Electronic fluorescent ballasts developed. 1980s CFL, T10 & T8 fluorescent lamp introduced. LED & Electroluminescent exit signs. Energy-efficient magnetic fluorescent ballasts. 1990s High-CRI HPS, Ceramic MH, Induction, Sulfur, T5 & T2, and reduced mercury fluorescent lamps, electronic HID ballasts introduced. High output blue LED developed. 2000s Large scale market acceptance of CFLs; proliferation of white LEDs and colored LEDs for general illumination and signage;
Januari 2013 7
2000
Terdapat 3 (tiga) kategori sumber cahaya buatan yang masing-masing mempunyai karakteristik sendiri-sendiri, yaitu: Lampu Pijar (Incandescent) Lampu TL /neon (Fluorescent) Lampu gas bertekanan tinggi (High Intencity Discharge - HID), dan Lampu pengembangan terakhir (LED, OLED, dll)
Januari 2013
Tidak peka terhadap suhu ruang Tidak perlu ballast Banyak variasi bentuk, ukuran, dasar, dan daya (watt) Mudah diatur outputnya (dim) Daya dapat berganti-ganti
Januari 2013
10
Januari 2013
11
Lampu Pijar
Januari 2013
12
Januari 2013
15
Halogen bentu A
Double ended
Bayonet base
AR 70, AR 111
Bi-pin
MR 11, dan MR 16
Januari 2013 16
Januari 2013
18
Januari 2013
19
LAMPU TL (FLUORESCENT)
Lampu fluoresensi merupakan sumber cahaya yang menggunakan gas discharge bertekanan rendah dimana didalam tabungnya cahaya dihasilkan sebagian besar oleh serbuk fluorescent yang diaktifkan oleh energi UV yang dibangkitkan secara dominan oleh busur mercury (mercury arc). Lampu ini biasanya berbentuk tabung panjang dari kaca dengan sebuah elektroda yang ditempelkan di masing-masing ujung, tabung berisi uap mercury bertekanan rendah dengan sejumlah kecil gas statis sebagai pemicu. Dinding bagian dalam dari tabung kaca /bulb dilapis dengan serbuk fluorescent, biasa disebut phosphors.
Januari 2013 20
Dapat di-dim
Januari 2013
22
Pengelompokan Lampu TL
Lineair Fluorescent: umumnya digunakan sebagai pencahayaan general Compact Fluorescent: secara umum digunakan sebagai pengganti lampu pijar Electrodeless Lamps: pada perkembangan terakhir, digunakan sebagai pengganti beberapa lampu HID
Januari 2013 23
Identifikasi Lampu TL
Contoh : 4-ft T8 lamp ditulis sebagai: F32T8/735 F = Fluorescent 32 = jumlah watt pada lampu T = bentuk tabung (Tubular) 8 = diameter bola lampu dalam hitungan per delapan inci 7 = 700 series phosphor renderasi warna antara 70 and 79 35 = 3500K temperatur warna cahaya (Correlated Color Temperature)
Januari 2013 24
F32T8 RE F96T8/HO
F28T5 Electrode-less Fluorescent
24.000 18.000
20.000 60.000+
Januari 2013
25
Januari 2013
26
Januari 2013
27
Januari 2013
28
Januari 2013
29
Porsi terbesar dari radiasi lampu mercury berada pada area ultra violet, namun lapisan phosphor pada bagian dalam outer bulb merubah energi ultraviolet tersebut menjadi cahaya. PeralatanTambahan Lampu mercury memerlukan ballast dalam operasinya, ballast berfungsi untuk menstabilkan arus. Dimming Lampu mercury bening hanya mengalami perubahan warna yang kecil untuk perubahan lumen output dari 100% sampai dengan 25%. Warna biru kehijauan yang merupakan karakteristik lampu mercury bening akan terlihat pada semua tingkatan dim.
Januari 2013 33
Januari 2013
34
Konstruksi lampu Metal Halide sama dengan lampu mercury hanya bedanya pada tabung discharge (berisi gas-gas metal halide sebagai tambahan gas mercury dan argon). Bila lampu telah beroperasi pada temperatur penuh, gas metal halide pada tabung akan berevaporasi sebagian. Dibandingkan dengan lampu mercury, efikasi (lumen per watt) lampu metal halide sudah meningkat dengan pesat
Januari 2013 35
Beberapa lampu metal halide harus dioperasikan dengan fixtures (housing) yang berfungsi sebagai pelindung terhadap panasnya lampu. Peralatan Tambahan. Untuk menjamin start dan operasi yang tepat, diperlukan sirkuit autotransformer ballast. Dimming. Tampilan warna dan konsistensi warna berbeda dari satu lampu terhadap lainnya, dan renderasi warna dari lampu metal halide bening yang berdaya rendah akan berubah pada 80 % lumen output. Untuk lampu bening dengan daya yang lebih besar perubahan menjadi biru kehijauan baru akan terlihat pada 60 % lumen output.
Januari 2013
36
Konstruksi Lampu MH
Arc tube : merupakan sumber cahaya Mount : menyalurkan arus listrik ke tabung dalam Stem : menyalurkan arus listrik ke mount Outer Jacket: menyaring sinar UV ke luar Base: menyalurkan arus listrik dari socket ke kawat /stem
Januari 2013
38
Januari 2013
39
Januari 2013
40
Cahaya dihasilkan oleh arus lisrik yang melewati uap sodium. Lampu juga terdiri dari 2 (dua) tabung. Tabung discharge (inner arc tube) yang merupakan polycrystalline alumina, tahan terhadap sodium temperatur tinggi and mempunyai titik leleh tinggi. Karena diameternya kecil, lampu high pressure sodium ini tidak menggunakan starting electrode seperti pada lampu mercury.
Januari 2013
41
Begitu dinyalakan, lampu akan memanas sampai dicapai output penuh yang membutuhkan waktu kira-kira 10 menit, perubahan warna terjadi selama proses itu. Peralatan Tambahan. Lampu High Pressure Sodium sangat terpengaruh oleh perubahan daya dan perubahan voltage, oleh karenanya terdapat beberapa lampu yang berbeda voltage untuk bermacam-macam daya. Dimming. Lampu High Pressure Sodium bila di dim sampai dengan 50 %, tampilan warnanya tidak akan begitu berubah, namun bila sampai dibawah 50 % warna yang keluar akan menjadi kuning tua.
Januari 2013 42
Januari 2013
43
Januari 2013
45
Merupakan lampu semi konduktor yang menggunakan hubungan positf negative (p-n conjunction semi conductor lamp). Radiasi yang dipancarkan berupa inra merah atau cahaya. Sumber cahaya yang merupakan semi conductor ini mempunyai rentang panjang gelombang yang panjang, dari area gelombang pendek ke spectrum yang dapat terlihat mata sampai gelombang infra merah yang jauh. Oleh karenanya cahaya yang dihasilkan dapat beraneka warna (multiple color).
Januari 2013 46
Januari 2013
47
Januari 2013
48
Januari 2013
49
Electroluminescence
Menggunakan fosfor yang dibangkitkan langsung oleh bidang listrik Penggunaan untuk panel instrumen, atau pencahayaan keypad pada telepon seluler, rambu-rambu, atau efek dekoratif lain.
Cahaya Alami
Diintegrasikan ke dalam desain arsitektur dan pencahayaan bangunan dalam rangka penghematan energi
Januari 2013 50
Laser
Singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation. Laser mengubah energi listrik menjadi energi cahaya secara tidak efisien, namun menjadi sangat efisien untuk penggunaan pencahayaan dengan skala sangat besar. Laser terdiri dari 3 (tiga) bagian utama: o Tabung laser, gas pengisi tabung yang akan memancarkan cahaya, o Proyektor yang akan menggerakkan/mengontrol arus cahaya (beam), o Komputer (hardware and software) yang akan menyimpan dan mengontrol penampilan cahaya.
Januari 2013
51