Anda di halaman 1dari 11

TUGAS UAS MANAJEMEN UMUM

Dosen : Narwanto Nurcahyo MM.

Disusun Oleh : NAMA NIM KELAS JURUSAN ANGGOTA : RIVA ARIFANI ISTIQOMAH : 11.11.5157 : 11 S1 TI 08 : TEKNIK INFORMATIKA :1. RIVA ARIFANI I (11.11.5157) 2. SURAPURNA AHMAT S (11.11.5156) 3. ANUGRAH RIZKY E (11.11.5177) 4. SUPRIHATIN CAHYA H (11.11.5144) 5. I MADE BENDEL P (11.11.5145) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA Semester Ganjil 2012

KELOMPOK : 5

SOAL !!
1. Dari mana budaya lahir dan bagaimana budaya tumbuh serta berkembang, jelaskan ! 2. Bagaimana para anggota organisasi dapat mempelajari budaya, jelaskan ! 3. Karena budaya, organisasi dibatasi oleh hal-hal apa yang boleh dilkukan dan hal yang tidak boleh dilakukan, maka Bagaiman budaya mempengaruhi para pimpinan, jelaskan ! 4. Bagaimana dampak budaya yang kuat terhadap para pemimpin dan organisasi itu sendiri, jelaskan ! 5. Jelaskan perbedaan antara peranan manajer dalam pandangan mumpuni (omnipotent view of management) dan pandangan simbolis (symbolic view of management) ? 6. Ada berapa dimensi budaya organisasi dan jelaskan ? 7. Apa ciri-ciri budaya yang berorientasi pelanggan dan apa ciri-ciri budaya yang inovatif ? Jelaskan ! 8. Bagaimana perbedaan kreativitas dan inovasi ? Jelaskan ! 9. Memiliki orang kreatif saja tidaklah cukup, akan tetapi harus didukung oleh lingkungan yang tepat, yang diperlukan untuk mengubah input menjadi produk atau metode kerja yang inovatif, sebutkan tiga variabel yang dapat mendorong hal tersebut, serta jelaskan ! 10. Akibat ketidakpastian lingkungan yang dicirikan oleh tekanan waktu, beban kerja bertambah, merger dan restrukturisasi, maka banyak karyawan perubahan organisasi menciptakan stress, sebutkan gejala stress dan jelaskan ! 11. Apa saja kekuatan dan kelemahan utama saudara ? Bagaimana saudara dapat memanfaatkan pengetahuan saudara tentang kekuatan dan kelemahan ini untuk mengembangkan rencana karier saudara mendatang ?

JAWAB !!
1. Budaya adalah sekumpulan pengalaman hidup, pemrograman kolektif, system sharing, dan tipikal karakteristik perilaku setiap individu yang ada dalam suatu masyarakat, termasuk di dalamnya tentang bagaimana sistem nilai, norma, simbol-simbol dan kepercayaan atau keyakinan setiap orang masing-masing. Budaya lahir dari cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Bagaimana budaya tumbuh dan berkembang merupakan cara bagaimana hal itu bisa disebut budaya. Sebuah budaya lahir dari kebiasaan masyarakat, dan berkembang sebagaimana tatanan adat istiadat masyarakat itu. Maka apabila sebuah perilaku atau aturan yang sudah di setujui oleh suatu masyarakat dan saat itulah juga budaya tersebut berkembang. Mulai dari melihat orang lain melakukannya, kemudian kita menirukan, atau demi mentaati peraturan yang ada, dan yang paling mudah budaya dapat berkembang ketika kita sebagai anak dan orang tua memberi tahu apa-apa yang boleh dan tidak boleh kita lakukan. Dan ketika mereka melakukan apapun dan kita mencontohnya, maka disaat terjadi kontak sosial baik secara langsung maupun tidak kita telah tumbuh dan berkembang dalam suatu budaya. 2. Ketika kita memutuskan untuk masuk dalam sebuah organisasi maka kita secara tidak langsung telah memiliki kewajiban untuk mentatti segala aturan dan tataan yang ada dalam sebuah organisasi. Saat kita pertama masuk kita

adlah seorang junior dan senior kita akan memberikan pengenalan-pengenalan apa-apa saja yang ada di organisasi, baik itu fasiitas, aturan, hukum, tat cara dan budaya. Perilaku kita secara tidak langsung telah masuk dalam budaya organisasi tersebut. Ketika kita berkomunikasi sesama anggota maka kita telah berbaur dalam budaya yanga ada dalam organisasi tersebut. Dan ketika kita melaksanakan segala aturan dan kewajiban kita di organisasi secara tidak sadar kita telah mempelajari budaya organisasi tersebut dan hal tersebut tertanam dalam perilaku diri kita. 3. Jika sebuah organisasi telah menetapkan atau mendekritkan sebuah peraturan untuk pemimpin dan semua karyawan yang ada, misalnya Hal yang Tidak Boleh dilakukan : terlambat malas plagiat atau peniru KORUPSI!

Hal yang boleh dilakukan : Semangat Rajin Bekerja dengan target SENYUM!

Jika sebuah organisasi telah menetapkan peraturanya seperti itu maka seluruh anggota termasuk pimpiannya harus dan wajib mentaati peraturan tersebut. Jika melanggar tentunya ada sanksi yang diberlakukan. Ini akan mempengaruhi sang pimpinan karena dia tentu akan mentaati peraturan yang dia buat bersama anggotanya. Jika dia melihat anggotanya sangat bersemangat untuk mengikuti aturan yang berlaku yang berimbas pada target organisasi itu sendiri. Tentu akan menyadarkan dia jika dia menyimpang dari aturan itu sendiri. Hal ini akan menyadarkannya dan mulai membenahi dirinya untuk

menjadi pemimpin yang sesungguhnya yang dapat menjadi panutan anggotanya. 4. Budaya dapat mempengaruhi pimpinan karena pada masyarakat Indonesia telah membudaya sifat-sifat negative yang merugikan contohnya kemalasan, pasif, dan fatalis yang berasal dari warisan masyarakat agraris dan feudal yang terlalu bergantung pada alam. Ini dapat mempengaruhi perkembangan sebuah organisasi. Karena jika kita melihat budaya yang berkembang di negaranegara maju masyarakat di sana menerapkan kedisiplinan ketepatan dan presisi waktu. Jika seorang pimpinan mengikuti budaya orang-orang Indonesia dan tidak berfikiran terbuka untuk mengubah budaya negative tersebut maka, itu tak hanya akan mempengaruhi dirinya tetapi itu juga akan mempengaruhi siapasiapa yang dia pimpin Karena seorang bawahan tentu akan mennyontoh atau meniru tindkan pimpinannya. Ini dapat menjadi suatu penghalang yang jelas bagi kemajuan organisasi itu sendiri. 5. Pandangan Mumpuni (omnipotent view of management) : pandangan bahwa para manajer bertanggung jawab langsung atas keberhasilan dan kegagalan sebuah organisasi. Pandangan Simbolis (Symbolic view of management) : pandangan bahwa hal yang berperanpalingbesar dalam menentukan keberhasilan dan kegagalan sebuah organisasi adalah factor-faktor di luar kekuasaan manager. 6. Ada 4, yaitu :

Konformitas : pengaruh social di mana saat individu menyesuaikan sikap dan tingkah laku terhadap aturan pada perusahaan. Tanggung jawab : mempertanggungjawabkan hasil pekerjaan kita kepada pemimpin.

Kehangatan : Pemimpin dan karyawan mampu menjalin kebersamaan dalam bekerja, sehingga dapat membangun perusahaan ke arah yang lebih baik.

Kepemimpinan : pemimpin mampu memimpin dan membimbing para karyawannya untuk bekerja dengan baik.

7. Ciri budaya yang berorientasi pelanggan adalah, menurut saya budaya seperti

ini sangat

tergantung pada budaya lain, dan budaya ini sangat tidaklah

menrik karena budaya ini, budaya yang tidak bisa mandiri dan tergantung pada budaya lain, jika budaya yang ditiru baik, maka ketergantungan yang dibawa juga baik, begitupun sebaliknya. Menurut saya negara Indonesia juga termasuk budaya pelanggan, walaupun negara Indonesia kaya akan budaya bangsa, akan tatapi Indonesia masih tergantung pada budaya lain, contoh produk elektronik saja masih tergantung dengan negara lain.
8. Kreativitas adalah melibatkan pemunculan gagasan atau anggitan, hasil

pemikiran atau daya cipta biasanya memiliki keasliaan dan kepangtasan. Sebagai alternatif, tindakan yang membuat sesuatu yang , faktor kretivitas adalah keturunan dan lingkungan. Inovasi adalah perkembangan dalam suatu aspek dan juga adala usaha dalam mengkreasikan sesuatu menjadi satu kombinasi, memperkenalkan sesuatu yang barunamun berbeda.
9. Dalam dunia usaha terdapat banyak hal yang berpengaruh terhadap

kesinambungan dunia usaha pada suatu daerah tertentu. Variable-variabel di bawah ini secara tidak langsung memberi efek pada suatu perusahaan. Setiap perusahaan memiliki resistansi atau daya tahan masing-masing terhadap setiap faktor yang berbeda-beda. Faktor lingkungan yang mempengaruhi dunia usaha secara tidak langsung ini berada di luar dari elemen pihak internal dan eksternal yang telah dijelaskan

pada artikel bagian lain. Secara bersamaan dengan faktor internal dan eksternal dengan faktor lingkungan mempengaruhi kondisi dunia usaha:

Variabel Sosial
a. Faktor demografik/demografis : seperti jumlah, komposisi, dan

pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau area.


b. Faktor gaya hidup : selera masyarakat, trend yang sedang

digandrungi, dan lain sebagainya.


c. Faktor nilai sosial : adat-istiadat, norma yang berlaku, kebiasaan,

dan lain-lain. Sehingga dalam linkungan sosial usaha produk kita dapat di terima dalam lingkungan itu sendiri.baik secara kebutuhan penduduk,nasyarakat,untuk memenuhu kebutuhan hidup.dan bisa di terima secara adat istiadat, budaya, dan norma norma yang berlaku di lingkungan masyarakat tersebut. Sehingga kita dapat memasarkan produk dengan gampang, karna sudah di dukung oleh variabel sosial. Perusahaan juga harus mengikuti trend yang sedang di gandrungi oleh lingkungan tersebut.

Variabel Ekonomi Berkaitan erat dengan indikator ekonomi yang bersifat umum mengukur tabungan, investasi, produktivitas, lapangan kerja, kegiatan pemerintah, transaksi perdagangan internasional, pendapatan, produk nasional dan lain sebagainya.kesuksesan suatu perusahaan tidak bisa dijamin tanpa adanya variabel ekonomi yang sangat penting untuk melangsungkan kegiatan perekonomian,,salah satu conyohnya adalah :
a. Melakukan kerjasama antara investor investor lain atau dengan

perusahaan lain yang sudah memiliki kesepakatan yang sama.


b. Mencari tenaga kerja yang memiliki potensi yang baik atau SDM

yang mendukung.
c. Didukung oleh pemerintah baik dengan cara pemberian ijin

usaha,ijin pemasaran ke tingkat internasional, dll.

Variabel Teknologi Kemajuan di bidang teknologi yang berubah-ubah dari waktu ke waktu yang terkadang sangat cepat sangat mempengaruhi dunia usaha. Perusahaan yang statis dan tidak mengikuti perkembangan teknologi cenderung tertinggal dibandingkan dengan perusahaan yang terus menerus melakukan adaptasi teknologi untuk membuat operasional usah menjadi lebih efektif dan efisien,,maka salah satu variabel teknologi ini sangat lah penting, dan merupakan suatu hal yang tidak beisa di abaikan oleh sutu perusahaan, dalam dunia teknologi yang begitu luas,suatu perusahaan dapat melakukan pemasaran produk, jasa, dll. Tanpa ada batasan batasan yang akan mendukung kesuksesan suatu perusahaan.

10. Ada beberapa alasan mengapa masalah stres yang berkaitan dengan organisasi di antaranya adalah : a. Masalah stres adalah masalah yang akhir-akhir ini hangat dibicarakan, dan posisinya sangat penting dalam kaitannya dengan produkttfitas kerja karyawan. b. Selain dipengaruhi oleh faktor-faktor yang bersumber dari luar organisasi, stress juga banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal dari dalam organisasi. Oleh karenanya perlu disadari dan dipahami keberadaannya. c. Pemahaman akan sumber-sumber stres yang disertai dengan pemahaman terhadap cara-cara mengatasinya, adalah penting sekali bagi karyawan dan siapa saja yang terlibat dalam organisasi demi kelangsungan organisasi yang sehat dan efektif. d. Banyak di antara kita yang hampir pasti merupakan bagian dari satu atau beberapa organisasi, baik sebagai atasan maupun sebagai bawahan, pernah mengalami stres meskipun dalam taraf yang amat rendah.

Pengertian stres yang terjadi di lingkungan pekerjaan, yaitu dalam proses interaksi antara seorang karyawan dengan aspek-aspek pekerjaannya. Di dalam membicarakan stres kerja ini perlu terlebih dahulu mengerti pengertian stres secara umum. Bahwa stres adalah tuntutan-tuntutan eksternal yang mengenai seseorang, misalnya obyek-obyek dalam lingkungan atau suatu stimulus yang secara obyektif adalah berbahaya. Stres juga biasa diartikan sebagai tekanan, ketegangan atau gangguan yang tidak menyenangkan yang berasal dari luar diri seseorang. Gejala stres dapat berupa tanda-tanda berikut ini : a. Fisik, yaitu nafas memburu, mulut dan kerongkongan kering, tangan lembab, rnerasa panas, otot-otot tegang, pencernaan terganggu, sembelit, letih yang tidak beralasan, sakit kepala, salah urat dan gelisah. b. Perilaku, yaitu perasaan bingung, cemas dan sedih, jengkel, saiah paham, tidak berdaya, tidak mampu berbuat apa-apa, gelisah, gagal, tidak menarik, kehilangan semangat, sulit konsentrasi, sulit berfikir jernih, sulit membuat keputusan, hilangnya kreatifitas, hilangnya gairah dalam penampilan dan hilangnya minat terhadap orang lain. c. Watak dan kepribadian, yaitu sikap hati-hati menjadi cermat yang berlebihan, cemas menjadi lekas panik, kurang percaya diri menjadi rawan, penjengkel menjadi meledak-ledak. Sedangkan gejala stres di tempat kerja, yaitu meliputi : a. Kepuasan kerja rendah b. Kinerja yang menurun c. Semangat dan energi menjadi hilang d. Komunikasi tidak lancar e. Pengambilan keputusan jelek f. Kreatifitas dan inovasi kurang g. Bergulat pada tugas-tugas yang tidak produktif.

Semua yang disebutkan di atas perlu dilihat dalam hubungannya dengan kualitas kerja dan interaksi normal individu sebelumnya. 11. Kelebihan saya adalah tidak mudah putus asa dalam meraih keinginan saya apapun itu dan slalu berjuang keras untuk mendapatkannya. Kelemahan saya adalah emosional. Saya yakin dengan kelebihan saya itu, saya pasti bisa mengembangkan karier saya di masa depan dengan sukses. Karena saya tidak mudah menyerah untuk mendapatkan apa tujuan saya. Setiap orang dapat memiliki aspirasi, latar belakang, dan pengalaman yang berbeda satu dengan yang lain. Titik awal pengembangan karier dimulai dari diri saya sendiri, di mana setiap orang bertangungjawab atas pengembangan atau kemajuan kariernya. Setelah komitmen dimiliki, beberapa kegiatan pengembangan karier dapat dilakukan. Untuk mencapai tujuan karier selain merencanakan karier, saya juga harus memperhatikan dan membentuk jalur kariernya agar dapat dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi. Dan untuk kelemahan, saya akan merubahnya dengan mencoba lebih sabar dalam menghadapi sesuatu seiring dengan berjalannya waktu. (RIVA ARIFANI ISTIQOMAH) Bertanggung jawab dan malas. Menerima saran dan kritikan dari orang lain dengan lapang dada tentang kelebihan sekaligus kekurangan kita. Secara singkat arti menerima itu berarti menjadi diri kita sendiri. Tidak ada yang salah dengan diri kita dan tidak ada jawaban atas pertanyaan mengapa saya seperti ini. Tuhan memang menciptakan manusia dengan keunikannya sendiri sendiri dengan tujuan untuk saling melengkapi. Selain itu kita juga berusaha untuk berubah, setiap hari dalam setiap kesempatan. Kabar baiknya, Tuhan selalu menempatkan kita pada situasi yang tidak kita senangi dan tidak kita harapkan terjadi dalam hidup kita. Di sini kita mempunyai pilihan untuk menghadapi atau menghindarinya. Ketika kita memilih untuk menghindari situasi tersebut berarti kita menundanya untuk sementara waktu. dengan

demikian jika kita berusaha untuk merubah kekurangan kita dan meningkatkan kelebihan kita, maka tidak mustahil kita dapat mengembangkan karier kita di kemudian hari. (SUPRIHATIN CAHYA HUTOMO) Kekutan saya adalah, disiplin dan bertanggung jawab. Kelemahan saya, egois, dan tidak mudah menerima kritikan dari orang lain. Dalam mengembangkan rencana karier masa depan saya dengan kekutan dan kelemahan saya, yang saya sangat andalakan adalah sikap kedisiplinan saya, saya dapat bertanggung jawab atas semua yang telah saya lakukan akan tetapi saya tidak dapat menerima begitu saja kritikan dari orang lain, saya yakin dengan sikap bertanggung jawab yang penuh maka saya akan dapat mengembangkan karier saya di masa depan. (ANUGRAH RIZKY ERVANDY). Bekerja keras dan selalu menerima pendapat orang lain,tidak mudah mengeluh dan bertanggung jawab atas segala resiko yang telah menjadi keputusan yang telah di terima, tetapi kadang mengalami kebingungan terhadap pendapat orang atau masukan orang lain. Tetapi saya tetap menilai segala sesutu dan memandang sesuatu dari sudut pandang yang positif, menurut saya semua rintangan dan kecemasannya adalah hanya sebagai proses menuju kesuksesan dalam karir saya, belajar dengan orang lain yang sudah menempuh puncak kesuksesan atau orang yang sudah berhasil dan akan menerima keputusan yang harus diambil dan menerima segala resiko yang akan kita hadapi,trus berjuang dan belajar agar bisa mencapai titik yang di inginkan. (I MADE BENDEL P)

Anda mungkin juga menyukai