Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSIPESANAN PADA CV.

HENTORO DENGAN METODE FULL COSTING


Nama NPM Jurusan Pembimbing : : : : Monalisa Apriani 206209476 Akuntansi Syntha Noviyana, SE., MMSI

LATAR BELAKANG MASALAH


Harga pokok merupakan faktor terpenting dalam pertimbangan untuk menentukan harga jual suatu produk yang nantinya diharapkan akan mendatangkan laba bagi perusahaan. Salah satu cara pengendalian biaya yaitu dengan menghitung harga pokok produksi pesanan untuk menentukan harga jual suatu produk itu sendiri. Dengan menghitung harga pokok produksi pesanan, maka perusahaan dapat mengetahui biaya produksi yang akan dikeluarkan. Dalam menentukan harga pokok produksi dapat menggunakan dua metode yaitu full costing dan variabel costing. Pada metode full costing semua biaya-biaya diperhitungkan baik yang bersifat tetap maupun variabel, sedangkan dalam metode variabel costing yang diperhitungkan hanyalah biaya variabelnya saja.

RUMUSAN MASALAH Bagaimana perhitungan harga pokok produksi pesanan pada CV. HENTORO berdasarkan metode full costing? Berapa harga jual pesanan produk agar menghasilkan laba yang telah dianggarkan perusahaan? TUJUAN Untuk membandingkan harga pokok produksi pesanan menurut perusahaan dengan metode full costing. Untuk menentukan harga jual produk pesanan untuk menghasilkan laba yang telah dianggarkan oleh perusahaan. METODE PENELITIAN Data yang saya gunakan dalam penelitian ini merupakan data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan dan data sekunder, yaitu dari membaca dari beberapa sumber buku. ALAT ANALISIS Alat analisis yang digunakan yaitu perhitungan harga pokok dengan Metode Full Costing, dengan menghitung semua unsur biaya produksi yang meliputi biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik baik yang bersifat tetap maupun variabel.

HASIL DAN PEMBAHASAN


a. Biaya Bahan Baku Kain / bahan 200 meter Kancing 600 buah Bahan obras 100 pcs Bahan bordiran 100 pcs Jumlah bahan baku yang dibeli @ Rp 20.000,@ Rp 750,@ Rp 2.000,@ Rp 7.500.Rp 4.000.000,Rp 450.000,Rp 200.000,Rp 750.000,Rp 5.400.000,-

b. Biaya Tenaga Kerja Langsung Sistem upah yang dipakai adalah sistem upah per pcs baju , yaitu sebesar Rp 9.000,- per unit baju. Dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 5 orang., satu orang memotong / membentuk bahan sesuai pola, empat orang menjahit, mengobras memasang kancing, pembordiran, dan yang merapikan / menyetrika baju yang sudah selesai melalui tahaptahap pengolahan diatas. Pembayaran dilakukan setelah pekerjaan selesai, dengan upah sebesar Rp 9.000,- per unit baju. Jadi upah untuk pesanan bulan Maret dalam pesanan sebanyak 100 pcs adalah Rp 900.000,( 100 pcs x Rp 9.000,- )

c. Biaya Non Produksi Biaya administrasi & umum Biaya pegawai pemasaran Total d. Biaya Bahan Penolong Benang jahit 5 rol @ Rp 5.000, Jarum jahit 1 pak (1/2 lusin) Gunting Meteran Jumlah bahan penolong yang dibeli e. Biaya Overhead Pabrik Biaya pemeliharaan bangunan Biaya pemeliharaan mesin Biaya depresiasi mesin Biaya listrik & air Biaya telepon Biaya bahan penolong Jumlah biaya overhead pabrik

Rp 70.000,Rp 70.000,Rp 140.000,-

Rp 25.000,Rp 20.000,Rp 50.000,Rp 5.000,Rp 100.000,-

Rp 42.000,Rp 42.000,Rp 83.400,Rp 300.000,Rp 150.000,Rp 100.000,Rp 717.400,-

Jenis Biaya 1. Biaya pemeliharaan bangunan 2. Biaya pemeliharaan mesin 3. Biaya depresiasi mesin 4. Biaya listrik & air 5. Biaya telepon 6.Biaya bahan penolong Total BOP

T/V T T T V V V

Jumlah Rp 42.000,Rp 42.000,Rp 83.400,Rp 300.000,RP 150.000,Rp 100.000,Rp 717.400,-

Tarif =

Taksiran BOP Taksiran Jumlah Produk Yang Dihasilkan

= Rp 717.400,150 unit = Rp 4.800 unit

Maka untuk 100 unit biaya overhead yang terjadi adalah Rp 4.800 x 100 unit = Rp 480.000,Hasil Penelitian Pada CV. HENTORO Perhitungan Biaya Yang Dikeluarkan CV. HENTORO Kain / bahan 200 meter @ Rp 20.000, Kancing 600 buah @ Rp 750, Bahan obras 100 pcs @ Rp 2.000, Bahan bordiran 100 pcs @ Rp 7.500, Jumlah bahan baku Biaya jahit per unit baju 100 pcs @ Rp 9.000, Alat-alat penunjang Biaya listrik per bulan Biaya telepon per bulan Total biaya produksi

Rp 4.000.000,Rp 450.000,Rp 200.000,Rp 750.000,Rp 5.400.000,Rp 900.000,Rp 100.000,Rp 150.000,Rp 200.000,Rp 6.750.000,-

Penentuan Harga Jual CV. HENTORO Adapun penentuan besarnya harga jual baju seragam kantor tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut : Total Biaya Produksi Laba yang Diharapkan 25% Total Harga Jual Harga Jual Perunit = Total harga jual Jumlah unit = Rp 8.450.000,100 = Rp 84.500,Rp 6.750.000,Rp 1.700.000,- + Rp 8.450.000,-

Pembahasan Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Metode Full Costing untuk menentukan harga pokok produksi yang akan dikeluarkan dalam memproduksi pesanan tertentu, perlu dihitung unsur-unsur biaya sebagai berikut: Biaya bahan baku Rp 5.400.000, Biaya tenaga kerja langsung Rp 900.000, Jumlah biaya overhead pabrik 100 X Rp 4.800,Rp 480.000, Jumlah biaya pokok produksi Rp 6.780.000,-

Perhitungan Harga Jual dengan Menggunakan Metode Full Costing pada CV. HENTORO
Dalam Penentuan harga jual dengan menggunakan metode full costing terlebih dahulu harus dicari mark up yang diapat dengan rumus : % Mark up = Biaya non produksi + Laba yang diharapkan Biaya produksi Sedangkan laba yang diharapkan oleh perusahaan dari pesanan baju seragam tersebut adalah sebesar 25% dari jumlah yang telah terjadi = 25% x Rp 6.780.000 = Rp 1.695.000,Adapun penentuan besarnya % mark up dapat dirumuskan sebagai berikut : % mark up = Rp 140.000 + Rp 1.695.000 x 100% Rp 6.780.000 = 28% Total biaya produksi Rp 6.780.000,% mark up 28 % x Rp 6.780.000,Rp 1.900.000,- + Total harga jual Rp 8.680.000,Unit produksi 100 unit Harga jual Rp 87.000,-

RANGKUMAN HASIL PENELITIAN


Perhitungan HPP Menurut Perusahaan Perhitungan HPP Menurut Full Costing

Perhitungan HPP

Harga Jual per unit

Rp 84.500,-

Rp 87.000,-

Laba Yang Diperoleh Rp 1.700.000,(untuk per 100 unit) Laba Yang Diperoleh (untuk per unit) Rp 17.000,(Rp 1.700.000 : 100) Rp 19.000,(Rp 1.900.000 : 100) Rp 1.900.000,-

KESIMPULAN
Pada perhitungan harga pokok produksi menurut perusahaan, terdapat kelemahan dalam penggelompokan biaya, pengelompokan biaya yang diterapkan perusahaan yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung tanpa memasukkan biaya bahan penolong dan biaya overhead pabrik. Sedangkan menurut metode full costing, menghitung harga pokok produksi pesanan baju kerja dengan memasukkan semua unsur biaya produksi yang meliputi biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang bersifat tetap maupun variabel. Harga jual per unit baju seragam kerja menurut perusahaan yaitu sebesar Rp 84.500,sedangkan menurut metode full costing sebesar Rp 87.000,-. Harga jual menggunakan metode full costing lebih tinggi dari harga jual yang ditetapkan oleh perusahaan karena metode full costing menetapkan harga pokok produksi dengan biaya penuh agar perusahaan terhindar dari kerugian.

SARAN
Pada penelitian ini, penulis menyarankan perusahaan untuk menggunakan metode full costing karena perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing dapat menghasilkan perhitungan biaya yang lebih akurat sehingga perusahaan dapat menetapkan harga jual yang tepat dan menjadi lebih kompetitif dalam menjalankan usahanya. Dengan harga pokok produksi biaya penuh, perusahaan memperoleh perlindungan dari kemungkinan kerugian dan mengurangi ketidakpastian yang dihadapi oleh pengambil keputusan dalam perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai