Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENGERTIAN TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Memasukkan kateter ke dalam kandung kemih melalui urethra. 1. Menyidap urin untuk bahan pemeriksaan 2. Mengatasi retentio urin. 3. Untuk memberikan pengobatan. 1. UU No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan 2. SK Menkes No.1333 th 1995 tentang Penerapan Standard Pelayanan Rumah Sakit. A. Menyiapkan Pasien 1. Beri salam 2. Perkenalkan diri (bila pasien baru) 3. Tanyakan kesediaan pasien untuk dipasangi kateter. 4. Jelaskan tujuan pemasangan kateter. B. Menyipakan Alat-Alat 1. Sarung tangan steril 2. Kasa steril 3. Kateter sesuai dengan nommor yang diperlukan 4. Urine bag 5. Korentang 6. Plester 7. Pengalas 8. Bengkok 9. Gunting verband 10. Betadine 11. Jelly KY 12. PZ / Aquadest C. Pelaksanaan 1. Perhatian khusus: a. Cuci tangan sebelum dan sesudah bekerja, di air megalir memakai hibiscrub atau sabun, dilap dengan handuk bersih dan kering. b. Perhatikan sterilisitas selama pemasangan. c. Selalu observasi respon pasien, baik verbal maupun non verbal.
TETAP
2 DARI 2
PROSEDUR
2.
d. Tanyakan keadaan pasien selama maupun setelah prosedur pemasangan. e. Bila selama pelaksanaan prosedur ada hambatan, segeralah dirujuk pada dokter atau penanggung jawab. Tahap-tahap kegiatan: a. Dekatkan alat-alat yang siap pakai. b. Siapkan posisi pasien secara rileks sesuai jenis kelamin. c. Pasang alas bokong dan meletakkan bengkok diantara tungkai. d. Pasang sarung tangan. e. Bersihkan daerah genetalia dengan kapas savlon 3%. f. Tentukan lokasi dan kondisi meatus. g. Basahi kateter dengan jelly KY sepanjang 2-3,5 cm, jangan menutupi ujung kateter. h. Masukkan kateter ke dalam meatus pelan-pelan, pasien disuruh tarik nafas dalam. i. Tentukan ada tidaknya hambatan, bila ada segeralah dirujuk pada dokter atau penanggungjawab, bila ada lanjutkan dengan mengecek kateter masuk atau tidak.
UNIT TERKAIT