Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH I. Masalah Utama Gangguan konsep diri : Harga diri rendah II.

Proses Terjadinya Masalah Konsep keyakinan, diri didefenisikan kepercayaan sebagai semua pikiran, dan yang membuat seseorang

mengetahui tentang dirinya dan mempengaruhi hubuingan orang lain, atau cara individu memandang dirinya secara utuh baik fisik emosi, intelektual, social dan spiritual (Susilawati dkk, 2005). Konsep diri termasuk persepsi individu akan sifat kemampuannya, interaksi dengan orang lain dan lingkungan, nilai nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan objek, tujuan serta keinginan (Stuart dan Sundeen dalam keliat, 1992). Harga diri adalah penilaian tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri. ( Keliat B.A , 1992 ). Biasanya yang menyebabkan harga diri rendah adalah kurangnya umpan positif, perasaan di tolak oleh orang terdekat, sejumlah kegagalan dan ketidakberdayaan, ego yang belum berkembang dan menghakimi super ego. (keliat, 1998). 1. Faktor predisposisi Faktor predisposisi dari gangguan konsep diri : harga diri rendah (Budi Ana keliat, 1992) a. Pengalaman masa kanak-kanak dapat merupakan faktor konstribusi pada gangguan konsep diri. b. Anak yang tidak menerima kasih saying

18

c. Individu yang tidak mengerti akan dengan tujuan kehidupan akan gagal menerima tangguang jawab untuk diri sendiri d. Penolakan realistis. Faktor predispoisisi dari gangguan konsep diri: harga diri rendah menurut Stuart dan Sundeen, dalam Keliat, (1998:2). Faktor yang mempengaruhi diri rendah meliputi penolakan orang tua, harapan orang tua yang tidak realistik, kegagalan yang berulang kali, kurang mempunyai tanggung jwab personal, ketergantungan pada orang lain dan ideal diri yang tidak realistik. 2. Faktor presipitasi dituntut b. Kesalahan dan kegagalan berulang kali c. Cita-cita yang tidak dapat dicapai. d. Gagal bertanggung jawab terhadap diri sendiri RENTANG RESPON KONSEP DIRI Rentang respon konsep diri (Stuart G. W dan Sundeen, S. J, 1998) Respon adaptif a. Pola asuh anak yang tidak tepat atau dituruti, dilarang, orang tua, harapan yang tidak realistis, tergangtung pada orang lain dan ideal diri yang tidak

Respon mal adaptif Aktualisasi depresionalisasi Diri positif rendah identitas konsep harga diri kerancuan

Respon adaptif adalah respon yang masih dapat diterima oleh norma norma sosial, secara umum yang berlaku di masyarakat. Respon adaptif terdiri dari : 19

a. Aktualisasi diri Pernyataan tentang konsep diri dengan yang positif dengan latar belakang pengalaman sukses. b. Konsep diri positif Klien mempunyai pengalaman yang positif dalam perwujudan dirinya, dapat mengidentifikasi kemampuan dan kelemahan secara jujur dalam menilai asuatu masalah sesuai dengan norma norma sosial dan kebudayaan suatu tempat jika menyimpang ini merupakan respon adaptif. Respon mal adaptif terdiri dari : a. Harga diri rendah Transisi antara adaptif dan mal adaptif, sehingga individu cenderung berfikir ke arah negatif. b. Kerancuan identitas Kegagalan individu mengintegrasikan aspek aspek masa kanak kanak ke dalam kematangan dewasa aspek secara psikologis, harmonis. c. Depresionalisasi Perasaan yang tidak realistis dan asing terhadap diri sendiri yang berhubungan dengan kecemasan, kepanikan dan tidak dapat membedakan dirinya dari orang lain sehingga mereka tidak dapat mengenal dirinya. A. Pohon Masalah Resiko Tinggi Perilaku Kekerasan Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi Isolasi Sosial kepribadian pada masa

HARGA DIRI RENDAH

20

Koping Individu Tidak Efektif Traumatik Tumbuh Kembang

B. Data yang perlu dikaji Data subyektif : a. Mengungkapkan ingin diakui jati dirinya b. Mengungkaokan tidak ada lagi yang peduli terhadap dirinya c. Mengungkapkan tidak bisa apa apa d. Mengungkapkan dirinya tidak berguna e. Mengkritik diri sendiri f. Perasaan tidak mampu Data obyektif : a. Merusak diri sendiri b. Merusak orang lain c. Ekspresi malu d. Menarik diri dari hubungan social e. Mudah tersinggung f. III. Tidak mau makan dan tidak mau tidur Diagnosa keperawatan Gangguan konsep Diri : harga diri rendah. IV. Rencana tindakan keperawatan Perencanaan Kriteria evaluasi

Tujuan TUM: Klien memiliki konsep diri yang

Intervensi

21

positif TUK: 1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.

Kriteria hasil : Ekspresi wajah bersa habat Menunjukkan rasa tenang dan ada kontak mata Mau berjabat tangan dan menyebut nama Mau menjawab salam dan mau duduk berdampingan dengan perawat Mau mengutarakan masalah yang diha- dapi

TUK 2 : Klien dapat mengidentifik asi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.

Kriteria Hasil : Klien mampu mengiden- tifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien - Kemampuan yang dimili ki klien - Aspek positif keluarga klien - Aspek positif lingkung- an yang dimiliki klien

- Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik a. Sapa klien dengan ramah baik dengan verbal maupun non verbal b. Perkenalkan diri dengan sopan c. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien d. Jelaskan tujuan pertemuan e. Jujur dan menepati janji f. Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya g. Beri perhatian kepada kllien dan perhatikan kebutuhan dasar klien a. Diskusikan dengan klien tentang: Aspek positif yang dimiliki klien, keluarga,lingkungan. Kemampuan yang dimiliki klien. b. Bersama klien buat daftar tentang: Aspek positif klien, keluarga, lingkungan. Kemampuan yang dimiliki klien. c. Beri pujian yang realistis, hindarkan memberi penilaian negatif.

22

TUK 3 : Klien Kriteria hasil : dapat menilai kemampuan yang digunakan Klien kemam yang diguna Klien kemamyang diguna dirumah TUK Klien dan merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. 4 : Kriteria hasil : Klien memiliki kemampu yang dilatih Klien mencoba Susun harian jadwal an akan menilai -puan dapat kan di

a. Diskusikan klien yang digunakan sakit b.Diskusikan kemampuan dapt penggunaan rumah sakit

dengan masih selama

kemampuan

rumah sakit menilai puan dapat kan

yang di

dilanjutkan

c. Berikan pujian yang realistik a. satu Minta kegiatan yang

dapat -

klien untuk memilih mau dila- kukan di rumah sakit. b. Bantu melakukannya perlu beri contoh. c. Beri pujian atas jadwal keberhasilan klien. d. Diskusikan kegiatan harian atas kegiatan yang telah dilatih. Catatan untuk lain e. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat : ulangi sampai kemampuan klien jika

menetapkan

semuanya selesai

23

dilakukan setiap hari sesuai kemampuan, buat jadwal. Kegiatan mandiri Kegiatan bantusebagian Kegiatan memyang butuhkan dengan an

bantuan total f. Tingkatkan kegiatan yang disukai sesuai dengan kondi si klien g. contoh pelaksana klien lakukan. TUK 5: Klien dapat melakukan kegiatan sesuai rencana yang dibuat Klien dapat melakukan kegiatan sesuai jadual yang dibuat. a. Anjurkan klien untuk melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan. b. Pantau kegiatan yang dilaksanakan klien. c. Beri pujian atas usaha yang dilakukan klien. d. Diskusikan kemungkinan pelaksanaan kegiatan setelah Beri cara an

kegiatan yang boleh

24

TUK 6 : Klien dapat memanfaatkan pen sistem dukung -

Keluarga dapat ri membe dukungan

pulang. a. Beri keluarga dengan rendah. b. Bantu dukungan

pendidikan pada tentang harga diri

kesehatan

dan pujian Keluarga memahami jadwal kegiatan harian klien

cara merawat klien

yang ada

keluarga selama keluarga di cara jadwal di klien

memberikan klien dirawat c. Bantu menyiapkan lingkungan rumah. d. Jelaskan pelaksanaan kegiatan rumah e. Anjurkan pujian memberi klien pada

setiap berhasil

DAFTAR PUSTAKA Stuart, Gail W & Sandra J. Sundeen. 1998. Buku Saku

Keperawatan Jiwa Edisi 3. EGC. Jakarta Tarwoto dan Wartonah. 2000. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta.

25

26

Anda mungkin juga menyukai