Anda di halaman 1dari 32

Seorang anak,usia 3 tahun,berat badan 11 kg,dibawa ke Puskesmas dengan keluhan demam,kejang,kaku kuduk.Dokter merujuk pasien ke rumah sakit rujukan.

Dirumah sakit rujukan,oleh dokter spesialis anak dilakukan pemeriksaan tambahan berupa lumbal punksi. Anak didiagnosis dengan Meningitis Purulenta,dan direncanakan pemberian Cefotaxim

Keluhan pasien demam,kejang,kaku kuduk Pasien didiagnosis meningitis purulenta Pasien adalah seorang anak usia 3 tahun Identifikasi yang dilakukan masih sebatas Lumbal Punksi

Kuman yang menyebabkan meningitis purulenta Lumbal punksi Respon imun kuman patogen terhadap tubuh Cara masuk kuman serta cara pencegahannya Toxin pada kuman

Farmakokinetik Cefotaxim Farmakodinamik Cefotaxim BSO,dosis,Cara pemberian Cefotaxim pada anak

Habitat : 25-75% ditemukan pada selaput lendir saluran pernafasan bagian atas manusia

Merupakan penyebab penting dari meningitis pada anak-anak


Kadang dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan pada anak dan orang dewasa Hanya menginfeksi manusia

- basil kokoid pendek (1,5 m), susunan rantai pendek atau berpasangan - non-motil, anaerob fakultatif, inkubasi pd 10%CO2 - dalam biakan, morfologi tergantung usia dan medium

Spesimen: Darah, Sputum, CSF, Dahak, Nasofaring Pewarnaan Gram: NEGATIF Tes Pembengkakan Kapsul (QUELLUNG TEST) Uji Katalase: POSITIF Lateks Partikel Aglutinasi CSF Test

Lumbar puncture : Test diagnostic invasive , upaya pengeluaran cairan serebrospinal , mengukur tekanan spinal dan juga untuk mengetahui warna, konsistensi dan opisitas cairan serebrospinal terdapat darah atau tidak.

Cara pengambilan :
1.Pengambilan dengan menggunakan jarum dengan tehnik aseptic.

2. Dimasukan diantara vertebra lumbal ke 3 dan ke 4 atau ke 4 dan


ke 5 hingga mencapai ruang subarachnoid dibawah medulla spinalis dibagian causa equine.

3. Lalu manometer dipasang diujung jarum via dua jalan 4. Setelah terpasang sempurna dan 2-3 ml cairan serebrospinal dialirkan kedalam tempat specimen steril. 5. Selesai dicabut pastikan bekas tempat penusukan ditutup oleh perban sterill. Cara penyimpanan dan pengiriman Cairan otak Spesimen harus sudah tiba dilaboratorium dalam waktu 1 jam setelah pengambilan , jika tidak memungkinkan spesimen harus disimpan dalam lemari es atau media transport dalam beberapa jam saja . Pengiriman spesimen harus secepat mungkin dengan menggunakan cooling box ( 2-8C ) kecuali perjalanan kurang dari 1 jam.

The Evaluation

Normal Findings

What abnormal findings may indicate H2Otumors, hydrocephalus, intracranial bleeding Cloudy-bacteria, WBCs Red-tinged--subarachnoid bleeding Cerebral hemorrhage or Traumatic tap (inadvertant rupturing a blood vessel ) Red blood cells--an indication of the amount of blood within the spinal canal, White blood cells--cerebral abcess, bacterial meningitis, viral meningitis, tubercular meningitis, encephalitis

Pressure Color

Less than 200cm Clear and colorless

Blood

None

Cells

No Red blood cells, <5 lymphocytes/mm2

1. Imunitas non spesifik Komponen imunitas nonspesifik utama terhadap bakteri ekstraseluler adalah komplemen, fagositosis dan respons inflamasi.

Fagositosis

2. Imunitas spesifik

Bakteri yg terinhalasi menempel di Nasofaring -> menembus epitel nasofaring masuk ke pembuluh darah -> bakterimia -> mengikuti darah sehingga dapat mencapai meningen ->meningitis

1.Pencegahan Primer mencegah timbulnya faktor resiko meningitis bagi yang belum mempunyai faktor resiko dengan melaksanakan pola hidup sehat - Vaksin : vaksin Hib,vaksin meningococcus - Menghindari hunian over crowded 2.Pencegahan sekunder untuk menemukan penyakit sejak awal (saat masih tanpa gejala/asymtomatik) serta pengobatan awal yang dapat menghambat perjalanan penyakit. dilakukan dengan diagnosis dini (pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium) dan pengobatan segera.

3.Pencegahan tersier aktifitas klinik yang mencegah kerusakan lanjut atau mengurangi komplikasi setelah penyakit berhenti. misalnya tindakan fisioterapi dan rehabilitasi yang diberikan untuk mencegah dan mengurangi cacat.

Toksin adalah suatu bahan kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme patogen yang merusak jaringan dan merangsang respon imun dari sel inang karena dapat menyebabkan penyakit. Toksin merupakan salah satu faktor virulensi mikroorganisme patogen

Toxin mempunyai 2 tipe : 1. Eksotoksin 2. Endotoksin

Eksotoksin adalah suatu protein dengan spesifisitas dan efek terhadap sel target yang sangat kuat Eksotoksin pada umumnya ada 3 jenis : 1. Sitotoksin 2. Neurotoksin 3. Enterotoksin Contoh bakteri yang menghasilkan eksotoksin : Clostridium,C.diphteriae,S.aureus dan E.coli

ABSORBSI

DISTRIBUSI
METABOLISME EKSKRESI

cefotaxim merupakan obat yang diinjeksikan, obat ini tidak melewati first pass metabolism secara keseluruhan. Ada sebagian dari obat ini yang melewati fase 1 dan menghasilkan metabolit 20%. Obat ini dieksresikan melalui urin dengan 40-60% dosis murni obat.

Cefotaxim merupakan obat antimikroba golongan Cephalosporin generasi ketiga yang dapat menghambat pembentukan dinding sel bakteri Cefotaxim dapat menembus sawar darah-otak Obat ini memiliki stabilitas yang sangat tinggi terhadap beta-laktamase, baik penicillinase maupun sefalosporinase

Cefotaxim merupakan antimikroba berspektrum luas sehingga cakuipannya terhadap bakteri gram negatif dan positif lebih luas

Efek samping penggunaan : Leukopenia, gangguan GI (mual, muntah, colitis) serta nyeri di tempat penyuntikan. Semua efek tersebut hanya bersifat sementara .

Bentuk sediaan vial adalah bentuk wadah sediaan steril yang biasa digunakan dalam dosis ganda dan memiliki kapisitas atau volume 0,5 1,0 ml . Vial dapat berupa dosis tunggal atau ganda. Digunakan untuk menfasilitasi obat bahan bubuk larutan atau suspensi dengan volume sekitar 5ml atau lebih. Jika diperdagang, botol ditutup dengan jenis logamyang robek atau tertusuk jarum suntik untuk menyedut cairan injeksi.

Dosis anak-anak < 12 tahun : 50 - 100 mg/kg BB/hari, dibagi dalam 2 - 4 dosis yang setara. Pada infeksi yang mengancam jiwa dapat digunakan dosis sampai 200 mg/kg BB/hari. Cara Pengunaan Intravena langsung pada vena/ bahagian dari katup selang infus

Injeksi suntik dalam dalam pada otot gluteal disaran pada satu sisi yang sama tidak melebihi 4 ml (appr 1g)

Intramuskular

Anda mungkin juga menyukai