DEFINISI
Suatu tindakan pemindahan darah dari seorang donor kepada seorang resipien. Transfusi darah adalah suatu bentuk transplantasi jaringan atau organ dari seorang atau beberapa orang donor kepada resipien, tetapi disini organ yang ditransplantasikan adalah darah.
PERHATIAN !
Transfusi darah hakekatnya merupakan tindakan transplantasi, selain dapat menjadi penyelamat jiwa dapat pula membawa bahaya. Transfusi dilakukan dengan indikasi yang jelas dan tepat. Usahakan untuk mengurangi transfusi darah yang sebenarnya tidak perlu. Bila ada cara lain, transfusi hendaknya dihindari.
PERHATIAN !
Darah hendaknya digunakan secara rasional dan efisien, yaitu dengan memberikan hanya komponen darah/derivat plasma yang dibutuhkan oleh penderita saja dan tidak memberikan komponen darah lainnya yang tidak dibutuhkan. Darah berasal dari manusia yang sangat terbatas, biayanya mahal. Pilih produk yang risikonya paling minimal.
PERHATIAN !
Nama Jenis kelamin Umur Nomor ruangan/kamar Diagnosa Golongan darah Nomor kantong darah
Dicocokkan terlebih dahulu dengan data pada formulir pengiriman darah dari UTD.
INDIKASI TRANSFUSI
: kekurangan oksigen
< 7 g/dl.
TUJUAN TRANSFUSI
1.Meningkatkan oksigenasi jaringan. 2.Memperbaiki hemostasis. 3.Mengkoresi hipovolemia. 4.Pada kasus-kasus tertentu terutama untuk meningkatkan fungsi lekosit.
GOLONGAN DARAH
Diketahui kira-kira ada 15 sistem golongan darah eritrosit seperti: ABO - Keel MNSs - Lewis P - Duffy Diego - Xg Yt - Ii Rh - Dombrock Lutheran - Colton Kidd
AB
A B O
AB
A B O
Tidak ada
Anti-B Anti-A Anti-A dan Anti-B
6,6
25,48 26,68 40,77
SEDIAAN DARAH
1.Darah lengkap : Whole Blood. Fresh Whole Blood. 2.Eritrosit : Packed Red Cells. Washed Red Cells. 3.Trombosit: Single donor. Random donor. 4.Darah kaya lekosit. 5.Plasma Darah: Plasma Cair Plasma kering. Fresh Fozen Plasma. Kriopresipitat.
CARA PEMBERIAN
Gunakan saringan darah. Masa transfusi: 1 kantong tidak lebih dari 4 jam. Pengenceran sel darah merah pekat: bila terlampau kental, dapat diencerkan hanya dengan NaCl 0.9%. Penambahan obat-obatan: tidak boleh ditambahkan obat-obatan kedalam kantong darah. Pemanasan darah.
PEMANASAN DARAH
Gunakan pemanas darah yang dilengkapi alat monitor suhu. Tidak boleh memanaskan darah lebih dari 37 C. Pemanasan darah: Pada orang dewasa bila transfusi darah melebihi 50 ml/kgBB/jam. Pada anak-anak yang menerima darah lebih dari 15 ml/kgBB/jam. Pada penderita dengan aglutinin tipe
PENGAMANAN LINGKUNGAN
Pemusnahan kantong darah bekas dan slang transfusi bekas di RS hendaknya diusahakan agar tidak mengganggu kesehatan lingkungan. Baiknya menggunakan kontainer tersendiri. Harus dibakar.
TIDAK ADA SPOELING SESUDAH SETIAP KANTONG DARAH !!!! SPOELING HANYA PADA AKHIR TRANSFUSI. SPOELING HANYA DENGAN NaCl 0,9 %.
DARAH LENGKAP
Memperbaiki kemampuan transportasi Oksigen. Memperbaiki jumlah darah yang beredar. Terdiri dari : 1. Darah Segar. 2. Darah Simpan. 3. Darah Baru.
1. Kehilangan darah akut: Trauma atau Operasi yang banyak mengeluarkan darah. 2. Transfusi pengganti: Pada bedah jantung terbuka.
Fresh Whole Blood dapat diproses secepatnya menjadi : Eritrosit Pekat : PRC. WRC. Plasma Kaya Trombosit: Trombosit Pekat. Plasma Segar Beku - 60 : Kriopresipitat. Komponen lain.
Sumsum tulang aplastik Mendapat sitostatika Proses keganasan Gagal Ginjal Kronik Anemia hemolitik akut.
3. Indikasi lain:
Gagal jantung.
4.
5.
AIHA : Coombs test (+). PNH. Transfusi Tukar. Transfusi pada Cangkok Ginjal. Transfusi sebelumnya mengalami hemolisis atau Hb tidak tercapai sesuai dengan target.
TROMBOSIT / PLATELET
1. Random-donor platelets :
Dikumpulkan dari beberapa orang ,setiap kantong mengandung 5,5x1010 dalam 50-70 ml. Dapat disimpan 5 hari dlm temp. 20-24C.
2. Single-donor platelets :
Dikumpulkan dari satu orang donor saja, mengandung 3x1011 dalam 200-500 ml. Setara dengan 6-8 unit random-donor.
KOMPONEN PLASMA
1. Plasma segar beku 2. Kriopresipitat 3. Albumin 4. Gamma globulin 5. Fibrinogen
Untuk menghentikan perdarahan yang disebabkan oleh kekurangan faktor-faktor pembekuan atau kekurangan albumin.
1.
KRIOPRESIPITAT
ALBUMIN
Kekurangan albumin:
Sindroma
PENYULIT TRANSFUSI
1. REAKSI ALERGI 2. REAKSI PIROGEN 3. TRANSFUSI BERLEBIH 4. PEMINDAHAN PENYAKIT 5. REAKSI HEMOLITIK 6. REAKSI ANAFILAKTIK 7. EDEMA PARU / TRALI ( TRANSFUSION RELATED ACUTE LUNG INJURY ) 8. HEMOSIDEROSIS
REAKSI ALERGI
Urtikaria besar Eritema Edema sekeliling mata Kadang-kadang TD turun
REAKSI PIROGEN
Sering terjadi pada orang-orang dengan riwayat alergi maupun asma bronkiale. GEJALA UTAMA : DEMAM, MENGGIGIL
TATALAKSANA :
Hentikan transfusi Antipiretik Kortikosteroid
TRANSFUSI BERLEBIH
Disebabkan oleh transfusi terlalu cepat Transfusi darah masif (>20 unit/24 jam). TATALAKSANA : Hentikan transfusi Lasix iv. Morfin. Oksigen Flebotomi
PEMINDAHAN PENYAKIT
Malaria
Sifilis
Hepatitis Virus AIDS Mononukleosus
lain
infeksiosa
REAKSI HEMOLITIK
dan demam Sakit pinggang, dada dan perut Ikterus, hemoglobulinemia, hemoglobuliuria Bisa shock Oliguria DIC
Kontaminasi kuman.
Tindakan Suportif
Transfusi terlalu cepat dan dengan tekanan Tidak boleh memasukkan udara kedalam kantong darah maupun slang darah (tube). Tanda : sesak nafas hebat, sianosis, TD turun, nadi cepat, sinkope. TATALAKSANA :
Slang (tube) di klem Penderita miringkan kekiri Kepala rendahkan Tungkai tinggikan Oksigen.
TERIMA KASIH