Anda di halaman 1dari 7

(1) Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, pengusaha diwajibkan membayar uang pesangon dan atau uang

penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima. (2) Perhitungan uang pesangon sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) paling sedikit sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun, 1 (satu) bulan upah; masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih tetapi kurang dari 2 (dua) tahun, 2 (dua) bulan upah; masa kerja 2 (dua) tahun atau lebih tetapi kurang dari 3 (tiga) tahun, 3 (tiga) bulan upah; masa kerja 3 (tiga) tahun atau lebih tetapi kurang dari 4 (empat) tahun, 4 (empat) bulan upah; masa kerja 4 (empat) tahun atau lebih tetapi kurang dari 5 (lima) tahun, 5 (lima) bulan upah; masa kerja 5 (lima) tahun atau lebih, tetapi kurang dari 6 (enam) tahun, 6 (enam) bulan upah; masa kerja 6 (enam) tahun atau lebih tetapi kurang dari 7 (tujuh) tahun, 7 (tujuh) bulan upah; masa kerja 7 (tujuh) tahun atau lebih tetapi kurang dari 8 (delapan) tahun, 8 (delapan) bulan upah; masa kerja 8 (delapan) tahun atau lebih, 9 (sembilan) bulan upah.

(3) Perhitungan uang penghargaan masa kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan sebagai berikut: 1. masa kerja 3 (tiga) tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 (enam) tahun, 2 (dua) bulan upah; 2. masa kerja 6 (enam) tahun atau lebih tetapi kurang dari 9 (sembilan) tahun, 3 (tiga) bulan upah; 3. masa kerja 9 (sembilan) tahun atau lebih tetapi kurang dari 12 (dua belas) tahun, 4(empat) bulan upah; 4. masa kerja 12 (dua belas) tahun atau lebih tetapi kurang dari 15 (lima belas) tahun, 5 (lima) bulan upah; 5. masa kerja 15 (lima belas) tahun atau lebih tetapi kurang dari 18 (delapan belas) tahun, 6 (enam) bulan upah; 6. masa kerja 18 (delapan belas) tahun atau lebih tetapi kurang dari 21 (dua puluh satu) tahun, 7 (tujuh) bulan upah; 7. masa kerja 21 (dua puluh satu) tahun atau lebih tetapi kurang dari 24 (dua puluh empat) tahun, 8 (delapan) bulan upah; 8. masa kerja 24 (dua puluh empat) tahun atau lebih, 10 (sepuluh ) bulan upah.

(4) Uang penggantian hak yang seharusnya diterima sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi: 1. cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur; 2. biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya ke tempat di mana pekerja/buruh diterima bekerja; 3. penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan ditetapkan 15% (lima belas perseratus) dari uang pesangon dan/atau uang penghargaan masa kerja bagi yang memenuhi syarat; 4. hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama. (5) Perubahan perhitungan uang pesangon, perhitungan uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian hak sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

UU No. 13 tahun 2003, Pasal 156, ayat 1 menyebutkan," Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, pengusaha diwajibkan membayar pesangon dan atau uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima." Masa Kerja dan Pesangon Pada UU No.13/2003 telah diatur berapa pesangon dan penghargaan Anda bila Anda mengalami PHK (pemutusan hubungan kerja). Pasal 156, ayat 2 menyebutkan, "Perhitungan pesangon sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) paling sedikit sebagai berikut: Masa Kerja (MK) - Tahun MK < 1 thn 1 thn <= MK < 2 thn 2 thn <= MK < 3 thn 3 thn <= MK < 4 thn 4 thn <= MK < 5 thn 5 thn <= MK < 6 thn 6 thn <= MK < 7 thn 7 thn <= MK < 8 thn MK => 8 thn Masa Kerja dan Penghargaan Pasal 156, ayat 3 menyebutkan, "Perhitungan uang penghargaan masa kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan sebagai berikut: Masa Kerja (MK) - Tahun 3 thn <= MK < 6 thn 6 thn <= MK < 9 thn 9 thn <= MK < 12 thn 12 thn <= MK < 15 thn 15 thn <= MK < 18 thn 18 thn <= MK < 21 thn 21 thn <= MK < 24 thn MK => 24 thn Penghargaan (Bulan Upah) 2 kali 3 kali 4 kali 5 kali 6 kali 7 kali 8 kali 10 kali Uang Pesangon (Bulan Upah) 1 kali 2 kali 3 kali 4 kali 5 kali 6 kali 7 kali 8 kali 9 kali

Tabel Pesangon & Penghargaan Masa Kerja MK< 1 thn 1 thn <=MK < 2 thn 2 thn <=MK < 3 thn 3 thn <=MK < 4 thn 4 thn <=MK < 5 thn 5 thn <=MK < 6 thn 6 thn <=MK < 7 thn 7 thn <=MK < 8 thn MK > 8 thn PESANGON 1X 2X 3X 4X 5X 6X 7X 8X 9X MASA KERJA 3 thn <= MK < 6 thn 6 thn <= MK <9 thn 9 thn <= MK < 12 thn 12 thn <= MK < 15 thn 15 thn <= MK < 18 thn 18 thn <= MK < 21 thn 21 thn <= MK < 24 thn MK => 24 thn PENGHARGAAN 2X 3X 4X 5X 6X 7X 8X 10X

Hati-hati dengan tabel di atas. Itu adalah tabel secara umum. Untuk kasus PHK yang lebih rinci, berikut adalah besar uang pesangon dan/atau penghargaan yang akan diterima. Tabel Pesangon dan Penghargaan untuk Berbagai Jenis PHK Jenis PHK Kesalahan Berat Mel. Tindakan Pidana Setelah Diberikan SP Mengundurkan Diri Perubahan Status & Pekerja Tidak Bersedia Perubahan Status & Pengusaha Tdk Bersedia Perusahaan Tutup Efisiensi Pailit Meninggal Pensiun Normal Mangkir 1X 2X 1X 2X 1X 2X 2X 1X 1X 1X 1X 1X 1X 1X 1X 1X 1X Pesangon Penghargaan Peng. Hak Pisah 1X 1X 1X 1X 1X 1X 1X 1X 1X 1X 1X 1X 1X 1X 1X

Permohonan ke LPPHI Sakit Berkepanjangan

2X 2X

1X 1X

1X 1X

Tabel Pesangon & Penghargaan (Pensiun Normal, Di-PHK Perusahaan, Meninggal, Sakit Berkepanjangan, Permohonan ke LPPHI) Bila digabung, uang pesangon dan penghargaan yang Anda terima (PHK Pensiun Normal, PHK Inisiatif Perusahaan, PHK Meninggal, PHK sakit Berkepanjangan, PHK Permohona ke LPPHI) adalah seperti pada tabel di bawah ini. Masa Kerja (MK) - Tahun MK < 1 thn 1 thn <= MK < 2 thn 2 thn <= MK < 3 thn 3 thn <= MK < 4 thn 4 thn <= MK < 5 thn 5 thn <= MK < 6 thn 6 thn <= MK < 7 thn 7 thn <= MK < 8 thn 8 thn <= MK < 9 thn 9 thn <= MK < 10 thn 10 thn <= MK < 11 thn 11 thn <= MK < 12 thn 12 thn <= MK < 13 thn 13 thn <= MK < 14 thn 14 thn <= MK < 15 thn 15 thn <= MK < 16 thn 16 thn <= MK < 17 thn 17 thn <= MK < 18 thn 18 thn <= MK < 19 thn 19 thn <= MK < 20 thn 20 thn <= MK < 21 thn 21 thn <= MK < 22 thn Pesangon + Penghargaan (x Bulan Upah) 2 kali 4 kali 6 kali 10 kali 12 kali 14 kali 17 kali 19 kali 21 kali 22 kali 22 kali 22 kali 23 kali 23 kali 23 kali 24 kali 24 kali 24 kali 25 kali 25 kali 25 kali 26 kali

22 thn <= MK < 23 thn 23 thn <= MK < 24 thn MK => 24 thn

26 kali 26 kali 28 kali

Selain uang pesangon dan penghargaan, Anda masih berhak untuk uang cuti tahunan yang belum diambil, ongkos pulang ke tempat di mana Anda direkrut, penggantian perumahan dan kesehatan, dan hak-hak lain seperti diatur dalam Peraturan Perusahaan atau Perjanjian Kerja Bersama. Pasal 156, ayat 4 menyebutkan, " Uang penggantian hak yang seharusnya diterima sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi : 1. cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur; 2. biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya ke tempat dimana pekerja/buruh diterima bekerja; 3. penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan ditetapkan 15% (lima belas perseratus) dari uang pesangon dan/atau uang penghargaan masa kerja bagi yang memenuhi syarat; 4. hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama. Pesangon & Penghargaan Dipotong Pajak Misalkan pada usia pensiun masa kerja Anda 10 tahun, gaji pokok adalah Rp10.000.000 dan Anda sudah mengambil seluruh cuti Anda, tidak ada penggantian hak yang patut diperhitungkan dan tidak ikut program pensiun. Selain itu, Anda direkrut dan bekerja di Jakarta, sesuai dengan UU NO. 13 tahun 2003, Pasal 167 ayat 5, maka perhitungan uang pesangon dan penghargaan Anda adalah sebagai berikut: No. 1 2 3 4 5 6 7 8 Pesangon Penghargaan Pesangon & Penghargaan Pajak u/ Rp50 juta pertama (0 %) Pajak u/ Rp50 juta berikutnya(5 %) Pajak u/ Rp153. juta (15 %) Total Pajak Penghasilan Bersih (3-7) Perhitungan Hasil 22 bulan upah 4 bulan upah Rp253.000.000 0 Rp2.500.000 Rp22.950.000 Rp25.450.000 Rp227.550.000

Mintalah perhitungan pajak dari bagian Sumber Daya Manusia. Mereka akan memberikan bagaimana menghitung pesangon, penghargaan dan hak lainnya setelah dipotong pajak. Bila formula perhitungan pesangon dan penghargaan yang diatur pada Peraturan Perusahaan atau perjanjian Kerja Bersama lebih baik dari pada yang diatur dalam UU No. 13/2003, gunakanlah formula yang dipakai pada Peraturan Perusahaan atau Perjanjian Kerja Anda.

Untuk kasus PHK karena alasan lain seperti mengundurkan diri, kesalahan berat, keinginan perusahaan- hal ini juga telah diatur di UU No. 13 tahun 2003. Periksalah kembali bagaimana hal itu diatur pada Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama Anda.

Anda mungkin juga menyukai