Anda di halaman 1dari 6

Rukun Islam

About Rukun Islam Sebenarnya, untuk menuliskan dan menjelaskan tentang Rukun Islam membutuhkan bahasan yang sangat panjang. Mungkin bisa-bisa memakan jumlah halaman yang sangat banyak dan panjang. Namun sepertinya, kami disini hanya mencoba untuk menjelaskan Rukun Islam itu dengan sesingkat mungkin dan hikmah-hikmahnya, juga hubungannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Sebelum menginjak jauh kepada pembahasan yang kita tuju, kayaknya kita mesti tahu dulu apa sih Islam itu ?. Kemudian, gimana sih sampai harus ada rukun Islam ?, adakah hikmahnya dibalik itu semua ?. Nah, mungkin disinilah kita akan membahasnya secara rinci menurut pengetahuan dan literature-literatur yang telah kami dapat. Kata-kata islam didalam rangkaian sistematika Iman, Islam, dan Ihsan, adalah shigah Masdar dari Aslama - yuslimu yang artinya adalah tunduk, taat atau menyerahkan diri . Jadi Islam disini berarti suatu sikap penyerahan diri dengan jalan melakukan pembinaan dan pengembangan imannya atas dasar pengetahunaannya terhadap ilmu Allah, yaitu melakukan pembinaan Islam atau disebut juga Rukun Islam ( kerangka dasar pokok pembinaan Islam ), sebagai suatu tehnik yang menjembatani antara kemantapan pengetahuan imannya terhadap Ilmu Allah yang bersumber dari hati ( kalbu ) disertai dengan pelaksanannya / aplikasinya. Kedudukan Islam disini adalah sebagai suatu tehnik. Yaitu tehnik untuk membina diri yang terdiri dari lima faktor sebagai berikut : Islam dibangun atas lima : Kesaksian bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adlah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, haji ke Baitullah, dan puasa di bulan Ramadhan (Muttafaq Alaih) 1. SYAHADATYaitu pernyataan diri seseorang yang merupakan kata janji terhadap Allah untuk tidak berpandangan dan bersikap menurut yang lain kecuali AlQuran dan Sunnah. Pernyataan ini dituangkan dalam kalimat Asyadu anlla ilaaa illallah wa Asyadu anlla Muhammadan roslullah , dengan inti pengertian saya menyatakan diri bahwa tidak ada sumber gerak lain bagi kehidupan saya ini kecuali Ilmu Allah saja (AlQuran) dan saya menyatakan diri bahwa contoh dan tauladan utama (uswatun hasanah) didalam penuangan Ilmu Allah itu adalah kehidupan Muhammad Rosulullah (Sunnah Rosul). Dari faktor berjanji ini, kita selalu dan diharuskan dalam kehidupan kita sehari-hari untuk menepati suatu janji dengan tepat. Banyak sekali yang telah diajarkan oleh Islam mengenai berjanji. Dalam AlQuran pun telah banyak dibahas tentang perjanjian yang sering terjadi di kehidupan manusia, diantaranya ; - Janji dengan barang atau harta sebagai jaminanJika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang notulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang. Akan tetap jika sebagian kamu mempercayai orang tersebut, maka orang yang telah dipercayai itu mampu untuk menepatinya dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya.. ( Al-Baqarah : 283 ) Dalam kehidupan sehari-hari mungkin kita pernah melakukan transaksi jual-beli (secara tidak tunai) yang tidak sengaja dilakukan oleh kita. Maka Islam memerintahkan kita untuk menyediakan barang yang dapat dijadikan sebagai jaminan atas perjanjian itu. Seperti halnya dalam melakukan penjualan secara kredit, atau meminjam uang ke bank, kita pasti diminta sesuatu untuk dijadikan sebuah jaminan, biasanya berupa sertifikat tanah rumah kita atau pun yang lainnya. Kita harus tahu, bahwa tehnik yang dipakai oleh Lembaga Penggadaian yang sekarang banyak berdiri, semua sistemnya itu telah dibahas oleh AlQuran, jauh sebelum Ilmu Ekonomi dan Akuntansi berkembang. Makanya kita akan rugi sekali kalau kita tidak mau dekat dengan Kitab Allah ini. Banyak sekali ilmu yang akan kita dapati dari AlQuran

ini. - Larangan para saksi untuk bebohong .dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barang siapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya ; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan ( Al-Baqarah : 283 ) Seperti halnya dalam kasus pesidangan di muka hakim, seorang saksi haruslah berbicara dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan apa yang diketahuinya. Kemudian masih banyak sekali ayat-ayat yang mengajarkan kepada tentang perjanjian, dan apabila kita telah berjanji dengan mengatasnamakan Allah, maka kita pasti akan diminta pertanggung jawabannya. dan adalah perjanjian dengan Allah akan diminta pertanggung jawabya ( Al-Ahzab : 15 ). Oleh karena itu, bagi orang Islam yang secara otomatis telah melakukan perjanjian dengan sang penciptanya. Haruslah mampu untuk berbuat sesuai dengan ajaran dan aturan yang diperintahkan. Juga aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari, kita harus mampu unutk menepati janji yang telah kita buat sebelumnya. Baik itu di kantor, di sekolah, di rumah, dalam pergaulan dengan teman, juga hubungan dengan masyarakat lainnya.2. SHOLATBanyak sekali sumber yang kami baca tentang maslah ini, namun isinya tak jauh berbeda. Maka kami sedikit menyimpulkan bahwa Shalat itu merupakan suatu tehnik pembinaan diri terhadap tuntunan Ilmu Allah, seperti yang tersebut dalam AlQuran sesungguhnya Aku inilah yang telah mengajarkan Ilmu (AlQuran) dan tidak ada lagi sumber gerak kecuali Aku (Allah), karena itu beribadahlah (berbudaya) menurut garis yang telah aku tentukan, yakni dengan membina dirimu dengan menegakan Shalat supaya kamu senantiasa akan ketentuan Ilmu-Ku (Al-Ankabut : 45). Shalat dalam Islam ada beberapa macam, yaitu ; Shalat Fardhu (shalat wajib lima waktu dalam sehari) , Shalat Sunnah (shalat yang biasa dikerjakan oleh Rosulullah Saw.), Shalat Ied (shalat pada hari Idul Fitri dan Idul Adha), Shalat Nafl (shalat mutlak lain yang dikerjakan pada malam dan siang hari). Banyak sekali hikmah yang terdapat didalam mengerjakan shalat, diantaranya : - Shalat sebagai pembersihKalo kita mau untuk melihat lebih dalam lagi, salam mengerjakan shalat, kita bisa misalakan seseorang yang suka mandi lima kali dalam sehari. Tentu saja orang itu akan mendapatkan kesegaran, kesehatan, dan kebersihan badan jauh lebih baik. Seperti sabda Rasul perumpamaan shalat lima waktu adalah seperti sebuah sungai tawar airnya yang berada didepan pintu rumah salah seorang diantara kalian dimana ia selalu mandi dari air sungai itu setiap harinya sebanyak lima waktu, maka tidak akan ada lagi kotoran yang tersisa padanya . - Hikmah shalat sunnah sebelum dan sesudah DzuhurMenyegarkan badan dan menghilangkan rasa capek dan kantuk yang datang. Karena dalam melakukan gerakan seperti pada shalat Dzuhur yang dilakukan disiang hari secara singkat itu, maka didalam tubuh kita terjadi pengenduran dan refleksi otot-otot yang tadinya terasa tegang. - Hikmah bernafas ketika sujudKetika kita sedang melakukan sujud, maka proses bernafas yang kita lakukan bisa sekaligus menguatkan dada kita. Karena ketika kita sujud secara tidak langsung dada kita tertekan, dan dibarengi dengan bernafas dengan teratur, seperti yang kita lakukan dalam olahraga push up, sit up, dan sejenisnya. - Melatih kedisiplinan waktu maka dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman (An-Nissa : 103) Seharusnya kita malu terhadap Negara-negara maju seperti Jepang, China, Inggris, dan lainnya. Karena mereka sangat menghargai waktu dan melaksanakan kedisiplinan. Padahal kedispilinan waktu itu sendiri telah diajarkan dalam agama Islam. Islam menuntut kita untuk selalu mendirikan shalat dengan tepat waktu. Artinya, kita ditunut untuk selalu besikap disiplin didalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam bekerja, belajar, bermain, dan dalam menjalankan aktifitas dunia lainnya.

- Shalat shubuh melatih untuk tidak bersikap malasDi saat-saat kita sedang menikmati rasa nyenyak dalam tidur kita, kita dipaksakan untuk bangun dan melawan rasa kantuk itu dengan melaksaanakan shalat. Ini semua berguna dalam sifat pengendalian diri kita dalam kehidupan sehari-sehari dan kemampuan untuk melawan rasa malas yang timbul di dalam diri kita. - Kita diperintahkan untuk mendirikan shalat bukan melaksanakan sholat dirikanlah shalat dari sesudah matahri tergelincir sampai gelap malam ( Al-Isra : 78 )Artinya, dalam melakukan segala hal kita harus bersungguh-sungguh dan harus ada dampak dari perbuatan yang kita lakukan. Janganlah hanya berupa kegiatan rutin semata, akan tetapi harus ada efek baik setalh mengerjakan suatu perbuatan itu. Seperti penggambaran seorang siswa yang berangkat dari rumahnya ke sekolah dengan niat untuk belajar dengan siswa yang hanya berangkat dengan niat kosong yang dalam pikirannya yang penting saya berangkat ke sekolah namun tidak tahu akan apa yang harus dikerjakannya. - Belajar untuk mentaati dan mejalankan aturan yang ada.Dengan melaksanakan syarat-syarat yang harus dilakukan oleh seorang muslim ketika dalam mengerjakan shalat, berarti secara tidak langsung mengajarkan kita untuk selalu patuh terhadap aturan main dalam segala aspek kehidupan yang sedang kita jalani. - Himah sujud dalam shalat Dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan). (AlAlaq : 19) Kita akui bahwasannya wajah adalah bagian tubuh manusia yang paling mulia. Namun ketika melaksanakan shalat, kita menempatkan wajah itu di bawah bersamaan dengan debu-debu yang ada. Artinya kita dengan sendirinya merasa sangat hina, tunduk, dihadapan Allah Swt. Itu semua harus berdampak dalam kehidupan sehari-hari kita bahwa tidak pantas kita untuk sombong terhadap apa yang telah kita punya, baik itu harta, kemampuan, pengetahuan, keahlian, dan kelebihan lainnya. Karena dari itu semua ada suatu dzat yang lebih besar dan mulia dari semua yang kita punya. - Hikmah jumlah bilangan dalam shalatAlllah Swt itu sangat bijaksana, Allah tidak mewajibkan kepada kita untuk menunaikan shalat dengan cara-cara tertentu yang bisa dibilang percuma. Allah mempunyai hikmah-hikmah dari itu semua. Seperti halnya fenomena yang terjadi pada seorang tukang kebun yang sudah berpengalaman di bidang pertanian, maka kita akan melihatnya memberikan tiap-tiap tanaman ukuran pengairan yang sesuai dengan tanaman itu. Namun apabila ia menambahkan atau mengurangi dari ukuran kebutuhan yang diperlukan oleh tanaman itu, maka tanaman itu akan rusak dan tidak akan menghasilkan hasil seperti yang kita harapkan. Begitu pula Allah Swt yang telah memberikan ukuran dan mencukupinya agar kita bisa mendekatkan jiwa kita kepada-Nya dan memungkinkan unutuk menumbuhkan keimanan yang bagus dalam hati setiap manusia. - Hikmah shalat berjamaahMenuntut kita untuk mengerjakan sesuatu dengan bersama-sama, dan memupuk rasa solidaritas diantara kita. Baik dalam hal bekerja, belajar, bermain, dan melakukan berbagai aktifitas lainnya. - Hikmah gerakan dalam sholatDi dalam shalat, secara tidak langsung kita itu melatih kemampuan gerak anggota tubuh kita mulai dari penggabungan berdiri, ruku, sujud, duduk, meletakan tangan pada tempatnya, dan menjaga gerak mata. Selain itu juga melatih kemampuan organ rohani kita seperti ; memfokuskan suasana hati kepada satu tujuan, mempusatkan otak dan akal pada pemikiran yang sama, sehingga sempurnalah dan terlatihlah sistem kerja rohani kita dengan baik sebagai penunjang dalam kehidupan sehari-hari, seperti tersebut dalam AlQuran Sesungguhnya Kami tealah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya . ( At-Tin : 4 ) 3. ZAKATSetelah kami membaca dari berbagai sumber dan referensi, sepertinya banyak sekali pengartian kata Zakat itu sendiri bila dilihat dari berbagai aspek. Maka dari itu kami mencoba mendefinisikannya kedalam lima bagian, yaitu : a. Zakat adalah suatu tehnik pembinaan untuk membersihkan diri dari perbudakan harta

benda dalam kehidupan sehari-hari. Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka (At-Taubah :103) b. Zakat adalah suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap muslim menurut ukuran tertentu guna memberantas kekafiran dan kemiskinan. Jika mereka taat kepadamu dalam hal tersebut, jelaskan kepada mereka yang diambil dari orang-orang kaya mereka dan dikembalikan kepada orang-orang miskin mereka (Muttaq Alaih) c. Dilihat dari cakupan Nasional, zakat adalah suatu tehnik pembinaan kestabilan Ekonomi. d. Zakat adalah sebagai sistem anggaran yang dipungut dari berbagai hasil produksi, yaitu hasil bumi (pertanian dan perkebunan dengan aneka ragam hasilnya), hasil perternakan, industri, logam mulia, mas, dan barang tambang lainnya. Yang mana penyalurannya itu kepada delapan bagian/kelompok. Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf, untuk pembebasan budak, orang-orang yang berhutang di jalan Allah, dan ibnu sabil, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. ( At Taubah : 60 ) e. Zakat adalah tehnik pembinaan diri dalam rangka memberantas atau membasmi Feodalisme (sistem sosial atau politik yang memberikan kekuasaan yang besar kepada golongan bangsawan) dan kapitalisme (sistem ekonomi yang bersumber pada modal pribadi dan golongan atau orang yang sangat kaya).Seperti pada penggambaran dalam surat AlHumazah. Dalam surat itu menjelaskan tentang gambaran hidup yang penuh dengan kekacauan dan kegoncangan (wail), bagi manusia yang diperbudak oleh harta kekayaan. Yaitu orang-orang yang selalu menumpuk-numpuk harta benda (feodalis dan kapitalis) dan merasa khawatir dan takut akan kehilangan hartanya. Maka dengan dijalankannya sistem zakat, orang-orang seperti itu mudah untuk kita basmi dan kita hilangkan dari peradaban di negeri ini. Pernah terjadi suatu kasus di benua Eropa yang penyebabnya tidak lain dari kebahilan para pejabat pemerintahnya kepada rakyat-rakyat kecil. Pada saat itu banyak para pejabat pemerintah di Eropa keluar dengan pengawalan yang super ketat dari para tentaranya, karena khawatir akan keselmatannya dari para perusuh. Sampai-sampai sebagian dari mereka memakai rompi anti peluru untuk menghindari serangan yang timbul dari para perusuh. Kalau saja mereka mau untuk memberikan sedikit harta mereka kepada rakyatnya, mungkin hal yang seperti ini tidak akan terjadi. Namun hal ini pun bisa terjadi di Negara kita, apabila para pejabatnya telah melupakan rakyat kecilnya, mari kita doakan semoga itu semua tidak terjadi di negeri kita yang tercinta ini. Amien. 4. SHAUMKarena banyaknya macam dari shaum ini, maka kesimpulan umum yang kami dapat yaitu, shaum adalah suatu tehnik untuk membina diri dan menjaganya dari perbudakan hawa nafsu dan lingkungan, baik itu berupa nafsu perut, nafsu bawah perut, penguasaan pikiran, ucapan, perbuatan dan segala tingkah lakunya dalam kehidupan. Artinya, dengan melalui proses shaum ini, secara tidak langsung kita dibina untuk bisa mengendalikan diri kita terhadap hal-hal yang kita inginkan dalam menjalankan kehidupan ini. Shaum adalah perisai dari neraka seperti perisai salah seorang dari kalian dari perang (Hadits riwayat Ahmad dan lainnya) Bila dilihat dari segi keilmuan, shaum yaitu shaum dibulan Ramadhan ini seperti sebuah sistem yang berjalan pada suatu proses. In put-nya yaitu orang mukmin prosesnya yaitu shaum dan out put-nya berupa orang yang bertaqwa. Sehingga shaum ini sering dijadikan ajang sebuah servis besar yang dilakukan oleh manusia terhadap dosa-dosa dan kesalahankesalahan yang telah dibuatnya agar dapat diampuni oleh sang Maha Pencipta, melalui proses akhir yaitu Iedul Fitri. Hai orang-oranmg yang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertaqwa (Al-Baqarah : 183)Banyak sekali hikmah dari pelaksanaan shaum ini dalam kehidupan sehari-hari dan hubungannya dengan yang lain, diantaranya :

- Kepedulian terhadap orang-orang disekitar kita, yang akhirnya sifat ini melatih kita untuk selalu hidup berbagi dan merasakan penderitaan orang-orang disekitar kita. Karena kita tidak dapat benar-benar merasakan penderitaan kecuali orang yang benar-benar berada dalam penderitaan. Juga pernah terjadi seorang penguasa yang ditanya mengapa engkau lapar ? dia menjawab : agar aku ingat akan keadaan orang-orang yang lapar - Dengan berpuasa secara otomatis kita bisa melakukan penurunan berat badan (diaet) sehingga lebih memungkinkan terhindar dari penyakit kelebihan berat badan seperti obositas, kolesterol, darah tinggi, dan lainnya. - Memperlancar metabolisme tubuh sehingga menjadi lebih baik. Karena badan, apabila tidak ada yang dimakannya, dia akan memisahkan racun-racun yang berkumpul didalmnya. Sebagaimana shaum mengistirahatkan organ pencernaan dari letihnya makan dan apa yang disebabkan oleh beban-beban psikologis dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa dokter muslim berpendapat mengenai shaum : Puasa, dalam tinjauan kedokteran fisik, adalah suatu medium yang bermanfaat untuk membersihkan bagian tubuh dan menghilangkan kemungkinan adanya penambahan racun-racun yang membahayakan dan makanan-makanan yang tidak diperlukan bagi seseorang . Kami menyadur pendapat ini dari pembahasan kedokteran fisik pada bab Terapi dengan Makanan Puasalah kalian, niscaya kalian sehat (H.R. Ibnu As-Sunni dan Abu Nuaim ) - Terhindar dari penyakit-penyakit kejiwaan seperti stress, jenuh, rasa bosan yang tinggi, kegelisahan, ketegangan uraf syaraf, juga bisa terhindar dari stroke, dan juga bisa dijadikan obat awet muda, dikarenakan orang yang yang tidak bersabar dan sering marah akan cepat tua. Dan berpuasa lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui (Al-Baqarah : 183) 5. HAJIHaji adalah merupakan suatu tehnik pembinaan kepada kita agar mau mengorbankan sesuatu untuk melaksanakan suatu kewajiban. Haji ini pun bisa kita sebut dengan tehnik pembinaan perdamaian dunia yang membawa efek kejiwaaan yang positif, diantarnya : - Hialngnya Rasialisme (merasa ras sendiri lebih unggul dari yang lain) , diskriminasi, sukuisme, dan chauvinisme. - Terjadinya pergaulan saling bahu-membahu, tolong-menolong, harga-menghargai, karena manusia dari berbagai suku bangsa harus bertemu disatu tempat, dimana kabah sebagai pusatnya. Maka ditempat itu berkumpulah lautan manusia dengan beraneka macam warna kulit, bangsa dan bahasa, mereka bersatu dan menyelenggarakan Ibadah Haji secara teratur, tertib, dan damai.Menurut kami, ini semua sungguh sebuah fenomena yang sangat luar biasa sekali yang jarang terjadi di agama lain. Hanya Islamlah yang memiliki Ibadah Haji yang sangat luar biasa ini. Wahai seluruh manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu sekalian dari dua jenis, yaitu laki-laki dan perempuan, kemudian kami jadikan kamu sekalian beraneka ragam bangsa dan suku, tiada lain agar kamu sekalian mau melakukan taaruf diantara kamu (Al-hujurat : 13)Mungkin seperti itulah paparan kami tentang lima Rukun Islam yang dilihat dari berbagai hikmah dan manfaatnya dari sudut pandang yang berbeda, berdasarkan kepada sumber-sumber yang ada. Kalau boleh kami berpendapat, Rukun Islam ini ialah merupakan suatu rangkaian tehnik pembinaan diri bagi seorang muslim dalam mengarungi kehidupan di dunia ini. Baik itu perkembangan jiwanya juga psikologisnya. Kalau dibahas secara lebih rinci dan mendalam lagi, mungkin pembahasan ini memakan ratusan halaman untuk menjelaskannya. Karena Allah mempunyai hikmah yang luar biasa pada itu semua, yang sebagian pemahamannya tidak akan mampu untuk dicapai oleh mahluknya yang hanya menggunakan akal logis semata. Karena ada sebagian hal-hal yang memang tidak bisa untuk kita logiskan dalam pemikiran kita sehari-hari. Itulah bedanya mahluk dan sang pencipta. sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati

(kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan dan pengisaran angina dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, sungguh terdapat tanda-tanda kebesaran dan keesaan Allah bagi kaum yang memikirkannya. (Al-Baqarah : 164) DAFTAR PUSTAKA 1. AlQuran Nul Karim2. Hakim A.Hamid, Muinul Mubin : C.V. Sadiyah Putra3. Hasan A., 1999. Bulughul Maram, Bandung : C. V. Diponegoro4. Al-Jazairi Abu Bakr Jabir, 2002. Ensiklopedi Muslim / Minhajul Muslim, Jakarta Timur : Darul Falah5. Yusuf Rosy dan Sukmadjaja Asyarie, 1996. Indeks Al-Quran, Bandung : Pustaka

Anda mungkin juga menyukai