Anda di halaman 1dari 6

PENEMPANPASAL72 AYAT(1) DANAYAT(2) UNDANG-UNDANG NOlloR 19 TAHUN2002 TENT/TNG HAK C|P/IADAr./tMPBNIUA! AN utGU ATAUMUSII(YANGITIGUNAI(AN UNTUKtr rVC rOrV!

'TELEPON SBLULER Oleh ! H, Rlyanto S,Akhmadl ABSTRAJ( perundang-undangan Peraturan mengenai hakciptatelahmengalami beberapa kali perubaha4 hal ini mengindikasikanbahwa pelaksanaan undang-undang tentang hak cipta belum terjamin. Perubahanterakhir mengenai peratunn perundang-undangan tentanghak cipta adalahdengan diberlakukannya Undang-undang No. 19 Tahun 2002 TentangHak Cipta di manadi dalamsetiap perubahan undang-undang tersebut antaralain memperberat sanksi pidanabagi merekayang melanggar hak cipta. Namundemikian meskipun yangbarumengenai telahdikeluarkan undang-undang hak cipta pelanggaran masihtetap sajaterjadi bahkansemakin marak, misahya pembajakan VCD/DVD, kaset,bahkanpenayangan lagu-lagu bersifat komersil melalui sarana karaoke tanpa seijin dan para penciptanya, sepengetahuan atau penjualan dan penggunaan panggil Iagu melalui nada telepon atau ringtoneuntuk telepon genggam tanpaseizindaripencipta yallgmenarik lagu. Permasalahan untuk dikaji adalah apakahkepadapelaku usahada user ringtone telepongenggam dapatdilakukanpenuntutan pidartaberdasarkan Pasal72 ayat (11 dan (2) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang HakCipta, kemudian bagaimana hambatan danpenyelesaian penuntutan terhadap pelaku usaha dan ltser ringtone telepon genggam yang melakukanpelanggaran dalam memperjualbelikan laguataumusiktanpa pencipta: seizin Katakunci: HakCipta, Pembajakan VCD/DVD ringtone

A. Pendahuluan Pembangunan pidana bidang hukum khususnya hukurn dalam era reformasi bertumpu pada pendekatankesejahteraan dan mulai mengurangi pendekatan (securiql atau meminimalisasikan keamanan approach).Langkah-langkah pemerintah dalam pembangunanbidang hukumantaralain melaluipembentukan peraturan perundangberbagai
Jurul Ilnu Hukumvacana Paramana

undangan, namun demikian pembentukan peraturan perundangundangan belum menjamin pelaksanaan penegakao hukum yang efektif, sehubungandengan hal tersebut Romll Aunasasmlta berpeldapat : "Ketldakefektifan peranan hukum datam pelaksanaanpenegakan hukum, karena substansi peraarran perundang-unda[gan kurang lengkap dan masih ada kelemahan-kelemahan, sehingga memberikan peluang penyalahgunaan wewenang oleh aparatur penegak hukunnya, tumpangtindih satusamalain, substansiperaturar perundang-undangan sehlngga menlmbulkaDperbedaahpenafsiran antar aparatur penegak hukum, sehinggamembe kan peluang unhrk memandulkanpemturan perundang-undangad dalam kasus-kasusyang penuh dengan konflik kepentingan, kemudian ada substansi peraturan perundang-undangan yang masih menempat-kan kepentingan masyahkat luas".1 Belum menjaminlya pelegakan hukum, dapat dilihat dari pelaksanaan telah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1997 sebagaimana tentang Hak Cipta. dirubah oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Seperti diketahui bahwa peraturan perundang-undangan mengenai hak cipta telah mngalamibeberapakali perubahandan perubahanterakhir adalah dengan diberlakukannyaundang-undanghak cipta yang baru yaihr Undang-Undang Nomor 19 Tahuo 2002, Di dalamsetiapperubahan antaralaln diatur dalamketentua[ baru tentang undang-undangterseblt memperbeErt sanksl pidana bagi mereka )rang melanggar hak cipta, yang baru Namundemikian meskipuntelah dikeluarkanundang-undang mengenai hak cipta, pelanggaranmasih tetap saja te4adi bahkan semakin marak. Misalnyapelanggaran hak cipta dengancara penjualanlagu-lagu yang digunakan dalarn nada panggil telepon seluler.atau Jrangsering disebut nn, ,one secara Udak sah. Pemakaian lagu dalam ring une tersebut kebanyakan tanpa seiiin dan sepengetahuan para pedciptanya. Penjualanfagu-laguoleh pelaku usahayang digunakandalam ring tone telepon seluler terutama dilakukan di gerdi-geraltelepon seluler yang beradadi mal-malhinggake kaki lima. Padahalseperti diketahui bahwB berdasarkanPasal72 ayat [1) Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta, dan ayat (2) Undang-Undang ditetapkan : (1J Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (21 dipidana dengan pldana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. (satujuta rupiah),atau pidanapenjarapaling lama 7 {bljuh] 1.000.000,00 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 0ima miliar ruDiahl. 1 Romfi Atrnasasmita, Hukum, RefotmosiHukum,EAM don Penegokan Bandun& Mandar MaJu, 2001, hlm.10.
Jumal Ilnu Hukum Wa6na ParMarta

(2) BarangsiapadeDgan sengaja menyiarkan, memamerkar! mengedarkatr, meniual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasll pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimamdlmaksudpada ayat G) diptdana denganpidana peniara paling lama 5 0ima) tahun danlatau denda paling banyak Rp 500.000,000,000ima ratus ,uta rupiah). Menarlk untuk dikaji apakahpenerapanPasal72 ayat (1) dan ayat (21Undang-Undang Nomor19 Tahutr2002 TentangHakCiptamasih cukupmemadaiuntuk rnemberantas pelanggaran pidanayang dilakukan olehpelakuusaha dan aserring toneteleponselttler? B. Pembahasa& Masih banyak hambatan dan kendala dalam upaya penegakan perlindungan hukum hak cipta khususnyamengenaimaraknya praktek penjualann4g tonetelepongenggam tanpalzin darl pencipta pernegang atau hakcipta.Hambatan dankendala tersebut antaralain Budayamenghormati karyaoranglain yangmasihrendah, yang masih belum Budayasebagian masyarakat Indonesia mengenalperlindunganhak cipta sebagaisalah satu bagian dari hak kekayaanlntelektual.Budayasebagianmasyarakat Indonesiacenderungmenganggap hak kekayaanintelektual sebagal suatupurlic ntit dan bukanmerupakan suatupriydt perli[dungan ngit yangmembutuhkan hukumyangoptimal. BudayamasyarakatIndonesiayang masih berilfat komunal yang cenderung tidak meldorong tumbuhnyakreativitasdan inovasitersebutmerupakan salahsatuhambatat dankendala yangbesardalam perlindurgan hakciptalagudanmusikyang dijadtkaning tonetelepongenggam, 2 . Sumber (SDMI. Daya Manusia Kurangnya kesadaranmasyarakatserta ketidakmengertian sebagian masj.arakat lDdonesla mengenai pentingnya perlindunganhak cipta sangatmembutuhkan perhatianyang seriug men$ngat perlindunganhak cipta akan menuniang pengembangal usaha pencipta dan meningkatkan pembangunan ekonomi secara nasional. Rendahnya kesadaran hukummasyarakaL Hambatan ini yaitu terletak pada sebagian masyarakat Indonesia lalnnya yang sbehrlnya mengetahui tedtang perlindungal hak cipta, tetapi tidak mau melaksanakan ketentuandlmaksud.Unsur inl di antaEnya adalah para
Jurnal Ilnu HukuD Wa@m Peamarts 3

pembajakkarya hak cipta,peniual dan pengedar'karya-karya hak cipta secara ilegal termasuk para penjual iW tone yang tidak mempunyal llsensi dari pencipta, 4. Kondisiekonomilndonesia. Pada saat ini pasca krisis ekonomi yang berkepaniangan terdapat adanya kecenderungan persepsi yang menyesatln dari masyarakat bahwa upaya pemberantasan pembajakan praktek iual tleli nttA tone tanpa lisensi dari pelcipta identik hak untuk memperoleh kehidupan dengan pemberantasan yang lebih layak. Masalahini memerlukan suatu perhatian yang serius dari semua pihak yalg terkait sebab iika dibiarkan secara berlarut-larut maraknya pelanggaran hak cipta seperti pembaiakan berbagai karya cipta yang berlangsung akan terkait deng?n ketidakpercayaan dunia internasional terhadap Indonesia dan kemungldnan timbulnya tindakan pembalasan silang yang secara lalgsung akan berpengaruh terhadap kemajua[ pembangunan ekonomiIndonesia. hukum yanglemah. 5. Penegakan Lemahnya pedegakan hukum di bidary hak kekayaan intelektual, khususnj.a hak cipta berakibat demikian luas bagi masyarakat Masyarakatseolah terbudayakan untuk tidak lagi menganggap hukum sebagai sesuatu yang harus diikuti dan dihormati. Masyarakat sering kali berpendirian bahwa mereka tidak perlu lagi mentaad keteniuan yang terkait dengan hak cipta karena ptaktek memperjualbelikan riDg fone tanpa lisensi dari penciptasudah dianggapsebagaihal yang lumrah. Penjualan nhg tone telepon genggam yang dilakukan tanpa mempunyai lisensi merupakan suatu tindakan pelanggaranhak ciPta yang tentu saja merugikan banyak pihak diantaranya adalah penciptanya, pe[erblt musik, dan pemerintah. selain merugikan banyak pihak penJualan n4g tore telepon genggam yang tidak berltsensi iuga melanggar ketentuan peraturan perundang_undangan yang terdapat dalamUndang-Undang Hak cipta. Pencipta dan pemegang hak cipta yang telah dilanggar karena Iagu atau musiknya d{adikan n14gtone telepon genggam oleh pelaku usaha yang tidak mempunyai lisensi untuk memperiualbelikan l"in, tone tersebut dapat menyelesaikannya dengan cara melakukan penuntutan melalui pihak Kepolisian, tarhadappelaku usahatersebutke Pengadilan Pihak Kepolisian dapat menjerat pelaku usaha yatrg memperjualbelikan n'rrf 6ore telepon genggam tak berlisensl tersebut dengan Pasal 72 ayat Hak cipta. [1) dan ayat (2) Undang-Undang
Jumal llnu Hukun vacana Pdrulrta

Peranan para penegak hukum sangatdiperlukandalamupaya perlindurgar hak cipta, dan juga para penegak hukum harus meningkatlnkomihnendan teld memberantas pembajalGn. Hukuman para pelaku tindak pidana hak cipta perlu dlperberat semaksimal mungkln.Secara garls besarnya perltndungat hukumterhadaphak cipta, bukar saja merupakanpeogakuan negaraterhadapkarfa cipta seorang pencipta, tramun juga diharapkan prlindungan tersebut akan membangkitkan sernangat danminatyanglebihbesaruntukmelahirkan ciptaa[barudi bidanghakcipta. Namundemikian, dalammelakanalnperlindungan hak ciptalagu dan musik khususnya ring tone, tidak dapat hanya dibebankan kepadaaparat penegakhukum seperti polisi, jaka, maupunhakim, tetapi melibat-kan berbagai pihakyadgterkait seperti: Juga
1. Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia;

2. Departemen Perindustrlal dan Perdagangan; 3. Direktorat lenderaiBeadan Cukaii


Organisasi Profesi Hak Cipta (ASlRl, ASIREVI, PAPPRI, Apmindo,dan YKCI); 5 . LembagaSwadayaMasyarakat (MAPI); 6. Anggota masyarakat secaraumum.

Perlu juga ditanamkan adalya kesadaEnbahwa pelanggaran terhadap suatu karya cipta merupakansuatu tindak pidana dan sama seperti tindak pidana lainnya, maka pembajakan terhadap suatu karya ciptaakandikenakan yang sanksi tegas dannyata. Untukmengubah visi tersebutmemerlukanprosesdan warktu, dan merupakan tantanganbagi pemedntahdansemuapihakyangterkait untuk dapatmewuiudkannya. C. Penutup Laguataumusikdalambentuk apapun, baik dalambentuk nn, tone ataudalambentuk jugaselama siulanataupun dalambentukapapun bentuktersebutmerupakan alih wujud dari lagu atau musikjrang tentu sajalagu atau musiktersebutadalahhasil karya penciptamaka suatubentukalih wuiud tersebutdilindungioleh hukumhak cipta, halini berdasarkan Pasal 12 ayat(2) Undang-Undang yang HakCipta menyebutkan "Ciptaan yang berupa terJemahan,tafsir, sadumn, bungammpai,database, dal, karya lain dari hasil pengaliwujudan dilindungi sebagaiciptaan tersendiri dengantidak mengurangihak cipta atas ciptaan asli", Berdasarkanhal tersebut kepada pelaku usahaiual beli rthg tone telepon genggamyang tidak mempunyai lisensi untuk mempe4ualbelikan ring tone telepon genggamdapat difakukarpenuntutan pidanaberdasarkan secara Pasal 72 ayat(71 danayat(2) Undang-Undang HakCipta.Hambatan dankendala dalam
Jumal llmu Hukum Vacaoa Psrmarta

upaya penegakanhukum terhadap praktek peniualan nhg tore telepon genggamyang tldak memputrjrai ltsensi adalah budaya masyaralGt Indonesladalam menghormadkarya orang lain yang sebagianmasyarakatIndonesia masih rendah, keddakmengerdan mengenaipendngnyaperli[durgan hak clpta, reldahnya kesadamrl yang hukum masyarakat lndonesla, ko[disi perc*oDomian Indonesia penegakan hukurn hak cipta di Indonesiayang masih labil, serta masihlemah,Penciptadan pemegang hak cipta yang telah dilanggar oleh karenalagu atau musiknyadiiadikanit, tore telepongenggam pelaku usaha yang tidak mempulyai lisensi untuk mempeiualbelikan mrr tore tersebut dapat menyelesaikannya dengancam melakukanpenuntutantrrhadap pelaku usahatersebut ke Pengadilan melalui pihak Kepolisian, Pihak Kepolisian dapat ring tone telepo'I menjerat pelaku usahayang memperiualbelikan genggam 72 ayat (1) dan ayat(2J tak berlisensltersebutdenganPasal Undary-Undang HakCipta. D. Daftar Pustalo a. Buku-Buku HukumPidana, Tarsita,Bandung, 1984 AtangRanoemihardja, fl,{K, SinarGrafika, LedenMarpaun&firdak PtdanaTerhaddp 1995. lakarta, Relormasi Hukum,HAMdan Penegakqn Hukum, Romli Atmasasmita, Maju, 2001 Bandun& Mandar Saidi& lspk Hukum Hak Kekayaan lntclektuql, Raja Grafindo, 2003. lakarta, Intelektual Suatu Tlm Lindset Eddy Damian,eLal.,Hak Kekayaan 2006. Pengdntar, Allumni, Cebkanke-6,Bandun& b. Peratura-npenrndaDg-undangan HakCipta. Undang-Undan& Nomor19Tahu[ 2002tentang

Jurnal llmu Huku

Wacana Para!'rartr

Anda mungkin juga menyukai