Anda di halaman 1dari 3

TUGAS SOSIAL BUDAYA BLOK ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013 KELUARGA BAPAK H DAN

IBU N Oleh: Zaky F.M. dan Gindi C.A.

1. Buatlah ilustrasi keluarga binaan anda meliputi aspek budaya kehidupan mereka, suku, adat istiadat, kepercayaan, cara pandang terhadap kesehatan! 2. Identifikasi adanya perbedaan budaya dengan anda (jelaskan dulu siapa diri anda, latar belakang budaya, suku, cara pandang, gaya hidup)! 3. Jelaskan dari perbedaan tersebut, bagaimana sikap anda menghadapinya! 4. Adakah konflik akibat perbedaan tersebut?

1. Keluarga Bapak H dan Ibu N bersuku Jawa dan terkadang menggunakan bahasa Jawa dalam percakapan sehari-harinya walaupun lebih sering menggunakan bahasa Indonesia. Keluarga besar Bapak H bersuku Jawa, begitu pula keluarga dari Ibu N. Mereka menyebutkan bahwa mereka dilahirkan di Lampung tetapi tumbuh dan dibesarkan di keluarga dengan adat istiadat Jawa. Adat istiadat yang sampai saat ini masih dilakukan adalah peringatan hari lahir dari anak mereka yang disebut dengan Weton. Pada hari lahir anak mereka atau weton Bapak H dan Ibu N biasanya berdoa untuk keselamatan anaknya. Hal ini diakui telah turun temurun dilakukan dari generasi sebelumnya. Tidak ada kepercayaan tertentu yang dianut oleh mereka sampai saat ini. Dari wawancara yang kami lakukan, keluarga Bapak H menganggap bahwa kesehatan adalah hal yang sangat penting. Tanpa kesehatan maka kehidupan tidak akan berjalan, tidak bisa pergi bekerja misalnya. Keluarga Bapak H juga sangat peduli terhadap kesehatan keluarganya, apabila ada keluhan yang mulai mengganggu keseharian anggota keluarganya maka akan langsung melakukan kunjungan ke dokter atau puskesmas terdekat.

2. Zaky Faris Maulana berasal dari suku Sunda. Dibesarkan dalam keluarga bersuku Sunda juga. Bahasa yang sehari-hari digunakan dalam percakapan adalah bahasa Indonesia dan kadangkala memakai bahasa Sunda untuk membicarakan sesuatu hal yang khusus atau yang tidak bisa dirubah ke bahasa Indonesia. Tidak ada adat istiadat yang khusus dalam keluarga, hanya norma dan nilai serta tatakrama yang berkembang seperti pada umumnya dimasyarakat. Tidak ada kepercayaan tertentu yang dianut oleh keluarga. Keluarga menganggap kesehatan adalah hal yang utama untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Di dalam keluarga terdapat ibu yang memiliki Diabetes Mellitus tipe 2 dan ayah yang memiliki riwayat asma. Gaya hidup telah disesuaikan dengan kondisi kesehatan tersebut. Misalkan, ibu yang telah meminum obat, menjaga pola makan, dan kontrol gula darah serta ayah yang selalu menghindari faktor pencetus timbulnya asma seperti debu atau asap dengan memakai masker setiap bepergian. Tidak ada yang merokok dan meminum alkohol dalam keluarga. Gindi Cinintia Asmarantaka berasal dari suku Lampung. Dibesarkan dalam keluarga bersuku Lampung juga. Bahasa yang sehari-hari digunakan dalam percakapan adalah bahasa Indonesia dan kadangkala memakai bahasa Lampung untuk membicarakan sesuatu hal yang khusus atau yang tidak bisa dirubah ke bahasa Indonesia. Tidak ada adat istiadat yang khusus dalam keluarga, hanya norma dan nilai serta tatakrama yang berkembang seperti pada umumnya dimasyarakat. Tidak ada kepercayaan tertentu yang dianut oleh keluarga. Keluarga menganggap kesehatan adalah hal yang utama untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Gaya hidup yang dilakukan oleh keluarga cukup baik dengan adanya kebiasaan olahraga jalan pagi setiap hari libur atau waktu kosong. Ayah merupakan pengguna rokok. Tidak ada anggota keluarga yang mengonsumsi alkohol. Tidak ada perbedaan yang signifikan dari ketiga keluarga diatas selain dari kebiasaan dan adat istiadat yang berkembang dalam keluarga Bapak H, yaitu Weton. Dalam kedua keluarga kami tidak ada kebiasaan tersebut karena biasanya doa khusus seperti itu sering dilakukan setelah selesai beribadah.

3. Sikap kami dalam menanggapi perbedaan tersebut dengan cara menghargai adat istiadat yang dimiliki keluarga Bapak H. Bahkan kami tertarik untuk menanyakan lebih lanjut tentang peringatan Weton yang dilakukan keluarga Bapak H setiap bulannya. Secara umum tidak ada yang perlu ditanggapi secara serius mengingat bahwa Indonesia merupakan negara multikultural yang memiliki beragam adat istiadat dan kebiasaan berbeda dari setiap suku dan daerahnya masing-masing.

4. Tidak ada konflik yang terjadi dalam perbedaan adat tersebut. Kami masih bisa berkomunikasi dengan baik dalam pelaksanaan Family Oriented Medical Education di sepanjang blok Ilmu Kedokteran Komunitas ini.

***

Anda mungkin juga menyukai