Anda di halaman 1dari 2

SUMBERHUKUM HUKUMDAN DANASAS-ASAS ASAS-ASAS SUMBER HUKUMPERDATA PERDATAINTERNASIONAL INTERNASIONAL HUKUM

SUMBER HUKUM :

Instrumen Internasional dan Traktat, antara lain seperti Berne Convention for The Protection of Literary and Artistic Works, Paris Convention for The Protection of Industrial Property, Covention Establisihng The World Intellectual Property Organization, General Agreement on Tariff and Trade (GATT), Trade Related Aspects of Intellectual Property Rghts (TRIPS), Den Haag 1902 dan 1905, New York Convention 1958, Statue of The International Court of Justice, dan lain-lain.

Doktrin, Kebiasaan dan Yurisprudensi, antara lain seperti Teori Statuta Italia, Teori Statuta Perancis, Teori Statuta Belanda, Teori Universal, International Customs, dan Yurisprudensi The International Court of Justice.

ASAS-ASAS : Asas Lex Rei Sitae (Lex Situs), yang menyatakan bahwa hukum yang harus diberlakukan atas suatu benda adalah hukum dari tempat benda tersebut berada. Asas Lex Loci Contractus, yang menyatakan bahwa terhadap perjanjianperjanjian (yang bersifat HPI) berlaku kaidah-kaidah hukum dari tempat pembutan perjanjian. Asas Lex Domicilii, yang menyatakan bahwa hukum yang mengatur hak serta kewajiban perorangan adalah hukum dari tempat seseorang berkediaman tetap. Asas Lex Loci Solutionis, yang menyatakan bahwa hukum yang harus diberlakukan adalah hukum tempat dilaksanakannya perjanjian. Asas Lex Loci Delicti Commisi, yang menyatakan bahwa hukum yang harus diberlakukan adalah hukum tempat perbuatan melwan hukum dilakukan.

Mochamad Djalil, S.H., M.Hum. Internasional Mochamad Djalil, S.H., M.Hum. Internasional

Seri Mata Kuliah Hukum Perdata Seri Mata Kuliah Hukum Perdata

Asas The Most Characteristic Connection, yang menyatakan bahwa hukum yang harus diberlakukan adalah hukum dari pihak yang lebih menonjol dalam perjanjian.

PENGERTIAN HUKUM PERDATA INTERNASIONAL : Prof. R.H. Graveson berpendapat bahwa : "The Conflict of Laws, or private international law, is that branch of law which deals with cases in which some relevant fact has a connection with another system of law on either territorial or personal grounds, and may, on that account, raise a question as to the application of one's own or the appropriate alternative (usually foreign) law to the determination of the issue, or as to the exercise of jurisdiction by one's own or foreign courts" Prof. Van Brakel, dalam bukunya Grondslagen en Beginselen van Nederlands Internationaal Privaatrecht berpandangan bahwa "Hukum Perdata Internasional adalah hukum nasional yang dibuat untuk hubungan-hubungan hukum internasional" Prof. G.C. Cheshire (Inggris), misalnya, beranggapan bahwa :" ...Private international law is that part of English law which comes into operation whenever the court is faced with a claim that contains a foreign element. It is only when this element is present that private international law has a function to perform." Dalam bukunya Pengantar Hukum Perdata Internasional Indonesia, Prof. Sudargo Gautama mendefiniskan HPI sebagai berikut :"...Keseluruhan peraturan dan keputusan hukum yang menunjukan stelsel hukum manakah yang berlaku, atau apakah yang merupakan hukum, jika hubungan-hubungan atau peristiwa-peristiwa antara warga -warga negara pada suatu waktu tertentu memperlihatkan titik pertalian dengan stelsel-stelsel dan kaidahkaidah hukum dari dua atau lebih negara, yang berbeda dalam lingkungan kuasa, tempat, pribadi, dan soal-soal." Persamaan antara Hukum Internasional Publik dengan Hukum Perdata Internasional adalah bahwa urusan yang diatur oleh kedua perangkat hukum ini adalah samasama melewati batas wilayah suatu negara. Sedangkan perbedaannya terletak pada subyek hukumnya, di mana subyek hukum Internasional Publik adalah negara sedangkan subyek hukum Internasional Perdata adalah individu.

Anda mungkin juga menyukai