MENGELOLA KUALITAS
OLEH IR. INDRAWANI SINOEM, MS.
A. PENGERTIAN
Kualitas (quality) adalah kemampuan (fitur dan karakteristik) sebuah produk/jasa yg mampu memuaskan pelanggan Berdasarkan pengertian tsb, definisi kualitas terbagi menjadi beberapa katagori, yaitu : (1). Kualitas berbasis pengguna Di bidang pemasaran, kualitas produk/ jasa yg lebih tinggi berarti kinerja yg lebih baik, fitur (tampilan) yg lebih baik, dan perbaikan lainnya.
(2). Kualitas berbasis manufaktur Di bidang manufaktur, kualitas berarti pemenuhan standar dan membuat produk dgn benar sejak awal. (3). Kualitas berbasis produk Memandang kualitas sebagai variabel yg presisi dan dapat dihitung. Contoh: es krim yg benar-benar baik memiliki tingkat lemak mentega yg tinggi.
Kualitas yg meningkat
Pengurangan biaya melalui:
Keuntungan yg meningkat
Produktivitas yg meningkat
Biaya rework dan scrap yg lebih rendah Biaya garansi yg lebih rendah
Suatu penelitian menemukan bahwa perusahaan dengan kualitas terbaik, lima kali lebih produktif (dgn ukuran unit produksi per jam kerja) dibandingkan dengan perusahaan dgn kualitas paling rendah. Pengaruh biaya jangka panjang pada organisasi dan potensi peningkatan penjualan dipertimbangkan, biaya total mungkin berada pada titik minimum di saat 100% barang/jasa sempurna dan bebas cacat.
Prinsip Kualitas : -Fakus pada pelanggan, perbaikan yg berkesinambungan, benchmarking, JIT, perangkat-perangkat TQM Hasil : Bagaimana mengerjakan apa yg penting dan apa yg akan dicapai
Pemenuhan pekerja : -Pemberdayaan, komitmen organisasional Hasil : Sikap pekerja yg dapat memilih untuk memenuhi apa yg penting
Kepuasan Pelanggan : -Memenangkan pesanan, pelanggan yg membeli kembali Hasil : Organisasi yg efektif dgn keunggulan bersaing
C. PENGARUH KUALITAS
Ada 3 penyebab kualitas itu penting : 1. Reputasi perusahaan 2. Kehandalan produk 3. Keterlibatan global
D. BIAYA KUALITAS
4 katagori utama biaya dikaitkan dengan kualitas yang disebut biaya kualitas (cost of quality=COQ) : 1. Biaya pencegahan : biaya yg terkait dgn mengurangi kemungkinan komponen/ jasa mengalami kerusakan (Contoh: pelatihan, program peningkatan kualitas)
2. Biaya penaksiran : biaya yg dikaitkan dengan proses evaluasi produk, proses, komponen, dan jasa (Contoh: biaya pengujian, laboratorium, dan pemeriksaan). 3. Kegagalan internal : biaya yg dikaitkan oleh proses produksi komponen/jasa yg rusak sebelum diantarkan ke pelanggan (Contoh: rework, scrap, dan waktu tunggu akibat mesin rusak).
4. Biaya eksternal : biaya yg terjadi setelah pengiriman barang/jasa yang cacat (Contoh: rework, barang dikembalikan, kewajiban, kehilangan kepercayaan, biaya pada masyarakat).
Jika sebuah perusahaan yg telah memperkenalkan sebuah produk yg layak dipertanyakan, maka tindakan tanggung jawabnya harus didasari oleh perbuatan etis. Hal ini bisa menjadi kasus penarikan produk dari seluruh dunia seperti : produk Johnson-johnson (untuk Tylenol) dan Perrier (untuk air minum), saat podukproduk itu didapati terkontaminasi.