Anda di halaman 1dari 335

BAB I PENDAHULUAN A.

Dasar Pemikiran Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini adalah tujuan pendidikan nasional yang dijabarkan ke dalam tujuan-tujuan atau standar-standar yang lebih operasional, serta kesesuaiannya dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, sosial budaya masyarakat, kebutuhan dan potensi Madrasah dan peserta didik. Kurikulum ini disusun untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan berbagai karakteristik, kebutuhan dan potensi tersebut. Pengembangan Kurikulum yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi Madrasah dalam mengembangkan kurikulum. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti dinyatakan tercapai apabila kegiatan belajar mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang cukup dan terencana dengan baik agar dapat diterima untuk: (1) memenuhi kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global; (2) mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia global; dan (3) melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan/atau mengembangkan keterampilan untuk hidup mandiri. Untuk menjamin keberhasilan implementasi kurikulum Madrasah ini, sangat dibutuhkan berbagai persyaratan antara lain (1) Dukungan semua pemangku kepentingan pendidikan ( Stakeholders ), (2) Sosialisasi, Pelatihan, diskusi, lokakarya Kurikulum, (3) pengembangan Sumberdaya Manusia secara berkelanjutan, (5) Koordinasi dan pengelolaan secara profesional, (6) Perluasan kerjasama yang baik dengan berbagai pihak baik instansi negeri maupun swasta, (7) Kemauan dan kemampuan berbagai pihak untuk (a) memahami Kurikulum, (b) memiliki dan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

mengembangkan dokumen pendukung (c) memiliki komitmen untuk berkembang dan maju bersama-sama, serta (d) mau dan mampu melaksanakanya dengan baik. B. Landasan Landasan hukum pengembangan Kurikulum di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo diantaranya adalah : Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat 1 & 2, Pasal 38 Ayat 2 dan Pasal 51 Ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 17 ayat 1 & 2, dan Pasal 49 Ayat 1 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; Peraturan Mendiknas Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan permendiknas nomor: 22 dan 23; Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 tanggal 1 Agustus 2006, Tentang Pelaksanaan Standar Isi. Peraturan Menteri Agama RI No.2 Tahun 2008, tentang Standar Kompetensi Lulusan, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab untuk Madrasah Dasar standarisasi profesi konseling oleh Ditjen Dikti Tahun 2004 tentang arah profesi konseling di sekolah dan luar sekolah. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah oleh BSNP tahun 2006. Musyawarah Tim Penyusun Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kab. Ponorogo. Rencana Kerja Tahunan Madrasah tahun 2010 s.d. 201

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

C. Profil Madrasah 1. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo bertujuan Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. (Sesuai dengan Peraturan Pemerintah no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada Bab V (Standar Kompetensi Lulusan) pasal 26, dan juga tertuang dalam buku panduan penyusunan KTSP dari BSNP).

A. IDENTITAS MADRASAH Nama Madrasah Status Nomor Telp/Fax. Alamat Kecamatan Kabupaten /Kota Kode Pos Alamat Website E-mail Tahun Berdiri Waktu Belajar : MIN Janti : Reguler : (0352) 371919 : Desa Janti : Slahung : Ponorogo : 63463 : http://www.minjanti.co.cc : minjanti@yahoo.com : 1966 : 06.30 12.30

B. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA MADRASAH Pada awalnya Madrasah ini bernama Madrasah Ibtidaiyah Pesantren Sabilil Muttaqien (MI PSM) Janti yang berpusat di Takeran Kabupaten Magetan. Madrasah ini berdiri pada hari kamis tanggal 27 Januari 1966 atau 5 Syawal 1385 Hijriyah. Mulamula muridnya masuk sore. Baru pada tahun 1969 MI PSM ini masuk pagi. Cita-cita Yayasan PSM, Madrasah ini nanti jangan hanya menjadi MI swasta tetapi harus menjadi MI Negeri. Pada waktu itu di Kabupaten Ponorogo Madrasah yang negeri masih dua unit, yaitu Madrasah Negeri Bogem Sampung dan Madrasah Negeri Lengkong Sukorejo. MIN tersebut harus punya filial masing-masing dua Madrasah Swasta. Tepatnya pada tanggal 18 Maret 1985 dengan surat keputusan Kepala Kantor Wilayah Depag Propinsi Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 3

Jawa Timur No. Wm. 06-02/1326/SKP/1989, MI PSM Janti menjadi Madrasah filial ( Kelas Jauh) MIN Lengkong Sukorejo. Tahun 1996 pemerintah membuka usul pembukaan dan penegerian Madrasah Ibtidaiyah Negeri. Kesempatan baik ini tidak di sia-siakan oleh pengurus Yayasan PSM. Mereka mengajukan usul kepada Pemerintah, agar MI PSM dapat diterima menjadi MI Negeri. Usulan tersebut tertanggal 20 maret 1996, selang satu tahun berikutnya MI PSM dinyatakan menjadi MIN penuh dengan keputusan Menteri Agama RI Nomor 107 tahun 1997 tentang pembukaan dan Penegerian Madrasah, yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 maret 1997 oleh Menteri Agama RI Dr. H. Tarmizi Taher. 2. VISI Terwujudnya madrasah berwawasan global yang menguasai IPTEK dan mengamalkan IMTAQ MISI Atas dasar visi di atas, maka misi yang diemban MIN Janti Slahung Ponorogo adalah sebagai berikut : 1. Membekali siswa dengan keimanan, ketaqwaan dan akhlakul karimah, melalui pemberdayaan mata pelajaran agama. 2. Meningkatkan pencapaian prestasi yang unggul di segala bidang keilmuan 3. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang inofatif dan berkualitas 4. Meningkatkan daya saing siswa dengan mengoptimalkan sarana prasarana belajar, metode pengajaran, penambahan alokasi waktu belajar. 5. Membangun citra madrasah sebagai mitra terpercaya masyarakat. 3. TUJUAN Pada tahun 2010-2013, MIN Janti memiliki tujuan: 1. 90 % lulusan MIN Janti dapat diterima di SMP/ MTs / Pondok pesantren favoritdi wilayah Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya. 2. Berprestasi dalam even berbagai lomba akademis maupun non akademis di tingkat Kabupaten. 3. Madrasah mampu memberikan layanan penunjang pendidikan,Perpustakaan,laboratorium,Koperasi,UKS,Bimbingan konseling,Kantin,Mushola secara maksimal. 4. 99 % siswa memiliki kesadaran yang tinggi dalam melaksanakan kewajiban ibadah wajib dan bertindak sesuai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 4

BAB II
STANDAR KOMPETENSI

A. Standar Kompetensi Lulusan ( SKL ) Negeri Janti Ponorogo Standar kompetensi lulusan (SKL) MI ini diadopsi dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Peraturan Menteri Agama RI No. 02 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah. SKL MI adalah sebagai berikut: 1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak 2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri 3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya 4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya 5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif 6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif, dengan bimbingan guru/pendidik 7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya 8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari 9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar 10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan 11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia 12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal 13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang 14. Berkomunikasi secara jelas dan santun 15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya 16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis 17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

B. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) SD/MI Standar kompetensi kelompok mata pelajaran (SK-KMP) MI ini mengadopsi dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada masing-masing satuan pendidikan dan Peraturan Menteri Agama RI No. 02 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah. SK-KMP MI adalah sebagai berikut: 1. Agama dan Akhlak Mulia 1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak 2. Menunjukkan sikap jujur dan adil 3. Mengenal keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya 4. Berkomunikasi secara santun yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan 5. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang sesuai dengan tuntunan agamanya 6. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap sesama manusia dan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan 2. Kewarganegaraan dan Kepribadian 1. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia 2. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya 3. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya 4. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan 5. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri 6. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya 7. Berkomunikasi secara santun 8. Menunjukkan kegemaran membaca

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

9. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang 10. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya 11. Menunjukkan kemampuan mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya lokal 3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi a Mengenal dan menggunakan berbagai informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif b Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan guru/pendidik c d Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari e f Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung g Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang 4. Estetika Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal 5. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan a. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang b. Mengenal berbagai informasi tentang potensi sumber daya lokal untuk menunjang hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

C. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran (SKL-MP) Standar kompetensi lulusan mata pelajaran (SKL-MP) MI ini merupakan standar minimal yang harus dipenuhi. Standar Kompetensi Mata Pelajaran diambil dari Permen 23 tahun 2006 dan PERMENAG RI No. 02 Tahun 2008. Sebagai gambaran, berikut dikemukakan SKL-MP PAI SD/MI sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23/2006 tentang Standar Isi, dan Lampiran Peraturan Menteri Agama RI No. 02 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah serta upaya pengembangannya sesuai dengan ciri khas Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo sebagai berikut:

1. Pendidikan Agama Islam SD/MI SKL- MP PERMENAG NO.2 TAHUN 2008 Al-Qur'an-Hadis 1. Membaca, menghafal, menulis, dan memahami surat-surat pendek dalam al-Qur'an Faatihah, Dhuhaa. 2. Menghafal, hadis-hadis salih. memahami pilihan surat alan-Naas

UPAYA PENGEMBANGAN (SKL-MP-MI-1) (SKL-PAI.QH/AA/FQ/SKI- MI 1) PENINGKATAN STANDAR: Al-Quran Hadist i. Memahami cara melafalkan huruf huruf hijaiyah dan tanda bacanya ii. Menyusun kata kata dengan huruf huruf hijaiyah baik secara terpisah maupun bersambung. iii. Memahami cara melafalkan dan menghafal surat surat tertentu dalam Juz Amma. iv. Memahami arti surat tertentu dalam JuzAmma v. Menerapkan kaidah kaidah ilmu tajwid dalam bacaan Al-Quran vi. Memahami dan menghafal Hadist tertentu tentang persaudaraan, kebersihan, niat, hormat kepada orang tua, silaturahmi, menyayangi anak yatim, taqwa, shalat berjamaah, cirri cirri orang munafiq, keutamaan memberi dan amal shaleh

sampai dengan surat ad-

arti, dan mengamalkan tentang akhlak dan amal

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

Aqidah Akhlak Mengenal rukun iman dalam pengenalan, dan iman kepada dari Qada iman dan

Aqidah Akhlak meyakini 1. Meyakini rukun iman yang enam dan sifat sifat Allah tyang terkandung dalam Asma al-Husna ( al-rahman, al-Wahid, al-Khaliq, dan al-Quddus ), terbiasa berakhlaq terpuji ( hidup bersih, kasih sayang, dan rukun ) dan menghindari akhlaq yang tercela ( hidup kotor, berdusta, dan berbicara jorok) dalam kehidupan sehari hari. orang tua, guru dan teman, ketika mandi, berpakaian, makan, minum, belajar, bermain, dan tidur serta mengambil nilai nilai keteladanan akhlaq tokoh (sifat kasih sayang Rasullallah) atau orang / binatang. kalimat tauhid ( La Ilaha Illallah Muhammadar Rasulullah ), sifat sifat Allah yang terkandung dalam Asma Al-Husna (al-Muhaimin, asSalaam, al-Lathif, al-Rasyid), berakhlaq terpuji (ramah, lemah-lembut, hormat, pandai, dan rajin) dan menghindari akhlaq tercela (sombong angkuh, acuh tak acuh, dan malas) dalam kehidupan sehari hari. d. Terbiasa beradab secara Islami dalam pergaulan, keadaan khusus, ke kamar mandi/WC, dijalan, dan kepada binatang / tumbuhan, di rumah/ madarsah dan meneladani akhlaq orang/tokoh (keteguhan iman nabi Ibrahim As). e. Meyakini kalimat thayyibah (Subhanallah) dan sifat sifat Allah yang terkandung dalam Asma al-Husna (al-Mushawwir, al-Karim, al-Halim), beriman kepada malaikat Allah (10 malaikat dan tugasnya) dan berakhlaq terpuji ( kreatif, rendah hati, santun, ikhlas dan dermawan) serta menghindari akhlaq tercela (bodoh, pemarah, kikir, dan boros) dalam kehidupan sehari hari. f. Terbiasa beradab secara Islami delam pergaulan (terhadap orang yang cacat jamani, fakir iskin, anak

kepada Allah sampai dengan Qadar melalui pembiasaan mengucapkan thayyibah, kalimat-kalimat

pemahaman b. Terbiasa beradab secara islami ketika bergaul dengan

sederhana, dan penghayatan terhadap rukun iman dan alasma al-husna, serta dalam Islami akhlak serta tercela pembiasaan dan adab

pengamalan akhlak terpuji c. Meyakini menjauhi

dalam perilaku sehari-hari.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

yatim), dijalan dan bertamu ( menerima dan bertamu ) serta meneladani akhlaq terpuji dari perilaku Nabi (kedermawanan nabi Sulaiman As), tokoh, atau orang (ulama yang shaleh) serta menghindari akhlaq tercela (hidup boros dan perilaku bodoh) dalam kehidupan sehari hari. g. Meyakini kalimat thayyibah (Inna Lillahhi Wainna Ilaihi Rajiun dan La Haula Wala Quwata Illa Billah) dan sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Asma AlHusna (al-Mukmin, al-Adhiim, al-Huda, al-Adlu, alHakiim), meyakini adanya makluk ghaib selain malaikat Allah dan beraklak terpuji (jujur, benar, teguh pendirian, adil dan taat kepada Allah Swt) serta menghindari akhlaq tercela (khianat, ingkar janji, dhalim, kejam, tamak, pemarah) dalam kehidupan sehari hari. h. Mengimani Nabi dan Rasul ( 25 Nabi dan Rasul ) serta meneladani sifat sifatnya, terbiasa menerapkan adab secara Islami ketika beribadah(masuk masjid, membaca Quran, shalat, dan berpuasa) dan bertetangga ( saling menghormati, menghargai, menyayangi, dan tolong menolong), serta meneladani akhlaq terpuji orang orang / tokoh (keberanian Nambi Musa As dan Nabi yusuf As) serta menghindari akhlaq tercela (durhaka, berlaku kejam, dan dhalim) dalam kehidupan sehari hari. i. Meyakini kalimat thayyibah (Alhamdulillah dan Allahu Akbar) dan sifat sifat Allah yang terkandung dalam Asma Al-Husna (Al-Razak, al-Mughni, alFatah, al-Wahab, al-Syakuur), beraklak terpuji (optimis, qanaah, dan tawakkal) serta menghindari akhlaq tercela (pesimis, bergantung, serakah/tamak, putus asa) dalam kehidupan sehari hari. j. Meneladani dan menerapkan cirri- cirri orang orang yang beriman (sifat optimis, teliti, cermat nabi Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 10

Sulaiman as) dan terbiasa mensyukuri nikmat Allah Swt, menerapkan adab secara Islami ketika bekerja dan berbakti kepada kedua orang tua dalam kehidupan sehari hari. k. Meyakini kalimat Thayyibah (Astaghfirullah) dan sifat sifat Allah yang terkandung dalam Asma Al Husna (al=Aliim, al-Samii, al-Bashiir), serta menghindari akhlaq tercela (hasud dan dengki ) dalam kehidupan sehari hari. l. Terbiasa bertaubat, menerapkan adab secar Islami ketika terkena musibah (menghormati, menyayangi, membantu, dan menolong) dan meneladani sifat tokoh dari kisah/cerita orang yang berakhlaq mulia (Kisah Masithahdan Ashabul Kahfi) dalam kehidupan sehari Fiqih Mengenal dan melaksanakan hukum Islam yang berkaitan dengan rukun Islam mulai dari ketentuan dan tata cara pelaksanaan taharah, salat, puasa, zakat, sampai dengan pelaksanaan ibadah haj, serta ketentuan tentang makanan dan minuman, khitan, kurban, dan cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam. 3) 2) hari. Fiqih 1) Mampu mengenal lima rukun Islam; terbiasa berperilaku hidup bersih, mampu berwudlu dan mengenal shalat fardhu Mampu melakukan shalat dengan menserasikan bacaan, gerakan dab mengerti syarat syah shalat dan yang membatalkanya, terbiasa melakukan adzan, dan iqamah, hafal bacaan qunut dalam shalat, dan mampu melakukan dzikir dan doa Mampu memahami dan melakukan shalat berjamaah shalat jumat dan mengerti syarat sah dan sunnahnya, shalat sunah rawatib, tarawih, witir dan shalat id, dan memahami tata cara shalat bagi orang yang sakit. 4) Mampu memahami dan melakukan puasa Ramdlan, memahami ketentuan puasa sunah dan puasa yang diharamkan, melakdanakan zakat menurut ketentuanya, dan memahami ketentuan zakat fitrah. 5) Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 11 Mampu memahami dan

melakukan shadaqah dan infaq, memahami ketentuan makanan miunuman yang halal dan makanan minuman yang halal haram, memahami ketentuan binatang yang halal dan yang haram, dan memahami serta melakukan khitan. 6) Mampu memahami dan melakukan mandi pasca haid, memahami ketentuan jual beli dan mampu melakukanya, memahami ketentuan pinjam meminjam dan mampu melakukannya, memahami ketentuan memberi upah, dan ketentuan barang titpan dan barang temuan. SKI meneladani, dan mengambil ibrah dari sejarah Arab praIslam, SAW, serta sejarah Rasulullah tokohkhulafaurrasyidin, 2) perjuangan sahabatnya serta 2) SKI Kemampuan sejarah kelahiran, dan sejarah mengenal, kerasulan nabi mengidentifikasi, sejarah masyarakat arab pra Islam, Muhammad saw, serta dapat mengambil ibrahnya. kemampuan mengenal mengenal, kepribadianya, meneladani dakwah Nabi Muhammad Saw, dan para mengidentifikasi peristiwa isra miraj, peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw ke thaif, dan dapat mengambil kesabaranya. 3) Kemampuan mengenal, mengidentifikasi peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw ke Madinah, dapat mengambil hikmah dan meneladani kesabaranya, keperwiraanya dan peristiwa Fathul Makkah, serta menghayati peristiwa wafatnya Rasulullah saw. 4) Rasyidin. Kemampuan mengidentifikasi dan meneladani nilai nilai positf sejarah Khulafaur hikmah serta mampu meneladani

Mengenal, mengidentifikasi, 1)

tokoh agama Islam di daerah masing-masing.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

12

2. Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI UPAYA SKL-MP PADA PERMENDIKNAS NO. 23/2006 PENGEMBANGAN SKL-MP PPKN. MI-1 (SKL-PKN.MI-1) 1. Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Diisikan dari hasil analisis Republik Indonesia hukum, peradilan nasional, dan tindakan anti korupsi standar kompetensi lulusan JIKA ADA pengembangan/ 2. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan mata pelajaran (SKL-MP) 3. Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam perubahan yang dilakukan pemajuan, penghormatan serta penegakan HAM baik oleh MI (Kolom ini tidak di Indonesia maupun di luar negeri pemerintahan NKRI berlaku jika madrasah masih 23 tahun 2006) 4. Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem mencapai SK-MP sesuai PP 5. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi , b. Bagi MI Negeri Janti kedaulatan negara, keterbukaan, dan keadilan di Ponorogo, berusaha Indonesia memenuhi dan/atau 6. Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem hukum internasional 7. Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 8. Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan hubungan internasional, regional, dan kerja sama global lainnya 9. Menganalisa sistem hukum internasional, timbulnya konflik internasional, dan mahkamah internasional meningkatkan kualitas pencapaian standar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

13

3. Bahasa Indonesia SD/MI UPAYA PENGEMBANGAN SKL-MP PADA PERMENDIKNAS NO. 23/2006 1. Mendengarkan Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk, pesan, pengumuman, berita, deskripsi berbagai peristiwa dan benda di sekitar, serta karya sastra berbentuk dongeng, puisi, cerita, drama, pantun dan cerita rakyat 2. Berbicara Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan sederhana, wawancara, percakapan telepon, diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan benda di sekitar, memberi petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama, dan puisi 3. Membaca Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana berupa petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk puisi, dongeng, pantun, percakapan, cerita, dan drama 4. Menulis Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 14 SKL-MP BIND. MI-1 (SKLBIND.MI-1) Diisikan dari hasil analisis standar kompetensi lulusan mata pelajaran (SKL-MP) JIKA ADA pengembangan/ perubahan yang dilakukan oleh MI (Kolom ini tidak berlaku jika madrasah masih mencapai SK-MP sesuai PP 23 tahun 2006) c. Bagi MI Negeri Janti Ponorogo, berusaha memenuhi dan/atau meningkatkan kualitas pencapaian standar

dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, parafrase, serta berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita, puisi, dan pantun 4. Matematika SD/MI UPAYA PENGEMBANGAN SKL-MP PADA PERMENDIKNAS NO. 23/2006 1) Memahami konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi hitung dan sifat-sifatnya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari 2) Memahami bangun datar dan bangun ruang sederhana, unsur-unsur dan sifat-sifatnya, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari 3) Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang, luas, volume, sudut, waktu, kecepatan, debit, serta mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari 4) Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak benda dan menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari 5) Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data dengan tabel, gambar dan grafik (diagram), mengurutkan data, rentangan data, rerata hitung, modus, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari 6) Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan 7) Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif SKL-MP MAT. MI-1 (SKLMAT.MI-1) Diisikan dari hasil analisis standar kompetensi lulusan mata pelajaran (SKL-MP) JIKA ADA pengembangan/ perubahan yang dilakukan oleh MI (Kolom ini tidak berlaku jika madrasah masih mencapai SK-MP sesuai PP 23 tahun 2006) d. Bagi MI Negeri Janti Ponorogo, berusaha memenuhi dan/atau meningkatkan kualitas pencapaian standar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

15

5. Bahasa Arab SD/MI SKL-MP PADA PERMENAG NO. 02/2008 Mata pelajaran Bahasa Arab ini merupakan pengembangan SKL-MP yang tidak tertuang dalam Permendiknas No. 23/2006 tentang SKL. A. Menyimak Memahami wacana lisan 2). dengan pelaku dengan pelaku 3). dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah. B. Berbicara Mengungkapkan makna b. Pola Kalimat secara lisan dalam bentuk Pola kalimat yang mengandung fungsi : paparan atau dialog tentang yang berupa perkenalan dan hal-hal yang berupa yang berupa benda, kata sifat , dan atau yang ada di lingkungan yang berupa dan yang rumah maupun madrasah. C. Membaca makna wacana tertulis UPAYA PENGEMBANGAN SKL-MP BA. MI-1 (SKL-BA.MI-1) a. Unsur Bahasa Mengenal dan menggunakan bentuk kata (sharfiy) 1). a). b). c). d). dan untuk

dengan pelaku beberapa yang populer

Membaca dan memahami yang berupa kata sifat dalam bentuk paparan atau 1. Kosakata Kosakata yang perlu dikuasai secara kumulatif dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di berjumlah 300 kata dan ungkapan/idiom yang komunikatif dan tinggi frekuensi pemakaiannya 16 lingkungan rumah maupun

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

madrasah. D. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat.

dalam kehidupan sehari-hari peserta didik, baik di lingkungan madrasah maupun di rumah

6. ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SD/MI UPAYA SKL-MP PADA PERMENDIKNAS NO. 23/2006 PENGEMBANGAN SKL-MP IPA. MI-1 (SKLIPA.MI-1) 1) Melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan Diisikan dari hasil analisis menceritakan hasil pengamatannya secara lisan dan standar kompetensi lulusan tertulis mata pelajaran (SKL-MP) 2) Memahami penggolongan hewan dan tumbuhan, serta JIKA ADA pengembangan/ manfaat hewan dan tumbuhan bagi manusia, upaya perubahan yang dilakukan pelestariannya, dan interaksi antara makhluk hidup oleh MI (Kolom ini tidak berlaku jika madrasah masih dengan lingkungannya 3) Memahami bagian-bagian tubuh pada manusia, mencapai SK-MP sesuai PP 23 tahun 2006) e. Bagi MI Negeri Janti Ponorogo belum melaksanakan upaya pengembangan dan berusaha memenuhi dan/atau meningkatkan kualitas pencapaian matahari sebagai pusat tata surya, standar

hewan, dan tumbuhan, serta fungsinya dan perubahan pada makhluk hidup 4) Memahami beragam sifat benda hubungannya dengan penyusunnya, kegunaannya 5) Memahami berbagai bentuk energi, perubahan dan manfaatnya 6) Memahami perubahan wujud benda, dan

kenampakan dan perubahan permukaan bumi, dan hubungan peristiwa alam dengan kegiatan manusia

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

17

7. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MI/SD SKL-MP PADA PERMENDIKNAS NO. 23/2006 UPAYA PENGEMBANGAN SKL-MP IPS. MI-1 (SKLIPS.MI-1) 1) Memahami mewujudkan identitas sikap diri saling dan keluarga, serta Diisikan dari hasil analisis dalam standar kompetensi lulusan mata pelajaran (SKL-MP) menghormati

kemajemukan keluarga

2) Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota dalam JIKA ADA pengembangan/ keluarga dan lingkungan tetangga, serta kerja sama di perubahan yang dilakukan antara keduanya 3) Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi 4) Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi 5) Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah nasional, keragaman suku bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia 6) Menghargai Indonesia 7) Memahami perkembangan wilayah Indonesia, keadaan sosial negara di Asia Tenggara serta benua-benua 8) Mengenal gejala (peristiwa) alam yang terjadi di Indonesia dan negara tetangga, serta dapat melakukan tindakan dalam menghadapi bencana alam 9) Memahami peranan Indonesia di era global Diisikan standar kompetensi mata pelajaran yang ada pada Permen 23 tahun 2006 peranan tokoh pejuang dalam oleh MI (Kolom ini tidak berlaku jika madrasah masih mencapai SK-MP sesuai PP 23 tahun 2006) f. Bagi MI Negeri Janti Ponorogo belum melaksanakan upaya pengembangan dan berusaha memenuhi dan/atau meningkatkan kualitas pencapaian standar

mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

18

8) Seni Budaya dan Keterampilan SD/MI UPAYA SKL-MP PADA PERMENDIKNAS NO. 23/2006 PENGEMBANGAN SKL-MP SNBK. MI-1 (SKLSNBK.MI-1)
o

Seni Rupa

Diisikan dari hasil analisis standar kompetensi lulusan mata pelajaran (SKL-MP) JIKA ADA pengembangan/ perubahan yang dilakukan oleh MI (Kolom ini tidak berlaku jika madrasah masih mencapai SK-MP sesuai PP 23 tahun 2006) g. Bagi MI Negeri Janti Ponorogo belum melaksanakan upaya pengembangan dan berusaha memenuhi dan/atau meningkatkan kualitas pencapaian standar

1) Mengapresiasi dan mengekspresi-kan keartistikan karya seni rupa terapan melalui gambar ilustrasi dengan tema benda alam yang ada di daerah setempat 2) Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa murni melalui pembuatan relief dari bahan plastisin/tanah liat yang ada di daerah setempat 3) Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara dengan motif hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi bertema hewan, manusia dan kehidupannya serta motif hias dengan teknik batik 4) Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara dengan motif hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi dengan tema bebas 5) Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara melalui pembuatan benda kreatif yang sesuai dengan potensi daerah setempat
o

Seni Musik

1) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan memperhatikan dinamika melalui berbagai ragam lagu daerah dan wajib dengan iringan alat musik sederhana daerah setempat 2) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan ansambel sejenis dan gabungan terhadap berbagai musik/lagu wajib, daerah dan Nusantara

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

19

3) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan menyanyikan lagu wajib, daerah dan Nusantara dengan memainkan alat musik sederhana daerah setempat
o

Seni Tari

1) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan simbol dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari daerah setempat 2) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan simbol dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari Nusantara 3) Mengapresiasi dan mengekspresikan perpaduan karya seni tari dan musik Nusantara
o

Keterampilan

1) Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan daerah setempat dengan teknik konstruksi 2) Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan dan benda permainan dengan teknik meronce dan makrame 3) Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan anyaman dengan menggunakan berbagai bahan 4) Mengapresiasi dan membuat karya benda mainan beroda dengan menggunakan berbagai bahan Diisikan standar kompetensi mata pelajaran yang ada pada Permen 23 tahun 2006

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

20

9) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SD/MI UPAYA SKL-MP PADA PERMENDIKNAS NO. 23/2006 PENGEMBANGAN SKL-MP PJK. MI-1 (SKLPJK.MI-1) A.Mempraktekkan gerak dasar lari, lompat, dan jalan dalam permainan sederhana serta nilai-nilai dasar sportivitas seperti kejujuran, kerjasama, dan lain-lain B. Mempraktekkan gerak ritmik meliputi senam pagi, senam kesegaran jasmani (SKJ), dan aerobik C. Mempraktekkan gerak ketangkasan seperti ketangkasan dengan dan tanpa alat, serta senam lantai D. Mempraktekkan gerak dasar renang dalam berbagai gaya serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya E. Mempraktekkan latihan kebugaran dalam bentuk meningkatkan daya tahan kekuatan otot, kelenturan serta koordinasi otot F. Mempraktekkan berbagai keterampilan gerak dalam kegiatan penjelajahan di luar sekolah seperti perkemahan, piknik, dan lain-lain G.Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengenal makanan sehat, mengenal berbagai penyakit dan pencegahannya serta menghindarkan diri dari narkoba KETERANGAN: Setiap dilakukan perubahan/pengembangan SKL-MP MI, hendaknya selalu dapat terdeteksi/teridentifikasi perubahan/pengembangannya baik dilakukan penyesuaian atau peningkatan SKL-MP MI. Sehingga perlu dimasukkan dalam kolom perubahan/pengembangan analisis SKL-MP yang Diisikan dari hasil analisis standar kompetensi lulusan mata pelajaran (SKL-MP) JIKA ADA pengembangan/ perubahan yang dilakukan oleh MI (Kolom ini tidak berlaku jika madrasah masih mencapai SK-MP sesuai PP 23 tahun 2006) h. Bagi MI Negeri Janti Ponorogo belum melaksanakan upaya pengembangan dan berusaha memenuhi dan/atau meningkatkan kualitas pencapaian standar

mengalami perubahan/pengembangan penyesuaian atau peningkatan SKL-MP tersebut

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

21

Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo -1 (SKL-MP.MI-1) untuk pengembangan/ perubahan yang pertama, Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo-2 (SKL-MP.MI-2) untuk pengembangan/ perubahan yang kedua, dan seterusnya akan diupayakan dalam waktu-waktu yang akan datang. Supaya proses pengembangan/ perubahan dapat teridentifikasi maka dalam menuliskan Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran MI-1 (SKL-MP.MI-1) hendaknya menampilkan Standar Kompetensi Mata Pelajaran yang ada pada Permen 23 tahun 2006, demikian pula jika menulis Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran MI-2 (SKL-MP.MI-2) maka ditampilkan Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran MI-1 (SKL-MP.MI-1) Sebagaiman dalam kolam upaya pengembangan SKLMP di atas.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

22

D. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN (SK-KD. MP) 1. A. MATA PELAJARAN AL-QURAN-HADITS Latar Belakang Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di Madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah terdiri atas empat mata pelajaran, yaitu: al-Quran-Hadits, Aqidah-akhlak, fiqh, dan tarikh (sejarah) kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Al-Quran-Hadis merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber akidah-akhlak, syariah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Akidah (ushuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih (ibadah, muamalah) dan akhlak bertitik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari aqidah (keimanan dan keyakinan hidup). Syariah/fikih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh akidah yang kokoh. Sedangkan tarikh (sejarah) kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 23

(beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidupannya yang dilandasi oleh akidah. Pendidikan agama Islam (PAI) di Madrasah Ibtidaiyah yang terdiri atas empat mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Al-Quran-Hadis, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Aspek akidah menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-asma al-husna. Aspek Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Aspek Fikih menekankan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik. Sedangkan aspek Tarikh & kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, ipteks dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. Mata pelajaran Al-Quran-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis al-Quran dan hadits dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam al-Quran, pengenalan arti atau makna secara sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan hadits-hadits tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan. Hal ini sejalan dengan misi pendidikan dasar adalah untuk: (1) pengembangan potensi dan kapasitas belajar peserta didik, yang menyangkut: rasa ingin tahu, percaya diri, ketrampilan berkomunikasi dan kesadaran diri; (2) pengembangan kemampuan baca-tulis-hitung dan bernalar, ketrampilan hidup, dasar-dasar keimanan dan ketaqwaan terhadan Tuhan YME; serta (3) fondasi bagi pendidikan berikutnya. Di samping itu, juga mempertimbangkan perkembangan psikologis anak, bahwa tahap perkembangan intelektual anak usia 6-11 tahun adalah operasional konkrit (Piaget). Peserta didik pada jenjang pendidikan dasar juga merupakan masa social imitation (usia 6 - 9 tahun) atau masa mencontoh, sehingga diperlukan figur yang dapat memberi contoh dan teladan yang baik dari orang-orang sekitarnya (keluarga, guru dan teman-teman sepermainan), usia 9 12 tahun sebagai masa second star of individualisation atau masa individualisasi, dan usia 12-15 tahun merupakan masa social adjustment atau penyesuaian diri secara sosial. Secara substansial mata pelajaran Al-Quran-Hadits memiliki kontribusi dalam memberikan Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 24

motivasi kepada peserta didik untuk mencintai kitab sucinya, mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran-Hadits sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari. Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Al-Quran-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah ini dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me- review (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek al-Quran dan Hadits untuk SMP/MTs, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1 Agustus 2006, Tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi. B. Tujuan 1. Mata pelajaran Al-Quran-Hadits di MI bertujuan untuk: 2. Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis, membiasakan, dan menggemari membaca al-Quran dan Hadits; 3. Memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat alQuran-Hadits melalui keteladanan dan pembiasaan; 4. Membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman pada isi kandungan ayat al-Quran dan al-Hadits. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran al-Quran-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah meliputi: 1. Pengetahuan dasar membaca dan menulis al-Quran yang benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid 2. Hafalan surat-surat pendek dalam al-Quran, dan pemahaman sederhana tentang arti dan makna kandungannya serta pengamalannya melalui keteladanan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari. 3. Pemahaman dan pengamalan melalui keteladanan dan pembiasaan mengenai hadits-hadits yang berkaitan dengan kebersihan, niat, menghormati orang tua, Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 25

persaudaraan, silaturahim, taqwa, menyayangi anak yatim, salat berjamaah, ciri-ciri orang munafik dan amal shaleh

D. Standar Kompetensi Lulusan 1. Membaca, menghafal, menulis, dan memahami surat-surat pendek dalam alQuran surat al-Fatihah, an-Nas sampai surat ad-Duha 2. Menghafal, memahami arti, dan mengamalkan hadits-hadits pilihan tentang akhlak, dan amal saleh.

E. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar KLS/ SEM I/1 STANDAR KOMPETENSI 1. Menghafal suratsurat pendek secara benar dan fasih KOMPETENSI DASAR Melafalkan, surat al-Fatihah, an-Nas, alFalaq, al-Ihlas, dan surat al-Lahab secara benar dan fasih Menghafalkan, surat al-Fatihah, an-Nas, alFalaq, al-Ihlas, dan surat al-Lahab secara benar dan fasih Mengidentifikasi huruf-huruf hijaiyah dan tanda I/2 2. Memahami hurufhuruf hijaiyah dan tanda bacanya 3. Menghafal suratsurat pendek 4. Memahami hadits tentang Kebersihan secara seder-hana 1. II / 1 Menulis huruf hijaiyah secara terpisah dan bersambung Membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya Melafalkan surat al-Kautsar ,Quraisy 3.2. Menghafalkan al-Kautsar ,Quraisy Menerjemahkan hadits tentang kebersihan secara sederhana 4.2. Menghafal hadits tentang kebersihan 4.3. Menunjukkan perilaku bersih di lingkungannya 1.1. Menulis huruf-huruf hijaiyah secara terpisah dengan benar 1.2. Menulis huruf-huruf hijaiyah secara bersambung dengan benar bacanya

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

26

KLS/ SEM

STANDAR KOMPETENSI 2. Memahami kaidah ilmu tajwid 3. Menghafal surat pendek

KOMPETENSI DASAR 2.1. Menerapkan tanda baca waqaf dan wasal 3.1. Melafalkan surat an- Nashr secara benar dan fasih 3.2. Menghafalkan surat an- Nashr secara benar dan fasih 4.1. Melafalkan surat al-Qadr, al-Maun, al-

II / 2

4. Menghafal suratsurat pendek secara benar dan fasih

Kafirun, al-Fil, dan surat al-Ashr secara benar dan fasih Menghafalkan surat al-Qadr, al-Maun, alKafirun, al-Fil, dan surat al-Ashr secara benar dan fasih Menerjemahkan hadits tentang hormat

5.

Memahami hadits tentang Hormat Kepada Kedua Orang Tua

5.1.

kepada orang tua secara sederhana 5.2. Menunjukkan perilaku hormat kepada orang tua 1.1. Membaca surat at-Takatsur, al- Zalzalah dan al- Humazah secara benar dan fasih 1.2. Menghafalkan surat at-Takatsur, al- Zalzalah 2.1. dan al- Humazah secara benar dan fasih Memahami bacaan ghunnah, Al

1. III / 1

Menghafal suratsurat pendek secara benar dan fasih

2.

Memahami kaidah ilmu tajwid

Qomariyah dan Al Syamsiyah 2.2. Menerapkan bacaan ghunnah, Al Qomariyah dan Al Syamsiyah 3.1. Menghafalkan hadits tentang shalat berjamaah 3.2. Menerapkan perilaku shalat berjamaah dalam kehidupan sehari-hari 4.1. Membaca surat al-Qoriah dan surat at-Tin

3.

Membaca hadits tentang Salat Berjamaah

III / 2

4. Menghafal suratsurat pendek secara benar dan fasih 5. Memahami arti surat-surat pendek

secara benar dan fasih 4.2. Menghafalkan surat al-Qoriah dan surat atTin secara benar dan fasih 5.1. Mengartikan surat al-Fatihah dan surat alIkhlas

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

27

KLS/ SEM

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR 5.2. Menerapkan kandungan surat al-Fatihah dan al6.1. 6.2. 7.1. 7.2. ikhlas Mengenal bacaan Mad Thobii, Mad Wajib Muttasil dan Mad Jaiz Munfasil Menerapkan bacaan mad Thobii, Mad Wajib Muttasil dan Mad Jaiz Munfasil Menghafal hadits tentang persaudaraan Menerapkan perilaku persaudaraan dengan sesama

6. Memahami kaidah ilmu tajwid

7. Memahami hadits tentang Persaudaraan secara benar dan fasih

1.1 IV / 1 1. Menghafal suratsurat pendek secara benar dan fasih 1.2. 2.1 2. Memahami arti surat surat pendek 2.2.

Membaca surat al-Adiyat dan surat alInsyirah secara benar dan fasih Menghafalkan surat al-Adiyat secara benar dan fasih Mengartikan surat An-Nashr dan surat AlKautsar Memahami isi kandungan surat An-Nashr

dan Al-Kautsar secara sederhana 3.1 Memahami hukum bacaan idhar halqi dan 3. Memahami kaidah ilmu tajwid ikhfa haqiqi 3.2 Menerapkan hukum bacaan idhar halqi dan ikhfa haqiqi 4.1 4. IV / 2 Memahami arti surat pendek dan hadits tentang Niat, Silaturahim 5.1. 5. Menerapkan kaidahkaidah ilmu tajwid 6. Menerapkan kaidahkaidah ilmu tajwid Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 6.1. 5.2. Menjelaskan isi kandungan hadits tentang niat secara sederhana Menjelaskan isi kandungan tentang silaturrahim hadits secara sederhana Memahami hukum bacaan idgham bighunnah,idgham bilaghunnah, dan iqlab 28 4.2 Menjelaskan isi kandungan surat Al-Lahab secara sederhana Mengartikan surat Al-Lahab

KLS/ SEM

STANDAR KOMPETENSI 6.2.

KOMPETENSI DASAR Menerapkan hukum bacaan idgham

bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab 1.1. Menerjemahkan surat al-kafirun , surat alV/1 1. Memahami arti surat pendek Maun ,dan surat at-Takatsur 1.2. Menjelaskan isi kandungan surat alKafirun,surat al-Maun,dan surat at-Takatsur secara sedarhana 2.1. Menerjemahkan hadits tentang menyayangi anak yatim 2.2. Menjelaskan isi kandungan hadits tentang 3.1 3.2 4.1 4.2 menyayangi anak yatim secara sedarhana Membaca surat al-Alaq secara benar dan fasih Menghafal surat al-Alaq secara benar dan fasih Menterjemahkan surat Al-Qadr Menjelaskan isi kandungan surat Al-Qadr tentang malam Lailatul Qadr secara 5. Memahami arti hadits tentang taqwa dan ciri-ciri orang munafik 1. VI / 1 Menghafal surat pendek secara benar dan fasih 2.1 2. Memahami arti surat pendek pilihan 2.2 1.1 1.2 5.2. 5.1 sederhana Menterjemahkan Hadits tentang taqwa dan ciri-ciri orang munafik Menjelaskan isi kandungan hadits tentang menyayangi anak yatim secara sedarhana Membaca surat ad-Duha secara benar dan fasih Menghafal surat ad-Duha secara benar dan fasih Menterjemahkan surat Ad-Duha Menjelaskan isi kandungan surat Ad-Duha tentang meyakini kehidupan akhirat lebih baik daripada kehidupan dunia dengan 3 . Memahami hadits tentang keutamaan memberi 3.2 3.1 sederhana Menterjemahkan hadits tentang keutamaan memberi Menjelaskan hadits tentang keutamaan memberi secara sederhana Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 29

2.

Memahami arti hadits tentang menyayangi anak yatim

3. V/2

Menghafalkan suratsurat pendek secara benar dan fasih

4.

Memahami arti surat pendek

KLS/ SEM 4. VI / 2

STANDAR KOMPETENSI Menghafalkan surat pendek secara benar dan fasih 5.1 5. Memahami arti arti hadits tentang amal shalih 5.3 5.2 4.1 4.2

KOMPETENSI DASAR Membaca Surat al-Bayyinah dengan baik dan fasih Menghafal Surat al-Bayyinah dengan baik dan fasih Menterjemahkan hadits tentang amal shalih Menjelaskan isi kandungan hadits tentang amal salih secara sederhana Menerapkan isi kandungan hadits tentang amal salih kaitannya dengan berakhlak dengan sesama

F. Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

30

2. MATA PELAJARAN AQIDAH-AKHLAK

A. Latar Belakang Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di Madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang rukun iman yang dikaitkan dengan pengenalan dan penghayatan terhadap al-asma al-husna, serta penciptaan suasana keteladanan dan pembiasaan dalam mengamalkan akhlak terpuji dan adab Islami melalui pemberian contoh-contoh perilaku dan cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Secara substansial mata pelajaran Aqidah-Akhlak memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan al-akhlaqul karimah dan adab Islami dalam kehidupan sehari-hari sebagai manifestasi dari keimanannya kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, hari akhir, serta Qadla dan Qadar. Al-Akhlak al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan sejak dini oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif dari era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara Indonesia. Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Aqidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah ini dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me- review (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek keimanan/aqidah dan akhlak untuk SD/MI, serta memperhatikan Surat Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 31

Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1 Agustus 2006, Tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi. B. 1. Tujuan Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang aqidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT; 2. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai aqidah Islam. C. Ruang Lingkup. Mata pelajaran Aqidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah berisi pelajaran yang dapat mengarahkan kepada pencapaian kemampuan dasar peserta didik untuk dapat memahami rukun iman dengan sederhana serta pengamalan dan pembiasaan berakhlak Islami secara sederhana pula, untuk dapat dijadikan perilaku dalam kehidupan seharihari serta sebagai bekal untuk jenjang pendidikan berikutnya. Ruang lingkup mata pelajaran Aqidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah meliputi: 1. Aspek Aqidah (keimanan) meliputi:. a. Kalimat thoyyibah sebagai materi pembiasaan, meliputi: Laa ilaaha illallah, basmalah, alhamdulillah, subhanallah, Allahu Akbar, taawwud, Masya Allah, Assalamualaikum, shalawat, Tarji, Laa haula wala quwwata illa billah dan istighfar b. Al-Asma al-Husna sebagai materi pembiasaan, meliputi: al-Ahad, al-Khaliq, arRahman, ar-Rahiim, as- Sami, ar-Razak, al-Mughny, al-Hamid, asy-Syakur, alQuddus, ash-Shomad, al-Muhaimin, al-Adhim, al- Karim, al-Kabir, al-Malik, al-Bathin, al-Waly, al-Mujib, al-Wahhab, al-Alim, adh-Dhahir, ar-Rasyid, alHadi, as-Salam, al-Mumin, al-Latif, al-Baqi, al-Bashir, al-Muhyi, al-Mumit, alQowy, al-Hakim, al-Jabbar, al-Mushawwir, al-Qadir, al-Ghafur, al-Afuww, ashShabur dan al-Halim. Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 32

c. Iman kepada Allah dengan pembuktian sederhana melalui kalimat thoyyibah, Al-Asma al-Husna dan pengenalan terhadap sholat lima waktu sebagai manifestasi iman kepada Allah. d. Meyakini rukun iman (iman kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rosul dan Hari akhir serta Qadla dan Qadar Allah) 2. Aspek Akhlak melliputi: a. Pembiasaan Akhlak karimah (mahmudah) secara berurutan disajikan pada tiap semester dan jenjang kelas, yaitu: Disiplin, hidup bersih, ramah, sopan-santun, syukur nikmat, hidup sederhana, rendah hati, jujur, rajin, percaya diri, kasih sayang, taat, rukun, tolong-menolong, hormat dan patuh, siddiq, amanah, tabligh, Fathonah, tanggung jawab, adil, bijaksana, teguh pendirian, dermawan, optimis, qonaah dan tawakal. b. Mengindari Akhlak Sayiah (madzmumah) secara berurutan disajikan pada tiap semester dan jenjang kelas, yaitu: hidup kotor, berbicara jorok/kasar, bohong, sombong, malas, durhaka, khianat, iri, dengki, membangkang, munafik, hasud, kikir, serakah, pesimis, putus asa, marah, fasik dan murtad. 3. Aspek Adab Islami, meliputi: a. Adab terhadap diri sendiri, yaitu: adab mandi, tidur, buang air besar/kecil, berbicara, meludah, berpakaian, makan, minum, bersin, belajar dan bermain. b. Adab terhadap Allah, yaitu: Adab di Masjid, mengaji dan beribadah. c. Adab kepada sesama, yaitu: Kepada orang tua, saudara, guru, teman dan tetangga d. Adab terhadap lingkungan, yaitu: kepada binatang dan tumbuhan, di tempat umum dan di jalan. 4. Aspek kisah teladan, meliputi: Kisah Nabi Ibrahim mencari Tuhan, Nabi Sulaiman dengan tentara semut, masa kecil Nabi Muhammad s.a.w., masa remaja Nabi Muhammad s.a.w., Nabi Ismail, Kanan, kelicikan saudara-saudara Nabi Yusuf a.s., Tsalabah, Masithah, Ulul Azmi, Abu Lahab, Qarun, Nabi sulaiman dan umatnya, Ashabul Kahfi, Nabi Yunus dan Nabi Ayub. Materi kisah-kisah teladan ini disajikan sebagai penguat terhadap isi materi, yaitu aqidah dan Akhlak, sehingga tidak ditampilkan dalam Standar Kompetensi, tapi ditampilkan dalam Kompetensi dasar dan indikator.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

33

D. Standar Kompetensi Lulusan Mengenal dan meyakini rukun iman dari iman kepada Allah sampai iman kepada Qadha dan Qadar melalui pembiasaan dalam mengucapkan kalimat-kalimat thoyyibah, pengenalan, pemahaman sederhana, dan penghayatan terhadap rukun iman dan al-Asma al-Husna, serta pembiasaan dalam pengamalan akhlak terpuji & adab Islami dan menjauhi akhlak tercela dalam perilaku sehari-hari. E. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar KELAS I STANDAR KOMPETENSI 1. Mengenal rukun iman, syhadat tauhid dan syahadat rasul, al-AlAsma al-Husna (Al Ahad dan al Kholiq)

SMT

KOMPETENSI DASAR Menghafal enam rukun iman. Menghafal dua kalimat syahadat. Mengartikan dua kalimat syahadat Mengenal sifat-sifat Allah (Al Ahad dan al Kholiq) melalui kisah Nabi Ibrahim a.s. mencari Tuhannya.

2. Membiasakan akhlak terpuji

2.1 Membiasakan sifat disiplin dan hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari. 2.2 Membiasakan berakhlak baik dalam mandi, tidur dan buang air besar/kecil) dalam kehidupan sehari-hari.

3. Menghindari akhlak tercela.

Membiasakan diri untuk menghindari hidup kotor dalam kehidupan sehari-hari.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

34

SMT

STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami kalimat thayyibah (basmalah) dan Al-Asma al-Husna (Ar Rohman, ar Rohiim dan As Sami). 5. Membiasakan akhlak terpuji

KOMPETENSI DASAR

4.1. Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (basmallah). 4.2. Mengenal sifat-sifat Allah (Ar Rohman, ar Rohiim dan As Sami) melalui kisah Nabi Sulaiman dengan tentara semut. 5.1. Membiasakan sikap ramah dan sopan santun dalam kehidupan sehari-hari. 5.2. Membiasakan berakhlak baik ketika berbicara dan meludah dalam kehidupan sehari-hari.

6. Menghindari akhlak tercela.

6.1. Membiasakan diri untuk menghindari berbicara jorok/kotor dan bohong dalam kehidupan sehari-hari.

KELAS II Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 35

SMT

STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami kalimat thayyibah (hamdalah), dan Al-Asma Al-Husna (Ar Rozak, Al Mughniy, Al Hamid dan Asy Syakur).

KOMPETENSI DASAR

1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (Hamdalah). 1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma Al-Husna (Ar Rozak, Al Mughniy, Al Hamid dan Asy Syakur). 1.3 Mengenal Allah melalui pengenalan terhadap Shalat 5 Waktu.

2. Membiasakan akhlak terpuji

2.1 Membiasakan bersikap syukur nikmat, hidup sederhana dan rendah hati dalam kehidupan sehari-hari. 2.2 Membiasakan berakhlak baik ketika berpakaian, makan-minum dan bersin dalam kehidupan sehari-hari.

3. Menghindari akhlak tercela. 3.1 Menghindari sifat sombong melalui kisah masa kecil Nabi Muhammad s.a.w.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

36

SMT

STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami kalimat thayyibah (tasbih) dan Al-Asma al-Husna (al Quddus, Ash Shomad, Al Muhaimin dan Al Badi).

KOMPETENSI DASAR 4.1. Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (tasbih). 4.2. Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma Al-Husna (Al Quddus, Ash Shomad, Al Muhaimin dan Al Badi). 5.1. Membiasakan bersifat jujur, rajin dan percaya

5. Membiasakan akhlak terpuji

diri 5.2. Membiasakan berakhlak baik ketika belajar, mengaji, dan bermain dalam kehidupan seharihari.

6. Menghindari akhlak tercela.

6.1. Menghindari sifat malas melalui kisah masa remaja Nabi Muhammad s.a.w.

KELAS III Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 37

SMT

STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami kalimat thayyibah (takbir), AlAsma al-Husna (al Adhim, Al Kabiir, al Karim dan Al Malik) 2. Beriman kepada malaikat-malaikat Allah.

KOMPETENSI DASAR

1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (Allahu Akbar). 1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma al-Husna (al Adhim, Al Kabiir, al Karim dan Al Malik).

2.1 Mengenal Malaikat-malaikat Allah.

3. Membiasakan akhlak terpuji 3.1 Membiasakan sifat kasih sayang dan taat dalam kehidupan sehari-hari. 3.2 Membiasakan berakhlak baik terhadap kedua orang tua dalam kehidupan sehari-hari melalui kisah Nabi Ismail. 4. Menghindari akhlak tercela. Menghindari sikap durhaka kepada kedua orang tua melalui kisah Kanan.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

38

SMT

STANDAR KOMPETENSI 5. Memahami kalimat thayyibah (taawud), AlAsma al-Husna (al Baathin, Al Waliy, al Mujib dan Al Wahhaab) 6. Beriman kepada mahluk ghaib selain Malaikat.

KOMPETENSI DASAR 5.1. Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (taawud). 5.2. Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma al-Husna (al Baathin, Al Waliy, al Mujib dan Al Wahhaab). 6.1. Mengenal mahluk ghaib selain Malaikat (Jin dan syetan). 7.1. Membiasakan sikap rukun dan tolong menolong 7.2. Membiasakan berakhlak baik terhadap saudara dalam kehidupan sehari-hari

7. Membiasakan akhlak terpuji

8. Menghindari akhlak tercela. 8.1. Menghindari sifat khianat, iri dan dengki melalui kisah kelicikan saudara-saudara Nabi Yusuf a.s.

KELAS IV Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 39

SMT

STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami kalimat thayyibah (masyaa Allah dan subhanallah) dan Al-Asma al-Husna (al Aliim, adh Dhohir, Ar Rasyiid dan Al Haadii) 2. Beriman kepada kitab-

KOMPETENSI DASAR

1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (masyaa Allah dan subhanallah). 1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma al-Husna (al Aliim, adh Dhohir, Ar Rasyiid dan Al Haadii). 2.1 Mengenal kitab-kitab Allah.

kitab Allah. 3. Membiasakan akhlak terpuji 3.1 Membiasakan sikap hormat dan patuh dalam kehidupan sehari-hari. Membiasakan sikap tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan melelui kisah Mashithah 4. Menghindari akhlak tercela. Menghindari akhlak tercela melalui kisah Tsalabah.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

40

SMT

STANDAR KOMPETENSI 5. Memahami kalimat thayyibah Al-Asma al-Husna (As Salaam, Al Mukmin dan Al Latiif) 6. Beriman kepada Rosulrosul Allah.

KOMPETENSI DASAR

5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (assalaamualaikum). terkandung dalam Al-Asma al-Husna (As Salaam, Al Mukmin dan Al Latiif).

(assalaamualaikum) dan 5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang

6.1 Mengenal Rosul dan Nabi Allah.

2 7. Membiasakan akhlak terpuji 7.1 Membiasakan akhlak siddiq, amanah, tabligh, fathanah dalam kehidupan sehari-hari. 7.2 Membiasakan akhlak terpuji terhadap teman dalam kehidupan sehari-hari. 7.3 Mencintai dan meneladani akhlak mulia 5 Rosul Ulul Azmi. 8. Menghindari akhlak tercela. 8.1 Menghindari sifat munafiq dalam kehidupan sehari-hari.

KELAS V Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 41

SMT

STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami kalimat thayyibah (sholawat Nabi), Al-Asma alHusna (Al Baqii dan Al Bashir)

KOMPETENSI DASAR

1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (sholawat Nabi). 1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma al-Husna (Al Baqii dan Al Bashir). 2.1 Mengenal adanya hari akhir (kiamat).

2.

Beriman kepada hari akhir (kiamat). 3.1 Membiasakan sikap tanggung jawab, adil, dan

3.

Membiasakan akhlak terpuji

bijaksana dalam kehidupan sehari-hari. 3.2 Membiasakan akhlak yang baik ketika di tempat ibadah dan tempat umum. 4.1 Menghindari sifat hasud dalam kehidupan

4.

Menghindari akhlak tercela.

sehari-hari melalui kisah Abu Lahab

5. Memahami kalimat thayyibah (Tarji) dan Al-Asma al-Husna (Al Muhyii, Al Mumiit).

5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (Tarji). 5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma al-Husna (Al Muhyii, Al Mumiit dan Al Baqii).

6. Membiasakan akhlak terpuji

6.1 Membiasakan sikap teguh pendirian dan dermawan dalam kehidupan sehari-hari. 6.2 Membiasakan akhlak yang baik dalam hidup bertetangga dan bermasyarakat.

7. Menghindari akhlak tercela.

Membiasakan diri untuk menghindari sifat kikir dan serakah melalui kisah Qorun.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

42

KELAS VI STANDAR KOMPETENSI

SMT

KOMPETENSI DASAR

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

43

1.

Mengenal kalimat thayyibah (laa khaula walaa quwwata illa billahil aliyyil adhiim) dan Al-Asma al-Husna (Al Qowwiy, Al Hakim, Al Mushawwir dan Al Qodir)

1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (laa khaula walaa quwwata illa billahil aliyyil adhiim). 1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma al-Husna (Al Qowwiy, Al Hakim, Al Mushawwir dan Al Qodir).

2.

Beriman kepada Taqdir Allah.

2.1 Mengenal adanya Qodlo dan Qodar Allah (taqdir). 3.1 Membiasakan sifat optimis, qonaah dan tawakkal dalam kehidupan sehari-hari melaui kisah Ashabul Kahfi.

3.

Membiasakan akhlak terpuji

4.

Menghindari akhlak tercela.

Membiasakan diri untuk menghindari sifat pesimis dan putus asa melalui kisah Nabi Sulaiman a.s dengan umatnya dan Nabi Yunus a.s.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

44

5.

Mengenal kalimat thayyibah (Istighfar), dan Al-Asma al-Husna (Al Ghoffuur, Ash Shobuur dan Al Halim).

5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (istighfar). 5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma al-Husna (Al Ghoffuur, Al Afuwwu, Ash Shobuur dan Al Halim).

6. 2

Membiasakan akhlak terpuji

6.1 Membiasakan sifat sabar dan taubat dalam kehidupan sehari-hari melalui kisah Nabi Ayub a.s. dan kisah Nabi Adam a.s 6.2 Membiasakan berakhlak baik terhadap Binatang dan tumbuhan dalam hidup seharihari.

7.

Menghindari akhlak tercela.

7.1 Membiasakan diri untuk menghindari sifat marah, fasik dan murtad dalam kehidupan sehari-hari

F. Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

45

3. MATA PELAJARAN FIQIH

A.Latar Belakang Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di Madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang fiqih ibadah, terutama menyangkut pengenalan dan pemahaman tentang cara-cara pelaksanaan rukun Islam dan pembiasaannya dalam kehidupan sehari-hari, serta fiqh muamalah yang menyangkut pengenalan dan pemahaman sederhana mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan, qurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam. Secara substansial mata pelajaran Fiqih memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya ataupun lingkungannya. Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Fiqh di Madrasah Ibtidaiyah ini dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek Fiqh untuk SD/MI, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1 Agustus 2006, Tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi. Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 46

B.Tujuan Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat: 1. Mengetahui dan memahami cara-cara pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial. 2. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya. C. Ruang Lingkup. Ruang lingkup mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah meliputi: 1. Fiqih ibadah, yang menyangkut: pengenalan dan pemahaman tentang cara pelaksanaan rukun Islam yang benar dan baik, seperti: tata cara thaharah, shalat, puasa, zakat, dan ibadah haji. 2. Fiqih muamalah, yang menyangkut: pengenalan dan pemahaman mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan, qurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam. D. Standar Kompetensi Lulusan Mengenal dan melaksanakan hukum Islam yang berkaitan dengan rukun Islam mulai dari ketentuan dan tata cara pelaksanaan thaharah , shalat, puasa, zakat, sampai dengan pelaksanaan ibadah haj, serta ketentuan tentang makanan dan minuman, khitan, qurban, dan cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.

E. Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar

Kelas / smt

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

1. Mengenal lima rukun Islam, 1.1. Menyebutkan lima rukun Islam I/1 1.2. Menghafal syahadatain dan artinya

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

47

Kelas / smt

Standar Kompetensi 2. Mengenal tata cara bersuci 2.1. dari najis

Kompetensi Dasar Menjelaskan pengertian bersuci dari najis 2.2. Menjelaskan tata cara bersuci dari najis 2.3 Menirukan tata cara mensucikan najis. 2.3 Membiasakan hidup suci dan bersih dalam kehidupan sehari-hari

3. Mengenal tata cara wudhu,

3.1 Menjelaskan tata cara wudhu 3.2 Mempraktikkan tata cara wudhu 3.3 Menghafal doa sesudah wudlu

I/2

4. Mengenal tata cara shalat 4.1 Menyebutkan macam-macam shalat fardhu. Fardhu 4.2. Menirukan gerakan shalat fardlu 4.3. Menghafal bacaan shalat fardlu 1. Mempraktekkan fardlu shalat 1.1. Menyebutkan ketentuan tata cara shalat fardhu 1.2. Mempraktikkan keserasian gerakan dan bacaan shalat fardhu 2. Mengenal iqamah, adzan dan 2.1. Menyebutkan ketentuan adzan dan iqamah 2.2. Melafalkan adzan dan iqamah 2.3. Mempraktekkan adzan dan iqamah 3.1. Menjelaskan ketentuan tata cara shalat berjama ah. 3.2. Menirukan shalat berjama ah.

II / 1

3. Mengenal tata cara shalat berjamaah

II / 2 4. Melakukan dzikir dan doa. 4.1. Melafalkan dzikir setelah shalat fardhu 4.2. Melafalkan doa setelah shalat fardhu

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

48

Kelas / smt

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

1. Mengenal shalat sunnah 1.1. Menjelaskan ketentuan shalat sunah rawatib 1.2. 2. Mengenal shalat jumat III /1 bagi orang yang sakit rawatib Mempratekkan tata cara shalat rawatib 2.1. Mengenal ketentuan shalat Jumat 2.2. Membiasakan mengikuti shalat Jumat 3. Mengenal tata cara shalat 3.1. Menjelaskan tata cara shalat bagi orang yang sakit 3.2. Mendemonstrasikan cara shalat dalam keadaan sakit 1. Mengenal puasa Ramadhan. 1.1. Menjelaskan Ramadhan 1.2. Menyebutkan hikmah puasa Ramadhan 2. Mengenal amalan-amalan di III /2 bulan Ramadhan 2.1. Menjelaskan ketentuan shalat tarawih. 2.2. Menjelaskan ketentuan shalat witir. 2.3. Menjelaskan keutamaan-keutamaan yang ada dalam Bulan Ramadhan 1. Mengetahui ketentuan zakat 1.1. Menjelaskan macam-macam zakat 1.2. Menjelaskan ketentuan zakat fitrah 1.3. Mempraktekkan tata cara zakat fitrah IV /1 2. Mengenal ketentuan infaq 2.1. Menjelaskan ketentuan infaq dan dan shadaqah shadaqah 2.2. Mempraktekkan tata cara infaq dan shadaqah 3. Mengenal ketentuan shalat 3.1. Menjelaskan macam-macam shalat Id IV /2 1. V/1 Id 3.2. Menjelaskan ketentuan shalat Id 3.3. Mendemonstrasikan tata cara shalat Id Mengenal halal dan haram. ketentuan 1.1. Menjelaskan ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram 1.2. Menjelaskan binatang yang halal dan haram dagingnya Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 49 makanan dan minuman yang ketentuan puasa

Kelas / smt

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar 1.3. Menjelaskan manfaat makanan dan minuman halal 1.4. Menjelaskan akibat makanan dan minuman haram

2. Mengenal ketentuan Qurban

2.1. Menjelaskan ketentuan Qurban

V/2

2.2. Mendemonstrasikan tata cara Qurban 3.1. Menjelaskan tata cara Haji 3. Mengenal tata cara ibadah haji 3.2. Mendemonstrasikan tata cara haji

1. Mengenal tata cara mandi 1.1. Menjelaskan ketentuan mandi wajib wajib VI / 1 2. Mengenal ketentuan khitan setelah haid 2.1. Menjelaskan ketentuan khitan 2.2. Menjelaskan hikmah khitan 3. Mengenal ketentuan jual 3.1 beli dan pinjam meminjam. VI /2 Menjelaskan tata cara jual beli dan pinjam meminjam 3.2. Mempraktikkan tata cara jual beli dan pinjam meminjam

F. Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

50

4. MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

A.

Latar Belakang Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di Madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam di masa lampau, mulai dari sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad SAW, sampai masa Khulafaurrasyidin. Secara substansial mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati Sejarah Kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak dan kepribadian peserta didik. Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Ibtidaiyah ini dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek Tarikh & Kebudayaan Islam untuk SD/MI, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1 Agustus 2006, Tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

51

B. Tujuan Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut: Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, ipteks dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Ibtidaiyah meliputi : Sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad Saw. Dakwah Nabi Muhammad Saw dan para sahabatnya, yang meliputi kegigihan dan ketabahannya dalam berdakwah, kepribadian Nabi Muhammad Saw, hijrah Nabi Muhammad Saw ke Thoif, peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad Saw. Peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw ke Yatsrib, keperwiraan Nabi Muhammad Saw, peristiwa Fathul Mekah, dan peristiwa akhir hayat Rasulullah Saw . Peristiwa-peristiwa pada masa Khulafaurrasyidin Sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing. D. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Mengenal, mengidentifikasi, meneladani, dan mengambil ibrah dari sejarah Arab pra Islam, sejarah Rasulullah Saw, Khulafaurrasyidin, serta perjuangan tokohtokoh agama Islam di daerah masing-masing. E. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) : Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 52

KELAS III SEMESTER 1

Standar Kompetensi 1. Mengenal sejarah masyarakat Arab pra Islam

Kompetensi Dasar 1.1 Menceritakan kondisi alam, sosial dan perekonomian masyarakat Arab pra Islam 1.2 Menjelaskan keadaan adat-istiadat dan kepercayaan masyarakat Arab pra Islam Mengambil ibrah dari sejarah masyarakat Arab Pra Islam

KELAS III SEMESTER 2

Standar Kompetensi 2. Mengenal sejarah kelahiran Nabi Muhammad Saw

Kompetensi Dasar 2.1 Menceritakan kejadian luar biasa yang mengiringi lahirnya Nabi Muhammad Saw 2.2 Menceritakan sejarah kelahiran dan silsilah Nabi Muhammad Saw 2.4 Mengambil ibrah dari kenabian dan kerasulan Muhammad Saw.

3. Mengenal peristiwa kerasulan Muhammad Saw. KELAS IV SEMESTER 1 Standar Kompetensi 1. Mengenal dakwah Nabi Muhammad Saw dan para sahabatnya.

3.1. Mendeskripsikan peristiwa kerasulan Muhammad Saw. 3.2 Mengambil ibrah dari peristiwa kerasulan Muhammad Saw.

Kompetensi Dasar 1.1 Menjelaskan dakwah Nabi Muhammad Saw beserta para sahabatnya 1.2 Menunjukkan contoh ketabahan Nabi Muhammad Saw beserta para sahabatnya dalam berdakwah 1.3 Meneladani ketabahan Nabi Muhammad Saw dan para sahabatnya dalam berdakwah

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

53

2. Mengenal kepribadian Nabi Muhammad Saw

2.1 Mengidentifikasi ciri-ciri kepribadian Nabi Muhammad Saw sebagai rahmat bagi seluruh alam 2.2 Menunjukkan contoh perilaku yang meneladani kepribadian Nabi Muhammad Saw sebagai rahmat bagi seluruh alam 2.3 Meneladani kepribadian Nabi Muhammad Saw sebagai rahmat bagi seluruh alam

KELAS IV SEMESTER 2

Standar Kompetensi 3. Memahami hijrah Nabi Muhammad Saw ke Thaif

Kompetensi Dasar 3.1 Mengidentifikasi sebab-sebab Nabi Muhammad Saw hijrah ke Thaif 3.2 Menceritakan peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw ke Thaif Meneladani kesabaran Nabi Muhammad Saw dalam peristiwa hijrah ke Thoif 4.1 Mendeskripsikan peristiwa Isra-Miraj Nabi

4. Memahami peristiwa Isra4 Miraj Nabi Muhammad Saw.

Muhammad Saw 4.2 Mengambil hikmah dari peristiwa Isra-Miraj Nabi Muhammad Saw

KELAS V SEMESTER 1

Standar Kompetensi 1. Mengenal peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw ke Yatsrib

Kompetensi Dasar 1.1 Mengidentifikasi sebab-sebab hijrah Nabi Muhammad Saw ke Yatsrib Menceritakan peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw ke Yatsrib 1.3 Mengambil hikmah dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw ke Yatsrib

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

54

2. Memahami keperwiraan Nabi Muhammad Saw.

2.1 Mendeskripsikan upaya yang dilakukan Nabi Muhammad Saw dalam membina masyarakat Madinah (sosial, ekonomi, agama dan pertahanan) 2.2 Meneladani keperwiraan Nabi Muhammad Saw dalam membina masyarakat Madinah

KELAS V SEMESTER 2

Standar Kompetensi 3. Mengenal peristiwa Fathul Mekah

Kompetensi Dasar 3.1 Mengidentifikasi sebab-sebab terjadinya Fathul Mekah 3.2 Menceritakan kronologi peristiwa Fathul Mekah 3.3 Mengambil ibrah dari peristiwa Fathul Mekah

4. Mengidentifikasi peristiwa akhir hayat Rasulullah Saw

4.1

Menceritakan peristiwa-peristiwa di akhir hayat Rasulullah Saw

4.2 Mengambil hikmah dari peristiwa akhir hayat Rasulullah Saw

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

55

KELAS VI SEMESTER 1

Standar Kompetensi 1. Mengenal sejarah khalifah Abu Bakar as-Shiddiq

1.1 1.2

Kompetensi Dasar Menjelaskan arti dan tugas khulafaurrasyidin Menceritakan silsilah, kepribadian Abu Bakar as-Shiddiq dan perjuangannya dalam dakwah Islam.

1.3

Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari kholifah Abu Bakar as-Shiddiq.

1.4 2. Mengenal sejarah khalifah Umar bin Khottob

Meneladani nilai-nilai positif dari kekholifahan Abu

Bakar As Siddiq 2.1 Menceritakan silsilah, kepribadian Umar bin Khottob dan perjuangannya dalam dakwah Islam. 2.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari 2.3 kholifah Umar bin Khottob. Meneladani nilai-nilai positif dari kekholifahan Umar bin Khottob Menceritakan silsilah, kepribadian Utsman bin Affan

3. Mengenal sejarah khalifah Utsman bin Affan

3.1

dan perjuangannya dalam dakwah Islam. 3.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari kholifah Utsman bin Affan. 3.3 Meneladani nilai-nilai positif dari kekholifahan Utsman bin Affan

KELAS VI SEMESTER 2

Standar Kompetensi 4. Mengenal sejarah khalifah Ali bin Abi Tholib

Kompetensi Dasar 4.1 Menceritakan silsilah, kepribadian, dan perjuangan kholifah Ali bin Abi Tholib 4.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari kekholifahan Ali bin Abi Tholib 4.3 Meneladani nilai-nilai positif dari kekholifahan Ali bin Abi Tholib

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

56

5. Mengenal sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing.

5.1 Mengidentifikasi tokoh-tokoh agama Islam di daerah masing-masing 5.2 Menceritakan sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing 5.3 Meneladani perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing

F. Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

57

5. MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MADRASAH IBTIDAIYAH A. Latar Belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan jarak bukan suatu hambatan untuk mendapatkan informasi dari berbagai penjuru dunia. Oleh karena itu bahasa asing selain bahasa Inggris menjadi penting. Dengan demikian semakin jelas bahwa penguasaan bahasa asing selain bahasa Inggris, dalam hal ini bahasa Arab, merupakan hal yang sangat mendesak. Banyak informasi ilmu pengetahuan baik di bidang teknik, ilmu-ilmu murni, ekonomi, psikologi maupun seni bersumber dari buku-buku berbahasa Arab. Selain itu bahasa Arab merupakan sarana komunikasi dalam pengembangan dunia pariwisata dan bisnis. Bahasa bukan hanya sebagai suatu bidang kajian, melainkan sebagai faktor sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik. Penguasaan Bahasa Arab menjadi persyaratan penting bagi keberhasilan individu dalam menjawab tantangan zaman di era globalisasi. Pembelajaran Bahasa Arab secara formal di madrasah merupakan sarana utama bagi peserta didik untuk menguasai bahasa Arab. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik dapat merespon secara proaktif berbagai perkembangan informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui pembelajaran bahasa Arab dapat dikembangkan keterampilan peserta didik dalam berkomunikasi lisan dan tulisan untuk memahami dan menyampaikan informasi, pikiran, dan perasaan. Dengan demikian mata pelajaran bahasa Arab diperlukan untuk pengembangan diri peserta didik agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkepribadian Indonesia, dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya serta siap mengambil bagian dalam pembangunan nasional. Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap Bahasa Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Quran dan Hadits, serta kitabkitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik. Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 58

Untuk itu, bahasa Arab di Madrasah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang diajarkan secara integral, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Meskipun begitu, pada tingkat pendidikan dasar (elementary) dititikberatkan pada kecakapan menyimak dan berbicara sebagai landasan berbahasa. Pada tingkat pendidikan menengah (intermediate), keempat kecakapan berbahasa diajarkan secara seimbang. Sedangkan pada tingkat pendidikan lanjut (advanced) dikonsentrasikan pada kecakapan membaca dan menulis, sehingga peserta didik diharapkan mampu mengakses berbagai referensi berbahasa Arab. B. Tujuan Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut . 1. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulisan, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima), berbicara (kalam), membaca (qiraah), dan menulis (kitabah). 2. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya Bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumbersumber ajaran Islam. 3. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyyah meliputi tema-tema tentang perkenalan, peralatan sekolah, pekerjaan, alamat, keluargaku, anggota badan, di rumah, di kebun, di sekolah di laboratorium, di perpustakaan, di kantin, jam, kegiatan sehari-hari, pekerjaan, rumah, dan rekreasi.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

59

D. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) 8. Menyimak Memahami wacana lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun sekolah. 9. Berbicara Mengungkapkan makna secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun sekolah 10. Membaca Membaca dan memahami makna wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun sekolah . 11. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

60

E. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA ARAB MI Kelas IV Semester 1 STANDAR KOMPETENSI 1. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialoq tentang perkenalan, alat-alat sekolah dan profesi 2. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialoq tentang perkenalan, alat-alat sekolah dan profesi 3. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, alat-alat sekolah dan profesi 3.2 3.1 2.1 2.2 1.2 No. KOMPETENSI DASAR 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang Menemukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang Melakukan dialog sederhana tentang Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang 4. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang perkenalan, alat-alat sekolah dan profesi 4.1 Menyalin kata, kalimat dan menyusun kata menjadi kalimat sempurna tentang Tema-tema tersebut diatas menggunakan pola kalimat yang meliputi / + dan ) ) + // Kelas IV Semester 2

STANDAR KOMPETENSI Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

No. KOMPETENSI DASAR 61

5. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialoq tentang alamat, keluargaku dan anggota tubuh 6. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialoq tentang tentang alamat, keluargaku dan anggota tubuh

5.1

Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang Memukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang

5.2

6.1 6.2

Melakukan dialog sederhana tentang Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang

7.1 7. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang alamat, keluargaku dan anggota tubuh 8. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang tentang alamat, keluargaku dan anggota tubuh 8.1 7.2

Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang Menyalin kata, kalimat dan menyusun kata menjadi kalimat sempurna tentang

Tema-tema tersebut diatas menggunakan pola kalimat yang meliputi 10-1

Kelas V Semester 1

STANDAR KOMPETENSI 1. Menyimak

No. 1.1

KOMPETENSI DASAR Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, kalimat ) tentang +

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

62

Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialoq tentang lingkungan rumah 2. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialoq tentang lingkungan rumah

1.2

Memahami makna kata informasi tentang +

2.1 2.2

Melakukan dialog sederhana tentang + Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang +

3.1 3. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan rumah 4. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang lingkungan rumah 4.1 3.2

Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang + Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang + Menyalin kata, kalimat dan menyusun kata menjadi kalimat sempurna tentang

+ Tema-tema tersebut diatas menggunakan pola kalimat yang meliputi )+ + + /)

Kelas V Semester 2

STANDAR KOMPETENSI 5. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialoq tentang lingkungan sekolah 6. Berbicara

No. 5.1

KOMPETENSI DASAR Mengidentifikasibunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang Memukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang

5.2

6.1

Melakukan dialog sederhana tentang

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

63

STANDAR KOMPETENSI Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialoq tentang lingkungan sekolah

No. 6.2

KOMPETENSI DASAR Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang

7.1 7. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan sekolah 8. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang lingkungan sekolah 8.1 7.2

Menyusun kata menjadi kalimat sempurna, membuat karangan sederhana tentang

Tema-tema tersebut diatas menggunakan pola kalimat yang meliputi + + + +

Kelas VI Semester 1

STANDAR KOMPETENSI 1. Menyimak

No. 1.1

KOMPETENSI DASAR Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

64

Memahami informasi lisan melalui 1.2 kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialoq tentang kegiatan sehari-hari. 2. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialoq tentang kegiatan seharihari. 3.1 3. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang tentang kegiatan sehari-hari. 4. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang tentang kegiatan seharihari. 4.1 3.2 2.1 2.2

Memukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang Melakukan dialog sederhana tentang Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang Menyusun kalimat dan membuat karangan sederhana tentang

Tema-tema tersebut diatas menggunakan pola kalimat yang meliputi + /

Kelas VI Semester 2 STANDAR KOMPETENSI 5. Menyimak No. 5.1 KOMPETENSI DASAR Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

65

Memahami informasi lisan melalui 5.2 kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialoq tentang kegiatan yang telah dilakukan 6. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialoq tentang kegiatan yang telah dilakukan 7.1 7. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang kegiatan yang telah dilakukan 8. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang kegiatan yang telah dilakukan F. Arah Pengembangan 8.1 7.2 6.1 6.2

Memukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang

Melakukan dialog sederhana tentang Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang Menyusun kalimat dan membuat karangan sederhana tentang

Tema-tema tersebut diatas menggunakan pola kalimat yang meliputi + +

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

6.

MATA PELAJARAN PPKN

A. Latar Belakang

Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 66

Kesatuan Republik Indonesia. Hakikat negara kesatuan Republik Indonesia adalah negara kebangsaan modern. Negara kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan --atau nasionalisme-- yaitu pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya. [Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1998]. Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, perlu ditingkatkan secara terus menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara historis, negara Indonesia telah diciptakan sebagai Negara Kesatuan dengan bentuk Republik. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. [Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945] Dalam perkembangannya sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai dengan penghujung abad ke-20, rakyat Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa yang mengancam keutuhan negara. Untuk itu diperlukan pemahaman yang mendalam dan komitmen yang kuat serta konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. sebagai generasi penerus. Indonesia harus menghindari sistem pemerintahan otoriter yang memasung hak-hak warga negara untuk menjalankan prinsip-prinsip demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kehidupan yang demokratis di dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, pemerintahan, dan Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 67 Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu ditanamkan kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya generasi muda

organisasi-organisasi non-pemerintahan perlu dikenal, dipahami, diinternalisasi, dan diterapkan demi terwujudnya pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi. Selain itu, perlu pula ditanamkan kesadaran bela negara, penghargaan terhadap hak azasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, serta sikap dan perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. B. Tujuan Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan 2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi 3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsabangsa lainnya 4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan daerah, Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 68

Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim hukum peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional

dan

Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM Kebutuhan warga warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan

masyarakat,

pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri , Persamaan kedudukan warga negara Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas I, Semester 1 Stndar Kompetensi 1. Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan Kompetensi Dasar 1.1 Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa 1.2 Memberikan contoh hidup rukun melalui kegiatan Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 69

di rumah dan di sekolah 1.3 Menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah 2. Membiasakan tertib di rumah dan di sekolah 2.1 Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah dan di sekolah 2.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah Kelas I, Semester 2 Stndar Kompetensi 3. Menerapkan hak anak di rumah dan di sekolah Kompetensi Dasar 3.1 Menjelaskan hak anak untuk bermain, belajar dengan gembira dan didengar pendapatnya 3.2 Melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah

4.

Menerapkan kewajiban anak di rumah dan di sekolah

4.1 Mengikuti tata tertib di rumah dan di sekolah 4.2 Melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

70

Kelas II, Semester 1

Stndar Kompetensi 1. Membiasakan hidup bergotong royong

Kompetensi Dasar 1.1 Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong 1.2 Melaksanakan hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong di rumah dan di sekolah

2. Menampilkan sikap cinta lingkungan

2.1 Mengenal pentingnya lingkungan alam seperti dunia tumbuhan dan dunia hewan 2.2 Melaksanakan pemeliharaan lingkungan alam

Kelas II, Semester 2 Stndar Kompetensi 3. Menampilkan sikap demokratis 3.1 3.2 3.3 4. Menampilkan nilai-nilai Pancasila Kompetensi Dasar Mengenal kegiatan bermusyawarah Menghargai suara terbanyak (mayoritas) Menampilkan sikap mau menerima kekalahan

4.1 Mengenal nilai kejujuran, kedisiplinan, dan senang bekerja dalam kehidupan sehari-hari 4.2 Melaksanakan perilaku jujur, disiplin, dan senang bekerja dalam kegiatan sehari-hari

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

71

Kelas III, Semester 1 Stndar Kompetensi 1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda bahasa 1.2 Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar 1.1 Mengenal makna satu nusa, satu bangsa dan satu

2. Melaksanakan norma yang 2.1 Mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan berlaku di masyarakat masyarakat sekitar 2.2 Menyebutkan contoh aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar 2.3 Melaksanakan aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar Kelas III, Semester 2 Stndar Kompetensi 3. Memiliki harga diri sebagai individu Kompetensi Dasar 3.1 Mengenal pentingnya memiliki harga diri 3.2 Memberi contoh bentuk harga diri, seperti menghargai diri sendiri, mengakui kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan lain lain 3.3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan harga diri 4. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia 4.1 Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan 4.2. Menampilkan rasa bangga sebagai anak Indonesia

Kelas IV, Semester 1 Stndar Kompetensi Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 72 Kompetensi Dasar

1.

Memahami sistem pemerintahan desa dan pemerintah kecamatan

1.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa dan pemerintah kecamatan 1.2 Menggambarkan struktur organisasi desa dan pemerintah kecamatan 2.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi 2.2 Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota, dan provinsi

2. Memahami sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi Kelas IV, Semester 2 Stndar Kompetensi 3. Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat

Kompetensi Dasar 3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK dll. 3.2 Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri

4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya

4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya 4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional 4.3 Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

73

Kelas V, Semester 1

Stndar Kompetensi 1. Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Indonesia

Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik

1.2 Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia 1.3 Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

2. Memahami peraturan perundang-undangan

2.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah

tingkat pusat dan daerah 2.2 Memberikan contoh peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok

Kelas V, Semester 2 Stndar Kompetensi 3. Memahami kebebasan berorganisasi Kompetensi Dasar 3.1 Mendeskripsikan pengertian organisasi 3.2 Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat 3.3 Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah 4. Menghargai keputusan bersama 4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama 4.2 Mematuhi keputusan bersama

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

74

Kelas VI, Semester 1 Stndar Kompetensi 1. Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara 1.2 Menceritakan secara singkat nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara 1.3 Meneladani nilai-nilai juang para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam kehidupan sehari-hari 2. Memahami sistem pemerintahan Republik Indonesia 2.1 Menjelaskan proses Pemilu dan Pilkada 2.2 Mendeskripsikan lembaga-lembaga negara sesuai UUD 1945 hasil amandemen 2.3 Mendeskripsikan tugas dan fungsi pemerintahan pusat dan daerah Kelas VI, Semester 2 Stndar Kompetensi 3. Memahami peran Indonesia dalam lingkungan negaranegara di Asia Tenggara 4. Memahami peranan politik luar negeri Indonesia dalam era globalisasi Kompetensi Dasar 3.1 Menjelaskan pengertian kerjasama negara-negara Asia Tenggara 3.2 Memberikan contoh peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara 4.1 Menjelaskan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif 4.2 Memberikan contoh peranan politik luar negeri Indonesia dalam percaturan internasional

E. Arah Pengembangan Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 75

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilai

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

76

7. MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA 1. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global. Dengan standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia ini diharapkan: peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil karya kesastraan dan hasil intelektual bangsa sendiri; guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kompetensi bahasa peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber belajar; guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan dan kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didiknya; orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan program kebahasaan daan kesastraan di sekolah; sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan dan kesastraan sesuai dengan keadaan peserta didik dan sumber belajar yang tersedia; daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kebahasaan dan kesastraan sesuai dengan kondisi dan kekhasan daerah dengan tetap memperhatikan kepentingan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

77

nasional. 5. Tujuan Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. B. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis C. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara D. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan E. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial F. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa G. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. 1. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut. a. b. Berbicara c. Membaca d. Menulis. Pada akhir pendidikan di SD/MI, peserta didik telah membaca sekurang-kurangnya sembilan buku sastra dan nonsastra. Mendengarkan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

78

2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas I, Semester 1 Standar Kompetensi Mendengarkan Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan 1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa 1.2 Melaksanakan sesuatu sesuai dengan perintah atau petunjuk sederhana 1.3 Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita Berbicara Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi, secara lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, pengenalan benda dan fungsi anggota tubuh, dan deklamasi 2.1 Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun 2.2 Menyapa orang lain dengan menggunakan kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang santun 2.3 Mendeskipsikan benda-benda di sekitar dan fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana 2.4 Mendeklamasikan puisi anak dengan lafal dan intonasi yang sesuai Membaca Memahami teks pendek dengan membaca nyaring 3.1 Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat 3.2 Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat Menulis Menulis permulaan dengan menjiplak, menebalkan, mencontoh, melengkapi, dan menyalin 4.1 Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf 4.2 Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf Kompetensi Dasar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

79

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar 4.3 Mencontoh huruf, kata, atau kalimat sederhana dari buku atau papan tulis dengan benar 4.4 Melengkapi kalimat yang belum selesai berdasarkan gambar Menyalin puisi anak sederhana dengan huruf lepas

Kelas I, Semester 2 Standar Kompetensi Mendengarkan 6. Memahami wacana lisan tentang deskripsi bendabenda di sekitar dan dongeng Berbicara 7. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara lisan dengan gambar, percakapan sederhana, dan dongeng 6.1 Menjelaskan isi gambar tunggal atau gambar seri sederhana dengan bahasa yang mudah dimengerti 6.2 Melakukan percakapan sederhana dengan menggunakan kalimat dan kosakata yang sudah dikuasai 6.3 Menyampaikan rasa suka atau tidak suka tentang suatu hal atau kegiatan dengan alasan sederhana 6.4 Memerankan tokoh dongeng atau cerita rakyat yang disukai dengan ekspresi yang sesuai 5.1 Mengulang deskripsi tentang benda-benda di sekitar 5.2 Menyebutkan isi dongeng Kompetensi Dasar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

80

Membaca 1. Memahami teks pendek dengan membaca lancar dan membaca puisi anak 7.1 Membaca lancar beberapa kalimat sederhana yang terdiri atas 3-5 kata dengan intonasi yang tepat 7.2 Membaca puisi anak yang terdiri atas 2-4 baris dengan lafal dan intonasi yang tepat Menulis 2. Menulis permulaan dengan huruf tegak bersambung melalui kegiatan dikte dan menyalin 8.1 Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru dengan huruf tegak bersambung 8.2 Menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung

Kelas II, Semester 1 Standar Kompetensi Mendengarkan 1. Memahami teks pendek dan puisi anak yang dilisankan 1.1 Menyebutkan kembali dengan kata-kata atau kalimat sendiri isi teks pendek 1.2 Mendeskripsikan isi puisi Berbicara 2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman secara lisan melalui kegiatan bertanya, bercerita, dan deklamasi 2.1 Bertanya kepada orang lain dengan menggunakan pilihan kata yang tepat dan santun berbahasa 2.2 Menceritakan kegiatan sehari-hari dengan bahasa yang mudah dipahami orang lain 2.3 Mendeklamasikan puisi dengan ekspresi yang tepat Kompetensi Dasar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

81

Membaca 3. Memahami teks pendek dengan membaca lancar dan membaca puisi anak 3.1 Menyimpulkan isi teks pendek (10-15 kalimat) yang dibaca dengan membaca lancar 3.2 Menjelaskan isi puisi anak yang dibaca

Menulis 4. Menulis permulaan melalui kegiatan melengkapi cerita dan dikte 4.1 Melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat 4.2 Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru dengan menggunakan huruf tegak bersambung dan memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda titik Kelas II, Semester 2 Standar Kompetensi Mendengarkan 5. Memahami pesan pendek dan dongeng yang dilisankan 5.1 Menyampaikan pesan pendek yang didengarnya kepada orang lain 5.2 Menceritakan kembali isi dongeng yang didengarnya Berbicara 6. Mengungkapkan secara lisan beberapa informasi dengan mendeskripsikan benda dan bercerita 6.1 Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar sesuai ciri-cirinya dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami orang lain 6.2 Menceritakan kembali cerita anak yang didengarkan dengan menggunakan kata-kata sendiri Kompetensi Dasar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

82

Standar Kompetensi Membaca 7. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca nyaring dan membaca dalam hati

Kompetensi Dasar

7.1 Membaca nyaring teks (15-20 kalimat) dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat 7.2 Menyebutkan isi teks agak panjang (20-25 kalimat) yang dibaca dalam hati

Menulis 8. Menulis permulaan dengan mendeskripsikan benda di sekitar dan menyalin puisi anak 8.1 Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar secara sederhana dengan bahasa tulis 8.2 Menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung yang rapi

Kelas III, Semester 1 Standar Kompetensi Mendengarkan 1. Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang dilisankan 1.1 Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara lisan 1.2 Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang disampaikan secara lisan Berbicara 2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan/saran 2.1 Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami 2.2 Menjelaskan urutan membuat atau melakukan sesuatu dengan kalimat yang runtut dan mudah dipahami 2.3 Memberikan tanggapan dan saran sederhana Kompetensi Dasar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

83

terhadap suatu masalah dengan menggunakan kalimat yang runtut dan pilihan kata yang tepat

Membaca 3. Memahami teks dengan membaca nyaring, membaca intensif, dan membaca dongeng 3.1 Membaca nyaring teks (20-25 kalimat) dengan lafal dan intonasi yang tepat 3.2 Menjelaskan isi teks (100- 150 kata) melalui membaca intensif 3.3 Menceritakan isi dongeng yang dibaca Menulis 4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf dan puisi 4.1 Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan memperhatikan penggunaan ejaan 4.2 Melengkapi puisi anak berdasarkan gambar

Kelas III, Semester 2 Standar Kompetensi Mendengarkan 5. Memahami cerita dan teks drama anak yang dilisankan 5.1 Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita pengalaman teman yang didengarnya 5.2 Menirukan dialog dengan ekspresi yang tepat dari pembacaan teks drama anak yang didengarnya Kompetensi Dasar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

84

Berbicara 6. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman secara lisan dengan bertelepon dan bercerita 6.1 Melakukan percakapan melalui telepon/alat komunikasi sederhana dengan menggunakan kalimat ringkas 6.2 Menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dilihat, atau didengar Membaca 7. Memahami teks dengan membaca intensif (150-200 kata) dan membaca puisi 7.1 Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang (150-200 kata) yang dibaca secara intensif 7.2 Membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat Menulis 8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi 8.1 Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik 8.2 Menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan kata yang menarik Kelas IV, Semester 1 Standar Kompetensi Mendengarkan 1. Mendengarkan penjelasan tentang petunjuk denah dan simbol daerah/lambang korps 1.1 Membuat gambar/denah berdasarkan penjelasan yang didengar 1.2 Menjelaskan kembali secara lisan atau tulis penjelasan tentang simbol daerah/lambang korps Kompetensi Dasar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

85

Berbicara 2. Mendeskripsikan secara lisan tempat sesuai denah dan petunjuk penggunaan suatu alat Membaca 3. Memahami teks agak panjang (150-200 kata), petunjuk pemakaian, makna kata dalam kamus/ensiklopedi 3.1 Menemukan pikiran pokok teks agak panjang (150-200 kata) dengan cara membaca sekilas 3.2 Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pemakaian yang dibaca 3.3 Menemukan makna dan informasi secara tepat dalam kamus/ensiklopedi melalui membaca memindai Menulis 4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk percakapan, petunjuk, cerita, dan surat 4.1 Melengkapi percakapan yang belum selesai dengan memperhatikan penggunaan ejaan (tanda titik dua, dan tanda petik) 4.2 Menulis petunjuk untuk melakukan sesuatu atau penjelasan tentang cara membuat sesuatu 4.3 Melengkapi bagian cerita yang hilang (rumpang) dengan menggunakan kata/kalimat yang tepat sehingga menjadi cerita yang padu 4.4 Menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita-cita dengan bahasa yang baik dan benar dan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.) 2.1 Mendeskripsikan tempat sesuai dengan denah atau gambar dengan kalimat yang runtut 2.2 Menjelaskan petunjuk penggunaan suatu alat dengan bahasa yang baik dan benar

Kelas IV, Semester 2

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

86

Standar Kompetensi Mendengarkan 5. Mendengarkan pengumuman dan pembacaan pantun

Kompetensi Dasar

5.1 Menyampaikan kembali isi pengumuman yang dibacakan 5.2 Menirukan pembacaan pantun anak dengan lafal dan intonasi yang tepat

Berbicara 6. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dengan berbalas pantun dan bertelepon 6.1 Berbalas pantun dengan lafal dan intonasi yang tepat 6.2 Menyampaikan pesan yang diterima melalui telepon sesuai dengan isi pesan

Membaca 7. Memahami teks melalui membaca intensif, membaca nyaring, dan membaca pantun 7.1 Menemukan kalimat utama pada tiap paragraf melalui membaca intensif 7.2 Membaca nyaring suatu pengumuman dengan lafal dan intonasi yang tepat 7.3 Membaca pantun anak secara berbalasan dengan lafal dan intonasi yang tepat Menulis 8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman, dan pantun anak 8.1 Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.) 8.2 Menulis pengumuman dengan bahasa yang baik dan benar serta memperhatikan penggunaan ejaan 8.3 Membuat pantun anak yang menarik tentang berbagai tema (persahabatan, ketekunan,

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

87

kepatuhan, dll.) sesuai dengan ciri-ciri pantun

Kelas V, Semester 1

Standar Kompetensi Mendengarkan 1. Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan

Kompetensi Dasar

1.1 Menanggapi penjelasan narasumber (petani, pedagang, nelayan, karyawan, dll.) dengan memperhatikan santun berbahasa 1.2 Mengidentifikasi unsur cerita tentang cerita rakyat yang didengarnya

Berbicara 2. Mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, fakta secara lisan dengan menanggapi suatu persoalan, menceritakan hasil pengamatan, atau berwawancara 2.1 Menanggapi suatu persoalan atau peristiwa dan memberikan saran pemecahannya dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa 2.2 Menceritakan hasil pengamatan/kunjungan dengan bahasa runtut, baik, dan benar 2.3 Berwawancara sederhana dengan narasumber (petani, pedagang, nelayan, karyawan, dll.) dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa Membaca 3. Memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75 3.1 Membaca teks percakapan dengan lafal dan intonasi yang tepat 3.2 Menemukan gagasan utama suatu teks yang

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

88

kata/menit, dan membaca puisi

dibaca dengan kecepatan 75 kata per menit 3.3 Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat

Menulis 4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis 4.1 Menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan 4.2 Menulis surat undangan (ulang tahun, acara agama, kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.) dengan kalimat efektif dan memperhatikan penggunaan ejaan 4.3 Menulis dialog sederhana antara dua atau tiga tokoh dengan memperhatikan isi serta perannya Kelas V, Semester 2 Standar Kompetensi Mendengarkan 5. Memahami cerita tentang suatu peristiwa dan cerita pendek anak yang disampaikan secara lisan Berbicara 6. Mengungkapkan pikiran dan 6.1 Mengomentari persoalan faktual disertai alasan perasaan secara lisan dalam diskusi dan bermain drama yang mendukung dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa 6.2 Memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat 5.1 Menanggapi cerita tentang peristiwa yang terjadi di sekitar yang disampaikan secara lisan 5.2 Mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, tema, latar, amanat) Kompetensi Dasar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

89

Standar Kompetensi Membaca 7. Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai, dan membaca cerita anak

Kompetensi Dasar

7.1 Membandingkan isi dua teks yang dibaca dengan membaca sekilas 7.2 Menemukan informasi secara cepat dari berbagai teks khusus (buku petunjuk telepon, jadwal perjalanan, daftar susunan acara, daftar menu, dll.) yang dilakukan melalui membaca memindai 7.3 Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat

Menulis 8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan fakta secara tertulis dalam bentuk ringkasan, laporan, dan puisi bebas 8.1 Meringkas isi buku yang dipilih sendiri dengan memperhatikan penggunaan ejaan 8.2 Menulis laporan pengamatan atau kunjungan berdasarkan tahapan (catatan, konsep awal, perbaikan, final) dengan memperhatikan penggunaan ejaan 8.3 Menulis puisi bebas dengan pilihan kata yang tepat

Kelas VI, Semester 1

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

90

A. Standar Kompetensi Mendengarkan 5 Memahami teks dan cerita anak yang dibacakan

B. Kompetensi Dasar

1.1 Menulis hal-hal penting/pokok dari suatu teks yang dibacakan 1.2 Mengidentifikasi tokoh, watak , latar, tema atau amanat dari cerita anak yang dibacakan

Berbicara 6 Memberikan informasi dan tanggapan secara lisan 2.1 Menyampaikan pesan/informasi yang diperoleh dari berbagai media dengan bahasa yang runtut, baik dan benar 2.2Menanggapi (mengkritik/memuji) sesuatu hal disertai alasan dengan menggunakan bahasa yang santun

Membaca 7 Memahami teks dengan membaca intensif dan membaca sekilas 3.1 Mendeskripsikan isi dan teknik penyajian suatu laporan hasil pengamatan/kunjungan 3.2 Menanggapi informasi dari kolom/rubrik khusus (majalah anak, koran, dll.) Menulis 8 Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk formulir, ringkasan, dialog, dan parafrase 4.1 Mengisi formulir (pendaftaran, kartu anggota, wesel pos, kartu pos, daftar riwayat hidup, dll.) dengan benar 4.2 Membuat ringkasan dari teks yang dibaca atau yang didengar 4.3 Menyusun percakapan tentang berbagai topik dengan memperhatikan penggunaan ejaan 4.4 Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa dengan tetap memperhatikan makna puisi

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

91

Kelas VI, Semester 2

C.

Standar Kompetensi

D.

Kompetensi Dasar

Mendengarkan 9 Memahami wacana lisan tentang berita dan drama pendek 5.1 Menyimpulkan isi berita yang didengar dari televisi atau radio 5.2 Menceritakan isi drama pendek yang disampaikan secara lisan Berbicara 10Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dengan berpidato, melaporkan isi buku, dan baca puisi 6.1 Berpidato atau presentasi untuk berbagai keperluan (acara perpisahan, perayaan ulang tahun, dll.) dengan lafal, intonasi, dan sikap yang tepat 6.2 Melaporkan isi buku yang dibaca (judul, pengarang, jumlah halaman, dan isi) dengan kalimat yang runtut 6.3 Membacakan puisi karya sendiri dengan ekspresi yang tepat Membaca 11Memahami teks dengan membaca intensif dan membaca teks drama 7.1 Menemukan makna tersirat suatu teks melalui membaca intensif 7.2 Mengidentifikasi berbagai unsur (tokoh, sifat, latar, tema, jalan cerita, dan amanat) dari teks drama anak

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

92

Menulis 12Mengungkapkan pikiran dan informasi secara tertulis dalam bentuk naskah pidato dan surat resmi 8.1 Menyusun naskah pidato/sambutan (perpisahan, ulang tahun, perayaan sekolah, dll.) dengan bahasa yang baik dan benar, serta memperhatikan penggunaan ejaan 8.2 Menulis surat resmi dengan memperhatikan pilihan kata sesuai dengan orang yang dituju

E. Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

93

8. MATA PELAJARAN MATEMATIKA A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini. Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dalam dokumen ini disusun sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan tersebut di atas. Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan menggunakan matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain. Pendekatan pemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran

matematika yang mencakup masalah tertutup dengan solusi tunggal, masalah terbuka dengan solusi tidak tunggal, dan masalah dengan berbagai cara penyelesaian. Untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah perlu dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat model matematika, menyelesaikan masalah, dan menafsirkan solusinya. Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan mengajukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat peraga, atau media lainnya.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

94

B. Tujuan Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan

mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah 2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika 3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh 4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah 5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

C. Ruang Lingkup Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. 2. 3. Bilangan Geometri dan pengukuran Pengolahan data.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

95

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas I, Semester 1 Standar Kompetensi Bilangan 1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 1.1 Membilang banyak benda 1.2 Mengurutkan banyak benda 1.3 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 1.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan sampai 20 Geometri dan Pengukuran 2. Menggunakan pengukuran waktu dan panjang 2.1 Menentukan waktu (pagi, siang, malam), hari, dan jam (secara bulat) 2.2 Menentukan lama suatu kejadian berlangsung 2.3 Mengenal panjang suatu benda melalui kalimat sehari-hari (pendek, panjang) dan membandingkannya 2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu dan panjang 3. Mengenal beberapa bangun ruang 3.1 Mengelompokkan berbagai bangun ruang sederhana (balok, prisma, tabung, bola, dan kerucut) 3.2 Menentukan urutan benda-benda ruang yang sejenis menurut besarnya Kompetensi Dasar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

96

1.

Kelas I, Semester 2

Standar kompetensi Bilangan 4. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai dua angka dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar

4.1 Membilang banyak benda 4.2 Mengurutkan banyak benda 4.3 Menentukan nilai tempat puluhan dan satuan 4.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka 4.5 Menggunakan sifat operasi pertukaran dan pengelompokan 4.6 Menyelesaikan masalah yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka

Geometri dan Pengukuran 5. Menggunakan pengukuran berat 7.2 Membandingkan berat benda (ringan, berat) 5.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan berat benda 6. Mengenal bangun datar sederhana 6.1 Mengenal segitiga, segi empat, dan lingkaran 6.2 Mengelompokkan bangun datar menurut bentuknya

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

97

Kelas II, Semester 1

Standar kompetensi Bilangan 1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500

Kompetensi Dasar

1.1 Membandingkan bilangan sampai 500 1.2 Mengurutkan bilangan sampai 500 1.3 Menentukan nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan 1.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500

Geometri dan Pengukuran 2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah 2.1 Menggunakan alat ukur waktu dengan satuan jam 2.2 Menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku (cm, m) yang sering digunakan 2.3 Menggunakan alat ukur berat 2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan berat benda

Kelas II, Semester 2 Standar Kompetensi Bilangan 3. Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka 3.1 Melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka 3.2 Melakukan pembagian bilangan dua angka 3.3 Melakukan operasi hitung campuran Geometri dan Pengukuran 4. Mengenal unsur-unsur bangun datar sederhana 4.1 Mengelompokkan bangun datar 4.2 Mengenal sisi-sisi bangun datar 4.3 Mengenal sudut-sudut bangun datar Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 98 Kompetensi Dasar

2.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

99

Kelas III, Semester 1

Standar Kompetensi Bilangan 1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka

Kompetensi Dasar

1.1 Menentukan letak bilangan pada garis bilangan 1.2 Melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka 1.3 Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka 1.4 Melakukan operasi hitung campuran 1.5 Memecahkan masalah perhitungan termasuk yang berkaitan dengan uang

Geometri dan Pengukuran 2. Menggunakan pengu-kuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah 2.1 Memilih alat ukur sesuai dengan fungsinya (meteran, timbangan, atau jam) 2.2 Menggunakan alat ukur dalam pemecahan masalah 2.3 Mengenal hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat Kelas III, Semester 2

Standar Kompetensi Bilangan 3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar

3.1 Mengenal pecahan sederhana 3.2 Membandingkan pecahan sederhana 3.3 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

100

Standar Kompetensi Geometri dan Pengukuran 4. Memahami unsur dan sifatsifat bangun datar sederhana

Kompetensi Dasar

4.1 Mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut sifat atau unsurnya 4.2 Mengidentikasi berbagai jenis dan besar sudut

5. Menghitung keliling, luas persegi dan persegi panjang, serta penggunaannya dalam pemecahan masalah

5.1 Menghitung keliling persegi dan persegi panjang 5.2 Menghitung luas persegi dan persegi panjang 5.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi panjang

Kelas IV, Semester 1

Standar Kompetensi Bilangan 1. Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar

1.1 Mengidentifikasi sifat-sifat operasi hitung 1.2 Mengurutkan bilangan 1.3 Melakukan operasi perkalian dan pembagian 1.4 Melakukan operasi hitung campuran 1.5 Melakukan penaksiran dan pembulatan 1.6 Memecahkan masalah yang melibatkan uang

2. Memahami dan menggunakan faktor dan keli-patan dalam pemecahan masalah

2.1 Mendeskripsikan konsep faktor dan kelipatan 2.2 Menentukan kelipatan dan faktor bilangan 2.3 Menentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dan faktor persekutuan terbesar (FPB) 2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

101

Standar Kompetensi Geometri dan Pengukuran 3. Menggunakan pengukuran sudut, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar

3.1 Menentukan besar sudut dengan satuan tidak baku dan satuan derajat 3.2 Menentukan hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat 3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat 3.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan kuantitas

4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah

4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga

Kelas IV, Semester 2

Standar Kompetensi Bilangan 5. Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat

Kompetensi Dasar

5.1 Mengurutkan bilangan bulat 5.2 Menjumlahkan bilangan bulat 5.3 Mengurangkan bilangan bulat 5.3 Melakukan operasi hitung campuran

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

102

Standar Kompetensi 6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar 6.1 Menjelaskan arti pecahan dan urutannya 6.2 Menyederhanakan berbagai bentuk pecahan 6.3 Menjumlahkan pecahan 6.4 Mengurangkan pecahan 6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan

7. Menggunakan lambang bilangan Romawi

7.1 Mengenal lambang bilangan Romawi 1.1 Menyatakan bilangan cacah sebagai bilangan Romawi dan sebaliknya

Geometri dan Pengukuran 8. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar 8.1 Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana 8.2 Menentukan jaring-jaring balok dan kubus 8.3 Mengidentifikasi benda-benda dan bangun datar simetris 8.4 Menentukan hasil pencerminan suatu bangun datar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

103

Kelas V, Semester 1

Standar Kompetensi Bilangan 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar

1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan, dan penaksiran 1.2 Menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB 1.3 Melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat 1.4 Menghitung perpangkatan dan akar sederhana 1.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung, KPK dan FPB

Geometri dan Pengukuran 2. Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatan dalam pemecahan masalah 2.1 Menuliskan tanda waktu dengan menggunakan notasi 24 jam 2.2 Melakukan operasi hitung satuan waktu 2.3 Melakukan pengukuran sudut 2.4 Mengenal satuan jarak dan kecepatan 2.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan 3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah 4. Menghitung volume kubus dan balok dan menggunakannya dalam pemecahan masalah Kelas V, Semester 2 Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 104 4.1 Menghitung volume kubus dan balok 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume kubus dan balok 3.1 Menghitung luas trapesium dan layang-layang 3.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar

Standar Kompetensi Bilangan 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar

5.1 Mengubah pecahan ke bentuk persen dan desimal serta sebaliknya 5.2 Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan 5.3 Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan 5.4 Menggunakan pecahan dalam masalah perbandingan dan skala

Geometri dan Pengukuran 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang 6.3 Menentukan jaring-jaring berbagai bangun ruang sederhana 6.4 Menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan simetri 6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

105

Kelas VI, Semester 1

Standar Kompetensi Bilangan 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar

1.1 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi campuran, FPB dan KPK 1.2 Menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik 1.3 Menyelesaikan masalah yang melibatkan operasi hitung termasuk penggunaan akar dan pangkat

Geometri dan Pengukuran 2. Menggunakan pengukuran volume per waktu dalam pemecahan masalah 2.1 Mengenal satuan debit 2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan debit

3. Menghitung luas segi banyak 3.1 Menghitung luas segi banyak yang merupakan sederhana, luas lingkaran, dan volume prisma segitiga gabungan dari dua bangun datar sederhana 3.2 Menghitung luas lingkaran 3.3 Menghitung volume prisma segitiga dan tabung lingkaran Pengolahan Data 4. Mengumpulkan dan mengolah data 4.1 Mengumpulkan dan membaca data 4.2 Mengolah dan menyajikan data dalam bentuk tabel 4.3 Menafsirkan sajian data

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

106

Kelas VI, Semester 2

Standar Kompetensi Bilangan 5. Melakukan operasi hitung pecahan dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar

5.1 Menyederhanakan dan mengurutkan pecahan 5.2 Mengubah bentuk pecahan ke bentuk desimal 5.3 Menentukan nilai pecahan dari suatu bilangan atau kuantitas tertentu 5.4 Melakukan operasi hitung yang melibatkan berbagai bentuk pecahan 5.5 Memecahkan masalah perbandingan dan skala

Geometri dan Pengukuran 6. Menggunakan sistem koordinat dalam pemecahan masalah 6.1 Membuat denah letak benda 6.2 Mengenal koordinat posisi sebuah benda 6.3 Menentukan posisi titik dalam sistem koordinat Kartesius Pengolahan Data 7. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data 7.1 Menyajikan data ke bentuk tabel dan diagram gambar, batang dan lingkaran 7.2 Menentukan rata-rata hitung dan modus sekumpulan data 7.3 Mengurutkan data termasuk menentukan nilai tertinggi dan terendah 7.4 Menafsirkan hasil pengolahan data E. Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

107

9. MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Di tingkat SD/MI diharapkan ada penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana. Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/MI merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.

B. Tujuan Mata Pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 108

1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya 2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari 3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip masyarakat 4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan 5. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam 6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan 7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs . dan kesadaran tentang adanya teknologi dan

hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,

C. Ruang Lingkup Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut. A. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan B. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas C. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana D. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

109

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas I, Semester 1

Standar Kompetensi Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan 1. Mengenal anggota tubuh dan kegunaannya, serta cara perawatannya

Kompetensi Dasar

1.1 Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya 1.2 Mengidentifikasi kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat dan kuat (makanan, air, pakaian, udara, lingkungan sehat) 1.3 Membiasakan hidup sehat

2. Mengenal cara memelihara lingkungan agar tetap sehat

2.1 Mengenal cara menjaga lingkungan agar tetap sehat 2.2 Membedakan lingkungan sehat dengan lingkungan tidak sehat 2.2 Menceritakan perlunya merawat tanaman, hewan peliharaan dan lingkungan sekitar

Benda dan Sifatnya 3. Mengenal berbagai sifat benda dan kegunaannya melalui pengamatan perubahan bentuk benda 3.1 Mengidentifikasi benda yang ada di lingkungan sekitar berdasarkan cirinya melalui pengamatan 3.2 Mengenal benda yang dapat diubah bentuknya 3.3 Mengidentifikasi kegunaan benda di lingkungan sekitar

Kelas I, Semester 2

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

110

Standar Kompetensi Energi dan Perubahannya 4. Mengenal berbagai bentuk energi dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar

4.1 Membedakan gerak benda yang mudah bergerak dengan yang sulit bergerak melalui percobaan 4.2 Mengidentifikasi penyebab benda bergerak (batere, per/pegas, dorongan tangan, dan magnet)

Bumi dan Alam Semesta 5. Mengenal berbagai benda langit dan peristiwa alam (cuaca dan musim) serta pengaruhnya terhadap kegiatan manusia. 5.1 Mengenal berbagai benda langit melalui pengamatan 5.2 Mengenal keadaan cuaca di sekitar kita 5.3 Membedakan pengaruh musim kemarau dengan musim hujan terhadap kegiatan manusia

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

111

Kelas II, Semester 1 Standar Kompetensi Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan 1. Mengenal bagianbagian utama tubuh hewan dan tumbuhan, pertumbuhan hewan dan tumbuhan serta berbagai tempat hidup makhluk hidup 2.1 Mengenal bagian-bagian utama hewan dan tumbuhan di sekitar rumah dan sekolah melalui pengamatan 2.2 Mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada pertumbuhan hewan (dalam ukuran) dan tumbuhan (dari biji menjadi tanaman) 2.3 Mengidentifikasi berbagai tempat hidup makhluk hidup (air, tanah dan tempat lainnya) 2.4 Mengidentifikasi makhluk hidup yang menguntungkan dan membahayakan Benda dan Sifatnya 2. Mengenal berbagai bentuk benda dan kegunaannya serta perubahan wujud yang dapat dialaminya 1.1 Mengidentifikasi ciriciri benda padat dan cair yang ada di lingkungan sekitar 1.2 Menunjukkan perubahan bentuk dan wujud benda (plastisin/tanah liat/adonan tepung) akibat dari kondisi tertentu 1.3 Mengidentifikasi benda-benda yang dikenal dan kegunaannya melalui pengamatan Kompetensi Dasar

Kelas II, Semester 2 Standar Kompetensi Energi dan Perubahannya 3. Mengenal berbagai sumber energi yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan kegunaannya 3.1 Mengidentifikasi sumber-sumber energi (panas, listrik, cahaya, dan bunyi) yang ada di lingkungan sekitar 3.2 Mengidentifikasi jenis energi yang paling sering digunakan di lingkungan sekitar dan cara menghematnya Kompetensi Dasar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

112

Standar Kompetensi Bumi dan Alam Semesta 4. Memahami peristiwa alam dan pengaruh matahari dalam kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar

1.1 Mengidentifikasi kenampakan matahari pada pagi, siang dan sore hari 1.2 Mendeskripsikan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari

Kelas III, Semester 1 Standar Kompetensi Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan 2.1 Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup 1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup 1.2 Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana 1.3 Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dan hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak (makanan, kesehatan, rekreasi, istirahat dan olah raga) Kompetensi Dasar

2.2 Memahami kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan, dan upaya menjaga kesehatan lingkungan Benda dan Sifatnya 3. Memahami sifat-sifat, perubahan sifat benda dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari

4.1 Membedakan ciri-ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat berdasarkan pengamatan 4.2 Mendeskripsikan kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan 4.3 Menjelaskan cara menjaga kesehatan lingkungan sekitar

3.1 Mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan meliputi benda padat, cair, dan gas Mendeskripsikan perubahan sifat benda (ukuran, bentuk, warna, atau rasa) yang dapat diamati akibat dari pembakaran, pemanasan, dan diletakkan di udara terbuka 113

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

Standar Kompetensi Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan 2.1 Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup

Kompetensi Dasar

1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup 1.2 Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana 1.3 Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dan hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak (makanan, kesehatan, rekreasi, istirahat dan olah raga)

Menjelaskan kegunaan benda plastik, kayu, kaca, dan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

114

Kelas III, Semester 2

Standar Kompetensi Energi dan Perubahannya 4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi

Kompetensi Dasar

4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran 4.2 Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari 4.3 Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya

5. Menerapkan konsep energi gerak

5.1 Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak 5.2 Menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari

Bumi dan Alam Semesta 6. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam 6.1 Mendeskripsikan kenampakan permukaan lingkungan sekitar 6.2 Menjelaskan hubungan antara keadaan awan dan cuaca 6.3 Mendeskripsikan pengaruh cuaca bagi kegiatan manusia 6.4 Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di lingkungan sekitar bumi di

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

115

Kelas IV, Semester 1

Standar Kompetensi Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan 1. Memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan fungsinya, serta pemeliharaannya

Kompetensi Dasar

1.1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya 1.2 Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh 1.3 Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya 1.4 Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera

2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya

2.1

Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya

2.2

Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya

2.3

Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya

2.4

Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya

3. Menggolongkan hewan, berdasarkan jenis makanannya

3.1 3.2

Mengidentifikasi jenis makanan hewan Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya

4. Memahami daur hidup beragam jenis makhluk hidup

4.1

Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar, misalnya kecoa, nyamuk, kupu-kupu, kucing

4.2

Menunjukkan kepedulian terhadap hewan peliharaan, misalnya kucing, ayam, ikan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

116

Standar Kompetensi 5. Memahami hubungan sesama makhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan lingkungannya Benda dan Sifatnya 6. Memahami beragam sifat dan perubahan wujud

Kompetensi Dasar 5.1 Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan makan dan dimakan antar makhluk hidup (rantai makanan) 5.2 Mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya

6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu

benda serta berbagai cara 6.2 Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair penggunaan benda padat cair; cair gas cair; padat gas berdasarkan sifatnya 6.3 Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya

Kelas IV, Semester 2 Standar Kompetensi Energi dan Perubahannya 7. Memahami gaya dapat mengubah gerak dan/atau bentuk suatu benda 7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda 7.2 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah bentuk suatu benda 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari 8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya 8.2 Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya 8.3 Membuat suatu karya/model untuk menunjukkan perubahan energi gerak akibat pengaruh udara, misalnya roket dari kertas/baling-baling/pesawat kertas/parasut 8.4 Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 117 Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi Bumi dan Alam Semesta 9. Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit

Kompetensi Dasar

9.1 Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi 9.2 Mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari

10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan

10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut) 10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) 10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)

11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat

11.1 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan 11.2 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan teknologi yang digunakan 11.3 Menjelaskan dampak pengambilan bahan alam terhadap pelestarian lingkungan

Kelas V, Semester 1 Standar Kompetensi Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan 4.1 Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia 4.2 Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan hewan misalnya ikan dan cacing tanah 1.3 Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan 1.4 Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia 1.5 Mengidentifikasi gangguan pada organ peredaran darah Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 118 Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi manusia

Kompetensi Dasar

2. Memahami cara

2.1 Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan

tumbuhan hijau membuat 2.2 Mendeskripsikan ketergantungan manusia dan hewan pada makanan tumbuhan hijau sebagai sumber makanan

3. Mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan

3.1 Mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup 5.1 Mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup

Benda dan Sifatnya 4. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses 5.1 Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya, misalnya benang, kain, dan kertas 5.2 Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

119

Kelas V, Semester 2

Standar Kompetensi Energi dan Perubahannya 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya

Kompetensi Dasar

7.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet) 7.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat

6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model

6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya 6.2 Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya

Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam 3.2 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan 3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah 3.4 Mendeskripsikan struktur bumi 7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya 7.5 Mendeskripsikan perlunya penghematan air 7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan 7.7 Mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi (pertanian, perkotaan, dsb)

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

120

Kelas VI, Semester 1

Standar Kompetensi Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan 1. Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat hidupnya

Kompetensi Dasar

1. Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan (kelelawar, cicak, bebek) dan lingkungan hidupnya 2. Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki tumbuhan (kaktus, tumbuhan pemakan serangga) dengan lingkungan hidupnya

2. Memahami cara perkembangbiakan makhluk hidup

2.1 Mendeskripsikan perkembangan dan pertumbuhan manusia dari bayi sampai lanjut usia 2.2 Mendeskripsikan ciri-ciri perkembangan fisik anak lakilaki dan perempuan 2.3 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan 2.4 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan manusia

3. Memahami pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan

3.1 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan alam (ekosistem) 3.2 Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia yang mengarah pada ketidakseimbangan lingkungan 3.3 Mengidentifikasi bagian tubuh hewan yang sering dimanfaatkan manusia yang mengarah pada ketidakseimbangan lingkungan

4. Memahami pentingnya pelestarian jenis makhluk hidup untuk mencegah kepunahan

4.1 Mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan yang mendekati kepunahan 4.2 Mendeskripsikan pentingnya pelestarian jenis makhluk hidup untuk perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan kehidupan masyarakat

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

121

Standar Kompetensi Benda dan Sifatnya 5. Memahami saling hubungan antara suhu, sifat hantaran dan kegunaan benda

Kompetensi Dasar

6.1 Membandingkan sifat kemampuan menghantarkan panas dari berbagai benda 6.2 Menjelaskan alasan pemilihan benda dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan kemampuan menghantarkan panas 7.1 Menjelaskan faktor-faktor penyebab perubahan benda (pelapukan, perkaratan, pembusukan) melalui pengamatan 7.2 Mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan pemilihan benda/bahan untuk tujuan tertentu (karet, logam, kayu, plastik) dalam kehidupan sehari-hari

6. Memahami faktor penyebab perubahan benda

Kelas VI, Semester 2

Standar Kompetensi Energi dan Perubahannya 7. Mempraktikkan pola penggunaan dan perpindahan energi

Kompetensi Dasar

8.1 Melakukan percobaan untuk menyelidiki hubungan antara gaya dan gerak (model jungkat jungkit, katapel/model traktor sederhana energi pegas) 8.2 Menyajikan informasi tentang perpindahan dan perubahan energi listrik

8. Memahami pentingnya penghematan energi

1.1 Mengidentifikasi kegunaan energi listrik dan berpartisipasi dalam penghematannya dalam kehidupan sehari-hari 1.2 Membuat suatu karya/model yang menggunakan energi listrik (bel listrik/alarm/model lampu lalu lintas/ kapal terbang/mobil-mobilan/model penerangan rumah)

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

122

Standar Kompetensi Bumi dan Alam Semesta 9. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya

Kompetensi Dasar

9.1 Mendeskripsikan sistem tata surya dan posisi penyusun tata surya 9.2 Mendeskripsikan peristiwa rotasi bumi, revolusi bumi dan revolusi bulan 9.3 Menjelaskan terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari 9.4 Menjelaskan perhitungan kalender Masehi dan kalender Hijriah

E. Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian Penilaian Penilaian Standar Standar Standar Standar Penilaian.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

123

10. MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs /SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan. B. Tujuan Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan

lingkungannya 2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial 3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan 4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan 2. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan 3. Sistem Sosial dan Budaya Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 124

4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan. D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Standar Kelas 1, Semester 1 Standar Kompetensi 1. Memahami identitas diri dan keluarga, serta sikap saling menghormati dalam kemajemukan keluarga Kompetensi Dasar 2.1 Mengidentifikasi identitas diri, keluarga, dan kerabat 2.2 Menceriterakan pengalaman diri 2.3 Menceriterakan kasih sayang antar anggota keluarga 2.4 Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga

Kelas 1, Semester 2

Standar Kompetensi 2. Mendeskripsikan lingkungan rumah

Kompetensi Dasar 2.1 Menceritakan kembali peristiwa penting yang dialami sendiri di lingkungan keluarga 2.2 Mendeskripsikan letak rumah 2.3 Menjelaskan lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam menjaga kebersihan rumah

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

125

Kelas II, Semester 1

Standar Kompetensi 1. Memahami peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis

Kompetensi Dasar 1.1 Memelihara dokumen dan koleksi benda berharga miliknya 1.2 Memanfaatkan dokumen dan benda penting keluarga sebagai sumber cerita 1.3 Menceritakan peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis

Kelas II, Semester 2

Standar Kompetensi 2 Memahami kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan lingkungan tetangga

Kompetensi Dasar 2.1 Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota keluarga 2.2 Menceritakan pengalamannya dalam melaksanakan peran dalam anggota keluarga 2.3 Memberi contoh bentuk-bentuk kerjasama di lingkungan tetangga

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

126

Kelas III, Semester 1

Standar Kompetensi 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah

Kompetensi Dasar 2.1 Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah 2.2 Memelihara lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah 2.3 Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah 2.4 Melakukan kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/desa

Kelas III, Semester 2

Standar Kompetensi 1 Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang

Kompetensi Dasar 1.1 Mengenal jenis-jenis pekerjaan 1.2 Memahami pentingnya semangat kerja 1.3 Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah 1.4 Mengenal sejarah uang 1.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

127

Kelas IV, Semester 1

Standar Kompetensi 1. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

Kompetensi Dasar Membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/kota, provinsi) dengan menggunakan skala sederhana Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi serta hubungannya dengan keragaman sosial dan budaya Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya setempat (kabupaten/kota, provinsi) Menghargai berbagai peninggalan sejarah di lingkungan setempat (kabupaten/kota, provinsi) dan menjaga kelestariannya Meneladani kepahlawanan dan patriotisme tokoh-tokoh di lingkungannya

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

128

Kelas IV, Semester 2

Standar Kompetensi
1

Kompetensi Dasar
1.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan

Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya


1.2 Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat
1.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi,

dan transportasi serta pengalaman menggunakannya


1.4 Mengenal permasalahan sosial di daerahnya

Kelas V, Semester 1

Standar Kompetensi 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa HinduBudha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia

Kompetensi Dasar 2.1 Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia 2.2 Menceriterakan tokoh-tokoh sejarah pada masa HinduBudha dan Islam di Indonesia 2.3 Mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah waktu di Indonesia dengan menggunakan peta/atlas/globe dan media lainnya 2.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia 2.5 Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia

Kelas V, Semester 2

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

129

Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia

Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang 1.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia 1.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan 1.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan

Kelas VI, Semester 1

Standar Kompetensi 3 Memahami perkembangan wilayah Indonesia, kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara di Asia Tenggara, serta benuabenua

Kompetensi Dasar Mendeskripsikan perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia Membandingkan kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga Mengidentifikasi benua-benua

Kelas VI, Semester 2

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

130

Standar Kompetensi 4 Memahami gejala alam yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya

Kompetensi Dasar 2.1 Mendeskripsikan gejala (peristiwa) alam yang terjadi di Indonesia dan negara tetangga 2.2 Mengenal cara-cara menghadapi bencana alam

Memahami peranan bangsa Indonesia di era global 1.2

1.1 Menjelaskan peranan Indonesia pada era global dan dampak positif serta negatifnya terhadap kehidupan bangsa Indonesia Mengenal manfaat ekspor dan impor di Indonesia sebagai kegiatan ekonomi antar bangsa

E. Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

131

11. MATA PELAJARAN PENJASKES. 1. Latar Belakang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat. Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan kurang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan zaman. Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, serta life skill. Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang. B. Tujuan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 132

1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih 2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik. 3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar 4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan 5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis 6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan 7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya 2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya 3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya 4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas lainnya 5. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya 6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung 7. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari- hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat,berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 133

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas I, Semester 1 Standar Kompetensi 3 Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan sederhana/ aktivitas jasmani dan nilai yang terkandung di dalamnya Kompetensi Dasar 3.1 Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari dan lompat dalam permainan sederhana, serta nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi dan percaya diri 3.2 Mempraktikkan gerak dasar memutar, mengayun ataupun menekuk dalam permainan sederhana, serta nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi dan percaya diri 3.3 Mempraktikkan gerak dasar lempar tangkap dan sejenisnya dalam permainan sederhana, serta nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi dan percaya diri

Mendemonstrasikan sikap tubuh dalam berbagai posisi

2.1 Mendemonstrasikan sikap tubuh dalam posisi berdiri 2.2 Mendemonstrasikan sikap tubuh dalam posisi berjalan

3. Mempraktikkan senam lantai sederhana tanpa alat dan nilai yang terkandung di dalamnya

3.1 Mempraktikkan gerak keseimbangan statis tanpa alat, serta nilai percaya diri dan disiplin 3.2 Mempraktikkan gerak keseimbangan dinamis tanpa alat, serta nilai percaya diri dan disiplin

4. Mengungkapkan perasaan melalui gerak berirama dan nilai yang terkandung di dalamnya

4.1 Mempraktikkan gerak bebas berirama tanpa menggunakan musik dan nilai disiplin dan kerjasama 4.2 Mempraktikkan gerak bebas berirama menggunakan musik dan nilai disiplin dan kerjasama

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

134

Standar Kompetensi 5. Menerapkan budaya hidup sehat

Kompetensi Dasar 5.1 Menjaga kebersihan diri yang meliputi kuku dan kulit 5.2 Mengenal pentingnya imunisasi

Kelas I, Semester 2 Standar Kompetensi 6. Mempraktikkan gerak dasar ke dalam aktivitas jasmani dan nilai yang terkandung di dalamnya Kompetensi Dasar 6.1 Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari dan lompat ke berbagai arah dengan berbagai pola dalam permainan sederhana, serta nilai kerjasama, kejujuran, tanggung jawab dan toleransi 6.2 Mempraktikkan gerak dasar memutar, mengayun, menekuk dalam permainan sederhana, dan nilai kerjasama, toleransi, kejujuran dan tanggung jawab 6.3 Mempraktikkan gerak dasar menangkap obyek berbagai ukuran dalam permainan sederhana , dan kerjasama, toleransi, kejujuran dan tanggung jawab

7. Membiasakan penampilan sikap tubuh dalam berbagai posisi

7.1 Membiasakan penampillan sikap tubuh dalam posisi diam 7.2 Membiasakan penampilkan sikap tubuh dalam posisi bergerak

8. Mempraktikkan gerakan senam lantai sederhana dan nilai yang terkandung di dalamnya

8.1 Mempraktikkan gerakan senam lantai sederhana, serta nilai percaya diri dan disiplin 8.2 Mempraktikkan gerak peregangan dan pelemasan dalam kegiatan pemanasan sederhana dengan benar serta nilai disiplin

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

135

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

9. Menampilkan perasaan melalui 9.1 Menampilkan gerak bebas berirama musik dan gerak berirama serta nilai yang terkandung di dalamnya diorientasikan dengan arah mengikuti bunyibunyian secara individu, serta nilai estetika 9.2 Menampilkan gerak bebas berirama diorientasikan dengan arah menggunakan bunyibunyian secara berpasangan/ kelompok kecil, serta nilai estetika 10. Mempraktikkan dasar-dasar pengenalan air dan nilai yang terkandung di dalamnya*) 10.1 Mempraktikkan aktivitas dasar di air 10.2 Mempraktikkan berbagai permainan di air dangkal disertai nilai percaya diri, kebersihan, dan disiplin

11. Mempraktikkan pengenalan lingkungan sekolah melalui aktivitas jasmani dan nilai yang terkandung di dalamnya***)

11.1 Mempraktikkan pengenalan lingkungan sekolah secara beregu, dan nilai disiplin, kerjasama, dan kebersihan lingkungan 11.2 Mempraktikkan berbagai aktivitas jasmani yang menyenangkan di lingkungan sekolah, dan nilai disiplin, kerja sama dan pola hidup sehat 11.3 Mempraktikkan pemanfaatan makanan dan minuman yang baik

12. Menerapkan budaya hidup sehat

12.1 Menjaga kebersihan gigi dan mulut 12.2 Mengenal makanan sehat

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

136

Kelas II, Semester 1 Standar Kompetensi 1. Mempraktikkan variasi gerak dasar melalui permainan dan aktivitas jasmani, dan nilainilai yang terkandung di dalamnya Kompetensi Dasar 1.3 Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari, lompat yang bervariasi dalam permainan yang menyenangkan dan nilai kerjasama, toleransi, kejujuran, tanggungjawab, menghargai lawan dan menghargai diri sendiri 1.4 Mempraktikkan gerak dasar memutar, mengayun, menekuk lutut dalam berbagai variasi permainan sederhana serta nilai kerjasama, toleransi, kejujuran, tanggungjawab, menghargai lawan dan memahami diri sendiri 1.1 Mempraktikkan gerak dasar melempar, menangkap, menendang dan menggiring bola ke berbagai arah dalam permainan sederhana serta nilai kerjasama, toleransi, kejujuran, tanggungjawab, menghargai lawan dan memahami diri sendiri

2. Mempraktikkan latihan dasar kebugaran jasmani dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

2.1 Mempraktikkan satu jenis bentuk latihan untuk meningkatkan kekuatan otot lengan dan tungkai dengan mengikuti aturan 2.2 Mempraktikkan berbagai aktivitas untuk melatih keseimbangan statis dan dinamis, serta nilai disiplin dan estetika 2.3 Membiasakan bergerak dengan benar

3. Mempraktikkan senam ketangkasan dasar dalamnya dan nilainilai yang terkandung di

E.

Mempraktikkan senam ketangkasan sederhana tanpa menggunakan alat: melompat dan meloncat dengan isyarat ke berbagai arah

3.2 Mempraktikkan senam ketangkasan dengan menggunakan alat sederhana dengan percaya diri 137

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

Standar Kompetensi 4. Mempraktikkan keterampilan dasar ritmik diorientasikan dengan arah dan ruang dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

Kompetensi Dasar 4.1 Mempraktikkan gerak ritmik ke depan, belakang ataupun samping secara berpasangan dengan diiringi musik , dan nilai kerja sama 4.2 Mempraktikkan gerak ritmik diorientasikan dengan ruang secara beregu tanpa menggunakan musik, serta nilai disiplin dan kerja sama

5. Menerapkan budaya hidup sehat

5.1 Menjaga kebersihan rambut, hidung, dan telinga 5.2 Memilih makanan bergizi

Kelas II , Semester 2 Standar Kompetensi 6. Mempraktikkan gerak dasar kebugaran jasmani dan nilainilai yang terkandung di dalamnya Kompetensi Dasar 6.1 Mempraktikkan latihan dasar untuk meningkatkan kekuatan otot dada, otot punggung, dengan mengikuti aturan 6.2 Mempraktikkan latihan dasar untuk melatih kelentukan persendian anggota badan bagian atas dengan mengikuti aturan 7. Mempraktikkan ketangkasan dalamnya sederhana senam 7.1 Mempraktikkan dua bentuk senam ketangkasan: dan melompat dan berputar 90 derajat saat di udara, melompati benda sesuai dengan kemampuan serta memperhatikan faktor keselamatan 7.2 Mempraktikkan rangkaian gerak senam ketangkasan sederhana: berjalan dan berguling ke depan, memindahkan berat tubuh dari satu titik ke titik yang lain dengan kontrol yang baik

nilai-nilai yang terkandung di

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

138

Standar Kompetensi 8. Mempraktikkan keterampilan dasar ritmik diorientasikan dengan arah dan ruang dengan menggunakan atau tanpa musik, memiliki pengetahuan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

Kompetensi Dasar 8.1 Mempraktikkan keterampilan dasar gerak ritmik yang berorientasi pada arah dan ruang secara berpasangan, menggunakan atau tanpa musik, serta nilai kerjasama, dan disiplin 8.2 Mempraktikkan keterampilan dasar gerak ritmik yang berorientasi pada arah dan ruang secara beregu menggunakan atau tanpa musik serta nilai kerjasama, dan disiplin

9. Mempraktikkan gerak dasar renang, dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya*)

9.1

Mempraktikkan gerak lengan dan tungkai untuk mengangkat tubuh di dalam air

9.2

Mempraktikkan keseimbangan tubuh dan penyelamatan diri di air serta memperhatikan faktor keselamatan diri dan orang lain, serta nilai kebersihan

9.3 Mempraktikkan gerak dasar renang: mengapung, menenggelamkan diri di dalam air, dan bernapas, serta nilai disiplin 10. Mempraktikkan kegiatan jasmani di lingkungan di sekitar sekolah, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya***) 10.1 Mempraktikkan berbagai aktivitas fisik di lingkungan sekolah dan nilai kebersihan, kesehatan dan keselamatan 10.2 Mengikuti rambu-rambu perjalanan di lingkungan sekolah secara beregu dan memperhatikan faktor keselamatan, kerjasama dan disiplin 10.3 Membiasakan menggunakan pakaian dan sepatu yang sesuai 11. Menerapkan budaya hidup sehat 11.1 Menjaga kebersihan tangan dan kaki 11.2 Mengenal cara makan sehat

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

139

Kelas III, Semester 1 Standar Kompetensi 1. Mempraktikkan Kompetensi Dasar

berbagai 1.1 Mempraktikkan kombinasi berbagai pola gerak jalan dan lari dalam permainan sederhana, serta aturan dan kerja sama 1.2 Mempraktikkan kombinasi berbagai gerak mengayun, membungkuk dan menekuk dalam permainan sederhana, serta aturan, dan kerja sama 1.3 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar melempar, menangkap dan menendang dengan koordinasi yang baik dalam permainan sederhana,serta aturan, dan kerja sama

kombinasi gerak dasar melalui permainan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

2. Mempraktikkan aktivitas kebugaran jasmani secara sederhana dan nilai nilai yang terkandung didalamnya

2.1 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan untuk meningkatkan kekuatan otot-otot bahu dan dada secara sederhana serta nilai disiplin 2.2 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan untuk meningkatkan daya tahan secara sederhana serta nilai disiplin

3. Mempraktikkan gerak senam lantai, senam ketangkasan dasar dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

3.1 Mempraktikkan keseimbangan dalam bentuk senam lantai dasar, serta nilai keselamatan, disiplin dan keberanian 3.2 Mempraktikkan gerak kombinasi senam ketangkasan dasar, serta nilai keselamatan, disiplin dan keberanian

4. Mempraktikkan gerak dasar melaului aktivitas ritmik dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya

4.1 Mempraktikkan gerak dasar mengayun dan menekuk lutut dalam aktivitas ritmik sederhana tanpa musik, serta nilai percaya diri dan disiplin 4.2 Mempraktikkan gerak dasar mengayun dan 140

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar menekuk lutut dalam aktivitas ritmik sederhana beregu tanpa atau dengan iringan musik, serta nilai percaya diri, disiplin dan kerja sama

5. Menerapkan budaya hidup sehat

5.1 Menjaga kebersihan pakaian 5.2 Mengenal kebutuhan tidur dan istirahat

Kelas III, Semester 2 Standar Kompetensi 6. Mempraktikkan berbagai gerak dasar dalam permainan sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya Kompetensi Dasar 6.1 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar jalan, lari dan lompat dengan koordinasi yang baik dalam permainan sederhana, serta nilai kerjasama, toleransi, kejujuran, tanggung jawab dan menghargai lawan atau diri sendiri 6.2 Mempraktikkan kombinasi gerak memutar, menekuk lutut, mengayun lengan dan meliukkan badan dengan koordinasi gerak yang baik dalam permainan sederhana, serta nilai kerjasama dan menghargai lawan atau diri sendiri 6.3 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar yang baik

memvoli, memantulkan, menendang, dan mengontrol bola dengan koordinasi dalam permainan sederhana, serta nilai kerjasama, toleransi, tanggung jawab, menghargai lawan atau diri sendiri, dan bersedia berbagi bermain 7. Mempraktikkan latihan dasar kebugaran jasmani dan nilainilai yang terkandung di dalamnya 7.1 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan untuk meningkatkan kelentukan dan kelenturan, serta nilai disiplin, dan keselamatan 7.2 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan untuk 141 tempat dan peralatan dalam

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar meningkatkan koordinasi gerak, dan nilai disiplin

8. Mempraktikkan senam ketangkasan dasar dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

8.1 Mempraktikkan senam ketangkasan sederhana tanpa alat, dan nilai disiplin 8.2 Mempraktikkan senam ketangkasan yang agak kompleks menggunakan alat, dan nilai disiplin,

9. Mempraktikkan gerak ritmik dasar yang berorientasi dengan arah, ruang, dan waktu dengan atau tanpa musik, dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya

9.1 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam gerak ritmik diorientasikan pada arah, ruang, dan waktu secara individual dengan atau tanpa menggunakan musik, serta nilai percaya diri dan disiplin 9.2 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam aktivitas ritmik yang berorientasi pada arah, ruang dan waktu secara beregu dengan atau tanpa menggunakan musik, serta nilai percaya diri, disiplin dan kerjasama

10. Mempraktikkan gerak dasar renang gaya dada, dan nilainilai yang terkandung didalamnya*)

10.1 Mempraktikkan gerak dasar meluncur, menggerakkan tungkai, menggerakkan lengan dan nilai kebersihan 10.2 Mempraktikkan cara bernapas renang gaya dada dan nilai kebersihan 10.3 Mengkombinasikan gerakan lengan dan tungkai renang gaya dada dan nilai kebersihan

11. Mempraktikkan pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah untuk aktivitas jasmani dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya***)

11.1 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam mengikuti jejak dan nilai disiplin, kerjasama, memperhatikan faktor keselamatan 11.2 Mempraktikkan pemilihan tempat yang aman untuk bermain di lingkungan sekolah 11.3 Mempraktikkan penjagaan keselamatan diri dan orang lain selama melakukan aktivitas di lingkungan sekitar sekolah, dan nilai kebersihan

12. Menerapkan budaya hidup

12.1 Mengenal bahaya penyakit diare, demam 142

sehat Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar berdarah dan influenza 12.2 Mengenal cara menggunakan peturasan

Kelas IV, Semester 1 Standar Kompetensi 1. Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan sederhana dan olahraga serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya Kompetensi Dasar 1.1 Mempraktikkan gerak dasar dalam permainan bola kecil sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerjasama tim, sportivitas, dan kejujuran**) 1.2 Mempraktikkan gerak dasar atletik sederhana, serta nilai semangat, percaya diri dan disiplin**) 1.3. Mempraktikkan gerak dasar permainan bola besar sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja sama, sportivitas, dan kejujuran**)

2. Mempraktikkan latihan untuk meningkatkan kebugaran dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

2.1 Mempraktikkan aktivitas

permainan

sederhana untuk melatih daya tahan dan kekuatan otot, serta nilai kerja keras, dan disiplin 2.2 Mempraktikkan aktivitas permainan untuk melatih kelenturan dan koordinasi, serta nilai kerja keras, dan disiplin

3. Mempraktikkan berbagai bentuk latihan senam lantai yang lebih kompleks dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

3.1 Mempraktikkan kombinasi gerak senam lantai tanpa alat dengan memperhatikan faktor keselamatan, dan nilai disiplin serta keberanian 3.2 Mempraktikkan kombinasi gerak senam lantai dengan alat dengan memperhatikan faktor keselamatan, dan nilai disiplin serta keberanian

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

143

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

4. Mempraktikkan keterampilan gerak ritmik terstruktur secara beregu tanpa dan dengan menggunakan musik dan nilainilai yang terkandung didalamnya

4.1 Mempraktikkan gerak ritmik diorientasikan pada arah, ruang dan waktu secara beregu menggunakan musik,serta nilai estetika 4.2 Mempraktikkan keterampilan gerak ritmik terstruktur secara beregu tanpa menggunakan musik, serta nilai estetika

5. Menerapkan budaya hidup sehat

5.1 Menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekolah 5.2 Membiasakan membuang sampah pada tempatnya

Kelas IV, Semester 2

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

144

Standar Kompetensi 6. Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya

Kompetensi Dasar 6.1 Mempraktikkan gerak dasar berbagai gerakan yang bervariasi dalam permainan bola kecil beregu dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja sama regu, sportivitas, dan kejujuran**) 6.2 Mempraktikkan gerak dasar berbagai gerakan yang bervariasi dalam permainan bola besar beregu dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja sama regu, sportivitas, dan kejujuran**) 6.3 Mempraktikkan gerak dasar atletik yang dimodifikasi: lompat, loncat dan lempar, dengan memperhatikan nilai-nilai pantang menyerah, sportifitas, percaya diri, dan kejujuran**)

7. Mempraktikkan latihan kebugaran yang lebih kompleks untuk meningkatkan keterampilan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

7.1

Mempraktikkan aktivitas dan permainan untuk melatih daya tahan dan kekuatan dengan kecepatan dan kualitas gerak yang meningkat, serta nilai kerja keras, disiplin, kerjasama, dan kejujuran

7.2 Mempraktikkan aktivitas dan permainan untuk melatih kelentukan dan koordinasi dengan kecepatan dan kualitas gerak yang meningkat, serta nilai kerja keras, disiplin, kerja sama, dan kejujuran

8. Mempraktikkan senam lantai dengan kompleksitas gerakan yang lebih tinggi, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

8.1 Mempraktikkan senam lantai tanpa menggunakan alat dengan koordinasi yang baik serta nilai kerja sama dan estetika 8.2 Mempraktikkan senam ketangkasan dengan menggunakan alat dengan koordinasi yang baik

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

145

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar serta nilai disiplin dan kerja sama

9. Mempraktikkan keterampilan gerak ritmik terstruktur secara beregu tanpa dan dengan menggunakan musik, serta nilainilai yang terkandung didalamnya

9.1

Mempraktikkan terstruktur

keterampilan SKJ)

gerak secara

ritmik beregu

(misal

menggunakan musik, serta nilai kerja sama, disiplin dan estetika. 9.2 Memperbaiki kesalahan gerak dalam gerak ritmik terstruktur menggunakan (misal SKJ) serta secara nilai beregu kerja musik,

sama,disiplin dan estetika 10. Mempraktikkan gerak dasar renang gaya bebas dan nilainilai yang terkandung didalamnya *) 10.1 Mempraktikkan gerak dasar; meluncur, menggerakkan tungkai, menggerakkan lengan serta nilai kebersihan 10.2 Mempraktikkan cara bernapas dalam renang gaya bebas 10.3 Mengkombinasaikan gerakan lengan dan tungkai renang gaya bebas 10.4 Mempraktikkan dasar-dasar keselamatan di air 11. Mempraktikkan kegiatan berkemah di lingkungan sekitar sekolah dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya***) 11.1 Mempraktikkan berbagai keterampilan yang sesuai untuk kegiatan perkemahan, serta nilai kerja sama, tanggungjawab, disiplin, dan mengikuti aturan 11.2 Mempraktikkan aktivitas jasmani yang berisi tantangan dalam perkemahan 11.3 Mempraktikkan pola hidup sehat

12. Menerapkan budaya hidup sehat 12.1 Mengenal berbagai upaya dalam menjaga kebersihan lingkungan 12.2 Menjaga kebersihan lingkungan terhadap sumber penularan penyakit seperti nyamuk dan unggas Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 146

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

147

Kelas V, Semester 1 Standar Kompetensi 1. Mempraktikkan berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilainilai yang terkandung di dalamnya Kompetensi Dasar 1.1 Mempraktikkan variasi gerak dasar ke dalam modifikasi permainan bola kecil, serta nilai kerjasama, sportivitas, dan kejujuran**) 1.2 Mempraktikkan variasi gerak dasar ke dalam modifikasi permainan bola besar, serta nilai kerjasama, sportivitas, dan kejujuran**) 1.3 Mempraktikkan variasi gerak dasar ke dalam modifikasi atletik, serta nilai semangat, sportivitas, percaya diri dan kejujuran**)

2. Mempraktikkan latihan dasar kebugaran jasmani dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya

2.1 Mempraktikkan aktivitas untuk kekuatan otototot anggota badan bagian atas, serta nilai kerja keras, disiplin, kerjasama, dan kejujuran 2.2 Mempraktikkan aktivitas untuk kecepatan dan kualitas gerak yang meningkat, serta nilai kerja keras, disiplin, kerjasama, dan kejujuran

3. Mempraktikkan berbagai bentuk senam ketangkasan dengan kontrol yang baik, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

3.1 Mempraktikkan latihan peregangan dan pelemasan yang benar sebelum memulai aktivitas senam,serta nilai percaya diri, dan disiplin 3.2 Mempraktikkan bentuk-bentuk senam ketangkasan dalam meningkatkan koordinasi dan nilai nilai percaya diri dan disiplin

4. Mempraktikkan berbagai gerak dasar dalam gerak ritmik, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

4.1 Mempraktikkan pola jalan, lari dan lompat dalam gerak ritmik, serta nilai kerjasama, percaya diri, dan disiplin 4.2 Mempraktikkan kombinasi pola gerak jalan, lari dan lompat dalam gerak ritmik, serta nilai

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

148

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar kerjasama, percaya diri, dan disiplin

5. Menerapkan budaya hidup sehat

5.1 Mengenal cara menjaga kebersihan alat reproduksi 5.2 Mengenal berbagai bentuk pelecehan seksual 5.3 Mengenal cara menjaga diri dari pelecehan seksual

Kelas V, Semester 2 Standar Kompetensi 6. Mempraktikkan berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya Kompetensi Dasar 6.1 Mempraktikkan variasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga bola besar, serta nilai kerja sama, sportivitas, dan kejujuran**) 6.2 Mempraktikkan variasi teknik dasar ke dalam modifikasi permainan bola kecil, serta nilai kerja sama, sportivitas, dan kejujuran**) 6.3 Mempraktikkan variasi teknik dasar atletik yang dimodifikasi, serta nilai semangat, sportivitas, kerjasama, percaya diri dan kejujuran**) 7. Mempraktikkan latihan dasar kebugaran jasmani dan nilainilai yang terkandung di dalamnya 7.1 Mempraktikkan aktivitas untuk kekuatan otot-otot anggota badan bagian bawah, serta nilai kerja keras, disiplin, kerjasama, dan kejujuran 7.2 Mempraktikkan aktivitas untuk kelincahan dengan kualitas gerak yang meningkat , serta nilai kerja keras, disiplin, kerjasama, dan kejujuran 8. Mempraktikkan berbagai bentuk senam ketangkasan dengan koordinasi yang baik, dan nilainilai yang terkandung di Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 8.1 Mempraktikkan sebuah rangkaian gerak senam ketangkasan dengan konsisten, tepat, dan koordinasil yang baik, serta nilai keselamatan, disiplin, dan keberanian 149

Standar Kompetensi dalamnya

Kompetensi Dasar 8.2 Mempraktikkan bentuk-bentuk rangkaian gerak senam ketangkasan dengan koordinasi dan kontrol yang baik, serta nilai keselamatan, disiplin, dan keberanian

9. Mempraktikkan kombinasi berbagai gerak dasar dalam gerak berirama dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

9.1 Mempraktikkan kombinasi pola gerak mengayun, menarik, menekuk, meliuk, memutar dalam gerak berirama , serta nilai kerja sama, percaya diri, dan disiplin 9.2 Mempraktikkan satu pola gerak berirama terstruktur dengan konsisten dan lancar serta nilai kerjasama, percaya diri, dan disiplin

10. Mempraktikkan gerak dasar renang gaya punggung, dan nilainilai yang terkandung di dalamnya*)

10.1 Mempraktikkan gerak dasar renang gaya punggung: meluncur, menggerakkan tungkai, menggerakkan lengan, serta nilai kebersihan, keberanian dan percaya diri 10.2 Mempraktikkan kombinasi gerakan lengan dan tungkai renang gaya punggung, serta nilai keberanian dan percaya diri

11. Mempraktikkan penjelajahan di linkungan sekitar sekolah, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya***)

11.1 Mempraktikkan pembuatan rencana kegiatan penjelajahan 11.2 Mempraktikkan berbagai keterampilan gerak dalam kegiatan penjelajahan di lingkungan sekolah yang sehat, serta nilai kerjasama, disiplin, keselamatan, kebersihan, dan etika

12. Menerapkan budaya hidup sehat 12.1 Mengenal bahaya merokok bagi kesehatan 12.2 Mengenal bahaya miruman keras Kelas VI, Semester 1 Standar Kompetensi 1. Mempraktikkan berbagai gerak dasar permainan dan olahraga Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo Kompetensi Dasar 1.1 Mempraktikkan gerak dasar salah satu permainan bola kecil dengan koordinasi dan kontrol yang 150

Standar Kompetensi dengan peraturan yang dimodifikasi, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

Kompetensi Dasar baik dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerjasama, sportivitas, dan kejujuran**) 1.2 Mempraktikkan gerak dasar salah satu permaian bola besar dengan koordinasi dan kontrol yang baik dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerjasama, sportivitas, dan kejujuran**) 1.3 Mempraktikkan koordinasi gerak dasar dalam teknik lari, lempar dan lompat dengan peraturan yangdimodifikasi, serta nilai semangat, sportivitas, percaya diri dan kejujuran

2. Mempraktikkan latihan peningkatan kualitas jasmani (komponen kebugaran jasmani), dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

2.1 Mengidentifikasi anggota tubuh yang perlu dilatih untuk memperbaiki postur 2.2 Mempraktikkan berbagai latihan untuk memperbaiki cacat jasmani bukan bawaan, serta nilai keselamatan, disiplin, dan kerja keras 2.3 Mempraktikkan jenis latihan yang sesuai untuk mempertahankan dan memperbaiki postur tubuh, serta nilai keselamatan, disiplin, kerjakeras

3. Mempraktikkan kombinasi senam lantai dan senam ketangkasan dalam bentuk sederhana, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

3.1 Mempraktikkan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah melaksanakan aktivitas senam

3.2 Mempraktikkan rangkaian senam lantai dan senam ketangkasan dengan gerakan yang lebih halus, jelas dan lancar, serta nilai percaya diri, disiplin dan estetika 4. Mempraktikkan rangkaian gerak ritmik sederhana berpasangan, dan beregu, serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 4.1 Mempraktikkan rangkaian gerak ritmik sederhana menggunakan gerak jalan dan lompat secara berpasangan, serta nilai kerja sama, disiplin dan estetika 151

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar 4.2 Mempraktikkan rangkaian gerak ritmik sederhana beregu dengan kompak, serta nilai kerjasama, disiplin dan estetika

5. Menerapkan budaya hidup sehat

5.1 Mengenal bahaya narkoba 5.2 Mengenal cara menghindari bahaya narkoba

Kelas VI, Ssmeste 2 Standar Kompetensi 6. Mempraktikkan berbagai gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya Kompetensi Dasar 6.1 Mempraktikkan penerapan teknik dasar salah satu permainan dan olahraga bola besar dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja sama, sportivitas dan kejujuran**) 6.2 Mempraktikkan penerapan teknik dasar salah satu permainan dan olahraga bola kecil dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja sama, sportivitas dan kejujuran**) 6.3 Mempraktikkan pengembangan koordinasi beberapa nomor teknik dasar atletik dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai sportivitas, percaya diri dan kejujuran**)

7.Mempraktikkan latihan peningkatan kualitas kebugaran jasmani dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

7.1 Mempraktikkan sikap hidup sehat untuk memelihara kondisi kesehatan 7.2 Mempraktikkan peregangan otot dan pelemasan persendian dengan baik sebelum latihan, serta nilai disiplin. 7.3 Mempraktikkan aktivitas kondisi fisik secara terencana dan sungguh sungguh

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

152

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar 7.4 Mempraktikkan aktivitas secara berkelanjuatan dalam rangka meningkatkan kebugaran , serta nilai keselamatan, disiplin dan kerja keras

8. Mempraktikkan kombinasi senam lantai dan senam ketangkasan dalam bentuk sederhana, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

8.1 Mempraktikkan kombinasi gerak senam lantai dan senam ketangkasan dengan konsisten, dan kontrol yang baik, serta nilai keselamatan,disiplin, dan kerjasama 8.2 Mempraktikkan kombinasi bentuk-bentuk senam lantai dan senam ketangkasan dengan koordinasi, dan kontrol yang baik, serta nilai keselamatan, disiplin, dan kerjasama

9. Mempraktikkan rangkaian gerak ritmik sederhana secara berpasangan maupun beregu, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

9.1 Mempraktikkan gerak ritmik sederhana di tempat dengan gerakan membungkuk, menekuk maupun meliuk secara berpasangan dan beregu, serta nilai kerja sama, disiplin, dan estetika 9.2 Mempraktikkan kombinasi gerak ritmik sederhana dengan jalan dan lompat secara berpasangan dan beregu, serta nilai kerja sama, disiplin, dan estetika

10. Mempraktikkan gerak dasar salah satu gaya renang dengan koordinasi gerak yang baik, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya*)

10.1

Mempraktikkan gerak dasar meluncur, menggerakkan tungkai maupun lengan renang gaya dada dengan koordinasi gerak yang lebih baik serta nilai keberanian, disiplin, dan kebersihan

10.2 Mempraktikkan cara bernapas salah satu gaya renang, serta nilai keberanian, disiplin, dan kebersihan 10.3 Mempraktikkan kombinasi gerakan lengan dan tungkai dalam renang gaya dada, serta nilai keberanian dan disiplin Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 153

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar 10.4 Mempraktikkan dasar-dasar keselamatan di air

11. Mempraktikkan penjelajahan 11.1 Mempraktikkan aktivitas penjelajahan di alam dan perkemahan di alam bebas, serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya***) bebas secara sederhana, serta nilai kerja sama, tanggung jawab, disiplin, dan keselamatan 11.2 Mempraktikkan pemasangan kemah bersama, serta nilai kerja sama, tanggung jawab, disiplin, dan keselamatan

12. Menerapkan budaya hidup sehat 12.1 Mengenal cara menolak ajakan menggunakan narkoba 12.2 Mengenal cara menolak perlakuan pelecehan seksual E. Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

154

1.1.1. MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN A. Latar Belakang Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan tidak hanya terdapat dalam satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri meliputi segala aspek kehidupan. Dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni. Karena itu, mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya. Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan diberikan di sekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan: belajar dengan seni, belajar melalui seni dan belajar tentang seni. Peran ini tidak dapat diberikan oleh mata pelajaran lain. Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki sifat multilingual,

multidimensional, dan multikultural. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan Mancanegara. masyarakat dan budaya yang majemuk. Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional. Bidang seni rupa, musik, tari, dan keterampilan memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan seni dan keterampilan, aktivitas berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 155 Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam

pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang beragam.

B. Tujuan Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan 2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan 3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan 4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal, regional, maupun global. C. Ruang Lingkup Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1) Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya 2) Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik 3) Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari 4) Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni musik, seni tari dan peran 5) Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup ( life skills ) yang meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan vokasional dan keterampilan akademik. Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya. Pada tingkat SD/MI, mata pelajaran Keterampilan ditekankan pada keterampilan vokasional, khusus kerajinan tangan. Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 156

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas I, Semester 1 Standar Kompetensi Seni Rupa 1. Mengapresiasi karya seni rupa 1.1 Mengidentifikasi unsur rupa pada benda di alam sekitar 1.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur rupa pada benda di alam sekitar Kompetensi Dasar

2.

Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar ekspresif 2.2 Mengekspresikan diri melalui teknik menggunting/menyobek

Seni Musik 3. Mengapresiasi karya seni musik 3.1 Mengidentifikasi unsur/elemen musik dari berbagai sumber bunyi yang dihasilkan tubuh manusia 3.2 Mengelompokkan bunyi berdasarkan sumber bunyi yang dihasilkan tubuh manusia 3.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap sumber bunyi yang dihasilkan tubuh manusia 4. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik 4.1 Menampilkan permainan pola irama sederhana 4.2 Mengekspresikan diri melalui vokal 4.3 Mengekspresikan diri melalui alat musik atau sumber bunyi yang dihasilkan tubuh manusia 4.4 Melafalkan lagu anak-anak 4.5 Menyanyikan lagu anak-anak secara individual, kelompok maupun klasikal Standar Kompetensi Seni Tari Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 157 Kompetensi Dasar

5.

Mengapresiasi karya seni tari

5.1 Mengidentifikasi fungsi tubuh dalam melaksanakan gerak di tempat 5.2 Menampilkan gerak tari menurut tingkatan tinggi rendah 5.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap gerak tari menurut tingkatan tinggi rendah

6.

Mengekspresikan diri melalui karya seni tari

6.1 Menanggapi rangsangan bunyi dengan gerakan spontan 6.2 Menampilkan unsur gerak tari di depan penonton

Keterangan Unsur rupa: Meliputi titik, garis, bidang, warna, dan bentuk (volume, ruang). Dimensi: Bermakna ukuran. Dua dimensi mengacu pada benda yang memiliki dua ukuran yakni panjang dan lebar. Tiga Dimensi mengacu pada benda yang selain memiliki ukuran panjang dan lebar, juga memiliki ketebalan (isi, volume,ruang). Gambar ekspresi: Gambar yang dibuat dengan maksud menyatakan gagasan/perasaan sendiri, tidak meniru orang lain. Tema disesuaikan dengan situasi atau kondisi yang aktual. Teknik menggunting/menyobek: Teknik berkarya seni rupa dengan menciptakan berbagai bentuk yang dihasilkan dengan cara menggunting/menyobek bahan semacam kertas/karton. Elemen musik: Terdiri atas empat unsur yakni: (1) pitch (nada, melodi, harmoni), (2) tempo (irama), (3) Warna suara, dan (4) dinamika (keras-lembut). Dinamik: Semua hal yang berhubungan dengan perbandingan volume nada (keras lembut). Sumber bunyi yang dihasilkan tubuh manusia: siulan, tepukan tangan, dsb. Alat musik: Alat musik dapat dibedakan atas: (1) Alat musik Nusantara atau biasa pula disebut alat musik tradisional yakni alat musik yang dianggap milik etnis di wilayah Nusantara seperti suling bambu, talempong, talempong, dsb. (2) Alat musik konvensional yakni alat musik nontradisional seperti gitar, piano, biola, drum, saxophone, dll; (3) Alat musik non konvensional yakni segala alat/bahan yang dapat menjadi sumber bunyi seperti batu, kayu, logam, plastik, dsb. Level: Posisi tinggi rendah dalam melakukan gerakan tari. Rangsangan bunyi: Bunyi an yang dimaksudkan untuk menggugah perasaan peserta didik untuk menggerakkan tubuh Penonton: teman sekelas, kelas lain, orang tua murid, undangan Kelas I, Semester 2 Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 158

Standar Kompetensi Seni Rupa 7. Mengapresiasi karya seni rupa 7.1 7.2

Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi unsur rupa pada benda di alam sekitar Menyatakan sikap apresiatif terhadap unsur rupa pada benda di alam sekitar

8.

Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

8.1 8.2

Mengekspresikan diri melalui karya seni gambar ekspresif Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa dua dimensi dengan teknik menempel

Seni Musik 9. Mengapresiasi karya seni musik 9.1 Mengidentifikasi unsur/elemen musik dari berbagai sumber bunyi yang dihasilkan alam 9.2 9.3 Mengelompokkan bunyi berdasarkan sumber bunyi yang dihasilkan alam Mengidentifikasi irama dan melodi sederhana

10. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik

10.1 10.2 10.3 10.4

Menampilkan permainan pola irama dan melodi sederhana Memeragakan dinamik sederhana Mengekspresikan diri melalui vocal, alat musik atau sumber bunyi sederhana Menyanyikan lagu anak-anak dan lagu wajib

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

159

Standar Kompetensi Seni Tari 11 . 11.2 11.3 Mengapresiasi karya seni tari 11.1

Kompetensi Dasar Mengidentifikasi fungsi tubuh dalam melaksanakan gerak berpindah tempat Menampilkan gerak tari menurut tingkatan tinggi rendah Menunjukkan sikap apresiatif terhadap gerak tari menurut tingkatan tinggi rendah

12 .

Mengekspresikan diri melalui karya seni tari.

12.1 12.2 12.3

Menanggapi dengan gerakan spontan rangsangan bunyi Merangkaikan gerak tari sesuai iringan bunyi Mengekspresikan diri melalui gerakan sendiri

Keterangan: Teknik menempel: Teknik menciptakan karya seni rupa dengan cara menempelkan berbagai bahan pada bidang datar. Termasuk teknik ini adalah mosaik dan aplikasi. Sumber bunyi yang dihasilkan alam: bunyi tetesan air, kicauan burung, dsb.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

160

Kelas II, Semester 1

Standar Kompetensi Seni Rupa 1. Mengapresiasi karya seni rupa

Kompetensi Dasar

1.1 Mengenal unsur rupa pada karya seni rupa 1.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur rupa pada karya seni rupa

2.

Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar ekspresif 2.2 Mengekspresikan diri melalui teknik cetak tunggal

Seni Musik 3. Mengapresiasi karya seni musik 3.1 Mengidentifikasi unsur musik dari berbagai sumber bunyi yang dihasilkan oleh benda bukan alat musik 3.2 Membedakan antara nada dengan irama

4.

Mengekspresikan diri melalui karya seni musik

4.1 4.2 4.3 4.4

Memeragakan dinamik sederhana Mengekspresikan diri melalui alat musik/sumber bunyi sederhana Menyanyikan lagu wajib dan lagu anak dengan atau tanpa iringan sederhana Mementaskan permainan musik dengan alat musik sederhana di depan penonton

Seni Tari 5. Mengapresiasi karya seni tari 5.1 Mengidentifikasi gerak alam semesta 5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap gerak alam semesta

6.

Mengekspresikan diri melalui

6.1 Menggerakkan tubuh secara spontan 161

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

Standar Kompetensi karya seni tari

Kompetensi Dasar mengikuti bunyi perangsang gerak 6.2 Menanggapi gerak alam semesta dalam bentuk gerakan tari

Keterampilan 7. Menerapkan teknologi sederhana dalam keterampilan 7.1 Menjelaskan cara pembuatan cat pewarna dari bahan alam 7.2 Menyiapkan bahan alam untuk pembuatan cat 7.3 Membuat cat pewarna dari bahan alam

Keterangan: Teknik cetak: Teknik berkarya seni rupa dengan cara menciptakan gambaran (citra) tidak dengan goresan langsung tetapi dengan media perantara/klise. Dalam bahasa Inggeris, teknik cetak disebut printmaking. Pada teknik cetak tunggal (monoprint), hasil cetakan hanya satu karena klisenya berubah sesudah digunakan. Sumber bunyi yang dihasilkan oleh benda bukan alat khusus musik: sendok yang dipukulkan pada botol, tiupan pada kertas yang terjilid, dsb. Eksplorasi gerak: adalah kegiatan menggali lebih dalam berbagai gerak sehingga ditemukan berbagai macam gerak baru.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

162

Kelas II, Semester 2

Standar Kompetensi Seni Rupa 8. Mengapresiasi karya seni rupa 8.1 8.2

Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi unsur rupa pada karya seni rupa Menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur rupa pada karya seni rupa tiga dimensi

9.

Mengekspresikan diri melalui seni rupa.

9.1 9.2 9.3

Mengekspresikan diri melalui gambar ekspresi Menggunakan klise cetak timbul Mengekspresikan diri melalui teknik cetak timbul

Seni Musik 10. Mengenal unsur musik 10.1 Mengidentifikasi unsur musik dari berbagai sumber bunyi yang dihasilkan alat musik konvensional 10.2 Membedakan antara nada dengan irama

11. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik

11.1 Memeragakan dinamik sederhana 11.2 Mengekspresikan diri melalui alat musik/sumber bunyi sederhana 11.3 Menyanyikan lagu wajib dan lagu anak dengan atau tanpa iringan sederhana

Seni Tari 12 Mengapresiasi karya seni tari 12.1 Mengidentifikasi gerak alam semesta 12.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap gerak alam semesta

13. Mengekspresikan diri melalui karya seni tari Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

13.1 Menggerakkan tubuh secara spontan mengikuti bunyi perangsang gerak 163

Standar Kompetensi Seni Rupa

Kompetensi Dasar

13.2 Menanggapi gerak alam semesta dalam bentuk gerakan tari 13.3 Menyajikan beberapa ragam gerak tari di depan penonton

Keterampilan 14. Menerapkan teknologi sederhana dalam keterampilan 14.1 Menjelaskan cara pembuatan cat pewarna dari bahan buatan yang aman 14.2 Menyiapkan bahan buatan yang aman untuk pembuatan cat 14.3 Membuat cat pewarna dari bahan buatan yang aman

Keterangan: Sumber bunyi yang dihasilkan alat musik konvensional: melalui pukulan, tekanan, gesekan, atau tiupan.

Kelas III, Semester 1

Standar Kompetensi Seni Rupa 1. Mengapresiasi karya seni rupa

Kompetensi Dasar

1.1 Menjelaskan simbol dalam karya seni rupa dua dimensi 1.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

164

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar simbol dalam karya seni rupa dua dimensi

2.

Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar imajinatif mengenai diri sendiri 2.2 Mengekspresikan diri melalui gambar dekoratif dari motif hias daerah setempat

Seni Musik 3. Mengapresiasi karya seni musik 3.1 Mengidentifikasi berbagai simbol nada dalam lagu sederhana 3.2 Menghubungkan antara simbol nada dengan elemen musik 3.3 Menghubungkan antara simbol nada dengan tempo dalam lagu

4.

Mengekspresikan diri melalui karya seni musik

4.1 Memainkan alat musik ritmis sederhana 4.2 Menyanyikan lagu wajib, lagu daerah, dan lagu anak-anak dengan atau tanpa iringan sederhana

Seni Tari 5 Mengapresiasi karya seni tari 5.1 Menjelaskan simbol dalam seni tari 5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap simbol yang terkandung dalam karya seni tari berdasarkan pengamatan terhadap pertunjukan 6. Mengekspresikan diri melalui karya seni tari. 6.1 Menyiapkan penyajian tarian pendek bertema tanpa iringan 6.2 Menyajikan tarian pendek bertema tanpa iringan Keterampilan 7. Membuat benda yang dapat digerakkan oleh angin secara Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 7.1 Menampilkan sikap apresiatif terhadap benda yang digerakkan oleh angin 165

Standar Kompetensi sederhana

Kompetensi Dasar

7.2 Merancang benda yang dapat digerakkan oleh angin dari bahan kertas 7.3 Membuat benda yang dapat digerakkan oleh angin dari bahan kertas

Keterangan Simbol: makna yang dikandung. Misalnya merah adalah simbol keberanian. Motif katak adalah simbol pemanggil hujan. Gambar dekoratif: Gambar yang dimaksudkan sebagai hiasan. Biasanya menggunakan motif (tumbuhan, hewan, manusia)yang bentuknya diubah tetapi masih dikenal ciri khasnya. Gambar Imajinatif: Gambar yang bersifat hayalan. Gambar imajinatif mengenai diri sendiri misalnya menggambarkan diri memiliki sayap sehingga dapat terbang di angkasa. Simbol Nada: Tanda atau lambang yang telah disepakati misalnya penggunaan notasi balok atau angka dalam menyuarakan suatu bunyi nada (1 dibaca sebagai nada do). Simbol: Makna yang dikandung pada tarian yang ditunjukkan oleh kostum, properti, tata rias atau gerakan.

Kelas III, Semester 2

Standar Kompetensi Seni Rupa 8. Mengapresiasi karya seni rupa 8.1 8.2

Kompetensi Dasar

Menjelaskan simbol dalam karya seni rupa tiga dimensi Menunjukkan sikap apresiatif terhadap simbol dalam karya seni rupa tiga dimensi

9.

Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

9.1 9.2

Mengekspresikan diri melalui gambar imajinatif mengenai alam sekitar Memberi hiasan/warna pada benda tiga

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

166

Standar Kompetensi dimensi

Kompetensi Dasar

Seni Musik 10. Mengapresiasi karya seni musik 10.1 Menjelaskan simbol tempo dalam lagu 10.2 Menjelaskan makna ansambel 10.3 Menghubungkan antara simbol nada dengan elemen musik 10.4 Menghubungkan simbol nada dengan tempo dalam lagu

11

Mengekspresikan diri melalui karya seni musik

11.1 Memainkan musik dalam bentuk ansambel dengan alat musik ritmis sederhana 11.2 Menyanyikan lagu daerah dan lagu anakanak dengan iringan sederhana

Seni Tari 12 Mengapresiasi karya seni tari 12.1 Menghubungkan gerak, busana, dan perlengkapan dengan simbol dalam seni tari 12.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap simbol yang terkandung dalam karya seni tari berdasarkan pengamatan pertunjukan 12.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap simbol yang terkandung dalam karya seni tari Nusantara daerah setempat

13. Mengekspresikan diri melalui karya seni tari

13.1 Menyiapkan penyajian tarian pendek bertema dengan iringan 13.2 Menyajikan tarian pendek bertema dengan iringan 13.3 Mengadakan pementasan perpaduan seni tari dan musik

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

167

Standar Kompetensi Keterampilan 14 Membuat benda yang dapat digerakkan oleh angin secara sederhana

Kompetensi Dasar

14.1 Menampilkan sikap apresiatif terhadap benda yang digerakkan oleh angin 14.2 Merancang benda yang dapat digerakkan oleh angin dari bahan selain kertas 14.3 Membuat benda yang dapat digerakkan oleh angin dari bahan selain kertas

Keterangan Simbol: Makna yang dikandung pada tarian yang ditunjukkan oleh kostum (busana), properti (peralatan), tata rias atau gerakan. Kelas IV, Semester 1

Standar Kompetensi Seni Rupa 1. Mengapresiasi karya seni rupa.

Kompetensi Dasar

1.1 Menjelaskan makna seni rupa terapan 1.2 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan yang ada di daerah setempat 1.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap kesesuaian fungsi karya seni rupa terapan 1.4 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keartistikan karya seni rupa terapan

2.

Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar ilustrasi dengan tema benda alam: buahbuahan, tangkai, kerang, dsb 2.2 Memamerkan hasil gambar ilustrasi dengan tema benda alam: buah-buahan, tangkai, kerang, dsb di depan kelas

Seni Musik Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 168

Standar Kompetensi 3. Mengapresiasi karya seni musik

Kompetensi Dasar 3.1 Mengidentifikasi berbagai ragam lagu dan alat musik ritmis 3.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap berbagai ragam lagu dan alat musik ritmis

4.

Mengekspresikan diri melalui karya seni musik

4.1 Menyiapkan permainan alat musik ritmis 4.2 Memainkan alat musik ritmis di depan penonton

Seni Tari 5. Mengapresiasi karya seni tari 5.1 Mengidentifikasi gerak, busana, dan perlengkapan tari Nusantara daerah setempat 5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan gerak, busana, dan perlengkapan seni tari Nusantara daerah setempat 6. Mengekspresikan diri melalui karya seni tari 6.1 Menyiapkan peragaan tari Nusantara daerah setempat 6.2 Memeragakan tari Nusantara daerah setempat sesuai dengan iringan di depan penonton Keterampilan 7. Mengapresiasi karya kerajinan 7.1 Mengidentifikasi jenis karya kerajinan Nusantara 7.2 Menampilkan perilaku apresiatif terhadap karya kerajinan Nusantara 8. Membuat karya kerajinan dan benda konstruksi. 8.1 Merancang karya kerajinan dengan memanfaatkan teknik atau motif hias Nusantara 8.2 Membuat karya kerajinan berdasarkan rancangan yang telah dibuat 8.3 Merancang benda dengan teknik konstruksi 8.4 Membuat benda dengan teknik konstruksi Keterangan Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 169

Gambar Ilustrasi: Gambar yang menceriterakan tentang suatu benda, hal, atau peristiwa. Keartistikan: Keindahan karya seni rupa yang tercermin pada berbagai faktor antara lain keserasian warna, proporsi bentuk, dan kerapian. Alat musik ritmis: Alat musik yang tidak memiliki nada, misalnya ringbel, tamburin, gendang. Alat musik ritmis juga merupakan penggolongan alat musik berdasarkan fungsinya. Tari Nusantara: Tari Nusantara adalah tari yang hidup dan berkembang di seluruh wilayah Nusantara. Tari Nusantara identik dengan tari tradisional. Kelas IV, Semester 2

Standar Kompetensi Seni Rupa 9. Mengapresiasi karya seni rupa 9.1 9.2 9.3

Kompetensi Dasar

Menjelaskan makna seni rupa murni Mengidentifikasi jenis karya seni rupa murni yang ada di daerah setempat Menampilkan sikap apresiatif terhadap karya seni rupa murni

10.

Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

10.1 10.2 10.3

Membuat relief dari bahan plastis dengan pola motif hias Menyiapkan karya seni rupa yang dibuat untuk pameran kelas Menata karya seni rupa yang dibuat dalam bentuk pameran kelas

Seni Musik 11. Mengapresiasi karya seni musik 11.1 11.2 11.3 11.4 12. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik 12.2 Menyiapkan penyajian lagu daerah dan Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 170 12.1 Menjelaskan makna dinamika dalam seni musik Mengidentifikasi perbedaan dinamika Mengidentifikasi alat musik melodis Menampilkan sikap apresiatif terhadap dinamika dalam seni musik Memainkan alat musik melodis sederhana

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar lagu wajib dengan iringan sederhana 12.3 Menyanyikan lagu daerah dan lagu wajib dengan iringan sederhana

Seni Tari 13 Mengapresiasi karya seni tari 13.1 Mengidentifikasi gerak, busana, dan perlengkapan tari Nusantara daerah lain 13.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap simbol dan keunikan gerak, busana, serta perlengkapan karya seni tari Nusantara daerah lain 14. Mengekspresikan diri melalui karya seni tari 14.2 Keterampilan 15. Mengapresiasi karya kerajinan 15.1 Mengidentifikasi jenis karya kerajinan Nusantara daerah setempat 15.2 16. Membuat karya kerajinan dan benda konstruksi 16.2 16.3 16.4 16.1 Menampilkan sikap apresiatif terhadap karya kerajinan Nusantara daerah setempat Merancang karya kerajinan dengan memanfaatkan teknik atau motif hias Nusantara Membuat karya kerajinan berdasarkan rancangan sendiri Merancang pembuatan benda dengan teknik konstruksi Membuat benda dengan teknik konstruksi 14.1 Menyiapkan tari Nusantara daerah lain sesuai dengan iringan Memeragakan tari Nusantara daerah lain sesuai dengan iringan di depan penonton

Keterangan: Relief: Lukisan timbul yang diciptakan dengan cara memahat atau membentuk, menempel, memijit, dsb. Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 171

Pola motif hias: Motif geometris, tumbuhan, hewan, atau manusia yang dijadikan sebagai pola hiasan. Bahan plastis: bahan lunak yang mudah dibentuk. Alat musik melodis: Alat musik yang memiliki nada misalnya seruling, pianika, rekorder. Alat musik ritmis juga merupakan penggolongan alat musik berdasarkan fungsinya.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

172

Kelas V, Semester 1

Standar Kompetensi Seni Rupa 1. Mengapresiasi karya seni rupa

Kompetensi Dasar

1.1 Menjelaskan makna motif hias 1.2 Mengidentifikasi jenis motif hias pada karya seni rupa Nusantara daerah setempat 1.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan motif hias karya seni rupa Nusantara daerah setempat

2.

Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar dekoratif dengan motif hias Nusantara 2.2 Mengekspresikan diri melalui gambar ilustrasi dengan tema hewan dan kehidupannya 2.3 Membuat motif hias dasar jumputan pada kain

Seni Musik 3. Mengapresiasi karya seni musik 3.1 Mengidentifikasi berbagai ragam lagu daerah Nusantara 3.2 Menjelaskan makna ansambel sejenis 3.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap berbagai musik/lagu daerah Nusantara

4.

Mengekspresikan diri melalui karya seni musik

4.1 Memainkan alat musik ritmis dan melodis sederhana dalam bentuk ansambel sejenis 4.2 Mengadakan pementasan perpaduan musik, tari dan bahasa

Seni Tari 5. Mengapresiasi karya seni tari 5.1 Mengidentifikasi gerak, busana, dan perlengkapan seni tari Nusantara daerah lain 5.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gerak, busana, dan perlengkapan karya seni tari Nusantara daerah lain Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 173

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

6.

Mengekspresikan diri melalui karya seni tari

6.1 Menyiapkan peragaan tari Nusantara daerah lain tanpa iringan 6.2 Memeragakan tari Nusantara daerah lain tanpa iringan

Keterampilan 7. Mengapresiasi karya kerajinan 7.1 Mendeskripsi kesesuaian fungsi, kekuatan, dan keindahan karya kerajinan meronce Menampilkan sikap apresiatif terhadap karya 7.2 8. Membuat karya kerajinan dan benda permainan kerajinan meronce

8.1 Merancang karya kerajinan meronce 8.2 Membuat karya kerajinan meronce 8.3 Merancang benda permainan yang digerakkan dengan tali 8.4 Membuat benda permainan yang digerakkan dengan tali

Keterangan Meronce: Teknik membuat benda pakai/hias dari bahan manik-manik, biji-bijian, yang dirangkai dengan benang. Kelas V, Semester 2

Standar Kompetensi Seni Rupa 9. Mengapresiasi karya seni rupa 9.1 9.2

Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi jenis motif hias pada karya seni rupa Nusantara daerah setempat Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan motif hias karya seni rupa Nusantara daerah setempat

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

174

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

10 .

Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

10. 1 10. 2 10. 3 10. 4

Membuat topeng secara kreatif dalam hal teknik dan bahan Mengekspresikan diri melalui gambar ilustrasi manusia dan kehidupannya Menyiapkan karya seni rupa yang diciptakan untuk pameran kelas Menata karya seni rupa yang diciptakan dalam bentuk pameran kelas/sekolah

Seni Musik 11 . Mengapresiasi karya seni musik 11. 1 11. 2 11. 3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap berbagai musik/lagu wajib dan daerah Nusantara Mengidentifikasi berbagai ragam lagu daerah Nusantara Menjelaskan makna ansambel gabungan

12 .

Mengekspresikan diri melalui karya seni musik

12. 1 12. 2

Memainkan alat musik ritmis dan melodis sederhana dalam bentuk ansambel gabungan Menyiapkan pertunjukan lagu daerah Nusantara dengan iringan sederhana untuk dipentaskan di kelas atau di sekolah

12. 3

Mementaskan pertunjukan lagu daerah Nusantara dengan iringan sederhana di kelas atau di sekolah

Seni Tari 13 Mengapresiasi karya seni tari 13.1 Mengidentifikasi gerak, busana, dan perlengkapan seni tari Nusantara daerah lain 13.2 Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 175 Menampilkan sikap apresiatif terhadap

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar keunikan gerak, busana, dan perlengkapan karya seni tari Nusantara daerah lain 13.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap simbol yang terkandung dalam karya seni tari Nusantara daerah lain

14 .

Mengekspresikan diri melalui seni 14.1 tari 14.2 14.3

Menyiapkan penyajian tari Nusantara daerah lain dengan iringan Menyajikan tari Nusantara daerah lain dengan iringan Mengadakan pementasan perpaduan seni musik dan seni tari

Keterampilan 15. Mengapresiasi karya kerajinan 15.1 Mendeskripsikan kesesuaian fungsi, kekuatan, dan keindahan karya kerajinan makrame 15.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap karya kerajinan makrame

16. Membuat karya kerajinan dan benda permainan

16.1 16.2

Merancang karya kerajinan makrame Membuat karya kerajinan makrame

16.3 16.4

Merancang benda permainan yang digerakkan dengan tali Membuat benda permainan yang digerakkan dengan tali

Keterangan Makrame: Membuat benda pakai/hias dari bahan tali-temali dengan teknik simpul.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

176

Kelas VI, Semester 1

Standar Kompetensi Seni Rupa 1. Mengapresiasi karya seni rupa

Kompetensi Dasar

1.1 Mengidentifikasi jenis motif hias pada karya seni rupa Nusantara daerah lain 1.2 Menjelaskan cara membatik 1.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan motif hias karya seni rupa Nusantara daerah lain

2.

Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

2.1 Membatik dengan teknik sederhana 2.2 Mengekspresikan diri melalui gambar ilustrasi dengan tema suasana di sekitar sekolah 2.3 Merancang boneka 2.4 Membuat boneka berdasarkan rancangan

Seni Musik 3. Mengapresiasi seni musik 3.1 Mengidentifikasi berbagai ragam musik daerah Nusantara 3.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap berbagai ragam musik daerah Nusantara

4.

Mengekspresikan diri melalui karya seni musik

4.1 Memainkan alat musik ritmis dan melodis 4.2 Menyanyikan lagu wajib, daerah dan Nusantara dengan iringan sederhana

Seni Tari 5. Mengapresiasi karya seni tari 5.1 Menjelaskan makna pola lantai pada tarian

5.2 Membandingkan pola lantai gerak tari Nusantara daerah setempat 5.3 Menganalisis pola lantai gerak tari Nusantara Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 177

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar daerah setempat

6.

Mengekspresikan diri melalui karya seni tari

6.1 Menyiapkan peragaan tari Nusantara daerah setempat dengan pola lantai secara perorangan dan berkelompok 6.2 Memeragakan tari Nusantara daerah setempat dengan pola lantai secara perorangan dan berkelompok

Keterampilan 7. Mengapresiasi karya kerajinan 7.1 Mendeskripsikan kesesuaian fungsi, kekuatan, dan keindahan karya kerajinan anyaman 7.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap karya kerajinan anyaman

8.

Membuat karya kerajinan

8.1 Membuat kerajinan anyaman 8.2 Merancang benda pakai dari bahan anyaman 8.3 Membuat benda pakai dari bahan anyaman

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

178

Kelas VI, Semester 2

Standar Kompetensi Seni Rupa 9. Mengapresiasi karya seni rupa 9.1 9.2

Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi jenis motif hias pada karya seni rupa Nusantara daerah lain Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan motif hias karya seni rupa Nusantara daerah lain

10. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

10.1 Mengekspresikan diri melalui gambar ilustrasi suasana alam sekitar 10.2 Menyiapkan karya seni rupa yang dibuat untuk pameran kelas 10.3 Menata karya seni rupa yang dibuat untuk pameran kelas

Seni Musik 11. Mengapresiasi karya seni musik 11.1 Membandingkan berbagai lagu dan musik Nusantara 11.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap berbagai lagu dan musik Nusantara

12. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik

12.1 Memainkan alat musik ritmis dan melodis 12.2 Menyiapkan pertunjukan lagu daerah dan lagu Nusantara dengan iringan musik sederhana 12.3 Mementaskan pertunjukan nyanyian lagu daerah dan lagu Nusantara dengan iringan musik sederhana

Seni Tari 13. Mengapresiasi karya seni tari Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 13.1 Membandingkan pola lantai gerak tari 179

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Nusantara 13.2 Menganalisis pola lantai gerak tari Nusantara berdasarkan pengamatan

14. Mengekspresikan diri melalui karya seni tari

14.1 Memeragakan tari Nusantara dengan pola lantai secara berkelompok 14.2 Menyiapkan pertunjukan tari Nusantara di sekolah 14.3 Menggelar pertunjukan tari Nusantara di sekolah

Keterampilan 15. Mengapresiasi karya kerajinan 15.1 Mendeskripsikan kesesuaian fungsi, kekuatan, dan keindahan karya kerajinan benda mainan beroda 15.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap karya kerajinan benda mainan beroda

16

Membuat benda mainan beroda

16.1 Merancang benda mainan beroda 16.2 Membuat benda mainan beroda

E. Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

180

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

181

a.

Diagram Pencapaian Kompetensi Lulusan Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti BAGAN ALUR PENCAPAIAN KOMPETENSI LULUSAN MI KLAS I KLAS II KLAS III KLAS IV KLAS V KLAS VI

SK-QH.I.1-2.KD-1-4
SK-AA.I.1-2.KD-1-6 SK-FQ.I.1-2.KD-1-4

SK-QH.II.1-2.KD-5-9 SK-AA.II.1-2.KD-7-12 SK-FQ.II.1-2.KD-5-8

SK-QH.III.1-2.KD-1016 SK-AA.III.1-2.KD-13SK-FQ.III.1-2.KD-9-13 20

SK-QH.IV.1-2.KD-1721 SK-AA.IV.1-2.KD-21SK-FQ.IV.1-2.KD-1428 16

SK-QH.V.1-2.KD-2226 SK-AA.V.1-2.KD-29-35 SK-FQ.V.1-2.KD-1719

SK-QH.VI.1-2.KD-27-31 SK-AA.VI.1-2.KD-36-42 SK-FQ.VI.1-2.KD-20-22 KEL. AGM & AKH MULIA SK-SKI.VI.1-2.KD-12-16 SK-BA..VI.1-2.KD-17-24
SK-PKN.VI.1-2.KD-21-24 SK-BIND.VI.1-2.KD-41-4

SK-SKI.III.1-2.KD-1-3

SK-SKI.IV.1-2.KD-4-7 SK-BA..IV.1-2.KD-1-8

SK-SKI.V.1-2.KD-8-11 SK-BA..V.1-2.KD-9-16
SK-PKN.V.1-2.KD-17-20 SKBIND.V.1-2.KD-33-40

SK-PKN.I.1-2.KD-1-4 SK-BIND.I.1-2.KD-1-8

SK-PKN.II.1-2.KD-5-8 SK-BIND.II.1-2.KD-9-16

SK-PKN.III.1-2.KD-9-12 SKBIND.III.1-2.KD16-24

SK-PKN.IV.1-2.KD-13-16 SKBIND.IV.1-2.KD-25-32

SK-MAT.I.1-2.KD-1-6 SK-IPA.I.1-2.KD-1-5 SK-IPS.I.1-2.KD-1-2

SK-MAT.II.1-2.KD-7-12

SK-MAT.III.1-2.KD-13-18

SK-MAT.IV.1-2.KD-19-24 SK-IPA.IV.1-2.KD-16-26 SK-IPS.IV.1-2.KD-7-8

SK-MAT.V.1-2.KD-24-30 SK-IPA.V.1-2.KD-27-33 SK-IPS.V.1-2.KD-9-10

SK-MAT.VI.1-2.KD-25-30 SK-IPA.VI.1-2.KD-34 - 42 SK-IPS.V.1-2.KD-11-13

KELKWN & KEPRB,

SK-IPA.II.1-2.KD-6-9 SK-IPS.II.1-2.KD-3-4

SK-IPA.III.1-2.KD-10-15 SK-IPS.III.1-2.KD-5-6

KELIPTEK

SK-SBKT.I.1-2.KD-1-14

SK-SBKT.II.1-2.KD-15-8

SKSBKT.III.1-2.KD-9-12

SKSBKT.IV.1-2.KD-13-16

SK-SBKT.V.1-2.KD-17-20

SK-SBKT.V.1-2.KD-17-20

SK-PJKS.I.1-2.KD-1-12

SK-PJKS.II.1-2.KD-13-23

SK-PJKS.III.1-2.KD-24-35

SK.PJKS.IV.1-2.KD-36-47

SK-PJKS.V.1-2.KD-48-59

SK-PJKS.V.1-2.KD-60-71

KELESTK

SK-KD-MULOK

SK-KD-MULOK

SK-KD-MULOK

SK-KD-MULOK

SK-KD-MULOK

SK-KD-MULOK

KEL-JAS ORKES

PENGEMBANGAN DIRI DAN PENGINTEGRASIAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 182

KETERANGAN: GARIS HIJAU menunjukkan bahwa kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia pada MI dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olah raga, dan kesehatan.
o

GARIS MERAH menunjukkan bahwa kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian pada MI dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani. GARIS BIRU menunjukkan bahwa kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada MI dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan, atau muatan lokal yang relevan. GARIS TITIK-TITIK UNGU/VIOLET menunjukkan bahwa kelompok mata pelajaran estetika pada MI dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan. GARIS TITIK-TITIK KUNING TUA menunjukkan bahwa kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan pada MI dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

183

BAB III STRUKTUR KURIKULUM DAN PENGATURAN BEBAN BELAJAR 1. Struktur Kurikulum Pendidikan Umum Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. 1. Struktur Kurikulum MIN JANTI Struktur kurikulum MIN JANTI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai dengan Kelas VI. Struktur kurikulum MIN JANTI disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut. a. Kurikulum MIN JANTI memuat 12 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 2. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik. Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 184

b.

Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD/MI merupakan IPA Terpadu dan IPS Terpadu.

c. Pembelajaran pada Kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada Kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran. d. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. e. f. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu. Struktur kurikulum SD/MI disajikan pada Tabel 2 sebagaimana

tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

185

Tabel 2. Struktur Kurikulum MIN JANTI SLAHUNG KOMPONEN I A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama a.AL-Quran b.Aqidah Akhlaq c.Fiqih d.SKI 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Arab 5. Matematika 6. I P A 7. I P S 8. Seni Budaya dan Ketrampilan 9. Pendidikan jasmani, Olahraga dan Kesenian B. Muatan lokal a. Bahasa Jawa b. Bahasa Inggris c. TIK C. Pengembangan Diri a. Sepak Bola b. Pramuka c. Drum Band d. Seni Tari e. Baca Al quran f. Muhadzoroh JUMLAH 31 31 33 2 2 2 2 2 2 54 1 1 1 PENDEKATAN TEMATIS 2 2 2 2 2 5 2 6 4 4 4 4 KELAS DAN ALOKASI WAKTU II III IV, V, VI

B. Pengaturan Beban Belajar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

186

Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program pendidikan yang berlaku. Sistem yang digunakan sebenarnya ada dua pilihan, yaitu sitem SKS dan Sistem paket. Berdasarkan kesepakatan sekolah dan komite , maka MIN JANTI memilih sistem paket . Pengaturan Beban Belajar pada Sistem Paket adalah sebagai berikut :

Satuan Pendidikan

Kelas

Satu jam pemb. tatap muka ( menit)

Jlh. jam pemb./ minggu 31 33

Minggu efektif/tahun ajaran 34 38

Waktu pemb./ tahun

Jlh. jam/ tahun

MI

I III

s.d.

35

884 1.064 JP 516 ( 30940 621 3.7240 menit )

IV s.d. VI

35

39 - 49

34 38

1088 1216 JP 635 ( 38080 42560 709 menit )

* Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi.

BAB IV MUATAN LOKAL Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 187

A. KONSEP DAN SIFAT MUATAN LOKAL Muatan lokal dimaksudkan untuk mengembangkan potensi MI tertentu yang disesuaikan dengan potensi daerahnya sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan di madrasah seperti menyiapkan peserta didik untuk memasuki bahasa global dan teknologi informasi. Selain itu muatan lokal ini juga sebagai upaya pelestarian bahasa daerah yang berbasiskan kebudayaan dan kesenian daerah tertentu (misal. jawa timur) dan lingkungan hidupnya Muatan lokal yang dikembangkan untuk meningkatkan potensi daearah atau keunggulan daerah mengacu pada Surat Keputusan gubernur/wali kota). Muatan lokal ini bersifat wajib diikuti semua siswa. Sedangkan muatan lokal yang dikembangkan MI berdasrkan ciri khas atau keunggulan MI atau potensi MI ditetapkan sendiri oleh MI dalam Kurikulum dan bisa bersifat pilihan bagi siswanya B. MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL Macam-macam muatan Macam-macam muatan lokal mencerminkan pengembangan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas, potensi daerah dan madrasah. Misalnya sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa timur dan Surat Keputusan Walikota/Bupati No .........tentang penetapan Mulok sebagai berikut: 1. Bahasa Daerah (Jawa) sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai budaya (Jawa) masyarakat setempat dalam wujud komunikasi dan apresiasi sastra. (diberikan di kls 1-6. wajib diikuti setiap siswa) 2. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) sebagai upaya menanamkan rasa cinta lingkungan hidup dalam bentuk kegiatan pembelajaran pola hidup bersih dan menjaga keseimbangan ekosistem. (di berikan di klas 1-6. wajib diikuti setiap siswa). 3. Pendidikan Bahasa Inggris sebagai upaya untuk mengenalkan berbagai bahasa dalam masyarakat global (di berikan pada klas 4-6. bisa pilihan bagi siswa dengan muatan lokal lain yang ditawarkan) 4. Pendidikan Komputer (TIK) sebagai upaya untuk mengenalkan pentingnya mengenal dan menggunakan alat teknologi (komputer) dalam abad global (di berikan pada klas 1- 6). C. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MUATAN LOKAL 1. Mata Pelajaran Bahasa Jawa. Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 188

A.

Latar Belakang

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya. Pembelajaran bahasa juga membantu peserta didik mampu mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat, dan bahkan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu ditetapkan standar kompetensi bahasa Inggris bagi SD/MI yang menyelenggarakan mata pelajaran Bahasa Daerah sebagai muatan lokal. Kompetensi lulusan SD/MI tersebut selayaknya merupakan kemampuan yang bermanfaat dalam rangka menyiapkan lulusan untuk belajar bahasa Inggris di tingkat SMP/MTs . Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan berinteraksi dalam bahasa Inggris untuk menunjang kegiatan kelas dan sekolah. Pendidikan bahasa Daerah di SD/MI dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa yang digunakan untuk menyertai tindakan. Bahasa Daerah digunakan untuk interaksi. Topik pembicaraannya berkisar pada hal-hal yang ada dalam konteks situasi. Untuk mencapai kompetensi ini, peserta didik perlu dipajankan dan dibiasakan dengan berbagai ragam pasangan bersanding (adjacency pairs) yang merupakan dasar menuju kemampuan berinteraksi yang lebih kompleks. Pemberlakuan KTSP membawa implikasi bagi sekolah dalam melaksanakan KBM sejumlah mata pelajaran, dimana hampir semua mata pelajaran sudah memiliki Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk masing-masing pelajaran. Sedangkan untuk Mata Pelajaran Muatan Lokal yang merupakan kegiatan kurikuler yang harus diajarkan di kelas tidak mempunyai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasarnya. Hal ini membuat kendala bagi sekolah untuk menerapkan Mata Pelajaran Muatan Lokal. Pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran Muatan Lokal bukanlah pekerjaan yang mudah, karena harus dipersiapkan berbagai hal untuk dapat mengembangkan Mata Pelajaran Muatan Lokal

B.

Tujuan

Mata Pelajaran Bahasa Daerah di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

189

1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas untuk mengiringi tindakan (language accompanying action) dalam konteks sekolah 2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global 2. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Daerah di SD/MI mencakup kemampuan berkomunikasi lisan secara terbatas dalam konteks sekolah, yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. 2. Berbicara 3. Membaca 4. Menulis. Ketrampilan menulis dan membaca diarahkan untuk menunjang pembelajaran komunikasi lisan. Mendengarkan

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA JAWA KELAS I STANDAR KOMPETENSI 1. MENDENGAR : Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 190

2. BERBICARA 3. MEMBACA 4. MENULIS 5. APRESIASI SASTRA


KLS / SMT 1. n 1.1. I/1

: : : :

melalui membenarkan bebagai bunyi / suara, bunyi bahasa, pesan, percakapan sederhana, dan melakukan sesuatu sesuai permintaan / perintah. Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara lisan dalam berbagai ragam bahasa jawa dengan bahasa yang santun. Mampu membaca dan memahami teks pendek dengan cara membaca nyaring, membaca lancar, dan membaca indah beberapa kalimat sederhana. Mampu menulis kata, kalimat dengan huruf tegak lepas dan huruf tegak bersambung, menulis kalimat yang didiktekan guru dan menulis rapi. Mampu mengapresiasikan sastra jawa.

KOMPETENSI DASAR Mendengarka Mendengarka n dan membedakan bunyi bahasa 2. 2.1. Memperkenal kan diri Berbicara

INDIKATOR Mencocokkan gambar sesuai dengan informasi yang didengarkan Menggolongkan gambar berdasarkan informasi yang didengarkan

MATERI POKOK Gambar tunggal atau seri tentang diri sendiri

Menyebutkan data diri : nama, kelas, sekolah, dan tempat tinggal dengan kalimat sederhana Memperkenalkan nama orang tua dan saudara kandung

Pengalaman anak. Kalimat sederhana untuk memperkenalkan diri.

3. 2.1.

Membaca Membaca nyaring

Mengenali huruf-huruf dan membacanya sebagai suku kata, kata, dan kalimat sederhana

Huruf, suku kata, kata, dan kalimat yang sesuai dengan tema.

Membaca nyaring kata atau kalimat dengan lafal dan intonasi yang tepat.

4.

Menulis Menjiplak dan menebalkan Menyalin

Menjiplak dan menebalkan huruf atau kata Menyalin atau mencontoh huruf, kata atau kalimat dengan huruf tegak lepas.

Huruf, kata, atau kalimat

5.

Apresiasi

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

191

Sastra 5.1. Mengapre siasikan tembang dolanan 1. Mendengar 1.1. I/2 Mendengarka n dan memahami pesan 2. berbicara 2.1. Mengenal nama warna, nama dan fungsi anggota tubuh. 3. Membaca 3.1. Membaca lancar (bersuara) 4. Menulis 4.1. menulis permulaan

Menyanyikan tembang dolanan

Tembang dolanan

Menjawab pertanyaan tentang isi pesan. Menyampaikan pesan yang disampaikan orang lain.

Pesan teman atau orang lain yang lebih tua. (dibacakan guru) Dengan tema : budi pekerti

Menyebutkan nama warna Menyebutkan nama anggota badan dan kegunaanya dengan kalimat sederhana menggunakan bahasa yang santun.

Nama warna Nama dan fungsi anggota tubuh menggunakan bahasa yang santun.

Membaca teks sederhana dengan lafal dan intonasi yang benar. Menjawab pertanyaan bacaan. Menulis huruf, kata atau kalimat sederhana dengan huruf tegak bersambung.

Bacaan sederhana tentang budi pekerti

Huruf, kata, atau kalimat dengan huruf tegak bersambung. Huruf kapital pada awal kata untuk nama orang. Tembang dolanan

Menulis huruf kapital pada awal kata untuk nama orang.

5. Apresiasi sastra 5.1. Mengapres iasi tembang dolanan.

Menyanyikan tembang dolanan

KELAS II KELAS / SEMESTE R KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

192

Mengengar o Mendengar kan II / 1 percakapan sederhana tentang kegiatan sehari-hari. Berbicara 2.1. Menceritak an kegiatan sehari-hari Menceritakan sehari-hari andhap. kegiatan Cerita tentang kegiatan dengan sehari-hari. Menjawab pertanyaan Teks hari. percakapan tentang isi percakapan. tentang kegiatan sehari-

menggunakan basa ngoko

Membaca o Membaca lancer dengan pemahaman teks bacaan.

Menjawab pertanyaan isi Teks bacaan tentang bacaan Menceritakan isi bacaan dengan bahasa sendiri kegiatan.

Menulis o Menulis kalimat sederhana.

1. Menulis sederhana

kalimat Kalimat

sederhana kalimat yang

yang yang didektekan guru

didektekan guru dengan (lima

huruf tegak bersambung berisi tiga sampai lima secara tepat, rapi, dan kata perkalimat). mudah dibaca.

Apersiasi sastra o Menyanyik an tembang dolanan 2. Menyanyikan dolanan. tembang Teks tembang dolanan.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

193

KELAS SEMESTER

KOMPETENSI DASAR Mendengar

INDIKATOR

MATERI POKOK

3. Menjawab pertanyaan isi Teks bacaan 4. Menceritakan didengarkan Melakukan dengan singat isi bacaan yang

bacaan

tetang

II / 1

Mendengar kan dan memahami isi bacaan

Budi Pekerti

Berbicara o Melakukan percakapan pendek. o Bercakapcakap menggunak an yang santun bahasa

percakapan Percakapan BudiPekerti.

tentang

tentang Budi Pekerti

Menggunakan basa ngoko Basa ngoko dan karma. dan karma dalam percakapan.

Membaca o Membaca bersuara

Membaca cerita

lancar

teks Teks cerita atau fiksi (sepuluh sampai lima belas kalimat)

Menetukan lawan kata Lawan kata (antonim). (antonim)yang dalam bacaan Menulis o o Melengkap i cerita Menulis kalimat Melengkap cerita dengan Teks cerita rumpang kalimat yang logis. Menulis rangkap. kalimat menggunakan (belum selesai) yang Konsonan rangkap konsonan Missal: kr, tr, dy. tedapat

Apresiasi sastra

Menyebutkan nama tokoh Dongeng 194

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

Mengapresi asikan dongeng

dalam didengar.

dongeng

yang

Menjawab pertanyaan isi dongeng.

KELAS SEMESTER

/ KOMPETENSI DASAR 1 Mendengar 1.1. Mendengar

INDIKATOR

MATERI POKOK

5. Menjawab pertanyaan isi Teks bacaan tentang bacaan 6. Mengajukan pertanyaan tentang isi bacaan Kegemaran

II / 2

kan bacaan

dan

memahami

2 Berbicara 2.1. Menceritakan pengalaman 3 Membaca 3.1. Membaca bacaan dengan memperhat ikan pelafalan dan intonasi yang tepat 4 Menulis 4.1. pendek menulis karangan

Menceritakan pengalaman Pengalaman pribadi pribadi Menanggapi cerita teman dengan bertanya 1. Membaca yang tepat 2. Menjawab bacaan 3. Melafalkan vokal o, u dan sempurna sempurna dan tak teks bacaan Teks bacaan Vocal o, u dan I tak

dengan lafal dan intonasi pertanyaan sempurna sempurna dan

7. Menukis sederhana menggunakan yang benar

kalimat Kalimat sederhana dengan (nama/pekerjaan huruf anggota keluarga)

capital dan tanda baca

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

195

5 Apesiasi sastra 5.1. Mengapresi asikan tenbang dolanan

8. Menyanyikan dolanan

tenbang Teks tembang dolanan

KELAS / SEMESTER

KOMPETENSI DASAR Mendengar o Mendengar kan penbacaan teks dan memahami isinya Berbicara o Menceritak an isi bacaan o Bercakapcakap menggunak an bahas yang santun Membaca o Membaca lancar 10.

INDIKATOR

MATERI POKOK

9. Menjawab pertanyaan sesuai isi bacaan yang didengarkan

Teks bacaan tentang Kesehatan

II / 2

Menceritakan isi

Teks bacaan Basa ngoko dan karma

bacaan dengan kata-kata sendiri 11. Mengubah kalimat basa ngoko menjadi karma atau sebaliknya

Membaca lancer teks bacaan Menjawab pertanyaan bacaan/mengajukan pertanyaan tentang isi

Teks bacaan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

196

bacaan Menulis o Menulis kalimat sederhana 1. Menulis kalimat sederhana dengan huruf tegak bersambung Kalimat sederhana dengan huruf tegak bersanbung

Apresiasi sastra o Menyanyik an tembang dolanan 2. Menyanyikan tembang dolanan Teks tembang dolanan

KELAS / SEMESTER

KOMPETENSI DASAR Mendengar o Mendengarkan dan memahami isi bacaan

INDIKATOR

MATERI POKOK

3. Menjawab pertanyaan tentang isi bacaan

Teks bacaan tentang Linkungan

II / 2

Berbicara o o Bercerita tentang keadaan disekitar rumah Bercakap-cakap menggunakan bahasa yang santun 5. Menggunaka n bahasa yang santun dalam percakapan Membaca o Membaca bersuara 1. Membaca geguritan anak dengan Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 197 Teks Geguritan 4. Menceritaka n keadaan disekitar rumah Basa ngoko dan karma Cerita tentang keadaan sekitar rumah

lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat Menulis o Menulis rapi 2. Menulis Geguritan secara rapi dengan menggunaka n huruf tegak bersambug Apresiasi sastra o Mengapresiasi Geguritan 3. Menceritaka n Geguritan dengan kalimat sederhana Teks Geguritan Teks Geguritan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

198

KELAS : III

STANDAR KOMPETENSI 1. Mendengar : Siswa mampu memahami ragam wacana lisan melalui mendengarkan cerita teman, cerita rakyat, cerita wayang, drama, dan 2. Berbicara ungkapan tentang kegemaran. : Siswa mampu memahami cerita, geguritan, dan drama dapat serta memberikan kesan, megemukakan perasaan dan gagasan untuk berbagai keperluan dalam berbagai situasi dengan tata cara 3. Membaca yang sopan dan santun secara lisan. : Siswa mampu membaca dan memahami berbagai ragam teks bacaan dengan tekhnik membaca bersuara, membaca indah, membaca cepat, dan 4. Menulis membaca huruf jawa. : Siswa mampu menulis karangan dalam berbagai ragam bahasa dan jenis karangan sesuai kaidah bahasa dan menulis huruf Jawa dengan ejaan yang 5. Apresiasi Sastra benar. : Siswa mampu mengapesiasi sastra Jawa berupa : cerita rakyat, dongeng, cerita wayang, geguritan, dan tembang dolanan. KELAS /

SEMESTER

KOMPETENSI DASAR 1. Mendengar 2.1. Mendengarkan memahami teman dan cerita

INDIKATOR

MATERI POKOK

6. Menjawab pertanyaan tentang cerita 7. Mengajukan pertanyaan sesuai cerita yang didengar isi

Teks bacaan tentang Linkungan

III / 1

2. Berbicara Menceritakan pengalaman Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 199 8. Menceritakan Cerita tentang

pengalaman menarik yang berkaitan dengan 3.2. Bercakap-cakap menggunakan yang sntun bahasa kegiatan sehari-hari dengan kalimat runtut 9. Menanggapi cerita dengan bertanya atau mengemukaka n pendapat 10. kan ngoko karma dengan ungguhungguh Jawa 3. Membaca 4.1. Membaca bersuara 4. Membaca bersuara tembang dolanan dengan dan yang tepat 5. Menjawab pertanyaan bacaan secara lisan Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 200 atau teks bas Mengguna basa dan sesuai teman ynag

pengalaman menarik

Basa ngoko dan krama

Teks tembang dolanan

lafal Padan kata (sinonim)

intonasi

tertulis 6. Menetukan padan (simonim) yang terdapat dalam bacaan 4. Menulis 5.1. Menulis sederhana karangan 7. Menulis karangan sederhana berdasarkan 5.2. Menulis huruf jawa legena (ha S/d la) gambar dengan memperhatiak an tanda baca dan capital 8. Menulis huruf jawa 5. Apresiasi sastra 2.1 Mengapresiasi tembang dolanan 9. Menyanyiakan Tembang dolanan tembang dolanan yang sesuai anak KOMPETENSI DASAR SEMESTER III / 1 1.Mendengar 2.2. Mendengarkan pembacaan teks drama KELAS / INDIKATOR MATERI POKOK untuk legena (ha s/d la) huruf seri Huruf jawa legena Gambar kegiatan seri tentang kat

10.

Menyebut

Teks drama tentang lingkungan

kan nama tokoh dalam cerita 11. Memerank

an tokoh dalan Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 201

drama 2.Berbicara 3.1. Memberikan tanggapan 3.2. Bercakap-cakap menggunakan bahasa yang santun 13. Mengguna kan bas ngoko dan karma dalam percakapan 3.Membaca 4.1. Membaca cepat 11. 12. Membaca Menjawab Teks bacaan teks bacaan pertanyaan bacaan 13. Menyimp ulkan isi bacaan 4.Menulis 5.1. Menulis huruf jawa legena (ha S/d la) 14. Menulis Huruf jawa legena huruf jawa legena (ha s/d la) 15. 5.2. Menulis kalimat Menyalin Kalimat berpola S- P-O 12. Menamgg Teks drama bertema lingkungan Basa ngoko dan karma api isi teka drama

tulisan latin menjadi tulisan dalam huruf jawa dan sebaliknya 16. Menulis

kalimat dengan Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 202

susunan (pola) yang benar 5.Apresiasi sastra 1.1. Mengapresiasi geguritan 17. Membaca Teks geguritan geguritan dengan lafal dan intonasi yang tapat 18. Mencerita ka isi geguritan KELAS / SEMESTER

KOMPETENSI DASAR 1. Mendengar 1.1. Mendengarkan dialog

INDIKATOR

MATERI POKOK

14.

Mengajuk

Teks dialog bertema

an pertanyaan kegemaran dengan bahasa/kalimat sendiri III / 1 dialog 15. kan singkat dialog 2. Berbicara 2.1. Melakukan percakapan/dialog 16. Melakuka Teks percakapan n percakapan melalui telepon kalimat perintah dan preposisi (ing Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 203 yang mengandung didengarkan dari yan

didengarkan Mencerita dengan isi yang

ana, ana ing) 17. Melengka belum pi percakapan yang selesai 3. Membaca 3.1. Membaca indah 3.2. Membaca tulisan jawa 19. Membaca Teks Geguritan geguritan dengan intonasi, penjiwaan yang tepat 20. Membaca kalimat sederhana dalam la) 4. Menulis 4.1. Menulis karangan 4.2. Menulis huruf jawa 21. Menulis Teks Geguritan Huruf jawa legena karangan sedehana berdasarkan isi geguritan yang dibaca 22. Menulis kalimat sederhana dengan huruf jawa legena 5. Apresiasi sastra 5.1. Mengapresiasi tembang dolanan 23. kan sesuai anak Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 204 Menyanyi tembang untuk Tembang dolanan huruf jawa (ha s/d lafal, Huruf jawa legena dan

dolanan yang

KELAS / SEMESTER

KOMPETENSI DASAR 1. Mendengar 1.1. Mendengarkan pembacaan teks cerita

INDIKATOR

MATERI POKOK

18.

Meyebutk

Teks bacaan tentang peristiwa

an tokohtokoh dalam cerita 19. Memberik an tanggapan terhadap watak tokoh dalam cerita

III / 2

2. Berbicara 2.1. Menceritakan pengalaman pribadi 20. kan pengalaman yang tak 2.2. Bercakap-cakap menggunakan bahasa yang santun terlupakan secara runtut dengan kalimat sederhana 21. Menaggap i pengalaman teman 22. Mengubah basa ngoko menjadi basa karma atau sebaliknya 3. Membaca 3.1. Membaca dan memprediksi kelanjutan teks bacaan 24. Melengka Teks cerita yang belum selesai pi cerita dengan kalimat yang logis Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 205 Basa ngoko dan karma Mencerita Pengalaman anak

25.

Menjelask

an keseluruhan isi cerita 26. 4. Menulis 4.1. Menulis surat 27. Menulis Surat kepada teman surat kepada teman sebaya 4.2. Menulis huruf jawa dengan kalimat berita dan preposisi (arep, saka) serta tanda baca yang tepat 28. Menulis huruf jawa dengan sandhangan : yulu, suku, dan taling 5. Apresiasi sastra 5.1. Mengapresiasi Geguritan 29. Membaca Teks Geguritan geguritan dengan lafal dan intonasi yahg tepat 30. Mencerita kan isi geguritan dengan bahasa sendiri Tulisan huruf jawa (sandhangan swara) Menyinpu lkan isi cerita

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

206

KELAS / SEMESTER

KOMPETENSI DASAR 1. Mendengar 1.1. Mendengarkan cerita 23.

INDIKATOR

MATERI POKOK

Mengajuk

Teks yang

cerita/dongeng mengandung

an pertanyaan sesuai cerita III / 2 yang didengarkan 24. Menyimp ulkan isi cerita yang didengarkan 2. Berbicara 2.1. Bermain peran yang berkaitan dengan cerita 25. Menyebut

pendidikan

Teks Cerita

kan tokoh sesuai dengan teks cerita 26. Menjelask an sifat tokoh sesuai dengan teks cerita 27. Memerank an tokoh dalam teks cerita yang sifatnya menggunakan kalimat sederhana.

3. Membaca 3.1. Membaca pemahaman 31. Mencari Teks bacaan bertema pendidikan arti kata sulit dalam teks 3.2. Membaca tulisan jawa Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 207 bacaan

32.

Menjawab

Tulisan huruf jawa

pertanyaan bacaan 33. Meringkas bacan dengan bahasa sendiri 34. Membaca tulisan jawa yamg mengandung kalimat sederhana 4. Menulis 4.1. Menulis huruf jawa 4.2. Menulis kalimat 35. Menulis Tulisan huruf jawa Kata dan kalimat Tanya Kata dasar dan berimbuhan huruf jawa dengan sandhangan swara : taling tarung, pepet 36. Menulis kalimat mengguakan kata Tanya 37. kata berimbuhan 5. Apresiasi sastra 5.1. Mengapresiasi tembang dolanan 38. Menyanyi Teks tembamg dolanan kan tenbang dolanan 39. Mencerita kan isi tembang dengan kalimat Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 208 Menulis kata dasar dari

sederhana 1. Mendengar 1.1. Mendengarkan cerita wayang 28. Menyebut Cerita pandhawa wayang kan namanama tokoh dalam cerita III / 2 29. Menjawab pertanyaan dengan sifat/watak tokoh dalam cerita 2. Berbicara 2.1. Bermain peran 30. Memerank Teks cerita sederhana an tokoh dalam cerita 2.2. Bercakap-cakap menggunakan bahasa yang santun dan sifatnya dengan kalimat sedehana 31. Mengguna Basa ngoko dan karma

kan basa ngoko dan karma sesuai ungguhungguh basa 3. Membaca 3.1. Membaca cepat 40. Membaca Teks cerita cepat teks bacaan dengan lafal dan intonasi yamh tepat Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 209

41.

Menyimp

ulkan isi bacaan 4. Menulis 4.1. Menulis huruf jawa 4.2. Menulis kalimat 42. Menyalin Tulisan huruf jawa Kalimat aktif dan pasif tulisan jawa menjadi tulisan latin dan sebaliknya 43. Menulis kalimat aktif dan pasif yamg sederhana 5. Apresiasi sastra 5.1. Mengapresiasi cerita 44. Mencerita Cerita wayang kan kembali isi cerita yamg didengar secara lisan

KELAS IV 1. Mendengar : Siswa mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan serta mampu menceritakan kembali 2. Berbicara dengan kata-kata sendiri. : Siswa mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, serta perasaan dengan menggunakan struktur kalimat yang benar sesuai dengan tata krama berbahasa secara 3. Membaca tertulis maupun lisan. : Siswa mampu membaca dan memahami isi bacaan serta dapat mengkomunikasikan dengan berbagai 4. Menulis bentuk secara tepat. : Siswa mampu menulis menggunakan huruf latin dan jawa sesuai aturan serta dapat menggunakan dalam Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 210

5.

Apresiasi Sastra

berbagai keperluan. : Siswa mampu memahami dan menghargai bahasa dan Sastra Jawa serta dapat mengapresiasikan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

211

KELAS / SEMESTER

KOMPETENSI DASAR 1. Mendengar 1.1. Me ndengarkan tentang cerita pengalama n menarik 2. Berbicara 2.1. Bercerita tentang pengalama n menarik .

INDIKATOR

MATERI POKOK

1. Menceritakan kembali isi cerita dengan kata-kata sendiri ( ragam bahasa sendiri ) 2. Menanggapi isi cerita

Cerita tentang pengalaman. Missal : Peristiwa

IV / 1

3. Menceritakan pengalaman pribadi dengan bahasa sederhana 4. Menjawab pertanyaan yang diajukan secara lisan dengan bahasa yang santun

Cerita pengalama pribadi

Basa ngoko dan karma

2.2. Unggah ungguh basa 3. Membaca 3.1. Membaca geguritan 4. Menulis 4.1. Menulis kalimat

5. Menggunakan bahasa ngoko dan krama dalam percakapan.

1. Membaca geguritan anak dengan lafal, intonasi, yang tepat 2. Membuat kalimat dengan menggunakan tembung camboran 3. Membuat kalimat berita dan kalimat Tanya

Teks Geguritan

Tembung Camboran Kalimat berita dan Tanya Tulisan huruf Jawa ( sandhangan panyigeg )

4.2. Menulis dengan huruf Jawa 5. Apresiasi sastra 5.1. Mengapres 5. Menulis kembali isi 4. Menulis dengan huruf Jawa menggunakan sandangan panyigeg.

Dongeng

iasi dongeng Misal : Kancil lan Baya Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 212 Dongeng. 6. Menyebutkan nama tokoh dan wataknya

KELAS / SEMESTER

KOMPETENSI DASAR 1. Mendengar 1.1. n Men dengarka

INDIKATOR

MATERI POKOK

32. 33.

Menyimpul Menceritaka

Cerita tentang Missal : tentang lingkungan

kan isi cerita n kembali isi cerita dengan bahasa sederhana

IV / 1

pembaca an teks

2. Berbicara 2.1. Menerapkan unggah-ungguh basa dalam percakapan 2.2. Unggah ungguh basa 34. 35. Memperaga Menggunak Basa ngoko dan karma Teks dialog kan teks dialog an bahasa ngoko lugu, ngoko alus dan krama dalam percakapan. 3. Membaca 3.1. Membaca cepat 45. Membaca Teks bacaan teks bacaan dengan lafal, 3.2. Membaca tulisan Jawa intonasi, yang tepat 46. Mengidentif ikasi kata-kata yang bersinonom dalam bacaan 47. Menjawab kalimat dalam tulisan jawa Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 213 Tulisan huruf Jawa

4. Menulis 4.1. Membuat kalimat 48. Membuat Ater-ater tripurusa paribasan kalimat dengan menggunakan ater-ater dak ko di 49. Membuat kalimat dengan peribahasa yang sederhana 5. Apresiasi sastra 5.1. Mengapresiasi Geguritan. 50. Mengubah Teks Geguritan geguritan menjadi bentuk Prosa

KELAS / SEMESTER

KOMPETENSI DASAR 1. Mendengar a. Mendengarkan pembacaan teks

INDIKATOR

MATERI POKOK

51. Menanyakan pelaku-pelaku dan pesan utama cerita tersebut 52. Menyimpulkan isi cerita 53. Menanggapi isi cerita

Teks Cerita Missal : tentang banjir

IV / 1

2. Berbicara a. Menanggapi suatu persoalan atau peristiwa 54. Mengajukan dan menjawab pertanyaan secara lisan 55. Memberikan komentar atau Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 214 Masalah peristiwa yang terjadi Misal : Kebakaran, kecelakaan

saran 3. Membaca a. Membaca pemahaman 56. Menjawab pertanyaan bacaan 57. Meringkas bacaan 58. Menceritakan kembali isi bacaan 4. Menulis a. Menulis surat 59. Menulis surat untuk teman sebaya dengan b. Menulis dengan huruf Jawa bahasa yang santun 60. Menulis jawaban surat dari teman 61. Menulis dengan huruf jawa 62. menggunakan sandhangan Wyanjana 5. Apresiasi sastra a. Mengapresiasi tembang. 63. Menyanyikan tembang macapat sesuai titi larasnya KELAS / SEMESTER IV / 1 Tembang macapat Missal : pucung Surat kepada teman Tulisan huruf jawa (sandhangan wyanjana) Teks bacaan

KOMPETENSI DASAR 1 Mendengar 2.2. Mendengarkan cerita

INDIKATOR

MATERI POKOK

64.

Mencatat

Teks Cerita tentang

pokok cerita tiap kesehatan paragraph 65. Menceritaka

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

215

n kembali isi cerita 2 Berbicara 2.1. Dialog /percakapan o Unggah ungguh basa 36. 37. Memperaga Mengajukan Basa ngoko dan karma Teks dialog/percakapan tentang kesehatan kan dialog pertanyaan sesuai topic 38. Menyampai kan pendapat tentang isi percakapan 39. Menggunak an basa ngoko dan krama sesuai ungguhungguh basa jawa 4. Membaca 4.1. Membaca indah 66. Membaca Teks geguritan geguritan dengan lafal, intonasi, dan gaya yang tepat 67. Menggubah teks gegruitan menjadi prosa 5. Menulis 5.1. Mengarang 5.2. Menulis dengan huruf jawa Menulis karangan berdasarkan gambar seri Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 216 Gambar seri Tulisan huruf jawa

Menulis huruf jawa dengan menggunakan panjingan wa dan la 6. Apresiasi sastra 6.1. Mengapresiasi cerita wayang 1. Menulis nama dan watak tokoh dalam cerita 2. Menceritakan kembali isi cerita dengan bahasa sendiri Cerita wayang

KELAS / SEMESTER

KOMPETENSI DASAR Mendengar o Mendeng arkan cerita

INDIKATOR

MATERI POKOK

Menjawab pertanyaan sesuai isi cerita Memberikan tanggapan tentang watak dan perjuangan tokoh

teks tentang tokoh pendidikan

IV / 2

tentang tokoh pendidika n Berbicara o Pengalaman pribadi yang menarik o Ungguh-ungguh basa

40.

Menceritaka

Cerita pengalaman pribadi

n tentang pengalaman pribadi dengan bahasa sendiri 41. Menggunak an basa ngoko dan krama dalam

Basa ngoko dan krama

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

217

percakapan Membaca o Membaca pemahaman 68. Menjawab Teks bacaan pertanyaan bacaan 69. 70. Meringkas Mengidentif isi bacaan ikasi kata-kata yang berantonim dalam bacaan Menulis o Menulis kalimat 1. Menulis kalimat dengan tembung saroja dan tembung wilangan Apresiasi sastra o Mengapresiasi Geguritan. 2. Membaca geguritan dengan lafal dan intonasi yang tepat 3. Membuat geguritan sederhana Teks Geguritan Kalimat dengan tembung saroja/wilangan

KELAS / SEMESTER IV / 2

KOMPETENSI DASAR 1 Mendengar 3.1 Mendengarkan pembacaan teks

INDIKATOR

MATERI POKOK

Menjawab pertanyaan tentang isi cerita lama

teks tentang cerita

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

218

Menjelaskan isi cerita lama 2 Berbicara 2.1 Melakukan dialog 42. Melakukan Teks dialog percakapan sesuai teks dialog 3 Membaca 1.1 1.2 Membaca cepat Membaca tulisan jawa 71. Membaca Teks bacaan Tulisan huruf jwa teks bacaan dengan lancer dan cepat 72. Menjawab pertanyaan bacaan 73. Membaca tulisan jawa yang menggunakan sandhangan panyigeg dan wyanjana 4 Menulis Menulis kalimat Menulis dengan huruf jawa 4. Menulis kalimat dengan seselan in dan um 5. Menulis huruf jawa dengan tembung dwi purwa dan panambang a 4. Apresiasi sastra 4.1. Mengapresiasi tembang macapat 6. Menyanyikan tembang macapat 7. Mengubah Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 219 Tembang macapat (dhandhang gula) Kalimat dengan seselan in dan um Tulisan huruf jawa

tembang menjadi prosa

KELAS / SEMESTER

KOMPETENSI DASAR 1. Mendengar a. Mendengark an pembacaan teks bacaan

INDIKATOR

MATERI POKOK

Tanya jawab tentan isi bacaan bacaan Menyimpulkan isi bacaan

teks bacaan tentang peternakan

IV / 2

Menceritakan isi misal : ngingu pitek

2. Berbicara a. mengajukan dan menjawab pertanyaan b. unggahunggah basa 43. mengajukan Teks bacaan Basa ngoko dan krama dan menjawab pertanyaan bacaan secara lisan 44. menggunak an unggahungguh basa dalam percakapan 3. Membaca a. Membaca bersuara b. Membaca huruf jawa 74. Membaca Teks bacaan Tulisan huruf jwa dengan menggunakan lafal dan intonasi yang tepat 75. Menjawab pertanyaan bacaan 76. Membaca huruf jawa yang Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 220

menggunakan sandhangan aksara 4. Menulis a. Menulis disposisi (cara membuat sesuatu atau langkah pembuatan) b. Menulis kalimat 8. Menulis bahan dn alat untuk membuat suatu benda 9. Menulis tata cara atau urutan pembuatan satu benda 10. Mengubah benda aktif (tanduk) menjadi pasif (tanggap) atau sebaliknya 5. Apresiasi sastra a. Mengapresiasi tembang 11.Nembang pucung 12.Menjawab tekateki dalam tembang Tembang pucung Benda atau barang yang bermanfaat disekitar Missal : layang-layang, alat rumah tangga Kalimat aktif dan pasif

KELAS:V STANDAR KOMPETENSI 1. Mendengar : Siswa mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan serta dapat mengkomunikasikan secara Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 221

2.

Berbicara

tertulis atau lisan : Mampu mengungkapkan

pikiran,pendapat,gagasan

serta perasaan dengan menggunakan struktur kalimat sesuai tata krama berbahasa jawa(unggah- ungguh) 3. 4. 5. Membaca Menulis Apresiasi Sastra secara tertulis maupun lisan : Siswa mampu membaca dan memahami ragam teks bacaan dengan berbagai teknik membaca yang tepat : Siswa mampu menulis karangan dalam berbagai ragam bahasa sesuai dengan kaidah berbahasa : Siswa mampu memahami dan menghargai bahasa dan sastra jawa serta mampu mengapresiasikan

KELAS / SEMESTER

KOMPETENSI DASAR 1 Mendengar 2.1 Mendengark an pembacaan teks 2 Berbicara 3.1 Menangapi persoalan faktual 2.2 Unggah-unggah basa dalam percakapan 45.

INDIKATOR

MATERI POKOK

Menceritakan kembali isi bacaan Mencatat hal-hal pokok dalam bacaan mengajukan

teks bacaan misal : tentang kepahlawanan

V/1

Berita factual Basa ngoko lugu/ngoko alus

pertanyaan sesuai topik 46. menyampaikan pendapat/saran dan alas an terhadap persoalan yang dikemukakan 47. menggunakan basa ngoko lugu dan ngoko alus sesuai unggahungguh basa jawa

3 Membaca 4.1 Membaca indah Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 77. 222 Membaca Teks geguritan

geguritan dengan lafal,intonasi,dan gaya yang tepat 78. Mengubah teks geguritan menjadi prosa 4 Menulis 1.1 Menulis kalimat 1.2 Menulis dengan huruf jawa 13. Menulis Kalimat berpola S-PO-K Peribahasa Tulisan huruf jawa kalimat berpola SP-O-K waktu/tempat 14. Menulis kalimat yang mengandung peribahasa 15. Menulis arti peribahasa dengan tepat 16. Menulis dengan huruf jawa,menggunakan pasangan ha s.d ja 2. Apresiasi sastra 2.1 Mengapresiasi tembang macapat 17.Menjelaskan arti guru gatra,guru lagu dan guru wilangan 18.Menyebutkan jenis tembang macapat 19.Menyayikan tembang macapat KELAS / SEMESTER V/1 Tembang macapat

KOMPETENSI DASAR 1. Mendengar 223

INDIKATOR

MATERI POKOK

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

2.2 Mendengarkan dan memahami bacaan

Menjelaskan isi bacaan secara singkat Mengungkapkan hal-hal pokok tentang isi bacaan

teks bacaan misal : tentang perekonomian

2. Berbicara 2.1 Unggah-ungguh basa jawa daiam percakapan 48. Melakukan percakapan sesuai dengan unggahungguh basa jawa 3. Membaca 4.2 Membaca pemahaman 79. 80. Menjawab Menceritakan

Bahasa ngoko dan krama

Teks bacaan

pertanyaan bacaan kembali isi bacaan dengan bahasa sendiri 4. Menulis a. Menulis kata dan kalimat 2.2 20. Menulis Kalimat berita,kalimat Tanya,dan kalimat perintah Huruf jawa dengan pasangan ha s.d la kalimat berita ,kalimat Tanya,dan kalimat perintah 21. Menulis huruf

jawa,menggunakan Parikan pasangan 22. Menulis parikan sesuai dengan aturan 5. Apresiasi sastra 5.1 Mengapresiasi cerita /dongeng yang berlaku 23.Membuat ringkasan cerita 24.Menuliskan pesan/nilai yang Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 224 Teks cerita/dongeng

terkandung dalam cerita

KELAS / SEMESTER

KOMPETENSI DASAR 1 Mendengar 1.1 Mendengarkan pembacaan teks dan memahami isinya

INDIKATOR

MATERI POKOK

Menjelaskan isi bacaan secara lisan Mengajukan dan menjawab pertanyaan bacaan

teks bacaan misal : tentang kegotongroyongan

V/1

2 Berbicara 2.1 menerapakan unggah-ungguh basa dalam percakapan 49. Mengucapan Teks dialog Basa ngoko dan krama kalimat dialog dengan tepat 50. Menggunakan basa ngoko lugu, ngoko alus, dan krama alus(krama inggil) 3 Membaca 3.1 Membaca cepat 3.2 Membaca tulisan jawa 81. Membaca Teks bacaan yang panjangnya dua ratus sampai tiga ratus kata dengan kecepatan tertentu (seratus kata permanit) 82. Mencatat pkok-pokok isi bacaan 83. Membaca kalimat tulisan Jawa 4 Menulis 4.1 Menulis kalimat 2.3 Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 225 25. Menulis TulisanHuruf jawa kalimat dengan

menggunakan tembung, tentar, dan tembungg pepindah 26. Menulis wangsalan sesuai dengan aturan yang berlaku 5 Apresiasi sastra 5.1 Mengapresiasi cerita 27.Menyebutkan rakyat/dongeng nama-nama tokoh dalam cerita 28.Membuat ringkasan cerita

Tembung entar dan pepindah wangsalan

Teks cerita rakyat atau dongeng

KELAS / SEMESTER

KOMPETENSI DASAR 1. Mendengar a. Mendengark an dan

INDIKATOR

MATERI POKOK

Mencatat hal-hal pokok dalam bacaan Menceritakan isi bacaan secara ringkas

teks bacaan misal : tentang pekerjaan

V/2

memahami isi bacaan

2. Berbicara a. Menaggapi persoalan atau peristiwa factual b. Menerapkan basa ngoko dan krama (unggahKurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 226 51. 52. memperagaka Tanya jawab Teks percakapan Basa ngoko dan krama n teks percakapan tentang isi percakapan 53. Menggunakan basa ngoko dan rama dalam percakapan

ungguh basa) 3. Membaca 3.1 Membaca pemahaman 84. 85. Menjawab Menjelaskan Teks cerita Missal : cerita wayang

pertanyaan bacaan garis besar isi cerita

4. Menulis a. Menulis kalimat b. Menulis dengan huruf jawa 2.4 29. Menulis Kalimat aktif dan pasif Tembung saroja Tulisan Latin atau Jawa kalimat aktif (ukara tanduk) dan kalimat pasif (ukara tanggap) 30. Menggunakan kata saroja dalam kalimat 31. Menyalin tulisan latin kedalam tulisan jawa atau sebaliknya 5. Apresiasi sastra 5.1 Mengapresiasi geguritan 32.Membaca geguritan dengan lafal, intonasi, dan gaya yang tepat 33.Mengubah teks geguritan menjadi prosa Teks geguritan

KELAS / SEMESTER

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR

MATERI POKOK

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

227

1 Mendengar 2.1 Mendengarkan dan memahami isi V/2 bacaan Mengajukan pertanyaan bacaan Menuliskan gagasan pokok dalam tiap paragraf 2 Berbicara 4.1 Berbicara dengan berbagai ragam bahasa Jawa 54. Menggunakan Basa ngoko dan krama Pengalaman pribadi Missal: saat berkunjung ketempat wisata basa ngoko dan krama dalam percakapan 55. Menceritakan pengalaman pribadi yang menarik 3 Membaca 3.1 Membaca bersuara 86. Membac teks Teks pidato pidato tentang acara disekolah tentang lafal dan intonasi yang benar 87. 4 Menulis 1.1 Menulis kalimat 34. Menulis Kalimat dengan kata penyandra kalimat dengan penyandra 35. Menulis huruf Jawa menggunakan ater-ater anuswara 5 Apresiasi sastra Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 228 Menimpulkan isi pidato teks bacaan tentang peternakan

menggunakan kata Tulisan huruf Jawa

5.1

Mengapresiasikan cerita rakyat

36.Menyebutkan nama-nama tokoh dalam cerita 37.Memerankan tokoh dalam cerita

Cerita rakyat

KELAS / SEMESTER

KOMPETENSI DASAR 1. Mendengar a. Mendengarka n cerita wayang

INDIKATOR

MATERI POKOK

Menyebutkan tokoh wayang dan perwatakannya Menceritakan secara ringkas isi cerita

teks bacaan tentang wayang

V/2

2. Berbicara 2.1 Memperagakan teks dialog 56. mengucapkan Teks dialog atau percakapan kalimat dialog dengan jelas dan lancar 57. menyimpulka n pokok percakapan 3. Membaca 3.1 Membaca indah 3.2 membaca tulisan huruf Jawa 88. Menyanyikan Tembang macapat Missal : dhandhang gula Tulisan huruf Jawa tembang macapat sesuai dengan titi laras 89. 90. Mengungkapk Membaca an isi tembang lancar tulisan huruf Jawa 4. Menulis Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 229

4.1 Menulis kalimat 1.2 Menulis dengan huruf Jawa

38.

Menulis surat

Surat kepada teman Ater-ater dak, ko, di Tulisan huruf Jawa

untuk teman dan menyebutkan bagian-bagiannya 39. Menulis kalimat dengan menggunakan ater-ater dak, ko, di 40. Menulis huruf jawa dengan menggunakan pa s.d nga

5. Apresiasi sastra 5.1 Mengapresiasikan geguritan 41.Membaca geguritan dngan lafal, intonasi dan gaya yang tepat 42.Mengubah geguritan menjadi prosa 43.Membuat geguritan sederhana Teks geguritan

KELAS / SEMESTER

KOMPETENSI DASAR 4 Mendengar 1.1 Mendengarkan

INDIKATOR

MATERI POKOK

Menceritakan kembali isi bacaan Menyimpulkan isi bacaan

teks bacaan missal : tentang pembangunan

V/2

pembacaan teks

5 Berbicara Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 230

2.1 berbicara dengan berbagai bahasa Jawa

58.

mengucapkan

Teks dialog Basa ngoko dan krama

kalimat dialog dengan tepat 59. mengubah kalimat basa ngoko menjadi basa krama

6 Membaca 3.1 Membaca indah 3.2 Membaca tulisan huruf Jawa 91. Membaca Teks geguritan Tulisan huruf Jawa geguritan dengan lafal, intonasi, dan gaya yang tepat 92. 93. Menyimpulkan Membaca isi geguritan kalimat huruf jawa dngan lancar 7 Menulis 1.1 Menulis karangan 4.2 Menulis kalimat 44. Menulis Gambar seri Seselan in dan un karangan berdasarkan gambar seri 45. Menulis kalimat dengan menggunakan seselan in dan un 8 Apresiasi sastra 5.1 Mengapresiasikan cerita atau dongeng 46. Menyebutkan watak / sifat pelaku / tokoh dalam cerita atau dongeng 47.Menuliskan pesan atau nilai yang terkandung dalam Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 231 Teks cerita atau dongeng

cerita

KELAS : VI STANDAR KOMPETENSI 1. Mendengar : Siswa mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan serta dapat mengkomunikasikan secara 2. Berbicara tertulis atau lisan : Siswa mampu mengunkapkan pikiran, pendapat, gagasan serta perasaan menggunakan tata krama basa 3. 4. 5. Membaca Menulis Apresiasi Sastra jawa (unggah-ungguh) secara tertulis maupun lisan : Siswa mampu membaca dan memahami ragam teks bacaan dengan berbagai teknik membaca yang cepat : Siswa mampu menulis karangan dalam berbagai ragam bahasa sesuai dengan kaidah berbahasa : Siswa mampu memahami dan menghargai bahasa dan sastra jawa serta dapat mengapresiasikan sesuai dengan tingkat kemampuannya KELAS / SEMESTER VI / 1

KOMPETENSI DASAR 2 Mendengar 232

INDIKATOR

MATERI POKOK

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

1.1 Mendengarkan pembacaan teks

Menyebutkan tokoh utama dan wataknya Menggunakan kembali isi bacaan dalam ragam bahasa tertentu

teks bacaan missal : tentang kepahlawanan

3 Berbicara 3.1 Bermain peran 3.2 Unggahungguh basa dalam percakapan 60. Bermain peran Teks dialog Basa ngoko dan krama berdasarkan teks dialog (percakapan) 61. Menggunakan unggah-ungguh basa dalam percakapan (basa ngoko dan krama) 4 Membaca 3.1 Membaca pemahaman 94. 95. Menjawab Menyimpulkan Teks bacaan pertanyaan bacaan isi bacaan 5 Menulis 1.2 Menulis kalimat 48. Menulis Tembung saroja dan tembung camboran Tulisan huruf Jawa kalimat dengan menggunakan tembung saroja dan tembung camboran 49. Menulis kalimat sederhana dengan huruf Jawa 6 Apresiasi sastra 5.1 Mengapresiasikan Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 50.Menyebutkan 233 Teks cerita atau

cerita atau dongeng

tokoh dan pesan yang dapat diambil dari cerita/dongeng

dongeng

KELAS / SEMESTER

KOMPETENSI DASAR 4. Mendengar 1.1 Mendengarkan cerita tokoh wayang

INDIKATOR

MATERI POKOK

Mencatat tokoh utama dan wataknya Menentukan latar cerita dengan mengutif salah satu paragraf

Teks cerita Wayang

VI / 1

5. Berbicara 1.1 Melakukan Wawancara 62. Membuat Daftar pertanyaan untuk wawancara daftar pertanyaan untuk wawancara 63. Melakukan wawancara berdasarkan daftar pertanyaan 64. 2. Membaca 2.1 Membaca indah 2.2 Membaca tulisan Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 96. Membaca Teks geguritan geguritan dengan 234 Menyimpulkan hasil wawancara

huruf Jawa

penjiwaan dan ekspresi yang tepat 97. Mengubah geguritan menjadi bentuk karangan bebas / prosa 98. Membaca lancar tulisan huruf jawa

Tulisan huruf Jawa

3. Menulis a. Menulis kalimat 51. 52. 4. Apresiasi sastra 5.1 Mengapresiasikan tembang macapat Menulis huruf Teks tembang macapat Jawa 53. Menyanyikan tembang macapat 54.Menceritakan dan menulis isi tembang macapat Menulis Paribasan kalimat paribasan Tulisan huruf Jawa

KELAS / SEMESTER

KOMPETENSI DASAR 1. Mendengar 1.1 Mendengarkan pembacaan teks

INDIKATOR

MATERI POKOK

Menyampaikan pertanyaan / tanggapan Mengungkapkan isi bacaan secara lisan dalam berbagai ragam bahasa Jawa

teks bacaan missal : tentang Pekerjaan

VI / 1

2. Berbicara Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 235

5.1. Berbicara tentang cangkriman 5.2. Unggah-ungguh basa Jawa

65.

Mengajukan

Cangkriman Basa ngoko dan krama

cangkriman dan mencari jawaban 66. Menggunakan basa dalam percakapan (basa ngoko dan krama)

6. Membaca 3.1 Membaca bersuara 99. Membaca Teks bacaan dengan lafal, intonasi dan penjiwaan yang tepat 100. Menceritakan kembali isi bacaan 7. Menulis 7.1. Menulis kalimat 7.2. Menulis karangan 55. Menulis Kelimat langsung / tak langsung Gambar seri kalimat langsung dan tak langsung 56. Menulis karangan berdasarkan gambar seri 8. Apresiasi sastra 5.1 Mengapresiasikan geguritan 57. Membaca geguritan dengan lafal, intonasi dan gaya yang tepat 58.Membuat teks geguritan sederhana Teks geguritan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

236

KELAS / SEMESTER

KOMPETENSI DASAR 2 Mendengar 1.1 Mendengarkan pembacaan teks

INDIKATOR

MATERI POKOK

Mengajukan pertanyaan sesuai isi bacaan Mengungkapkan kembali isi bacaan

teks bacaan missal : tentang peristiwa

VI / 1

3 Berbicara 1.1 Memperagakan percakapan 1.2 Unggahungguh basa Jawa 67. Memperagaka Teks percakapan Basa ngoko dan krama n teks percakapan yang menggunakan basa ngoko dan krama 68. Mengubah basa krama menjadi ngoko 2. Membaca 3.1 Membaca cepat 101. Membaca Teks bacaan dengan kecepatan tertentu 102. 103. Menjawab Menuliskan pertanyaan bacaan pokok-pkok pikiran tiap paragraf 3. Menulis 3.1 Menulis kalimat 3.2 Menulis dengan huruf Jawa Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 59. Menulis Kelimat berpola S-P-O-K Tulisan huruf Jawa kalimat berpola SP-O-K 237

60.

Menulis

kalimat sederhana dengan huruf Jawa 4. Apresiasi sastra 5.1 Mengapresiasikan cerita lama 61. Menuliskan tokoh Teks cerita lama dan pesan yang tekandung dalam cerita 62.Membuat ringkasan cerita

KELAS / SEMESTER

KOMPETENSI DASAR 1. Mendengar 1.1 Mendengarkan pembacaan isi bacaan

INDIKATOR

MATERI POKOK

Menjawab pertanyaan bacaan Menulis ringkasan bacaan dalam beberapa kalimat 69. Menceritakan pengalaman pribadi yang menarik 70. Menggunakan bahasa yang santun dalam percakapan

teks bacaan missal : tentang perekonomian

VI / 1

2. Berbicara a. Bercerita tentang pengalaman pribadi b. Menggunakan ungah-ungguh basa dalam percakapan 3. Membaca 3.1 Membaca indah

Pengalaman pribadi Basa ngoko dan krama

104.

Menyanyikan

Tembang macapat

tembang macapat dengan lafal, intonasi, dan gaya yang tepat 105. Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 238 Menyimpulkan isi

tembang 4. Menulis a. Menulis surat pribadi b. Menulis kalimat 63. Menulis surat Surat pribadi Kalimat aktif dan pasif Paribasan/parikan untuk keluarga dan menyebutkan bagianbagiannya 64. Mengbah kalimat aktif menjadi kalimat pasif atau sebaliknya 65. Melengkapi kalimat menjadi paribasan atau parikan 5. Apresiasi sastra 5.1 Mengapresiasika n cerita / dongeng 66.Menjelaskan watak tokoh dalam cerita 67.Menceritakan kembali secara ringkas isi cerita atau dongeng KELAS / SEMESTER KOMPETENSI DASAR 2 Mendengar 1.1 Mendengarkan dan memahami VI / 11 percakapan Ceita wayang

INDIKATOR

MATERI POKOK

Mengajukan dan Menjawab pertanyaan pertanyaan sesuai isi percakapan Mengubah dialog menjadi narasi

teks bacaan missal : tentang pembangunan

3 Berbicara 4.1 Berpidato atau memberi sambutan untuk acara disekolah 71. Menulis teks Teks pidato atau sambutan pidato sesuai keperluan 72. Berpidato (memberi Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 239

sambutan)dengan lafal, intonasi, dan penjiwaan/ekspresi yang tepat 4 Membaca 3.1 Membaca bersuara 106. 107. Membaca teks Mencatat ide Teks bacaan bacaan pokok dalam tiap paragraph 108. Menyimpulkan isi bacaan 5 Menulis 1.1 Menulis karangan 1.2 Menulis tembung rangkep 68. Menulis karangan Kerangka karangan dengan kerangka yang Tembung rangkep sudah disediakan 69. Menulis kalimat dengan tembung rangkep (dwi lingga dwi purwa) 2. Apresiasi sastra 5.1 Mengapresiasika n cerita wayang 70.Menceritakan kembali Ceita wayang cerita wayang 71.Menyebutkan Negara, aji-aji dan gegeman para tokoh dalam cerita wayang

KELAS / SEMESTER VI / 1

KOMPETENSI DASAR 1. Mendengar 1.1 Mendengarkan pembacaan teks

INDIKATOR

MATERI POKOK

Mengajukan dan 240

teks bacaan missal : tentang

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

Menjawab pertanyaan pertanyaan sesuai dengan isi bacaan Membuat ringkasan isi bacaan 2. Berbicara 2.1Menanggapi suatu persoalan atau peristiwa 4.2 Menyampaikan pesan/informasi yang diperoleh dari nara sumber 73. Menjelaskan

pendidikan

Masalah/peristiwa yang terjadi Teks pesan/informasi dari nara sumber

masalah/peristiwa serta memberikan komentar/saran 74. Menyampaikan informasi dari nara sumber kepada orang lain secara lisan

3.

Membaca 3.1 Membaca indah 109. Membaca Teks geguritan geguritan dengan lafal, intonasi, dan gaya yang tepat 110. Menjelaskan isi geguritan

4. a.

Menulis Menulis kalimat 4.2Menulis dengan huruf Jawa 72. 73. Menulis kalimat Purwakanthi Angka Jawa Menulis kalimat purwakanthi dengan angka Jawa

5.

Apresiasi sastra 5.1 ngapresiasikan tembang macritapat 74.Menceritakan isi tembang Tembang macapat

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

241

2. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN PLH

Kelas I Semester 1
STANDAR KOMPETENSI 1. KOMPETENSI DASAR

Menerapkan kebersihan di rumah, 1.1 Mengenal hidup bersih dan sehat di rumah dan dan sekolah sekolah 1.2 Menyenangi kebersihan dan kesehatan di rumah dan sekolah 1.3 Melaksanakan pola hidup bersih dan sehat di rumah dan sekolah pemeliharaan 2.1 Mengenal jenis-jenis lingkungan biotik 2.2 Menyenangi keindahan lingkungan 2.3 Mempraktikkan cara memelihara lingkungan biotik dalam 2.1 Menyebutkan cara-cara berperilaku disiplin dalam memelihara tanaman 2.2 Menyenangi perilaku disiplin dalam memelihara tanaman 2.3 Membiasakan berperilaku disiplin dalam memelihara tanaman

1. Melakukan lingkungan biotik

2.

Berperilaku disiplin memelihara tanaman

*) Akhir Semester I Lomba Kebersihan

Kelas I Semester 2
STANDAR KOMPETENSI 3. Membiasakan kesiagaan menghadapi bencana alam KOMPETENSI DASAR Mengenal bencana alam Menunjukkan sikap empati terhadap orang lain Melakukan simulasi cara menghadapi bencana alam ( misalnya : gempa berskala kecil ) 1.1 Mengenal teknologi dalam mengelola barang bekas menjadi barang bermanfaat, (misalnya kertas bekas) untuk dijadikan produk tertentu. 1.2 Membuat hasil karya dari barang bekas 1.3 Menampilkan hasil karya dalam pameran kelas / sekolah

4.

Menerapkan teknologi sederhana

*) Akhir Semester II Kegiatan Pameran Kelas/Sekolah, disesuaikan dengan kondisi sekolah

Kelas II Semester 1
STANDAR KOMPETENSI 1. Menerapkan kebersihan, Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo KOMPETENSI DASAR 1.1 Menjelaskan pola hidup bersih, sehat dan indah di rumah, sekolah dan masyarakat. 242

kesehatan dan keindahan di rumah, sekolah dan masyarakat

1.2 Menyenangi kehidupan yang bersih, sehat dan indah di rumah, sekolah dan masyarakat 1.3 Melaksanakan pola hidup bersih, sehat dan indah di rumah, sekolah dan masyarakat 2.1 Menyebutkan jenis-jenis lingkungan biotik dan abiotik 2.2 Menyenangi keindahan lingkungan 2.3 Mempraktikkan cara memelihara lingkungan biotik dan abiotik 3.1 Menyebutkan contoh hidup hemat 3.2 Menyenangi hidup hemat 3.3 Melakukan contoh hidup hemat

2. Melakukan pemeliharaan lingkungan biotik dan abiotik

3. Menunjukkan sikap hidup hemat

*) Akhir Semester I Lomba Kebersihan Kelas

Kelas II Semester 2
STANDAR KOMPETENSI 4. Membiasakan kesiagaan menghadapi bencana alam KOMPETENSI DASAR 4.1 Mengenal terjadinya bencana alam dan cara penanggulangannya 4.2 Menunjukkan sikap empati terhadap orang lain 4.3 Melakukan simulasi cara menghadapi bencana alam ( misalnya : banjir )

5. Menerapkan sederhana

hasil

teknologi 5.1 Menyebutkan contoh barang bekas yang dapat menjadi barang yang bermanfaat, (misalnya, sedotan limun, ranting kayu) 5.2 Membuat hasil karya dari barang bekas 5.3 Menampilkan hasil karya dalam pameran kelas / sekolah

*) Akhir Semester II Kegiatan Pameran Kelas/Sekolah, disesuaikan dengan kondisi sekolah

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

243

Kelas III Semester 1


STANDAR KOMPETENSI 1. KOMPETENSI DASAR

Melakukan upaya-upaya 1.1 Menjelaskan upaya-upaya pelestrarian pelestarian lingkungan biotik dan lingkungan biotik dan abiotik abiotik 1.2 Menyenangi pelestarian lingkungan biotik dan abiotik 1.3 Meniru kegiatan pelestarian lingkungan biotik dan abiotik 2. Membiasakan diri berpartisipasi 2.1 Menyebutkan jenis-jenis pencemaran aktif dalam mencegah lingkungan pencemaran lingkungan 2.2 Menyenangi lingkungan yang bersih, sehat dan indah 2.3 Melaksanakan kegiatan kebersihan dan keindahan di sekolah 3. Menerapkan tata tertib 3.1 Menyebutkan tata pemeliharaan lingkungan sekolah lingkungan sekolah 3.2 Menghargai tata lingkungan sekolah 3.3 Melaksanakan tata lingkungan sekolah
*) Akhir Semester I Lomba Kebersihan Kelas

tertib tertib tertib

pemeliharaan pemeliharaan pemeliharaan

Kelas III Semester 2


STANDAR KOMPETENSI 4. KOMPETENSI DASAR

5.

Membiasakan kesiagaan 4.1 Menjelaskan terjadinya bencana alam dan menghadapi bencana alam penanggulangannya 4.2 Menunjukkan sikap empati terhadap orang lain 4.3 Melakukan simulasi cara menghadapi bencana alam ( misalnya : longsor ) Menerapkan teknologi sederhana 5.1 Menjelaskan pemanfaatan barang-barang bekas, (misalnya, dus-dus bekas, kaleng, dll) 5.2 Membuat hasil karya dari barang bekas 5.3 Menampilkan hasil karya dalam pameran kelas / sekolah

*) Akhir Semester II Kegiatan Pameran Kelas/Sekolah, disesuaikan dengan kondisi sekolah

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

244

Kelas IV Semester 1
STANDAR KOMPETENSI 1. Melakukan cara penanaman 1.1 berbagai jenis tanaman 1.2 1.3 2. Berpartisipasi mencegah lingkungan aktif dalam 2.1 pencemaran 2.2 2.3 KOMPETENSI DASAR Mengenal berbagai tanaman bunga dalam pot Menyenangi penanaman bunga dalam pot Mempraktikkan penanaman bunga dalam pot Menjelaskan terjadinya pencemaran lingkungan Memberi contoh cara berpartisipasi dalam mencegah pencemaran lingkungan Melaksanakan kebersihan dan penataan kelas Menjelaskan kepedulian terhadap lingkungan Memberi contoh sikap peduli terhadap lingkungan Melakukan pengawasan terhadap lingkungan

3. Menerapkan kepedulian terhadap 3.1 lingkungan 3.2 3.3

*) Akhir Semester I Lomba Kebersihan Kelas dan Penataan Kelas

Kelas IV Semester 2
STANDAR KOMPETENSI 4. Membiasakan bersiap menghadapi bencana alam siaga 4.1 4.2 4.3 5. Menerapkan teknologi sederhana 5.1 5.2 5.3 KOMPETENSI DASAR Mengidentifikasi bencana alam dan penanggulangannya Menunjukkan sikap empati terhadap orang lain Mempraktikkan cara menghadapi bencana alam ( misalnya : kebakaran hutan ) Menjelaskan pemanfaatan barang-barang bekas, (misalnya, gelas plastik kemasan air mineral) Membuat hasil karya dari barang bekas Menampilkan hasil karya dalam pameran kelas / sekolah

*) Akhir Semester II Kegiatan Pameran Kelas/Sekolah, disesuaikan dengan kondisi sekolah

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

245

Kelas V Semester 1
STANDAR KOMPETENSI 1. Melakukan penanaman berbagai tanaman KOMPETENSI DASAR

cara 1.1 Mengenal jenis-jenis tanaman obat (apotik jenis hidup). 1.2 Mensyukuri manfaat tanaman obat 1.3 Membiasakan diri memelihara tanaman obat ( apotik hidup)

2. Menerapkan sederhana

pola

hidup 2.1 Mengenal pola hidup sederhana 2.2 Menghargai pola hidup sederhana 2.3 Melaksanakan pola hidup sederhana

3. Melakukan penanggulangan 3.1 Menjelaskan upaya penanggulangan pencemaran lingkungan pencemaran lingkungan 3.2 Menyenangi kondisi lingkungan yang tidak tercemar 3.3 Mempraktikkan kegiatan penanggulangan pencemaran lingkungan
*) Akhir Semester I Lomba Kebersihan Kelas dan Penataan Kelas

Kelas V Semester 2
STANDAR KOMPETENSI 4. Membiasakan kesiagaan dalam 4.1 menghadapi bencana alam 4.2 4.3 5. Menerapkan teknologi sederhana 5.1 dalam pemeliharaan lingkungan KOMPETENSI DASAR Mengenal cara-cara menghadapi bencana alam Menunjukkan sikap empati terhadap orang lain Mensimulasikan cara bersiap siaga menghadapi bencana alam ( misalnya: gunung meletus ) Menjelaskan jenis-jenis teknologi sederhana dalam pemeliharaan lingkungan, (misalnya, botol kemasan air mineral, kaleng besar, kantong plastik) Membuat hasil karya dengan memanfaatkan teknologi sederhana dalam pemeliharaan lingkungan Melaksanakan pameran hasil teknologi sederhana di kelas / sekolah

5.2 5.3

*) Akhir Semester II Kegiatan Pameran Kelas/Sekolah, disesuaikan dengan kondisi sekolah

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

246

Kelas VI Semester 1
STANDAR KOMPETENSI 1. KOMPETENSI DASAR

Melakukan berbagai 1.1 Menjelaskan cara cara pembibitan tanaman cara pembibitan sesuai dengan 1.2 Menyenangi kegiatan pembibitan tanaman jenis tanaman 1.3 Mempraktikkan pembibitan tanaman Menerapkan sederhana pola hidup 2.1 2.1 2.3 Menjelaskan pola hidup sederhana Menyenangi pola hidup sederhana Membiasakan melaksanakan pola hidup sederhana

2.

3.

Melakukan penanggulangan pencemaran dan perusakan Menyebutkan cara-cara penanggulangan pencemaran dan perusakan lingkungan lingkungan Menyenangi penanggulangan pencemaran dan perusakan lingkungan Melakukan penanggulangan pencemaran dan perusakan lingkungan

*) Akhir Semester I Lomba Kebersihan Kelas dan Penataan Kelas

Kelas VI Semester 2
STANDAR KOMPETENSI 4. Membiasakan kesiagaan 4.1 menghadapi bencana alam 4.2 4.3 5. Menerapkan sederhana teknologi 5.1 Menjelaskan jenis-jenis teknologi sederhana dalam pemeliharaan lingkungan, (misalnya : mendaur ulang sampah organik menjadi kompos) Membuat hasil karya dengan pemanfaaan teknologi sederhana dalam pemeliharaan lingkungan Menampilkan pameran hasil teknologi sederhana di kelas / sekolah KOMPETENSI DASAR Menjelaskan terjadinya alam dan penanggulangannya bencana

Menunjukkan sikap empati terhadap orang lain Mendemonstrasikan cara penanggulangan bencana alam ( misalnya : Tsunami )

5.2 5.3

*) Akhir Semester II Kegiatan Pameran Kelas/Sekolah, disesuaikan dengan kondisi sekolah

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

247

3. MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa juga membantu peserta didik mampu mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat, dan bahkan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya. Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis. Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu. Tingkat literasi mencakup performative, functional, informational, dan epistemic. Pada tingkat performative, orang mampu membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dengan simbol-simbol yang digunakan. Pada tingkat functional, orang mampu menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti membaca surat kabar, manual atau petunjuk. Pada tingkat informational, orang mampu mengakses pengetahuan dengan kemampuan berbahasa, sedangkan pada tingkat epistemic orang mampu mengungkapkan pengetahuan ke dalam bahasa sasaran (Wells,1987). Sehubungan dengan hal tersebut, perlu ditetapkan standar kompetensi bahasa Inggris bagi SD/MI yang menyelenggarakan mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai muatan lokal. Kompetensi lulusan SD/MI tersebut selayaknya merupakan kemampuan yang bermanfaat dalam rangka menyiapkan lulusan untuk belajar bahasa Inggris di tingkat SMP/MTs . Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan berinteraksi dalam bahasa Inggris untuk menunjang kegiatan kelas dan sekolah.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

248

Pendidikan bahasa Inggris di SD/MI dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa yang digunakan untuk menyertai tindakan atau language accompanying action. Bahasa Inggris digunakan untuk interaksi dan bersifat here and now. Topik pembicaraannya berkisar pada hal-hal yang ada dalam konteks situasi. Untuk mencapai kompetensi ini, peserta didik perlu dipajankan dan dibiasakan dengan berbagai ragam pasangan bersanding (adjacency pairs) yang merupakan dasar menuju kemampuan berinteraksi yang lebih kompleks.

B.

Tujuan

Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 3. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas untuk mengiringi tindakan (language accompanying action) dalam konteks sekolah 2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global

C.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI mencakup kemampuan berkomunikasi lisan secara terbatas dalam konteks sekolah, yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut. Mendengarkan

o Berbicara o Membaca 4. Menulis. ketrampilan menulis dan membaca diarahkan untuk menunjang pembelajaran komunikasi lisan. D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas IV, Semester 1

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

249

Standar Kompetensi Mendengarkan 4 Memahami instruksi sangat sederhana dengan tindakan dalam konteks kelas

Kompetensi Dasar

1.1 Merespon dengan melakukan tindakan sesuai instruksi secara berterima dalam konteks kelas 1.2 Merespon instruksi sangat sederhana secara verbal dalam konteks kelas

Berbicara 5 Mengungkapkan instruksi dan informasi sangat sederhana dalam konteks kelas 5.1 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak tutur: mengenalkan diri, memberi salam/sapaan, memberi salam perpisahan, dan memberi aba-aba 5.2 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi jasa/barang secara berterima yang melibatkan tindak tutur: meminta bantuan, meminta barang, dan memberi barang 5.3 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi secara berterima yang melibatkan tindak tutur: berterima kasih, meminta maaf, memberi maaf, melarang, memuji, dan mengajak 5.4 Mengungkapkan kesantunan secara berterima yang melibatkan ungkapan: thank you, sorry, please, dan excuse me Membaca 6 Memahami tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks kelas 1.1 Membaca nyaring dengan melafalkan alfabet dan ucapan yang tepat yang melibatkan kata, frasa, dan kalimat sangat sederhana 1.2 Memahami kalimat dan pesan tertulis sangat sederhana

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

250

Standar Kompetensi Menulis 2. Mengeja dan menyalin tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks kelas

Kompetensi Dasar

3.1 Mengeja ujaran bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat dan berterima dengan tanda baca yang benar yang melibatkan kata, frasa, dan kalimat sangat sederhana 3.2 Menyalin tulisan bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat dan berterima seperti: ucapan selamat dan pesan tertulis

Kelas IV, Semester 2

Standar Kompetensi Mendengarkan a. Memahami instruksi sangat sederhana dengan tindakan dalam konteks kelas

Kompetensi Dasar

6.1 Merespon dengan melakukan tindakan sesuai dengan instruksi secara berterima dalam konteks kelas dan dalam berbagai permainan 6.2 Merespon instruksi sangat sederhana secara verbal

Berbicara b. Mengungkapkan instruksi dan informasi sangat sederhana dalam konteks kelas 7.1 Menirukan ujaran dalam ungkapan sangat sederhana secara berterima 7.2 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak tutur: memberi Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 251

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar contoh melakukan sesuatu dan memberi aba-aba 7.3 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi jasa/barang secara berterima yang melibatkan tindak tutur: meminta bantuan, meminta barang, memberi barang 7.4 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi secara berterima yang melibatkan tindak tutur: meminta ijin, memberi ijin, menyetujui, tidak menyetujui, menyangkal, dan meminta kejelasan 7.5 Mengungkapkan kesantunan secara berterima yang melibatkan ungkapan: thank you, sorry, please, dan excuse me

Membaca c. Memahami tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks kelas 8.1 Membaca nyaring dengan ucapan yang tepat dan berterima yang melibatkan: kata, frasa, dan kalimat sangat sederhana 8.2 Memahami kalimat dan pesan tertulis sangat sederhana

Menulis d. Mengeja dan menyalin tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 252 o Mengeja ujaran bahasa Inggris sangat sederhana secara

Standar Kompetensi kelas

Kompetensi Dasar tepat dan berterima dengan tanda baca yang benar yang melibatkan: kata, frasa, dan kalimat sangat sederhana o Menyalin tulisan bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat dan berterima seperti ucapan selamat dan pesan tertulis

Kelas V, Semester 1

Standar Kompetensi Mendengarkan 5. Memahami instruksi sangat sederhana dengan tindakan dalam konteks sekolah Berbicara 6. Mengungkapkan instruksi dan informasi sangat sederhana dalam konteks sekolah

Kompetensi Dasar

a. Merespon instruksi sangat sederhana dengan tindakan secara berterima dalam konteks kelas dan sekolah b. Merespon instruksi sangat sederhana secara verbal

a. Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak tutur: memberi contoh melakukan sesuatu, memberi aba-aba, dan memberi petunjuk b. Bercakap-cakap untuk meminta/memberi

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

253

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar jasa/barang secara berterima yang melibatkan tindak tutur: meminta bantuan, memberi bantuan, meminta barang, dan memberi barang c. Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi secara berterima yang melibatkan tindak tutur: mengenalkan diri, mengajak, meminta ijin, memberi ijin, menyetujui, tidak menyetujui, dan melarang d. Mengungkapkan kesantunan secara berterima yang melibatkan ungkapan: Do you mind dan Shall

Membaca 7. Memahami tulisan bahasa Inggris dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana dalam konteks sekolah a. Membaca nyaring dengan ucapan, tekanan, dan intonasi secara tepat dan berterima yang melibatkan: kata, frasa, dan kalimat sangat sederhana b. Memahami kalimat, pesan tertulis dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana secara tepat dan berterima

Menulis 8. Mengeja dan menyalin kalimat sangat sederhana dalam konteks sekolah 1.1 Mengeja kalimat sangat sederhana secara tepat dan berterima 1.2 Menyalin dan menulis kalimat sangat sederhana secara tepat dan berterima seperti: ucapan selamat, ucapan terima kasih, dan undangan

Kelas V, Semester 2 Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 254

Standar Kompetensi Mendengarkan 9. Memahami instruksi sangat sederhana dengan tindakan dalam konteks sekolah Berbicara 10. Mengungkapkan instruksi dan informasi sangat sederhana dalam konteks sekolah

Kompetensi Dasar

a. Merespon instruksi sangat sederhana dengan tindakan secara berterima dalam konteks sekolah b. Merespon instruksi sangat sederhana secara verbal

a. Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak tutur: memberi contoh melakukan sesuatu, memberi aba-aba, dan memberi petunjuk b. Bercakap-cakap untuk meminta/memberi jasa/barang secara berterima yang melibatkan tindak tutur: meminta bantuan, memberi bantuan, meminta barang, dan memberi barang c. Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi secara berterima yang melibatkan tindak tutur: memberi informasi, memberi pendapat, dan meminta kejelasan d. Mengungkapkan kesantunan secara berterima yang melibatkan ungkapan: do you mind ... dan Shall we ...

Membaca 11. Memahami tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks sekolah a. Membaca nyaring dengan ucapan, tekanan, dan intonasi secara tepat dan berterima yang melibatkan: kata, frasa, kalimat sangat sederhana, dan teks sangat sederhana Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 255

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar b. Memahami kalimat, pesan tertulis dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana secara tepat dan berterima

Menulis 12. Mengeja dan menyalin kalimat sangat sederhana dalam konteks sekolah a. Mengeja kalimat sangat sederhana secara tepat dan berterima b. Menyalin dan menulis kalimat sangat sederhana secara tepat dan berterima dengan tanda baca yang tepat seperti: ucapan selamat, ucapan terima kasih, dan ucapan simpati

Kelas VI, Semester 1

Standar Kompetensi Mendengarkan 2 Memahami instruksi dan informasi sangat sederhana baik secara tindakan maupun bahasa dalam konteks sekitar peserta didik

Kompetensi Dasar

3.1 Merespon instruksi sangat sederhana dengan tindakan secara berterima dalam kegiatan di dalam dan luar kelas 3.2 Merespon instruksi sangat sederhana dengan tindakan secara berterima dalam berbagai permainan 3.3 Memahami cerita lisan secara berterima dengan bantuan gambar

Berbicara 3 Mengungkapkan instruksi dan informasi sangat sederhana dalam konteks sekitar peserta Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 256 3.1 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak tutur: memberi contoh melakukan sesuatu, memberi aba-aba, dan

Standar Kompetensi didik

Kompetensi Dasar memberi petunjuk 3.2 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi jasa/barang secara berterima yang melibatkan tindak tutur: meminta bantuan, memberi bantuan, meminta barang, dan memberi barang 3.3 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi secara berterima yang melibatkan tindak tutur: mengingatkan, menyatakan suka / tidak suka, menanyakan jumlah, menanyakan keadaan, memberi komentar, memberi pendapat, dan mengusulkan 3.4 Mengungkapkan kesantunan secara berterima yang melibatkan ungkapan:Would you plese ... dan May...

Membaca 4 Memahami teks fungsional pendek dan deskriptif bergambar sangat sederhana dalam konteks sekitar peserta didik Menulis 5 Menulis teks fungsional pendek sangat sederhana dalam konteks sekitar peserta didik 1.1 Menulis teks fungsional pendek sangat sederhana secara berterima 1.2 Menulis kartu-kartu ucapan sangat sederhana secara berterima 4.1 Membaca nyaring teks fungsional pendek sangat sederhana dengan ucapan dan intonasi yang tepat dan berterima 4.2 Memahami teks deskriptif bergambar sangat sederhana dalam konteks sekitar peserta didik

Kelas VI, Semester 2 Standar Kompetensi Mendengarkan Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 257 Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi 6 Memahami instruksi dan informasi sangat sederhana baik dengan tindakan maupun bahasa dalam konteks sekitar peserta didik

Kompetensi Dasar 5.1 Merespon instruksi dan informasi sangat sederhana baik dengan tindakan maupun bahasa secara berterima di dalam dan luar kelas 5.2 Merespon instruksi dan informasi sangat sederhana baik dengan tindakan maupun bahasa secara berterima dalam berbagai permainan 6.3 Memahami cerita lisan sangat sederhana dengan bantuan gambar

Berbicara 7 Mengungkapkan instruksi dan informasi sangat sederhana dalam konteks sekitar peserta didik 7.1 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak tutu: memberi contoh melakukan sesuatu, memberi aba-aba, dan memberi petunjuk 7.2 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi jasa/barang secara berterima yang melibatkan tindak tutu: meminta bantuan, memberi bantuan, meminta barang, dan memberi barang 7.3 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi secara berterima yang melibatkan tindak tutur: mengungkapkan perasaan, merespon ungkapan, mengungkapkan keraguan, menanyakan, dan meminta kejelasan 7.4 Mengungkapkan kesantunan secara berterima yang melibatkan ungkapa: Would you please ... dan May I Membaca 8 Memahami teks fungsional pendek dan deskriptif bergambar sangat sederhana 8.1 Membaca nyaring teks fungsional pendek sangat sederhana dengan ucapan dan intonasi yang tepat dan berterima

dalam konteks sekitar peserta 8.2 Memahami teks deskriptif bergambar sangat didik sederhana dalam konteks sekitar peserta didik Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 258

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar 8.3 Memahami teks naratif bergambar sangat sederhana

Menulis 9 Menulis teks fungsional pendek sangat sederhana 9.1 Menulis teks fungsional pendek sangat sederhana secara berterima dalam konteks sekitar peserta didik

dalam konteks sekitar peserta 9.2 Menulis kartu-kartu ucapan sederhana secara didik berterima

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

259

4. SK DAN KD MATA PELAJARAN TIK Kelas/ Standar Kompetensi SMT I/1 1. Mengenal teknologi informasi dan komunikasi serta menunjukkan perangkat keras computer 2. Mengenal lingkungan belajar yang ergonomis/sehat/nyaman dengan peralatan TIK 3. Menggunakan komputer serta mengomunikasikannya I/2 4. Menggunakan perangkat lunak pengolah gambar 5. Membuat Proyek Ketrampilan Kelas/ Standar Kompetensi SMT II/1 1. Menggunakan perangkat lunak pengolah gambar 5.1. Membuat Prakarya Kompetensi Dasar 1.1 Menunjukkan menu ikon yang terdapat dalam pengolah gambar 1.2 Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam pengolah gambar 1.3 Membuat dokumen pengolah gambar II/2 2. Menggunakan pengolah gambar 3. Menggunakan Perangkat Lunak Penerbitan dengan variasi teks 2.1 Membuat gambar kreatif 3.1 Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak penerbitan 3.2 Membuat berbagai karya penerbitan Kompetensi Dasar 1.1 Mengenal dan menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak 260 4.1. Menggunakan ikon menggambar Kompetensi Dasar 1.1. Mengenal teknologi informasi dan komunikasi secara sederhana 1.2. Mengenal perangkat keras computer 2.1. Mengenal lingkungan belajar yang ergonomis/sehat/nyaman dengan peralatan TIK 3.1. Menggunakan computer

Kelas/ Standar Kompetensi SMT III/1 1. Menggunakan perangkat lunak pengolah kata Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

pengolah kata 1.2. Membuat dokumen pengolah kata dengan variasi tabel, grafik, gambar, dan diagram 2. Menggunakan perangkat lunak pembuat presentasi 2.1. Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat presentasi 2.2. Membuat presentasi teks dengan variasi tabel, grafik, gambar, dan diagram III/2 Kelas/ SMT IV/1 3. Membuat Proyek Ketrampilan Standar Kompetensi 1. Menggunakan perangkat lunak pengolah angka 3.1. Membuat prakarya Kompetensi Dasar 1.1. Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pengolah angka 1.2. Membuat dokumen pengolah angka 1.3. Mengolah dokumen pengolah angka 1.4. Mengolah dokumen pengolah angka dengan variasi teks, tabel, grafik, dan gambar untuk menghasilkan informasi IV/2 2. Menggunakan perangkat lunak pengolah kata 2.1. Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pengolah kata 2.2. Membuat dokumen pengolah kata dengan variasi tabel, grafik, gambar, dan diagram 3. Membuat Proyek Ketrampilan Kelas/ SMT V/1 Standar Kompetensi 1. Menggunakan perangkat lunak pengolah grafis 3.1 Membuat prakarya Kompetensi Dasar 1.1. Menunjukkan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pengolah grafis 1.2. Menggunakan menu dan ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 261

grafis 1.3. Membuat grafis dengan berbagai variasi warna, bentuk, dan ukuran V/2 2. Menggunakan beberapa program aplikasi 3. Menggunakan perangkat lunak publikasi 4. Membuat Proyek Ketrampilan Kelas/ SMT VI/1 Standar Kompetensi 1. Menggunakan perangkat lunak pengolah grafis 2.1 Menggunakan perangkat lunak beberapa program aplikasi 3.1. Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak publikasi 4.1 Membuat prakarya Kompetensi Dasar 1.1. Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah grafis 1.2. Menggunakan menu dan ikon pada program pengolah grafis 1.3. Membuat grafis dengan berbagai variasi warna, bentuk, dan ukuran VI/2 2. Menggabungkan penggunaan beberapa program aplikasi 3. Membuat Proyek Ketrampilan E. Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian. 2.1 Menggunakan beberapa program aplikasi dan menggabungkannya 3.1 Membuat prakarya

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

262

BAB V PENGEMBANGAN DIRI

A. KONSEP DAN SIFAT KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI Kegiatan pengembangan diri di MI dimaksudkan memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam mengembangkan dan mengekspresikan diri dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah, teman, keluarga dan masyarakat sekitarnya , meningkatkan potensi terhadap kebutuhan belajar, mengembangkan potensi bakat, minat peserta didik sesuai dengan kondisi dan kemampuan madrasah. Kegiatan pengembangan diri dialksanakan melalui kegiatan ekstra kurikuler dan

bersifat pilihan, artinya setiap siswa wajib mengikuti 3 (tiga) kegiatan pengembangan diri. Sedangkan Bimbingan Konseling meripakan program pengembangan wajib.

B. Tujuan dan Ruang LIngkup 1. Tujuan Umum Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik dengan memperhatikan kondisi sekolah/madrasah. 2. Tujuan Khusus Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan: Bakat Minat Kreativitas Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan Kemandirian Kemampuan kehidupan keagamaan Kemampuan sosial Kemampuan belajar Wawasan dan perencanaan karir Kemampuan pemecahan masalah 263

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

Kemandirian

3. Ruang Lingkup Pengembangan Diri a. Bentuk dan Sasaran Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Kesadaran mengikuti aturan Kesadaran akan adanya hal yang rinci Kesadaran akan kemandirian Kesadaran untuk bersosialisasi Kesadaran untuk mengembangkan panca indera Kesiapan menuju kematangan Pengorganisasian tugas-tugas fisikal Kematangan melaksanakan aktifitas Kemampuan ketrampialn hidup yang dasar Ketrampilan sosial Ketrampilan mengelola perasaan Ketrampilan mengelola agresifitas Ketrampilan mengelola stress Ketrampilan merencanakan Ketrampilan memecahkan masalah Ketrampilan pengembangan diri

b. Kegiatan Terprogram Adalah kegiatan yang dirancang secara khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan klasikal melalui penyelenggaraan layanan dan kegiatan pendukung konseling, krida, karya ilmiah. Latihan/lomba keberbakatan/prestasi, seminar, workshop, bazar dan kegiatan lapangan. Kegiatan pengembangan diri terprogram terdiri atas dua komponen yaitu : 1) Pelayanan konseling, meliputi pengembangan: a. kehidupan pribadi b. kemampuan sosial c. kemampuan belajar d. wawasan dan perencanaan karir e. dsb. Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 264

2) Ekstra kurikuler, meliputi kegiatan: a. Pembinaan kesiswaan jalur penegakan kedisiplinan b. Latihan kepemimpinan c. Pembinaan peningkatan kemampuan akademik d. Pembinaan peningkatan kemampuan keagamaan e. Pembinaan kesiswaan jalur ekstrakurikuler. Bentuk-bentuk kegiatan pengembangan diri yang dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler di MIN Janti Slahung Ponorogo adalah sebagai berikut : a. Terprogram 1) Wajib Baca Tujuan : Menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca pada siswa Meningkatkan penguasaan informasi tentang ilmu

pengetahuan, keagamaan, dan fiksi pada siswa. 2) Bimbingan Konseling Melayani siswa Pengembangan karir siswa Pemilihan jenjang pendidikan lebih tinggi Masalah kesulitan belajar siswa dan kehidupan sosial

3) Peringatan Hari Besar Nasional dan Agama Tujuan : Menumbuhkan patriotisme dan menghargai pengorbanan para pendiri negara dan bangsa, memupuk kebiasaan siswa dalam mengaplikasikan dan menerapkan nilai-nilai ajaran agama yang diyakini menuju pembentukan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa secara utuh. 4) Pentas Seni : Tujuan : Menumbuhkan sikap aprisiatif dan kreatifitas di bidang seni budaya. 5) Mengikuti Pertandingan Olahraga : Tujuan :

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

265

Menumbuhkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis serta mengimplementasikan ketrampilan berolahraga. 6) Muhadloroh : Tujuan : Melatih siswa untuk berani merancang kegiatan keagamaan dan tampil di muka umum. Membiasakan siswa untuk bekerjasama dalam suasana Islami dalam mengimplementasikan nilai-nilai ajaran agama yang diyakini menuju pembentukan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa secara utuh. 7) Ekstrakurikuler : (a) Baca Tulis Al-Quran : Tujuan : Meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca dan menulis Alquran. Alquran. (b) Pramuka : Tujuan : (c) Komputer Tujuan : Membekali Siswa untuk menguasai bidang Teknologi Memberi wahana kepada siswa untuk berlatih berorganisasi Meningkatkan penguasaan informasi tentang ilmu pengetahuan, keagamaan, dan fiksi pada siswa. (d) Drum Band Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 266 Memberi wahana kepada siswa untuk berlatih berorganisasi Melatih siswa agar terampil dan mandiri Melatih siswa untuk mempertahankan hidup Menanamkan rasa bangga dan cinta terhadap tanah airnya. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap isi kandungan

Tujuan dari kegiatan ini adalah : Menumbuhkan sifat cinta tanah air Menumbuhkan sifat patriot peserta didik Melestarikan budaya modern

(e) Olah Raga Tujuan kegiatan ini adalah : Mengembanghkan bakat peserta dfidik bidang olah raga Membiasakan pola hidup sehat jasmani dan rohani.

b. Tidak Terprogram : 1) Rutin : a) Upacara Bendera Tujuan : Meningkatkan kedisiplinan dan rasa cinta tanah air pada diri siswa. b) Sholat Duhur Berjamaah Tujuan : Membiasaan siswa dalam melaksanakan ibadah sholat wajib secara berjamaah. Meningkatkan pemahaman siswa tentang nilai-nilai ajaran agama yang diyakini menuju pembentukan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa secara utuh. c) Sholat Dhuha Tujuan : Dhuha. Meningkatkan pemahaman siswa tentang nilai-nilai ajaran agama yang diyakini menuju pembentukan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa secara utuh. d) Menjaga Kebersihan Kelas dan Lingkungan : Tujuan : Membiasakan siswa untuk selalu menjaga kebersihan. Mengingatkan siswa akan pentingnya menjaga kesehatan 267 Membiasaan siswa dalam melaksanakan ibadah sholat

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

e) Berdoa bersama setiap awal dan akhir pelajaran : Tujuan : Membiasakan siswa untuk selalu berdoa setiap

melaksanakan kegiatan yang positif sebagai penguat batin. Mengingatkan siswa betapa kecilnya manusia di hadapan Tuhan Yang Maha Esa. f) Berjabat tangan dengan guru setiap awal dan akhir pelajaran : Tujuan : kesalahan. g) Menjaga Kerapian Berpakaian : Tujuan : sendiri. h) Berbicara sopan setiap saat kepada setiap warga sekolah : Tujuan : 2. Kegiatan Spontan : 1) Membiasakan mengucap salam kepada setiap warga sekolah yang baru ditemui : Tujuan : Membiasakan siswa menunjukkan sikap ramah. Membiasakan siswa mendoakan sesama. Membiasakan siswa selalu berkata sopan terhadap sesama. Membiasakan siswa menyadari pentingnya menghargai diri. Membiasakan siswa untuk selalu berpenampilan rapi. Membiasakan siswa menyadari pentingnya menghargai diri Membiasakan siswa untuk menyadari persaudaraan. Membiasakan siswa untuk saling mermaafkan. Mengingatkan siswa bahwa setiap manusia tidak luput dari

1) Membiasakan membuang sampah pada tempatnya : Tujuan : Membiasakan siswa menjaga kebersihan dan kesehatan. 2) Membiasakan mengatasi silang pendapat dengan benar :

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

268

Tujuan : Membiasakan siswa bersikap demokratis, jujur, sportif, dan cinta damai. 3) Kujungan kepada teman yang sakit : Tujuan : Membiasakan siswa saling mengasihi sesama dan membantu orang lain yang sedang menderita. 4) Mengadakan Taziah : Tujuan : Membiasakan siswa saling berbagi rasa terhadap orang lain yang sedang kesusahan. 3. Kegiatan Keteladanan : 1) Memberi contoh berpakaian rapi : Tujuan : Membiasakan memberi contoh yang baik dalam berpakaian sebagai bentuk menghargai diri sendiri dan orang lain. 2) Meberi contoh datang dan pulang tepat waktu : Tujuan : Membiasakan berdisiplin dan menjauhkan diri dari hal-hal yang bersifat melanggar peraturan sekolah. 3) Memberi contoh hidup sederhana : Tujuan : Membiasakan siswa menjaga perasaan orang lain yang kurang beruntung. Membiasakan siswa hidup hemat.

4) Memberi contoh memuji hasil karya yang baik : Tujuan : 4. Membiasakan siswa menyukai hal-hal yang baik dan positif. Membiasakan siswa tidak merendahkan karya orang lain. Membiasakan siswa menjaga keutuhan dan persatuan.

Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Diri

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

269

a)

Kegiatan Pengembangan Diri yang bersifat Teprogram dilaksanakan pada waktu pembelajaran efektif dengan mengalokasikan waktu khusus dalam jadwal pelajaran dibina oleh guru dan konselor sekolah.

b)

Kegiatan Pengembangan Diri Terprogram (Ekstrakurikuler) dilaksanalan di luar jam pembelajaran dibina oleh guru, praktisi, atau alumni yang memiliki kualifikasi yang berdasarkan surat keputusan Kepala Sekolah.

c)

Kegiatan Pengembangan Diri Tidak Terprogram (rutin, spontan dan keteladanan) dilaksanakan pada waktu jam pembelajaran efektif dibina oleh guru dan konselor sekolah.

d)

Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri

No .
1 Terprogram a. Wajib Baca

Nama Kegiatan

Kelas

Hari

Waktu

I s/d VI I s/d VI I s/d VI I s/d VI I s/d VI I s/d VI I s/d VI I s/d VI I s/d VI I s/d VI III s/d VI

b. Bimbingan Konseling c. Peringatan HBN dan PHBI d. Kegiatan Pentas Seni e. Mengikuti Pertandingan OR f. Muhadloroh g. Ekstrakurikuler a. Baca Tulis Al-Quran b. Pramuka c. Komputer d. Drum Band 2 Tidak Terprogram a. Rutin a. Upacara Bendera b. c. d. Sholat Dhuhur Berjamaah Sholat Dhuha Menjaga Kebersihan Kelas dan Lingkungan

Selasa s/d Jumat Senin s/d Sabtu Sesuai jadwal Sesuai jadwal Sesuai jadwal Sabtu

Sesuai jadwal Sesuai jadwal Sesuai jadwal Sesuai jadwal Sesuai jadwal Minggu terakhir Sesuai jadwal

Jumat dan Ahad situasional

Sesuai jadwal Sesuai jadwal Situasional

I s/d VI I s/d VI I s/d VI I s/d VI

Senin Senin s/d Sabtu Jam 09.00 Senin s/d Sabtu

Sesuai jadwal Sesuai jadwal Sesuai jadwal Sesuai jadwal

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

270

e. Berdoa bersama setiap awal dan akhir pelajaran f. Berjabat tangan dengan guru setiap awal dan akhir pelajaran g. Menjaga Kerapian Berpakaian h. Berbicara sopan setiap saat kepada setiap warga sekolah b. Spontan 1. Membiasakan mengucap salam kepada setiap warga sekolah yang baru ditemui 2. Membiasakan membuang sampah pada tempatnya Membiasakan mengatasi silang pendapat dengan benar Kunjungan Kepada Teman yang sakit Mengadakan

I s/d VI I s/d VI I s/d VI I s/d VI

Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu

Sesuai jadwal Sesuai jadwal Sesuai jadwal Sesuai jadwal

I s/d VI

Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu

Situasional

I s/d VI

Situasional

3.

I s/d VI

Situasional

4.

I s/d VI I s/d VI

Situasional Situasional

5. Taziah c. Keteladanan 1. berpakaian rapi 2.

Memberi contoh I s/d VI I s/d VI I s/d VI I s/d VI

Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu

Situasional Situasional Situasional Situasional

Memberi contoh datang dan pulang tepat waktu 3. Memberi contoh hidup sederhana 4. Memberi contoh memuji hasil karya yang baik

e) Alokasi Waktu Pengembangan diri untuk kelas I s/d V dialokasikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 X 35 menit) . Pengembangan diri untuk kelas VI diarahkan pada program pembelajaran intensif dalam rangka persiapan menghadapi Ujian Nasional. f) Penilaian Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala (setiap akhir semester) kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk nilai kualitatif.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

271

C. PENGEMBANGAN DIRI MELALUI PROGRAM PELAYANAN KONSELING 1. Pengertian Konseling Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku. 2. Paradigma, Visi, dan Misi a. Paradigma Paradigma konseling adalah pelayanan bantuan psiko-pendidikan dalam bingkai budaya. Artinya, pelayanan konseling berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan dan teknologi pendidikan serta psikologi yang dikemas dalam kaji-terapan pelayanan konseling yang diwarnai oleh budaya lingkungan peserta didik. b. Visi Visi pelayanan konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia. c. Misi 1) Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik melalui pembentukan perilaku efektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan masa depan. 2) Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi peserta didik di dalam lingkungan sekolah/ madrasah, keluarga dan masyarakat. 3) Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan masalah peserta didik mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari. 3. Bidang Pelayanan Konseling a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik. Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 272

b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas. c. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri. d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir. 4. Fungsi Konseling a. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan lingkungannya. b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan dirinya. c. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya. d. Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya. e. Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian. 5. Prinsip dan Asas Konseling a. Prinsip-prinsip konseling berkenaan dengan sasaran layanan, permasalahan yang dialami peserta didik, program pelayanan, serta tujuan dan pelaksanaan pelayanan. b. Asas-asas konseling meliputi asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, kegiatan, kemandirian, kekinian, kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan, keahlian, alih tangan kasus, dan tut wuri handayani. 6. Jenis Layanan Konseling a. Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 273

untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru. b. Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan. c. Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra kurikuler. d. Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat. e. Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya. f. Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok. g. Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok. h. Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik. i. Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antarmereka.

7. Kegiatan Pendukung a. Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri peserta didik
dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes. b. Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia. Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 274

c. Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang bersifat terbatas dan tertutup. d. Kunjungan Rumah, yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan atau keluarganya. e. Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/jabatan. f. Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangannya. 8. Format Kegiatan a. Individual, yaitu format kegiatan konseling yang melayani peserta didik secara perorangan. b. Kelompok, yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok. c. Klasikal, yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah peserta didik dalam satu kelas. d. Lapangan, yaitu format kegiatan konseling yang melayani seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan. e. Pendekatan Khusus, yaitu format kegiatan konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan. 9. Program Pelayanan a. Jenis Program 1) Program Tahunan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di sekolah/madrasah. 2) Program Semesteran, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

275

3) Program Bulanan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran. 4) Program Mingguan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan. 5) Program Harian, yaitu program pelayanan konseling yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk satuan layanan (SATLAN) dan atau satuan kegiatan pendukung (SATKUNG) konseling. b. Penyusunan Program 1) Program pelayanan konseling disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik (need assessment) yang diperoleh melalui aplikasi instrumentasi. 2) Substansi program pelayanan konseling meliputi keempat bidang, jenis layanan dan kegiatan pendukung, format kegiatan, sasaran pelayanan, dan volume/beban tugas konselor. 10. Perencanaan kegiatan 1. Perencanaan kegiatan pelayanan konseling mengacu pada program tahunan yang telah dijabarkan ke dalam program semesteran, bulanan serta mingguan. 2. Perencanaan kegiatan pelayanan konseling harian yang merupakan jabaran dari program mingguan disusun dalam bentuk SATLAN dan SATKUNG yang masingmasing memuat: a. b. c. d. e. 3. Sasaran layanan/kegiatan pendukung Substansi layanan/kegiatan pendukung Jenis layanan/kegiatan pendukung, serta alat bantu yang digunakan Pelaksana layanan/kegiatan pendukung dan pihak-pihak yang terlibat Waktu dan tempat Rencana kegiatan pelayanan konseling mingguan meliputi kegiatan di dalam kelas dan di luar kelas untuk masing-masing kelas peserta didik yang menjadi tanggung jawab konselor. 4. Satu kali kegiatan layanan atau kegiatan pendukung konseling berbobot ekuivalen 2 (dua) jam pembelajaran.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

276

5.

Volume keseluruhan kegiatan pelayanan konseling dalam satu minggu minimal ekuivalen dengan beban tugas wajib konselor di sekolah/ madrasah.

11 . Pelaksanaan kegiatan 1. Bersama pendidik dan personil sekolah/madrasah lainnya, konselor berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pengembangan diri yang bersifat rutin, insidental dan keteladanan. 2. Program pelayanan konseling yang direncanakan dalam bentuk SATLAN dan SATKUNG dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pihak-pihak yang terkait.

3. Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Konseling a. Di dalam jam pembelajaran sekolah/madrasah: 1) Kegiatan tatap muka secara klasikal dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas. 2) Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 (dua) jam per kelas per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal 3) Kegiatan tidak tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan konsultasi, kegiatan konferensi kasus, himpunan data, kunjungan rumah, pemanfaatan kepustakaan, dan alih tangan kasus. b. Di luar jam pembelajaran sekolah/madrasah: 1) Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan orientasi, konseling perorangan,, bimbingan kelompok, konseling kelompok, dan mediasi, serta kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar kelas.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

277

2)

Satu kali kegiatan layanan/pendukung konseling di luar kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas.

3) Kegiatan pelayanan konseling di luar jam pembelajaran sekolah/madrasah maksimum 50% dari seluruh kegiatan pelayanan konseling, diketahui dan dilaporkan kepada pimpinan sekolah/madrasah. 4. Kegiatan pelayanan konseling dicatat dalam laporan pelaksanaan program

(LAPELPROG). 5. Volume dan waktu untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan konseling di dalam kelas dan di luar kelas setiap minggu diatur oleh konselor dengan persetujuan pimpinan sekolah/madrasah 6. Program pelayanan konseling pada masing-masing satuan sekolah/madrasah dikelola dengan memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan program antarkelas dan antarjenjang kelas, dan mensinkronisasikan program pelayanan konseling dengan kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler, serta mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan fasilitas sekolah/ madrasah. 12. Penilaian kegiatan 1. Penilaian hasil kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui: a. Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani. b. Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu minggu sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan atau kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan/kegiatan terhadap peserta didik. c. Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu bulan sampai dengan satu semester) setelah satu atau beberapa layanan dan kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan pendukung konseling terhadap peserta didik. Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 278

2. Penilaian proses kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui analisis terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam SATLAN dan SATKUNG, untuk mengetahui efektifitas dan efesiensi pelaksanaan kegiatan. 3. Hasil penilaian kegiatan pelayanan konseling dicantumkan dalam LAPELPROG 4. Hasil kegiatan pelayanan konseling secara keseluruhan dalam satu semester untuk setiap peserta didik dilaporkan secara kualitatif. 13. Pelaksana kegiatan 1. Pelaksana kegiatan pelayanan konseling adalah konselor sekolah/ madrasah. 2. Konselor pelaksana kegiatan pelayanan konseling di sekolah/madrasah wajib: a. Menguasai spektrum pelayanan pada umumnya, khususnya pelayanan profesional konseling. b. Merumuskan dan menjelaskan peran profesional konselor kepada pihak-pihak terkait, terutama peserta didik, pimpinan sekolah/ madrasah, sejawat pendidik, dan orang tua. c. Melaksanakan tugas pelayanan profesional konseling yang setiap kali

dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan, terutama pimpinan sekolah/madrasah, orang tua, dan peserta didik. d. Mewaspadai hal-hal negatif yang dapat mengurangi keefektifan kegiatan pelayanan profesional konseling. e. Mengembangkan kemampuan profesional konseling secara berkelanjutan. (Rincian kewajiban konselor). 3. Beban tugas wajib konselor ekuivalen dengan beban tugas wajib pendidik lainnya di sekolah/madrasah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 4. Pelaksana pelayanan konseling a. Pelaksana pelayanan konseling di SD/MI/SDLB pada dasarnya adalah guru kelas yang melaksanakan layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, dan penguasaan konten dengan menginfusikan materi layanan tersebut ke dalam Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 279

pembelajaran, serta untuk peserta didik Kelas IV, V, dan VI dapat diselenggarakan layanan konseling perorangan, bimbingan kelompok, dan konseling kelompok. 14. Pengawasan kegiatan 1. Kegiatan pelayanan konseling di sekolah/madrasah dipantau, dievaluasi, dan dibina melalui kegiatan pengawasan. 2. Pengawasan kegiatan pelayanan konseling dilakukan secara: a. interen, oleh kepala sekolah/madrasah.

b. eksteren, oleh pengawas sekolah/madrasah bidang konseling. 3. Fokus pengawasan adalah kemampuan profesional konselor dan implementasi kegiatan pelayanan konseling yang menjadi kewajiban dan tugas konselor di sekolah/madrasah. 4. Pengawasan kegiatan pelayanan konseling dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. 5. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan konseling di sekolah/madrasah. D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 1. Pengembangan Diri Bimbingan dan Konseling KLS / SMT I/1 KODE SK-KD PD.BK 1 SK 1. Mewujudkan diri sebagai Pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME mantap dan mandiri serta sehat Jasmani dan Rohani 2. Memiliki kemampuan dalam mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang dilandasi berbudi pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan. KD 1.1. Memiliki sikap dan kebiasaan yang mantap dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME 1.2. Memiliki pemahaman tentang kekuatan diri dan dapat mengembangkanya untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif. 2.1. Mampu berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan termasuk dalam menerima dan menyampaikan pendapat. 2.2. Bertingkah laku dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun serta nilai-nilai agama, adat istiadat, hukum dan kebiasaan yang berlaku. 2.3. Memiliki hubungan yang dinamis, harmonis dan produktif dengan teman sebaya. 2.4. Memahami kondisi dan peraturan

I/2

SK-KD PD.BK 2

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

280

sekolah serta upaya melaksanakanya secara dinamis dan bertanggung jawab. II / 1 SK-KD PD.BK 3 3. Mampu mengembangakan diri, sikap dan kebiasaanbelajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan ketrampilan serta menyiapkan untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi. 3.1. Memiliki kemantapan keyakinan bahwa belajar merupakan perintah Tuhan YME. 3.2. Memiliki kemantapan keyakinan bahwa belajar yang sebaikbaiknya kan meningkatkatkan mutu kehidupan beragama. 3.3. Memiliki pemantapan pemahaman tentang pentingnya hubungan teman sebaya dalam kegiatan belajar. 3.4. Memiliki pemahaman yang mantap tentang pentingnya kondisi jasmani yang sehat dalam kegiatan belajar. 4.1. Memahami kecenderungan karier yang hendak dikembangkan. 4.2. Memiliki pemahaman tentang kekuatan diri dan dapat mengembangkan nya untuk kegiatan- kegitan yang kreatif dan produktif.

II / 2

SK-KD PD.BK 4

4. Mampu merencanakan dan mengembangkan masa depan Karier.

5.

III/1

PD.BK 5

III/2

Mewujudkan diri 5.1 Memiliki pemahaman tentang sebagai pribadi kekutan diri dan dapat yang beriman dan mengembangkannya untuk bertaqwa kepada kegiatan kegiatan yang kreatif Tuhan Yang Maha dan produktif. Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani. 6. Memiliki 6.1 Mampu berkomunikasi secara lisan kemampuan dalam maupun tulisan termasuk dalam mengenal dan menerima dan menyampaikan berhubungan pendapat. dengan lingkungan 6.2 Bertingkahlaku dengan menjunjung sosialnya yang tinggi tata krama , sopan santun dilandasi berbudi serta nilai nilai agama, adat luhur, tanggung istiadat , hukum dan kebiasaan jawab yang berlaku. kemasyarakatan dan kenegaraan. 7. Memiliki kemampuan dalam mengenal dan 281 7.1 Mampu belajar dengan optimal untuk bekal bagi program yang lebih tinggi.

IV/1

SK-KDPD.BK.7

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang dilandasi berbudi luhur , tanggungjawab kemasyarakatan dan kenegaraan.

IV/2

SK-KDPD.BK.8

8. Mewujudkan diri sebagai pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , mantap dan mandiri sehat jasmani dan rohani.

7.2 Memiliki pemahaman tentang aspek aspek belajar untuk mengembangkan kehidupan mandiri secara intelektual emosional. 7.3 Memiliki kemantapan pemahaman tentang aspek aspek belajar dalam berkomunikasi , sosial dan intelektual serta apresiasi seni. 7.4 Memiliki kemantapan tentang aspek aspek belajar dalam etika dan nilai. 8.1 Memiliki kemampuan memahami kekuatan diri dan dapat menyumbangkan untuk kegiatan kegiatan yang kreatif dan produktif. 8.2 Memiliki kemampuan memahami bakat dan minat pribadi serta dapat menyalurkannya melalui berbagai kegiatan yang kreatif dan produktif 9.1 Memiliki kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan dalam menerima dan menyampaikan pendapat 9.2 Bertingkah laku dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun serta nilai-nilai agama, adat istiadat, hukum dan kebiasaan yang berlaku 9.3 Memiliki hubungan yang dinamis dan produktif dengan teman sebaya 9.4 Memiliki kemampuan berorientasi hidup berkeluarga 10.1 Memiliki kemampuan mewujudkan secara efektif, efesien dan produktif tentang kegiatan belajar sesuai dengan ajaran agama 10.2 Memiliki kemampuan belajar secara optimal untuk kehidupan dalam masyarakat 10.3 Memiliki kemampuan belajar secara optimal untuk menguasai bekal bagi program pendidikan yang lebih tinggi

V/1

SK-KDPD.BK.9

9.

Memiliki kemampuan dalam mengenal dan berhubungan lingkungan sosialnya yang dilandasi berbudi luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenagaraan.

V/2

SK-KDPD.BK.10

10.

Mampu mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan ketrampilan serta menyiapkan untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi 282

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

10.4

Memiliki kemampuan belajar secara optimal untuk mengembangkan persiapan karir 10.5 memiliki kemampuan mewujudkan peranan kegiatan belajar dalam rangka pilihan karir 10.6 memiliki pemahaman tentang aspek-aspek belajar untuk mengembangkan kehidupan mandiri secara emosional, sosial, intelrktual, dan ekonomi

VI/1

SK-KDPD.BK.11

11. Mampu merencanakan dan megembangkan masa depan karir

11.1 Memiliki orientasi dan informasi pada umumnya, khususnya karir yang hendak di kembangkan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

283

Ekstra kurikuler A. Mekanisme Pelaksanaan 1. Kegiatan Pengembangan Diri dilaksanakan di luar jam pembelajaran (ekstrakurikuler) dibina oleh .Pembina yang ditunjuk oleh sekolah., (guru dan non guru) MI Negeri Janti Ponorogo. 2. Jadwal Kegiatan NAMA KEGIATAN Kegiatan Pelayanan Konseling Kegiatan Kepramukaan Seni Tari Drumband Olahraga sepakbola HARI Setiap hari SENIN SELASA SELASA SELASA WAKTU Fakultatif: 14.0016.00 14.0016.00 14.0016.00 14.0016.00 6 7 3. Alokasi Waktu Setiap kegiatan dilakukan selama 2 jam pelajaran .......................................................................... 4. Penilaian Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk kualitatif.

NO 1 2 3 4 5

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

284

BAB VI PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP A. Konsep Dan Sifat Pendidikan Kecakapan Hidup Life skill atau kecakapan hidup adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga mampu mengatasinya. Pendidikan kecakapan hidup dapat dikembangkan dalam bentuk pendidikan non vokasional dan pendidikan vokasional. Dalam pengembangan pendidikan vokasional sekurang-kurangnya menunjukkan (1) Ada gambaran yang jelas tentang upaya internalisasi pendidikan kecakapan hidup ke dalam strategi pembelajaran dari setiap mata pelajaran, (2) Ada aturan yang jelas tentang keharusan guru untuk mengintegrasikan dan menginternalisasikan kecakapan hidup non vokasional ke dalam strategi pembelajaran, (3) Pengembangan kecakapan hidup non vokasional ke dalam strategi pembelajaran mencerminkan pencapaian visi, misi dan tujuan. Sedangkan dalam kecakapan hidup vokasional diperlukan (1) Ada gambaran yang jelas tentang macam-macam kecakapan hidup vokasional yang dikembangkan di madrasah, (2) Ada alasan yang jelas tentang pengembangan kecakapan hidup vokasional, (3) Ada kejelasan model pelaksanaan dan penilaiannya, (4) Pengembangan kecakapan hidup vokasional mencerminkan pencapaian visi, misi dan tujuan madrasah B. Komponen Pendidikan Kecakapan Hidup Komponen-komponen pendidikan kecakapan hidup tersebut dapat digambarkan sebagaimana dalam bagan berikut :

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

285

Bagan Komponen Kecakapan Hidup

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

286

Dalam pelaksanaannya pendidikan kecakapan hidup tersebut dapat dilaksanakan dengan dua cara, yaitu 1) diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran melalui strategi pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dalam PBM, dan 2) melalui mata pelajaran khusus, utamanya untuk kecakapan hidup vokasional.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

287

C. Pengintegrasian Pendidikan Kecakapan Hidup dalam Semua Mata Pelajaran Kecakapan hidup yang termasuk dalam komponen Personal Skill, General Skill dan Academic Skill akan diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran yang disajikan di Madrasah ini. Komponen-komponen kecakapan hidup yang akan diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran dapat dilihat lebih detail pada bagian pengalaman belajar pada setiap silabus yang ada pada setiap mata pelajaran (silabus di halaman belakang). Dalam mengintegrasikan komponen-komponen kecakapan hidup tersebut digunakan strategi-strategi sebagai berikut 1. Melalui reorientasi pembelajaran, setiap guru yang akan menyampaikan mata pelajaran harus merencanakan komponen-komponen yang akan diintegrasikan dalam proses pembelajaran, sehingga pencapaian kompetensi dalam setiap mata pelajaran hendaknya diikuti dengan penyemaian komponen-komponen dari kecakapan hidup. 2. Mengubah strategi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan dan metoda yang variatif, sehingga memungkinkan: Siswa lebih aktif Iklim belajar menyenagkan Fungsi guru bergeser dari pemberi informasi menuju seorang fasilitator Materi yang dipelajari terkait dengan lingkungan kehidupan siswa, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah kehidupan Siswa terbiasa mencari informasi dari berbagai sumber Menggeser "teaching" menjadi "learning" Lebih banyak komponen-komponen dalam kecakapan hidup yang bisa diintegrasikan dalam PBM

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

288

d)

Contoh pengintegrasian life skill :

PENGALAMAN BELAJAR 1. Siswa mengumpulkan minimum 4 macam surat perorangan 2. Siswa menentukan karakteristik surat, melalui diskusi kelompok

PEMBEKALAN LIFE SKILL


o o o o o o o o

Menggali informasi Sadar akan eksistensi diri Sadar akan potensi diri Mengolah informasi Bekerjasama Berkomunikasi lisan Berkomunikasi tertulis

3. Siswa memaparkan hasil diskusi kelompok

Mengambil keputusan a) Komunikasi lisan b) Menghargai pendapat orang lain c) Mengambil keputusan d) Komunikasi tertulis e) Mampu memecahkan masalah

D. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global di MIN Janti Slahung adalah membuat kerajinan dari kayu. PROGRAM PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL MIN Janti Slahung KELAS I II III KOMPETENSI DASAR Memperkenalkan bahan-bahan yang digunakan untuk menghaluskan kayu Mengamplas kayu Mengamplas kayu Memplitur dengan bahan jadi Mendempul kayu yang berlubang Mengamplas kayu Memplitur dengan bahan jadi Mendempul kayu yang berlubang

IV

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

289

Mengamplas kayu Memplitur dengan bahan jadi Membentuk kayu menjadi benda seperti sendok nasi, sodet (sendok pipih yang dipakai untuk mengaduk gorengan) Mendempul kayu Mengamplas kayu Memplitur dengan bahan jadi Membentuk kayu menjadi benda seperti sendok nasi, sodet, dan hiasan dinding Mendempul kayu Mengamplas kayu Memplitur dengan bahan jadi Mengemas hasil karya dari bahan kayu

VI

E. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa A. Pengertian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

290

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang harus digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di Indonesia. Pasal 3 UU Sisdiknas menyebutkan, Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan nasional itu merupakan rumusan mengenai kualitas manusia Indonesia yang harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Oleh karena itu, rumusan tujuan pendidikan nasional menjadi dasar dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Untuk mendapatkan wawasan mengenai arti pendidikan budaya dan karakter bangsa perlu dikemukakan pengertian istilah budaya, karakter bangsa, dan pendidikan. Pengertian yang dikemukakan di sini dikemukakan secara teknis dan digunakan dalam mengembangkan pedoman ini. Guru-guru Antropologi, Pendidikan Kewarganegaraan, dan mata pelajaran lain, yang istilah-istilah itu menjadi pokok bahasan dalam mata pelajaran terkait, tetap memiliki kebebasan sepenuhnya membahas dan berargumentasi mengenai istilah-istilah tersebut secara akademik.

Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat. Sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan itu adalah hasil dari interaksi manusia dengan sesamanya dan lingkungan alamnya. Sistem berpikir, nilai, moral, norma dan keyakinan itu digunakan dalam kehidupan manusia dan menghasilkan sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan, sistem pengetahuan, teknologi, seni, dan sebagainya. Manusia sebagai makhluk sosial menjadi penghasil sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan; akan tetapi juga dalam interaksi dengan sesama manusia dan alam kehidupan, manusia diatur oleh sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan yang telah dihasilkannya. Ketika kehidupan manusia terus berkembang, maka yang berkembang sesungguhnya adalah sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan, ilmu, teknologi, serta seni. Pendidikan merupakan upaya terencana dalam mengembangkan potensi peserta didik, sehingga mereka memiliki sistem berpikir, nilai, moral, dan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

291

keyakinan yang diwariskan masyarakatnya dan mengembangkan warisan tersebut ke arah yang sesuai untuk kehidupan masa kini dan masa mendatang. Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan hormat kepada orang lain. Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan karakter masyarakat dan karakter bangsa. Oleh karena itu, pengembangan karakter bangsa hanya dapat dilakukan melalui pengembangan karakter individu seseorang. Akan tetapi, karena manusia hidup dalam ligkungan sosial dan budaya tertentu, maka pengembangan karakter individu seseorang hanya dapat dilakukan dalam lingkungan sosial dan budaya yang berangkutan. Artinya, pengembangan budaya dan karakter bangsa hanya dapat dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang tidak melepaskan peserta didik dari lingkungan sosial,budaya masyarakat, dan budaya bangsa. Lingkungan sosial dan budaya bangsa adalah Pancasila; jadi pendidikan budaya dan karakter bangsa haruslah berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Dengan kata lain, mendidik budaya dan karakter bangsa adalah mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri peserta didik melalui pendidikan hati, otak, dan fisik. Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik. Pendidikan adalah juga suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan. Keberlangsungan itu ditandai oleh pewarisan budaya dan karakter yang telah dimiliki masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan adalah proses pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi generasi muda dan juga proses pengembangan budaya dan karakter bangsa untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan bangsa di masa mendatang. Dalam proses pendidikan budaya dan karakter bangsa, secara aktif peserta didik mengembangkan potensi dirinya, melakukan proses internalisasi, dan penghayatan nilai-nilai menjadi kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat, mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, serta mengembangkan kehidupan bangsa yang bermartabat.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

292

Atas dasar pemikiran itu, pengembangan pendidikan budaya dan karakter sangat strategis bagi keberlangsungan dan keunggulan bangsa di masa mendatang. Pengembangan itu harus dilakukan melalui perencanaan yang baik, pendekatan yang sesuai, dan metode belajar serta pembelajaran yang efektif. Sesuai dengan sifat suatu nilai, pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah usaha bersama sekolah; oleh karenanya harus dilakukan secara bersama oleh semua guru dan pemimpin sekolah, melalui semua mata pelajaran, dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya sekolah.

B.

Landasan Pedagogis Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Pendidikan adalah suatu upaya sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Usaha sadar itu tidak boleh dilepaskan dari lingkungan peserta didik berada, terutama dari lingkungan budayanya, karena peserta didik hidup tak terpishkan dalam lingkungannya dan bertindak sesuai dengan kaidah-kaidah budayanya. Pendidikan yang tidak dilandasi oleh prinsip itu akan menyebabkan peserta didik tercerabut dari akar budayanya. Ketika hal ini terjadi, maka mereka tidak akan mengenal budayanya dengan baik sehingga ia menjadi orang asing dalam lingkungan budayanya. Selain menjadi orang asing, yang lebih mengkhawatirkan adalah dia menjadi orang yang tidak menyukai budayanya. Budaya, yang menyebabkan peserta didik tumbuh dan berkembang, dimulai dari budaya di lingkungan terdekat (kampung, RT, RW, desa) berkembang ke lingkungan yang lebih luas yaitu budaya nasional bangsa dan budaya universal yang dianut oleh ummat manusia. Apabila peserta didik menjadi asing dari budaya terdekat maka dia tidak mengenal dengan baik budaya bangsa dan dia tidak mengenal dirinya sebagai anggota budaya bangsa. Dalam situasi demikian, dia sangat rentan terhadap pengaruh budaya luar dan bahkan cenderung untuk menerima budaya luar tanpa proses pertimbangan (valueing). Kecenderungan itu terjadi karena dia tidak memiliki norma dan nilai budaya nasionalnya yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan pertimbangan (valueing). Semakin kuat seseorang memiliki dasar pertimbangan, semakin kuat pula kecenderungan untuk tumbuh dan berkembang menjadi warga negara yang baik. Pada titik kulminasinya, norma dan nilai budaya secara kolektif pada tingkat makro akan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

293

menjadi norma dan nilai budaya bangsa. Dengan demikian, peserta didik akan menjadi warga negara Indonesia yang memiliki wawasan, cara berpikir, cara bertindak, dan cara menyelesaikan masalah sesuai dengan norma dan nilai ciri ke-Indonesiaannya. Hal ini sesuai dengan fungsi utama pendidikan yang diamanatkan dalam UU Sisdiknas, mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, aturan dasar yang mengatur pendidikan nasional (UUD 1945 dan UU Sisdiknas) sudah memberikan landasan yang kokoh untuk mengembangkan keseluruhan potensi diri seseorang sebagai anggota masyarakat dan bangsa. Pendidikan adalah suatu proses enkulturasi, berfungsi mewariskan nilai-nilai dan prestasi masa lalu ke generasi mendatang. Nilai-nilai dan prestasi itu merupakan kebanggaan bangsa dan menjadikan bangsa itu dikenal oleh bangsa-bangsa lain. Selain mewariskan, pendidikan juga memiliki fungsi untuk mengembangkan nilai-nilai budaya dan prestasi masa lalu itu menjadi nilai-nilai budaya bangsa yang sesuai dengan kehidupan masa kini dan masa yang akan datang, serta mengembangkan prestasi baru yang menjadi karakter baru bangsa. Oleh karena itu, pendidikan budaya dan karakter bangsa merupakan inti dari suatu proses pendidikan. Proses pengembangan nilai-nilai yang menjadi landasan dari karakter itu menghendaki suatu proses yang berkelanjutan, dilakukan melalui berbagai mata pelajaran yang ada dalam kurikulum (kewarganegaraan, sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, bahasa Indonesia, IPS, IPA, matematika, agama, pendidikan jasmani dan olahraga, seni, serta ketrampilan). Dalam mengembangkan pendidikan karakter bangsa, kesadaran akan siapa dirinya dan bangsanya adalah bagian yang teramat penting. Kesadaran tersebut hanya dapat terbangun dengan baik melalui sejarah yang memberikan pencerahan dan penjelasan mengenai siapa diri bangsanya di masa lalu yang menghasilkan dirinya dan bangsanya di masa kini. Selain itu, pendidikan harus membangun pula kesadaran, pengetahuan, wawasan, dan nilai berkenaan dengan lingkungan tempat diri dan bangsanya hidup (geografi), nilai yang hidup di masyarakat (antropologi), sistem sosial yang berlaku dan sedang berkembang (sosiologi), sistem ketatanegaraan, pemerintahan, dan politik (ketatanegaraan/politik/ kewarganegaraan), bahasa Indonesia dengan cara berpikirnya, kehidupan perekonomian, ilmu, teknologi, dan seni. Artinya, perlu ada upaya terobosan kurikulum berupa pengembangan nilainilai yang menjadi dasar bagi pendidikan budaya dan karakter bangsa. Dengan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

294

terobosan kurikulum yang demikian, nilai dan karakter yang dikembangkan pada diri peserta didik akan sangat kokoh dan memiliki dampak nyata dalam kehidupan diri, masyarakat, bangsa, dan bahkan umat manusia. Pendidikan budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai atau kebajikan yang menjadi nilai dasar budaya dan karakter bangsa. Kebajikan yang menjadi atribut suatu karakter pada dasarnya adalah nilai. Oleh karena itu pendidikan budaya dan karakter bangsa pada dasarnya adalah pengembangan nilai-nilai yang berasal dari pandangan hidup atau ideologi bangsa Indonesia, agama, budaya, dan nilai-nilai yang terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional. C. Fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Fungsi pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah: 1. pengembangan: pengembangan potensi peserta didik untuk menjadi pribadi berperilaku baik; ini bagi peserta didik yang telah memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan budaya dan karakter bangsa; 2. perbaikan: memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggung jawab dalam pengembangan potensi peserta didik yang lebih bermartabat; dan 3. penyaring: untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat. D. Tujuan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah: 1. mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa; 2. mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius; 3. menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa; 4. mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan; dan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

295

5. mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity). E. Nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa diidentifikasi dari sumber-sumber berikut ini. 1. Agama: masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama. Oleh karena itu, kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada ajaran agama dan kepercayaannya. Secara politis, kehidupan kenegaraan pun didasari pada nilainilai yang berasal dari agama. Atas dasar pertimbangan itu, maka nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa harus didasarkan pada nilai-nilai dan kaidah yang berasal dari agama. 2. Pancasila: negara kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila. Pancasila terdapat pada Pembukaan UUD 1945 dan dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal yang terdapat dalam UUD 1945. Artinya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi nilai-nilai yang mengatur kehidupan politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni. Pendidikan budaya dan karakter bangsa bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara yang memiliki kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilainilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai warga negara. 3. Budaya: sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang hidup bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui masyarakat itu. Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar dalam pemberian makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antaranggota masyarakat itu. Posisi budaya yang demikian penting dalam kehidupan masyarakat mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa. 4. Tujuan Pendidikan Nasional: sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki setiap warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di berbagai jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan nasional memuat berbagai nilai

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

296

kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia. Oleh karena itu, tujuan pendidikan nasional adalah sumber yang paling operasional dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.

Gambar 1. Baris berbaris (nilai disiplin) Berdasarkan keempat sumber nilai itu, teridentifikasi sejumlah nilai untuk pendidikan budaya dan karakter bangsa sebagai berikut ini. Tabel 1. Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Kaarakter Bangsa NILAI
1. Religius

DESKRIPSI
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaikbaiknya. Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu

2. Jujur 3. Toleransi 4. Disiplin 5. Kerja Keras

6. Kreatif 7. Mandiri 8. Demokratis 9. Rasa Ingin Tahu

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

297

NILAI
10. Semangat Kebangsaan

DESKRIPSI
yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

11. Cinta Tanah Air

12. Menghargai Prestasi

13. Bersahabat/ Komuniktif 14. Cinta Damai 15. Gemar Membaca

16. Peduli Lingkungan

17. Peduli Sosial 18. Tanggung-jawab

1. Pengintegrasian dalam mata pelajaran Pengembangan nilai-nilai pendidikan budaya dan karakater bangsa diintegrasikan dalam setiap pokok bahasan dari setiap mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut dicantumkan dalam silabus dan RPP. Pengembangan nilai-nilai itu dalam silabus ditempuh melalui cara-cara berikut ini: a. mengkaji Standar Komptensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada Standar Isi (SI) untuk menentukan apakah nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang tercantum itu sudah tercakup di dalamnya;

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

298

b. menggunakan tabel 1 yang memperlihatkan keterkaitan antara SK dan KD dengan nilai dan indikator untuk menentukan nilai yang akan dikembangkan; c. mencantumkankan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam tabel 1 itu ke dalam silabus; d. mencantumkan nilai-nilai yang sudah tertera dalam silabus ke dalam RPP; e. mengembangkan proses pembelajaran peserta didik secara aktif yang memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan melakukan internalisasi nilai dan menunjukkannya dalam perilaku yang sesuai; dan f. memberikan bantuan kepada peserta didik, baik yang mengalami kesulitan untuk menginternalisasi nilai maupun untuk menunjukkannya dalam perilaku. 2. Penilaian Hasil Belajar Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya, guru dapat memberikan kesimpulan atau pertimbangan tentang pencapaian suatu indikator atau bahkan suatu nilai. Kesimpulan atau pertimbangan itu dapat dinyatakan dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut ini. BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator). MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten). MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten). MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten). 1. KETERKAITAN NILAI DAN INDIKATOR UNTUK SEKOLAH DASAR
INDIKATOR 13 Mengenal dan mensyukuri tubuh dan bagiannya sebagai ciptaan Tuhan melalui cara merawatnya dengan baik. 46 Mengagumi sistem dan cara kerja organ-organ tubuh manusia yang sempurna dalam sinkronisasi fungsi organ.

NILAI Religius: Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain,

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

299

NILAI serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

INDIKATOR 13 Mengagumi kebesaran Tuhan karena kelahirannya di dunia dan hormat kepada orangtuanya. Mengagumi kekuasaan Tuhan yang telah menciptakan berbagai jenis bahasa dan suku bangsa. Senang mengikuti aturan kelas dan sekolah untuk kepentingan hidup bersama. Senang bergaul dengan teman sekelas dan satu sekolah dengan berbagai perbedaan yang telah diciptakan-Nya. 46 Bersyukur kepada Tuhan karena memiliki keluarga yang menyayanginya. Merasakan kekuasaan Tuhan yang telah menciptakan berbagai keteraturan dalam berbahasa. Merasakan manfaat aturan kelas dan sekolah sebagai keperluan untuk hidup bersama. Membantu teman yang memerlukan bantuan sebagai suatu ibadah atau kebajikan. Tidak meniru pekerjaan temannya dalam mengerjakan tugas di rumah. Mengatakan dengan sesungguhnya sesuatu yang telah terjadi atau yang dialaminya. Mau bercerita tentang kesulitan menerima pendapat temannya. Mengemukakan pendapat tentang sesuatu sesuai dengan yang diyakininya. Mengemukakan ketidaknyaman dirinya dalam belajar di sekolah. Menjaga hak teman yang berbeda agama untuk melaksanakan ajaran agamanya. Menghargai pendapat yang berbeda sebagai sesuatu yang alami dan insani.

Jujur: Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

Tidak meniru jawaban teman (menyontek) ketika ulangan ataupun mengerjakan tugas di kelas. Menjawab pertanyaan guru tentang sesuatu berdasarkan yang diketahuinya. Mau bercerita tentang kesulitan dirinya dalam berteman. Menceritakan suatu kejadian berdasarkan sesuatu yang diketahuinya. Mau menyatakan tentang ketidaknyaman suasana belajar di kelas.

Toleransi: Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

Tidak mengganggu teman yang berlainan agama dalam beribadah. Mau bertegur sapa dengan teman yang berbeda pendapat.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

300

NILAI

INDIKATOR 13 Membantu teman yang mengalami kesulitan walaupun berbeda dalam agama, suku, dan etnis. Menerima pendapat teman yang berbeda dari pendapat dirinya. 46 Bekerja sama dengan teman yang berbeda agama, suku, dan etnis dalam kegiatan-kegiatan kelas dan sekolah. Bersahabat dengan teman yang berbeda pendapat. Menyelesaikan tugas pada waktunya. Saling menjaga dengan teman agar semua tugastugas kelas terlaksana dengan baik. Selalu mengajak teman menjaga ketertiban kelas. Mengingatkan teman yang melanggar peraturan dengan katakata sopan dan tidak menyinggung. Berpakaian sopan dan rapi. Mematuhi aturan sekolah. Mengerjakaan tugas dengan teliti dan rapi. Mencari informasi dari sumber-sumber di luar sekolah. Mengerjakan tugas-tugas dari guru pada waktunya. Fokus pada tugas-tugas yang diberikan guru di kelas. Mencatat dengan sungguh-sungguh sesuatu yang dibaca, diamati, dan didengar untuk kegiatan kelas. Membuat berbagai kalimat baru dari sebuah

Disiplin: Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

Datang ke sekolah dan masuk kelas pada waktunya. Melaksanakan tugas-tugas kelas yang menjadi tanggung jawabnya. Duduk pada tempat yang telah ditetapkan. Menaati peraturan sekolah dan kelas.

Berpakaian rapi. Mematuhi aturan permainan. Kerja keras: Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas, dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Mengerjakan semua tugas kelas dengan sungguhsungguh. Mencari informasi dari sumber di luar buku pelajaran. Menyelesaikan PR pada waktunya. Menggunakan sebagian besar waktu di kelas untuk belajar. Mencatat dengan sungguhsungguh sesuatu yang ditugaskan guru.

Kreatif:

Membuat suatu karya dari bahan yang tersedia di kelas.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

301

NILAI Berpikir dan melakukan sesuatu yang menghasilkan cara atau hasil baru berdasarkan sesuatu yang telah dimiliki.

INDIKATOR 13 kata. Mengusulkan suatu kegiatan baru di kelas. Bertanya tentang sesuatu yang berkenaan dengan pelajaran tetapi di luar cakupam materi pelajaran. Membuat karya tulis tentang hal baru tapi terkait dengan materi pelajaran. Melakukan penghijauan atau penyegaran halaman sekolah. Mencari sumber untuk menyelesaikan tugas sekolah tanpa bantuan pustakawan sekolah. Mengerjakan PR tanpa meniru pekerjaan temannya. Membiasakan diri bermusyawarah dengan teman-teman. Menerima kekalahan dalam pemilihan dengan ikhlas. Mengemukakan pendapat tentang teman yang jadi pemimpinnya. Memberi kesempatan kepada teman yang menjadi pemimpinnya untuk bekerja. Melaksanakan kegiatan yang dirancang oleh teman yang menjadi pemimpinnya. Bertanya atau membaca sumber di luar buku teks tentang materi yang terkait dengan pelajaran. 46

Menyatakan perasaannya dalam gambar, seni, bentukbentuk komunikasi lisan dan tulis. Melakukan tindakantindakan untuk membuat kelas menjadi sesuatu yang nyaman. Mandiri: Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. Melakukan sendiri tugas kelas yang menjadi tanggung jawabnya. Mengerjakan PR tanpa meniru pekerjaan temannya. Demokratis: Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. Menerima ketua kelas terpilih berdasarkan suara terbanyak. Memberikan suara dalam pemilihan di kelas dan sekolah. Mengemukakan pikiran tentang teman-teman sekelas. Ikut membantu melaksanakan program ketua kelas. Menerima arahan dari ketua kelas, ketua kelompok belajar, dan OSIS. Rasa ingin tahu: Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih Bertanya kepada guru dan teman tentang materi pelajaran.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

302

NILAI mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar.

INDIKATOR 13 Bertanya kepada sesuatu tentang gejala alam yang baru terjadi. Bertanya kepada guru tentang sesuatu yang didengar dari radio atau televisi. Bertanya tentang berbagai peristiwa yang dibaca dari media cetak. 46 Membaca atau mendiskusikan gejala alam yang baru terjadi. Bertanya tentang beberapa peristiwa alam, sosial, budaya, ekonomi, politik, teknologi yang baru didengar. Bertanya tentang sesuatu yang terkait dengan materi pelajaran tetapi di luar yang dibahas di kelas. Turut serta dalam panitia peringatan hari pahlawan dan proklamasi kemerdekaan. Menggunakan bahasa Indonesia ketika berbicara di kelas. Menyanyikan lagu-lagu perjuangan. Menyukai berbagai upacara adat di nusantara. Bekerja sama dengan teman dari suku, etnis, budaya lain berdasarkan persamaan hak dan kewajiban. Menyadari bahwa setiap perjuangan mempertahankan kemerdekaan dilakukan bersama oleh berbagai suku, etnis yang ada di Indonesia. Mengagumi posisi geografis wilayah Indonesia dalam perhubungan laut dan udara dengan negara

Semangat kebangsaan: Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

Turut serta dalam upacara peringatan hari pahlawan dan proklamasi kemerdekaan. Menggunakan bahasa Indonesia ketika ada teman dari suku lain. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu wajib. Mengagumi banyaknya keragaman bahasa di Indonesia. Mengakui persamaan hak dan kewajiban antara dirinya dan teman sebangsa dari suku, etnis, budaya lain. Membaca buku-buku mengenai suku bangsa dan etnis yang berjuang bersama dalam mempertahankan kemerdekaan.

Cinta tanah air: Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan

Mengagumi keunggulan geografis dan kesuburan tanah wilayah Indonesia.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

303

NILAI penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

INDIKATOR 13 lain. Menyenangi keragaman budaya dan seni di Indonesia. Menyenangi keragaman suku bangsa dan bahasa daerah yang dimiliki Indonesia. Mengagumi kekayaan budaya dan seni di Indonesia. Mengagumi keragaman suku, etnis, dan bahasa sebagai keunggulan yang hadir di wilayah negara Indonesia. Mengagumi sumbangan produk pertanian, perikanan, flora, dan fauna Indonesia bagi dunia. Mengagumi peran hutan Indonesia bagi dunia. Mengagumi peran laut dan hasil laut Indonesia bagi bangsa-bangsa di dunia. Rajin belajar untuk berprestasi tinggi. Berlatih keras untuk menjadi pemenang dalam berbagai kegiatan olah raga dan kesenian di sekolah. Menghargai kerja keras guru, kepala sekolah, dan personalia lain. Menghargai upaya orang tua untuk mengembangkan berbagai potensi dirinya melalui pendidikan dan kegiatan lain. Menghargai hasil kerja pemimpin dalam menyejahterakan masyarakat dan bangsa. Menghargai temuantemuan yang telah dihasilkan manusia dalam bidang ilmu, teknologi, sosial, budaya, dan seni. 46

Mengagumi keragaman hasil-hasil pertanian, perikanan, flora, dan fauna Indonesia. Mengagumi kekayaan hutan Indonesia. Mengagumi laut serta perannya dalam kehidupan bangsa Indonesia. Menghargai prestasi: Mengerjakan tugas dari guru dengan sebaik-baiknya. Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk Berlatih keras untuk menghasilkan sesuatu yang berprestasi dalam olah raga berguna bagi masyarakat, dan kesenian. mengakui, dan menghormati keberhasilan orang lain. Hormat kepada sesuatu yang sudah dilakukan guru, kepala sekolah, dan personalia sekolah lain. Menceritakan prestasi yang dicapai orang tua.

Menghargai hasil kerja pemimpin di masyarakat sekitarnya. Menghargai tradisi dan hasil karya masyarakat di sekitarnya.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

304

INDIKATOR 13 46 Bersahabat/ komunikatif: Bekerja sama dalam Memberikan pendapat Tindakan yang memperlihatkan kelompok di kelas. dalam kerja kelompok di rasa senang berbicara, bergaul, dan kelas. bekerja sama dengan orang lain. Berbicara dengan teman Memberi dan sekelas. mendengarkan pendapat dalam diskusi kelas. Bergaul dengan teman Aktif dalam kegiatan sekelas ketika istirahat. sosial dan budaya kelas. Bergaul dengan teman lain Aktif dalam kegiatan kelas. organisasi di sekolah. Aktif dalam kegiatan sosial dan budaya sekolah. Berbicara dengan guru, Berbicara dengan guru, kepala sekolah, dan kepala sekolah, dan personalia sekolah lainnya. personalia sekolah lainnya. NILAI Cinta damai: Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya Tidak menggunakan kekuatan fisik dalam berselisih dengan teman. Berbicara dengan kata-kata yang tidak mengundang amarah teman. Tidak mengambil barang teman. Mengucapkan salam atau selamat pagi/siang/sore ketika bertemu teman untuk pertama kali pada hari itu. Gemar membaca: Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. Membaca buku atau tulisan yang diwajibkan guru. Mendamaikan teman yang sedang berselisih.

Menggunakan kata-kata yang menyejukkan emosi teman yang sedang marah. Ikut menjaga keamanan barang-barang di kelas. Menjaga keselamatan teman di kelas/sekolah dari perbuatan jahil yang merusak. Membaca buku dan tulisan yang terkait dengan mata pelajaran. Mencari bahan bacaan dari perpustakaan daerah. Membaca buku novel dan cerita pendek. Membaca buku atau tulisan tentang alam, sosial, budaya, seni, dan teknologi.

Membaca buku-buku cerita yang ada di perpustakaan sekolah. Membaca koran atau majalah dinding. Membaca buku yang ada di rumah tentang flora, fauna, dan alam.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

305

NILAI Peduli sosial: Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan kepada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

INDIKATOR 13 Membagi makanan dengan teman. Berterima kasih kepada petugas kebersihan sekolah. Meminjamkan alat kepada teman yang tidak membawa atau tidak punya. Mengumpulkan uang dan barang untuk korban bencana alam. 46 Mengunjungi rumah yatim dan orang jompo. Menghormati petugaspetugas sekolah. Mmbantu teman yang sedang memerlukan bantuan. Menyumbang darah untuk PMI. Membersihkan WC. Membersihkan tempat sampah. Membersihkan lingkungan sekolah. Memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman. Ikut memelihara taman di halaman sekolah. Ikut dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan Melaksanakan tugas dan kewajiban beribadah Melaksanakan tugas di sekolah Melaksanakan tugas di rumah

Peduli lingkungan: Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

Buang air besar dan air kecil di WC. Membuang sampah di tempatnya. Membersihkan halaman sekolah. Tidak memetik bunga di taman sekolah. Tidak menginjak rumput di taman sekolah. Menjaga kebersihan rumah

Tanggung Jawab

Mengerjakan tugas beribadah Melaksanakan tugas sekolah

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

306

BAB VII KETUNTASAN BELAJAR, SISTEM PENILAIAN, PINDAH MADRASAH DAN KELULUSAN

A. Ketuntasan Belajar Mata Pelajaran KOMPONEN 1. Pendidikan Agama Islam a. Al Quran Hadits b. Akidah Akhlak c. Fiqih d. Sejarah Kebudayaan Islam e. Bahasa Arab 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Seni Budaya dan Keterampilan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 70 70 65 70 70 70 70 70 70 65 70 70 70 70 70 70 65 70 70 70 70 65 70 65 65 70 65 65 70 65 60 65 70 65 65 60 65 65 60 60 60 70 70 65 70 70 65 60 65 65 60 60 60 70 70 65 70 70 65 60 65 65 60 60 60 70 70 KELAS III IV

II

VI

B. Muatan Lokal 1. Bahasa Inggris 2. Bahasa Jawa 3. TIK 60 65 70 60 65 70 60 65 70 60 65 70 60 65 70 60 65 70

CATATAN DAN KETERANGAN : 1. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti program remedi sampai mencapai KKM. Pelaksanaan remedi maksimal dua kali. 2. Peserta didik yang mencapai nilai 80 % - 100 % dapat mengikuti program pengayaan.. 3. Kegiatan perbaikan dan pengayaan dilaksanakan di luar jam tatap muka (sepulang sekolah) dengan jadwal sebagaimana yang telah dirancang oleh masingmasing guru Mata Pelajaran / Guru Kelas. Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 307

B. Sistem Penilaian a. Dilaksanakan pada setiap midsemester,semester dan akhir tahun pelajaran. b. Siswa dinyatakan tidak naik ke kelas, apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran. c. Siswa yang tidak naik kelas, diwajibkan mengulang yaitu mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran pada tingkat kelas yang sama pada tahun pelajaran berikutnya. d. Laporan Hasil Belajar Siswa disampaikan kepada siswa dan orang tua/wali siswa, setiap midsemester dengan raport sisipan dan akhir semester.

D. Pindah Madrasah/ Sekolah 1. Madrasah akan memfasilitasi siswa yang pindah madrasah/sekolah: a. Antar madrasah/sekolah pelaksana KTSP; a. Antara madrasah/sekolah pelaksana KTSP dengan madrasah/sekolah pelaksana Kurikulum sebelumnya 2. Untuk pelaksanaan pindah madrasah/sekolah lintas provinsi/Kabupaten/Kota, dikoordinasikan dengan Kandepag Kanwil Provinsi dan Mapendais Kabupaten/Kota, serta dinas pendidikan setempat. 3. Madrasah dapat menentukan persyaratan pindah/mutasi siswa sesuai dengan prinsip manajemen berbasis madrasah, antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut : a. Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar (LHBS) dari sekolah asal sesuai dengan bentuk raport yang digunakan oleh madrasah tujuan. b. Melakukan tes masuk Ujian Pengendali Mutu (UPM) daerah atau madarsah tertentu bagi siswa pindahan. (jika ada) E. Kriteria Kelulusan Ujian Nasional Dan Ujian Madrasah Seorang siswa dinyatakan LULUS apabila memenuhi 2 (dua) aspek yaitu Aspek Akademik dan Aspek Non Akademik

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

308

a. Aspek Akademik, meliputi : 1. Memiliki nilai rapor yang lengkap untuk kelas 1, s.d 6. 2. Telah memiliki nilai ujian untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan. 3. Tidak terdapat nilai 4,51 baik untuk ujian tulis maupun ujian praktek seluruh mata pelajaran yang diujikan dengan nilai rata-rata Ujian Nasional maupun Ujian madrasah tidak boleh 5,01. b. Aspek non Akademik, meliputi : a. Nilai rata-rata kepribadian (kelakuan, kerajinan dan kerapian) pada semester II kelas VI minimal Baik. b. Kehadiran di Madrasah pada semester I dan II kelas VI minimal 90 % dari jumlah hari efektif. Seorang siswa dinyatakan TIDAK LULUS apabila tidak memenuhi Aspek

Akademik dan Aspek Non Akademik seperti yang tersebut di atas.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

309

BAB VIII TINJAUAN, REVISI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM Untuk menjaga reliabilitas dan validitas kurikulum yang dipakai perlu adanya aturan tentang revisi dan atau perubahan Serta pengebangan kurikulum secara terarah. Adapun aturan-aturan perubahan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Revisi Kurikulum MI Negeri Janti Ponorogo Yang dimaksud revisi dan atau perubahan kurikulum adalah upaya untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan pelayanan kualitas pendidikan yang ada di madrasah. Adapun proses perubahannya adalah sebagai berikut: a. Kurikulum MI Negeri Janti Ponorogo ini bisa direvisi dan diubah apabila ada perubahan kebijakan pemerintah dalam kurikulum pndidikan dasar. b. Kurikulum MI Negeri Janti Ponorogo ini hanya bisa direvisi dan diubah demi mempertimbangkan diktum a, pada rapat kerja madrasah. c. Kurikulum MI Negeri Janti Ponorogo direvisi dan diubah dengan

mempertimbangkan masukan dari tim penyusun KTSP yang dibentuk madrasah dengan melibatkan semua elemen yang dibutuhkan, d. Selain pada diktum c, maka Kurikulum MI Negeri Janti Ponorogo ini bisa direvisi dan diubah apabila pelaku pendidikan yang ada dalam madrasah ingin merubah visi, misi dan tujuan pendirian madrasah. e. Perubahan pada diktum d, hanya bisa dilakukan dengan rapat kerja madrasah. f. Apabila tidak ada perubahan Kurikulum pendidikan dasar secara nasional oleh pemerintah, maka Kurikulum MI Negeri Janti Ponorogo ini setidak-tidaknya direvisi dan diubah, serta dikaji pada setiap awal tahun pelajaran baru.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

310

2. Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan A. Pengembangan Kurikulum MI Negeri Janti Ponorogo dimaksudkan untuk selalu mengikuti perkembangan teori pendidikan dan perkembangan zaman. B. Pada setiap guru mata pelajaran yang ada di madrasah, demi perkembangan Kurikulum MI Negeri Janti Ponorogo jawabnya. C. Perubahan perangkat pembelajaran yang ada pada setiap mata pelajaran yang menjadi tanggung jawab setiap guru mata pelajaran setidak-tidaknya dikembangkan pada setiap semester. D. Perangkat pembelajaran yang ada, khususnya pengembangan silabus dan sistem penilaian harus selalu berkembang mengikuti teori-teori pembelajaran baru yang berkembang di dunia pendidikan. E. Sistem penilaian yang ada dalam perangkat pembelajaran harus selalu disesuaikan dengan ketuntasan belajar yang ada pada madrasah tersebut. Untuk menjaga reliabilitas dan validitas kurikulum yang dipakai perlu adanya aturan tentang revisi dan atau perubahan, serta pengembangan kurikulum secara terarah. Adapun aturan-aturan perubahan tersebut adalah sebagai berikut: , diharuskan membuat perangkat pembelajaran secara terpadu pada setiap mata pelajaran yang menjadi tanggung

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

311

A. Tinjauan (review) Kurikulum a. Tinjauan kurikulum merupakan kegiatan mengevaluasi kurikulum dengan membandingkan antara kompetensi dasar atau standar kompetensi atau kompetensi bidang studi yang dipersyaratkan secara nasional dengan kondisi nyata di sekolah (kepeMI pinan madrasah, sumber daya yang tersedia, pencapaian ketuntasan belajar siswa). b. Tinjauan kurikulum dilaksanakan selambat-lambatnya satu tahun sekali c. Tinjauan kurikulum dilaksanakan dengan melibatkan guru bidang studi, waka kurikulum, waka kesiswaan, waka sarana prasarana dan Bimbingan Konseling. d. Tinjauan kurikulum disahkan oleh Kepala Madrasah e. Tinjauan kurikulum dimuat dalam berita acara sebagaimana Form Berita Acara Tinjauan Kurikulum (F-BATK) B. Revisi Kurikulum a. Revisi merupakan proses merubah tujuan (kompetensi mata pelajaran, standar kompetensi, dan kompetensi dasar), materi, metode, dan evaluasi, dari keadaan yang selama ini dilakukan ke arah yang lebih baik/ lebih sesuai. b. Dalam hal ini MI Negeri Janti Ponorogo , akan melakukan Revisi Kurikulum pada tahun-tahun mendatang yakni Revisi pada komponen Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), dimuat dalam Bab Standar Kompetensi dengan menampilkan revisi sebelumnya. Saat ini sekolah masih menggunakan SK atau KD yang dipersyaratkan oleh kurikulum nasional (sebagai standar minimal) c. Revisi pada SK atau KD tersebut harus diikuti dengan revisi pada lembar silabus. Silabus yang telah direvisi diberikan tanda perubahan silabus madrasah 1 atau silabus madrasah 2 sesuai dengan urutan perubahan yang telah dilakukan. Jika silabus Belum pernah dilakukan perubahan maka diberikan tanda dengan silabus madrasah 0. d. Perubahan yang dilakukan terhadap materi, metode, dan evaluasi yang tidak merubah SK atau KD dilakukan pada silabus. Silabus yang telah direvisi diberikan tanda perubahan silabus madrasah 1 atau silabus madrasah 2 sesuai dengan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

312

urutan perubahan yang telah dilakukan. Jika silabus Belum pernah dilakukan perubahan maka diberikan tanda dengan silabus madrasah 0. C. Pengembangan Kurikulum a. Pengembangan kurikulum dilakukan untuk menjaga agar kurikulum yang digunakan oleh madrasah selalu mengarah kepada tercapainya visi madrasah, sesuai dengan perkembangan IPTEK dan harapan stakeholder
Desain Kurikulum Madrasah
Kompetensi Lulusan Kompetensi Kel. MP Kompetensi MP

Stnd. Komp. Komp. Dasar

Rencana Pembelajaran

Monitoring dan Evaluasi internal

Kompetensi Lulusan tercapai?

Tinjauan Kurikulum

Pengukuran Ketuntasan Belajar

Implementasi dalam PBM

b. Pengembangan kurikulum dilaksanakan melalui proses tinjauan kurikulum yang dilakukan oleh manajemen madrasah/sekolah, guru-guru dan stakeholders c. Pengembangan kurikulum dilakukan baik secara menyeluruh maupun secara parsial. d. Pengembangan kurikulum secara menyeluruh dilakukan jika kompetensi lulusan sudah tercapai atau ada kebijakan baru dari pemerintah yang berkaitan dengan kurikulum madrasah/ sekolah e. Pengembangan kurikulum secara parsial dilakukan terhadap kompetensi, materi, metode dan evaluasi f. Pengembangan terhadap kompetensi dilakukan terhadap kompetensi mata pelajaran, standar kompetensi, maupun kompetensi dasar.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

313

g. Pengembangan terhadap kompetensi dilakukan dengan memperhatikan perubahan beban belajar, pencapaian ketuntasan belajar mata pelajaran, perkembangan IPTEK, dan perkembangan sumber daya baru di madrasah/ sekolah. h. Pengembangan terhadap materi dilakukan dengan memperhatikan pengembangan kompetensi. Pengembangan materi dimuat dalam silabus i. Pengembangan terhadap metode dilakukan dengan memperhatikan pengembangan materi dan sumber belajar baru yang tersedia. Pengembangan metode dimuat dalam silabus j. Pengembangan terhadap evaluasi dilakukan dengan memperhatikan jenis kompetensi, alat ukur yang tersedia dan sumberdaya yang tersedia. Pengembangan evaluasi dimuat dalam silabus

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

314

D.

Kendali Mutu Pelaksanaan Kurikulum Kendali Mutu Pelaksanaan Kurikulum di MIN Janti akan dilakukan sekurangkurangnya berisi statemen tentang (1) gambaran yang jelas tentang upaya pengendalian mutu lulusan madrasah, (2) gambaran yang jelas tentang langkah-langkah mengimplementasikan KTSP yang perlu dikendalikan mutunya. Upaya pengendalian mutu yang dilaksanakan di MI Negeri Janti adalah sebagai berikut : 1. kependidikan meliputi : a. b. c. d. e. f. 2. a. b. c. d. e. f. g. h. Pelatihan peningkatan mutu pembelajaran. Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas. Pelatihan penulisan karya ilmiah. Workshop pengembangan silabus mata pelajaran. Workshop teknik-teknik penilaian yang efektif Pelatihan administrasi pengajaran berbasis TIK Pengendalian dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut : Peninjauan silabus dan RPP masing-masing pelajaran dari tahun ke tahun. Peninjauan terhadap KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) secara periodik mengarah pada standar nasional secara bertahap. Program matrikulasi terhadap siswa yang diperlukan. Program perbaikan bagi siswa yang belum tuntas oleh masing-masing guru mata pelajaran. Program pengayaan bagi siswa yang sudah tuntas. Pelaksanaan bimbingan belajar bagi siswa kelas VI, khususnya pada mata pelajaran UASBN. Pemetaan terhadap potensi siswa sesuai dengan bakat dan minat masingmasing baik kompetensi akademik maupun non akademik. Program bimbingan pada siswa berbakat sesuai dengan bakat masingmasing, sebagaimana terdapat pada kegiatan pengembangan kepribadian. mutu pembelajaran Peningkatan kemampuan skill guru dan tenaga

E. Kerjasama/kemitraan (Implikasi KTSP)

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

315

Penjalinan Kerjasama MIN Janti

akan dilaksanakan dengan sekurang-

kurangnya berisi statemen tentang (1) gambaran yang jelas tentang upaya kerjasama/kemitraan untuk evaluasi dan pemutakhiran kurikulum maupun analisis kebutuhan, (2) Keluasan wilayah kerjasama/kemitraan, (3) Bentuk-bentuk kerjasama/kemitraan yang dilakukan untuk mencapai visi, misi dan tujuan madrasah Untuk memajukan Madrasah MIN Janti melakukan terobosan dengan menjalin kerjasama / kemitraan dengan berbagai pihak. Bentuk bentuk kerjasama ini di upayakan untuk mencapai Visi, Misi, dan tujuan Madrasah. Keluasan kerjasama / kemitraan MIN Janti dengan pihak lain meliputi : 1. Wali Murid Awal tahun (Penerimaan Siswa Baru) Bentuk kerjasamanya adalah mendatangkan wali murid untuk disampaikan programprogram sekolah kepada murid baru.

2.

Tokoh Masyarakat Kerjasama yang dibangun meliputi bentuk sumbangan pemikiran tokoh masyarakat untuk kemajuan sekolah. Disamping itu kerjasama dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan Madrasah.

3.

Instansi - instansi Kerjasama dengan instansi-instansi terkait seperti : a. Kesehatan Mengadakan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan dengan pihak Puskesmas, Polindes, dan Bidan desa. Seperti : Imunisasi anak sekolah, Penyuluhan kesehatan, tanggap wabah penyakit, dll. b. Komando Rayon Militer Bentuk kerjasama dengan Koramil antara lain berupa Pelatihan Baris berbaris, bela Negara, Wawasan kebangsaan pada hari besar Nasional atau hari hari tertentu.

4. Lembaga Pendidikan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

316

Lembaga Pendidikan merupakan partner Madrasah untuk mewujudkan keberhasilan Madrasah dalam bidang akademis bentuk kerjasama yang dilakukan meliputi : Test Intelegensi Siswa (IQ) Bimbingan Belajar siap menghadapi UASBN Try Out persiapan UASBN

5. Penerbit Untuk memaksimalkan kegiatan belajar mengajar, MIN Janti menjalin kerjasama dengan penerbit dalam hal : Penyediaan buku ajar Penyediaan alat peraga Penyediaan Lembar Kerja Siswa (LKS), dll.

6. Guru / Tutor Salah satu upaya yang dilakukan MIN Janti untuk meningkatkan kualitas guru dengan menjalin kerjasama sesama guru / tutor yang lebih berpengalaman dan telah mendapat pelatihan di bidangnya. Bentuk-bentuk kerjasama itu antara lain : Pengimbasan model-model pembelajaran, Pembuatan Media Pembelajaran, Penyusunan RPP, dan Pengembangan Silabus. 7. Alumnus MIN Janti merangkul kembali para alumnus MIN Janti yang berprestasi untuk menularkan ilmu dan pengalaman mereka kepada adik-adik kelasnya dalam berbagai kegiatan intra maupun ekstra madrasah

. Lampiran : Contoh berita acara revisi kurikulum

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

317

MIN JANTI SLAHUNG PONOROGO

BERITA ACARA TINJAUAN KURIKULUM Pada tanggal ..sampai dengan tanggal telah dilakukan tinjauan kurikulum yang melibatkan: Nama .(Waka) Nama .(Waka) Nama .(Guru ) Nama .(Guru ) Hasil tinjauan ini merekomendasaikan untuk dilakukan revisi pada: 1. Bidang studi Kode SK Kode KD Kode Silabus Alasan 2. Bidang studi Kode SK Kode KD Kode Silabus Alasan 3. Bidang studi Kode SK Kode KD Kode Silabus Alasan : ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : ......................... Tabel SKMP : ......................... 4. Bidang studi Kode SK Kode KD Kode Silabus Alasan Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 318 5 . Bidang studi Kode SK

: ......................... : .........................

Kode Silabus Alasan 6. Bidang studi Kode SK Kode KD Kode Silabus SKMP Alasan ( standar kompetensi MP yang : ......................... : ......................... dipersyaratkan secara nasional) : ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : ......................... Revisi perubahan sudah diselesaikan selambat-lambatnya 1 bulan sejak dikeluarkannya berita acara ini dan akan diimplementasikan pada semester berikutnya. Demikian terima kasih Mengetahui, Kepala Madrasah Ponorogo,......................... WakaKur

Standar Madrasah 1 (standar kompetensi MP yang hasil revisi sekolah)

SUNARNO, S.Pd.I NIP. 196812192000121002

Tabel revisi SK - KD Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 319

KODE

SMS

KLS

Standar kompetensi SK madrasah 1 KD

Kompetensi dasar madrasah 1

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

320

a. Revisi pada SK atau KD tersebut harus diikuti dengan revisi pada lembar silabus. Silabus yang telah direvisi diberikan tanda perubahan silabus madrasah 1 atau silabus madrasah 2 sesuai dengan urutan perubahan yang telah dilakukan. Jika silabus belum pernah dilakukan perubahan maka diberikan tanda dengan silabus madrasah 0. b. Perubahan yang dilakukan terhadap materi, metode, dan evaluasi yang tidak merubah SK atau KD dilakukan pada silabus. Silabus yang telah direvisi diberikan tanda perubahan silabus madrasah 1 atau silabus madrasah 2 sesuai dengan urutan perubahan yang telah dilakukan. Jika silabus belum pernah dilakukan perubahan maka diberikan tanda dengan silabus madrasah 0.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

321

BAB IX KALENDER PENDIDIKAN Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo menetapkan kelender pendidikan dimulai pada bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya. Kalender pendidikan berisi minggu efektif belajar, hari belajar efektif, waktu libur, dan beberapa jenis kegiatan.Kalender pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo disusun berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut: 1. minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Minggu efektif belajar disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan. 2. waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. 3. hari libur madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan. 4. waktu libur berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. 5. libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun. 6. untuk libur keagamaan lebih panjang dapat diatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif. 7. untuk kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif. 8. hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

322

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, kalender pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo .

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

323

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

324

BAB X PENGEMBANGAN SILABUS

A. Pengertian Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Silabus ini diperlukan sebagai pertanggungjawaban profesional pendidik terhadap lembaga, sejawat, peserta didik, dan masyarakat. Pengembangan silabus pada dasarnya merupakan upaya melakukan analisis kompetensi ke dalam kompetensi dasar dan indikator-indikator, analisis materi ke dalam scope (ruang lingkup) dan sequence (urutan) materi, analisis proses belajar ke dalam jenis dan bentuk kegiatan belajar mengajar, dan analisis penilaian ke dalam jenis dan alat-alat penilaian, yang semuanya itu bermuara pada pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Untuk memperjelas masalah tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
ANALISIS KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR-INDIKATOR

ANALISIS MATERI SCOPE DAN SEQUENCE MATERI ANALISIS PROSES BELAJAR JENIS DAN BENTUK KEGIATAN BELAJAR

ANALISIS PENILAIAN

JENIS DAN ALAT PENILAIAN

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

325

B. Prinsip Pengembangan Silabus 1. Ilmiah Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. 2. Relevan Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik. 3. Sistematis Komponen-komponen silabus kompetensi. 4. Konsisten Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian. 5. Memadai Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar. 6. Aktual dan Kontekstual Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi. 7. Fleksibel Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat. 8. Menyeluruh Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor). C. Pengembang Silabus Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah Madrasah atau beberapa Madrasah melalui kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG). Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali karakteristik siswa, kondisi Madrasah dan lingkungannya. saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

326

Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak Madrasah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh Madrasah tersebut. Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan Madrasah/sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh Madrasah/sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat. Mapenda atau Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masingmasing. D. Langkah-Langkah Pengembangan Silabus 1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut: Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di Standar Isi; Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran; Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran. 2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar dengan mempertimbangkan: potensi peserta didik; relevansi dengan karakteristik daerah, tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik; kebermanfaatan bagi peserta didik; struktur keilmuan; aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran; relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan alokasi waktu.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

327

3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran atau Pengalaman Belajar Kegiatan pembelajaran atau pengalaman belajar dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut. a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional. b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar. c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran. d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi. 4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. 5. Penentuan Jenis Penilaian Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

328

maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian: Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan. 6. Menentukan Alokasi Waktu Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

329

7. Menentukan Sumber Belajar Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. Adapun format silabus dapat memilih salah satu dari contoh di bawah ini: Format 1 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran : : : : ................................................................................ ................................................................................ ................................................................................ ................................................................................ ................................................................................ Kegiatan pembelajaran Pada kegiatan pembelajaran ini hendaknya dikembangkan life-skills dan nilai-nilai Islam Indikator Penilaian Alokasi Waktu Alat/ Sumber Belajar

Standar Kompetensi :

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

330

Format 2 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester : : : ................................................................................ ................................................................................ ................................................................................ Penilaian Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Alokasi Waktu Kegiatan Pembelajaran/ Pengalaman Belajar (Jenis Tagihan, Teknik, Instrumen, dan Contoh Soal) Sumber Belajar

Format 3 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester II. Kompetensi Dasar IV. Kegiatan Pembelajaran V. Indikator VI. Penilaian VII. VIII. : : : ................................................................................ ................................................................................ ................................................................................ : : : : : ................................................. ................................................. : ................................................. Pada kegiatan ini hendaknya .......................

I. Standar Kompetensi

III. Materi Pokok/Pembelajaran

Indikator

dikembangkan life-skills dan nilai-nilai Islam ................................................. ................................................. : ................................................ ................................................ . Alat/Sumber Belajar : . E. Pengembangan Silabus Berkelanjutan Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 331

Alokasi Waktu

Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh masing-masing guru. Silabus harus dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan dengan memperhatikan masukan hasil evaluasi hasil belajar, evaluasi proses (pelaksanaan pembelajaran), dan evaluasi rencana pembelajaran. F. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tugas masing-masing guru adalah mengembangkan silabus yang sudah disepakati ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, yang memuat hal-hal berikut: a. Identitas Mata Pelajaran b. Kelas/Semester c. Alokasi Waktu d. Kompetensi Dasar, yakni ambillah kompetensi dasar yang tertuang dalam silabus e. Indikator, yakni penjabaran dari kompetensi dasar sebagaimana tertuang dalam silabus f. Materi Pembelajaran, yakni uraian materi pokok/pembelajaran sebagaimana tertuang dalam silabus ke dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip relevansi, konsistensi dan adekuasi. g. Kegiatan Pembelajaran, yakni langkah-langkah pembelajaran sebagai penjabaran dan pengembangan dari kegiatan pembelajaran yang tertuang dalam silabus. Pada kegiatan ini guru hendaknya mengembangkan life-skills serta menanamkan nilai-nilai Islam sebagai ciri khas dari Madrasah. h. Penilaian, yakni menentukan cara penilaiannya dengan mengacu kepada indikator-indikator hasil belajar yang ditetapkan. i. Alat/sumber Belajar, yakni menentukan rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, apakah berupa media cetak dan elektronik, narasumber, atau lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi, sarana dan sumber belajar yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator tersebut.

PENUTUP Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 332

Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo Ponorogo

disusun berdasarkan

standar isi, standar kompetensi lulusan yang telah dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional Pendidikan ( BSNP ) dengan memperhatikan kondisi sekolah dan lingkungan Masyarakat. Kurikulum ini antara lain terdiri dari Tujuan Sekolah, Struktur Kurikulum, Muatan, Pengembangan Diri, Beban Belajar, Sistem Pembelajaran, Sistem Penilaian, Kriteria Kenaikan Kelas, Kriteria Kelulusan, Pendidikan Kecakapan Hidup, Pendidikan Berbasis Keunggulan lokal dan global, Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa serta Kalender Pendidikan dan Lampirannya berupa Silabus dan RPP. Pembuatan kurikulum Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo melibatkan semua unsur yang terkait yaitu : Guru, Kepala Sekolah, dan Komite serta Konselor dengan harapan semua merasa bertanggung jawab dan dapat melaksanakan dengan sebaik-baiknya, untuk mewujudkan tujuan Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo di masa yang akan datang. Revisi dan perbaikan kurikulum ini akan selalu dilaksanakan agar menjadi sebuah kurikulum yang betul-betul dapat menjawab tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi dan dinamika perkembangan pendidikan.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

333

LAMPIRAN - LAMPIRAN 1. Silabus a. Pendidikan Agama Islam b. Pendidikan Kewarganegaraan c. Bahasa Indonesia d. Matematika e. Ilmu Pengetahuan Alam f. Ilmu Pengetahuan Sosial g. Seni Budaya dan Keterampilan h. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan i. Bahasa Daerah j. TIK 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran a. Pendidikan Agama Islam b. Pendidikan Kewarganegaraan c. Bahasa Indonesia d. Matematika e. Ilmu Pengetahuan Alam f. Ilmu Pengetahuan Sosial g. Seni Budaya dan Keterampilan h. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan i. Bahasa Daerah j. Bahasa Inggris k. TIK KETERANGAN : Secara terperinci dibukukan secara terpisah sebagai (dokumen dua) dalam Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo Kab. Ponorogo.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

334

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

335

Anda mungkin juga menyukai