7. Bisa untuk alasan untuk tambah gaji karena ada post Sepasang suami istri yang telah menikah selama 11 tahun akhirnya
untuk rokok dan resiko baju berlubang kena api rokok. dikarunia anak pertama. Keduanya saling mencinta dan anak itu
A hug is a wonderful gift to shares adalah buah hati mereka.
8. Bisa menambah suasana pedesaan / nature bagi
ruangan ber AC dengan asapnya:) sehingga se-olah A way to show each other that we care Suatu pagi hari, ketika si anak telah berumur dua tahun, sang
berkabut. suami melihat botol obat terbuka. Karena takut terlambat kerja,
There is so much a hug is able to do ia berpesan kepada istrinya agar menutup botol obat itu dan
9. Menghilangkan bau wangian ruang bagi yang alergi menyimpannya di lemari.
bau parfum. When you feel those arms holding you
Istrinya yang sedang sibuk di dapur sama sekali lupa dgn pesan
10. Kalau mobil mogok karena busi ngadat tidak ada suaminya. Anaknya yang sedang bermain-main melihat botol obat
api, maka sudah siap api. itu, lalu menghampirinya. Merasa tertarik dengan warna obat yg
ada di dalamnya, ia lalu meminum semuanya. Obat dengan dosis melamun. Prestasinya kian lama kian merosot. Dengan lemah lembut Waktu itu saya berpikir bahwa banyak ragam permainan-permainan
tinggi untuk orang dewasa itu membuat si anak tak sadar. Ibunya saya edukatif
segera membawanya ke rumah sakit. Namun, nyawa anak itu tidak tanyakan kepada Dika "Apa yang kamu inginkan ?" Dika hanya sehingga saya merasa
tertolong. menggeleng. perlu menjawalkan kapan waktunya menggambar, kapan waktunya
bermain
Sang istri terguncang melihat kejadian ini dan merasa takut "Kamu ingin ibu bersikap seperti apa ?" tanya saya puzzle, kapan waktunya bermain
menghadapi suaminya. Tak lama kemudian suaminya datang ke rumah basket, kapan waktunya membaca buku cerita, kapan waktunya main
sakit melihat jasad anaknya. Ia menatap wajah istrinya lalu "Biasa-biasa saja" jawab Dika singkat. game
berkata, "Aku cinta kepadamu, sayang!" di
Beberapa kali saya berdiskusi dengan wali kelas dan kepala sekolah computer dan sebagainya.
Ucapan tak disangka-sangka dari suaminya ini merupakan sikap untuk
proaktif. Anak itu sudah mati. Ia tak dapat dihidupkan kembali. mencari pemecahannya, namun sudah sekian lama tak ada kemajuan. Waktu itu saya berpikir bahwa demi kebaikan dan demi masa depannya,
Tidak ada gunanya mencari-cari kesalahan istrinya. Disamping Akhirnya Dika
itu, kalau saja ia mau menyempatkan diri menutup botol obat kamipun sepakat untuk meminta bantuan seorang psikolog. perlu menikmati
itu, tentu kejadian ini bisa dihindarkan. permainan-permainan secara merata di sela-sela waktu luangnya yang
Suatu pagi, atas seijin kepala sekolah, Dika meninggalkan sekolah memang tinggal sedikit karena sebagian besar telah dihabiskan untuk
Tidak ada seorang pun yang harus disalahkan. Istrinya telah untuk sekolah dan mengikuti berbagai kursus di luar sekolah. Saya selalu
kehilangan anak satu-satunya. Yang ia butuhkan sekarang adalah menjalani test IQ. Tanpa pusing memikirkan jadwal kegiatan Dika yang begitu rumit.
hiburan dan ucapan simpati dari suaminya. persiapan apapun, Dika menyelesaikan soal demi soal dalam hitungan Tetapi ternyata permintaan Dika hanya sederhana :
menit. Beberapa saat kemudian, Psikolog yang tampil bersahaja namun diberi kebebasan bermain sesuka hatinya, menikmati masa kanak-
Jika setiap orang melihat kehidupan dari perspektif ini, maka penuh keramahan itu segera memberitahukan hasil testnya. Angka kanaknya.
berbagai persoalan di dunia menjadi ringan. Karena itu, kecerdasan rata-rata anak saya mencapai 147 (Sangat Cerdas) dimana
tanggalkanlah sifat iri hati, cemburu, sikap tidak pemaaf, skor Ketika Psikolog menyodorkan kertas bertuliskan "Aku ingin Ayahku ..."
egoisme dan kecemasan, niscaya kau akan mendapati segala untuk aspek-aspek kemapuan pemahaman ruang, abstraksi, bahasa, ilmu
sesuatu itu tidak sesulit yang kau bayangkan. pasti, penalaran, ketelitian dan kecepatan berkisar pada angka 140 - Dikapun menjawab dengan kalimat yang berantakan namun kira-kira
160. Ada satu kejanggalan, yaitu skor untuk kemampuan verbalnya artinya
Hubungan yang sukses membutuhkan seseorang untuk jatuh cinta tidak "Aku ingin ayahku melakukan apa saja seperti dia menuntutku
berkali-kali kepada orang yang sama. lebih dari 115 (Rata-Rata Cerdas). melakukan
(Author Unknown) Perbedaan yang mencolok pada 2 tingkat kecerdasan yang berbeda sesuatu" Melalui beberapa pertanyaan pendalaman, terungkap bahwa
itulah Dika
yang menurut Psikolog, perlu dilakukan pendalaman lebih lanjut. Oleh tidak mau diajari atau disuruh, apalagi diperintah untuk melakukan
Hikmah dari Seberang sebab itu Psikolog itu dengan santun menyarankan saya untuk ini
PUSTAKA ZAWIYAH mengantar dan itu. Ia hanya ingin melihat ayahnya melakukan apa saja setiap
(al-Habib Husein bin Anis al-Habsyi) Dika kembali ke tempat itu seminggu lagi. Menurutnya Dika perlu hari,
menjalani test kepribadian. seperti apa yang diperintahkan kepada Dika. Dika ingin ayahnya bangun
pagi-pagi kemudian membereskan tempat tidurnya sendiri, makan dan
Aku Ingin Orang Tuaku.... Suatu sore, saya menyempatkan diri mengantar Dika kembali mengikuti minum
saya buka kembali buku hidup saya, sebagai bahan perenungan bagi serangkaian test kepribadian. tanpa harus dilayani orang lain, menonton TV secukupnya, merapikan
para Melalui interview dan test tertulis yang dilakukan, setidaknya sendiri koran yang habis dibacanya dan tidur tepat waktu. Sederhana
orang tua Psikolog memang, tetapi hal-hal seperti itu justru sulit dilakukan oleh
itu telah menarik benang merah kebanyakan orang tua.
Tahun 2002 yang lalu saya harus mondar-mandir ke SD Budi Mulia yang menurutnya menjadi salah satu atau beberapa factor penghambat
Bogor. kemampuan verbal Dika. Setidaknya Ketika Psikolog mengajukan pertanyaan "Aku ingin ibuku tidak ..."
Anak sulung kami yang bernama Dika, duduk di kelas 4 di SD itu. saya bisa membaca jeritan hati kecil Dika. Jawaban yang jujur dari Maka
Waktu hati Dika menjawab "Menganggapku seperti dirinya" Dalam banyak hal saya
itu saya memang harus berurusan dengan wali kelas dan kepala Dika yang paling dalam itu merasa bahwa pengalaman hidup saya yang suka bekerja keras,
sekolah. membuat saya berkaca diri, melihat wajah seorang ibu yang masih jauh disiplin, hemat, gigih untuk mencapai sesuatu yang saya inginkan itu
Pasalnya menurut observasi wali kelas dan kepala sekolah, Dika yang dari ideal. merupakan sikap yang paling baik dan
duduk di kelas unggulan, tempat bijaksana. Hampir-hampir saya ingin menjadikan Dika persis seperti
penggemblengan anak-anak berprestasi itu, waktu itu justru tercatat Ketika Psikolog itu menuliskan pertanyaan "Aku ingin ibuku :...." diri
sebagai anak yang bermasalah. saya. Saya dan banyak orang tua
Dikapun menjawab : "membiarkan aku bermain sesuka hatiku, sebentar lainnya seringkali ingin menjadikan anak sebagai foto copy diri kita
Saat saya tanyakan apa masalah Dika, guru dan kepala sekolah justru saja" Dengan beberapa pertanyaan atau bahkan beranggapan bahwa anak
menanyakan apa yang terjadi di rumah pendalaman, terungkap bahwa selama ini saya kurang memberi adalah orang dewasa dalam bentuk sachet kecil.
sehingga anak tersebut selalu murung dan menghabiskan sebagian besar kesempatan
waktu belajar di kelas hanya untuk kepada Dika untuk bermain bebas. Ketika Psikolog memberikan pertanyaan "Aku ingin ayahku tidak : .."
Dikapun menjawab "Tidak sebagai manusia, orang tua tak luput dari kesalahan. Keinginan Dika memanggilku .." Dika hanya menuliskan 2 kata saja, yaitu "Nama Asli".
mempersalahkan aku di depan orang lain. Tidak mengatakan bahwa sebenarnya sederhana, yaitu ingin orang tuanya sportif, mau mengakui Selama ini suami saya memang memanggil Dika dengan sebutan "Paijo"
kesalahan-kesalahan kecil yang aku kesalahnya dan kalau perlu karena sehari-hari Dika berbicara dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa
buat adalah dosa" meminta maaf atas kesalahannya, seperti apa yang diajarkan orang tua Sunda dengan logat Jawa medok. "Persis Paijo, tukang sayur keliling"
kepadanya. kata suami saya.
Tanpa disadari, orang tua sering menuntut anak untuk selalu bersikap
dan Ketika Psikolog menyodorkan tulisan "Aku ingin ibuku setiap hari Atas jawaban-jawaban Dika yang polos dan jujur itu, saya menjadi malu
bertindak benar, hingga ........" karena selama ini saya bekerja di
hampir-hampir tak memberi tempat kepadanya untuk berbuat kesalahan. sebuah lembaga yang membela dan memperjuangkan hak-hak anak.
Bila Dika berpikir sejenak, kemudian mencoretkan penanya dengan lancar " Kepada
orang tua menganggap bahwa Aku banyak orang saya kampanyekan pentingnya penghormatan hak-hak
setiap kesalahan adalah dosa yang harus diganjar dengan hukuman, ingin ibuku mencium dan memelukku erat-erat seperti ia mencium dan anak
maka memeluk adikku" sesuai dengan Konvensi Hak-Hak Anak Sedunia. Kepada khalayak
anakpun akan memilih untuk Memang adakalanya saya berpikir bahwa Dika yang hampir setinggi ramai
berbohong dan tidak mau mengakui kesalahan yang telah dibuatnya saya saya
dengan sudah tidak pantas lagi dipeluk-peluk, apalagi dicium-cium. Ternyata bagikan poster bertuliskan "To Respect Child Rights is an Obligation,
jujur. Kesulitan baru akan muncul karena orang tua tidak tahu saya salah, pelukan hangat dan ciuman sayang seorang ibu tetap not a Choise" sebuah seruan yang mengingatkan bahwa "Menghormati
kesalahan dibutuhkan supaya hari-harinya terasa lebih indah. Waktu itu saya Hak
apa yang telah dibuat anak, sehingga tidak tahu tindakan apa yang tidak Anak adalah Kewajiban, bukan Pilihan". Tanpa saya sadari, saya telah
harus menyadari bahwa perlakukan orang tua yang tidak sama kepada anak- melanggar hak anak saya karena telah memanggilnya dengan panggilan
kami lakukan untuk mencegah atau menghentikannya. anaknya yang
seringkali oleh anak-anak diterjemahkan sebagai tindakan yang tidak tidak hormat dan bermartabat.
Saya menjadi sadar bahwa ada kalanya anak-anak perlu diberi adil
kesempatan atau pilih kasih. Dalam diamnya anak, dalam senyum anak yang polos dan dalam tingkah
untuk berbuat salah, kemudian iapun bisa belajar dari kesalahannya. polah anak yang membuat orang tua kadang-kadang bangga dan juga
Konsekuensi dari sikap dan tindakannya yang salah adakalanya bisa Secarik kertas yang berisi pertanyaan "Aku ingin ayahku setiap hari kadang-kadang jengkel, ternyata ada banyak Pesan Yang Tak
menjadi pelajaran berharga supaya di waktu-waktu mendatang tidak ....." Terucapkan.
membuat
kesalahan yang serupa. Dika menuliskan sebuah kata tepat di atas titik-titik dengan satu Seandainya semua ayah mengasihi anak-anaknya, maka tidak ada
kata satupun
Ketika Psikolog itu menuliskan "Aku ingin ibuku berbicara "tersenyum" Sederhana memang, tetapi anak yang kecewa atau marah kepada ayahnya. Anak-anak memang
tentang ....." seringkali seorang ayah merasa perlu menahan senyumannya demi harus
Dikapun menjawab "Berbicara mempertahankan wibawanya. Padahal diajarkan untuk menghormati ayah dan ibunya, tetapi para ayah (orang
tentang hal-hal yang penting saja". Saya cukup kaget karena waktu itu kenyataannya senyuman tulus seorang ayah sedikitpun tidak akan tua) tidak boleh membangkitkan amarah di dalam hati anak-anaknya.
saya justru menggunakan kesempatan melunturkan wibawanya, tetapi justru bisa Para
yang sangat sempit, sekembalinya dari kantor untuk membahas hal-hal menambah simpati dan energi bagi anak-anak dalam melakukan segala ayah harus mendidik anaknya di dalam ajaran dan nasehat ALLAH.
yang sesuatu seperti yang ia lihat dari
menurut saya penting, seperti ayahnya setiap hari. Untuk menyambut Peringatan Hari Anak Nasional Tanggal 23 Juli 2004,
menanyakan pelajaran dan PR yang diberikan gurunya. saya ingin mengingatkan kembali kepada para orang tua supaya selalu
Namun ternyata hal-hal yang menurut saya penting, bukanlah sesuatu Ketika Psikolog memberikan kertas yang bertuliskan berpikir, bersikap dan melakukan hal-hal yang dikehendaki ALLAH.
yang "Aku ingin ibuku memanggilku...." Dikapun menuliskan "Aku ingin
penting untuk anak saya. ibuku (Ditulis oleh : Lesminingtyas)
memanggilku dengan nama yang bagus"
Dengan jawaban Dika yang polos dan jujur itu saya dingatkan bahwa Saya tersentak sekali ! Memang sebelum ia lahir kami telah memilih
kecerdasan tidak lebih penting dari nama
pada hikmat dan pengenalan akan Tuhan. Pengajaran tentang kasih tidak yang paling bagus dan penuh arti,
kalah pentingnya dengan ilmu yaitu Judika Ekaristi Kurniawan. Namun sayang, tanpa sadar, saya
pengetahuan. selalu
memanggilnya dengan sebutan Nang atau Le. Nang dalam Bahasa Jawa
Atas pertanyaan "Aku ingin ayahku berbicara tentang .....", Dikapun diambil
menuliskan "Aku ingin ayahku berbicara dari kata "Lanang" yang berarti laki-laki. Sedangkan Le dari
tentang kesalahan-kesalahannya. Aku ingin ayahku tidak selalu merasa kata "Tole", kependekan dari kata "Kontole" yang berarti alat kelamin
benar, paling hebat dan tidak pernah laki-laki. Waktu itu saya merasa bahwa panggilan tersebut wajar-wajar
berbuat salah. Aku ingin ayahku mengakui kesalahannya dan meminta saja, karena hal itu merupakan sesuatu yang lumrah di kalangan
maaf masyarakat Jawa.
kepadaku". Memang dalam banyak hal, orang tua berbuat benar tetapi Ketika Psikolog menyodorkan tulisan yang berbunyi "Aku ingin ayahku