Manajemen Bandwidth Pada Sistem Operasi Linux di Dinas Pendidikan Kota Prabumulih
BAB 1
PENDAHULUAN
Dengan makin berkembangnya teknologi saat ini maka sistem komputer tidak lagi digunakan untuk kebutuhan sendiri (personal use) melainkan untuk keperluan banyak pihak melalui suatu struktur jaringan/network. Dalam struktur jaringan, dikenal istilah router yaitu pengatur alur data dari komputer asal (pengirim) ke komputer tujuan (penerima). Dari router dapat dikembangkan suatu program untuk mengawasi seberapa besar alur data yang berjalan dari semua komputer yang terhubung ke router. Hal ini digunakan untuk mengetahui tingkat kepadatan jaringan setiap saat.
Selain itu dalam router juga diperlukan pengaturan pemakaian Bandwidth agar penggunaan Bandwidth dapat dijadikan seefektif mungkin, jadi setiap user akan mendapatkan jumlah Bandwidth yang sama banyak dalam proses browsing ataupun mendownload data dari internet, dengan ini di harapkan tidak akan ada lagi user yang mengeluh atas lambatnya koneksi internet bila ada user lain yang sedang mendowload. Bandwidth adalah besar byte penggunaan pada transfer data dalam jaringan. Oleh karena itu diperlukan program yang dapat mengatur alur Bandwidth dari masing-masing komputer yang melewati router tersebut.
Sistem operasi yang akan digunakan adalah linux, karena linux lebih stabil, dan sistem keamanan lebih tangguh daripada sistem operasi lainnya seperti windows dan lain-lain, dan yang paling penting linux merupakan sistem operasi yang gratis, sedangkan untuk menggunakan sistem operasi yang lain kita harus membayar dengan harga yang cukup tinggi.
Sebagai mahasiswa yang nantinya akan terjun ke dunia kerja, mahasiswa dituntut untuk dapat memahami dunia kerja yang sesungguhnya. Program kerja praktik (KP) ini adalah salah satu program dimana peserta diutus untuk melengkapi kegiatan pembelajaran selama ini sebagai langkah awal dalam membantu mahasiswa dalam penyelesaian tugas akhir (TA).
Dinas Pendidikan Kota Prabumulih sebagai salah satu lembaga yang berada dalam wilayah Sumatera Selatan dipandang sebagai salah satu tempat kerja praktik (KP) yang sangat relevan bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya dengan fasilitas jaringan yang cukup efektif untuk menunjang dalam pelaksanaan kerja praktik. Para peserta didik Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya diharapkan dapat membantu dalam memanajemen bandwidth di Dinas Pendidikan Kota Prabumulih.
1.2.1 Tujuan
a. Mahasiswa mampu mempraktikan konsep-konsep yang diperoleh melalui kuliah dan atau praktikum dalam kenyataan lapangan yang dihadapi;
b.
Mahasiswa dapat menggunakan piranti keras (hardware) dan atau piranti lunak (software) di tempat PKL;
c. Mahasiswa diharapkan dapat mendesain,membangun dan mengembangkan suatu progam untuk traffic monitoring dan pengaturan pemakaian bandwidth (bandwidth limiter) pada router yang berbasis linux yang dapat digunakan untuk memonitor pemakaian bandwidth secara keseluruhan. (Berdasarkan waktu dan besar Bandwitdh);
d.
Mahasiswa dapat menyajikan temuan-temuan selama PKL secara tertulis dalam bentuk laporan PKL;
e.
Mahasiswa dapat menggunakan hasil atau data-data PKL untuk dibuat tugas akhir.
1.2.2 Manfaat
1.
Bagi Mahasiswa
a.
b.
Sebagai salah satu persiapan awal dalam menyelesaikan tugas akhir (TA).
c.
Untuk memperdalam ilmu dan wawasan tentang profesi dalam lingkup dunia kerja.
d. Agar mampu membandingkan penerapan ilmu selama di perkuliahan dengan penerapan ilmu selama berada di lapangan pekerjaan dengan mengikuti kerja praktek.
2.
a. Agar dapat menguji kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah, baik dalam teori maupun praktiknya.
b.
c. Wujud kerjasama pihak Program Diploma Universitas Sriwijaya dengan Pihak Dinas Pendidikan Kota Prabumulih
3.
a. Dapat memperoleh pengalaman tentang dunia kerja yang sebenarnya khususnya dalam bidang sistem komputerisasi jaringan.
b. Agar instansi tempat melaksanakan kerja praktik lebih dikenal mahasiswa tentang mutu dan sistem kerjanya.
c.
Menyajikan hasil-hasil yang diperoleh selama Kerja Praktik agar bisa dikembangkan menjadi Tugas Akhir.
Lokasi Pelaksanaan di Dinas Pendidikan Kota Prabumulih Jalan Kapten A. Yani No. 9 Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumlih Timur. Waktu pelaksanaan kerja praktik ini adalah selama 40 hari, mulai tanggal 1 Juni sampai tanggal 10 Juli di ICT Dinas Pendidikan Kota Prabumulih
Pada penyusunan laporan KP ini, penulis akan membahas mengenai Studi Perencanaan Sistem Manajemen
Bandwidth Di Dinas Pendidikan Kota Prabumulih : konsep dasar, penggunaan, pembelajaran, dan pemahaman tentang pembagian Bandwidth. Kemudian akan dilakukan pemahaman penggunaan Bandwidth.
1.5
Metode Penelitian
a.
Observasi, yaitu mengamati sistem kerja di unit tempat penulis melaksanakan kerja praktik;
b. Diskusi, dengan melakukan pembahasan dan wawancara kepada pembimbing maupun pihak-pihak yang berkaitan dengan pelaksanaan kerja praktik; c. Pengambilan bahan dari jaringan internet sebagai referensi.
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1
Dinas Pendidikan Kota Prabumulih berdiri sejak Kota Prabumulih menjadi kota otonom pada tahun 2003.Sebelumnya merupakan kantor Kandep depdikbud Kabupaten Muara Enim. Sejak tahun 2003 berganti nama Dinas Pendidikan Nasional dipimpin oleh kepala dinas pertama Drs. Fauzi menjabat sampai tahun 2003, dilanjutkan oleh Drs. Teguh Munir menjabat sampai tahun 2005. Selanjutnya kepemimpinan diknas dijabat oleh Drs,.H.Edi Sumarno,MM sampai tahun 2008. Sejak tahun 2008 Dinas Pendidikan Nasional menjadi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Prabumulih dipimpin oleh Drs. H.Suherman.Msi sampai sekarang.
2.2
Stuktur Organisasi Disdik Kota Prabumulih merupakan struktur organisasi struktural eselon 2 , 3 dan 4 yang diangkat dari Pegawai Negeri Sipil oleh Wali Kota Prabumulih.
Bagian mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan dan pengolah data, menyusun rencana dan program, memonitor atau memantau dan mengendalian pelaksanaan rencana program serta mengadakan evaluasi dan laporan pelaksanaan rencana dan program Dinas Pendidikan.
a.
b.
c.
d. Memberikan saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas tentang langkah-langkah yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.
Seksi pendataan mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data Pendidikan dilingkungan Dinas Pendidikan.
a.
b.
Menghimpun dan mengolah data Pendidikan dilingkungan Dinas Pendidikan Kota Prabumulih
c.
Seksi penyusun dan program mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja Dinas Pendidikan Prabumulih.
a. Menyusun dan menetapkan rencana strategis tahunan sesuai dengan rencana strategis Dinas Pendidikan Prabumulih
b.
c.
Melaksanakan Koordinasi, Sinkronisasi data menyusun program pembangunan pada Dinas Pendidikan
d. Memberikan saran-saran dan pertimbangan kepada Sub Dinas Program tentang langkah-langkah yang perlu di ambil dalam bidang Tugasnya.
Seksi pemantau dan pengendalian mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana pemantau dan pengendalian pelaksanaan rencana dan program Dinas Pendidikan Prabumulih.
a.
Menyusun rencana pemantauan terhadap perkembangan pelaksanaan kegiatan rutin dan pengembangan
b.
c.
Kepala Dinas mempunyai tugas melaksanakan desentralisasi dengan tugas dekosentrasi di bidang Pendidikan Nasional. Pembinaan dan pengurusan Pendidikan dasar serta usaha wajib belajar, pendidikan menengah umum, pendidikan menengah kejuruan, pendidikan guru serta pembinaan unit pelaksanaan teknis Dinas.
Wakil Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan kewenangan desentralisasi dan tugas dekosentrasi di bidang Pendidikan Nasional.
a.
Pengawasan ke dalam
b.
c. Penandatanganan naskah Dinas yang dilimpahkan Kepala Dinas, penandatangan administrasi bidang kepegawaian, keuangan dan pembangunan sesuai dengan pelimpahan dari Kepala Dinas.
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan umum, perlengkapan, hukum, organisasi, dan tata laksana, hubungan masyarakat, kepegawaian, pendidikan dan pelatihan serta keuangan.
a. Pengkoordinasian urusan tata usaha, rumah tangga, perlengkapan, hukum, organisasi dan Tata laksana serta hubungan masyarakat.
b. Pelaksanaan urusan kepegawaian, pendidikan, urusan tata usaha keuangan, dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
c. Memproses berkas usulan pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan, izin belajar, tugas belajar, usul pegawai teladan dan ujian Dinas.
e.
Memproses masalah pembinaan aparatur, usul hukuman disiplin berat, sedang dan penjatuhan disiplin ringan
f.
Memproses usul pemberian uang perawatan dan pengobatan/rehabilitas pegawai, uang duka dan uang tunggu
g.
h.
a.
Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian sebagai pelaksana tugas
b.
c. Menyusun, mengkoordinasikan rencana pelaksanaan pengadaan penyimpangan dan pengdistribuan alat tulis kantor pemeliharaan gudang dan perlengkapan kantor
d.
Mengatur kegiatan pelaksanaan penerimaan tamu dan kegiatan keprotokolan di lingkungan Dinas
e.
Menyusun konsep Pidato serta bahan konferensi Pers dan siaran pers Dinas
f.
g.
h. Mengatur pelaksanaan surat masuk ke unit pengolah dan ekspedisi surak keluar serta cetakan dilingkungan Dinas
i.
j.
k.
Mengatur penggunaan telepon, telex, listrik, air dan sarana lain untuk kantor dan rumah Dinas
l. Menkordinasikan pelaksanaan pengetikan, pengadaan dan penyebarluasan peraturan perundang-undangan di bidang Pendidikan Nasional
m.
n. Mengatur pelaksanaan pemeliharaan keamanan, kebersihan, ketertiban dan keindahan serta penggunaan fasilitas Dinas.
a.
Menyusun rencana dan program kerja sub bagian sesuai pedoman pelaksanaan tugas
b.
c. Mengatur pelaksanaan penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran anggaran agar lebih terarah dan terkendali
d. Memeriksa pengelolaan anggaran rutin dan pembangunan sebagai bahan konsep laporan realisasi untuk perhitungan anggaran dan pertanggungjawaban.
e.
Kepala Dinas Pendidikan Dasar mempunyai tugas membina, membimbing, mengarahkan, mengembangkan dan mengevaluasi penyelenggaraan pendidikan dasar meliputi TK, PLB, SD, SLTP dilingkungan Dinas Pendidikan Kota Prabumulih
a. Dasar
b.
c.
d.
Seksi pembinaan TK/PLB mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan dan bimbingan terhadap penyelenggaraan Pendidikan Dasar untuk jenjang Pendidikan ditingkat TK dan PLB dilingkungan Dinas Pendidikan Kota Prabumulih.
a.
Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Luar Biasa
b.
c. Melaksanakan Pemantauan dan Evaluasi kegiatan pelaksanaan Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Luar Biasa
d.
Menyusun laporan kemajuan dan pengembangan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Luar Biasa.
Seksi Pembinaan SD mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan Pembinaan dan Bimbingan terhadap penyelenggaraan Pendidikan Dasar untuk jenjang Sekolah Dasar dilingkungan Dinas Pendidikan Kota Prabumulih.
a.
b.
c.
d.
Seksi Pembinaan Sarana Prasarana Pendidikan Dasar mempunyai tugas melaksanakan, menyelenggarakan, memonitoring, urusan sarana prasarana Pendidikan Dasar.
a.
b.
c.
Kepala bidang Dinas Pendidikan Menengah dan Perguruan Tinggi mempunyai tugas membina, membimbing, mengarahkan, mengembangkan dan mengevaluasi penyelenggaraan Pendidikan Menengah Atas serta membantu penyelenggaraan Perguruan Tinggi sesuai whith kewenangan yang berlaku dilingkungan Dinas Pendidikan Kota Prabumulih.
a.
b.
c.
Seksi Pembinaan SMP mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan bimbingan terhadap penyelenggaraan Pendidikan SMP untuk jenjang Sekolah SMP dilingkungan Dinas Pendidikan Kota Prabumulih.
a.
b.
c.
Seksi pembinaan SMA mempunyai tugas Merencanakan, Melaksanakan Pembinaan dan Bimbingan terhadap penyelenggaraan Pendidikan Menengah Atas dilingkungan Dinas Pendidikan Kota Prabumulih.
a.
b.
Melaksanakan Pemantauan dan Evaluasi terhadap kegiatan pelaksanaan Pendidikan Menengah Atas
c.
d. Melaksanakan Pelaporan terhadap kemajuan pembinaan dan perkembangan Pendidikan Menengah Atas.
Seksi pembinaan SMK mempunyai tugas Merencanakan, Melaksanakan, Pembinaan dan Bimbingan terhadap Penyelenggaraan Pendidikan Menengah Kejuruan dilingkungan Dinas Pendidikan Kota Prabumulih .
a.
b.
c.
Melaksanakan Pelaporan terhadap kemajuan pembinaan dan perkembangan Pendidikan Menengah Kejuruan.
d. Memberikan Saran dan Pertimbangan kepada pimpinan sebagai bahan pengambilan keputusan.
Seksi pembinaan Sarana Prasarana Pendidikan Menengah mempunyai tugas Merencanakan, Menyelenggarakan, Memonitor urusan Sarana Prasarana Pendidikan Menengah.
a.
b.
c.
d. Memberikan Sarana dan Pertimbangan kepada Atasan sebagai bahan pengambilan keputusan.
Merencanakan, melaksanakan, pembinaan, pengembangan, pemantauan dan mengevaluasi pelaksanaan program Pendidikan Luar Sekolah, Kepemudaan, Pendidikan Jasmani dan Olahraga serta mengendalikan kegiatan administrasi dalam rangka menunjang pelaksanaan program.
a. Menyusun perencanaan dan program pendidikan luar sekolah, kepemudaan dan pendidikan jasmani, olahraga
b.
Melaksanakan rencana dan program pendidikan luar sekolah, kepemudaan dan pendidikan jasmani,
olahraga
c. Menyelenggarakan kegiatan administrasi pada subdin pendidikan luar sekolah, kepemudaan dan pendidikan jasmani, olahraga.
Seksi Pembinaan Pendidikan Luar Sekolah mempunyai tugas mempersiapkan bahan, program pembinaan dan pengembangan, penyusunan serta menyebar luaskan pedoman/petunjuk pelaksanaan pembinaan pendidikan luar sekolah.
2.4
Aktivitas perusahaan yang dilakukan merupakan cerminan kedisiplinan suatu perusahaan. Adapun aktivitas yang dilakukan kantor Dinas Pendidikan Kota Prabumulih antara lain sebagai berikut :
a. Hari kerja pada Kantor Dinas Pendidikan yaitu hari Senin sampai dengan hari Jum’at dan jam kerjanya yaitu jam 07.30-16.00
b.
Setiap pagi sebelum jam masuk kerja, karyawan terlebih dahulu mengisi absensi yang telah disiapkan
c. Bagi karyawan yang tidak masuk harus memberikan kabar, dan bagi karyawan yang sakit lebih dari dua hari, harus memberikan surat keterangan Dokter
e. Bagi karyawan yang hendak meninggalkan kantor pada jam kerja terlebih dahulu harus meminta izin kepada atasan
f. Setelah itu sekitar pukul 12.00-13.00 merupakan jam istirahat bagi karyawan. Dan biasanya karyawan mengisi waktu tersebut untuk makan siang dan Sholat Dzuhur berjama’ah bagi Agama Islam.
BAB II1
PERANCANGAN SISTEM
Dinas Pendidikan Kota Prabumulih adalah satu diantara banyaknya dinas-dinas di Sumatera Selatan, yang telah mempunyai jaringan internet sendiri, walaupun masih berbasis LAN, tetapi dengan adanya metode NAT, semua Komputer yang ada di Dinas Pendidikan Kota Prabumulih bisa koneksi ke internet hanya dengan mengunnakan satu ip public. Tetapi timbul masalah baru lagi, yaitu masalah yang berkaitan dengan cepat lambatnya koneksi ke internet. Kita ambil contoh saja misalkan ada seorang yang mendownload file dengan kapasitas 1 Giga, otomatis koneksi ke internet semua client menjadi lambat, ini di karenakan peningkatan pemakaian Bandwidth. Selain itu Efek dari permasalahan diatas adalah bertambahnya biaya yang harus dikeluarkan karena apabila Bandwidth yang ada sudah penuh, maka kapasitas Bandwidth tersebut harus diperbesar dan ini juga memerlukan biaya setiap bulan yang tidak sedikit, dan masih banyak lagi masalah yang bisa timbul akibat ketidak keteraturan dalam pembagian Bandwidth.
Dengan alasan diatas maka perlu adanya pembagian Bandwidth tiap-tiap lokasi / ruang yang ada di Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, Supaya tidak akan ada lagi orang yang mengeluh disaat koneksi sedang lambat. Karena Bandwidth telah diatur sesuai kebutuhan tiap-tiap lokasi.
1.
Switch
Switch yang digunakan ada 6 buah yaitu 2 buah switch merek 3com 16 Port dipasang di ruang ICT Disdik lantai 2 dan 4 buah switch merek Dlink 8 port yang dipasang masing-masing diruangan kepala bidang.
Secara fisik, seluruh switch sudah terpasang sebelumnya seperti yang digambarkan topologi ICT disdik di bawah.
2.
Router PC
Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN sehingga trafik yang dibangkitkan oleh LAN terisolasi dengan baik dari trafik yang dibangkitkan oleh LAN lain. Jika dua atau lebih LAN terhubung dengan router, setiap LAN dianggap sebagai sub network yang berbeda. Mirip dengan bridge, router dapat menghubungkan network yang berbeda.
Router yang digunakan adalah router personal komputer. Penulis mencoba menggunakan Router OS opensource yaitu redhat. Di ICT disdik terdapat 3 buah router yaitu Router Juniper J2300 yang hanya diconfig oleh telkom, Router PC yang sudah terpasang menggunakan mikrotik 2.9.7 dan Router Pc yang terakhir terletak di ICT Center SMK PGRI 2 Prabumulih. Sekolah yang mengkoneksikan Labkomnya ke ICT Center SMK PGRI 2 Prabumulih juga memasang sebuah router pc yang akan menjadi default routing.
3.
ICT Disdik juga memiliki sebuah komputer server yang digunakan untuk pendataaan Dapodik yang dikelola oleh bagian perencanaan dan program.
Perangkat-perangkat wireless yang dipakai untuk menghubungan ICT Disdik Kota Prabumulih dengan ICT Center Kota Prabumulih yang berjarak 500m, terletak pada kontur tanah yang datar.Radio yang digunakan Senao Engineus EOC 3220 EXT di pasang di tower ICT Disdik dan Radio Enginues EOC 3220 dipasang di tower ICT Center SMK PGRI 2 Prabmulih, Koneksi wireless ini menggunakan teknik Bridging , pada channel 1 frekuensi 2.4GHz. Untuk koneksi dari ICT Center SMK PGRI 2 ke clien yaitu SMPN2 menggunakan radio Senao indoor yang dimasukan kedalam kotak sehingga bisa dipasang diatas tower setinggi 32 meter.
5. Antena
Antena digunakan untuk meruskan paket data ke ICT SMK PGRI adalah antena sectoral yang memiliki sudut pancar 120 derajat.
3.2.1 Pengertian Lokal Area Network (LAN) Jaringan LAN adalah jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam suatu lokal area (biasanya dalam satu gedung atau antar gedung). LAN digunakan didalam rumah, perkantoran, perindustrian, universitas atau akademik, rumah sakit dan daerah yang sejenis. LAN mempunya ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya.
Dengan mengetahui keterbatasannya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memerlukan manajemen jaringan. Bentuk jaringan LAN dapat dilihat seperti tampak pada gambar 2.1 dibawah ini :
Gambar 3.2.1 : Bentuk Jaringan LAN LAN sering kali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (Mega Bits per detik) dengan delay rendah (puluhan micro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil, LAN-LAN modem dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit per detik. Secara garis besar, LAN adalah sebuah jaringan komunikasi antar komputer yang :
a. Bersifat Lokal.
d. Biasanya mempunyai kecepatan yang tinggi dan data dalam semua komputer selalu di sharing. Dan keuntungan menggunakan LAN adalah : a. Akses data antar komputer berlangsung secara cepat dan mudah.
QoS adalah singkatan dari Quality of Service. artinya network yang telah memenuhi kriteria-kriteria tertentu yang dibuat oleh manager-manager network tersebut. Kriteria tersebut termasuk:
1. Availability, yaitu persentase hidupnya sistem atau layanan yang diberikan. Idealnya, availability harus mencapai 100% atau setidaknya 99,9999% (ada 6 buah angka sembilan), yang menunjukkan tingkat kerusakan sebesar 2,6 detik per bulan.
2. Bandwidth Usages, yaitu masing-masing user akan diberikan Bandwidth sesuai kebutuhan mereka. Selain berdasarkan user, pemakaian Bandwidth juga dapat dibagi berdasarkan jenis traffic atau jenis protocol. Misalnya, untuk traffic HTTP dialokasikan Bandwidth sebesar 40%, untuk voice 25%, sisanya untuk ftp dan lain-lain. Yang terakhir ini sering disebut dengan “traffic shaper”.
3.Throughput, yaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam bps (bit per second). Penggunaan sebuah saluran secara bersama-sama akan mengurangi nilai ini. Kadang Throughput yang didapatkan bisa sangat jauh dari harapan. Penyebabnya banyak. Diantaranya adalah :
- Perangkat jaringan (misalnya, sudah terlalu tinggi loadnya, setting yang kurang tepat, dll)
- Tipe data yang ditransfer ( misalnya, umumnya web lebih cepat dari ftp)
- Topologi jaringan
- Jumlah pengguna
4.Latency, adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal ke tujuan. Tundaan (delay) ini dapat dipengaruhi oleh jarak (misalnya akibat penggunaan wireless LAN), atau kongesti (yang memperpanjang antrian), atau bisa juga akibat waktu olah yang lama (misalnya proses baca-tulis pada sebuah proxy server).
5.Packet Loss, yaitu jumlah paket yang hilang. Umumnya perangkat network memiliki buffer untuk menampung data yang diterima. Jika terjadi kongesti yang cukup lama, buffer akan penuh, dan data baru tidak dapat diterima.
Paket yang hilang ini harus diretransmisi, yang akan membutuhkan waktu tambahan.
Definisi dari Bandwidth adalah banyaknya ukuran suatu data atau informasi yang dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain dalam sebuah network di waktu tertentu. Bandwidth dapat dipakai untuk mengukur baik aliran data analog maupun data digital. Sekarang sudah menjadi umum jika kata bandwitdh lebih banyak dipakai untuk mengukur aliran data digital. Satuan yang dipakai untuk Bandwidth adalah Bits Per Second atau sering disingkat Bps. Seperti diketahui bahwa bit
atau binary digit adalah basis angka yang terdiri dari 0 dan 1. satuan ini menggambarkan berapa banyak bit (angka 0 dan 1) yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lainnya dalam setiap detiknya melalui suatu media. Bandwidth adalah konsep pengukuran yang penting dalam jaringan, tetapi konsep ini memiliki kekurangan atau keterbatasan, tidak perduli bagaimana cara anda mengirimkan informasi maupun media apa yang dipakai dalam penghantaran informasi. Hal ini karena adanya hukum fisika maupun batasan tehnologi. Sedangkan yang dapat menyebabkan batasan terhadap panjang media yang dipakai, kecepatan maksimal yang dapat dipakai. Berikut ini adalah gambar 2.5 trafik Bandwidth yaitu :
Gambar 3.3.1 : Traffik Bandwith Bandwith dibagi menjadi dua jenis yaitu :
a.Up Stream adalah bandwidth yang digunakan untuk mengirim data ( misal mengirim file melalui Ftp ke salah satu alamat jaringan), sedangkan b.Down Stream adalah Bandwidth yang digunakan untuk menerima data ( misal menerima file atau data dari satu alamat jaringan). Besarnya tiap komponen Bandwidth tersebut dapat tidak sama atau sama satu sama lain. Terdapat dua macam Bandwidth yang bisa dipilih, a.Mix Bandwidth (koneksi international ) atau
b.IIX (koneksi ke situs lokal Indonesia). 3.3.2 Pergetian Digital Bandwidth dan Analog Bandwidth 1. Digital Bandwidth adalah jumlah atau volume data yang dapat dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits per second tanpa distorsi.
2.Analog Bandwidth adalah perbedaan antara frekuensi terendah dengan frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz (Hz) atau siklus per detik, yang menentukan berapa banyak informasi yang bisa ditransimisikan dalam satu saat. 3.3.3 Alokasi Bandwidth Alokasi Bandwidth Alokasi atau reservasi Bandwidth adalah sebuah proses menentukan jatah Bandwidth kepada pemakai dan aplikasi dalam sebuah jaringan. Termasuk didalamnya menentukan prioritas terhadap berbagai jenis aliran data berdasarkan seberapa penting atau krusial dan delay-sensitive aliran data tersebut. Hal ini memungkinkan penggunaan Bandwidth yang tersedia secara efisien, dan apabila sewaktu-waktu jaringan menjadi lambat, aliran data yang memiliki prioritas yang lebih rendah dapat dihentikan, sehingga aplikasi yang penting dapat tetap berjalan dengan lancar. Besarnya saluran atau Bandwidth akan berdampak pada kecepatan transmisi. Data dalam jumlah besar akan menempuh saluran yang memiliki Bandwidth kecil lebih lama dibandingkan melewati saluran yang memiliki Bandwidth yang besar. Kecepatan transmisi tersebut sangat dibutuhkan untuk aplikasi Komputer yang memerlukan jaringan terutama aplikasi real-time, seperti videoconferencing. Penggunaan Bandwidth untuk LAN bergantung pada tipe alat atau medium yang
digunakan, umumnya semakin tinggi Bandwidth yang ditawarkan oleh sebuah alat atau medium, semakin tinggi pula nilai jualnya. Sedangkan penggunaan Bandwidth untuk WAN bergantung dari kapasitas yang ditawarkan dari pihak ISP, perusahaan harus membeli Bandwidth dari ISP, dan semakin tinggi Bandwidth yang diinginkan, semakin tinggi pula harganya. sebuah teknologi jaringan baru dikembangkan dan infrastruktur jaringan yang ada diperbaharui, aplikasi yang akan digunakan umumnya juga akan mengalami peningkatan dalam hal konsumsi Bandwidth. Video streaming dan Voice over IP ( VoIP) adalah beberapa contoh penggunaan teknologi baru yang turut mengkonsumsi Bandwidth dalam jumlah besar.
CBQ adalah kependekan dari class based queueing, yaitu sebuah ethernet shaper yang dapat dijalankan di Linux. CBQ hanya dapat menggunakan interface Ethernet untuk Linux (eth0, eth1, eth2, …) dan ARCNET.
Untuk menjalankan CBQ diperlukan utilitas iproute2, yang iproute2 telah terinstall dengan baik di distro ini.
Bagaimana CBQ bekerja? Setiap shaper akan ditulis pada sebuah file konfigurasi yang secara default terletak di dalam direktori /etc/sysconfig/cbq. Satu file per satu shaper/class. Penamaan file konfigurasinya harus seperti:cbq-.
Dimana
a.
adalah dua byte heksadesimal dalam kisaran <0002-FFFF> yang merupakan class ID CBQ.
b. adalah nama dari shaper itu sendiri. Anda dapat menentukannya sesuka hati. Misalnya sesuai dengan Gambar 2, kita akan menamakan sebuah file konfigurasi CBQ dengan: cbq-256.kadisdik
File konfigurasi CBQ akan dibagi kedalam beberapa paramater. Berikut adalah beberapa paramater yang akan kita gunakan adalah.
Penjelasan :
10Mbit atau 100Mbit untuk ethernet atau 2Mbit untuk arcnet. Sedangkan
= / 10
Catatan :
Bila terdapat lebih dari satu class pada satu divais, Anda cukup mengisi dan sekali saja. Sedangkan pada file-file lainnya hanya isikan: DEVICE=.
a. RATE= Adalah Bandwidth yang dialokasikan pada class tersebut. Dengan cara ini kita dapat membatasi (limit) kecepatan dari shaper. Anda dapat menggunakan akhiran Kbit, Mbit, bps, Kbps, atau Mbps.
Contoh: RATE=128Kbit
b.
Contoh: WEIGHT=12Kbit
c. PRIO=<1-8> Prioritas trafik dari class bersangkutan. Semakin tinggi angkanya, semakin kecil prioritasnya. Umumnya digunakan prioritas 5.
Contoh: PRIO=5
c. Parameter Filter
RULE=[[saddr[/prefix]][:port],][daddr[/prefix]][:port]
Contoh: RULE=192.168.1.4 Anda dapat menggunakan lebih dari satu RULE per satu file konfigurasi. RULE digunakan untuk
Contoh lainnya:
RULE=192.168.1.4:80
RULE=192.168.1.0/24
Setdiknas / keuangan IP Network Subnetmask Gateway DNS Server Host 1 Host 2 Host 3 Printer IP Cadangan 172.17.16.0/26 255.255.255.192 172.17.16.62 172.17.16.62 172.17.16.1 172.17.16.2 172.17.16.3 172.17.16.4 172.17.16.5/26 s.d. 172.17.16.8/26
Dikdas / dikmen
Kadin / pengawas
Perencanaan program 172.17.16.0/26 255.255.255.192 172.17.16.62 172.17.16.62 172.17.16.25 172.17.16.26 172.17.16.27 172.17.16.28 172.17.16.29/26 s.d. 172.17.16.32/26
172.17.16.0/26 255.255.255.192 172.17.16.62 172.17.16.62 172.17.16.9 172.17.16.10 172.17.16.11 172.17.16.12 172.17.16.13/26 s.d. 172.17.16.16/26
172.17.16.0/26 255.255.255.192 172.17.16.62 172.17.16.62 172.17.16.17 172.17.16.18 172.17.16.19 172.17.16.20 172.17.16.21/26 s.d. 172.17.16.24/26
Dari Gambar 3.4.1. Gambar Topology Diknas Kota Prabumulih, kita akan membuat CBQ untuk mengatur bandwidth terhadap IP-IP tertentu. Perlu diperhatikan bahwa interface eth1 adalah yang menghubungi antara CBQ dengan network 172.17.16.62/26 (switch).
== cbq-64.setdiknas
DEVICE=eth1,1Mbit,100Kbit
RATE=64Kbit
==cbq-64.dikdasmen DEVICE=eth1 RATE=64Kbit WEIGHT=6Kbit PRIO = 5 RULE = 172.17.16.9 RULE = 172.17.16.10 RULE = 172.17.16.11
==cbq-64.perencanaanprogram DEVICE=eth1 RATE=64Kbit WEIGHT=6Kbit PRIO = 5 RULE = 172.17.16.25 RULE = 172.17.16.26 RULE = 172.17.16.27
Kerja praktik dilaksanakan dari tanggal 1 Juni 2009 sampai dengan 10 Juli 2009 selama 40 hari. Waktu kerja praktik adalah dari hari Senin sampai dengan Jumat, dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00.
Secara umum, kegiatan yang dilakukan selama kerja praktik adalah sebagai berikut:
1.
Minggu pertama:
Membantu aktifitas kerja karyawan, seperti input data, perbaikan komputer, penulisan surat Dinas, perbaikan jaringan LAN.
2.
Minggu kedua:
Membantu aktifitas kerja karyawan, seperti input data, perbaikan komputer, perbaikan jaringan LAN, dan mengantar surat-surat Dinas ke sekolah-sekolah.
3.
Minggu ketiga:
Menentukan OS dan aplikasi apa yang akan digunakan untuk sistem pembagian bandwidth..
4.
Minggu keempat :
5.
Minggu kelima:
6.
Minggu keenam
3.5.2
Berdasarkan pengamatan penulis selama mengadakan kerja praktik di Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, penulis menemukan beberapa masalah antara lain :
1. Ketika seorang user mendownload suatu file yang berukuran besar dari internet, maka koneksi ke internet menjadi lambat, dan sering juga koneksi internet putus-nyambung, sehingga user-user lain yang hanya menggunakan internet untuk browsing,chatting menjadi terganggu.
2.
Jaringan Hotspot yang ada di Dinas Pendidikan Kota prabumulih, belum stabil, karena sering
putus-nyambung, sehingga kebanyakan user masih tetap menggunakan jaringan LAN untuk koneksi ke internet.
3. Daya listrik yang dipakai di Dinas Pendidikan tidak memadai sehingga apabila pemakaian listrik terlalu banyak listrik akan turun.
Perlu adanya penambahan jumlah bandwidth di Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, mengingat banyaknya user yang ada di sana.
Perlu adanya tambahan daya listrik agar listrik tidak sring turun.
Perlu adanya sebuah sistem untuk pembagian bandwidth di tiap-tiap ruangan yang ada di Dinas Pendidikan Kota Prabumulih sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap ruangan yang ada di Dinas tersebut. Saya menyarankan menggunakan progam CBQ, karena lebih mudah cara penggunaan dan lebih stabil, dibandingkan dengan progam-progam pembagian bandwidth lainya.
Dari hasil Kerja Praktik (KP) kami selama 40 hari, Penulis memberikan kesimpulan dan saran yang mungkin bermanfaat bagi Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, guna mengatasi masalah-masalah yang ada pada bagian kepegawaian dan ICT, kesimpulan dan saran adalah sebagai berikut :
4.1 Kesimpulan Di Dinas Pendidikan Kota Prabumulih telah ada sebuah jaringan LAN yang telah terpasang, lengkap dengan device-device yang mendukung terbentuknya jaringan LAN yang lengkap. Device-device itu mencakup Router, Switch, Hub, Acces Point, PC Server dan PC. Jaringan LAN yang ada di Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, sering kali bermasalah ketika kita hendak mengakses internet, seperti koneksi menjadi lambat, koneksi sering putus nyambung dan lain-lain, ini disebabkan oleh banyaknya client yang menggunakan internet atau mendownload suatu file dari internet. Perlu adanya sebuah sistem untuk pembagian bandwidth di tiap-tiap lokasi yang ada di Dinas Pendidikan Kota Prabumulih sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap lokasi di Dinas Pendidikan Kota Prabumulih tersebut. Saat ini saya menggunakan CBQ untuk mengatur bandwidth terhadap IP-IP tertentu.
4.2 Saran Agar adanya perawatan dan pemeliharaan serta pengkoordiniran terhadap hardware dan software pada setiap unit kerja Dinas Pendidikan Kota Prabumulih. Usahakan jangan mendownload file dalam ukuran besar pada saat jam sibuk, downloadlah pada saat para pegawai sudah pulang. Agar ditambah jumlah bandwidth yang ada di Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, mengingat banyaknya komputer yang mengakses internet.