Anda di halaman 1dari 3

BAB VIII PENUTUP 8.

1 Kesimpulan Dengan berakhirnya kerja praktek pada proyek pembangunan Jembatan Cikujang, Jalan Raya Ciawi-Singaparna, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, banyak sekali manfaat yang dapat diambil, terutama mengenai pengetahuan praktis di lapangan, penerapan manajemen proyek hingga penanganan masalah yang timbul di lapangan, yang selama ini tidak diketahui dari teori-teori yang ada pada perkuliahan. Semua pengetahuan ini didapat dari penjelasan-penjelasan serta data-data yang diberikan oleh pihak kontraktor PT Purna Graha Abadi, konsultan pengawas PT Dellasonta Moulding International, pemilik proyek Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Tasikmalaya, maupun hasil pengamatan secara langsung di lapangan. Selama kerja praktek pada pembangunan Jembatan Cikujang, Jalan Raya Ciawi-Singaparna, penulis dapat mengambil kesimpulan antara lain : 1. Pengawasan yang kurang baik saat pelaksanaan sehingga ada pekerjaan yang salah dan menyebabkan pekerjaan lain harus tertunda (pemasangan bekisting). 2. Pada pengerjaan pilar jembatan mengalami perubahan jumlah dan diameter tulangan. Hal ini dikarenakan oleh kondisi jalan menuju proyek yang sempit dan berliku-liku. 3. Tidak selamanya metode pelaksanaan yang telah direncanakan dapat diterapkan di lapangan. Apabila terjadi hal tersebut dan pihak kontraktor ingin merubah metode pelaksanaan dan perencanaan yang telah ditetapkan, maka perlu mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari konsultan pengawas, konsultan perencana , dan pemilik proyek. 4. Penyimpanan bahan material seperti tulangan tidak sesuai dengan tata cara penyimpanan bahan yag baik, yaitu hanya diletakkan begitu saja di tanah, sehingga tulangan langsung terkena matahari dan hujan tanpa adanya pelindung.

94

5.

Pada proyek ini kurang dipedulikannya K3 sehingga banyak pekerja yang tidak memakai helm pengaman dan alat pelindung kerja lainnya.

8.2

Saran Sesuai dengan pandangan penulis tentang pelaksanaan suatu proyek selalu

ada kekurangan yang dapat menghambat kelancaran pelaksanaan proyek, meskipun telah diupayakan dengan sebaik mungkin untuk itu penulis akan memberikan saran-saran yang mungkin dapat berguna, antara lain . 1. Perlunya dipersiapkan perencanaa segala jenis cuaca, terutama apabila telah memasuki musim penghujan agar tidak mengganggu pekerjaan proyek, yang dapat mengakibatkan keterlambatan. 2. Perlu persiapan yang matang sebelum pelaksanaan proyek agar tidak terjadi hambatan-hambatan yang membuat tidak lancarnya proses pekerjaan proyek. 3. Perlu melakukan atau mengusahakan penyesuain pelaksanaan pekerjaan dengan time schedule yang ada melalui koordinasi pihak yang terkait agar dapat menyelesaikan proyek dengan cepat, tepat waktu dan hasil yang optimal. 4. Perlu adanya schedule penggunaan bahan material yang cukup teliti agar stok bahan dapat terkontrol dan dapat memenuhi kebutuhana ketika diperlukan. 5. Penyimpanan bahan material khususnya besi tulangan sebaiknya ditempatkan pada tempat yang terlindung agar menghindari korosi akibat air hujan dan udara. 6. Perlu lebih ketet mengawasi dan memperingatkan tenaga kerja untuk memakai alat-alat pengaman sebagai jaminan keselamatan kerja agar seluruh orang yang terlibat dalam proyek dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab. 7. Mempelajari dokumen-dokumen proyek secara seksama dan menguasainya dengan baik guna menghindari kesalahan-kesalahan yang terjadi pada pelaksanaan proyek di lapangan.

95

8.

Penjagaan daerah proyek dari lingkungan luar supaya lebih diperketat untuk menjaga keamanan proyek dan mencegah masuknya warga sekitar ke lokasi proyek selama berlangsungnya perkerjaan.

9.

Perlu

koordinasi

yang

lebih

baik

antara

kontraktor

dan

subkontraktor. Contohnya saat pengerjaan ready mix mengalami terlambat akibat kurangnya koordinasi tersebut.

96

Anda mungkin juga menyukai