Anda di halaman 1dari 10

Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet by Eko Nur Wahyudi, S.

Pd
1
MAGNET DAN ELEKTROMAGNET

A. MAGNET
Adalah benda yang dapat menarik benda-
benda lain. Magnet atau magnit adalah suatu
obyek yang mempunyai suatu medan magnet.
Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani
magntis lthos yang berarti batu Magnesian.
Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani
pada masa lalu yang kini bernama Manisa
(sekarang berada di wilayah Turki) di mana
terkandung batu magnet yang ditemukan sejak
zaman dulu di wilayah tersebut.








Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu
materi yang mempunyai suatu medan magnet.
Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet
tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang
sekarang ini ada hampir semuanya adalah
magnet buatan.
Magnet tidak tetap tergantung pada medan
listrik untuk menghasilkan medan magnet.
Contoh magnet tidak tetap adalah
elektromagnet.









Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu:
kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/
S). Walaupun magnet itu dipotong-potong,
potongan magnet kecil tersebut akan tetap
memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain.
Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari
yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua
logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap
magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi
yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh
magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh
materi yang mempunyai daya tarik yang rendah
oleh magnet.
Sebuah magnet terdiri dari magnet-magnet
kecil yang mengarah ke arah yang sama. Magnet-
magnet kecil ini disebut magnet elementer. Pada
logam yang bukan magnet, magnet elementernya
mempunyai arah sembarangan sehingga efeknya
saling meniadakan, yang mengakibatkan tidak
adanya kutub-kutub di ujung logam.





B. MEDAN MAGNET/INDUKSI MAGNET
Daerah disekitar magnet dimana benda lain
masih mengalami gaya magnet dinamakan
dengan medan magnet.
Medan magnet dapat digambarkan dengan
garis garis gaya magnet yang keluar dari kutub
utara dan masuk ke kutub selatan.
Garis Gaya Magnet adalah garis khayal
yang keluar dari kutub utara magnet dan masuk
di kutub selatan magnet. Garis-garis ini berfungsi
untuk membantu memvisualisasikan medan
magnet yang ada disekitar magnet. Selanjutnya
disepakati bahwa garis-garis gaya magnet keluar
dari kutub utara dan masuk di kutub selatan.

1. Medan magnet batang
Bila kita letakkan magnet batang pada
serbuk besi, maka akan terbentuk pola-pola
garis yang mengarah dari utara ke selatan.
Induksi magnetik pada batang magnet akan
muncul seperti diperlihatkan dalam Gambar di
bawah ini :
Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet by Eko Nur Wahyudi, S.Pd
2



















Garis gaya magnet
di sekitar magnet batang







Garis gaya magnet
di antara kutub U dan kutub S

2. Terjadinya medan magnet oleh arus listrik

Terjadinya medan magnetik disekitar arus listrik
ditunjukkan oleh Hans Christian Oersted melalui
percobaan.
Percobaan yang dilakukan Oersted mengamati
jarum kompas yang diletakkan di bawah kawat
yang dilalui arus listrik. Hasil percobaan
diperlihatkan pada Gambar di bawah ini. Gambar b
memperlihatkan posisi jarum kompas ketika tidak
dialiri arus, jarum kompas menunjuk arah utara.
Selanjutnya jarum kompas dialiri arus ke arah utara
seperti diperlihatkan pada Gambar a, akibatnya
penunjukan jarum menyimpang ke arah timur.
Apabila jarus kompas dialiri arus ke arah selatan
maka penunjukan jarum menyimpang ke arah barat
(Gambar c).






0












Sehingga arahmedan magnet/induksi medan
magmetik disekitar arus listrik bergantung pada
arah arus listrik dan dapat ditentukan dengan
kaidah tangan kanan.
Perhatikan gambar berikut!





















3. Medan Magnet Bumi

Bumi dipandang sebagai sebuah magnet
batang yang besar yang membujur dari utara ke
selatan bumi. Magnet bumi memiliki dua kutub,
yaitu kutub utara dan selatan. Kutub utara
magnet bumi terletak di sekitar kutub selatan
bumi. Adapun kutub selatan magnet bumi
terletak di sekitar kutub utara bumi.
Magnet bumi memiliki medan magnet yang
dapat memengaruhi jarum kompas dan magnet
batang yang tergantung bebas. Medan magnet
bumi digambarkan dengan garis-garis lengkung
Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet by Eko Nur Wahyudi, S.Pd
3
yang berasal dari kutub selatan bumi menuju
kutub utara bumi.











Magnet bumi tidak tepat menunjuk arah
utara-selatan geografis. Penyimpangan magnet bumi
ini akan menghasilkan garis-garis gaya magnet bumi
yang menyimpang terhadap arah utara-selatan
geografis.
Jika kita perhatikan kutub utara jarum
kompas dalam keadaan setimbang tidak tepat
menunjuk arah utara dengan tepat. Penyim- pangan
jarum kompas itu terjadi karena letak kutub-kutub
magnet bumi tidak tepat berada di kutub-kutub bumi,
tetapi menyimpang terhadap letak kutub bumi. Hal
ini menyebabkan garis-garis gaya magnet bumi
mengalami penyimpangan terhadap arah utara-
selatan bumi. Akibatnya penyimpangan kutub utara
jarum kompas akan membentuk sudut terhadap
arah utara-selatan bumi (geografis). Sudut yang
dibentuk oleh kutub utara jarum kompas dengan
arah utara-selatan geografis
disebutdeklinasi (Gambar bawah).
Pernahkah kamu memerhatikan mengapa
kedudukan jarum kompas tidak mendatar.
Penyimpangan jarum kompas itu terjadi ka- rena
garis-garis gaya magnet bumi tidak sejajar dengan
permukaan bumi (bidang horizontal). Akibatnya,
kutub utara jarum kompas me- nyimpang naik atau
turun terhadap permukaan bumi. Penyimpangan
kutub utara jarum kompas akan membentuk sudut
terhadap bidang datar permukaan bumi. Sudut yang
dibentuk oleh kutub utara jarum kompas dengan
bidang datar disebut inklinasi (Gambar bawah). Alat
yang digunakan untuk menentukan besar inklinasi
disebut inklinator.




















C. Hukum hukum Kemagnetan

1. Induksi magnetic disekitar kawat berarus
a. untuk kawat lurus dan panjang
Besarnya medan Magnet disekitar kawat
lurus panjang berarus listrik. Dipengaruhi
oleh besarnya kuat arus listrik dan jarak titik
tinjauan terhadap kawat. Semakin besar kuat
arus semakin besar kuat medan magnetnya,
semakin jauh jaraknya terhadap kawat
semakin kecil kuat medan magnetnya.










Berdasarkan perumusan matematik oleh
Biot-Savart maka besarnya kuat medan
magnet disekitar kawat berarus listrik
dirumuskan dengan :



- B = Medan magnet dalam tesla ( T )
- o = permeabilitas ruang hampa
- I = Kuat arus listrik dalam ampere ( A )
- a = jarak titik P dari kawat dalam meter (m)
Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet by Eko Nur Wahyudi, S.Pd
4
Contoh :
Sebuah kawat lurus panjang dialiri arus 5
miliampere berada diruang hampa . Tentukan
besarnya induksi magnetik pada titik yang berada
sejauh 10 cm disebelah kanan kawat, bila kawat
vertikal ?
Jawab :
Diketahui : I = 5 miliampere = 5 . 10
3
Ampere
a = 10 cm = 0,1 meter
Ditanya : B = .?
Dijawab :








b. untuk kawat melingkar

Besar dan arah medan magnet disumbu
kawat melingkar berarus listrik dapat
ditentukan dengan rumus :












Keterangan:
- B
P
= Induksi magnet di P pada sumbu kawat
melingkar dalam tesla ( T)
- I = kuat arus pada kawat dalam ampere ( A )
- a = jari-jari kawat melingkar dalam meter
( m )
- r = jarak P ke lingkaran kawat dalam meter (
m )
- = sudut antara sumbu kawat dan garis
hubung P ke titik pada lingkaran kawat dalam
derajad ()
- x = jarak titik P ke pusat lingkaran dalam
mater ( m )






Besarnya medan magnet di pusat kawat melingkar
dapat dihitung





- B = Medan magnet dalam tesla ( T )
- o = permeabilitas ruang hampa = 4 . 10
-7

Wb/Amp. m
- I = Kuat arus listrik dalam Ampere ( A )
- a = jarak titik P dari kawat dalam meter (m)
= jari-jari lingkaran yang dibuat
Contoh :
Sebuah kawat melingkar dialiri arus listrik sebesar
4 A (lihat gambar). Jika jari-jari lingkaran 8 cm dan
arak titik P terhadap sumbu kawat melingkar
adalah 6 cm maka tentukan medan magnet pada
:
a. pusat kawat melingkar ( O )
b. dititik P





Jawab :
Diketahui : I = 4 A
a = 8 cm = 8 . 10 2 m
x = 6 cm = 6 . 10 2 m
sin = a / r = 8 / 10 = 0,8
Ditanya : a. Bo = . ?
b. BP = . ?
Dijawab :





c. untuk solenoida
Sebuah kawat dibentuk seperti spiral
yang selanjutnya disebut kumparan , apabila
dialiri arus listrik maka akan berfungsi seperti
magnet batang.
Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet by Eko Nur Wahyudi, S.Pd
5



















Tanda = arah menembus bidang kertas
Tanda = arah keluar bidang kertas


- induksi magnet pada ujung solenoida
2
. .
0
N i
B

=
- induksi magnet ditengah solenoida
n i
N i
B . .
. .
0
0

= =


Keterangan:
l = panjang solenoida (m)
i = arus pada solenoida (A)
N = banyaknya lilitan
n = banyaknya lilitan persatuan panjang (N/ l )

Contoh :
Suatu solenoida terdiri dari 300 lilita berarus 2 A.
panjang solenoida 30 cm. Tentukanlah:
a. induksi magnet di tengah-tengah solenoida
b. induksi magnet pada ujung solenoida
Penyelesaian:
N = 300 lilitan
I = 2 A
L = 30 cm = 0,3

o
= 4t x 10
-7
wb/A.m
n = N/l = 300/0,3 = 1000 lilitan/m
ditanya : a. B ditengan solenoida
b. B diujung solenoida
jawab: a. B =
o .
i.n
= 4t x 10
-7
x 2 x 1000
= 8t x 10
-4
wb/m
2


b. B =
o .
i.n
2
= 8t x 10
-4
= 4t x 10
-4
wb/m
2


d. untuk toroida

Toroida adalah solenoida yang dilengkungkan,
besar induksi magnet pada sumbunya:

n i B . .
0
= l = 2tR (keliling slingkaran)













Contoh:
Sebuah toroida memiliki jari-jari 50 cm dialiri arus
sebesar 1 A. Jika toroida tersebut memiliki 60 lilitan,
hitunglah besar induksi magnetic pada sumbunya.

Penyelesaian
Diketahui: r = 50 cm = 0,5 m, N = 60, I = 1 A
Ditanya : B pada sumbu toroida?
Dijawab :
Tesla
r
NI
B
5
7
0
10 4 , 2
5 , 0 2
1 60 10 4
2

=

= =
t
t
t
t


D. GAYA MAGNETIK (GAYA LORENTZ)

Kawat yang berarus listrik atau muatan listrik
yang bergerak dalam medan magnet homogen, akan
mendapatkan suatu gaya karena pengaruh medan
magnet tersebut yang disebut gaya Lorentz.

1. Kawat berarus listrik
Kedalam kawat P dan Q yang sejajar dialirkan
arus listrik. Bila arah arus dalam kedua kawat sama,
kawat itu saling menarik.







Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet by Eko Nur Wahyudi, S.Pd
6
qB
mv
R
qvB
R
v
m F
F F
l sentripeta gaya z gayaLorent
=
= =
=
2
i B
i B
F

Penjelasannya sebagai berikut :
Dilihat dari atas arus listrik P menuju kita
digambarkan sebagai arus listrik dalam kawat P
menimbulkan medan magnet. Medan magnet ini
mengerjakan gaya Lorentz pada arus Q arahnya
seperti dinyatakan anak panah F. Dengan cara yang
sama dapat dijelaskan gaya Lorentz yang bekerja
pada arus listrik dalam kawat P.
Kesimpulan :
Arus listrik yang sejajar dan searah tarik-menarik dan
yang berlawanan arah tolak- menolak.

Arah gaya magnetic atau gaya lorentz bergantung
pada arah arus dan arah medan magnet, dapat
ditunjukkan dengan kaidah tangan kanan.








a. Kawat berumuatan listrik yang bergerak dalam
medan magnet.










b. Muatan listrik yang bergerak dalam medan magnet










Dimana u = sudut antara v dan B.

Bila tidak ada gaya lain yang mempengaruhi gerakan
partikel, maka berlaku:







c. untuk dua kawat yang bermuatan listrik yang
bergerak sejajar;




Contoh :
Sebuah kawat penghantar berarus listrik 5 A arahnya
keluar bidang gambar, memotong tegak lurus garis-
garis gaya magnet dengan besar induksi magnet
B = 2 x 10
-4
tesla





Penyelesaian:
Diketahui: i = 5 A
B = 2 x 10
-4
tesla
L = 4 cm = 4 x 10
-2
m
Sin 90
0
= 1

B = BI l sin 90
0

= (2 x 10
-4
)(5)( 4 x 10
-2
)
= 4 x 10
-5
Newton


Contoh soal 6
Penyelesaian:
Diketahui: v = 2 x 10
7
m/s
B = 1,5 wb/m
2

q =1,6 x10
-19
C
u = 60
0

Ditanya: F ?
Diawab: F = B q v
= 1,5 x 1,6 x10
-19
x 2 x 10
7

= 4,8 x 10
-12



Dimana:
F = gaya Lorentz (N)
B = Induksi magnetic (Wb)
I = kuat arus listrik (A)
L = panjang kawat (m)
u = sudut antara kawat dengan
medan magnet
2 1
0
2
I I
a
F =
t

F = B I l sin u

F = q v B sin u

Bila panjang kawat yang
terpengaruh B adalah 4 cm,
tentukan besar dan arah gaya
magnetic yang timbul pada
kawat!
Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet by Eko Nur Wahyudi, S.Pd
7



E. PEMAKAIAN MAGNET DAN ELEKTROMAGNET

Medan magnet banyak digunakan dalam
peralatan yang digunakan sehari-hari misalnya pada
alat ukur listrik, piranti komunikasi, motor listrik,
generator listrik, komputer, televisi, tabung sinar
katoda, siklotron, spektrograf massa, mikroskoop
elektron, dsb.
Interaksi medan magnet dengan kumparan yang
dilalui arus listrik memungkinkan dikontruksi alat-alat
ukur besaran-besaran listrik, misalnya arus listrik,
beda potensial, muatan yang dipindahkan dari dan ke
kapasitor, daya dan tenaga listrik.
Disamping alat-alat ukur listrik interaksi antara
medan magnet dan arus listrik juga digunakan dalam
motor arus searah. Dalam paragraf ini akan
dibicarakan prinsip dari galvanometer, amper meter,
voltmeter, galvanometer balistik dan dinamometer.

1. Alat Ukur
a. Galvanometer
Prinsip dari suatu galvanometer adalah
simpangan kumparan yang dilalui arus listrik dalam
medan magnet. Akan tetapi gerakannya dibatasi oleh
kedua pegas. Makin besar arus listrik yang mengalir,
kumparan terputar semakin besar. Akibatnya, jarum
penunjuk akan menunjuk ke arah skala yang lebih
besar.
Galvanometer yang memiliki letak skala nol di
tengah dapat digunakan untuk mengukur besar arus
listrik tanpa memandang arahnya.Namun apabila titik
nolnya berada di ujung sebelah kiri, harus
diperhatikan kutub positif dan negatif galvanometer.

b. Amperemeter.
Galvanometer hanya untuk mengukur arus
dalam orde mikroampere, sedang sehari-hari kita
memerlukan arus dalam orde Ampere, karena itu
perlu alat ukur arus ini disebut ampermeter. Suatu
ampermeter adalah suatu galvanometer yang diberi
tahanan luar paralel dengan tahanan galvanometer
(disebut tahanan shunt).
Fungsi dari tahanan shunt adalah untuk
mengalirkan arus sedemikian hingga arus maksimum
yang lewat galvanometer tetap dalam orde
mikroamper. Misalnya suatu galvanometer dengan
tahanan 25 ohm hanya mampu dialiri arus 100
mikroamper pada simpangan maksimum,
galvanometer ini akan dijadikan ampermeter yang
mampu mengukur 330 arus sebesar 100 ampere pada
simpangan maksimum.
Arus sebesar 100 ampere 100 mikroampere
harus dilewatkan pada tahanan shunt Rsh (Gambar
11.20). Besarnya tahanan shunt yang harus dipasang
pada galvanometer agar mampu menjadi
ampermeter dengan batas ukur 100 A (simpangan
maksimum bila dilalui arus 100 A) dapat dihitung
sebagai berikut :
0,0001 x 25 = (100 0,0001)Rsh
0,0001 - 1000
0,0001 x 25 Rsh =
= 2,5 x 10-5 ohm.

c. Voltmeter.
Prinsip suatu voltmeter adalah galvanometer
yang diberi tahanan muka (tahanan luar yang seri
dengan tahanan galvanometer). Misalkan tahanan
galvanometer 25 ohm, simpangan maksimum
galvanometer terjadi bila galvanometer dilalui arus
0,1 mikroampere.
Galvanometer akan dijadikan voltmeter dengan
batas ukur 100 volt, tahanan muka yang dipasang Rs
(Gambar 11.18) harus sedemikian sehingga bila
dipasang pada antara titik a dan b yang beda
potensialnya 100 volt, arus yang lewat galvanometer
100 mikroampere.

Tahanan seri pada galvanometer agar dapat dipakai
sebagai voltmeter dengan batas ukur 100 volt dapat
dihitung sebagai berikut (Rs + 25)10-4 = 100 ohm.

2. Gelombang elektromagnetik dan
spektrumnya
Bila dalam kawat PQ terjadi perubahan-
perubahan tegangan baik besar maupun arahnya,
maka dalam kawat PQ elektron bergerak bolak-
balik, dengan kata lain dalam kawat PQ terjadi
getaran listrik. Perubahan tegangan menimbulkan
perubahan medan listrik dalam ruangan disekitar
kawat, sedangkan perubahan arus listrik
menimbulkan perubahan medan magnet.
Perubahan medanlistrik dan medan magnet
itu merambat ke segala jurusan. Karena rambatan
perubahan medan magnet dan medan listrik
secara periodik maka rambatan perubahan
medan listrik dan medan magnet lazim disebut
Gelombang Elektromagnetik. Percobaan-
percobaan yang teliti membawa kita pada
kesimpulan :
Percobaan-percobaan yang teliti membawa
kita pada kesimpulan :
Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet by Eko Nur Wahyudi, S.Pd
8
1. Pola gelombang elektromagnetik mempunyai
pola yang sama dengan gelombang transversal
dengan vektor perubahan medan listrik tegak
lurus pada vektor perubahan medan magnet.









2. Gelombang elektromagnetik menunjukkan
gejala-gejala : Pemantulan, pembiasan,
difraksi, polarisasi seperti halnya pada cahaya.
3. Diserap oleh konduktor dan diteruskan oleh
isolator.

Hasil-hasil percobaan yang mendahuluinya
telah mengungkapkan tiga aturan gejala kelistrikan
:
- Hukum Coulomb : Muatan listrik
menghasilkan medan listrik yang kuat.
- Hukum Biot-Savart : Aliran muatan (arus)
listrik menghasilkan medan magnet
disekitarnya.
- Hukum Faraday : Perubahan medan magnet
(B) dapat menimbulkan medan listrik (E).

Didorong oleh keyakinan atas keteraturan dan
kerapian hukum-hukum alam, Maxwell berpendapat :
Masih ada kekurangan satu aturan kelistrikan yang
masih belum terungkap secara empirik. Jika
perubahan medan magnet dapat menimbulkan
perubahan medan listrik maka perubahan medan
listrik pasti dapat menimbulkan perubahan medan
magnet, demikianlah keyakinan Maxwell.
Dengan pengetahuan matematika yang
dimilikinya, secara cermat Maxwell membangun teori
yang dikenal sebagai teori gelombang
elektromagnetik. Baru setelah bertahun-tahun
Maxwell tiada, teorinya dapat diuji kebenarannya
melalui percobaanpercobaan.
Menurut perhitungan secara teoritik, kecepatan
gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada
permitivitas ( 0 ) dan permeabilitas ( 0 ).







Diperoleh nilai c = 3.10
8
m/s, nilai yang sama dengan
kecepatan cahaya.
Oleh sebab itu Maxwell mempunyai cukup
alasan untuk menganggap cahaya adalah Gelombang
Elektromagnetik. Gejala gelombang elektromagnetik
baru dapat ditunjukkan beberapa tahun setelah
Maxwell meninggal yaitu oleh H.R. Hertz.
Beberapa glombang-gelombang yang dapat
dilihat oleh mata yaitu gelombang cahaya yang
mempunyai panjang gelombang antara 8.10
-7
meter
yaitu warna merah - 4.10
-7
meter yaitu warna ungu.
Gelombang yang mempunyai daya tembus yang
sangat besar adalah sinar X dan sinar . Sinar X
dihasilkan oleh radiasi pengereman brehmstrahlung)
sewaktu elektron yang dipercepat menumbuk
target/logam dan kehilangan energinya berupa sinar
X. Selain itu sinar X juga dihasilkan karena eksitasi
(menyerap energi) dan deeksitasi (memancarkan
energi) elektron-elektron atom kulit dalam sedangkan
sinar dihasilkan oleh inti-inti yang tidak stabil
(bersifat radioaktif). Manfaat gelombang
elektromagnet dapat diterangkan sesuai urutan
spektrumnya :
1. Daerah frekuensi antara 10
4
sampai 10
7
Hz dikenal
sebagai gelombang radio, yaitu sebagai salah satu
sarana komunikasi. Karena sifat gelombangnya
yang mudah dipantulkan ionosfer, yaitu lapisan
atmosfir bumi yang mengandung partikel-partikel
bermuatan, maka gelombang ini mampu mencapai
tempat-tempat yang jaraknya cukup jauh dari
stasiun pemancar. Informasi dalam bentuk suara
dibawa oleh gelombang radio sebagai perubahan
amplitudo (modulasi amplitudo).
2. Daerah frekuensi sekitar 10
8
Hz, gelombang
elektromagnetik mampu menembus lapisan
ionosfer sehingga sering digunakan sebagai sarana
komunikasi dengan satelit-satelit. Daerah ini
digunakan untuk
televisi dan radio FM (frekuensi modulasi)
dimana informasi dibawa dalam bentuk perubahan
frekuensi (modulasi frekuensi).
3. Daerah frekuensi sekitar 10
10
Hz, digunakan oleh
pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging).
Informasi yang dikirim ataupun yang diterima
berbentuk sebagai pulsa. Bila pulsa ini dikirim oleh
pesawat radar dan mengenai suatu sasaran dalam
selang waktu t, maka jarak antara radar ke sasaran :





Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet by Eko Nur Wahyudi, S.Pd
9
4. Daerah frekuensi 1011 10
14
Hz, ditempati oleh
radiasi infra merah, dimana gelombang ini lebih
panjang dari gelombang cahaya tampak dan tidak
banyak dihamburkan oleh partikel-partikel debu
dalam atmosfir sehingga mengurangi batas
penglihatan manusia.
5. Daerah frekuensi 10
14
10
15
Hz, berisi daerah cahaya
tampak (visible light), yaitu cahaya yang tampak
oleh mata manusia dan terdiri dari deretan warna-
warna merah sampai ungu.
6. Daerah frekuensi 10
15
10
16
Hz, dinamakan daerah
ultra ungu (ultra violet). Dengan frekuensi ultra
ungu memungkinkan kita mengenal lebih cepat dan
tepat unsur-unsur yang terkandung dalam suatu
bahan.
7. Daerah frekuensi 10
16
10
20
Hz, disebut daerah
sinar X. Gelombang ini dapat juga dihasilkan dengan
menembakkan electron dalam tabung hampa pada
kepingan logam. Karena panjang gelombangnya
sangat pendek, maka gelombang ini mempunyai
daya tembus yang cukup besar sehingga selain
digunakan di rumah sakit,banyak pula digunakan di
lembaga-lembaga penelitian ataupun industri.
8. Daerah frekuensi 10
20
10
25
Hz, disebut daerah sinar
gamma. Gelombang ini mempunyai daya tembus
yang lebih besar daripada sinar X, dan dihasilkan
oleh inti-inti atom yang tidak stabil.


TUGAS 1

1. Tentukan arah medan magnet dari gambar-
gambar di bawah ini!










2. Tentukan besarnya induksi magnet disuatu titik
yang berjarak 3 cm dari kawat lurus panjang yang
berarus listrik 15 A?

3. Arus sebesar 2,5 A mengalir dalam kawat berupa
lingkaran dengan jari-jari 5 cm. Berapa besar
induksi magnet dititik P, bila:
a. titik P berada disumbu lingkaran yang berjarak
5 cm dari pusat lingkaran
b. titik P berada di pusat lingkaran

4. Suatu solenoida terdiri dari 500 lilitan berarus
2,5 A. panjang solenoida 50 cm. Tentukanlah:
a. induksi magnet di tengah-tengah solenoida
b. induksi magnet pada ujung solenoida

5. Sebuah toroida memiliki jari-jari 50 cm dialiri arus
sebesar 2,5 A. Jika toroida tersebut memiliki 100
lilitan, hitunglah besar induksi magnetic pada
sumbunya.
6. Seutas kawat penghantar panjangnya 200 cm,
berarus listrik 10 A, berada dalam medan magnet
homogen dengan induksi magnet 0,02 tesla, dan
membentuk sudut 30
0
terhadap arus listrik. Hitung
besar gaya loretz yang ditimbulkan pada kawat tsb.

7. Sebuah penghantar berarus listrik berada di dalam
medan magnetik. Bilakah penghantar itu
mengalami gaya magnetic dan bilakah penghantar
itu tidak mngalami gaya?



LEMBAR JAWAB TUGAS 1

Nama :..

Kelas :

Tanggal :

NO JAWABAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
x x x
x x x
x x x
o o o
o o o
o o o
i i
i
i
i
i
Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet by Eko Nur Wahyudi, S.Pd
10
14
15

Anda mungkin juga menyukai