Anda di halaman 1dari 44

Jaringan vaskuler (Histologi dr.

rachmi)
Vessels - histology slide
Vein (labels) - histology slide
Purkinje fibers (labels) - histology slide
Lymphatic vessels - histology slide
Coronary artery - histology slide
Blood vessels - histology slide
Blood vessels - histology slide
Blood vessels - histology slide
Blood vessels - histology slide
vena
Arteri
Artery and vein - histology slide
Arteri
Arteriol
Aorta
Jaringan Otot (Histologi dr.rachmi)
Terdiri dari sel otot yg panjang, dan
mempunyai contractile cytopalsmic filament dlm sitoplasmanya
Sel otot panjang
muscle fiber
Embriologis berasal dari mesoderm
Istilah khusus pada sel otot :
1. Sarcosomes ; Sebuah mithocondrion besar
ditemukan di otot lurik
2. Sarcoplasm : cytoplasma
3. Sarcolemma/plasmalemma : membran
plasma
4. Sarcopalsmic reticulum :SER
5. Cytoplasm
JENIS OTOT Otot polos (involunter)
Otot lurik (volunter)
Otot jantung (involunter)
Otot polos
1. Bentuk fusiform, panjang 0.2 mm, 5-6 m
2. Punya satu inti terletak ditengah
3. Dibawah mikroskop cahaya tidak tampak bergaris
4. Pembungkus sel ~ otot rangka
5. Iron H-E Stain dense body & myofilamen
6. Tersusun dlm lapisan sel ( bagian tebal sel berdampingan dgn ujung sel disebelahnya)
potongan transversal ada yg berinti dan ada yg tidak
7. Jenis otot polos Multi unit dan Single unit ( gap junction)
MEKANISME KONTRAKSI OTOT
POLOS
1. Kontraksi involunter, lambat, tetapi bisa bertahan
2. dalam waktu lama disebabkan oleh susunan
3. myofilamen yg khas pd otot polos
4. Dense body ~ Z-disk
5. Struktur myosin yg khas banyak area perlekatan aktin dgn myosin kontraksi lebih
lama Thin filamen tanpa troponin
6. Kekuatan kontraksi diteruskan dari myofilamen dense body intermediate filamen
sel memendek
Otot lurik (otot bergaris)
1. Sel bentuk silindris, panjang > 4 cm, 10-100 m, inti sel > satu, mrp gabungan myoblasts
2. Sebagian besar sarkoplasma terisi oleh myofibril gambaran garis gelap dan terang
3. Inti oval terletak dipinggir sel.
4. myoglobin warna merah
5. Banyak glikogen (cadangan energi)
6. Dgn mikroskop cahaya :
Pita gelap = A bands
Pita terang = I bands
Z line = garis yang membagi I bands
Area diantara 2 Z line = sarkomer
unit kontraktil
Sarcomer

(SARCOMERE = AREA DIANTARA 2 Z LINE )
ULTRA STRUKTUR SEL OTOT LURIK T tubules (t.Tubules) dan
sarcoplasmic reticulum (s.R.)
+ tubules invaginasi sarcolemma kedalam myofibril pd A - I bands
+ Satu sarcomere punya 2 t tubules menghantarkan depolarisasi
+ Diantara pita A dan I S.R. Membentuk anyaman & ada pelebaran terminal cisterna
(simpanan calcium)
+ 2 SR + 1 T tubules membentuk triad
+ Triad memungkinkan penyebaran depolarisari dgn cepat dan melepaskan calsium pd S.R.
Kontraksi otot
+ Mitokondria diantara myofibril
ULTRA STRUKTUR SEL OTOT LURIK STRUKTUR & ORGANISASI MYOFIBRIL

Myofibril (unit kontraktil) disusun oleh thick dan thin myofilamen yang saling teranyam
Thick filamen : myosin (heavy chain dan light chain)
Thin filamen : actin (F-actin, tropomyosin, dan troponin)
MEKANISME KONTRAKSI OTOT LURIK
PERAN ATP PD KONTRAKSI OTOT
JARINGAN PEMBUNGKUS OTOT
a. Seluruh jaringan otot epimysium
b. Satu bundle perimysium
c. Satu sel otot endomysium dan external lamina
d. Jaringan ikat pembungkus otot saling berhubungan dan berlanjut menjadi tendon dan
apponeuroses dpt menyatukan dan menyalurkan kekuatan kontraksi sel otot
OTOT JANTUNG
a. Dgn mikroskop tampak bergaris
b. Serabut otot tdk membentuk sinsitium
c. Panjang sel 80 m dan 15 m
d. Nukleus satu, bulat, letak ditengah
e. Cardiac myoctes bercabang
f. Pd potongan tranversal ukuran sel tidak sama
g. Sambungan antar sel membentuk intercalated disc
ORGANELLA SEL OTOT JANTUNG
a. Struktur dan fungsi komponen kontraktil ~ otot bergaris
b. S.R. Sedikit & tidak membentuk terminal cisterna
c. T tubules lebih besar dan banyak
d. Satu S.R. + T tubules dyad
e. Lokasi dyads dekat z line
f. Mitokondria sbg penghasil energi
g. Myoglobin
h. Glikogen
MEKANISME KONTRAKSI OTOT JANTUNG
a. Kontraksi bersifat ritmik dan involunter
b. Kontraksi ritmik diatur oleh pace maker
c. Sumber utama calcium untuk memicu kontraksi dari cairan extra cell
d. Fast sodium channels dan calcium-sodium channel (slow sodium channel) aksi
potensial mudah terpicu
Otot Polos Otot Rangka Otot jantung
Struktur sel Berinti satu di
tengah
Berinti banyak di
tepi
Berinti satu di
tengah, serabut
otot bersinsitium,
termasuk otot
lurik
Sifat kerja Tidak sadar
(involunter)
Sadar (volunter) Tidak sadar
(involunter)
Reaksi Terhadap
Rangsang
Lambat Cepat Lambat
Letak Pada dinding
saluran tubuh,
pembuluh darah,
usus
Melekat pada
rangka tubuh
Pada dinding
jantung
Sistem kardiovaskuler (Histologi dr.Rachmi)
Terdiri dari:
1. Jantung
2. Arteri
3. Vena
4. Mikrosirkulasi*: arteriol, kapiler, venula paska kapiler Mikrosirkulasi penting untuk
pertukaran O2, nutrien, metabolit, elektrolit antara darah dan jaringan
5. Sistem pembuluh limfe
Pembuluh Kapiler
O Pembuluh darah terkecil, termasuk vasa vasorum
O Dindingnya adalah 2 sel endotel yang membentuk saluran, dibungkus lamina basal
O Diameter 7-9m. Panjang total seluruh tubuh: 96.000 km
O Inti menonjol ke lumen
O Taut antar sel endotel disebut zonula okludens permeabilitas thd makromolekul
pada peradangan terjadi edema
O Terdapat sel perisit, berfungsi kontraktilitas, membantu proses pemulihan pada cedera
jaringan.
O Kapiler membentuk jaring-jaring halus. Jaring yang padat terdapat pada paru, hati,
ginjal, membran mukosa, kelenjar, otot rangka, s. grisea otak
Penggolongan Kapiler :
1. kapiler sempurna
+ Dijumpai pada banyak jaringan, terutama otot (rangka, jantung), paru, ssp,
kulit.
+ Dindingnya utuh, tak ada fenestra, sitoplasma tebal
+ Dilapisi lamina basalis
+ Ciri khas: vesikel kecil (vesikel pinositotik/ kaveol intrasel) sepanjang
permukaan sel.
+ Fungsi: transpor cairan/ makromolekul melintasi sitoplasma endotel
2. Kapiler Bertingkap (Jenis II) :
+ Dijumpai dalam mukosa usus, kelenjar endokrin, gromerulus ginjal,
pankreas
+ Dindingnya ada fenestra, sitoplasma sangat tipiks. Pori-pori/ tingkap
ditutup katup tipis (diafragma) kecuali pada kapiler glomerulus
+ Sel-sel endotel dipisahkan satu dengan lainnya: taut rekah (gap junction)
3. Kapiler Sinusoid :
+ Terdapat di hepar, organ hemopoitik, limpa
+ Dinding tidak utuh, sel endotel diskontinu, celah lebar, lamina basal tidak
utuh
+ Terdapat macrofag diantara sel endotel/ dinding sinusoid
Meta Arteriol & Kapil er
Mempunyai lumen lebih besar dari jaring-jaring kapiler
Mempunyai otot polos tersusun memanjang
Terdapat sfingter pro-kapiler, untuk mengatur besar arus darah yang melewati
kapiler
Arteri
Terdiri dari 3 lapis/ tunika:
Paling dalam (tunika intima)
E Terdiri atas selapis endotel
E Di lapis luar: lapisan sub-endotel terdiri jaringan ikat fibroelastik
E Berikutnya tunika elastika/ membrana elastika interna
Lapis tengah (tunika media)
E Terdiri atas sel otot polos melingkar
E Diselipi serat-serat elastin & calogen
E Terdapat tunika elastika externa
Lapis luar (tunika adventisia)
E Terdiri atas jaringan ikat
E Terdapat vasa vasorum
1.Arteriol
Terdiri atas1 5 lapis serat otot polos, dan serat elastin di tunika media
Tak didapati jaringan sub-endotel
T. advertensia:- selapis jaringan kolagen tipis
- elastin memanjang
- t.elastik eksterna (-)
Dinding relatif tebal, lumen sempit
Fungsi: - mengontrol distribusi darah sel kapiler
- pengendali tekanan darah sistemik
2. Arteri kecil dan sedang: tipe muskuler
Dinding tebal karena otot >> di tunika media
T.intima:
Endotel, membran basal, lapisan sub-endotel
Tunika elastik interna (jar. Elastin) bergelombang kontraksi
T. media: terdiri otot polos s.d. 40 lapis, diselingi jar. Elastin, kolagen,
retikulin, fibroblas
Disebut arteri distribusi
3.Arteri besar: tipe elastis
+ Dinding relatif tipis dibanding ukuran pembuluh
+ Tunika intima:
i. Sel endotel bentuk poligonal
ii. Lap. Subendotel t.d.: serat elastin + kolagen
+ Tunika media:
i. Terdapat otot polos, banyak serat elastin 40-60 lapis tersusun
melingkar
Vena
O Darah di dalam sistem vena bertekanan 1/10 dari tek. darah arteri
O Vena menampung volume darah > arteri
O Diameter lebih besar, dinding jauh lebih tipis dp Arteri
O Penggolongan vena:
1. Venula : Tunika adventisia tebal
2. Vena kecil dan sedang :
+ T.intima & t.media tipis
+ Jar.subendotel tidak ada
+ T.adventisia tebal: jar ikat longgar, sedikit serat otot polos memanjang
+ Vena yang tidak punya otot polos: v.serebral & meningeal, retina,
tulang, penis, placenta

3. Vena besar :
+ Terdapat pada v.kava inferior & superior, v.porta dan cabang utamanya
+ Tunika intima lebih tebal
+ Tunika media tipis: tidak ada otot polos
+ Tunika adventisia paling tebal: 3 lapis
Katup Vena
Vena kecil & sedang terutama pada anggota gerak bawah dilengkapi katup yang
mencegah aliran balik
Berupa lipatan seperti bulan sabit, dari t.intima setempat
Permukaannya diliputi endotel, pd sisi yg menghadap aliran darah: elastin
Anastomosis Arteriovenosa
Pembuluh pintas: arteri dihubungkan langsung dengan vena tanpa melalui kapiler
Endotel langsung di atas tunia media
Terdapat pada kulit tubuh yang tak tertutup: telapak tangan, kaki, bibir, hidung, juga
pada keljr tiroid, sistem pencernaan
Glomus: anastomosis yg bergelung
Vasa vasorum
Pembuluh darah yang menyuplai arteri/ vena yang berdiameter > 1mm
Terdapat pada tunika adventisia, berakhir sebagai kapiler
Dinding Jantung
a. Endocardium ~ tunika intima
Endotel bersambungan
Lap subednotel
Serat elastin & otot polos
Lap subendocardial (jar ikat longgar: banyak syaraf s- hantar
b. Miokardium ~ t. media
Otot jantung pd atrium: serat otot jala-jala
Pola tipis pada kedua atrium
Pola tebal pada ventrikel kiri
Auricula atrium disebut m.pektinatus
Ventrikel otot 2 lapis permukaan & dalam
Permukaan: spiral dr ventr ke apex m.papilaris
Serat-2 lapis dalam: berjalan melingkari dinding ventrikel dg jalur
bentuk S dari vent ke ventrikel lain lewat sekat inter-ventrikel
Trabecula karnae/ karnosa (miokardium yang di permk. dlm
terbungkus endokardium
c. Epikardium = Perikardium visceral
Lap dalam terdiri dari membrana serosa
Lap luar: - selapis sel mesotel
- jaringan ikat elastin
- jaringan ikat longgar (subperikardial
KERANGKA JANTUNG
Penyangga utama jantung tediri dari jar. fibro tempat melekat otot jantung &
katupnya
Terdiri dari:
Septum membranaseum
Triagonum fibrosum (jar fibrosa antara pintu arteri & pintu ventricularis)
Anulus fibrosus (cincin fibrosa). Melingkari pangkal aorta & a.pulmonalis dan
pintu atrioventrikuler tempat tambatan katup-2 atrioventrikuler
KATUP JANTUNG
Katup atrioventrikuler: lipatan endokardium
Trikuspida
Mitral
Banyak serat elastin, yang menghadap atrium lbh tebal. Katup
dihubungkan korda tendinea ke musc. papillaris untuk mencegah katup terbalik saat ventrikel
kontraksi
Katup semilunaris
Katup aorta
Katup a.pulmonalis
Terdiri 3 daun, daun tengah tebal disebut nodulus arantius
SISTEM HANTAR RUANG JANTUNG

OTOT JANTUNG
Sel-sel jantung bentuk tautan di dalam rantai yang bersambung
berkas-2 sel yang teranyam erat
Gelombang kontraksi khas pemerasan isi ventrikel
Inti sel-2 1 2 di tengah pucat
Selubung halus: jar ikat endomisium
Baris gelap melintang tak teratur disebut Diskus Interkalaris: kompleks pertautan yg
tdp pd pertemuan antar sel-2 otot jtg yg bersebelahan
Polanya mirip tangga
DEPOLARISASI JANTUNG
Banyak mengandung mitokondria 40% dr vol sitoplasma (terlihat kebutuhan oksigen/
metab. aerob dlm otot jtg (kalau o.rangka mitokondria-nya 2%)
Otot atrium sel-nya lbh kecil, tubulus T lbh sedikit. Granul atrium mgd prekursor
hormon = Faktor natriuretik atrium reseptor di ginjal ( natriuresis & diuresis)
berlawanan dg aldosteron + ADH (retensi air + Na)
O. jtg tak punya kemampuan regenerasi. Stlh kanak-2. defek/ infark proliferasi jar
ikat jar parut miokardium
SISTEM LIMFE
Terdiri dari kapiler limfe yang buntu berupa tubulus, terdapat di jar.ikat sistem
limfoid limfonodulus (kelebihan cairan disaring)
Terdapat di semua jaringan kecuali:
SSP
Tulang rawan
Tulang
Sumsum tulang
Timus
Placenta
Gigi
SISTEM SIRKULASI (Fisiologi dr. Kanthi)
+ Fungsi :
Peredaran darah
Pertukaran O2 & CO2
Transport nutrien ke jaringan
Transport produk-produk yang tidak berguna
Menghantarkan hormon
Memelihara kondisi lingkungan agar jaringan dan sel dapat berfungsi optimal (temperatur &
tekanan darah)
+ Ruang jantung :
+ Atrium dekstra: dinding tipis, sebagai penyimpan darah, penyalur dr vena cava
ventrikel kanan
+ Ventrikel dekstra: memompa darah bertekanan rendah ke a. arteri pulmonalis
+ Atrium sinistra: dinding tipis, menerima darah kaya oksigen dari vena pulmo ventrikel
kiri.
+ Ventrikel sinistra: tebal 3x dari ventrikel dekstra, tekanan 5x dari ventrikel
dekstra.memompa darah ke seluruh tubuh
+ Katup jantung :
Berfungsi untuk mempertahankan aliran darah searah melalui bilik jantung
-Katup atrioventrikularis : a. Katup trikustidal
b. Katup mitral
-Katup semilunaris : a. Katup aorta (mencegah aliran darah kembali ke aorta)
b.Katup pulmonalis
+ Sirkulasi darah :
-Minor:
ventrikel D a.pulmonalis pulmo atrium S
-Mayor:
Ventrikel S aorta seluruh tubuh vena cava atrium D
+ Sistem Konduksi jantung :
Sistem Konduksi merupakan suatu system impuls listrik pada jantung yang terdiri dari serabut
otot jantung yang khusus, sehingga impuls dapat menjalar dari pace maker ke dalam otot otot
myocardium.
System konduksi ini terdiri dari :
a. Nodus Sinuatrial (SA)
b. Nodus Atrioventrikular (AV)
c. Berkas His / bundle of his
d. Fibra Purkinje
Conductivity :
internodal atrialpathway (3)
SA AV junction AV
(transitional fibres)
His
Purkinje
Seluruh dinding atrium
ke seluruh bagian ventrikel bersamaan
ventrikel berkontraksi sbg satu kesatuan
+Asal dan Penyebaran Eksitasi Jantung :
-Nodus SA terletak pada hubungan antara vena cava superior dengan atrium kanan
-Nodus AV terletak pada bagian posterior kanan septum antar atrium
-Terdapat tiga berkas serat di atrium yang mengandung serat jenis purkinje dan
menghubungkan nodus SA dengan nodus AV :
Traktus antar simpul anterior Bachman
Traktus antar simpul medial Wenckebach
Traktus antar simpul posterior thorel
+ Fungsi sistem konduksi :
a. Mengatur kecepatan
b. Mengatur irama
c. Mengatur kekuatan denyut jantung
+ Perjalanan konduksi :
-Potensial aksi pada otot jantung timbul pertama kali di nodus SA yang terletak di
atrium kanan. Oleh karena itu kontraksi otot pertama kali terjadi di atrium kanan.
Peran nodus SA tersebut di atas menyebabkan pada keadaan normal dikatakan
pace maker.
-Stimulus menyebrangi antar sekat dan mencapai nodus AV. Peristiwa ini terjadi
dalam waktu 50 mdet. Di sini junctional fiber berfungsi untuk memperlambat
tibanya potensial aksi di nodus AV . Dengan demikian pada periode diastole
waktu pengisian bias optimal.
-Terjadi delay (perpanjangan) pada nodus AV sekitar 150 mdet dan kontraksi
atrium terjadi
-Impuls berjalan di sepanjang septum interventrikular dalam bundle AV dan
bundle brunch menuju serat/fibra purkinje selama kira-kira 175 mdet
-Impuls yang dihantarkan oleh serat/fibra purkinje disampaikan melewati
miokardium ventricular. Kontraksi atrium lengkap dan kontraksi ventrikel
dimulai. Peristiwa ini membutuhkan waktu 225 mdet.
+Mengapa terjadi delay?
1. kontraksi atrium diselesaikan dahulu, mengalami perlambatan dan kontraksi ventrikel
dimulai. Jadi kontraksi antara atrium dan ventrikel tidak berbarengan, tetapi satu
persatu bergantian. Hal inilah yang membuat jantung juga dikatakan sebagai pompa
berotot
2. Terkadang nodus SA dapat mengalami kerusakan missal karena aterosklerosis, maka
fungsi dari nodus SA akan digantikan oleh organ-organ di bawahnya tetapi dengan
kecepatan yang berbeda, dapat disebut sebagai pacu jantung abnormal/ektopik/escape
pace maker.
+pacu jantung abnormal/ektopik/escape pace maker, Disebabkan oleh :
-Bagian jantung lain memiliki rangsangan ritmik yang jauh lebih besar dibanding nodus
SA
-Penghambatan penjalaran impuls dari nodus SA ke bagian jantung lain
-Mengakibatkan ventrikel gagal memompakan darah ke denyut jantung terhambat: disebut
sebagai syndrome stoke-Adams
Siklus jantung: peristiwa yang terjadi di jantung dari permulaan suatu denyutan sampai ke
denyutan berikutnya.
Sistem konduksi jantung:
a. Nodus SA: di atrium kanan, dekat lobang muara vena cava superior
b. Jalur internodal: menghubungkan nodus SA dan nodus AV
c. Nodus AV: di septum interatrial
d. Bundel AV / berkas His
e. Serat Purkinje
siklus jantung:
Proses terjadinya:
Potensial aksi (PA) spontan di Nodus S-A PA menyebar ke seluruh atrium
Atrium berkontraksi PA sampai di nodus A-V PA menyebar ke ventrikel
melalui Bundel A-V (Bundel His) PA menyebar ke seluruh ventrikel melaui Serat
Purkinye Ventrikel berkontraksi Atrium lebih dulu berkontraksi (sistolik) dari
ventrikel Sewaktu atrium berkontraksi ventrikel masih relaksasi (diastolik)
Darah bisa masuk dari atrium ke dalam ventrikel pengisian ventrikel
Sewaktu sistolik (kontraksi) ventrikel, darah dipompakan ke dalam sistem arteri
curah jantung (cardiac output) isi sekuncup (stroke volume) Waktu itu atrium
relaksasi (diastolik), darah masuk dari sistem vena ke dalam atrium aliran balik
vena (venous return)
Diastolik:
Pengisian cepat (rapid filling), begitu katup A-V terbuka Pengisian lambat, darah
vena yang masuk ke atrium langsung ke ventrikel karena katup A-V masih terbuka
Kontraksi atrium Makin banyak volume darah yang masuk ke dalam ventrikel,
makin teregang otot jantung (sampai batas fisiologis) makin besar kekuatan kontraksi
Makin besar stroke volume.
Sistolik:
Periode kontraksi isovolemik / isometrik, katup A-V sudah menutup, namun katup
semilunar belum membuka Periode ejeksi, setelah katup semilunar membuka,
darah masuk ke dalam sistem arteri Periode relaksasi isovolemik / isometrik, katu
semilunar sudah menutup, namun katup A-V belum membuka
Peran katup dan M. Papilaris pada siklus jantung:
Katup menutup & membuka secara pasif
Katup A-V: mencegah darah di dalam ventrikel kembali ke atrium sewaktu ventrikel
berkontraksi
Katup semilunar: mencegah darah di dalam sistem arteri kembali ke dalam ventrikel sewaktu
ventrikel berrelaksasi
M. Papillaris berkontraksi bersama ventrikel, mencegah daun katup A-V membalik ke arah
atrium
Sistem sirkulasi Fisiologi (dr.Kanthi)
Ruang jantung:
1 Atrium dekstra: dinding tipis, sebagai penyimpan darah, penyalur dr vena cava
ventrikel kanan
1 Ventrikel dekstra: memompa darah bertekanan rendah ke a. arteri pulmonalis
1 Atrium sinistra: dinding tipis, menerima darah kaya oksigen dari vena pulmo
ventrikel kiri.
1 Ventrikel sinistra: tebal 3x dari ventrikel dekstra, tekanan 5x dari ventrikel
dekstra.memompa darah ke seluruh tubuh
Katup jantung
- Berfungsi untuk mempertahankan aliran darah searah melalui bilik jantung
Katup atrioventrikularis :
a. Katup trikustidal
b. Katup mitral
Katup semilunaris :
a. Katup aorta (mencegah aliran darah kembali ke aorta)
b. Katup pulmonalis
Sirkulasi darah
Minor:
ventrikel D a.pulmonalis pulmo atrium S
Mayor:
Ventrikel S aorta seluruh tubuh vena cava atrium D
Sifat konduksi :
Otomatisasi: kemampuan untuk menimbulkan impuls spontan
Ritmisasi : pembangkitan impuls teratur
Konduktivitas : kemampuan menghantarkan impuls
Daya rangsang : kemampuan berespons terhadap stimulasi
Pacemaker:
Supraventrikuler
SA node
AV node
Otot-otot sekitar SA node
Ventrikuler
Ventrikel dekstra
Ventrikel sinistra
+Pertanyaan kelompok 1 (Presentasi fisiologi):
1. Apa yang dimaksud dengan syndrome stokes adams?
Jawab :
Gangguan jantung akibat dari penyumbatan jalan di nodus AV yang menyebabkan impuls
tidak bisa berjalan ke bundle of his.
Gejala yang muncul : bradikardi,dispneu,syncop,dan pusing
2. Apa penghambat sistem konduksi?
a. Kelainan
b. Infeksi, miokondritis akibat bakteri atau virus
c. Penyakit degenerasi : jantung coroner, hipertensi, katup jantung
3. Mengapa pacemaker terjadi di SA?
Jawab :
Karena pertama kali darah masuk ke jantung itu melalui vena cava superior yang menuju
atrium dextra jantung. Akibat adanya aliran darah dar vena cava superior, nodus SA yang
berada pada batas anatara vena cafa suprior dan atrium kananmenerima rangsangan, dan
mulai ada impuls, yang akhirnya disalurkan ke fase selanjutnya (impuls pertama kali di nodus
SA).
4. Apa yang menyebabkan perlambatan ventrikel atau atroum?
Jawab :
Hal ini merupakan fase istirahat bagi ventrikel dan untuk mengumpulkan energi untuk
melakukan kontraksi. Jadi nodus AV dan serabut-serabut konduksi berdekatan, berperan
untuk memperlambat impuls dan atrium ke ventrikel. Hal ini bertujuan untuk memberi waktu
yang cukup bagi atrium untuk mengosongkan darah kedalam ventrikel sebelum ventrikel
mualai berkontraksi
5. Bagaimana penyumbatan jalur konduksi dab strukturnya seperti apa?
Jawab :
a. Penyumbatan jalur konduksi ini bisa disebabkan karena adanya kelainan, infeksi, dan
penyakit degenerasi
b. Sebenarnya sistem konduksi jantung ini adalah sebuah impuls listrik karena adanya
kontraksi jantung
c. Strukturnya pada manekin seperti serabut-serabut
KESETIMBANGAN ASAM-BASA (BIOKIMIA BU MAYA)
Konsentrasi elektrolit:
Cairan intersellular dari tinggi ke rendah: K+, HPO, Mg2+, protein anion, SO, Na, HCO, Cl,
ca.
Cairan dalam jaringan dari tinggi ke rendah: Na, Cl, HCO, K, Ca, Mg, HPO,SO4, protein
anion.
Plasma dari tinggi ke rendah: Na, Cl, HCO, protein anion, K, Ca, Mg, HCO, HPO, SO.
Ion Utama Fungsi Intraseluler
(mEq/L)
Ekstraseluler
(mEq/L)
Natrium Fungsi neuromuskular dan manajemen
cairan
12 145
Kalium Fungsi jantung dan neuromuskular 150 4
Kalsium Struktur tulang, neuromuscular, dan
penjendalan darah
5 < 1
Magnesium Transport aktif Na
+
/K
+
, fungsi
neuromuskular
40 2
Klorida Osmolalitas dan keseimbangan asam basa 103 4
Fosfat Pembentukan ATP dan keseimbangan
asam basa
4 75
Efek fisiologis perubahan PH
Peningkatan pH Penurunan pH
- Glikolisis akibat induksi
insulin
- Lipolisis
- Respon terhadap
katekolamin
- Oksidasi siklus krebs di otot dan korteks
ginjal
- Produksi laktat - Glukoneogenesis di korteks ginjal
- Jumlah glikogen hati - Terbentuknya 2,3 difosfogliserat akibat
disosiasi hemoglobin
- Sekresi insulin dan ikatan
insulin-reseptor
- Resistan pembuluh darah pulmo
- Sekresi amilase pada
pankreas
- Resistensi vaskular
Sistem buffer darah:
Buffer H
2
CO
3
/XHCO
3
digunakan untuk mengikat kelebihan H
+
pada asam HCl,
H
2
SO
4
, asam laktat, dan asam lainnya.
Buffer protein dan fosfat dipakai dalam jumlah yang lebih sedikit.
Metabolisme oksidatif menghasilkan CO
2
, anhidrida dari asam karbonat.
Apabila ada kelebihan H
2
CO
3
(CO
2
), biasanya akan dinetralisir oleh buffer
hemoglobin (Hb) dan buffer protein.
Sistem buffer pernafasan:
Buffer system pernafasan adalah buffer HCO
3
-
atau buffer bikarbonat.
Jika konsentrasi H
+
darah meningkat, maka pH akan turun. Apabila pH turun, maka
pusat pernafasan akan dirangsang sehingga kita akan bernafas lebih dalam dengan
tujuan mengeluarkan kelebihan CO
2
melalui paru-paru.
Pada keadaan perdarahan hebat, kemampuan buffer dalam darah akan berkurang, oleh
karena itu dapat diberikan suntikan bikarbonat sebagai terapinya.
Sistem buffer ginjal:
Ginjal dapat mengatur konsentrasi H
+
dalam darah agar tetap konstan dengan cara
mengeluarkan kelebihan asam melalui urin.
Hal tersebut menyebabkan urin asam dengan pH urin berkisar 4,0 hingga 7,0.
Salah satu penyebab kenaikan ion H
+
dalam darah atau jaringan adalah keadaan diare.
Pasangan asam lemah dan basa lemah pada sistem buffer:
Asam Lemah Basa Lemah % Aksi Buffer
Dalam Tubuh
Asam karbonat (H
2
CO
3
) Na bikarbonat (NaHCO
3
) 53
Hemoglobin (Hb) Kalium hemoglobin (KHb) 35
Oksihemoglobin (HBO
2
) Kalium oksihemoglobinat
(KHBO
2
)
35
Plasma protein (HPr) Proteinat (NaPr) 7
Asam fosfat organik (NaRHPO
4
) Na fosfat organik (Na
2
PO
4
) 3
Asam fosfat inorganik (NaH
2
PO
4
) Na fosfat inorganik (NaHPO
4
) 2
Tekanan parsisal gas menentukan pertukaran O2 dan CO
Tekanan gas O2 dalam udara 0,3, sedangkan CO2 dala udara 159. O2 masuk ke alveolus
ANATOMI dr.rochman
SISTEM RESPIRASI
1. NARES ANTERIOR
2. CAVUM NASI
3. NARES POSTERIOR
4. NASOPHARYNX
5. OROPHARYNX
6. LARYNGOPHARYNX
7. LARYNX
8. TRACHEA
9. BRONCHUS PRINCIPALIS
10. BRONCHUS LOBARIS
11. BRONCHUS SEGMENTALIS
12. BRONCHIOLUS TERMINALIS
13. BRONCHIOLUS RESPIRATORIUS
14. DUCTUS ALVEOLARIS
15. SACCUS ALVEOLARIS
16. ALVEOLUS
LARYNX
Terdapat os hioid
Terdapat cartilago tiroid dan cartilago krikoid
Antara os hioid dan cartilago tiroid terdapat membrana tirohioidea
Antara cartilago tiroid dan cartilago krikoid terdapat membrana krikotiroidea
Tempat penusukan biasanya di krikotiroidotomi
TRACHEA
Panjang trachea 11-12 cm
Setinggi VC 6-VT4
Cartilagines trachealis : merupakan cartilago hyalin yang berjumlah 16-20 cincin tulang
rawan
Penusukan di trachea di sebut Trakeostomi
Pada bagian dorsal terdapat M. Trachealis , tiap kartilago dihubungkan oleh lig. Anularia
Carina Trachea : peninggian yang terdapat diujung trachea sebelum bercabang menjadi
bronchus principalis detra dan sinistra . terletak setinggi VT 4
BRONCHUS
Bronchus principalis dextra Bronchus principalis sinistra
setinggi VT4-VT5 setinggi VT4-VT6
Lebih vertikal Lebih horizontal
Lebih besar / lebar Lebih kecil
Lebih pendek Lebih panjang
Bercabang menjadi 3 bronchus lobaris Bercabang menjadi 2 bronchus lobaris
BRONCHUS LOBARIS dan BRONCHUS SEGMENTALIS
Pulmo dexter (10) Pulmo sinister (8)
Lobus superior
-segmentum apicale
-segmentum posterius 3
-segmentum anterius
Lobus superior
-segmentum apicoposterior 2
-segmentum anterius
-segmentum lingulare superior 2
-segmentum lingulare inferior
Lobus medius
-segmentum laterale 2
-segmentum mediale
Lobus inferior
-segmentum superius
-segmentum basle anterior mediale 4
-segmentum basale laterale
-segmentum basale posterius
Lobus inferior
-segmentum superius
-segmentum basale mmediale
-segmentum basale anterius 5
-segmentum basale laterale
-segmentum basale posterius
BRONCHIOLUS TERMINALIS
BRONCHIOLUS RESPIRATORIUS
ALVEOLUS
Terdiri dari kantung kantung alveolus dan kapiler kapiler alveoler
Terdapat surfactan (cairan)yang berfungsi agar tidak terjadi collaps
PULMO
Apex pulmonis
basis pulmonis
Margo anterior, posterior, inferior
Facies costalis mediastinalis dan diafragmatica
hillus pulmonis dextra dan sinistra
Pulmo dextra Pulmo sinistra
Setinggi costa 6-7 (ICS 6) Setinggi costa 8
3 lobus
Lobus superior
Lobus inferior
Lobus medial
2 lobus
Lobus superior
Lobus inferior
2 fissura
-fissura horizontalis
-Fissura obliiqua
1 fissura
-fissura obliqua
Lebih tinggi dan ukuiran lebih besar Lebih rendah dan ukuran kecil
Tidak trerdapat lingula pulmonus
Terdapat lingula pulmonalis sinistra dan incisura
cardiaca
Impresio
1. Impresio cardiaca
2. Sulcus v. Cava superior
3. Sulcus a. Subclavia dextra
4. Sulcus v. Azygos
5. Sulcus esophagei
Impresio
1. Impresio cardiaca
2. Sulcus arcus aorta
3. Sulcus aorta descendens
4. Sulcus a. Subclavia siinistra
Pleura
Pleura parietalis (melapisi dinding thorax)
Pleura visceralis (melapisi paru)
Diantara 2 pleura tersbut terdapat ruangan yang disebut cavum/ pleura
RECESSUS COSTO DIFRAGMA tempat menggendongnya cairan (HEMOTHORAX)
pleura sisa
costa 10 bagian lateral
PNEUMONIA (radang paru, inhlasi, aspirasi muntah )
pada lobus inferior kanan dan kiri bagian segmentum superior karena letaknya di posterior
ATELETAKSIS
Alveoli colaps/kempes
EMFISIMA
penyebabnya : kebocoran pada alveolus, sehingga paru menyempit karena terdorong oleh
tekanan udara
BAREL CHEST
Bocor semua , Asimetris
PELURITIS (peradangan)
Pleura visceralistidak tersa nyeri (sarafsedikit)
pelura parietalis nyeri
tepatnya di Pars costalis N. Spinalis costalis 1 -11
EFUSI PLEURA
Terdapat cairan pada saluran pernafasan
PNEUMOTHORAX
Terdapat udara pada cav. Pleura
BRONKITIS (peradangan bronkus , keluar cairan )
Oleh saraf simpaticus-->splanicus thoracalis-->VASOKONTRUKSI
BRONSPASME
Oleh saraf parasimpatis-->cab. N.Vagus-->plexus pulmonalis-->VASODILATASI
DIFRAGMA
Regio center : punggung sampai leher --->N. Phrenicus
Klinisnya :
PARALISIS DIAFRAGMA, diafrragma lembek sehingga jadi sesak nafas
Regio perfer : N. Intercostalis inferior
OTOT PERNAFASAN
OTOT INSPIRASI UTAMA :
Diafragma
M. Intercotalis externus
M. Intercostalis internus
OTOT-OTOT BANTU INSPIRASI DALAM :
M. Sternokleidomastoideus
M. Pectoralis Mayor
M. Levator costae
M. Serratus anterior superior
Mm. Scaleni
OTOT EKSPIRASI
M. Intercoostalis interna
M. rectus abdominis
M. Obliqus abdominis externus
M. Obliqus abdominis internus
M. transversus thoracis
M. serratus anterior posterior
OTOT dan SITOSKELETON (Biokimia dr. Nanik M)
Otot merupakan alat gerak aktif, karena bias berkontraksi.
Fungsi Otot antara lain adalah :
Membuat gerakan tubuh
Mempertahankan postur tubuh bersama rangka
Menstabilkan hubungan antar tulang
Mempertahankan suhu tubuh
Melindungi jaringan dalam tubuh
Menyimpan sedikit nutrisi
Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :
Kontraktibilitas: kemampuan untuk berkontraksi / memendek.
Ekstensibilitas: kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang
ditimbulkan saat kontraksi.
Elastisitas: kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi. Saat
kembali=relaksasi.
SifatKerjaOtot
- Sinergis: yaitu cara kerja dari dua otot atau lebih yang sama berkontraksi dan sama-sama
berelaksasi.Contoh: otot-otot pronator yang terletak pada lengan bawah
- Antagonis: cara kerja dari dua otot yang satu berkontraksi dan yang lain relaksasi. Contoh:
otot trisep dan bisep pada lenganatas.
Tipe Otot
Ada 3 tipe otot secara yaitu :
- otot rangka ( otot skeletal ) : striata/lurik, system saraf volunter.
- otot jantung : striata, system saraf involunter.
- otot polos : nonstriata, system saraf involunter.
Sarkolema adalah membran plasma yang dapat dirangsang arus listrik pada sel otot.
Sarkoplasmaa dalah cairan intra sel pada sel otot yang mengandung : - Glikogen,
ATP,Fosfokreatin,Enzimuntukglikolisis
Struktur Mikroskopis Sel Otot Skeletal
Dlm sel otot tdp ribuan myofibril yg tersusun sejajar&homogen. Tiap myofibril terdapat
filament myosin dan filament aktin
Pada myofibril terlihat pita gelap (pita A) danterang (pita I) yang silih berganti.
Bagian tengah pita A disebut pita H terlihat kurang rapat. Pita I dibagi dua oleh garis Z yang
sempit dan sangat rapat. Daerah diantara 2 garis Z disebut sarkomer unit fungsionalotot.
Miosin
Struktur terdiri 2 bag terpolarisasi secara
struktural&fungsional :
- Tangkai : heliks-a yang panjang, tersusun // , satu & lain dlm berkas fungsi pendukung
- Kepala : suatu ATPase, mengalami perubahan,konformasi&posisi terhdp aktin,Sbg suatu
ATPase, perlu Mg++
Aktin
-suatu ATPase ( perlu Mg++), Hidrolisis ATP,energi didapat dipakai untuk polimerisasi
Aktin terikat pd miosin, tropomiosin terikat pd aktin, troponin T terikat pd tropomiosin dan
troponin lainnya.
Troponin I menghambat interaksi aktin-miosin
Troponin C mengikat ion Ca2+ yang penting untuk terjadinya kontraksi otot.
Dasar pemikiran kontraksi otot
Model jembatan sliding filamentselama kontraksi filament berinterdigitasi melintasi satu
sama lain dan membentuk jembatan silang di antara
miosin&aktinmenghasilkan&mempertahankan tegangan.
Hidrolisis ATP digunakan untuk mengendalikan gerakan filamen. ATP terikat pd kepala
miosin&hidrolisis ATP ADP +Pi olehenzim ATPase pd kompleks aktomiosin.
Ion Ca2+ terikat troponin C penting utk memulai kontraksi otot.
Retikulum sarkoplasma berfungsi mengatur distribusi Ca2+ pd sarkomer otot skeletal.
Aliran masuk Ca2+ lewats aluranCa 2+ dlm sarkolema penting untuk otot jantung dan otot
polos.
MekanismeKontraksiOtot
Dimulai dengan pembentukan kolin menjadi Asetilkolin yg terjadi di dalam otot, diikuti
dengan penggabungan antara ion kalsium, troponin dan tropomisin. Penggabungan ini
memacu penggabungan myosin dan aktin menjadi aktomiosin. Terbentuknya Aktomiosin
menyebabkan sel otot memendek (Berkontraksi). Pada plasma sel, ion kalsium akan berpisah
dari troponin sehingga aktin dan myosin juga terpisah dan otot akan kembali relaksasi.
Yg terjadi pada waktu kontraksi, filament Aktin akan meluncur atau mengerut diantara
myosin ke dalam zona H ( Zona H adalah bagian terang antara 2 pita), dengan demikian
serabut otot memendek atau yang tetap panjang adalah pita A (pita Gelap), sedangkan pita I
( pita terang ) danzona H bertambah pendek waktu kontraksi.

Ujung myosin dapat mengikat ATP dan menghidrolisis menjadi ADP +Pi. Beberapa energy
dilepaskan dengan cara memotong pemindahan ATP kemiosin yg berubah kekonfigurasi
energy tinggi. Miosin yg berenergi tinggi ini kemudian mengikatkan diri dengan kedudukan
khusus pada aktin membentuk jembatan silang. Kemudian simpanan energy myosin
dilepaskan dan ujung myosin lalu beristirahat dengan energy rendah, pada saat ini terjadi
relaksasi.
Energi Untuk Otot
ATP sebagai sumber energy untuk siklus kontraksi-relaksasi otot dapat diperoleh melalui :
- glikolisis,fosforilasioksidatif,kreatin fosfat,2 molekul ADP dengan bantuan enzim
adenililsiklase
Glikolisis anaerob berlangsung cepat tetapi tidak efesien karena hanya menghasilkan 2
molekul ATP per molekulglukosa (glik.aerob8 ATP). Glikolisis dapat memenuhi
kebutuhan ATP untuk kontraksi otot dalam waktu singkat jika persediaan oksigen tidak
mencukupi.
Dalam glikolisis anaerob , glukosa diubah menjadi piruvat asam laktat, menyebabkan
nyeri otot yang bersifat sementara.
Sewaktu otot bekerja berlebihan, maka akan terjadi pelepasan kalsium yang meregulasi
kontraksi dan aktivitasmetabolikotot berada dalam kondisi tegang (kontraksi) terus
menerus serta mengakibatkan kelelahan otot dan jaringan tubuh; kebutuhan O2,nutrisi >>,
produksi asamlaktat>>
Pada saat istirahat, oksigen akan tercukupi dan asam laktat akan digunakan sebagai sumber
energy kembali.
Timbunan asam laktat menurunkan pH otot sehingga kapasitas serat otot menurun,
menimbulkan rasa lelah. Asam laktat dibawa ke liver, dan diubah kembali menjadi asam
piruvat jika oksigen telah cukup kembali( metabolism aerob ).
Peristiwa kontraksi diatur juga oleh :
troponin&Ca++ (bekerja berlawanan)Troponin :
- Suatu protein
- Istirahat : halangi interaksi ikatan H antara
Kepala miosin& unit monomer aktin
- Impuls dari sarafsarkoplasma
Reticulum terbukaCa++ keluar
Ca++ msksarkomer, menggeser troponin
- Aktin diakses kepala miosinkepala miosin tergeser kontraksi
AIK pak danusiri
PENGERTIAN KELUARGA
- Keluarga, utamanya keluarga batih (nuclear family) merupakan unit
terkecil dari suatu masyarakat karena anggota-anggotanya hidup bersama
dan terikat oleh kebudayaan yang mereka pandang sama.
- Wujud keluarga batih:
a.Suami dan istri yang hidup rukun harmonis
b.Suami-istri (bapak-ibu) anak (bisa lebih dari satu).
IKATAN-IKATAN KELUARGA
Tegaknya ikatan dan fungsi keluarga ada 6 hal:
Ikatan/fungsi ekonomi
Ikatan/agama
Ikatan/fungsi edukatif
Ikatan/fungsi sosial
Ikatanlfungsi protektif
Ikatan/fungsi rekreatif
IKATAN/FUNGSI EKONOMI
Sebuah keluarga hanya bisa tegak dan berlangsung jika didukung
oleh ekonomi yang kuat.
Perekonomian yang tidak jelas pasti mengancam kelangsungan
kehidupan rumah tangga. Disebutkan dalam hadis bahwa kaadal
faqru anyakuna kufran (fakir itu hampir mendekati kekufuran)
karena itu setiap keluarga Muhammadiyah idealnya tidak ada yang
miskin dan fakir.
Setiap kader Muhammadiyah harus berpikir matang untuk
memutuskan membangun unit rumah tangga. Tetapi, dengan
ekonomi yang lebih dari cukup belum tentu keluarga menjadi
sakinah
IKATAN/FUNGSI AGAMA
Kehidupan Beragama harus tampak secara jelas baik dalam dimensi
indosoma maupun dimensi ekstosoma
Indosoma berarti ruh rumah tangga. Hidupnya ruh rumah tangga bagi
keberagamaan terlihat umpamanya sehabis maghrib terdengar anggota-
anggota keluarga mendaras al-Quran. Malam-malam ada kegiatan
tahajjud. Berdoa dalam aneka kegiatan, umpama sedang bersolek dimuka
cermin, mau masuk kamar mandi, keluar dari kamar mandi, dst
Ekstosoma berarti bangunan fisik rumah.
Nuansa rumah harus juga tampak sebagai keluarga Islam, umpama hiasan
dinding bernuansa, kaligrafi, tanggalan/kalender bernuansa islami
Gambar-gambar yang terpasang di setiap ruangan diharapkan dapat
membangkitkan emosi keagamaanya, umpama masjidil Haram, masjid
Nabawi, atau masjid-masjid lain.
MENJAGA KEAMANAN RUMAH
Menjaga keamanan rumah dengan menggunkan cara berpikir logis-
empiris, kancing-kancing pintu yang kuat, pagar yang kuat, gunakan
tanda alarm teknologi tinggi, sensor dan detektor dalam bentuk video, dst
Dalam pepatah Jawa disebutkan: pager tembok luwih pengkoh
tinimbang pager mangkok. Maksudnya gemar bersedekah terhadap
tetangga, maka tetangga itu akan berfungsi sebagai pagar keamanan tanpa
diprintah maupun dibayar.
Untuk menjaga keamanan rumah dari berbagai kejahatan makhluk ghaib :
Dianjurkan membaca antara lain: Surat al-falaq dan an-Nas. Rasulullah
bersabda:
Dari Abi Said al-Hudri, ia berkata: Bahwa Rasulullah selalu memohon
perlindungan dari kejahatan jin dan kejahatan manusia. Setelah turun
surat muawwidzatain, beliau ,menggunakannya dan meninggalkan
semua kecuali keduasnhya (HR at-Turmudzi, dalam hadis hasan
kemudian shahih).
Syetan akan lari dari rumah jika di dalamnya untuk membaca surat al-
Baqarah :
Dari Abi Hurairah ra, bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda: Jangan
kamu jadikan rumah itu sebagai kuburan. Sesungguhnya syetan itu akan
lari dari rumah yang di dalamnya untuk membaca surat al-Baqarah
(HR.Muslim).
Dalam kesempatan lain beliau bersabda:
Dari Abi Said al-Badri ra, dari Nabi Saw, beliau bersabda: barang siapa
membaca dua ayat terakhir dari surat al-Baqarah di malam hari, maka
cukuplah kebutuhannya.
Dari ketiga hadis tersebut menunjukkan bahwa surat dan ayat-ayat al-
Quran tersebut mampu mengusir syetan jika dibaca penuh iman dan
permohonan perlindungan kepada Allah
Dengan demikian tidak perlu menggunakan jimat, wifiq, haikal, rajah
yang justru menjadikan kita syirik.
Ikatan agama dalam Keluarga Muhammadiyah :
1.Setiap keluarga Muhammadiyah harus tercipta sebagai keluarga
sakinah, demikian dalilnya:
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan
untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan
merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih
dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berfikir (Qs.ar-Rum/30:21)
Ikatan/Fungsi Sosial
Setiap anggota keluarga memiliki status dan peran. Jika keduanya
berjalan sebagaimana mestinya, keluarga itu akan kokoh dan besar
sumbangannya untuk menuju kepada tipe keluarga sakinah.
Jika ada anggota keluarga yang tidak memiliki status atau peran, atau
kedua-duanya, atau terbalik menganai status dan perannya, seperti suami
berperan istri atau sebaliknya, kakak menjadi adik atau sebaliknya,
keluarga itu pasti goyah, penuh prahara, atau bahkan hancur.
Ikatan/Fungsi Protektif
Setiap anggota keluarga harus saling menjaga nama baik keluarga.
Satu sama lain saling melindungi sehingga bisa melestarikan
eksistensi dan keutuhan keluarga.
Ikatan /fungsi Edukatif
Setiap anggota keluarga harus menjadi orang yang terdidik, apapun
jenis dan tingkatannya. Sebisa mungkin setinggi-tingginya dan
setepat-tepatnya. Materi pendidikan agama harus menjadi dasar dan
sendi bagi semua jenis materi pendidikan.g
Ikatan/fungsi rekreatif
Rekreasi tidak mesti harus keluar kota di pantai, gunug, kebun
binatang, water park, mall.
Di rumah juga bisa diciptakan tempat rekreasi bagi semua anggota
keluarga, yaitu dalam tatapergaulan santai, non emosi, ada canda dan
saling pengertian. Ungkapan rumah ideaL Islam adalah baiti jannati.
Ikatan agama dalam Keluarga Muhammadiyah
1. Setiap keluarga Muhammadiyah harus tercipta sebagai keluarga sakinah
2. Setiap keluarga Muhammadiyah harus menjadi gerakan jamaah dan
gerakan
3. dakwah.Tujuan :Mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya
(kuntum khaira ummah).
4. Setiap keluarga Muhammadiyah harus menjadikan setiap anggotanya
sebagai kader sehingga kelangsungan Muhammadiyah dalam beramar
makruf nahi mungkar berlanjut terus.
5. Setiap keluarga Muhammadiyah dituntut untuk tampil sebagai uswah
hasanah terhadap keluarga-keluarga sekitarnya. Syaratnya ia harus makruf
performentnya dan ihsan dalam ber-muasyarah bainannas dalam keluarga.
Dalil :QS.al-Isra/17:23, (QS Lukman/31:14) ,
6. Orang tua harus menyayangi anak-anaknya, Demikian Allah
berfirman:QS. Al-Anam/6:151
7. Setiap anggota keluarga harus senantiasa menjaga diri agar tidak
melakukan perbuatan yang berakibat buruk, dosa, dan ending-nya azab
neraka. Dalil : (QS at-Tahrim/66:6).7.Dalam pemberian sanksi, reward,
kasihsayang, sikap atau apa pun berkenaan dengan keluarga harus
bertindak adil. Allah berfirman:al-Maidah/5:8).
8. Termasuk perlakuakn adil adalah memberikan hak dan kewajiban sama
terhadap setiap anggota keluarga, Allah berfirman: (QS. An-Nisa/4: 34
9. Keluarga memiliki kesadaran untuk membantu kerabat atau keluarga lain
yang kurang beruntung. Dalil :al-Isra/17:26)
10.Keluarga Muhammadiyah melindungi putra-putrinya dari efek negatif
keterbukaan dan banjirnya iformasi melalui teknologi telekomunikasi dan
teknologi informasi yang merusak moralitas mereka, umpama
mendampingi dan memberikan bimbingan positif dan perlindungan
persuasif terhadap yang sedang dinikmati keluarga.
11.Keluarga Muhammadiyah menghindari sejauh-jauhnya terhadap segala
bentuk KDRT (kekerasan dalam sumah tangga.
12.Setiap keluarga Muhammadiyah harus menjalin secara ihsan dan makruf
terhadap tentangganya (mengindahkan haqqul jiwar).
13.Secara khusus, kepala keluarga harus memimpin untuk dilaksanakannya
shalat 5 kali dalam satu hari satu malam. Kalau perlu tegakkan sanksi bagi
yang tidak berdisiplin dalam shalat.

Anda mungkin juga menyukai