Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
AIDS
Suatu syndrome/kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Retrovirus yang menyerang sistem kekebalan atau pertahanan tubuh
AIDS
VIRUS HIV
Tahun 1987, yaitu pada seorang warga Negara Belanda yang sedang berlibur ke Bali
Anak-anak
HIV
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sejenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan AIDS
Parenteral
PATOFISIOLOGI HIV
MANIFESTASI KLINIS
Tumor
Oportunistik
Manifesta si paruparu
Manifesta si gi tract
Manifesta si neurologi s
Manifestasi Paru-paru
Manifestasi GI Tract
Tidak nafsu makan Diare kronis Berat badan turun ( > 10% / bulan )
Manifestasi Neurologis
DIAGNOSIS HIV
Gejala Minor : Gejala Mayor : 1. 2. 3. 4. BB > 10 % / bulan Diare kronik > 1 bulan Demam > 1 bulan Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis Demensia atau encephalopati HIV 1. Batuk kronis >1bulan 2. Dermatitis generalisata 3. Herpes zooster berulang 4. Kandidosis orofaring 5. Herpes simpleks kronis progresif 6. Limfadenopati generalisata 7. Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita
5.
AIDS ( + ) Bila menunjukkan tes HIV positif dan didapatkan sekurang-kurang 2 GEJALA MAYOR yang berkaitan dengan 1 GEJALA MINOR ATAU ditemukan sarcoma kaposi atau pneumonia yang mengancam jiwa berulang
DETEKSI ANTIGEN Dapat berfungsi untuk deteksi dini neonatus dan pasien seronegatif dengan riwayat terpapar HIV
Stadium 1 Asimptomatik Tidak ada penurunan berat badan Tidak ada gejala atau hanya : Limfadenopati Generalisata Persisten
1. Pengobatan untuk menekan replikasi virus HIV dengan obat antiretroviral (ARV) 2. Pengobatan untuk berbagai penyakit infeksi dan kanker yang menyertai infeksi HIV/AIDS, seperti tuberkulosis, jamur, hepatitis, toksoplasmosis 3. Pengobatan suportif
No 1
Fungsi penghambat kuat enzim reversetranscriptase dari RNA menjadi DNA yang terjadi sebelum penggabungan DNA
transcriptase inhibitor )
Ex
Zidovudin,
Zalsitabin,
Stavudin, Lamivudin
menghambat aktivitas enzim reverse-transcriptase dengan mengikat secara langsung tempat yang aktif pada enzim tanpa aktivasi sebelumnya.
PI (Protease Inhibitor )
Ex : Sakuinavir, Ritonavir,
Nelvinavir, Amprenavir
Jika
tidak
tersedia
Klinis
1 Terapi antiretroviral dimulai bila CD4 <200 2
pemeriksaan CD4
Terapi ARV tidak diberikan Bila jumlah total limfosit <1200
tanpa
WHO merekomendasikan penggunaan obat ARV lini pertama berupa kombinasi 2 NRTI dan 1 NNRTI. Obat ARV lini pertama di Indonesia yang termasuk NRTI adalah AZT, lamivudin (3TC) dan stavudin (d4T). Sedangkan yang termasuk NNRTI adalah nevirapin (NVP) dan efavirenz (EFZ)
TUBERKULOSIS
Mycobacteri um tuberkulosis
GEJALA KLINIS TB
batuk kronik lebih dari 3 minggu, demam, penurunan berat badan, penurunan nafsu makan, rasa letih, berkeringat pada waktu malam, nyeri dada, dan batuk darah.
TATALAKSANA TUBERKULOSIS
Klasifikasi
Regimen Obat
Keterangan
Mulai terapi TB. Mulai terapi ARV segera setelah terapi TB dapat Saat mulai ART pada 2 8 minggu setelah OAT ditoleransi (antara 2 minggu hingga 2 bulan) Paduan yang mengandung EFV (AZT atau d4T) + 3TC + EFV (600 atau 800 mg/hari). Setelah OAT selesai maka bila perlu EFV dapat diganti dengan NVP. Bila NVP terpaksa harus digunakan disamping OAT, maka dapat dilakukan dengan melakukan pemantauan fungsi hati
Mulai terapi TB
Mulai terapi TB
CD4
tidak
diperiksa
TERIMA KASIH