Anda di halaman 1dari 25

Bimbingan dan Konseling

Landasan bimbingan dan konseling Historis, filsafat dan sosial budaya


Rombel 10

Universitas Negeri Semarang

LOGO

Universitas Konservasi

LOGO

Kelompok 2
6 7 8 9 Riyani Agus I. 5302410050 Rizky Candra B. 6102411062

1 2

Phintani Ariestya M. 5302410004 Hegar Winda T. 5302410010

3
4

Arief Budiman 5302410012


Nurlaeli 5302410018 5 Aswiwik 5302410035

Riyanto Arief 6102411069


Tri Maryanto 6102411093

LOGO

Landasan Bimbingan dan Konseling

Landasan Historis
1. Sejarah Singkat Bimbingan dan Konseling 2. Perkembangan Layanan Bimbingan di Amerika 3. Perkembangan Layanan Bimbingan di Indonesia

Landasan Sosial Budaya Landasan Filsafat


1. Makna dan fungsi prinsipprinsip filosofis bimbingan konseling 2. Hakikat Manusia 3. Tugas dan Tujuan Kehidupan

1. Individu sebagai Produk


Lingkungan Sosial Budaya 2. Bimbingan dan Konseling Antarbudaya

LOGO

Perkembangan Layanan BK di Amerika

Sejarah Bimbingan dan Konseling

Landasan Historis

Perkembangan Layanan BK di Indonesia

LOGO

Landasan Historis

1. Sejarah Singkat Bimbingan dan Konseling


Konsep bimbingan dan konseling telah lama dikenal oleh manusia

melalui sejarah.
Sejarah tentang Developing ones potential dapat ditelusuri dari masyarakat Yunani kuno yang menekankan tentang upaya untuk mengembangkan dan memperkuat individu melalui pendidikan,

sehingga mereka dapat mengisi perannya di masyarakat.

LOGO

Landasan Historis

Beberapa Orang Besar dalam bidang konseling


1. Plato dipandang sebagai Konselor Yunani kuno, karena menaruh

perhatian besar terhadap pemahaman psikologis individu.


2. Aristoteles sebagai Konselor kedua Yunani yang banyak

berkontribusi pemikiran ke dalam bidang psikologi. 3. Hippocrates dan para dokter(tabib) lainnya yang menyatakan pendapatnya bahwa gangguan mental yang diderita individu disebabkan oleh faktor alam.

LOGO

Landasan Historis

Beberapa Orang Besar dalam bidang konseling


4. Luis Vives (filosof&pendidik) berpendapat bahwa merupakan suatu

kebutuhan untuk membimbing individu sesuai sikap & bakatnya.


5. Rene Descartes(1596-1650) telah melakukan studi tentang tubuh manusia sebagai suatu organisme yang mereaksi terhadap berbagai stimulus .

LOGO

Landasan Historis

2. Perkembangan layanan Bimbingan di Amerika


Awal abad-20 pekerjaan konselor dikerjakan oleh guru karena belum ada tenaga Konselor di sekolah.

1898 Jessie B. Davis (konselor sekolah Detroit) mulai memberikan


konseling pendidikan dan pekerjaan di SMA. 1907 ia memasukkan program bimbingan tersebut dengan tujuan: 1. Mengembangkan karakternya yang baik 2. Mencegah dirinya dari perilaku bermasalah. 3. Menghubungkan minat pekerjaan dengan kurikulum (mata pelajaran).

LOGO

Landasan Historis

2. Perkembangan layanan Bimbingan di Amerika


Perkembangan program bimbingan dan konseling di sekolah dipengaruhi oleh munculnya berbagai organisasi profesional dalam bidang konseling,

seperti:
1. American Counceling Association(ACA) 2. American School Counselor Education and Supervision (ACES)

Organisasi-organisasi ini berupaya menigkatkan profesionalitas para konselor dengan meluncurkan program akreditasi dan sertifikasi.

LOGO

Landasan Historis
Tahapan sejarah bimbingan

Bradley (Jhon J.Pietrofesa et.al., 1980) menambah satu tahapan tentang sejarah bimbingan menurut Stiller, yaitu:

1. Vocational exploration : Tahapan yang menekankan tentang analisis


individual dan pasaran kerja 2. Metting Individual Needs : Tahapan yang menekankan membantu individu agar meeting memperoleh kepuasan kebutuhan hidupnya. Perkembangan BK pada tahapan ini dipengaruhi oleh diri dan memecahkan masalahnya sendiri.

LOGO

Landasan Historis
Tahapan sejarah bimbingan

3. Transisional Professionalism : Tahapan yang memfokuskan perhatian kepada upaya profesionalisasi konselor

4. Situasional Diagnosis : Tahapan sebagai periode perubahan dan inovasi


pada tahapan ini memfokuskan pada analisis lingkungan dalam proses bimbingan dan gerakan cara-cara yang hanya terpusat pada individu.

LOGO

Landasan Historis

3. Perkembangan Layanan Bimbingan di Indonesia


Perkembangannya dimulai dengan kegitatan di sekolah dan usaha pemerintah dan dibicarakan terbuka pada tahun 1962 yang ditandai dengan perubahan sistem pendidikan di SMA yakni dengan adanya program penjurusan, program penjurusan merupakan respon akan kebutuhan untuk menyalurkan siswa kejurusan yang tepat bagi dirinya secara perorangan. Puncak dari usaha ini didirikan jurusan Bimbingan dan penyuluhan di Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Negeri, salah satu yang membuka jurusan tersebut adalah IKIP Bandung

(sekarang berganti nama Universitas Pendidikan Indonesia).

LOGO

Landasan Historis

3. Perkembangan Layanan Bimbingan di Indonesia


Bimbingan dan konseling diprogramkan secara resmi sejak diberlakukannya kurokulum 1975. dan tahun 1984 ditambah dengan bimbingan karir. Posisi Bimbingan dan Konseling diperkuat dengan adanya PP No.20 Bab X pasal 25/1990 dan PP no.29 Bab X Pasal 27/1990 yang menyatakan bahwa Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan.

LOGO

1. Makna, Fungsi dan Prinsip-prinsip Filosofis Bimbingan dan Konseling

Landasan Filsafat

2. Hakikat Manusia

3. Tujuan dan Tugas Kehidupan

LOGO

Landasan filsafat
Makna Fungsi Prinsip BK

Filsafat atau filosofi berasal dari bahasa Yunani.

philos berarti cinta dan shopos berarti bijaksana.


Filsafat merupakan ilmu yang memepelajari kekuatan yang didasari proses berfikir dan bertingkah laku, teori tentang prinsip-prinsip prinsip atau hukum hukum dasar yang mengatur alam semesta serta mendasari semua pengetahuan dan kenyataan, termasuk ke dalamnya studi tentang estetika, etika, logika, metafisika, dan lain sebagainya.

LOGO

Landasan filsafat
Makna Fungsi Prinsip BK

Fungsi filsafat dalam kehidupan manusia:

1. Setiap manusia harus mengambil keputusan atau tindakan,


2. Keputusan yang diambil adalah keputusan diri sendiri 3. Dengan berfilsafat dapat mengurangi salah paham dan konflik, dan 4. Untuk menghadapi banyak kesimpangsiuran dan dunia yang selalu berubah.

LOGO

Landasan filsafat
Makna Fungsi Prinsip BK

Prinsip-prinsip filosofis dalam bimbingan menurut James Cribin sebagai berikut: 1) Bimbingan hendaknya didasarkan kepada pengakuan akan kemuliaan dan harga diri individu dan hak-haknya untuk mendapat bantuannya. 2) Bimbingan merupakan proses yang berkeseimbangan 3) Bimbingan harus Respek terhadap hak-hak klien 4) Bimbingan bukan prerogatif kelompok khusus profesi kesehatan mental 5) Fokus bimbingan adalah membantu individu dalam merealisasikan potensi dirinya 6) Bimbingan merupakan bagian dari pendidikan yang bersifat individualisasi dan sosialisasi

LOGO

Landasan filsafat
Hakikat Manusia

Hakikat Manusia menururt B.F Skinner dan Watsan (Gerold Corey, Terjemahan E. Koeswara, 1988) :

1.

Manusia dipandang memiliki kecenderungankecenderungan positif dan negatif yang sama

2.

Manusia pada dasarnya dibentuk dan ditentukan oleh lingkungan sosial budaya

3.
4.

Segenap tingkah laku manusia itu dipelajari


Manusia tidak memiliki kemampuan untuk membentuk nasibnya sendiri

LOGO

Landasan Filsafat
Witner dan Sweeney (dalam Prayitno dan Erman Anti, 2002) mengemukakan bahwa ciri-ciri hidup sehat ditandai dengan 5 kategori, yaitu:

1. Spiritualitas Tujuan dan Tugas Kehidupan 2. Pengaturan Diri 3. Bekerja 4. Persahabatan 5. Cinta

Bimbingan dan Konseling

LOGO

Landasan Sosial Budaya


Landasan
Sosial Budaya
Individu

sebagai Produk

Bimbingan dan Konseling Antarbudaya

Lingkungan
Sosial Budaya

LOGO

Landasan Sosial Budaya


Individu sebagai Produk Lingkungan Sosial Budaya

Manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup seorang diri. Dimanapun dan bilamanapun manusia senantiasa membentuk

kelompok hidup yang terdiri dari sebuah anggota guna menjamin baik keselamatan, perkembangan maupun keturunan. Individu mencapai kemanusiaannya yang unik itu berkat pengaruh nilainilai, aspirasi, ide-ide, harapan dan keinginan yang ditunjukkan

kepadanya melalui lembaga-lembaga yang sengaja dikembangkan,


yang semuanya itu berada dalam khasanah kebudayaan manusia (Fullmer, 1969).

LOGO

Landasan Sosial Budaya


Individu sebagai Produk Lingkungan Sosial Budaya

Seluruh pengaruh unsur-unsur sosial-budaya dalam segenap tingkatnya tersebut membentuk unsur-unsur subyektif pada diri individu.Unsurunsur subyektif itu meliputi berbagai konsep dan asosiasi, sikap, kepercayan, penilaian, harapan dan keinginan, ingatan, pendapat, persepsi tentang peranan, stereotip, dan nilai (Pedersen,dkk., 1976).

LOGO

Landasan Sosial Budaya


Bimbingan dan Konseling Antarbudaya

Bimbingan dan Konseling dibutuhkan karena adanya masalah yang timbul dalam sosial budaya. Bisa dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan tempat tinggal, bahkan lingkungan kerja juga

termasuk di dalamnya. Dalam sebuah lingkungan memiliki budaya


sendiri-sendiri. Dan apa jadinya jika seseorang yang memiliki budaya berbeda dengan budaya di lingkungannya? Dan bagaimana cara mengatasi hal tersebut dan faktor apa saja yang ada di dalamnya? Untuk mengetahui dan memecahkan semua itu dibutuhkannlah sebuah bimbingan dan konseling.

LOGO

Landasan Sosial Budaya


Bimbingan dan Konseling Antarbudaya

Komunikasi dan penyesuaian diri antar individu yang berasal dari latar belakang budaya yang sama cenderung lebih mudah daripada antar mereka yang berasal dari latar belakang yang berbeda.

Ada lima macam sumber hambatan yang mungkin timbul dalam komunikasi dan penyesuaian diri antarbudaya,yaitu sumber-sumber berkenaan dengan perbedaan bahasa, komunikasi non-

verbal,stereotip,kecenderungan menilai,dan kecemasan (Pedersen,dkk., 1976).

Universitas Negeri Semarang

LOGO

Universitas Konservasi

Anda mungkin juga menyukai