Anda di halaman 1dari 52

MEMPERBAIKI KERUSAKAN PADA SISTEM PELUMASAN

Untuk Sekolah Menengah Kejuruan


Bidang Keahlian : Teknik Mesin Program Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif Berdasarkan Kurikulum SMK yang Disempurnakan (Kurikulum SMK Edisi 1999)

Penyusun : Sasongko Leksono AP, ST Editor : Drs. Bangun SA


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU TEKNOLOGI

VOCATIONAL EDUCATION DEVELOPMENT CENTER


JL. Teluk Mandar, Arjosari, Tromol Pos 5 Malang, 65102, Telp. (0341) 491239, Fax. (0341) 491342

Teknik Mekanik Otomotif

KATA PENGANTAR
Modul ini diterbitkan untuk menjadi bahan ajar pada SMK Bidang Keahlian Teknik Mesin, memenuhi tuntutan pelaksanaan Kurikulum SMK yang disempurnakan (Kurikulum SMK edisi 1999). Nilai kegunaan modul ini terletak pada pemakaiannya, karena itu kepada semua organisasi dan manajemen Pendidikan Menengah Kejuruan, diharapkan dapat berusaha untuk mengoptimalkan pemakaian modul ini. Dalam pemakaian modul ini, tetap diharapkan berpegang kepada azas keluwesan, azas kesesuaian dan azas keterlaksanaan sesuai dengan karakteristik kurikulum SMK yang disempurnakan. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penulisan naskah bahan ajar ini.

Jakarta, Agustus 2000 Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan

Dr. Ir. Gatot Hari Priowiryanto NIP 130675814

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

Teknik Mekanik Otomotif

ROFIL KOMPETENSI TAMATAN PROGRAM KEAHLIAN MEKANIK OTOMOTIF Kompetensi


A. Menggambar teknik dasar

Sub Kompetensi
A1. Menerapkan penggunaan peralatan serta ketentuan dan standarisasi gambar A4. Menggambar gambar potongan A2. Menggambar kontstruksi geometri A5. Menggambar ukuran pada gambar kerja B2. Memahami proses pengolahan bahan logam fero daan non fero B3. Menerapakan perlakuan panas pada baja karbon A3. Menggambar gambar proyeksi

B. Menguasai dasar-dasar teknologi bahan

B1. Mengelompokan bahan logam dan non logam serta sifatsifatnya B4. Menentukan kekerasan bahan

C. Menguasai ketrampilan dasar kerja mesin

C1. Memahami undang-undang keselamatan kerja C4. Menerapkan penggambaran benda kerja C7. Mengebor C10. Mengasah mata bor, pahat tangan, pahat bubut

C2. Memahami macam-macam alat ukur dan peralatan bangku C5. Memahat dan menggeergaji C8. Mengikir radius dan lubang

C3. Mengikir rata, siku dan sejajar C6. Mengikir rata, siku dan sejajar C9. Mengulir dengan tap dan snei

D. Menguasai dasar kelistrikan

D1. Memahami azas-azas kelistrikan D4. Memahami motor listrik

D2. Memahami azas-azas transformator

D3. Memahami azas-azas pembangkit/ generator listrik

E. Menguasai teknik pengelasan dasar

E1. Memahami peralatan las gas (oksi asetilin)

E2. Merapkan pengelasan pelat baja lunak dengan las gas (oksi asetilin) pada posisi di bawah tangan

E3. Memahami peralatan las busur manual

E4. Menerapkan pengelasan pelat baja lunak (6-8mm) pada posisi dibawah tangan F. Menguasai dasar-dasar perhitungan konstruksi mesin F1. Memaahami konstruksi, prinsip kerja dan fungsi pesawat angkat F4. Menerapkan penentuan titik berat, momen kelembaman dan momen tahanan F2. Memahami konstruksi, prinsip kerja dan fungsi pesawat angkat F5. Menerapkan tegangan, kuat tekuk serta beban eksentris dan kombinasi F3. Menerapkan perhitungan gaya, momen dan kopel F6. Menerapkan perhitungan ukuran profil batang yang mendapat beban titik

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

ii

Teknik Mekanik Otomotif

Kompetensi

Sub Kompetensi
F7. Menerapkan perhitungan ukuran profil batang yang mendapat beban rata dan kombinasi

G. Menguasai penggunaan peralatan mekanik industri

G1. Memahami konstruksi, prinsip kerja dan fungsi pompa G4. Mengidentifikasikan komponen utaaama serta kelengkapan motor bakar dan fungsinya G7. Menerapkan sastem otomasi mekanik

G2. Memahami konstruksi, prinsip kerja daan fungsi kompresor G5. Memahami konstruksi, fungsi dan prinsip kerja ketel uap G8. Menerapkan sistem otomasi hidrolik H2. Memperbaiki kerusakan paada sistem pelumasan

G3. Memahami prinsip kerja motor bakar G6. Menerapkan sistem otomasi pneumatik

G9. Menerapkan sistem otomasi pneumatik H3. Memperbaiki kerusakan pada sistem pendinginan

H. Memperbaiki kerusakan motor otomotif

H1. Menggunakan dan merawat peralatan perbaikan motor otomotif

Siswa dapat menganalisa dan memperbaiki kerusakan pada pelumasan

Struktur Materi
Teori Pendukung Sistem Pelumasan

Praktik Dasar Sistem Pelumasan

Analisa dan Penentuan Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

Perbaikan Sistem Pelumasan dan Tes Kelayakan

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

iii

Teknik Mekanik Otomotif

DAFTAR ISI
Kata pengantar Profil Kompetensi Tamatan Daftar Isi Pendahuluan Tujuan Umum Pembelajaran Petunjuk Penggunaan Modul Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4 Kegiatan Belajar 5 Kegiatan Belajar 6 Kegiatan Belajar 7 Lembar Evaluasi Lembar Jawaban Kegiatan Belajar 8 Kegiatan Belajar 9 Kegiatan Belajar 10 Kegiatan Belajar 11 Kegiatan Belajar 12 Kegiatan Belajar 13 Lembar Tugas , Perbandingan Campuran , Pemeriksaan Pelumasan Motor 2T , Penggantian Oli Motor pada Sepeda Motor , Pemeriksaan Pompa Oli pada Speda Motor 4T , Penggantian Oli Motor dan Saringan pada Mobil , Melepas, Membongkar dan Merakit Pompa Oli Penentuan bagian-bagian dan sirkuit sistem pelumasan pada motor 4T , Pendahuluan , Pompa Oli Motor 2T , Sistem Pelumasan Motor 4T , Pompa Oli Motor 4T , Saringan Oli , Perlengkapan tambahan , Oli Motor i ii iv v vi vii 1 6 10 16 20 25 30 38 41 44 49 59 57 61 71 78

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

iv

Teknik Mekanik Otomotif

PENDAHULUAN
Buku Modul Kompetensi ini dipersiapkan bagi para siswa khususnya SMK bidang keahlian teknik otomotif tentang informasi mengenai sistem pelumasan secara menyeluruh yang meliputi : Teori pendukung sistem pelumasan Praktik sistem pelumasan yang meliputi pemeriksaan dan perbaikan sistem pelumasan

Buku Modul ini berisi materi tentang pelumasan secara umum dengan spesifikasi san beberapa jenis sistem pelumasan dari berbagai jenis kendaraan yang ada di pasaran baik sepeda motor maupun mobil. Sehingga dapat memudahkan siswa dalam mendalami materi.

Akhirnya penulis berharap dengan adanya Buku Modul Kompetensi ini dapat bermanfaat untuk kita semua khususnya bagi siswa SMK. Sehingga diharapkan tamatan siswa SMK dapat mampu bersaing dalam pasar kerja.

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

Teknik Mekanik Otomotif

TUJUAN UMUM PEMBELAJARAN


Setelah mempelajari teori pendukung dan melaksanakan praktik pada sistem pelumasam diharapkan nantinya siswa dapat melaksanakan Analisa/Diagnosa serta perbaikan sistem pelumasan dari berbagai macam sistem pelumasan yang ada pada kendaraan bermotor, baik itu menyangkut mekanisme penggerak / pompa olie, mekanisme penyaringan olie, mekanisme sistem pengontrol olie maupun olie itu sendiri.

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

vi

Teknik Mekanik Otomotif

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


Untuk memberikan pemahaman secaara menyeluruh tenteng sistem pelumasan, maka siswa diharapkan harus mempelajari dulu Materi Teori Dasar Penunjang secara menyeluruh sebelum melaksanakan tahapan-tahapan praktik. Berkenaan dengan itu, maka Buku Modul ini disusun secara bertahap pada setiap kegiatan belajar sehingga diharapkan siswa belajar mandiri tahap demi tahap secar berurutan, dan siswa tidak diperkenankan melaksanakan suatu kegiatan belajar secara melompat dari suatu kegiatan belajar kekegiatan belajar yang lain.

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

vii

Teknik Mekanik Otomotif

Kegiatan Belajar 1 TEORI PENDUKUNG SISTEM PELUMASAN PENDAHULUAN


Tujuan Khusus Pembelajaran Mengerti fungsi pelumas Memahami dan mengerti jenis-jenis pelumasan

Fungsi dan Jenis-jenis pelumasan Fungsi Utama Pelumasan Pada Motor Sebagai Pelumas Sebagai Pendingin

Untuk mengurangi keausan dan Untuk mendinginkan bagian motor gesekan bagian-bagian motor yang dengan menghanyutkan panas dari bagian yang dilalui bergerak Sebagai Perapat Sebagai Pembersih

Untuk menyumbat dengan baik membantu rongga-rongga yang terdapat pad Untuk bidang-bidang lumas cincin torak dengan dinding silinder

membersihkan

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

Teknik Mekanik Otomotif

Jenis-jenis Pelumasan 1. Pelumasan campur langsung

Cara Kerja Oli dicampur langsung dengan bahan bakar pada tangki, oli dan bahan bakar ikut aliran gas ke ruang engkol dan silinder dan melumasi bagian-bagian motor sebelum campuran tersebut dibakar. Sifat-sifat Sistem pelumasan yang paling sederhana Pemakaian oli boros, timbul polusi karena oli ikut terbakar Dipergunakan pada motor 2 tak kecil Menggunakan oli khusus 2 tak yang bersifat mencampur baik dengan bensin

Perbandingan Campuran Prosentase oli2-4% dari bensin per liter (lihat spesifikasi pabrik)

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

Teknik Mekanik Otomotif

2. Pelumasan sistem pompa (Motor 2 tak) Jenis-jenis : Autolube Crank Case Injection / CCI

Gas tangan

Cara Kerja Sistem Autolube : Oli dipompakan dari tangki oli oleh sebuah pompa oli menuju saluran masuk Sistem CCI : Cara kerja seperti Autolube tetapi dengan saluran oli tambahan ke bantalan poros engkol (bercabang) Besar aliran oli tergantung pada : 1. 2. Putaran mesin Posisi katup gas

Sifat-sifat Pemakaian oli lebih ekonomis dari pada pelumasan campur langsung Penyetelan yang salah pada pompa mengakibatkan kerusakan pada motor Dipergunakan pada sepeda motor 2 tak Autolube : Yamaha, Kawasaki CCI : Suzuki 4. Pelumasan sirkuit tekanan/pompa (Motor 4 tak)
Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

Teknik Mekanik Otomotif

Cara kerja Oli dari panci karter dihisapkan dan dipompakan ke seluruh bagian motor yang memerlukan pelumasan dan turun dengan sendirinya kembali ke panci karter. Sifat-sifat Pelumasan teratur dan merata Memberi pendinginan dan pembersihan pada tiap-tiap bagian motor Karena pompa digerakkan oleh motor, hasil pemompaannya tergantung pada putaran motor Digunakan pada motor bensin 4 tak dan motor Diesel 2 tak Oli perlu diganti setiap + 5.000 7.000 km pada motor bensin Oli perlu diganti setiap + 3.000 5.000 km pada motor Diesel

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

Teknik Mekanik Otomotif

Kegiatan Belajar 2 POMPA OLI MOTOR 2T


Tujuan Khusus Pembelajaran Memahami fungsi dan cara kerja pompa oli dan salurannya pada motor 2 tak Memahami kerugian dan keuntungan sistem pelumasan motor 2 tak

Cara kerja pompa oli autolube/CCI Posisi gas penuh (akhir langkah hisap)
Pembatas Langkah Pengatur

Torak Saluran masuk dari tangki

Saluran keluar Pegas Ruang Silinder

Cara kerja Langkah Hisap Pada saat pengatur membuka posisi gas penuh, maka pegas akan menekan torak keatas hingga bagian terendah dari torak bersinggungan dengna pembatas langkah , dengan demikian langkah torak maksimum, pada posisi ini saluran masuk terbuka dan saluran keluar tertutup oleh torak. Karena terjadi pembersihan ruangan akibat langkah torak, maka pada ruangan silinder akan terjadi vakum dan oli terhisap masuk kedalam ruang silinder. Karena langkah torak maksimum, maka penghisapan oli ke ruang silinder juga maksimum. Posisi gas penuh (akhir langkah tekan)

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

Teknik Mekanik Otomotif

Langkah torak dalam gas penuh

Langkah tekan : Pembatas tetap menekan torak ke bawah (karena torak berputar dan pegas tertekan), volume oli dalam ruang silinder mengecil, oli tertekan dan mengalir melalui saluran keluar ke pemakai. Pada posisi ini saluran masuk tertutup dan saluran keluar terbuka. Gerakan hisap dan tekan torak berfungsi sebagai pompa oli.

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

Teknik Mekanik Otomotif

Posisi gas idle (akhir langkah hisap)

Langkah hisap Pembatas dan pengatur posisi gas idle (perhatikan posisinya), menentukan panjang torak, dalam hal ini langkah hisap Panjang langakh torak diatur sesuai dengan kebutuhan pelumasan pada saat putaran idle (langkah torak menjadi pendek) Keterangan : Jarak a merupakan pengurangan langkah dari posisi idle Sedangkan untuk pengaturan putaran menengah ditentukan oleh pengatur posisi gas (bagian sisi yang berbentuk eksentrik) Pada saat langkah hisap torak tidak dapat naik banyak karean tertekan oleh pengatur (perhatikan tanda panah)

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

Teknik Mekanik Otomotif

Sifat-sifat sistem Autolube/CCI Hasil pempompaan : a. b. Makin cepat putaran, semakin banyak langkah pemompaan Makin terbuka katup gas, semakin panjang langkah pemompaan yang diperoleh antara posisi pembatas dan pengatur posisi gas Keuntungan : Pelumasan sesuai untuk setiap tingkat perubahan tingkat kecepatan motor Perbandingan campuran oli dan bensin dapat diatur dengan menyetel pengatur posisi gas Kerugian : Gangguan lebih bnayak jika dibandingkan dengan pelumasan campuran pada tangki Penyetelan yang telah mengakibatkan kerusakan pada motor Jumlah oli dalam tangki oli harus selalu di kontrol sebab jika oli habis, motor masih dapat hidup, tapi motor menjadi rusak karena panas dan gesekan akibat kekurangan oli

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

Teknik Mekanik Otomotif

Kegiatan Belajar 3 SISTEM PELUMASAN MOTOR 4T


Tujuan Khusus Pembelajaran Memahami nama bagian dan fungsi sistem pelumasan Mengerti cara kerja dari sistem pelumasan

Sistem Pelumasan Motor 4 tak dan 2 tak CC besar Skema / Bagan

Fungsi bagian-bagian 1. Panci oli sebagai persediaan minyak pelumas 2. Saringan kasar sebagai saringan awal untuk mencegah kotoran kasar ikut terbawa dalam sistem 3. Pompa oli berfungsi menghisap dan menekan oli ke pemakai 4. Katup pelepas untuk mencegah kelebihan tekanan oli 5. Saringan halus untuk menyaring oli sebelum pemakai 6. Katup by pass untuk menjamin pelumasan tetap berfungsi sewaktu saringan halus tersumbat 7. Sakelar tekanan berfuingsi sebagai saklar lampu kontrol jika tekanan oli kurang
Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

Teknik Mekanik Otomotif

Keterangan Pada Motor 2T CC besar menggunakan sistem Pelumasan Type Panci/sama dengan sistem yang digunakan pada motor 4T, karena pada motor 2T CC besar mempergunakan sistem mekanisme katup untuk pembuangan gas bekas serta menggunakan bantalan luncur (metal) sehingga diperlukan tekanan yang relatif besar supaya oli dpat melumasi bagian-bagian dengan celah yang sempit. Pembagian Oli ke masing-masing pemakai

Oli dihisap dari karter/panci oli menuju pompa oli, dari pompa oli ditekan menuju saringan halus, setelah itu tekanan oli masuk ke saluran utama, yang membagikan oli ke : Masing-masing bantalan poros engkol Mekanisme katup Tempat lain yang memerlukan pelumasan (misal : pompa injeksi motor Diesel), atau pendinginan misal : bagian bawah torak, atau tekanan misal ; tensioner rantai, pengatur celah katup Automatis

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

10

Teknik Mekanik Otomotif

Pelumasan bantalan-bantalan poros engkol

Setelah melalui saringan halus oli ditekan melalui saluran pada blok silinder yang selanjutnya menuju lubang-lubang poros engkol untuk melumasi metal duduk dan metal jalan

Untuk memperoleh aliran oli yang menuju metal jalan, maka metal duduk dilengkapi alur/coakan, sehingga oli yang masuk ke metal jalan selalu tersedia setiap saat

Oli dari metal duduk menuju metal jalan mengalir melalui lubang yang ada pada poros engkol

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

11

Teknik Mekanik Otomotif

Pelumasan torak dan dinding silinder Cipratan oli pada bantalan pangkal batang torak Oli ditekan melalui lubang-lubang poros engkol, melumasi metal jalan setelah itu keluar melalui sisi-sisinya dan dicipratkan ke dinding silinder (karena putaran poros engkol, sehingga di dalam ruang engkol/karter akan menjadi hujan oli selama motor hidup

Lubang penyemprot pada pangkal batang torak Untuk memperbaiki pelumasan pada dinding silinder, pangkal batang torak diberi lubang oli yang mengarah pada dinding kerja) Keterangan : Lubang penyemprot disesuaikan dengan putaran motor. Jika putaran motor ke kanan maka lubang oli disebelah kiri dan sebaliknya. silinder yang menerima gesekan paling besar (daerah sisi

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

12

Teknik Mekanik Otomotif

Pelumasan mekanisme katup

Setelah melumasi metal poros kam oli disalurkan ke poros tuas katup, kemudian dibagikan ke temapt-tempat yang harus dilumasi (lihat gambar) untuk motor jenis Over Head Valve (OHV)

Bantalan poros kam menerima pelumasan tekan, kadang-kadang dilumasi dengan semprotan oli menggunakan pipa (untuk motor jenis Over Head Camshaft)

Pada Penggerak poros kam yang menggunakan ranatai tensioner, biasanya bekerja dengan tekanan oli. Roda gigi dilumasi dengan semprotan (lihat tanda panah)

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

13

Teknik Mekanik Otomotif

Pelumasan torak (untuk motor dengan tuntutan panas yang tinggi)

Oli dari saluran utama (dari saluran blok motor) disemprotkan ke bagian bawah torak, jika tekanan oli melebihi 200 kPa (2 bar), yaitu tekanan pembukaan katup pad nosel penyemprotan. Katup ini berfungsi mencegah kendaraan tekanan oli pada putaran motor yang rendah (misal idle) Data-data pelumasan tekan Isi panci oli Sedan/Colt Truk/Bus Hasil pemompaan pompa oli rpm idle Rpm tinggi Tekanan oli maksimum (katup pelepas terbuka) Tekanan oli minimum (untuk beban penuh) Lampu kontrol mulai menyala 3-6 liter 5-20 liter 2-5 liter/menit 20-5 liter/menit 300-500 Kpa (3-5 bar) 150 Kpa (1,5 bar) 50 Kpa (0,5 bar)

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

14

Teknik Mekanik Otomotif

Kegiatan Belajar 4 POMPA OLI MOTOR 4T

Pompa Oli Tujuan Khusus Pembelajaran Memahami nama komponen, fungsi dan cara kerja berbagai macam pompa oli Bagian-bagian pompa oli

1. 2. 3. 4.

Saringan oli kasar Tutup pompa oli Rotor yang digerakkan Rotor penggerak

5. 6. 7. 8.

Pen pengunci Penahan katup pelepas oli Pegas katup pelepas Katup pelepas

Macam-macam penggerak pompa oli : 1. 2. Poros kam/Noken As Poros engkol/As kruk

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

15

Teknik Mekanik Otomotif

Jenis-jenis pompa oli 1. Pompa oli bentuk rotor Pompa jenis rotor digerakkan oleh poros kam/Noken As Bagian-bagian

1. 2. 3.

Rotor bagian dalam / Rotor penggerak Rotor digerakkan Rumah pompa bagian luar / Rotor yang

4. Poros pemutar 5. Saluran masuk 6. Saluran keluar

Cara kerja Rotor (no 1) berputar mengisap oli melalui saluran no 5 ke dalam ruangan yang dibentuk antara dua gigi rotor. Oli terdesak ke arah putaran roda dan di tekan keluar menuju pemakai (saluran no 6). Prinsip kerja Oli terhisap dan ditekan berdasarkan pembesaran dan pengecilan ruangan yang dibentuk kedua rotor. Penggunaan

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

16

Teknik Mekanik Otomotif

Hampir semua mobil sekarang (Toyota, Mitsubhisi, Opel, Ford) 2. Pompa oli jenis roda gigi luar Pompa oli jenis gigi luar digerakkan oleh poros kam/Noken As Bagian-bagian

1. 2. 3. 4.

Roda gigi pemutar Roda gigi bebas Rumah pompa Saluran masuk

5. Saluran keluar 6. Poros pemutar 7. Poros tetap (paten)

Cara kerja Roda gigi berputar mengisap oli masuk ke smping kanan/kiri dari kedua roda gigi. Oli ditekan keluar menuju pemakai Prinsip kerja Oli terhisap dan ditekan berdasarkan putaran kedua roda gigi Penggunaan Motor lama/kuna (Willys, Nissan)

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

17

Teknik Mekanik Otomotif

3.

Pompa oli jenis roda gigi dalam Pompa oli jenis roda gigi digerakkan oleh poros engkol/As kruk Bagian-bagian

1. 2. 3.

Roda gigi dalam Roa gigi luar Pemisah

4. Saluran masuk 5. Saluran keluar 6. Poros engkol 7. Pasak

Cara kerja Roda gigi berputar oli terhisap masuk melalui saluran masuk (no 4) ke dalam ruangan yang dibentuk oleh dua roda gigi. Oli ditekan keluar menuju pemakai melalui saluran keluar (no 5) Prinsip kerja Sama dengan pompa oli jenis roda gigi luar Penggunaan Daihatsu, Suzuki

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

18

Teknik Mekanik Otomotif

Kegiatan Belajar 5 SARINGAN OLI/FILTER OLI

Tujuan Khusus Pembelajaran Memahami fungsi dan cara kerja berbagai jenis saringan oli

Fungsi Menyaring oli sebelum mencapai pemakai sehingga : Keausan motor diperkecil Umu motor diperpanjang

Letak pemasangan : Pada saluran tekan setelah pompa oli Pada blok mootr bagian luar dengan tujuan agar penggantian lebih mudah

Jenis-jenis saringan oli 1. Saringan oli jenis elemen/terpisah Bagian-bagian

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

19

Teknik Mekanik Otomotif

Cara kerja Oli dari pompa oli ditekan masuk lewat saluran masuk oli oli disaring filter oli masuk kebagian dalam ke pamakai Hal yang perlu diperhatikan sewaktu pembersihan filter oli : Pegas penahan jangan diletakkan diatas piringan dudukan elemen saringan tersaring. Paking karet harus terpasang dengan benar jika tidak oli akan bocor. akibatnya piringan tidak menekan filter oli dan oli tidak bagian luar filter oli bersih ditekan

Sifat-sifat : Filter oli dapat dibersihkan hingga beberapa kali (tidak usah diganti filter oli) Biaya lebih hemat

Penggunaan : Motor Bensin dan Diesel CC besar

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

20

Teknik Mekanik Otomotif

2.

Saringan oli jenis cartridge/utuh

Cara kerja : Oli dari pompa masuk dari bagian luar (lubang kecil jumlah banyak) disaring oleh filter oli pemakai. Sifat-sifat : Sekali dipakai dibuang oli bersih keluar melalui satu lubang besar menuju

Penggunaan : Hampir semua mobil/kendaraan saat ini

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

21

Teknik Mekanik Otomotif

Katup by-pass Fungsi : Untuk mencegah keausan motor pada saat saringan/filter oli tersumbat Cara kerja : Jika filter/saringan oli tersumbat oleh kotoran, oli akan mengalir ke pemakai melalui saluran by-pass (lihat gambar) Saringan baru Saringan tersumbat

Letak Katup by-pass a) Dalam saringan b) Pada flens/dudukan

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

22

Teknik Mekanik Otomotif

Katup anti balik Fungsi : Mencegah oli dalam saringan bagian luar tidak mengalir kembali ke dalam panci oli/karter saat motor mati Diperlukan jika sambungan saringan oli letaknya menghadap (horisontal) Cara kerja Saat motor hidup Oli menekan katup anti balik, katup terbuka oli mengalir ke dalam saringan menuju pemakai lihat gambar

Saat motor mati Katup Oli anti balik tertutup akibat dorongan pegas dan juga tekanan oli. tertahan dalam saringan/filter bagian luar

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

23

Teknik Mekanik Otomotif

Kegiatan Belajar 6 PERLENGKAPAN TAMBAHAN/PERLENGKAPAN KHUSUS


Tujuan Pembelajaran : Memahami fungsi dan cara kerja sistem kelengkapan khusus/tambahan yang ada pada sistem pelumasan. Masalah dan pemecahannya Oli motor biasanya menjadi lebih panas dari air pendingin motor Jika temperatur oli naik diatas 130 0 C maka oli menjadi terlalu encer dan sifat lumasnya berkurang Motor dengan pendingin udara biasanya dilengkapi radiator oli Motor degan pendinginan air kadang-kadang dilengkapi radiator oli atau pemindah panas Jenis-jenis perlengkapan tambahan 1. Radiator oli Cara kerja : Oli panas sebelum ke pemakai didinginkan dahulu oleh radiator oli melalui sebuah ventilator/kipas

Pengunaan : Motor dengan sistem pendingin udara (VW, Deutz Diesel)


24

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

Teknik Mekanik Otomotif

2.

Pemindah panas

Cara kerja Saat motor dingin Air pendingin menjadi lebih cepat panas dari pada oli motor Panas air pendingin dipindahkan ke oli motor Oli menjadi panas dan mancapai temperatur kerja Saat motor panas Oli motor dari menjadi pada lebih air panas pendingin Panas oli motor dipindahkan ke air pendingin (penyerapan panas) Panas oli motor menjadi berkurang

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

25

Teknik Mekanik Otomotif

Pengukur tekanan Masalah dan pemecahan Tekanan oli minimum dalam idle Tekanan oli minimum pada beban penuh : 0,5 bar : 1,5 bar

Jika tekanan oli kurang dari yang tercantum di atas, motor menjadi rusak karena kekurangan oli, oleh karena itu motor perlu dilengkapi sistem kontrol untuk tekanan oli. Bagian-bagian utama sistem kontrol tekanan oli Pengirim tekanan Dipasang pada saluran oli setelah saringan halus Jenis pengirim berupa tahanan geser dan tekanan langsung

Penerima tekanan Dipasang pada Dask Bord ruang pengemudi Jenis tekanan kontrol berupa tahanan dan geser, lampu langsung

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

26

Teknik Mekanik Otomotif

Cara kerja 1. Sistem kontrol jenis lampu kontrol

Motor hidup tekanan normal Tekanan oli akan menekan membran baterai lampu kontrol OFF/mati membran terangkat dan kontak mendapatkan massa/minus terputus, sehingga arus dari baterai tidak

Motor hidup tekanan oli rendah (kurang dari spesifikasi) Tekanan oli yang rendah tidak mampu menekan membran yang juga ditekan oleh pegas sehingga kontak tertutup pegas arus dari baterai akan body/massa lampu mendapatkan massa melalui kontak kontrol menyala/ON

Informasi Jika kontrol menyala sedangkan motor hidup, segera matikan motor dan cari penyebabnya supaya tidak terjadi kerusakan yang fatal pada motor Tekanan kontak pada pengirim tekanan (0,5 bar), karena tekanan oli dalam saat idle dapat menjadi kurang dari 1 bar, dan tidak diinginkan lampu nyala pada keadaan normal ini.

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

27

Teknik Mekanik Otomotif

2.

Sistem kontrol jenis Tahanan Geser Prinsip kerja : a. b. c. Tahanan geser bekerja berdasarkan tekanan oli motor Besarnya arus instrumen penerima tergantung pada besarnya tahanan pada tahanan geser pengirim Bergeraknya jarum instrumen penerima berdasarkan kemagnetan pada inti besi kumparan

Stabilisator tegangan

Kunci kontak

Tekanan geser BAT

Keterangan : Stabilisator tegangan dipergunakan supaya tegangan Regulasi dari tetervator tidak mempengaruhi kerja Instrumen pengirim dan penerima.

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

28

Teknik Mekanik Otomotif

Kegiatan Belajar 7 OLI MOTOR


Tujuan Pembelajaran : Memahami fungsi dan bahan oli motor Mengerti klasifikasi oli motor Memahami permsalahan yang ada pada oli motor

Fungsi Secara umum fungsi oli motor adalah : 1. 2. 3. 4. Melumasi Membersihkan Merapatkan Mendinginkan

Hal tersebut sudah dibahas pada kegiatan Belajar 1. Persyaratan dan tuntutan Untuk memenuhi fungsinya oli motor harus :

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

29

Teknik Mekanik Otomotif

Dapat mempertahankan sifat lumas yang baik dari temperatur rendah sampai tinggi.

Menahan hangus Susunan oli motor Oli motor terdiri dari : b) c) pelumas Bahan bahan tambahan

Menahan cepat tua

Oli pelumas dasar/base oil yang diproseskan dari minyak mentah atau daur ulang oli bekas Bahan tambah additive untuk meningkatkan kemampuan minyak

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

30

Teknik Mekanik Otomotif

Oli pelumas dasar/base oil tidak dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan motor. Oleh karena itu perlu ditambah zat-zat yang memperbaiki prestasinya/kualitasnya. Bahan tersebut antara lain : Anti karat Untuk melindungi motor dari kartan Detergen Untuk melepas kerak-kerak sisa pembakaran Anti oksidasi (pelindung hangus) Untuk memperpanjang umur oli Penahan tekanan tinggi Untuk mencegah lapisan oli menjadi pecah akibat tekanan tinggi Pengental Untuk menahan oli menjadi encer akibat suhu tinggi Informasi : Karena oli motor sudah terkandung bahan tambahan atau Additive, maka dalam pemakaian sehari-hari oli motor tidak perlu diberi bahan tambahan atau Additive lagi. Bahan tambah atau Additive dapat digunakan jika umur kendaraan sudah lama beroperasi dan di overhoul dan getaran motor juga sudah mulai terasa besar. Anjuran : Dalam penggunaan Additive sebaiknya dituang diluar bersama oli, kemudian diaduk hingga merata kemudian dimasukkan dalam motor.

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

31

Teknik Mekanik Otomotif

Klasifikasi Oli

Pada oli motor selalu tercantum dua klasifikasi yang diukur menurut standar tertentu, yaitu : Klasifikasi SAE Contoh : Viskositas (kekentalan) : SAE 20, SAE 30, SAE 40, SAE 20W/50

Semakin tinggi indeks SAE, semakin kental oli tersebut. Oli dengan dua batas indeks disebut Oli Multigrade (contoh SAE 20W/50) Klasifikasi API Contoh Huruf pertama S (Service Class) : Motor bensin : Mutu (petunjuk penggunaan) : SA, SB, SC, SD Huruf kedua A C D J CA, CB, CC, CD

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

32

Teknik Mekanik Otomotif

C (Commercial Class) : Motor Diesel

Tugas ringan Tugas berat

Tugas menengah

Klasifikasi VISKOSITAS (SAE) SAE singkatan dari : Society of Automotiv Engineers Indeks SAE 10 SAE 20 SAE 30 SAE 40 SAE 50 OLI MULTIGRADE Dalam operasional kekentalan oli/viskositas oli tidak tetap, semakin tinggi temperatur semakin encer oli motor. Pada oli multigrade diberi zat tambahan yang mengatasi efek ini. Keterangan Encer sekali, digunakan untuk sistem hidrolis Umumnya digunakan untuk kendaraan Digunakan pada motor yang bekerja pada temperatur tinggi

Keterangan : Pada oli multigrade viskositas oli sedikit berbeda dengan oli biasa, pada temperatur rendah oli menjadi encer pada saat temperatur panas oli semakin kental. Sehingga dalam operasional seperti iklim di Indonesia yang konstan, pemakaian oli multigrade tersebut tidak banyak manfaatnya. Oli mulktigrade tersebut adalah untuk operasi didaerah yang mempunyai 4 musim, dimana pada
Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

33

Teknik Mekanik Otomotif

saat musim dingin temperatur dapat mencapai minus 10 0 dibawah nol, tetapi oli tidak membeku, melainkan malah menjadi encer sehingga motor dapat dihidupkan dengan normal. Klasifikasi mutu (API) (API singkatan dari : American Petrolium Institute) Indeks mutu API merupakan petunjuk penggunaan/mutu oli motor Klasifikasi Motor Bensin Indeks SA, SB, SC, SD SE, SF SG, SH, SI, SJ Keterangan Tugas ringan, untuk motor daya rendah, dilapangan sulit didapatkan Tugas biasa, untuk kebanyakan kendaraan Banyak beredar dilapangan Tugas sangat berat, untuk motor daya tinggi Banyak beredar dilapangan Keterangan : Klasifikasi tersebut diatas bisa juga tidak berdasarkan tugas-tugasnya, melainkan dengan tahun pembuatannya. Motor Diesel Indeks CA - CB CC - CD CE CF CG Keterangan : Klasifikasi tersebut diatas bisa juga tidak berdasarkan tugas-tugasnya, melainkan dengan tahun pembuatannya.
34

Keterangan Tugas ringan, untuk daya motor rendah sulit didapat dilapangan Tugas biasa, untuk kebanyakan kendaraan Tugas berat, untuk motor berdaya tinggi atau yang menggunakan Turbo

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

Teknik Mekanik Otomotif

Contoh penggunaan : Toyota Corolla (GL. DX, KIJANG) Angkutan kota Informasi : Pada kondisi lapangan klasifikasi mutu/API, terdapat satu klasifikasi atau dua klasifikasi. Contoh : SF, CC SE, SF CD, SG CE, dsb. Untuk dua klasifikasi maka oli tersebut dapat digunakan untuk motor Bensin dan Diesel. : SE, SF, SG : SF, SG, SH Colt Diesel Dyna Diesel Angkutan luar kota : CC, CD, CE : CE, CF, CG

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

35

Teknik Mekanik Otomotif

Penggantian Oli Alasan Lama kelamaan mutu berkurang karena : 1. Oksidasi Ditimbulkan karena reaksi oksigen dengan hidro karbon yang terkandung dalam minyak pelumas 2. Kelemahan bahan tambah Bahan tambahan tidak menambah daya pelumasan, tapi hanya memberi bahan tambahan yang tertentu saja 3. Kotoran Kotoran-kotoran berupa abu atau karbon, bercampur dengan minyak pelumas timbul gumpalan karbon yang mengganggu sistem pelumasan timbul lumpur/endapan pada oli di karter

Jangka waktu penggantian oli : Motor Bensin : 5.000 10.000 km Motor Diesel : 3.000 7.000 km

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

36

Teknik Mekanik Otomotif

Pemakaian Oli Dalam Operasional Motor dinding silinder, cincin torak dan pengantar katup juga perlu dilumasi ! Akibatnya, sebagaian kecil oli dapat masuk ruang bakar dan ikut terbakar. Kehilangan oli Pemakaian normal motor sedan/Colt Pemakaian normal motor truk/bus : 0,1 1 liter/1.000 km : 0,2 2 liter/1.000 km

Beberapa hal yang mempengaruhi pemakaian oli 1. Kelebihan oli dalam panci/Pengisian di luar kapasitas Terjadi cipratan oli oleh poros engkol oli akan dikabutkan melalui ventilasi karter oli terhisap masuk keruang bakar 2. Kebocoran keluar motor Misal pada paking kepala silinder, sil-sil poros engkol, sil karter, swit tekanan oli dan sebagainya. 3. Kebocoran menuju ruang bakar (oli ikut terbakar)

Pada pengantar katup

Pada cincin torak

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

37

Teknik Mekanik Otomotif

Lembar Evaluasi Petunjuk : Jawab pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas Waktu 60 menit

Pertanyaan 1. Sebutkan 4 fungsi dari minyak pelumas (jelaskan) __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ 2. Perhatikan gambar disamping. Mengapa aliran oli dikonstruksi mengalir masuk dari lubang kecil, keluar melalui lubang besar. Jelaskan. ______________________________ ______________________________ ______________________________ ______________________________ ______________________________ ______________________________ ______________________________

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

38

Teknik Mekanik Otomotif

3.

Dari manakah pelumasan dinding silinder pada motor 4 tak, diperoleh ? Jelaskan. __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________

4.

Sebutkan 3 jenis pelumasan yang dipergunakan pada motor 2 tak, dan jelaskan perbedaannya. __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ 5. Perhatikan gambar disamping. Mengapa aliran oli dikonstruksi mengalir masuk dari lubang kecil, keluar melalui lubang besar. Jelaskan ______________________________ ______________________________ ______________________________ ______________________________ ______________________________ _____________________________

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

39

Teknik Mekanik Otomotif

6.

_ Apa perbedaan antara oli SAE 40 dan oli SAE 20W/40 ? __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________

7.

Sebutkan beberapa alsan yang menyebabkan pemakaian oli motor (4 tak) menjadi boros ? __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________

8.

Jika dikatakan motor yang masih baru tidak akan ada oli yang ikut terbakar. Setujukah anda, Jelaskan ? __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________

9.

Gambar secara garis besar skema sistem pelumasan tekan dan beri nama komponennya.

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

40

Teknik Mekanik Otomotif

Lembar Evaluasi

1. 1) 2) 3) 4)

Sebutkan 4 fungsi dari minyak pelumas (jelaskan) Sebagai pelumas untuk mengurangi keausan dan gesekan dari bagian-bagian yang bergerak. Sebagai pendingin untuk mendinginkan bagian-bagian motor dengan menghanyutkan panas. Sebagai perapat untuk menyumbat celah-celah anatara cincin torak, torak dengan dinding silinder. Sebagai pembersih untuk membersihkan bagian-bagian motor yang menerima bidang lumas. 2. Perhatikan gambar disamping. Mengapa aliran oli dikonstruksi mengalir masuk dari lubang kecil, keluar melalui lubang besar. Jelaskan. Karena konstruksinya (bentuk

model V atau bintang) sehingga bagian luar dari filter lebih banyak menampung kotoran (tidak cepat tersumbat). 3. Dari manakah pelumasan dinding silinder pada motor 4 tak, diperoleh ? Jelaskan. Dari cipratan poros engkol (pada bagian metal jalan) setelah melumasi metal jalan oli keluar ke bagian sisi sedangkan poros engkol berputar, sehingga terjadi hujan oli pada karter dan dinding silinder

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

41

Teknik Mekanik Otomotif

4.

Sebutkan 3 jenis pelumasan yang dipergunakan pada motor 2 tak, dan jelaskan perbedaannya. 1) 2) 3) Sistem pelumasan langsung (campur langsung pada tangki). Sistem pelumasan auto lube, oli dari pompa oli dipompakan/dialirkan kebagian belakang dari karburator. Sistem pelumasan CC I oli dari pompa oli dipompakan ke karburator dan bantalan poros ke engkol. 5. Perhatikan gambar disamping. Mengapa aliran oli dikonstruksi mengalir masuk dari lubang kecil, keluar melalui lubang besar. Jelaskan. Untuk mengalir menjaga ke bagian pada kerendahan lain yang

tekanan oli, sehingga oli tetap memerlukan 6. kondisi Oli SAE 20W/50 : disebut oli multigrade, dimana viskositas oli berubah akibat perbedaan temperatur, pada suhu dingin viskositas oli menjadi SAE 20 dan pada suhu panas viskositas oli menjadi SAE 50. 7. Sebutkan beberapa alsan yang menyebabkan pemakaian oli motor (4 tak) menjadi boros ? Akibat pengisian oli yang terlalu banyak. Kebocoran pada oli seal poros engkol, paking, karter, paking pompa bensin. putaran

rendah/tekanan oli juga rendah. Apa perbedaan antara oli SAE 40 dan oli SAE 20W/40 ? Oli SAE 40 : Viskositas oli relatif tetap pada semua

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

42

Teknik Mekanik Otomotif

Ikut terbakar karena pelumasan dinding silinder dan mekanisme katup. 8. Jika dikatakan motor yang masih baru tidak akan ada oli yang ikut terbakar. Setujukah anda, Jelaskan ? Tidak setuju, walaupun mobil tersebut masih baru tetapi karena oli juga melumasi mekanisme katup dan dinding silinder dengan cincin torak, pasti akan ikut terbakar walaupun sedikit. 9. Gambar secara garis besar skema sistem pelumasan tekan dan beri nama komponennya.

Nama bagian : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) Karter Saringan kasar Pompa oli Katup pelepas Saringan Katup by-pass Sakelar tekanan Lampu kontrol

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

43

Teknik Mekanik Otomotif

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan

44

Anda mungkin juga menyukai

  • Tema 2
    Tema 2
    Dokumen11 halaman
    Tema 2
    Puja Gesang Christina
    Belum ada peringkat
  • SBdP Tubuh
    SBdP Tubuh
    Dokumen9 halaman
    SBdP Tubuh
    Puja Gesang Christina
    Belum ada peringkat
  • Tema 1
    Tema 1
    Dokumen9 halaman
    Tema 1
    Puja Gesang Christina
    Belum ada peringkat
  • Ulangan Harian Kelas 1 SD Tema 1 Sub Tema 1
    Ulangan Harian Kelas 1 SD Tema 1 Sub Tema 1
    Dokumen9 halaman
    Ulangan Harian Kelas 1 SD Tema 1 Sub Tema 1
    Puja Gesang Christina
    Belum ada peringkat
  • Tema 1
    Tema 1
    Dokumen6 halaman
    Tema 1
    Puja Gesang Christina
    Belum ada peringkat
  • LIFLET
    LIFLET
    Dokumen2 halaman
    LIFLET
    Puja Gesang Christina
    Belum ada peringkat
  • BAB I Ok
    BAB I Ok
    Dokumen4 halaman
    BAB I Ok
    Puja Gesang Christina
    Belum ada peringkat
  • Sistem Rem
    Sistem Rem
    Dokumen3 halaman
    Sistem Rem
    TheNight Rain
    Belum ada peringkat
  • Benerr
    Benerr
    Dokumen2 halaman
    Benerr
    Puja Gesang Christina
    Belum ada peringkat