Anda di halaman 1dari 20

CROP PROTECTION

AGRONOMY

ANALISIS VEGETASI

Agus Nugroho Setiawan

CROP PROTECTION

AGRONOMY

ANALISIS VEGETASI
D dalam pengendalian gulma seringkali diperoleh hasil yang kurang memuaskan / tak efektif D cara pengendalian tidak sesuai dengan keadaan gulma di lapangan / sasaran D keterbatasan indera mata menyebabkan salah dalam pengambilan keputusan baik gulma sasaran & cara pengendalian yg digunakan

CROP PROTECTION

AGRONOMY

ANALISIS VEGETASI
D cara pengendalian didasarkan pada jenis gulma yang dominan dalam sebuah komunitas D untuk itu perlu adanya cara untuk mendapatkan gambaran kondisi gulma yang sesungguhnya D dapat dilakukan dengan analisis vegetasi

CROP PROTECTION

AGRONOMY

ANALISIS VEGETASI
D suatu metode pendekatan untuk mendapatkan gambaran yang sesungguhnya dari sebuah komunitas gulma D dilakukan secara praktis, matematis dan analitis D tujuan : > menentukan jenis gulma dominan > mencari alternatif pengendalian > mengevaluasi suatu cara pengendalian

CROP PROTECTION

AGRONOMY

METODE AV
VEGETATION ANALISIS

visual estimation

quadrat

line intercept

point intercept

CROP PROTECTION

AGRONOMY

METODE AV
Metode Estimasi Visual D dilakukan oleh orang yang sudah ahli / biasa D waktu yang tersedia sempit dan areal luas D penyebarannya gulma merata

CROP PROTECTION

AGRONOMY

METODE AV
Metode Kuadrat ( Quadrat Method ) D alat : frame / kerangka besi, D digunakan pada areal yang datar, dengan gulma merata dan tegak D dilakukan dengan menghitung jumlah individu gulma

CROP PROTECTION

AGRONOMY

METODE AV
Metode Garis ( Line Intercept Method ) D alat : rintisan D digunakan pada areal yang miring, dengan gulma membentuk anyaman dengan kelompok yang jelas D dilakukan dengan mengukur panjang rintisan setiap kelompok gulma

CROP PROTECTION

AGRONOMY

METODE AV
Metode Titik ( Point Intercept Method ) D digunakan pada areal yang miring, dengan gulma membentuk anyaman yang sulit dipisahkan D dilakukan dengan menghitung jumlah gulma yang terkena titik / point

CROP PROTECTION

AGRONOMY

PENGAMBILAN SAMPEL
Sampling

subjectiv

indirect

systematic

stratified

CROP PROTECTION

AGRONOMY

SAMPLING AV
Metode Subyektif (subjectiv)
D dilakukan bila keadaan gulma distribusinya merata D sampel dapat diambil di sembarang tempat karena sudah akan mewakili

5 3 2 4

CROP PROTECTION

AGRONOMY

SAMPLING AV
Metode Acak Tidak Langsung (indirect)
D dilakukan dengan membagi lahan menjadi petakan kecil seperti diagram ven D sampel diambil mendasarkan pada hasil pengacakan 4 1 3 2 5

CROP PROTECTION

AGRONOMY

SAMPLING AV
Metode Acak Beraturan (systematic random)
D dilakukan dengan menempatkan petak sampel secara beraturan 1 5 3 4 2

CROP PROTECTION

AGRONOMY

SAMPLING AV
Metode Acak Bertingkat (stratified random)
D dilakukan bila keadaan lingkungan bervariasi D pengamatan sampel tiap kondisi lahan berbeda 2 1 2 1 1 2 3 3

CROP PROTECTION

AGRONOMY

PARAMETER PENGAMATAN
Parameter

kualitatif

kuantitatif

CROP PROTECTION

AGRONOMY

PARAMETER AV
Parameter Kualitatif D Sosiobilitas menunjukkan hubungan antar individu gulma D Stratifikasi menunjukkan ketinggian umum gulma D Periodisitas menunjukkan fase pertumbuhan gulma D dll

CROP PROTECTION

AGRONOMY

PARAMETER AV
Parameter Kuantitatif D Skala Abudansi menunjukkan tingkat penyebaran tiap jenis gulma D Densitas / Kerapatan menunjukkan jumlah individu tiap jenis gulma D Frekuensi menunjukkan jumlah kemunculan tiap jenis gulma D Dominansi menunjukkan kemampuan penguasaan lahan tiap jenis gulma ( tinggi, volume, biomassa, luas basal dll)

CROP PROTECTION

AGRONOMY

ANALISIS DATA
Kerapatan Nisbi (KN) suatu jenis : jumlah individu suatu jenis ------------------------------------- x 100% jumlah individu semua jenis Frekuensi Nisbi (FN) suatu jenis : jumlah kemunculan suatu jenis ------------------------------------------- x 100% jumlah kemunculan semua jenis Dominansi Nisbi (DN) suatu jenis : berat kering suatu jenis --------------------------------- x 100% berat kering semua jenis

CROP PROTECTION

AGRONOMY

ANALISIS DATA
Summed Dominance Ratio (SDR) suatu jenis : Important value -------------------- parameter KN + FN + DN = ------------------ parameter

semakin tinggi nilai SDR, gulma semakin dominan

CROP PROTECTION

AGRONOMY

any questions ?

Anda mungkin juga menyukai