Anda di halaman 1dari 16

1

Anamnesis Keluhan utama Keluhan yang dirasakan pasien diungkapkan sesuai bahasa pasien

Riwayat penyakit sekarang Segala aspek tentang penyakit yang dialami saat ini

Riwayat penyakit dahulu Riwayat pengobatan, riwayat pembedahan, riwayat alergi

Riwayat Haid Panjangnya siklus, lamanya haid, banyaknya darah, nyeri, perdarahan di luar siklus

Riwayat hubungan seksual Dispareunia, kurang bergairah

Riwayat KB Cara KB yang sedang dipakai, cara KB sebelumnya, kegagalan KB

Anamnesa keluarga Riwayat keluarga dan keadaan sosial pasien, pernikahan, pekerjaan, pendidikan, keadaan anak, dll

Riwayat Obstetri keadaan kehamilan, abortus, hamil kurang bulan, hamil cukup bulan, jumlah anak hidup

Pemeriksaan Fisik Status generalis - BB/TB

- vital sign Payudara Abdomen Pelvis

Pemeriksaan Abdomen Supine & relax Bantal pada kepala Inspeksi:

- massa intraabdomen - organomegali - distensi ok ascites/obstruksi intestinal Palpasi:

- 4 quadran abdomen - ukuran & konfigurasi hati, lien, dsb Perkusi

- dimensi hati Auskultasi

- bising usus Pemeriksaan Pelvis Jelaskan prosedur & tujuan pemeriksaan Terangkan timbul perasaan kurang menyenangkan Pastikan telah mengerti

Persetujuan lisan

Persiapan: Kapas & lar antiseptik Kateter Graves speculum Meja instrumen Tempat pemeriksaan Lampu sorot Sarung tangan DTT Kosongkan kandung kencing Posisi litotomi Lampu sorot Cuci tangan Sarung tangan

Inspeksi Genitalia externa

- mons pubis - labia mayora & minora, clitoris, orifisium uretra, introitus vagina, hymen - perineal body - regio anal, lihat apakah ada hemoroid

Inspekulo vagina & cervix Sambil membeberkan labia, spekulum dimasukkan dari samping lalu diputar 45o Inspeksi vagina: darah sekret karakteristik mukosa

Inspeksi cervix keadaan portio bentuknya sekret dari kanalis servikalis erosio, polip, ulkus atau tumor

Palpasi: Pemeriksaan Bimanual Portio: bentuk & konsistensi Corpus uteri: besar, bentuk, letak & kemungkinan pergerakannya Penilaian adneksa dan parametrium

Bimanual Dua jari dari satu tangan dimasukkan ke dalam vagina dan tangan lainnya pada perut bagian bawah di atas simfisis Dengan perasaan kedua tangan, usahakan memdapat kesan mengenai ukuran, letak, kemungkinan pergerakan dari genitalia interna Pada nullipara lebih baik gunakan satu jari Portio diraba bagaimana bentuk dan konsistensinya Jari dalam fornix posterior mengangkat uterus, tangan di luar menekan dinding perut ke dalam, usahakan meraba korpus uteri tentukan: o Ukuran dan bentuk uterus o Konsistensi uterus o Letak uterus o Kemungkinan pergerakan

Penilaian adnexa dan parametrium

o Adnexa diperiksa dengan menggerakkan jari yang di dalam ke dalam fornix lateral, tangan yang di luar pindah ke samping uterus o Sekaligus periksa keadaan parametrium o Kalau teraba tumor tentukan besar, konsistensi, kemungkinan pergerakan

Pemeriksaan Rektal

o Dilakukan pada anak dan virgin Pemeriksaan rektovaginal proses dibelakang/ka-ki uterus spt adanya infiltrat/tumor. Co:

o Memeriksa

endometriosa rectovaginal o Telunjuk dimasukkan ke vagina, jari tengah ke rektum, tangan yang di luar mendekatkan apa yang hendak diperiksa

10

PROSEDUR DIAGNOSIS GINEKOLOGI Dilatasi dan kurettage Biopsi Mengambil jaringan secukupnya untuk diagnosis Mengetahui perdarahan yang atipikal atau tidak teratur

Kolposkopi Kolposkopi merupakan pemeriksaan dengan pembesaran 10 - 40 x serviks

Kolpomikroskopi Magnifikasi lebih besar dari kolposkopi

Konisasi Serviks Untuk diagnosis dilakukan setelah dilakukan apus yang meragukan ataupun positif

11

Konisasi panas dilakukan dengan elektrokauterisasi Konisasi dingin dengan pisau tajam

Pemeriksaan IVA Infeksi visual dengan olesan asam cuka Tanyakan riwayat singkat kesehatan reproduksinya antara lain: Riwayat menstruasi Pola pendarahan (mis., pasca coitus atau mens tak teratur) Paritas Usia pertama kali berhubungan seksual Penggunaan alat kontrasepsi

Persiapan Alat Meja periksa Spekulum Wadah alat Lampu sorot

Persiapan bahan Kapas lidi besar Sarung tangan periksa yang baru atau sarung tangan bedah yang telah di DTT Spatula dari kayu dan/atau kondom Larutkan cairan asam asetat (3 5%) (cuka putih dapat digunakan) Larutan klorin 0.5% untuk dekontaminasi peralatan dan sarung tangan Formulir catatan untuk mencatat temuan

12

Prosedur inti pemeriksaan IVA Menampakkan serviks Menentukan apakah ada kanker serviks atau tidak Menentukan apakah ada kelainan lain pada serviks Mengenali sambungan skuamokolumnar (SSK) Membasahi serviks dengan asam asetat Mengenali adanya epitel putih

Langkah langkah pemeriksaan iva Cuci tangan dan gunakan sarung tangan Periksa alat kelamin luar Masukkan spekulum sehingga didapat tampakkan portio Gunakan kapas untuk membersihkan cairan yang keluar, darah atau mukosa serviks Identifikasi lubang mulut rahim, SSK, dan area sekitarnya Basahkan kapas lidi ke dalam larutan asam asetat kemudian oleskan pada mulut rahim Setelah dioleskan dengan larutan asam asetat, tunggu minimal 1 menit agar dapat diserap dan sampai muncul reaksi acetowhite Bila hasil meragukan, pemberian asam asetat dapat diulang Setelah selesai, lepaskan spekulum secara hati-hati, dan letakkan spekulum dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit Klasifikasi IVA Hasil Tes-positif Plak putih yang tebal atau lesi putih,biasanya dekat SSK

13

Hasil Tes-Negatif Permukaan polos dan halus, berwarnamerah jambu; ektropion,

polip,gambaranservisitis, peradangan, kista Naboti Kanker Masa mirip kembang kol atau ulkus

Contoh laporan hasil pemeriksaan ginekologi: v/v tidak ada kelainan Dalam vagina terdapat sekret putih

14

Portio: permukaan lbh merah sekitar oue Oui tertutup Uterus anteflexi, b/k biasa Adnexa normal Parametrium dan cavum douglasi tidak ada kelainan

Harus Diperhatikan Pencegahan Infeksi Penjelasan hasil pemeriksaan kepada pasien Penjelasan diagnosa & rencana pengobatan Pastikan pasien mengerti Persetujuan tertulis bila perlu tindakan lebih lanjut

15

Daftar Pustaka 1. Novak`s gynecology 13th edition 2. Paket pelatihan klinik APK, JNPK-KR 3. Ginekologi, SMF/bag Obgin FK Unpad

Anda mungkin juga menyukai