Anda di halaman 1dari 275

KATA PENGANTAR Fakultas Kedokteran merupakan salah satu komponen Universitas Padjadjaran yang berperan dalam mendidik tenaga

profesional di bidang kesehatan dan kedokteran di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) bertekad kuat untuk selalu ikut serta meningkatkan status kesehatan nasional melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk mempertahankan kelancaran proses pendidikan di FK Unpad, disusunlah Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan tahun Akademik 2010 - 2011 sebagai acuan bagi penyelenggaraan pendidikan oleh seluruh civitas akademika dan staf kependidikan FK Unpad. Buku Pedoman ini diharapkan dapat memberikan acuan bagi penyelenggaraan kegiatan pendidikan sehari-hari. Sedikit berbeda dengan Buku Pedoman tahun sebelumnya, pada buku pedoman ini termuat tidak saja aspek pendidikan dan kemahasiswaan serta berbagai hal yang terkait secara langsung dengan proses pendidikan. Khusus mulai tahun ini tertulis pula informasi tentang kegiatan riset dan pencapaian prestasi FK Unpad. Hal ini sangat berguna khususnya sebagai bagian akuntabilitas institusi dan untuk menumbuhkan rasa memiliki, kebanggaan dan semangat untuk terus meningkatkan karya yang nyata di masa depan. Selain itu, buku ini disusun secara lebih terintegrasi dari seluruh program studi yang ada di FK Unpad, mulai dari D3 sampai dengan program Doktor. Diharapkan bahwa para mahasiswa di berbagai jenjang pendidikan dapat pula mengetahui pedoman pendidikan yang ada di jenjang pendidikan lainnya. Hal ini sangat penting untuk penetapan karier di masa yang akan datang juga untuk mempertegas pengintegrasian berbagai program studi yang ada dalam kerangka kegiatan akademik, kemahasiswaan, penelitian maupun pengabdian masyarakat. Akhirnya, segenap rasa terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad tahun Akademik 2010 - 2011 ini. Bandung, Mei 2010 DEKAN,

Prof. Dr. med Trihanggono Achmad,dr NIP 19620922 198902 1 001

(SAMPUL LUAR) (SAMPUL DALAM) KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN KEPUTUSAN DEKAN PIMPINAN FAKULTAS PIMPINAN JURUSAN/BAGIAN/PROGRAM STUDI/LABORATORIUM PIMPINAN TENAGA ADMINISTRASI
BAB I SEJARAH FAKULTAS, VISI, MISI, TUJUAN PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI LULUSAN 1.1 Sejarah Fakultas 1.2 Visi dan Misi Fakultas 1.2.1 Visi Fakultas 1.2.2 Misi Fakultas ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ ......................................................................... ......................................................................... ......................................................................... ......................................................................... ......................................................................... ............................................ 1 2 2 2 3 3 3 4 5 5 8 9 9 14 37

1.3 Tujuan Pendidikan dan Kompetensi Lulusan 1.3.1 Program Diploma 1.3.1.1 Program Studi D3 Kebidanan 1.3.1.2 Program Studi D4 Kebidanan 1.3.2 Program Sarjana

1.3.2.1 Program Studi Sarjana Kedokteran 1.3.2.2 Bachelor in Medicine Twinning Program 1.3.3 Program Profesi

......................................................................... ............................................

1.3.3.1 Program Studi Pendidikan Profesi Dokter

1.3.3.2 Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis ............................................ 1.3.4 Program Pascasarjana .......................................................................................

1.3.4.1 Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Dasar

........................................ ...........................

37 39 41 42

1.3.4.2 Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat 1.3.4.3 Program Studi Magister Kebidanan 1.3.4.4 Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran

......................................... .........................................

BAB II

PROGRAM STUDI .. .. .. . ........................................................................ . 44 44 51 56 56 65 67 67 71 134 134 139 155 156

2.1 Program Diploma 2.1.1 Program Studi D3 Kebidanan 2.1.2 Program Studi D4 Kebidanan 2.2 Program Sarjana

2.2.1 Program Studi Sarjana Kedokteran

2.2.2 Program Studi ( S1 ) Sarjana Kedokteran Twinning Program (PSSK -TP) 2.3 Program Profesi

. . ................................ .................................

2.3.1 Program Studi Pendidikan Profesi Dokter ( P3D ) 2.3.2 Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis ( PSPDS ) 2.4. Program Pasca Sarjana ( Magister dan Doktor )

2.4.1 Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat (S2 IKM) 2.4.2 Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Dasar (S2 IKD) 2.4.3 Program Studi Magister Ilmu Kebidanan (S2 Kebidanan) 2.4.4 Program Doktor Ilmu Kedokteran

BAB III PROSES PEMBELAJARAN 3.1 Program Diploma (D3 & D4) 3.1.1 Metode Pembelajaran 3.1.2 Evaluasi Hasil Belajar 3.1.3 Tata Tertib ......................................................... . . . 160 160 160 160

3.1.4 Ujian 3.2 Program Sarjana 3.2.1 Metode Pembelajaran. 3.2.2 Evaluasi Hasil Belajar

.. .. ...................................................................................... ...................................................................................... ........................................................................ ........................................................................

161 161 162 163 167 170 170 170 170 171 173 173 174 175 176 184 184 184 185 186 187 187 187 192 196

3.2.3 Tata Tertib Kegiatan Belajar Mengajar 3.3 Program Profesi Dan Spesialis

3.3.1 Program Studi Pendidikan Profesi Dokter ....................................................................... 3.3.1.1 P3D Tahap I 3.3.1.1.1 Metode Pendidikan 3.3.1.1.2 Evaluasi Hasil Belajar 3.3.1.2 P3D Tahap II ...................................................................................... .. .. .. .. ...................................................................................... .. ........................................... . ........................................... ...........................................

3.3.1.2.1 Metode Pendidikan 3.3.1.2.2 Evaluasi Hasil Belajar 3.3.1.2.3 Tata Tertib dan Sanksi

3.3.2 Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis 3.4 Program Pasca Sarjana

3.4.1 Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat 3.4.1.1 Tata Tertib Perkuliahan 3.4.1.2 Persyaratan Ujian 3.4.1.3 Pelaksanaan Ujian 3.4.1.4 Tata Tertib Pelaksanaan Ujian 3.4.1.5 Sanksi Sanksi Ujian

3.4.2 Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Dasar 3.4.3 Program Studi Magister Kebidanan 3.4.4 Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran

........................................................................ ........................................................................

BAB IV SARANA DAN PRASARANA 4.1 Program Diploma 4.1.1 Lokasi Kampus 4.1.2 Fasilitas Administrasi 4.1.3 Fasilitas Kuliah 4.1.4 Fasilitas Praktikum . ... . 211 211 211 211 211 211 211 211 211 211 214 215 216

4.1.5 Perpustakaan, Internet, dan E-Learning 4.1.6 Fasilitas Lain 4.2 Program Sarjana Dan Profesi 4.2.1 Program Sarjana 4.2.1.1 Prasarana 4.2.1.2 Sarana

4.2.2 Program Pendidikan Dokter Spesialis 4.3 Program Pasca

BAB V KEGIATAN RISET, KERJASAMA DAN PRESTASI FAKULTAS 5.1 Riset 5.2 Kerjasama 5.3 Prestasi Fakultas 5.3.1 Pendidikan 5.3.2 Penelitian 5.3.3 Pengabdian Masyarakat 5.3.4 Program Studi Urologi .. .. .. .. .. . 217 217 218 218 219 219 220 220

5.3.5 MKB Volume 41 No. 1 Tahun 2009

BAB VI KEMAHASISWAAN

6.1 Pola Pengembangan Kemahasiswaan 6.2 Lembaga Kemahasiswaan 6.3 Fasilitas Kegiatan Kemahasiswaan

225 226 227

BAB VII DAFTAR DOSEN DAN MATA KULIAH BINAAN 7.1 Daftar Tenaga Pendidik Fakultas Kedokteran Unpad 7.2 Daftar Tenaga Pendidik Tidak Tetap .. 229 238

Pimpinan Fakultas, Program Studi dan Bagian


Pimpinan Fakultas Kedokteran

Dekan

: Prof. Dr.med Tri Hanggono Achmad,dr

Pembantu Dekan I

: Prof. Dr. Endang Sutedja,dr.,SpKK-K

Pembantu Dekan II

: A. Hussen S. Kartamihardja,dr.,SpKN.,M.Kes.,MH.Kes

Pembantu Dekan III

: Januarsih Iwan Abdurachman,dr.,MS

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

ix

Pimpinan Fakultas, Program Studi dan Bagian Pimpinan Fakultas Kedokteran Dekan : Prof. Dr.med Tri Hanggono Achmad,dr Pembantu Dekan I : Prof. Dr. Endang Sutedja,dr.,SpKK-K Pembantu Dekan II : A. Hussen S. Kartamihardja,dr.,SpKN.,M.Kes.,MH.Kes Pembantu Dekan III : Januarsih Iwan Abdurachman,dr.,MS Manager Program Diploma Manager Program Sarjana dan Profesi Manager Program Pascasarjana KFM : Farid,dr.,SpOG.,M.Kes.,MH.Kes : Ike MP. Siregar,dr.,SpKJ-K.,MPH : Prof. Dr. Firman F. Wirakusumah, dr., SpOG-

Pimpinan Program Studi D3 Kebidanan Ketua : Edwin Armawan., dr., SpOG Sekretaris : Rani Nurparidah,SST Pimpinan Program Studi D4 Kebidanan Ketua : Anita Deborah Anwar, dr., SpOG Sekretaris : Maya Rahma Rosmala,SST Pimpinan Program Studi Sarjana Kedokteran Ketua : Imam Megantara,dr.,SpMK.,SpTHT-KL.,M.Kes Sekretaris : Ike Rostikawati Husen,dr.,M.Kes Pimpinan Program Studi Profesi Dokter Ketua : Bogi Soeseno, dr., SpTHT-KL Sekretaris : Angga Kartiwa, dr., SpM, M.Kes. Pimpinan Program Studi S2 Ilmu Kedokteran Dasar Ketua : Prof. Dr. M.Nurhalim Shahib, dr. Sekretaris : Dr. Vita Murniati Tarawan,dr.,SpOG,,M.Kes Pimpinan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Ketua : Dr. Ardini Saptaningsih, dr, MPH Sekretaris : Dadi Sugandi Argadiredja, dr., MPH

Pimpinan Program Studi S2 Kebidanan Ketua : Jusuf Sulaeman Effendi, dr., SpOG-K Sekretaris : Anita Deborah Anwar,dr.,SpOG-K Pimpinan Program Studi S3 Ketua : Prof. Dr.Johanes C.Mose, dr, SpOG-K Sekretaris : Dr. Heda Melinda,dr.,SpA-K.,M.Kes Pimpinan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis 1 Ketua : Prof. Alex Chaerulfatah, dr, SpA-K Sekretaris : Yudi Mulyana H,dr.,SpOG PIMPINAN BAGIAN AKADEMIK (1) Bagian Ilmu Faal Kepala : Dr.med. Setiawan,dr Sekretaris : Jimmy Setiadinata,dr.,M.Kes.,AIF (2) Bagian Biologi Sel Kepala : RB. Soeherman Hadiningrat,dr.,M.Kes Sekretaris : Achadiyani, dr., M.Kes. (3) Bagian Anatomi Kepala : Arifin Sunggono,dr Sekretaris : Nani Muniarti,drg (4) Bagian Biokimia Kepala : Samsudin Surialaga,dr.,Msi Sekretaris : Mohammad Ghozali,dr (5) Bagian Patologi Anatomi Kepala : Hj.Bethy Suryawathy Hernowo,dr.,SpPA-K.,Ph.D Sekretaris : Makmuri Yusuf, dr., SpPA-K (6) Bagian Patologi Klinik Kepala : Dr. Ida Parwati, dr., SpPK Sekretaris : Nina Tristina, dr, SpPK (7) Bagian Parasitologi Kepala : Neneng Syarifah Safei, dr

Sekretaris : (8) Bagian Farmakologi dan Terapi Kepala : Suryo Sutanto, dr Sekretaris : Rovina Ruslami, dr., SpPD (9) Bagian Mikrobiologi Kepala : Dr. Hj. Sunarjati S.,dr., MS, SpMK Sekretaris : Yanti Mulyana,Dra.,MS.,DMM (10) Bagian Ilmu Kesehatan Anak Kepala : Prof. Dr. Nanan Sekarwana, dr., SpA-K.,MARS Sekretaris : Armijn Firman,dr.,SpA (11) Bagian Ilmu Penyakit Dalam Kepala : H. Primal Sudjana,dr.,SpPD-KPTI Sekretaris : Emmy Hermiyanti,dr.,SpPD (12) Bagian Ilmu Penyakit Syaraf Kepala : Nani Kurniani, dr., SpS-K Sekretaris : Siti Aminah, dr., SpS-K (13) Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Kepala : Yono Hadi Agusni, dr., SpKK-K Sekretaris : Unwati Sugiri,dr.,SpKK (14) Bagian Radiologi Kepala : Ristaniah D.Rose E,dr.,SpRad Sekretaris : Hj. Soehartinah K.A.,dr.,SpRad,MPH (15) Bagian Ilmu Kedokteran Nuklir Kepala : A. Hussen S. Kartamihardja,dr.,SpKN.,M.Kes.,MH.Kes Sekretaris : Trias Nugrahadi,dr.,SpKN (16) Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa Kepala : Arifah Nur Istiqomah.,dr.,SpKJ Sekretaris : Natalingrum S,dr.,SpKJ.,M.Kes (17) Bagian Anestesiologi Kepala : Ike Sri Redjeki,dr.,SpAn-KIC Sekretaris : Ruli Herman S,dr.,SpAn-KIC (18) Bagian Ilmu Bedah Kepala : Nurhayat Usman, dr., SpB-KBD Sekretaris : Monty P. Soemitro, dr., SpB-Onk., M.Kes (19) Bagian Ilmu Bedah Syaraf Kepala : M. Zafrullah Arifin, dr., SpBS

Sekretaris : Ahmad Imron,dr.,SpBS (20) Bagian Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan Kepala : Dr. Jusuf Effendi,dr.,SpOG-K Sekretaris : Dr. Wiryawan Permadi,dr.,SpOG-K (21) Bagian Ilmu Penyakit Mata Kepala : Iwan Sovani, dr., SpM., M.Kes Sekretaris : Bambang Susetio., dr., SpM (22) Bagian Ilmu Penyakit THT-KL Kepala : Ratna Anggraeni,dr.,SpTHT-KL(K) Sekretaris : Bogi Soeseno., dr., SpTHT-KL(K) (23) Bagian Ilmu Peny.Gigi dan Mulut Kepala : Etty Sopia MA.,drg.,SpKGA Sekretaris : Dian Ariani., drg. (24) Bagian Ilmu Kedokteran Kehakiman Kepala : Noorman Heryadi, dr., SpPF, SH Sekretaris : Dr.Yoni Fuadah Syukriani, dr.,M.Si., DFM (25) Bagian Ilmu Bedah Orthopedi Kepala : Dr. Nucky Nursjamsi,dr.,SpOT.,M.Kes Sekretaris : Dicky Mulyadi,dr.,SpOT(K).,FICS (26) Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Kepala : Dr. Ardini Saptaningsih Raksanagara,dr.,MPH Sekretaris : Guswan Wiwaha, dr.,MM (27) Bagian Ilmu Gizi Kepala : Abdullah Firmansah., dr., M.Kes., SpGK Sekretaris : Gaga Irawan Nugraha,dr.,SpGK (28) Bagian Epidemiologi dan Biostatistika Kepala : Dr. Hadyana Sukandar,Drs,M.Sc. Sekretaris : Yulia Sofiatin, dr., SpPD (29) Bagian Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Kepala : Marina A. Moeliono., dr., SpRM Sekretaris : Vitriana.,dr., SpRM (30) Bagian Kardiologi & Kedokteran Vaskular Kepala : Eko Antono., dr.,SpPD.,SpJP-K Sekretaris : Erwinanto., dr.,SpJP

PIMPINAN ADMINISTRATIF 1. Kepala Bagian Tata Usaha 2. Kepala Sub Bagian Pendidikan 3. Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan 4. Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan 5. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian

: Suhaeni, dra.M.Si : H.Wawan Gunawan, S.Sos. : Slamet Suprapto,S.Sos.,M.Si : Aay Supriatna, S.Sos. : H. Tatang Mulyana,drs.

BAB I SEJARAH FAKULTAS, VISI, MISI, TUJUAN PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI LULUSAN

1.1 Sejarah Fakultas Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran didirikan atas 2 falsafah utama, yakni kemaslahatan bagi masyarakat dan kebersamaan dalam kesejawatan. Gagasan untuk mendirikan Fakultas Kedokteran pertama kali datang dari menteri kesehatan dr. Lie Kiat Teng pada Kongres IDI di Surabaya tahun 1953. Pada saat itu banyak dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang ditahan di FKUI untuk memenuhi kebutuhan staf pengajar di FKUI. Keputusan untuk mendirikan fakultas kedokteran kemudian dijatuhkan ke Bandung. Villa Isola (Bumi Siliwangi) direncanakan dijadikan kampus, namun tidak berhasil. Untunglah pada saat itu, RSUP Rancabadak sedang mendirikan gedung-gedung baru bagi bagian Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, ruang laboratorium, dan ruang kuliah. Sehingga membuka harapan untuk mendirikan Fakultas Kedokteran di Bandung. Seiring dengan berdirinya Universitas Padjadjaran (Peraturan Pemerintah No. 37/1957), maka berdiri pulalah Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran bersama

tiga fakultas lainnya, yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, dan FKIP. Dalam proses pendirian Fakultas Kedokteran Unpad, peran para pemangku kepentingan di Jawa Barat sangatlah besar dan sumbangsihnya dibingkai dalam semangat kebersamaan yang kuat. Dalam catatan sejarah, RSUP Ranca Badak saat itu menyerahkan bangunanbangunan di sisi Jalan Pasirkaliki kepada Fakultas Kedokteran untuk dipergunakan. Suatu ruangan berdinding bilik bekas gudang RSUP pun digunakan sebagai ruang praktikum Anatomi. Dalam perkembangan selanjutnya, Laboratorium Pre-Klinik lainnya dibangun di Jalan Dago dan mulai digunakan sejak Januari 1958. Ruangan kuliah dan praktikum anatomi dan histologi di Jalan Pasirkaliki selanjutnya dibangun dan mulai dimanfaatkan pada pertengahan 1961. Demikian pula sejak awal para tenaga medis di RSUP Ranca Badak dan pegawai di Inspektorat Kesehatan Jawa Barat bertindak sebagai tenaga pendidik di Fakultas Kedokteran Unpad bersama-sama tenaga pendidik lainnya yang diangkat oleh Kementerian Pendidikan.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

Pada tahun 1995 kampus Fakultas Kedokteran Unpad untuk penyelenggaraan pendidikan sarjana kedokteran berpindah ke Jatinangor sejalan dengan pengembangan kampus Unpad lainnya. Perkembangan di bidang pendidikan kedokteran memiliki momentum pada tahun 2001 dengan pendirian Kelas Pengantar Berbahasa Inggris yang menerima banyak mahasiswa asing terutama Malaysia. Sejak tahun 2006 telah dibuka program studi pendidikan dokter Twinning Program dengan Faculty Perubatan University Kebangsaan Malaysia sebagai wujud pengakuan regional. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Kedokteran, pada tahun 1979 dibuka pendidikan pascasarjana dalam bidang Kedokteran. Program pascasarjana ini terus berkembang sehingga pada saat ini terdapat 3 program Magister (Ilmu Kedokteran Dasar, Ilmu Kesehatan Masyarakat, dan Kebidanan) dan 1 program Doktor. Untuk mewadahi kegiatan akademik pada program pascasarjana, maka pada tahun 2004 selesai dibangun gedung Pascasarjana di jalan Banda no. 42 Bandung. Sementara itu, sebagai bagian dari pengembangan ilmu Kesehatan, maka Fakultas Kedokteran membuka program studi Ilmu Keperawatan pada tahun 1994 yang selanjutnya berkembang menjadi Fakultas Ilmu Keperawatan sejak tahun 2005. Saat ini,

Fakultas Kedokteran mengelola program studi Kebidanan mulai program D3, D4 dan S2. Untuk lebih mengintegrasikan dan mensinergikan program pengembangan ilmu Kesehatan, maka tengah dirintis izin pendirian program studi pascasarjana ilmu Kesehatan dan dibangun Kampus Eijkmann sebagai pusat pengembangan ilmu Kesehatan. 1.2 1.2.1 Visi dan Misi Fakultas Visi Fakultas

Menjadi institusi yang mandiri dalam penyelenggaraan pendidikan dan riset kedokteran yang berkualitas bagi masyarakat (Self-reliance Quality Education and Research for Society by 2012 - SQUARES 2012) 1.2.2 a. Misi Fakultas Menyelenggarakan pendidikan dasar dan lanjutan kedokteran yang berkualitas Menyelenggarakan penelitian berkualitas yang berorientasi kepada masyarakat Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis riset Menyelenggarakan sistem organisasi dan tata kelola yang menuju kemandirian

b.

c. d.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

1.3 Tujuan Pendidikan dan Kompetensi Lulusan 1.3.1 Program Diploma

1.3.1.1 Program Studi D3 Kebidanan Tujuan Pendidikan Tujuan Umum Terciptanya tenaga bidan yang mampu melaksanakan upaya pelayanan kebidanan yang berkualitas tinggi untuk mewujudkan paradigma sehat. Tujuan Khusus a. b. Mampu mengembangkan diri sebagai bidan profesional yang berkepribadian Indonesia Melaksanakan asuhan kebidanan secara profesional pada wanita dalam siklus kehidupannya (remaja, pra-perkawinan, ibu hamil, persalinan, nifas, menopause dan masa antara, asuhan neonatus, bayi dan anak balita) di semua tatanan pelayanan kesehatan Mengembangkan sikap profesional dalam praktik kebidanan, komunikasi interpersonal dan konseling serta menjalin kerjasama dalam tim kesehatan Memberikan pelayanan kebidanan dengan mempertimbangkan kultur dan budaya

c.

d.

setempat, melakukan upaya promosi dan prevensi kesehatan reproduksi melalui pendidikan kesehatan, pemberdayaan wanita, keluarga serta masyarakat e. Mampu melakukan pertolongan pertama pada kasus kegawatdaruratan obstetri dan ginekologi serta bayi baru lahir f. Mengetahui dan mampu membantu penggunaan alat-alat penunjang pemeriksaan kehamilan dan persalinan, seperti: USG, NST dan CTG. g. Mampu membantu dokter dalam pengobatan dan tindakan pada kasus obstetri h. Mampu melakukan perawatan prabedah dan pascabedah pada kasus obstetri i. Mampu membantu penggunaan alat-alat penunjang pemeriksaan pada kasus ginekologi j. Mampu membantu dokter dalam pengobatan dan tindakan pada kasus ginekologi k. Mampu melakukan pemeriksaan deteksi dini tumor ganas ginekologi kanker serviks seperti : pap smear dan tes IIIA l. Mampu melakukan perawatan prabedah dan pascabedah pada kasus ginekologi m. Mampu melakukan perawatan pra dan pascaradiasi pasien tumor ginekologi n. Mampu melakukan perawatan pra dan pascakemoterapi pada pasien tumor ginekologi termasuk melakukan pemasangan infus pump

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

o.

p.

q.

r.

Mampu membantu penggunaan alat-alat penunjang pemeriksaan pada kasus infertil, laparoskopi dan histeroskopi Mampu membantu dokter dalam pengobatan dan tindakan pada kasus infertil Mampu memberikan perawatan serta pelayanan konseling pada pasangan infertil termasuk membantu pemeriksaan HSG dan hidrotubasi Mampu melakukan deteksi dini kasus Infeksi Menular Seksual dan penyalahgunaan Narkoba

Ability Memiliki kemampuan untuk melakukan asuhan dan pelayanan kebidanan baik secara mandiri maupun di dalam tim bersama dengan tenaga kesehatan lainnya. Knowledge Memiliki pengetahuan dalam melaksanakan asuhan kebidanan, dan memberikan pelayanan kebidanan yang paripurna. 1.3.1.2 Program Studi D4 Kebidanan Tujuan Pendidikan a. Melaksanakan tugas profesi bidan pendidik yang berkualitas dan berdedikasi tinggi untuk mendidik mahasiswa Program D3 Kebidanan Meningkatkan dan mengembangkan diri di bidang profesi Bidan Pendidik Menilai kegiatan profesi secara berkala Memiliki dan mengembangkan kepribadian dan sikap yang diperlukan untuk kelangsungan profesinya seperti integritas, rasa tanggung jawab, dapat dipercaya yang sesuai dengan etika profesinya.

Kompetensi Motivation Memiliki motivasi untuk melaksanakan tugas profesi bidan yang berkualitas dan berdedikasi tinggi. Attitude Memiliki sikap yang diperlukan dalam pengembangan kepribadian dan kelangsungan profesi bidan seperti integritas, rasa tanggung jawab, dapat dipercaya yang sesuai dengan etika profesinya. Skill Memiliki keterampilan dalam melaksanakan asuhan kebidanan, memberikan pelayanan kebidanan, dan menggunakan alat-alat penunjang pemeriksaan kebidanan.

b. c. d.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

Kompetensi Motivation Memiliki motivasi untuk melaksanakan tugas profesi Bidan Pendidik yang berkualitas dan berdedikasi tinggi. Attitude Memiliki sikap untuk meningkatkan dan mengembangkan diri di bidang profesi Bidan Pendidik yang sesuai dengan etika profesinya. Skills Memiliki keterampilan dalam melaksanakan tugas profesi Bidan Pendidik sebagai tenaga pengajar profesional, pelaksana bimbingan belajar dan konseling. Ability Memiliki kemampuan untuk menilai kegiatan profesi secara berkala serta melakukan pengelolaan program pendidikan bidan. Knowledge Memiliki pengetahuan dalam bidang kebidanan, administrasi kependidikan, metodologi bimbingan dan konseling, pengajaran dan penelitian dalam bidang kebidanan.

1.3.2 Program Sarjana 1.3.2.1 Program Studi Sarjana Kedokteran Visi Sebagai penyelenggara program pendidikan sarjana kedokteran yang berkualitas, bermartabat, dan mandiri, serta berorientasi pada kepentingan masyarakat melalui proses tata pamong yang efektif dan efisien. Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan kedokteran terbaik melalui pengembangan kurikulum akademik yang dinamis, serta fasilitas pendidikan, staf pendidik dan staf kependidikan yang berkualitas. Melaksanakan pendidikan kedokteran dengan konsep SPICES, yaitu pembelajaran yang berpusat kepada mahasiswa (student centred), berbasis masalah (problem-based), terintegrasi, berorientasi kepada masyarakat (community-oriented), keterpaparan dini terhadap persoalan klinik (early clinical exposure), dan sistematis sehingga menghasilkan sarjana kedokteran yang mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu bersaing di lingkungan global.

2.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

3.

4.

5.

Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan bidang kedokteran yang berorientasi kepada masyarakat. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian dan kebutuhan masyarakat. Menyelenggarakan sistem organisasi dan tata kelola yang baik dan bertanggung jawab (Good Governance) yang dapat menjamin terlaksananya sistem kepemimpinan yang efektif dan eisien.

Tujuan Khusus a. Memiliki dasar ilmiah dalam pengelolaan masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat yang sering ditemui secara menyeluruh, holistik dan berkelanjutan dalam tatanan pelayanan kesehatan primer. Menerapkan prinsip-prinsip dasar ilmu biomedis, klinis, serta epidemiologi dalam pembahasan masalah kesehatan. Membekali keterampilan pemeriksaan klinis dasar yang akan dilakukan di berbagai sarana pelayanan kesehatan primer. Menerapkan nilai moral, etika kedokteran dan humanisme dalam melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Mengetahui dan mempraktekkan aspek komunikasi yang efektif dengan penderita, keluarga, masyarakat dan tenaga profesi kesehatan lainnya. Meningkatkan kemampuan lulusan dalam mengakses, menelaah secara kritis, dan mengelola informasi kedokteran dan kesehatan dalam rangka memelihara kemampuan belajar sepanjang hayat. Melakukan penelitian kedokteran / kesehatan.

b.

c. Tujuan Pendidikan Tujuan Umum d. Mewujudkan pendidikan sarjana kedokteran yang berkualitas untuk menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dasar ilmiah, keterampilan klinik, dan profesionalisme yang baik dalam konteks permasalahan kesehatan, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi nilai moral, etika kedokteran dan humanisme, serta mampu untuk mengembangkan diri melalui proses pembelajaran sepanjang hayat, dengan menyelenggarakan pendidikan sarjana kedokteran yang mandiri dan memiliki tata kelola yang baik dan bertanggung jawab (Good Governance).

e.

f.

g.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

Kompetensi Kompetensi Utama Lulusan Memiliki pengetahuan dasar ilmiah, keterampilan klinik dasar, dan profesionalisme yang baik dalam konteks permasalahan kesehatan, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi nilai moral, etika kedokteran dan humanisme, serta mampu untuk mengembangkan diri melalui proses pembelajaran sepanjang hayat. Kompetensi Pendukung Lulusan 1. Memiliki dasar ilmiah dalam pengelolaan masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat yang sering ditemui secara menyeluruh, holistik dan berkelanjutan dalam tatanan pelayanan kesehatan primer. Menerapkan prinsip-prinsip dasar ilmu biomedis, klinis, serta epidemiologi dalam pembahasan masalah kesehatan. Membekali keterampilan pemeriksaan klinis dasar yang akan dilakukan di berbagai sarana pelayanan kesehatan primer. Menerapkan nilai moral, etika kedokteran dan humanisme dalam melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Mengetahui dan mempraktekkan aspek komunikasi yang efektif dengan penderita, 6.

7.

keluarga, masyarakat dan tenaga profesi kesehatan lainnya. Meningkatkan kemampuan lulusan dalam mengakses, menelaah secara kritis, dan mengelola informasi kedokteran dan kesehatan dalam rangka memelihara kemampuan belajar sepanjang hayat. Melakukan penelitian kedokteran / kesehatan.

Kompetensi Lainnya/Pilihan Lulusan Motivation Memiliki motivasi untuk mengembangkan ilmu kedokteran dan melanjutkan program pendidikan baik akademik maupun pendidikan profesi dokter. Attitude Memiliki sikap untuk meningkatkan dan mengembangkan diri di bidang akademik maupun profesi dokter yang sesuai dengan etika profesi, prinsip moralitas dan norma agama. Skills Memiliki keterampilan dalam komunikasi dan pemeriksaan klinis dasar yang akan dipraktekkan di berbagai sarana pelayanan kesehatan primer.

2.

3.

4.

5.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

Ability Memiliki kemampuan untuk mengelola permasalahan kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat sesuai dasar ilmiah yang mutakhir, serta mengakses, menelaah secara kritis dan mengelola informasi kedokteran dan kesehatan dalam rangka memelihara kemampuan belajar sepanjang hayat. Knowledge Memiliki pengetahuan dalam bidang biomedis, klinis, perilaku dan epidemiologi secara terintegrasi dalam konteks pelayanan kesehatan yang paripurna (promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif)

d.

e. f.

g. h.

to have a scientific background in managing professionally common health problems at individual, family and community level in a comprehensive, holistic, and continuous manner within the primary health care (PHC) settings to be ethical, moral & religious professional to access, critically appraise and manage medical and health information to maintain his/her lifelong learning capacity to conduct medical/health research to have capability in pursuing further academic or professional education.

Competence Motivation Having motivation to develop medical sciences and pursue further academic or professional education. Attitude Having attitude towards personal improvement and development academically and in medical profession according to medical ethics, morality and religious value. Skills Having a proficient communication and clinical skills to be implemented in various primary health care settings.

1.3.2.2 Bachelor Program

in

Medicine

Twinning

Educational Objectives: a. to know the principles of and perform an effective communication with patient, family, community, and other health professionals to perform essential basic clinical skills at the primary health care settings to apply basic biomedical, clinical, behavioral sciences and epidemiology in dealing with health problems.

b. c.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

Ability Having ability to apply scientific background in managing health problem in individual, familty and community settings and possess ability in accessing, critically appraise and manage medical and health information to maintain life long learning. Knowledge Having sufficient and solid integrated knowledge in biomedical sciences, clinical, behavioral and epidemiology within the context of comprehensive health services (promotive, preventive, curative and rehabilitative). 1.3.3 Program Profesi

melaksanakan tugas profesinya dan senantiasa memiliki keinginan untuk meningkatkan dan mengembangkan diri sesuai dengan tuntunan profesionalitas seorang dokter. Melalui pendidikan kedokteran yang paripurna diharapkan dokter yang dihasilkan memiliki sikap dan dapat mengembangkan kepribadian yang diperlukan untuk menjalankan profesinya seperti integritas, rasa tanggung jawab, dapat dipercaya sesuai dengan etika profesinya yang universal. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FKUP) melaksanakan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D) dengan menerapkan kurikulum berbasis kompetensi (competence based curriculum) melaui proses belajar hingga mahir (mastery learning). Melalui pendekatan ini diharapkan bahwa peserta P3D akan dapat menguasai pengetahuan, keterampilan, perilaku dan etika yang dibutuhkan dalam rangka menjalani profesi dokter. Guna mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dan metode pembelajaran serta dinamika tuntutan pelayanan kesehatan masyarakat, maka kurikulum ini juga bersifat dinamis, sehingga setiap penyelenggaraan program pendidikan profesi harus memperoleh evaluasi dan masukan secara terus-menerus tentang keberhasilan dan kegagalan dalam mencapai tujuan pendidikan profesi dokter. Komponen lain yang sangat penting dari kurikulum ini adalah komponen normatif yaitu

1.3.3.1 Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Tahap 1 Pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Pengertian profesi sendiri adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut keterampilan dan atau suatu keahlian, etika dan sikap kerja tertentu yang dihasilkan dari suatu porses pendidikan. Pendidikan kedokteran merupakan salah satu program pendidikan profesi yang bertujuan untuk menghasilkan dokter yang mampu

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

pendekatan untuk mengembangkan akhlak, budi pekerti, kepribadian, etika, dan sikap peserta didik. Komponen etika normative ini menjadi dasar pengembangan komponen adaptif dan produktif sehingga mampu melahirkan sikap sekaligus keterampilan professional seorang dokter yang beretika. Kurikulum pada tahap pendidikan ini menekankan aspek ketrampilan klinik, etika dan professional behaviour serta evidence-based medicine untuk mencapai kompetensi yang terintegrasi, dimana proses pendidikan dijalankan dengan menerapkan prinsip pendidikan klinik, yaitu experiential, patient-based, preceptor-based, dan community-based. Pendekatan mastery learning dikembangkan berdasarkan pada prinsip belajar orang dewasa yang belajar lebih bersifat self-directed learning, partisipatif, relevan dan praktis. Aspek lain dari pendekatan ini adalah meniru perilaku (behaviour modeling), berdasarkan kompetensi dan mengunakan teknik pelatihan humanistik. Behaviour modeling merupakan gambaran yang sama dengan teori belajar sosial atau yang terjadi di dalam masyarakat, dimana dalam kondisi yang ideal, seorang calon dokter akan belajar lebih cepat dengan meniru apa yang diperbuat atau dilakukan oleh orang lain dengan kata lain mencontoh atau belajar melalui observasi.

P3D dijalankan dengan menerapkan standar untuk mencapai profesionalisme yang tinggi namun dengan tetap memiliki sifat humanis dan tidak bersifat dogmatis, karena baik secara individu ataupun kelompok, peserta didik senantiasa dibina untuk mengetahui apa yang seharusnya dipelajari, dimana mereka dapat memperoleh informasi dan diberi keleluasaan untuk berdiskusi dengan staf pengajar. Pelatihan keterampilan dalam kurikulum ini dikembangkan berdasarkan Competency-Based Training (CBT), yaitu belajar dengan mengerjakan sesuatu. Fokusnya adalah kebutuhan dukungan pengetahuan esensial, perilaku dan keterampilan khusus untuk melakukan sesuatu tindakan.Ada tiga tingkatan pencapaian yang diharapkan dalam sistem pendekatan ini yaitu penguasaan keterampilan awal (skill acquisition), terampil atau mampu melakukan keterampilan (skill competency) dan tingkat sangat terampil (skill proficiency) yaitu mengetahui tahapan dan langskah serta mahir/ahli dalam melakukan keterampilan tersebut. Untuk menunjang keberhasilan CBT dibuatlah langkah klinik untuk setiap tindakan yang telah distandarisasi, langkah-langkah klinik tersebut selanjutnya dipecah dalam langkah-langkah pokok. Langkah-langkah tersebut dibuat dalam sedemikian rupa sehingga aman dan mudah untuk dipelajari dan dilaksanakan. Upaya ini disebut dengan standarisari sehingga pada evaluasi dapat dibuat

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

10

penilain terhadap penuntun belajar dan lembar penilain kinerja dari suatu proses keterampilan yang sesuai dengan tuntutan profesinya secara objektif terhadap kinerja peserta secara individual. Kurikulum dan metode pembelajaran diatas dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan dokter di FKUP dimana lulusannya diharapkan akan memiliki kompetensi dalam hal : 1. Mengelola masalah-masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat yang sering ditemui secara menyeluruh, holistik dan berkelanjutan dalam tatanan pelayanan kesehatan primer (to manage professionally common health problems at individual, family and community level in a comprehensive, holistic, and continuous manner within the primary health care (PHC) settings) Menerapkan prinsip-prinsip dasar ilmu biomedik, klinik dan perilaku serta epidemiologi dalam praktek profesi kedokteran (to apply principles of basic biomedical, clinical, behavioral sciences and epidemiology in the practice of medical profession) Melakukan pemeriksaan klinik dasar di berbagai sarana pelayanan kesehatan primer (to perform basic clinical skills proficiently at the primary health care settings)

4.

5.

6.

7.

2.

8.

Melakukan komunikasi yang efektif dengan penderita, keluarga, masyarakat dan tenaga profesi kesehatan lainnya (to communicate effectively with patient, family, community, and other health professionals) Menjadi tenaga profesional yang berpegang pada nilai-nilai etik, moral dan agama (to be ethical, moral & religious professional ) Mengakses, menelaah secara kritis dan mengelola informasi kedokteran dan kesehatan dalam rangka memelihara kemampuan belajar sepanjang hayat (to access, critically appraise and manage medical and health information to maintain his/her lifelong learning capacity) Melakukan penelitian kedokteran/kesehatan untuk meningkatkan kemampuan tugas profesionalnya (to conduct medical/health research to improve his/her professional task) Menjadi tenaga profesional yang berkembang secara mandiri, yang sadar diri dan mampu memelihara diri dan mengembangkan profesinya (to be selfaware, self-care and self-developed professional)

3.

Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D) di FKUP terdiri dari 2 tahap proses. Tahap satu berupa rotasi pada 18 Bagian yang dilalui dalam waktu 3 semester. Setelah tahap ini diselesaikan diharapkan peserta didik telah memiliki

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

11

kompetensi sebagai dokter umum. Tahap dua selama 1 semester merupakan program terintegrasi yang akan memperkuat kemandirian peserta didik. Total beban kredit untuk seluruh tahap pendidikan ini adalah setara dengan 40 satuan kredit semester (sks). Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan P3D ini merupakan panduan standar profisiensi pendidikan yang terdiri atas: standar kompetensi, indikator pencapaian, strategi pembelajaran, cara penilaian/evaluasi yang terukur dan pedoman lainnya yang relevan untuk mencapai kompetensi dan menghasilkan seorang dokter profesional dan beretika yang mampu bersaing secara global. Selain itu dalam buku ini dicantumkan juga prasyarat dan tata tertib serta peraturan yang berlaku untuk mahasiswa P3D. Tahap 2 Program Pendidikan Profesi Dokter disebut P3D di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran terdiri dari 2 tahap. Tahap satu berupa rotasi di 14 Bagian Klinik yang dilalui dalam waktu 3 semester. Setelah tahap ini diselesaikan diharapkan peserta didik telah memiliki kompetensi sebagai dokter umum. Tahap dua atau Tahap Magang Dokter Muda selama satu semester merupakan program

terintegrasi yang akan memperkuat kemandirian peserta didik. Alur pendidikan P3D adalah sebagai berikut
DOKTER

Lulus S.Ked
Mengikuti Pembekala n P3D

Wisuda Sumpah Dokter

Mengikuti Alur Rotasi Bagian Yudisium Tahap II (P3D Tahap 1)

Yudisum Tahap I Mengikuti Magang Dokter Muda (P3D Tahap 2) Ujian Komprehensif Mengikuti Pembekalan Magang Dokter Muda

a.

Definisi

Tahap Magang Dokter Muda pada P3D merupakan kegiatan pada semester akhir dari

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

12

pendidikan P3D yang merupakan semester komprehensif untuk memberikan kesempatan calon dokter mendapatkan pengalaman bekerja secara mandiri di institusi pelayanan kesehatan yang telah ditentukan di bawah pengawasan supervisor yang ditunjuk. Tahap ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dokter muda dengan melakukan proses pendidikan di berbagai Rumah Sakit Jejaring dan Puskesmas dengan atau tempat perawatan selama 20 minggu. Kegiatan ini merupakan sarana dokter muda untuk mempraktekkan ilmu dan ketrampilan yang telah didapatkan selama menjalani rotasi P3D tahap satu. Proses pendidikan ini tanpa kredit tetapi merupakan prasyarat untuk mengikuti ujian akhir profesi dokter. Tahap ini hanya akan diikuti oleh dokter muda peserta P3D mulai tahun akademik 2009 / 2010. b. Landasan Pelaksanaan a. b. c. d. e. c. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi KIPDI III tahun 2004 Buku Pedoman Pendidikan UNPAD Buku Pedoman P3D FK UNPAD

1.

2.

3.

Memberikan pengalaman kemandirian kepada dokter muda untuk dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah kesehatan pasien secara menyeluruh dengan pendekatan kedokteran keluarga. Menyelenggarakan program pembelajaran yang sistematik dengan memberikan kesempatan kepada dokter muda untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang telah dipelajari selama ini. Menyelenggarakan pendidikan yang mendorong berkembangnya kemampuan pendidikan seumur hidup.

Tujuan Khusus 1. Mengingat kembali, mengerti dan menerapkan pengetahuan kedokteran dan kesehatan di sarana pelayanan kesehatan primer dan rumah sakit (knowledge-based objective) Melakukan prosedur-prosedur bidang kedokteran dan kesehatan di sarana pelayanan kesehatan primer dan rumah sakit (skill-based objective) Berperilaku yang sesuai dengan etika profesi dan moral yang berlaku secara umum maupun khusus yang berlaku di masyarakat (attitude based objective)

2.

3.

Tujuan Pendidikan

Tujuan Umum

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

13

c.

1.3.3.2 Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Visi Menjadi suatu lembaga koordinator PPDS I Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran yang menghasilkan lulusan profesional, berbudi luhur, dan bermoral yang mampu berkompetisi secara nasional dan regional. Misi Mengkoordinasikan kelancaran proses pendidikan spesialis I, pengembangan ilmu di tiap program studi, pengembangan sarana/prasarana, serta kesejahteraan pelaksana didik. Tujuan Pendidikan a. Mengelola masalah-masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat yang sering ditemui secara menyeluruh, holistik dan berkelanjutan dalam tatanan pelayanan kesehatan primer. Menerapkan prinsip-prinsip dasar ilmu biomedis, klinis dan perilaku serta epidemiologi dalam praktek profesi kedokteran.

d.

e.

f.

g.

h.

Melakukan pemeriksaan klinis dasar di berbagai sarana pelayanan kesehatan primer. Melakukan komunikasi yang efektif dengan penderita, keluarga, masyarakat dan tenaga profesi kesehatan lainnya. Menjadi tenaga profesional yang berpegang teguh pada nilai-nilai etik, moral dan agama. Mengakses, menelaah secara kritis dan mengelola informasi kedokteran dan kesehatan dalam rangka memelihara kemampuan belajar sepanjang hayat. Melakukan penelitian kedokteran/kesehatan untuk meningkatkan kemampuan tugas profesinya. Menjadi tenaga profesional yang mawas diri, mampu memelihara diri dan mengembangkan profesinya.

Kompetensi Motivation Memiliki motivasi untuk melaksanakan tugas profesi dokter spesialis yang profesional, berbudi luhur, dan bermoral yang mampu berkompetisi secara nasional dan regional. Attitude 1. Kewajiban Umum: a. Menjunjung tinggi, menghayati, dan mengamalkan Sumpah Dokter.

b.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

14

b. c. d. e.

f. g. h.

Melakukan profesinya menurut ukuran yang tertinggi Tidak boleh dipengaruhi pertimbangan keuntungan pribadi. Tidak melakukan perbuatan yang bertentangan dengan etik. Berhati-hati dalam mengumumkan / menerapkan setiap penemuan teknik/pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya. Memberi keterangan/pendapat yang dapat dibuktikan kebenarannya. .Mengutamakan kepentingan masyarakat.. Dalam bekerja sama dengan pejabat di bidang kesehatan/bidang lain/masyarakat harus ada rasa saling pengertian.

kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia/mampu memberikannya. 3. Kewajiban Dokter terhadap Teman Sejawat: a. Memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan. b. Tidak boleh mengambil alih penderita dari teman sejawat tanpa persetujuannya. Kewajiban Dokter terhadap Diri Sendiri: a. Memelihara kesehatannya supaya dapat bekerja dengan baik. b. Senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan setia kepada cita-citanya yang luhur.

4.

2.

Kewajiban Dokter Terhadap Penderita: a. Mengingat akan kewajibannya melindungi hidup makhluk insani. b. Tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan keterampilannya untuk kepentingan penderita. c. Memberi kesempatan kepada penderita untuk senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan penasihatnya. d. Wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang penderita. e. Wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas kemanusiaan,

Skills 1. Kompetensi Klinik (Clinical Competency) Menguasai berbagai kemampuan prosedur diagnostik, protokol terapi, ramalan prognostik yang berdasarkan bukti nyata (evidenced based), pembekalan kemampuan IQ (Intelligence Quotient). 2. Kompetensi Etik (Ethical Competency) Pembekalan peningkatan EQ (Emotional Quotient)

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

15

Merupakan seni yang tergantung dari cara bagaimana kemampuan klinik yang sudah dikuasai disampaikan kepada yang membutuhkan secara etis dengan niat yang baik, ucapan yang ramah, sopan, dan gerakan fisik yang menyenangkan. 3. Kompetensi Manajerial (Managerial Competency) Sikap bertanggung jawab dalam melakukan tugas: Menjaga kelengkapan, keabsahan, keamanan rekam medis yang mencakup data klinis, laboratorium, pencitraan, hasil konsultasi, dan informed consent Kemampuan mengelola unit pelayanan; Poliklinik, ruang rawat jalan, dll. Ability 1. Menunjukkan rasa tanggung jawab dalam pengamalan ilmu Kedokteran dan Kesehatan sesuai dengan kebijakan Pemerintah, Sistem Kesehatan Nasional, dan Pancasila. 2. Menunjukkan wawasan yang luas dalam bidangnya sert keterampilan dan sikap ilmiah yang baik, sehingga mampu memahami dan memecahkan masalah kedokteran secara ilmiah dan dapat mengamalkan ilmu kedokteran Dan kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya secara optimal.

3.

4.

Menentukan, merencanakan, serta melaksanakan pendidikan dan penelitian secara mandiri dan mengembangkan ilmunya ke tingkat profesional atau akademik yang lebih tinggi. Mengembangkan sikap pribadi sesuai dengan etik ilmu dan etik profesi.

Knowledge Memiliki pengetahuan dalam bidang biomedis, klinis, perilaku dan epidemiologi secara terintegrasi dalam konteks pelayanan kesehatan spesialistis yang paripurna (promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif). A. Program Studi Reanimasi Tujuan Pendidikan Sadar akan tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia yang mengabdi dalam bidang pelayanan kesehatan, serta mengerti dan merasakan tuntutan masyarakat dan program pemerintah untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, maka seorang dokter spesialis anestesiologi wajib memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Mempunyai kemampuan untuk melakukan komunikasi dengan baik dengan para sejawat dokter dan anggota tim kesehatan yang lain serta anggota masyarakat. 2. Mempunyai kemampuan untuk mengelola kegiatan pelayanan anestesiologi sebagai Anestesiologi dan

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

16

3.

4.

anggota tim pelayanan kesehatan di dalam maupun di luar rumah sakit. Mempunyai cukup pengetahuan dan keterampilan untuk: 3.1 Mengelola tindakan untuk menghilangkan rasa nyeri, takut dan cemas pada pembedahan, persalinan dan tindakan medik lain, baik sebelum, selama, maupun sesudahnya. 3.2 Mengawasi dan menunjang fungsi vital penderita yang mengalami stres pembedahan dan pemberian anestesi. 3.3 Mengelola penderita yang tidak sadar apapun sebabnya. 3.4 Mengelola penderita yang mengidap masalah nyeri (management of pain problem), apapun penyebabnya, termasuk nyeri kronik dan paliatif. 3.5 Mengelola masalah resusitasi jantung paru otak. 3.6 Mengelola masalah gangguan napas dan pernapasan buatan jangka panjang (respiratory care). 3.7 Mengelola berbagai gangguan cairan, elektrolit, dan metabolisme. Mempunyai kemampuan untuk mengelola kedokteran gawat darurat (critical care medicine) yang meliputi trias: 4.1 Resusitasi. 4.2 Pengelolaan pasien gawat (emergency care) untuk keadaan yang mengancam kehidupan.

4.3 Pengelolaan terapi intensif (intensive care therapy). Mempunyai kemampuan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sebagai dokter spesialis anestesiologi sesuai dengan tuntutan masyarakat dan kemampuan ilmu pengetahuan B. Program Studi Ilmu Bedah Tujuan Pendidikan Sadar akan tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia, yang mengabdi dalam bidang pelayanan kesehatan, serta mengerti dan merasakan tuntutan masyarakat dan program pemerintah untuk meningkatkan taraf kesehatan rakyat, maka Pendidikan Dokter Spesialis Bedah bertujuan menghasilkan dokter spesialis bedah cendekiawan yang: 1. Bersikap perilaku yang sesuai dengan Kode Etik Kedokteran Indonesia. 2. Mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk mengatasi masalah bedah darurat dan tidak-darurat (elektif), terutama yang umum terdapat di Indonesia. 3. Mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sebagai dokter spesialis bedah sesuai dengan tuntutan masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan. 4. Mampu mengenal masalah bedah di masyarakat dan menyelesaikannya melalui penanganan langsung maupun melalui suatu komunikasi penelitian.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

17

5. Mampu berkomunikasi dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris dalam mengemukakan pendapat dan hasil karya selama dalam menjalankan profesi-nya. C. Program Studi Ilmu Bedah Saraf Tujuan Pendidikan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Bedah Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, secara umum memiliki 2 tujuan utama yang harus dicapai yaitu tujuan institusional dan tujuan profesional. Tujuan Institusional Lulusan PPDS Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran mampu menguasai dan menerapkan ilmu bedah saraf, baik secara perorangan/tim dan atau melalui kerjasama sesuai dengan tuntutan masyarakat maupun perkembangan ilmu, serta mampu mengaktualisasikan diri sebagai seorang ahli bedah saraf yang profesional dan berakhlak tinggi. Tujuan Profesional Lulusan PPDS Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran harus: 1. Mengetahui dan Memahami Pengetahuan Teori Mengenai: 1) Neuro Anatomi

2) 3) 4) 5)

Neuro Patologi Neuro Fisiologi Neuro Biologi (Biologi Molekuler) Neuro Umum, termasuk di antaranya: 1) Psiko-patologi 2) Riwayat penyakit saraf konservatif dan bedah saraf 3) Statistik Medik

2. Mengetahui dan Memahami Pengetahuan Dasar Mengenai: 1) Pengobatan Sinar 2) Metodik Biokimia 3) Neurooptalmologi 4) Neurootologi 5) Neuroorthopedi 6) Terapi Psikis dan Rehabilitasi 3. Mengetahui dan Memahami: 1) Pengobatan Konservatif 2) Indikasi Operasi Bedah Saraf 3) Dasar-dasar Anestesi 4) Pengetahuan Penanganan Pascaoperasi

Pra

dan

4. Mampu Melakukan: 1) Penarikan kesimpulan pemeriksaan Neurologi 2) Penarikan kesimpulan singkat pada pemeriksaan Psiko-patologi 3) Pemeriksaan dengan Funduskopi 4) Diagnostik pungsi lumbal, subosipital, dan diagnostik likuor 5) Elektro-diagnostik saraf perifer 6) Ekoensefalografi

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

18

7) Diagnostik: 1) Rontgen pada tengkorak dan tulang belakang 2) Mielografi 3) Angiografi 4) Computer Tomografi Scan (CT-Scan) 5) Magnetic Resonance Imaging (MRI) D. Program Studi Traumatologi Orthopaedi dan

ilmiah dan dapat mengamalkan ilmu kesehatan sistem muskuloskeletal kepada masyarakat yang sesuai dengan bidang keahliannya secara optimal. 3. Mampu menentukan, merencanakan dan melaksanakan pendidikan, penelitian secara mandiri dan mengembangkan ilmu ke tingkat akademik yang lebih tinggi. 4. Mampu mengembangkan sikap pribadi sesuai dengan etik ilmu dan etik profesi. Tujuan Khusus Menjunjung tinggi Kode Etik Kedokteran Indonesia. 1. Mempunyai kemampuan dan keterampilan untuk mengatasi masalah orthopaedi & traumatologi darurat dan tidak darurat. 2. Mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sebagai dokter spesialis orthopaedi & traumatologi sesuai tuntutan masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan. 3. Mampu mengembangkan pelayanan bidang orthopaedi & traumatologi lingkungannya. 4. Mengerjakan bidang orthopaedi & traumatologi sebagai profesinya. 5. Mempunyai pengetahuan yang cukup tentang rehabilitasi cacat tubuh (tuna daksa) dan mampu melaksanakan rehabilitasi preventif. Mampu mengembangkan pengalaman belajarnya dengan memilih sumber-sumber

Tujuan Pendidikan Sadar akan tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia yang mengabdi dalam bidang pelayanan kesehatan serta mengerti dan merasakan tuntutan masyarakat dan program pemerintah untuk meningkatkan taraf kesehatan rakyat, maka seorang dokter Spesialis Orthopaedi Indonesia wajib memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Tujuan Umum 1. Mempunyai rasa tanggung jawab dalam pengamalan ilmu kesehatan sistem muskuloskeletal sesuai dengan kebijakan pemerintah. 2. Mempunyai pengetahuan yang luas dalam bidangnya serta mempunyai keterampilan dan sikap yang baik sehingga sanggup memahami dan memecahkan masalah kesehatan sistem muskuloskeletal secara

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

19

belajar yang sehat yang dapat menjurus ketingkat akademik tertinggi. E. Program Studi Ilmu Forensik dan Medikolegal Tujuan Pendidikan 1. Menghasilkan ahli ilmu kedokteran forensik yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam mengelola kasus-kasus ilmu kedokteran forensik. 2. Mampu memberikan kesaksian sebagai saksi ahli kedokteran forensik untuk pengadilan. 3. Memiliki pendirian teguh dalam memberikan pendapatnya sebagai ahli kedokteran forensik dan berpegang teguh pada ketentuan per undang-undangan yang berlaku. 4. Mampu mengembangkan ilmu kedokteran forensik secara mandiri melalui penelitian, pendidikan, dan pelayanan kepada masyarakat. F. Program Studi Ilmu Kedokteran Jiwa Tujuan Umum Tujuan umum Program Pendidikan Dokter Spesialis I Program Studi Ilmu Kedokteran Jiwa (Psikiatri) setelah melalui proses belajar dengan suatu kurikulum baku adalah menghasilkan lulusan yang: Kedokteran

1. Mempunyai rasa tanggung jawab dalam pengamalan ilmu kedokteran sesuai dengan kebijakan pemerintah berdasarkan Pancasila. 2. Mempunyai pengetahuan yang luas dalam bidangnya serta mempunyai keterampilan dan sikap yang baik sehingga sanggup memahami dan memecahkan problem kesehatan secara ilmiah dan dapat mengamalkan ilmu kesehatan kepada masyarakat yang sesuai dengan bidang keahliannya secara optimal. 3. Mampu menentukan, merencanakan, dan melaksanakan pendidikan dan penelitian secara mandiri dan mengembangkan ilmu ke tingkat akademi yang lebih tinggi. 4. Mampu mengembangkan sikap pribadi sesuai dengan etik ilmu dan etik profesi. Tujuan Khusus Tujuan khusus Program Pendidikan Dokter Spesialis I Program Studi Ilmu Kedokteran Jiwa (Psikiatri) adalah menghasilkan dokter spesialis ilmu kedokteran jiwa (Psikiater) berstandar internasional yang mempunyai kemampuan sebagai berikut: 1. Mengenal, merumuskan, menyusun prioritas dan menanggulangi masalah kesehatan jiwa secara kritis-analitis, rasional-ilmiah, dan bertanggung jawab. 2. Melakukan pemeriksaan, menegakkan diagnosis, menyusun strategi perencanaan/penatalaksanaan terapi,

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

20

3.

4. 5.

perawatan, rehabilitasi dan promosi/prevensi, serta melaksanakan sistim rujukan secara profesional dalam bidang psikiatri. Melaksanakan integrasi Konsultasi-Liaison kedokteran jiwa dengan bidang-bidang spesialistik ilmu kedokteran dan nonkedokteran lainnya secara profesional. Mampu memberdayakan sistim kesehatan jiwa masyarakat. Menunjukkan sifat dan sikap pribadi yang serasi untuk profesi psikiatri sesuai dengan kode etik kedokteran pada umumnya dan kode etik profesi psikiatri pada khususnya. Meningkatkan dan mengembangkan diri dalam bidang pelayanan dan pengetahuan di bidang kedokteran umumnya dan psikiatri khususnya, dengan berpedoman pada pembelajaran seumur hidup

Misi Prodi Meningkatkan kualitas peserta PPDS-1 agar dapat menjadi dokter anak yang profesional berwawasan luas, berdisiplin tinggi, berilmu, terampil, beritikad baik, berbudi luhur, beretos kerja tinggi, dengan berlandaskan etika profesi ajaran agama, dan kode Etik kedokteran Indonesia. Menghasilkan peserta PPDS-1 yang berkualitas menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, mampu berperan dalam meningkatkan kualitas hidup anak dan remaja, serta membangun masa depannya sendiri dengan sebaik-baiknya. Meningkatkan pelayanan kesehatan anak secara profesional dan bermutu dalam rangka mewujudkan generasi bangsa yang kuat dan cerdas. Mampu melakukan penelitian yang bertaraf regional dan internasional. Menyelenggarakan secara optimal sistem pendidikan, pelayanan kesehatan dan penelitian yang terintegerasi. Menyelenggarakan penyebaran dan penerapan IPTEK kedokteran bagi kesejahteraan masyarakat secara profesional.

G. Program Studi Ilmu Kesehatan Anak Visi Prodi Menjadi pusat pendidikan, pelayanan dan penelitian yang terkemuka dalam bidang Ilmu Kesehatan Anak di tingkat Nasional pada tahun 2017. Hal ini sejalan dengan visi Fakultas Kedokteran UNPAD untuk menjadi institusi yang mandiri berbasis pendidikan dan riset kedokteran berkualitas bagi masyarakat.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

21

Tujuan Pendidikan Tujuan Umum Pendidikan dokter spesialis anak merupakan bagian dari pendidikan dokter spesialis yang bertugas menghasilkan Dokter Spesialis Anak sekaligus Magister yang mempunyai: 1. Kompetensi profesional sebagai seorang dokter spesialis yang mampu memberikan pelayanan kesehatan anak secara paripurna dalam tingkat spesialistik bertaraf internasional sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat. 2. Kompetensi akademik sebagai seorang Magister yang mampu menyerap, meneliti, mengembangkan, dan menyebarkan ilmu kesehatan, khususnya ilmu kesehatan anak, sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan Khusus 7. Pada akhir pendidikan melalui kurikulum yang terpadu seorang dokter spesialis anak dengan kompetensi Magister diharapkan: 1. Mampu menerapkan prinsip-prinsip dan metode berpikir ilmiah dalam memecahkan masalah kesehatan anak. Mampu mengenal, merumuskan pendekatan penyelesaian, dan menyusun prioritas masalah kesehatan anak dengan 3.

4.

5.

6.

8.

9.

2.

cara penalaran ilmiah, melalui perencanaan, implementasi, dan evaluasi terhadap upaya preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif. Menguasai pengetahuan dan keterampilan serta mengikuti peekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam memberikan pelayanan kesehatan anak. Mampu menangani setiap kasus pediatrik dengan kemampuan profesional yang tinggi melalui pola pendekatan kedokteran berbasik bukti (evidence-based medicine). Mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dasar, klinis, dan lapangan serta mempunyai motivasi mengembangkan pengalaman belajarnya sehingga dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi. Mampu mengorganisasikan pelayanan kesehatan anak, sehingga menjadi pemuka dalam pengembangan pelayanan kesehatan anak dengan profesionalisme yang tinggi. Mampu berpartisipasi dalam pendidikan kesehatan umumnya, dan ilmu kesehatan anak khususnya. Mampu mengembangkan kinerja profesionalnya dalam spektrum yang lebih jelas dengan mengaitkan bidang ilmu atau profesi yang serupa. Bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ataupun masalah yang dihadapi masyarakat, khususnya yang

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

22

berkaitan dengan ilmu kesehatam anak. 10. Terampil memberikan pelayanan kesehatan anak serta mampu melakukan komunikasi interpersonal, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang optimal secara fisik, mental dan sosial melalui upaya pencegahan, pengobatan, peningkatan kesehatan dan rehabilitasi. 11. Mampu meningkatkan pelayanan profesi melalui penelitian dan pengembangan. 12. Mampu berpartisipasi dalam pengembangan bidang ilmu kesehatan anak. 13. Mempunyai rasa tanggung jawab dalam melakukan profesi kedokteran dalam suatu sistem pelayanan sesuai dengan Sistim Kesehatan Nasional dan berpegang teguh pada Etika Kedokteran Indonesia. Kompetensi Lulusan Umum Pendidikan dokter spesialis anak di Indonesia mempunyai tujuan umum menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi profesional, yang mampu memberikan pelayanan kesehatan anak secara paripurna dalam tingkat spesialistik bertaraf internasional sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat. Dari tujuan umum tersebut terlihat jelas bahwa pendidikan dokter spesialis anak di Indonesia menganut pendidikan kedokteran yang berbasis kompetensi.

Terlepas dari tujuan pendidikan, dari sudut pandang peserta didik, yang penting bagi mereka adalah materi utama yang akan dinilai dan cara penilaian akan dilaksanakan. Untuk itu, agar peserta PPDS-I IKA dapat menjalani proses pembelajaran, termasuk penilaian yang akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, yang bersangkutan harus mengetahui beberapa pengertian mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan berbasis kompetensi. Batasan Pendidikan berbasis kompetensi memusatkan perhatian pada hasil akhir (end-product). Pada akhir pendidikan peserta didik harus mencapai tingkat keterampilan tertentu sesuai dengan tujuan pendidikan. Dengan demikian kompetensi dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan yang cukup dan memenuhi persyaratan dalam melakukan suatu tugas tertentu pada tingkat tertentu (tingkat kompentensi/level of competence) dan dalam situasi pembelajaran tertentu (dalam hal ini clinical setting tertentu) yang dapat diterima sesuai dengan tujuan pendidikan. Sedangkan inkompeten adalah ketidakmampuan untuk melakukan tugas tertentu dengan baik atau yang seharusnya dilakukan. Dengan perkataan lain, kompetensi adalah kemampuan yang seharusnya dapat dilakukan oleh seorang dokter pada tingkat kompetensi tertentu (what doctors can do).

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

23

Area Kompetensi competencies )

area

general

Penilaian hasil pendidikan (outcome) dalam bidang kedokteran klinis sulit dilaksanakan hanya dengan memakai klasifikasi umum terdahulu, yaitu penilaian berdasarkan pengetahuan, psikomotor, dan perilaku (KAP: knowledge, attitude, and practice). Hampir setiap aktifitas klinis mengandung ketiga ranah tersebut, yang apabila dijabarkan akan terlalu luas, sehingga secara praktis mungkin tidak bisa atau sulit untuk dilaksanakan. Di samping itu, di dalam berhubungan dengan pasien bukan hanya KAP yang berperan, namun juga emosi, nilai-nilai yang dianut, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, pada saat ini penilaian pendidikan lebih ditujukan kepada penilaian kecakapan (kompetensi), penilaian ini didasarkan atas kemampuan peserta didik untuk menunjukkan pencapaian keterampilan tertentu H. Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Tujuan Pendidikan
1.

2.

3.

4.

teknologi kedokteran dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan berbagai upaya pencegahan, pengobatan kuratif, peningkatan dan pemeliharaan kesehatan serta rehabilitasi sehingga masyarakat menjadi sehat fisik, mental, dan sosial. Mampu bertanggung jawab dalam melakukan profesi sistem pelayanan kesehatan dengan menunjukkan sikap humanistik, perilaku, dan moral sesuai dengan etik profesi kedokteran. Mampu melakukan penelitian serta mempunyai minat untuk mengembangkan pengalaman belajarnya sehingga dapat mencapai tingkat pendidikan akademik dan profesional tertinggi, serta memahami keterbatasan ilmu kedokteran masa kini. Membantu mengembangkan ilmu kesehatan secara aktif dalam berbagai jenjang pendidikan. Mampu mengorganisir dan terlibat langsung dalam ruang lingkup Ilmu Penyakit Dalam.

I. Program Studi Ilmu Kesehatan Mata Tujuan Pendidikan Tujuan Umum Mengacu kepada tujuan Program Pendidikan Dokter Spesialis dan menyadari akan tanggung jawab sebagai warna negara Indonesia yang mengabdi dalam bidang pelayanan kesehatan

Menguasai pengetahuan dan keterampilan dalam bidang ilmu penyakit dalam, serta mengikuti perkembangan ilmu dan

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

24

mata, serta mengerti dan merasakan tuntutan masyarakat, program pemerintah untuk taraf kesehatan rakyat dan kemajuan ilmu dan teknologi maka tujuan program adalah menghasilkan Dokter Spesilais Mata yang mempunyai ciri-ciri : 1. Mempunyai sikap dan perilaku Pancasila dan menjunjung tinggi etika kedokteran Indonesia dan etika profesi. Mempunyai kompentensi akademik profesional spesialistik untuk memberikan pelayanan kesehatan mata. Mampu mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan dengan memakai sumber-sumber belajar yang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjurus ketingkat akademis tertinggi. Mampu mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan secara mandiri sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat.

1.

2.

3.

Mempunyai pengetahuan dan ketrampilan dalam mengawasi gawat darurat di bidang pelayanan kesehatan mata. 2. Mempunyai pengetahuan dan ketrampilan dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di bidang mata secara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. 3. Mempunyai pengetahuan dan ketrampilan dalam melaksanakan penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Mata dengan memegang teguh etika penelitian. 4. Mampu mendidik, membina dan bekerja sama dengan institusi/organisasi yang memberikan pelayanan kesehatan mata. Melakukan pelayanan kesehatan mata sesuai standar pelayanan medik dan etika profesi dan etika keilmuan J. Program Studi Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

4.

Visi Menjadi pusat pendidikan dan penelitian yang unggul dalam bidang kedokteran dan kesehatan, khususnya dalam bidang ilmu kesehatan kulit dan kelamin, serta dapat melaksanakan pengabdian masyarakat yang terintegrasi secara holistik, sehingga mampu meningkatkan martabat bangsa dan negara.

Tujuan Khusus Memiliki pengetahuan, ketrampilan sikap dan dedikasi dalam melaksanakan pelayanan kesehatan mata untuk menurunkan angka kebutaan.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

25

Misi 1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan lanjutan, dan meningkatkan kualitas secara terus menerus yang didukung pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian, sehingga lulusan yang dihasilkan mampu memberikan pelayanan secara profesional sesuai dengan IpTekDokKes yang bertaraf internasional. 2. Menyelenggarakan pengajaran, pengembangan, dan penerapan ilmu kesehatan kulit dan kelamin, serta menyebarluaskannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 3. Menyelenggarakan penelitian yang berbasis ilmu kesehatan kulit dan kelamin dalam lingkup penelitian dasar, klinis, dan komunitas. 4. Menyelenggarakan kemitraan dengan berbagai rumah sakit, dinas kesehatan dan jajarannya, klinik khusus, lembaga swadaya masyarakat seluas-luasnya untuk penerapkan ilmu kesehatan kulit dan kelamin. 5. Mengamalkan ilmu kesehatan kulit dan kelamin kepada masyarakat secara optimal dan profesional. Tujuan Pendidikan Tujuan Umum

Penyelenggaraan Program Pendidikan Dokter Spesialis I Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran bertujuan untuk menghasilkan dokter spesialis kulit dan kelamin (SpKK) yang memiliki kemampuan akademik dan profesional, berjiwa Pancasila, serta berwawasan global. Tujuan Khusus Menghasilkan dokter SpKK yang memiliki kompetensi dalam ilmu kesehatan kulit dan kelamin yang meliputi: 1. Mempunyai pengetahuan yang mendalam mengenai kesehatan kulit dan kelamin, terutama dari aspek ilmu-ilmu dasar dan keterampilan, untuk melaksanakan kegiatan promosi, prevensi, kurasi, rehabilitasi, dan kegawatan di bidang kesehatan kulit dan kelamin. 2. Dapat mengenal, merumuskan pendekatan penyelesaian, dan menyusun prioritas masalah kesehatan kulit dan kelamin, dengan cara penalaran ilmiah, melalui perencanaan, implementasi, dan evaluasi terhadap upaya promotif, preventif, kuratif, serta rehabilitatif. 3. Dapat menerapkan prinsip-prinsip dan metode berpikir ilmiah dalam menerapkan ilmu kesehatan kulit dan kelamin. 4. Dapat mengangani kasus kulit dan kelamin dengan kemampuan profesional yang tinggi, melalui pendekatan evidence based

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

26

5. 6.

7.

8.

medicine (EBM) dan mampu mengikuti perkembangan terkini dalam bidang ilmu kesehatan kulit dan kelamin. Dapat bekerjasama dengan profesi lain demi kepentingan pasien dan ilmu pengetahuan. Memahami biologi molekular dasar, farmakologi, dan epidemiologi klinis, sehingga dapat mengaplikasikannya pada pengetahuan klinis. Memahami metodologi penelitian dan pengujian statistik, serta teknologi informasi guna menunjang proses dan hasil penelitian. Dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dasar, klinis, dan lapangan, serta mempunyai motivasi mengembangkan pengalaman belajar sehingga dapat mencapai tingkat akademis lebih tinggi. Memiliki perilaku profesional mencakup penghayatan etik kedokteran, moral, dan hukum kedokteran

kulit dan kelamin, dan lebih mengutamakan kepentingan pasien daripada kepentingan lainnya. Skill Memiliki keterampilan dalam pelayanan medis spesialistik di bidang ilmu kesehatan kulit dan kelamin, baik dalam hal diagnostik maupun tindakan pengobatan. Ability Memiliki kemampuan untuk melakukan pelayanan medis spesialistik dalam bidang ilmu kesehatan kulit dan kelamin baik secara mandiri maupun dalam bentuk tim bersama dengan tenaga kesehatan lainnya. Knowledge Memiliki pengetahuan spesialistik dalam bidang ilmu kesehatan kulit dan kelamin sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan kulit dan kelamin secara paripurna. K. Program Studi Ilmu Penyakit Saraf Tujuan Pendiikan

Kompetensi Lulusan Motivation Memiliki motivasi untuk melaksanakan tugas profesi dokter spesialis kulit dan kelamin yang profesional, berbudi luhur, bermoral, dan berdedikasi tinggi yang mampu berkompetisi secara nasional dan regional. Attitude Memiliki integritas moral dan etika dalam menjalankan profesi sebagai dokter spesialis

Tujuan Umum

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

27

Pendidikan dokter spesialis saraf adalah bagian dari pendidikan dokter spesialis yang bertujuan menghasilkan dokter spesialis saraf yang mempunyai rasa tanggung jawab dalam pengamalan ilmu kesehatan sesuai kebijakan pemerintah, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, mampu mengembangkan sikap pribadi yang menjunjung tinggi Kode Etik Kedokteran di Indonesia dan Sumpah Dokter Indonesia, serta memiliki daya saing profesional di tingkat regional maupun internasional. Tujuan Khusus 1. Menguasai pengetahuan dan kemampuan untuk menanggulangi masalah kedaruratan neurologik, terutama yang umum terdapat di Indonesia. 2. Mampu mengenali dan merumuskan serta menyusun prioritas, masalah-masalah di bidang ilmu penyakit saraf, yang didapati di lingkungannya baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang dan mengambil tindakan-tindakan yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut. 3. Mampu melaksanakan penelitian serta menyusunnya dalam suatu publikasi ilmiah dan mampu mengembangkan hasil penelitian sehingga dapat menjurus ke tingkat akademik yang tertinggi. 4. Memahami sistem pendidikan dan mampu mendidik tenaga medik, paramedik, dan nonmedik dalam ilmu penyakit saraf.

5. Mampu bekerja sama dengan disiplin lain ilmu kedokteran dan di luar ilmu kedokteran untuk mencapai tujuantujuannya. L. Program Studi Ilmu Kesehatan Telinga, Tenggorok, Bedah Kepala dan Leher. Tujuan Pendidikan Setelah melalui proses belajar dengan menyelesaikan suatu kurikulum yang telah ditentukan menghasilkan lulusan yang mampu: 1. Memperagakan teknik-teknik pemeriksaan diagnostik penyakit-penyakit THT bedah kepala leher dan mampu menginterpretasikan hasilnya. 2. Mendiagnosis penyakit dan kelainan THTKL yang sering dijumpai dan mampu mengelola selanjutnya. 3. Mendiagnosis penyakit dan kelainan THTKL yang memerlukan tindakan segera, mampu memberikan pertolongan pertama, dan mengelola selanjutnya. 4. Mendiagnosis/menginterpretasi penyakit dan kelainan THT-KL yang jarang dijumpai, mampu memberikan pertolongan sementara dan merujuk selanjutnya. 5. Mengidentifikasi secara efektif penyakit dan kelainan THT-KL yang akibat-akibatnya dapat menyangkut segi-segi sosial dan psikologik, mampu mengusahakan habilitasi dan rehabilitasi selanjutnya.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

28

6. Merencanakan/melaksanakan dan mengevaluasi program penyaringan dan penjaringan dengan tujuan seleksi dini untuk mencegah, membatasi, dan rehabilitasi penyakit-penyakit THT-KL yang banyak dijumpai di masyarakat. 7. Mengembangkan sikap dan sikap pribadi yang perlu untuk kehidupan profesional sesuai dengan kode etik Kedokteran di Indonesia. 8. Mengembangkan pengalaman belajarnya dengan memilih sumber-sumber belajar yang tepat menjurus ke tingkat profesi dan akademik yang lebih tinggi. 9. Memahami struktur organisasi pelayanan kesehatan dari suatu Bagian Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Bedah Kepala dan Leher dalam suatu Rumah Sakit/Fakultas Kedokteran, mampu membangun serta mengelola selanjutnya. 10. Memahami sistem metodologi penelitian ilmiah dan mampu melaksanakan serta menyusun suatu publikasi ilmiah. 11. Memahami sistem pendidikan dan mampu mengajarkan ilmu yang didapatkan kepada mereka yang memerlukan. M. Program Studi Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan Tujuan Pendidikan

1. Menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional serta menjunjung etik dalam bidang obstetri dan ginekologi. 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dalam bidang obstetri dan ginekologi yang berdaya saing di tingkat nasional dan internasional. Memberikan pelayanan berkualitas dalam bidang obstetri dan ginekologi yang dapat memuaskan semua pihak. N. Program Studi Patologi Anatomi Tujuan Pendidikan Pada akhir pendidikan diharapkan seorang peserta: 1. Menguasai pengetahuan patologi dasar secara komprehensif, sebagai landasan pengembangan patologi anatomi. 2. Mampu mempelajari, menguasai, dan mengembangkan pengetahuan patologi mutakhir. 3. Mampu menerapkan pengetahuan patologi anatomi dalam usaha diagnostik dan menerangkan berbagai aspek patologik. 4. Mampu berperan sebagai anggota tim kesehatan yang diperlukan dalam evaluasi diagnostik, penatalaksanaan terapi, serta follow up dan pencegahan penyakit. 5. Mampu menjalankan tugas pendidikan dalam bidang patologi anatomi.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

29

Memiliki cukup ilmu dan keterampilan, baik untuk melakukan penelitian ilmiah dan merintis pengembangan hasil-hasilnya, maupun sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. O. Program Studi Patologi Klinik Tujuan Pendidikan Tujuan Umum Pada akhir pendidikan diharapkan peserta didik memiliki kemampuan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan menentukan sikap dalam memberikan pelayanan kesehatan di bidang patologi klinik sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat, serta dapat bekerja sama dalam tim dengan dokter klinisi dan melakukan penelitian sesuai dengan perkembangan IPTEK. Tujuan Khusus Pada akhir pendidikan diharapkan peserta didik mampu: 1. Memimpin, menatalaksana laboratorium klinik dengan terampil sesuai dengan kompetensi laboratorium yang diatur oleh Sistem Kesehatan Nasional (SKN) minimal untuk rumah sakit tipe C. 2. Menjamin mutu hasil pemeriksaan laboratorium sahih dan handal dengan melaksanakan pemantapan kualitas.

3. Memberikan pelayanan konsultasi dan penyuluhan dalam bidang Patologi Klinik kepada masyarakat, paramedik, calon dokter, dan dokter umum. 4. Bekerja sama dalam tim dengan dokter spesialis dari disiplin lain sebagai konsultan atau narasumber yang mampu melakukan analisis dan interpretasi hasil untuk menegakkan atau menyingkirkan diagnosis, menilai prognosis, melakukan tindak lanjut serta memantau respon terapi penderita. 5. Membuka diri untuk mengembangkan wawasan dengan mengikuti perkembangan ilmu mutahir dan kemajuan teknologi laboratorium canggih serta komunikasi modern. 6. Melakukan penelitian mandiri maupun bersama sesuai dengan perkembangan IPTEK. 7. Menjungjung tinggi erika kedokteran dan etika kedokteran dan etik profesi Dokter Spesialis Patologi Klinik P. Program Studi Radiologi Tujuan Pendidikan Tujuan Umum Tujuan umum pendidikan spesialis radiologi ialah: setelah melalui proses belajar dengan suatu kurikulum menghasilkan lulusan yang:

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

30

1. Mempunyai tanggung jawab dalam pengalaman bidang radiologi sesuai dengan kebijakan Pemerintah yang berdasarkan Pancasila. 2. Mempunyai pengetahuan yang luas dalam bidang radiologi serta mempunyai keterampilan dan sikap perilaku yang baik sehingga dapat mengamalkan ilmu radiologi yang diakui oleh masyarakat. 3. Mampu menentukan, merencanakan, melaksanakan pelayanan dan penelitian secara mandiri. 4. Selalu mampu belajar dan mengembangkan ilmu radiologi ke tingkat yang lebih tinggi. 5. Mempunyai sikap pribadi yang konsisten dengan kode etik kedokteran pada umumnya dank ode etik profesi radiologi pada khususnya. Tujuan Khusus 1. Menguasai radiologi meliputi bidang-bidang imejing diagnostik dan Radioterapi. 2. Menguasai dan terampil dalam menerapkan ilmu radiologi klinik sesuai dengan program yang telah direncanakan dalam pendidikan. 3. Mampu mempergunakan dan mengelola tenaga dan semua peralatan radiologi. 4. Mempunyai kemampuan mengembangkan dirinya dalam bidang radiologi Klinik selama hidup.

5. Sanggup bekerja sama dengan sesame spesialis radiologi dan spesialis lainnya. 6. Bersikap ilmiah dan mempunyai pengetahuan dasar-dasar statistik dan metodologi penelitian. 7. Sanggup menyebarluaskan pengetahuannya kepada spesialis radiologi, calon spesialis radiologi, mahasiswa, dan masyarakat umumnya. 8. Menjunjung tinggi kode etik kedokteran Indonesia pada umumnya dan kode etik radiologi pada khususnya. 9. Proteksi radiasi: Mengerti bahaya radiasi serta mampu mencegah efek samping radiasi. Q. Program Studi Ilmu Kedokteran Nuklir Tujuan I. Mendidik seorang dokter untuk menjadi dokter spesialis kedokteran nuklir pada umumnya serta: 1. Terampil dan mampu menegakan diagnosis dan mengobati penyakit dengan menggunakan teknik kedokteran nuklir. 2. Mampu berperan aktif dan bekerjasama dengan sejawat lain dalam pengelolaan penyakit, baik di rumah sakit atau di masyarakat. 3. Dapat mengembangkan dan sikap pribadi sesuai dengan etika ilmu dan profesi.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

31

II. Pada akhir pendidikan peserta harus mampu: 1. Memperoleh informasi yang diperlukan yang berhubungan dengan tindakan yang akan dilaksanakan, dari penderita atau sumber lainnya. 2. Melakukan pemeriksaan fisis yang berhubungan erat dengan tindakan yang akan dilaksanakan. 3. Memilih dan melaksanakan tindakan yang tepat sehingga aman untuk penderita, personel, dan lingkungan. 4. Meninterpretasikan hasil pemeriksaan sehingga sampai pada diagnosis yang beralasan atas dasar korelasi dengan data klinis dan data penunjang yang ada. 5. Memberikan saran untuk tindakan lain atau pengobatan lebih lanjut yang akan memberikan manfaat yang optimal bagi penderita. 6. Melakukan penatalaksanaan penderita dengan penuh tanggung jawab apabila penderita memerlukan pengobatan dengan bahan radio aktif. 7. Menunjukkan keterampilan yang memadai dalam membina komunikasi dengan penderita dan untuk tukar menukar informasi ilmiah dengan sejawat lain. Melaksanakan kendali mutu dalam praktik kedokteran nuklir

R. Program Studi Ilmu Bedah Anak Tujuan Pendidikan Tujuan Instruksional Umum Setelah menjalani pendidikan pada Program Studi Bedah Anak diharapkan peserta didik dapat menjadi dokter spesialis bedah anak yang mempunyai kompetensi diagnostik dan terapi pada kasus-kasus bedah anak. Tujuan Instruksional Khusus 1. Memahami pengetahuan klinik dasar, umum, dan khusus yang berhubungan dengan kelainan-kelainan bedah anak. 2. Mampu melaksanakan pengumpulan data klinis, melakukan analisis, menyimpulkan dan menyelesaikan permasalahan kasuskasus bedah anak baik yang elektif maupun kasus gawat darurat. S. Program Studi Ilmu Bedah Urologi Visi Menjadikan Urologi Bandung sebagai pusat urologi terbaik di Indonesia setara dengan standard internasional. Misi

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

32

a.

b.

c.

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan di bidang urologi yang bermutu, paripurna yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan pasien. Menyelenggarakan pendidikan urologi yang berdaya saing internasional melalui profesionalisme dan akuntabilitas sehingga meningkatkan citra urologi bandung. Mengembangkan penelitian dalam bidang urologi yang bermutu, bertaraf internasional dan berkesinambungan

Tujuan Khusus Sadar akan tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia, yang mengabdi dalam bidang pelayanan kesehatan, serta mengerti dan merasakan tuntutan masyarakat dan program pemerintah untuk meningkatkan taraf kesehatan rakyat, maka seorang Ahli Urologi Indonesia wajib memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Beriman dan bertakwa serta menjunjung tinggi Kode Etik Kedokteran Indonesia dalam melaksanakan tugas profesi. b. Mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk mengatasi masalah urologi darurat dan tidak darurat (elektif), terutama yang umum terdapat di Indonesia. c. Mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sebagai Ahli Urologi sesuai dengan tuntutan masyarakat dan kemajuan Ilmu Pengetahuan. d. Mampu mengembangkan pelayanan urologi di lingkungan bekerja. e. Mengerjakan urologi sebagai profesinya secara professional. f. Mampu mengembangkan pengalaman belajarnya dengan memilih sumber-sumber belajar yang sehat yang dapat menjurus ke tingkat akademik tertinggi. Setelah mengikuti Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis-1 Urologi diharapkan mempunyai : 1. Menguasai biomolikuler dasar, farmakologi klinik dan epidemiologi

Tujuan Pendidikan Tujuan Umum Lulusan pendidikan Program Studi Pendidikan Magister Urologi dan Profesi Dokter Spesialis-1 Urologi (PMUPDSp-1) di Indonesia diharapkan dapat mempunyai kemampuan professional yang tinggi, menjadi seorang ilmuan yang tangguh yang berkepribadian luhur, menjunjung tinggi etika kedokteran, beriman dan bertakwa. Dan dalam menghadapi era globalisasi mendatang mampu bersaing dan menjadi tuan rumah di negara sendiri dan mampu bekerja dimana saja di dunia dengan membawa nama baik almamater dan menjunjung tinggi bangsa dan negaranya.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

33

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

klinik sehingga memperluas wawasan pengenalan aplikasi pada pengetahuan klinik. Menguasai metodologi penelitian dan pengujian statistic serta mampu mengoperasikan komputer untuk menguji hasil penelitian. Mempunyai pengetahuan yang lebih mendalam mengenai penyakit terutama dari aspek ilmu-ilmu dasar untuk melaksanakan kegiatan promosi, prevensi, kurasi, rehabilitasi dan kegawatan di bidang Urologi. Memiliki pengetahuan dasar untuk melakukan analisis penyakit secara klinis, komunitas dan mempunyai keterampilan mengobati penderita sehingga menjadi lebih baik. Berpartisipasi aktif untuk mengembangkan pengetahuan dan mempunyai keterampilan dalam penerapan ilmu pada penderita yang memerlukan pertolongan. Dapat bekerjasama dengan profesi lain demi kepentingan penderita dan pengetahuan. Mampu menerapkan prinsip-prinsip dan metode berfikir ilmiah dalam menerapkan ilmu urologi. Mampu mengenal, merumuskan pendekatan penyelesaian dan menyusun prioritas masalah urologi dengan cara penalaran ilmiah, melalui perencanaan,

implementasi dan evaluasi terhadap upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. 9. Mampu menangani kasus urologi dengan kemampuan profesional yang tinggi melalui pendekatan Evidence Based Medicine (EBM). 10. Mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dasar, klinis dan lapangan serta mempunyai motivasi mengembangkan pengalaman belajar sehingga dapat mencapai tingkat akademis yang lebih tinggi. 11. Bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi atau masalah yang dihadapi masyarakat. Kompetensi Lulusan Program Pendidikan Profesi Dokter Spesialis-1 Urologi menetapkan Sembilan area kompetensi yang harus dikuasai peserta didik bagi mereka yang dinyatakan lulus pendidikan yakni : 1. Komunikasi efektif Mampu melakukan komunikasi efektif dengan berbagai unsur yang terlibat, khususnya pasien dan keluarganya Komponen kompetensi : o Mengidentifikasi berbagai bentuk dan cara komunikasi

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

34

2.

3.

o Mengidentifikasi hambatan komunikasi o Menerapkan strategi komunikasi sesuai hambatan yang dihadapi Manajerial Mengembangkan kerjasama dan kemitraan dengan berbagai profesi dan institusi dalam upaya mengantisipasi dan memecahkan masalah kesehatan dan mengembangkan penatalaksanaan pasien secara terintegrasi Komponen kompetensi : o Mengidentifikasi karakteristik pasien dan potensi masalah o Menyusun sarana dan prasarana kegiatan o Menyususn strategi dan tata hubungan kerja o Menyusun prosedur keadaan darurat o Melaksanakan kegiatan pelayanan Penguasaan dan penerapan ilmu kedokteran Menguasai dan menerapkan secara terpadu ilmu dasar kedokteran biologi molekuler, bio medic, ilmu klinik, ilmu perilaku dan epidemiologi pada praktik kedokteran spesialis Komponen kompetensi : o Mengidentifikasi lingkup pengetahuan yang berkontribusi terhadap praktik kedokteran

4.

5.

o Menguasai berbagai cabang ilmu yang mendasari praktik kedokteran o Menerapkan secara terpadu berbagai cabang ilmu yang mendasari praktik kedokteran Riset Melakukan penelitian secara mandiri maupun berkelompok dalam upaya pengembangan ilmu kedokteran dengan pendekatan berbasis bukti (EBM). Komponen kompetensi : o Menidentifikasi masalah dalam lingkup praktik maupun kebijakan bidang kedokteran melalui pendekatan berbasis bukti (EBM). o Melaksanakan penelitian kedokteran secara mandiri o Melaksanakan penelitian kedokteran secara berkelompok Belajar sepanjang hayat Mawas diri dengan senantiasa melaksanakan refleksi atas perkembangan pencapaian kemampuan kompetensi spesialis ilmu kedokteran sehingga dapat melaksanakan pengembangan diri dan profesi sesuai dengan perkembangan ilmu terkait di Indonesia maupun di luar negeri. Komponen kompetensi : o Melaksanakan kajian refleksi atas pencapaian kemampuan secara lisan dan dalam bentuk tulisan

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

35

6.

7.

o Merencanakan langkah-langkah pengembangan diri yang sesuai dengan hasil refleksinya atas pencapaian pribadinya o Merencanakan langkahlangkahpengembangan diri yang sesuai dengan perkembangan ilmu kedokteran Keterampilan klinik kedokteran spesialis Melaksanakan praktik kedokteran yang berlandaskan ilmu kedokteran terkini yang telah terbukti melalui metoda ilmiah Komponen kompetensi o Menguasai pengetahuan terkini atas pilihan metoda diagnostik maupun terapi yang digunakan dalam pengelolaan pasien o Melaksanakan keterampilan klinik kedokteran secara lege artis Kemampuan memanfaatkan dan menilai secara klinis informasi Menyadari berbagai bentuk informasi dalam khazanah ilmu pengetahuan dan memanfaatkannya secara optimal dalam analisis berbagai hal yang berhubungan dengan ilmu kedokteran Komponen kompetensi o Mengidentifikasi dan mengakses informasi bidang ilmu o Memanfaatkan teknologi yang sesuai untuk mendukung praktik kedokteran

8.

9.

o Mengelola informasi dengan menggunakan teknologi informasi yang sesuai Menerapkan etika, moral dan profesionalisme dalam praktek Melakukan praktik dokter spesialis sesuai dengan aturan etika, UndangUndang dan Standar Profesi yang berlaku Komponen kompetensi : o Menjunjung standar moral yang tinggi dalam melaksanakan praktik kedokteran o Memahami berbagai aturan etika, Undang-Undang Negara Republik Indonesia yang berlaku dalam praktik kedokteran di Indonesia o Melaksanakan praktik kedokteran sesuai dengan Standar Profesi Kedokteran Memiliki kemampuan mengajar mahasiswa tingkat pra sarjana, sarjana dan pasca sarjana Pada awal pendidikan peserta program mempunyai kemampuan akademik di bidang ilmu-ilmu dasar, klinik kekhususan, komunikasi dan penelitian. Selanjutnya peserta program studi harus mempunyai kemampuan untuk anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan identifikasi masalah serta menegakkan diagnosis, diagnosis banding.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

36

Akhirnya peserta program mempunyai kemampuan untuk manajemen komprehensif penderita seperti pemebrian cairan, makanan, pengobatan dan rehabilitasi. Kriteria Keberhasilan Mampu mengidentifikasi masalahmasalah urologi dari aspek ilmu dasar, klinik, dan komunikasi dan mendapatkan data anamnesa yang benar serta menformulasikan masalah. Mempunyai kemampuan menyusun manajemen yang rasionala dan tepat. Penerapan etika kedokteran pada setiap langkah pemeriksaan dan manajemen pasien. Mempunyai kemampuan menangani penderita-penderita kegawat daruratan. Mampu untuk meninterpretasi pemeriksaan penunjang (Laboratorium dan Radiologi). Mampu menganalisa kasus-kasus yang berhubungan dengan bidang lain yang terkait dengan Urologi. Mampu menganalisa penyebab kematian penderita yang dirawat di bagian Urologi Mampu melakukan penelitian dasar, klinik dan komunikasi. Mampu bekerja sama dengan sejawat Departemen lain untuk menyelesaikan masalah Urologi.

Mampu menyelesaikan pengelolaan sejumlah kasus yang telah ditentukan jumlahnya dirawat inap, rawat jalan, Instalasi Gawat Darurat sesuai dengan standar kompetensi Urologi. Mampu melakukan rencana rehabilitasi pasien pasca perawatan T. Program Studi Kardiologi Kedokteran Vaskular Tujuan Pendidikan Pada akhir masa pendidikan, peserta program studi: 1. Memiliki kemampuan akademik profesional sesuai dengan standar regional maupun internasional. 2. Menjunjung tinggi etika kedokteran Indonesia. 3. Mampu memberikan pelayanan kardiovaskular yang berkualitas khususnya untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia. 4. Mampu menentukan, merencanakan, dan melaksanakan penelitian secara mandiri. 1.3.4 Program Pascasarjana 1.3.4.1 Program Studi Magister Kedokteran Dasar Tujuan Pendidikan Ilmu dan

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

37

a.

b.

c.

d.

Mampu menguasai perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dalam bidang kedokteran dasar dengan cara menguasai dan memahami teori-teori yang mutakhir, pendekatan, metode dan kaidah-kaidah ilmiah disertai penerapannya Mampu memecahkan permasalahan di bidang Ilmu Kedokteran Dasar melalui kegiatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah Untuk melandasi dan memacu penemuan (invensi) bidang kedokteran agar dapat dikembangkan menjadi pelayanan berkualitas Untuk menunjang dan meningkatkan kemampuan Research and Development (R&D), sehingga dapat meningkatkan perolehan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Universitas Padjadjaran.

d.

e.

Memiliki motivasi untuk melestarikan kegiatan profesi dalam lingkup Ilmu Kedokteran Memiliki motivasi untuk melaksanakan kerjasama dengan berbagai disiplin ilmu untuk perkembangan Ilmu kedokteran

Kompetensi Motivation a. Memiliki motivasi dalam meningkatkan ilmu, kemampuan dan ketrampilan untuk mencapai jenjang yang lebih tinggi b. Memiliki motivasi dalam menyelesaikan permasalahan untuk mensejahterakan masyarakat melalui pendekatan Ilmu Kedokteran c. Memiliki motivasi untuk menggali teoriteori baru dalam bidang Kedokteran berdasarkan nilai-nilai ilmiah.

Attitude a. Memiliki sikap positif terhadap pengembangan ilmu dan teknologi secara umum dan khususnya untuk pengembangan Ilmu dan Teknologi Kedokteran b. Memiliki sikap positif terhadap budaya dan pemanfaatan sumber daya alam c. Memiliki sikap positif dalam menjalani kerjasama dengan berbagai fihak untuk kesejahteraan masyarakat d. Memiliki sikap kritis dan konsisten dalam menyelesaikan permasalahan berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah. Skills a. Terampil melaksanakan berbagai penelitian Ilmu Kedokteran dalam spektrum yang luas b. Terampil dalam menerapkan berbagai hasil penelitian untuk kepentingan masyarakat c. Terampil dalam menyikapi berbagai masalah dalam masyarakat melalui pendekatan konsep Ilmu Kedokteran

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

38

d.

e.

Terampil dalam menghimpun, menyebarkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang Ilmu Kedokteran Terampil dalam menyajikan hasil-hasil penelitian Ilmu Kedokteran untuk masyarakat ilmiah (jurnal)

Ability a. Mampu meningkatkan pelayanan profesi melalui penelitian dan pengembangan b. Mampu berpartisipasi dalam ilmunya masing-masing. c. Mampu mengembangkan penampilan profesionalnya dalam spektrum yang lebih luas dengan mengaitkan bidang ilmu atau profesi serupa d. Mampu merumuskan pendekatanpendekatan bagi penyelesaian berbagai masalah kemasyarakatan melalui penalaran ilmu e. Mempunyai kemampuan pengembangan konsep baru di dalam bidang ilmu atau profesinya melalui penelitian (empirikal) f. Mempunyai kemampuan melaksanakan, mengorganisasikan dan memimpin program penelitian Ilmu Kedokteran g. Mempunyai kemampuan melakukan pendekatan ilmiah dalam disiplinnya yang dapat ditopang secara interdisipliner dalam penerapan keahliannya secara profesional

Knowledge a. Memahami konsep-konsep dan teori Ilmu Kedokteran secara multidisiplin dalam menunjang Ilmu Kedokteran secara umum b. Memahami metodologi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Ilmu Kedokteran c. Memahami pentingnya penerapan etika dalam mengantisipasi berbagaimasalah yang mungkin terjadi akibat penyimpangan ilmu atau kekurang fahamanaplikasi Ilmu Kedokteran 1.3.4.2 Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Tujuan Pendidikan Setelah mengikuti Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Pascasarjana Fakultas Kedokteran Pascasarjana Universitas Padjadjaran setiap peserta harus mampu : 1. Melakukan penelitian dan mengembangkan bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam spektrum yang luas serta mampu menghubungkannya dengan ilmu lainnya yang relevan. 2. Merumuskan pendekatan konseptual untuk memecahkan masalah kesehatan masyarakat dengan cara penalaran ilmiah. 3. Melakukan kerjasama dengan ahli lain dalam merumuskan pendekatan Ilmu

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

39

4.

5.

multidisiplin untuk memecahkan masalah di bidang ilmunya. Menunjukkan sikap terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu, teknologi dan atau seni tertentu, serta masalah yang dihadapi masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan bidang kesehatan masyarakat. Menunjukan kesediaan dan kemampuan untuk mengembangkan diri dan wawasan sebagai ilmuwan.

keserbacakupan tinjauan, kepaduan penanggulangan masalah atau sikap profesionalisme sebagai ahli kesehatan masyarakat. Dengan kompetensi tersebut di atas, para lulusan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat akan memiliki kesempatan yang luas untuk bekerja dengan kedudukan sebagai unsur manajemen ataupun tenaga profesional di berbagai instansi/organisasi seperti: 1. lembaga pemerintahan, misalnya Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan Propinsi/ Kabupaten/Kota, Bappeda Propinsi/Kabupaten/Kota, Pemerintah Propinsi/Kabupaten/ kota, anggota legislatif. 2. organisasi pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit dan balai-balai kesehatan. 3. lembaga pendidikan, seperti universitas, sekolah tinggi, dan politeknik. 4. badan usaha, baik milik negara/daerah ataupun swasta. 5. lembaga penelitian, pengembangan dan konsultasi. 6. lembaga swadaya masyarakat. 7. lembaga donor asing. 8. dan lain-lain.

Kompetensi Kurikulum yang dirancang dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat memiliki orientasi agar lulusan yang dihasilkan memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. mempunyai kemampuan mengembangkan serta memutakhirkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan masyarakat dengan cara menguasai dan memahami pendekatan, metode, kaidah ilmiah disertai keterampilan penerapannya, 2. mempunyai kemampuan memecahkan permasalahan di bidang kesehatan masyarakat melalui kegiatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah, 3. mempunyai kemampuan mengembangkan kinerja professional sebagai ahli kesehatan masyarakat yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan,

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

40

1.3.4.3 Program Studi Magister Kebidanan Tujuan Pendidikan a. Mampu mendidik bidan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat Mampu menjalankan kebijakan pendayagunaan karier bidan yang terpola selaras dengan wewenangnya Mampu melakukan kolaborasi dengan masyarakat terinstitusi (stakeholder) dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidan guna memecahkan masalah kesehatan ibu dan anak di Indonesia Mampu melakukan pengintegrasian sumber-sumber daya manusia dan perangkat keras untuk pengelolaan suatu unit kerja atau aktivitas yang berkaitan dengan pelayanan, pendidikan, dan penelitian Mampu secara langsung melakukan analisis ilmu kebidanan yang dikembangkan dari kasus-kasus khusus sebagai bagian dari konsentrasi program Memiliki kemampuan khusus dalam bidang manajerial klinik kebidanan secara mandiri Mampu melakukan penelitian dalam bidang kebidanan dengan menggunakan metode ilmiah yang tepat dan teruji

1.

2.

b.

3.

c.

4.

5.

d.

6.

e.

7.

f. g.

8.

9.

Merencanakan,melaksanakan,mengevaluasi dan mengembangkan program pembelajaran kebidanan untuk institusi DIII dan D-IV Kebidanan Menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan dalam mengelola program pendidikan kebidanan Mendidik peserta didik untuk berperilaku dan bersifat sebagai ahli madya Kebidanan berdasar pada etika profesi. Mengembangkan diri baik sebagai pribadi, profesi maupun sebagai tenaga akademik kebidanan untuk meningkatkan kemampuan profesional. Berperan serta dalam kegiatan pembangunan kesehatan masyarakat dan terbuka untuk menerima perubahan serta berorientasi ke masa depan. Melaksanakan penelitian dan menerapkan hasil penelitian kebidanan guna mengembangkan pendidikan kebidanan. Bekerja sama dengan tenaga kesehatan dan disiplin ilmu-ilmu yang lain dalam melaksanakan dan mengembangkan pendidikan kebidanan. Menerapkan konsep dan teori sebagai dasar pengambilan keputusan dalam melaksanakan pendidikan D-III dan DIVKebidanan Merencanakan program pembelajaran D-III dan D-IV Kebidanan

Kompetensi

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

41

10. Menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan kebidanan sesuai dengan kewenangannya 11. Melaksanakan program pembelajaran D-III dan D-IV Kebidanan 12. Melaksanakan evaluasi pembelajaran sesuai Standar Pelayanan Kebidanan (SPK) yang menjadi tanggung jawabnya. 13. Mengelola program pendidikan Kebidanan yang menjadi tanggung jawabnya pada institusi D-III dan D-IV Kebidanan 1.3.4.4 Program Studi Kedokteran Tujuan Pendidikan a. Menghasilkan lulusan Doktor yang memiliki kemampuan menguasai aspek biomolekuler dalam aplikasi ilmu kedokteran/kesehatan modern Mengembangkan konsep baru di bidang ilmu kedokteran melalui penelitian unggulan tingkat lanjut secara mandiri, multidisipliner dan terintegrasi secara professional Doktor Ilmu

b.

penelitian melalui penerapan ilmu yang relevan dan mutakhir Mengembangkan konsep baru di dalam ilmu atau profesi melalui penelitian

Lulusan Doktor mampu : a. Menerapkan metodologi atau kaidah ilmiah dalam penyelesaian masalah penelitian b. Memahami konsep-konsep dan teori ilmu kedokteran yang relevan dan mutakhir secara multidisiplin dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran c. Mengelola, memimpin dan mengembangkan program penelitian d. Melaksanakan berbagai penelitian ilmu kedokteran dalam spektrum yang luas 2. Area Kompetensi : Komunikasi ilmiah yang efektif Kompetensi inti : Menyampaikan gagasan ilmiah dan melakukan pertukaran informasi ilmiah untuk pengembangan ilmu dan teknologi kedokteran.

b.

Kompetensi 1. Area Kompetensi: Landasan Ilmiah dalam kegiatan penelitian Kompetensi inti : a. Merumuskan pendekatan ilmiah bagi penyelesaian berbagai masalah

Lulusan Doktor mampu : a. Menyajikan hasil penelitian ilmu kedokteran untuk masyarakat ilmiah baik secara tertulis maupun lisan

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

42

b.

c. d.

Melaksanakan kerjasama dengan berbagai disiplin ilmu untuk pengembangan ilmu dan teknologi kedokteran Melakukan penelusuran pustaka yang relevan dan mutakhir Mengkritisi kesahihan dan kemamputerapan informasi untuk kegiatan penelitian khususnya dan pengembangan ilmu dan teknologi kedokteran pada umumnya Area kompetensi : Pengembangan diri dan kemampuan belajar sepanjang hayat Kompetensi inti : a. Memiliki motivasi untuk meningkatkan ilmu, kemampuan dan keterampilan untuk mencapai jenjang yang lebih tinggi b. Memiliki sikap positif dan kosisten untuk terus belajar sepanjang hayat.

Lulusan Doktor mampu : a. Menjalankan setiap kegiatan dan tuntutan tugas berdasarkan etika dan tuntutan moral b. Memahami pentingnya etika dan moral dalam mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi saat menjalankan setiap kegiatan dan tuntutan tugas

3.

Lulusan Doktor mampu : a. Mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang baru b. Melakukan refleksi terhadap kemampuan diri sendiri sehingga dapat diidentifikasi kebutuhan belajar sebagai upaya pengembangan diri 4. Area kompetensi : Etika dan moral Kompetensi inti : Beretika dan bermoral dalam menjalankan setiap kegiatan dan tuntutan tugas.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

43

BAB 2 PROGRAM STUDI

2.1 Program Diploma 2.1.1 Program Studi D3 Kebidanan a. Struktur mata kuliah

a.3. MKB (Mata Kuliah Keahlian Berkarya) 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) Askeb I (Kehamilan) Askeb II (Persalinan) Askeb III (Nifas) Askeb IV (Patologi Kebidanan) Askeb V (Kebidanan Komunitas) Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita Kesehatan Reproduksi I & II Kegawatdaruratan Obstetri Pelayanan KB Dokumentasi Kebidanan Praktik Klinik Kebidanan Praktik Belajar Lapangan

a.1 MPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian) 1) 2) 3) 4) Pendidikan Pancasila & Pendidikan Agama Humaniora I & II Bahasa Inggris Kewarganegaraan

a.2. MKK (Mata Kuliah Keilmuan & Keterampilan) a.4. MPB (Mata Kuliah Perilaku Berkarya) 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14) 15) 16) Anatomi Sistem Reproduksi Fisiologi Sistem Reproduksi Biokimia Klinik Fisika Kesehatan Farmakologi Klinik Obstetri Fisiologi Obstetri Patologi Obstetri Operatif Ginekologi Umum Obstetri & Ginekologi Sosial Ilmu Kesehatan Anak Gizi dalam Kesehatan Reproduksi Psikologi Klinik Keterampilan Dasar Praktik Klinik Biologi Reproduksi Ilmu Penyakit Dalam Epidemiologi & Biostatistik Metodologi Penelitian Karya Tulis Ilmiah Konsep Kebidanan Mutu Layanan Kebidanan 6) Komunikasi Konseling Dalam Praktik Kebidanan 7) Etika Profesi & Hukum Kesehatan a.5. MBB (Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat) 1) Organisasi Manajemen Pelayanan Kesehatan 2) Ilmu kesehatan masyarakat 3) Promosi kesehatan 1) 2) 3) 4) 5)

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

44

b. Daftar Mata Kuliah Tahun I A. Semester I Bobot SKS 2 2 1 2 3 3 2 3 2 2 22

10.

Keterampilan Praktik Klinik II Jumlah

Dasar

2 21

1 11

1 1

Tahun II T 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 13 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Mata Kuliah Obstetri Patologi Promosi Kesehatan Ginekologi Umum Komunikasi & Konseling dalam Pelayanan Kebidanan Etika Profesi & Hukum Kesehatan I Dokumentasi Kebidanan Ilmu Kesehatan Masyarakat Kesehatan Reproduksi II Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) PBL Jumlah Bobot SKS 3 2 2 2 2 2 2 2 4 1 22 T 2 1 1 1 1 1 1 1 1 10 P 1 1 1 1 1 1 1 1 3 11 1 1 K K A. Semester III

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Mata Kuliah Pendidikan Pancasila & kewarganegaraan Pendidikan Agama Humaniora I (Antropologi) Bahasa Inggris Anatomi Sistem Reproduksi Fisiologi Sistem Reproduksi Fisika Kesehatan Biokimia Klinik Biologi Reproduksi Keterampilan Dasar Praktik Klinik I Jumlah

B. Semester II No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Mata Kuliah Humaniora II (Filfasat ilmu & HAM) Psikologi Klinik Konsep Kebidanan I Obstetri Fisiologi Kesehatan Reproduksi I Farmakologi Klinik Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi Ilmu Penyakit Dalam Ilmu Kesehatan Anak Bobot SKS 2 2 2 4 2 2 2 1 2 T 1 1 1 2 1 1 1 1 1 P 1 1 1 2 1 1 1 1 K

10.

B. Semester IV No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mata Kuliah Askeb II (Persalinan) Askeb III (Nifas) Asuhan Neonatus, bayi dan balita Obstetri Operatif Pelayanan KB Organisasi Manajemen Pelayanan Kesehatan Bobot SKS 4 2 4 1 5 2 T 1 1 2 1 3 1 P 3 1 2 2 1 K

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

45

7.

Praktik Klinik I Jumlah

4 22

4 4

c. Deskripsi Mata Kuliah 1. Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan

Tahun III A. Semester V

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Mata Kuliah Askeb IV (Patologi Kebidanan) Askeb V (Kebidanan Komunitas) Kegawatdaruratan Obstetri Epidemiologi & Biostatistik Metodologi Penelitian Praktik Klinik II Jumlah

Bobot SKS 5 5 2 2 2 6 22

T 2 1 1 1 1 6

P 3 1 1 1 1 7

Membahas mengenai Pancasila sebagai dasar negara, landasan idiil pembangunan bangsa, falsafah bangsa, kaitan pancasila dengan UUD 1945 dan pembangunan serta penghayatan dan pengamalan pancasila yang berhubungan dengan kebidanan juga membahas tentang wawasan nusantara, ketahanan nasional, strategi nasional Hankamnas dan sistem Hankamrata. 2. Pendidikan Agama

6 9

Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk memahami tentang prinsip-prinsip agama yang diakui di Indonesia, agama dalam hubungannya dengan kesehatan terutama dalam pelayanan kebidanan, dengan pokok bahasan : prinsip dan kaidah agama yang di akui di Indonesia, ajaran agama yang berhubungan dengan praktik kebidanan, hubungan agama dengan nilai moral dan etika dalam praktik kebidanan. 3. Humaniora I & II

B. Semester VI No. 1. 2. 3. 4. Mata Kuliah Obstetri & Ginekologi Sosial Mutu Layanan Kebidanan Karya Tulis Ilmiah Praktik Klinik III Jumlah Bobot SKS 2 2 3 8 15 T 1 1 P 1 1 3 8 8 K

Membantu mahasiswa agar terlibat dalam suatu proses pertumbuhan dan perkembangan sehingga mampu untuk berperspektif manusia. Diharapkan terjadi perubahan pada mahasiswa bukan semata-mata pengetahuan tetapi suatu perkembangan kepribadian yang terjadi perlahanlahan dan berjangka panjang. Membahas kemampuan dan analisis serta menilai masalah-masalah etis, masalah kebijakan umum dan persoalan-persoalan yang menyangkut nilai khususnya nilai-nilai yang berkualitas dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta untuk apa wujud keilmuan itu. Juga dikaji hakekat sarana berpikir ilmiah yang patut dikuasai serta pembahasan mengenai tingkah laku berpola dari manusia dalam rangka kehidupan masyarakatnya dan

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

46

dalam interaksinya dengan sosio budaya dan lingkungan alamnya. 4. Bahasa Inggris

reproduksi, struktur dan fungsi reproduksi, genetika, hormon, plasentasi, embriogenesis dan fisiologi kehamilan. 10 . Keterampilan Dasar Praktik Klinik I & II

Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk memahami isi jurnal, artikel dan buku-buku referensi dengan pokok bahasan: grammar, reading, comprehension, speaking dan conversation, listening comprehension, dan translation / writing skill. 5. Anatomi Sistem Reproduksi

Membahas mengenai struktur organisasi tubuh khususnya yang berhubungan dengan organ reproduksi. 6. Fisiologi Sistem Reproduksi

Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk melaksanakan keterampilan dasar praktik kebidanan terhadap ibu, bayi dan anak balita dengan pokok pokok bahasan pemenuhan kebutuhan dasar manusia, pencegahan infeksi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan diagnostik, prosedur pemberian obat, perawatan bedah kebidanan, asuhan pada klien yang mengalami kehilangan, menghadapi kematian dan setelah kematian. 11. Psikologi Klinis

Membahas mengenai fungsi sistem tubuh manusia khususnya yang berhubungan dengan proses reproduksi wanita. 7. Fisika Kesehatan

Membahas mengenai hubungan fisika dengan ilmu kebidanan sebagai ilmu terapan khususnya dalam pelayanan kebidanan. 8. Biokimia Klinik

Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memahami psikologi ibu dan anak, dengan pokok bahasan : teori dan konsep psikologi, tahap perkembangan , proses adaptasi psikologi sepanjang daur kehidupan, selama proses kehamilan, persalinan, nifas, dan menyusui serta bagaimana cara mengelola perubahan tersebut. 12. Konsep Kebidanan Setelah mempelajari mata kuliah ini diharapkan mahasiswa memahami filosofi, nilai-nilai, prinsip dan pandangan profesi kebidanan. Serta perbedaan filosofi bidan dengan profesi lain sebagai tim dalam pelayanan kesehatan. Memahami peran dan fungsi bidan dalam proses chilbirth serta peran dan tanggung jawab tim. 13. Obstetri Fisiologi Mata kuliah ini membahas tentang patologi kebidanan yang meliputi patologi kehamilan, persalinan nifas, risiko tinggi dalam kebidanan, kedaruratan kebidanan dan tindakan operatif kebidanan. Mata kuliah ini

Membahas mengenai aspek biokimia yang berkaitan dengan proses reproduksi kesehatan ibu, janin, bayi dan anak dan prinsip laboratorium klinik dan teknik pemeriksaannya. 9. Biologi Reproduksi

Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memahami struktur Biologi Reproduksi dengan penekanan pada Integrasi Ilmu dan praktik kebidanan, dengan topik bahasan : sistem

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

47

membahas tentang fungsi sistem tubuh manusia secara umum yang berkaitan dengan proses reproduksi wanita. 14. Farmakologi Klinik Membahas mengenai farmakologi obat-obatan yang lazim digunakan dalam pelayanan kebidanan 15. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi

19. Promosi Kesehatan Mata kuliah ini membahas tentang konsep, prinsip dan ruang lingkup promosi kesehatan, model dan nilai dan etik dalam promosi, pendekatan promosi kesehatan, upaya promosi kesehatan, indikator dan sistem monitoring evaluasi, peran bidan dalam promosi kesehatan 20. Ginekologi Umum

Membahas gizi, masalah gizi yang ada dan usaha untuk penanggulangannya sehubungan dengan gizi yang diperlukan untuk kesehatan reproduksi 16. Ilmu Penyakit Dalam Fokus pada klien dewasa yang mengalami masalah kesehatan dan perubahan fungsi sistem tubuh meliputi sistem pernafasan kardiovaskuler, gastrointestinal, perkemihan, keganasan, masalah infeksi dan penyakit tropis melalui pendekatan patofisiologi dan psikologis dengan penekanan pada aspek preventive, currative, dan rehabilitative. Pengamalan belajar melalui ceramah, diskusi dan pembahasan khusus. 17. Ilmu Kesehatan Anak Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk memahami keadaan kesehatan bayi dan anak balita Indonesia, upaya promosi dan prevensi serta penatalaksanaan anak sakit sesuai dengan wewenangnya. Topik-topik yang dibahas meliputi : tumbuh kembang bayi dan anak, kebutuhuan dan masalah kesehatan bayi dan anak sehat maupun sakit serta penatalaksanaannya. 18. Obstetri Patologi Difokuskan kepada masalah-masalah kehamilan, persalinan dan nifas dalam keadaan patologi.

Membahas masalah-masalah kelainan ginekologi umum serta tumor ginekologi dan penatalaksanaanya sesuai kompetensi dan kewenangan bidan. 21. Komunikasi Dan Konseling Dalam Kebidanan Pelayanan

Mata kuliah ini membahas tentang konsep dan prinsip dasar komunikasi dan konseling yang diaplikasikan dalam pelayanan asuhan kebidanan, meliputi : bimbingan, komunikasi interpersonal dan konseling. Dalam proses belajar, peserta dididik diberi kesempatan untuk melatih keterampilan dalam menerapkan berbagai metoda komunikasi dan konseling untuk menumbuhkan profesionalisme. 22. Etika Profesi Dan Hukum Kesehatan Mata kuliah ini membahas tentang prinsip etika moral dan isu legal kebidanan untuk membentuk prilaku profesional dalam berkarya di pelayanan kebidanan baik kepada individu, keluarga dan masyarakat. 23. Dokumentasi Kebidanan Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk mendokumentasikan hasil asuhan kebidanan yang diberikan dengan pokok bahasan : Konsep pendokumentasian dalam pengelolaan asuhan kebidanan, lingkup dan jenis dokumentasi, sistem

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

48

melalui komputer dan sistem penyimpanan dokumen dan askes untuk memperoleh rekam medik. 24. Ilmu Kesehatan Masyarakat Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar ilmu kesehatan masyarakat yang mencakup: pengantar kesehatan masyarakat, kepemimpinan kesuma, pendekatan keluarga dalam kesehatan masyarakat masalah kesehatan masyarakat, peran serta masyarakat dalam konteks peningkatan status kesehatan wanita, indikator kesehatan dalam kaitan pelayanan kebidanan komunitas. 25. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal dengan bantuan, didasari konsepkonsep, sikap keterampilan serta hasil evidence based dalm praktik antenatal yang menggunakan pendekatan manajemen kebidanan dengan pokokpokok bahasan konsep terjadinya kehamilan. 26. Kesehatan Reproduksi II Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memahami kesehatan reproduksi , dengan pokok bahasan teori dan konsep reproduksi kesehatan wanita sepanjang daur kehidupanya meliputi sejarah, perkembanngan wanita dalam aspek biologis, psikologis dan sosial spiritual, kesehatan reproduksi dalam perspektif gender, permasalahannya serta indikator status kesehatan wanita. 27. Asuhan Kebidanan II (Persalinan) Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa unutk memberikan Askeb pada ibu dalam persalinan dengan pendekatan manajemen kebidanan didasari konsep-konsep, sikap dan keterampilan serta

hasil evidence based dengan pokok bahasan konsep dasar persalinan, beberapa faktor yang mempengaruhi konsep dasar persalinan, proses adaptasi psikologi dalam persalinan, kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan, deteksi dini komplikasi persalinan dan cara penangannanya, askeb pada bayi segera setelah lahir, cara pendokumentasian asuhan masa persalinan. 28. Asuhan Kebidanan III (Nifas) Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk melaksanakan Asuhan Kebidanan pada masa nifas dengan pendekatan manajemen kebidanan di dasari konsep, sikap dan keterampilan dengan pokok bahasan : konsep dasar masa nifas, respon orang tua terhadap bayi baru lahir, proses adaptasi. fisiologi dan psikologi masa nifas, kebutuhan dasar masa nifas, melaksanakan asuhan kebidanan pada masa nifas melaksanakan kunjuangan rumah pada ibu masa nifas, deteksi dini komplikasi masa dan pendokumentasiannya. 29. Asuhan Neonatus, Bayi Dan Balita Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan pada neonatus (24 jam setelah lahir : sampai dengan 28 hari) bayi dan balita yang didasari oleh konsep, sikap dan keterampialan.Topik-topik yang dibahas meliputi : lingkup asuhan, penatalaksanaan pemantauan tumbuh kembang, immunisasi, peran dan tanggung jawab orang tua, sistem rujukan serta pendokumentasian hasil asuhan. 30. Obstetri Operatif Mata kuliah ini memberi kemampuan pada mahasiswa unutuk memahami tentang komplikasi kebidanan. Topik yang dibahas meliputi : Komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas, kedaruratan kebidanan dan prosedur tindakan operatif kebidanan dan gangguan psikologis dalam kebidanan.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

49

31. Pelayanan Kb Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan pelayanan KB dengan pokok bahasan : Konsep kependudukan, program dan perkembangan KB di Indonesia, pelayanan kontrasepsi, akseptor yang bermasalah dan cara penanggulangannya, komunikasi informasi dan edukasi serta pendokumentasian. 32. Organisasi & Manajemen Pelayanan Kesehatan Membahas tentang organisasi dan manajemen dalam pelayanan kebidanan yang mencakup : konsep organisasi, manajemen dan kepemimpinan dalam pelayanan kesehatan. 33. Praktik Klinik I Merupakan praktik asuhan kebidanan, dirancang untuk memberikan pengalaman yang komprehensif sehingga peserta didik dapat lebih siap dan percaya diri dalam melakukan peran kemandirian, kolaborasi, serta merujuk dengan tepat dalam manajemen kasus di semua tatanan pelayanan kesehatan baik di institusi kesehatan maupun komunitas. 34. Asuhan Kebidanan IV (Patologi Kebidanan) Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu dengan kelainan atau komplikasi dengan pendekatan manajemen kebidanan dengan pokok bahasan : patologi obstetrik, penyakit penyakit penyerta kehamilan, persalinan dan nifas dan ganggguan sistem reproduksi, deteksi dini kelainan pada ibu hamil. Bersalin dan nifas, prinsip prinsip asuhan dalam penangananya, rujukan dan pendokumentasiannya. 35. Asuhan Kebidanan V (Kebidanan Komunitas)

Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk melaksanakan praktik kebidanan secara komprehensif dengan memperhatikan budaya setempat yang dikemas dalam tatanan di komunitas dengan pendekatan manajemen kebidanan dan didasari oleh konsep, keterampilan dan sikap profesional bidan dalam asuhan di komunitas yang meliputi pokok-pokok bahasan konsep, prinsip dasar dan strategi pelayanan kebidanan di komunitas, pengelolaan program KIA/KB di wilayah kerja, penggerakan dan meningkatkan peran serta masyarakat. 36. Kegawat Daruratan Obstetri Membahsas kasus-kasus kegawat daruratan dalam kebidanan dan penyakit kandungan serta pengelolaanya sesuai kompetensi dan kewenangan bidan. 37. Epidemiologi Dan Biostatiska Mata kuliah ini membahas tentang dedinisi dan ruang lingkup epidemiologi, konsep dasar timbulnya penyakit, epidemiologi deskriptif, cara pengukuran angka kesakitan dan angka kematian, penyelidikan wabah, penemuan penyakit dengan cara screening. Dan dibahas pula tentang konsep dasar statistik, probabilitas, distribusi probabilitas, sampel dan sampling, uji statistik, statistik kesehatan, satatistik rumah sakit 38. Metodologi Penelitian Pada pokok bahasan ini tercakup prinsip, teori dan dasar metodologi penelitian, rancangan penelitian, penyusunan instrumen dan pengumpulan data, analisis dan interprestasi hasil dan penulisan laporan. Membahas prinsip dan metoda penyelidikan epidemiologi dan penyakit. Pula dipelajari metoda-metoda mengenai distribusi dan perilaku dinamis dari penyakit dalam masyarakat sehingga dapat memahami insidensi, etiologi, patogenesis dan cara pencegahan. Di samping itu dipelajari pula konsep dasar statistik yang berkaitan

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

50

dengan Kesehatan Reproduksi, sampling, uji hipotesis, statistik non parametrik, regresi linear dan teknik-teknik korelasi serta multIIIariat. 39. Praktik Klinik II Mata kuliah ini merupakan praktik asuhan kebidanan, dirancang untuk memberikan pengalaman yang komprensif sehungga peserta didik dapat lebih siap dan percaya diri dalam melakukan peran kemandirian, kolaborasi, serta merujuk dengan tepat dalam manajemen kasus di semua tatanan pelayanan kesehatan baik di institusi kesehatan maupun di komunitas. 40. Obstetri & Ginekologi Sosial Membahas peran dan fungsi bidan di masyarakat, asuhan berkelanjutan dan promosi kesehatan bagi wanita. 41. Mutu Layanan Kebidanan Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar mutu pelayanan kesehatan khususnya kebidanan, faktor yang mempengaruhi, standar mutu, dan strategi penilaian mutu sebagai dasar unutk dapat memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan kebidanan 42. Praktik Klinik III Mata kuliah ini membahas tentang konsep praktik klinik dari semester III, IV dan V. Kegiatan pembelajaran menggunakan berbagai metoda klinik asuhan kebidanan disesuaikan dengan situasi dan kondisi lahan praktik 43. Karya Tulis Ilmiah Membuat laporan berupa suatu karya ilmiah dari suatu hasil penelitian yang disusun secara sistematik dari pendahuluan sampai penarikan kesimpulan, termasuk peraturan-peraturan, cara penulisan daftar pustaka, kutipan dan rujukan serta cara penulisan abstrak.

2.1.2

Program Studi D4 Kebidanan

a. Struktur Mata Kuliah a.1. MPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian) 1) Humaniora 2) Obstetri & Ginekologi a.2. MKK (Mata Kuliah Keilmuan & Keterampilan) 1) 2) 3) 4) Konsep Kebidanan Asuhan Kebidanan Kesehatan Reproduksi Manajemen dan Pengendalian Mutu Pelayanan Kebidanan

a.3. MKB (Mata Kuliah Keahlian Berkarya) 1) Teknologi Pendidikan & Media Pembelajaran 2) Pembelajaran Mikro 3) Evaluasi dan Remedial Hasil Belajar dan Pembelajaran a.4. MPB (Mata Kuliah Perilaku Berkarya) 1) 2) 3) 4) 5) 6) Administrasi Pendidikan Metodik Khusus Metodologi Penelitian Bimbingan Belajar & Konseling LTA (Laporan Tugas Akhir) Etika Profesi, Hukum Kesehatan dan Peraturan Perundang-undangan

a.5. MBB (Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat) 1) Praktik Pengajaran 2) Praktik Klinik Kebidanan

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

51

b.

Daftar Mata Kuliah 2. Mata Kuliah Humaniora Kesehatan Reproduksi Obstetri & Ginekologi Konsep Kebidanan Asuhan Kebidanan Teknologi Pend. & Media Pembelajaran Pembelajaran Mikro Praktik Klinik Kebidanan Administrasi Pendidikan Metodologi Penelitian Epidemiologi dan Statistika Jumlah Bobo t SKS 2 2 2 2 3 3 2 3 2 1 2 24 T 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 14 P K 1 2 2 1 1 7 3 3

Semester I No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

3. 4. 5. 6. 7.

Etika Profesi, Hukum Kesehatan dan Peraturan Perundang-undang Evaluasi dan Remedial Hasil Balajar dan Pembelajaran Laporan Tugas Akhir Metodik Khusus Pembelajaran Kebidanan Praktik Pengajaran Bimbingan Belajar dan Konseling Jumlah

2 4 2 3 2 17

1 1 1 7

1 1 1 3

4 3 7

c. Deskripsi Mata Kuliah 1. Konsep Kebidanan

Semester II No. 1. Mata Kuliah Manajemen dan Pengendalian Mutu Pelayanan Kebidanan Bobot SKS 2 T 2 P K -

Setelah mempelajari mata kuliah ini diharapkan mahasiswa memahami filosofi, nilai-nilai, prinsip dan pandangan profesi kebidanan. Perbedaan filosofi bidan dengan profesi lain sebagai tim dalam pelayanan kesehatan. Memahami peran dan fungsi bidan dalam proses chilbirth serta peran dan tanggung jawab tim pelayanan kesehatan (bidan, Obgin dan perawat). Memahami perspektif asuhan kebidanan dan masa depan profesi secara internasional. 2. Asuhan Kebidanan Setelah mempelajari mata kuliah ini diharapkan mahasiswa memahami prinsip-prinsip asuhan, asuhan kebidanan yang berorientasi pada wanita, proses perubahan yang terjadi pada wanita dan keluarga dalam menghadapi proses kelahiran serta trampil dan mengikuti perkembangan praktik kebidanan yang terstandar dan berdasarkan evidence based. Proses perkuliahan

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

52

menggunakan competency based learning serta metoda interaktif yang membentuk mahasiswa terlibat aktif. 3. Pembelajaran Mikro Membekali mahasiswa tentang hakekat belajar dan pembelajaran dengan berbagai unsur dan pendekatannya, serta implikasinya dalam penyusunan dan pelaksanaan belajar dan pembelajaran. 4. Teknologi Pendidikan Dan Media Pembelajaran Membekali mahasiswa tentang wawasan teknologi pendidikan, dan pengetahuan serta keterampilan dalam mengembangkan dan penerapan media pembelajaran dalam proses pendidikan pada jurusan Kebidanan. 5. Evaluasi Dan Remedial Hasil Belajar Pembelajaran Dan

8.

Administrasi Pendidikan

Membekali mahasiswa tentang wawasan, pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan fungsi dan tugas administrasi akademik, kemahasiswaan, laboratorium, perpustakaan dan tatalaksana sarana dan prasarana kampus dalam pendidikan kebidanan. 9. Humaniora

Membekali mahasiswa tentang wawasan, pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan alat evaluasi, melaksanakan evaluasi, mengolah hasil evaluasi serta memberikan remedial belajar dan pembelajaran pendidikan kebidanan. 6. Praktik Pengajaran

Membekali mahasiswa tentang pengetahuan dan keterampilan dalam mem-persiapkan, melaksanakan dan memulai proses pembelajaran pendidikan kebidanan. 7. Bimbingan Belajar Dan Konseling

Membantu mahasiswa agar terlibat dalam suatu proses pertumbuhan dan perkembangan sehingga pada akhirnya sanggup untuk berperspektif manusia. Diharapkan terjadi perubahan pada mahasiswa bukan semata-mata pengetahuan tetapi suatu perkembangan kepribadian yang terjadi perlahan-lahan dan berjangka panjang. Pula membahas kemampuan dan analisis serta menilai masalah-masalah etis, masalah kebijakan umum dan persoalan-persoalan yang menyangkut nilai (khususnya nilai-nilai yang berkualitas dengan ilmu pengetahuan dan teknologi). Dibahas masalah ontologis (apa), epistemiologis (bagaimana) serta aksiologi (untuk apa) ujud keilmuan itu. Juga dikaji hakekat sarana berpikir ilmiah yang patut dikuasai seperti bahasa, matematik dan statistika. Pembahasan mengenai tingkah laku berpola dari manusia dalam rangka kehidupan masyarakatnya dan dalam interaksinya dengan sosio budaya dan lingkungan alamnya. Topik yang termasuk dalam mata kuliah ini adalah Bio Etika, Antropologi Medika, Filsafat Ilmu. 10. Kesehatan Reproduksi Pendalaman Ilmu Kesehatan Reproduksi yang berfokus kepada aspek prevention dan promotion pada wanita dalam rentang kehidupannya. Pendidikan sex merupakan topiktopik yang akan membekali para mahasiswa.

Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman dan mampu mengembangkan peranannya sebagai staf pengajar dalam pelayanan bimbingan belajar dan konseling, memiliki ancangan sikap profesional dalam melaksanakan tugas, serta memiliki wawasan tentang kode etik staf pengajar BK

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

53

11. Obstetri Dan Ginekologi Pendalaman kepada masalah-masalah kehamilan, persalinan dengan resiko tinggi, perinatologi, konsep petus sebagai pasien, kelainan ginekologi yang sering mengganggu kehidupan wanita. Perkembangan mutakhir dari Obstetri dan Ginekologi merupakan pengetahuan yang harus dikuasai para mahasiswa. 12. Metodik Khusus Mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kompetensi peserta didik dalam memfasilitasi proses pembelajaran di kelas dan di tempat praktik. Memberikan kesempatan untuk mampu menyiapkan dan mengembangkan media pembelajaran dan sumber belajar yang tepat dalam pendidikan kebidanan. Mengembangkan cara evaluasi hasil belajar kognitif sikap di dalam praktik kebidanan. 13. Metodologi Penelitian Pada pokok bahasan ini tercakup prinsip, teori dan dasar metodologi penelitian, rancangan penelitian, penyusunan instrumen dan pengumpulan data, analisis dan interprestasi hasil dan penulisan laporan. 14. Epidemiologi Dan Biostatistika Membahas prinsip dan metoda penyelidikan epidemiologi dan penyakit. Pula dipelajari metodametoda mengenai distribusi dan perilaku dinamis dari penyakit dalam masyarakat sehingga dapat memahami insidensi, etiologi, patogenesis dan cara pencegahan. Di samping itu dipelajari pula konsep dasar statistik yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi, sampling, uji hipotesis, statistik non parametrik, regresi linear dan teknik-teknik korelasi serta multivariat.

15. Manajemen Dan Pengendalian Mutu Pelayanan Kebidanan Walaupun masalah mutu atau kualitas pada umumnya merupakan tanggungjawab petugas atau provider kesehatan, tetapi sebenarnya masalah ibu hamil adalah tanggung jawab bersama antara provider (pemberi pelayanan medik), supervisor dan masyarakat, sehingga tujuan untuk mendapatkan perawatan yang berkualitas dapat tercapai. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pengendalian mutu dalam pelayanan kebidanan 16. Etika Profesi, Hukum Perundang-Undangan Kesehatan Dan

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa memahami prinsip-prinsip etika profesi kebidanan, mampu menganalisa issu tentang masalah etik dalam praktik kebidanan secara nasional dan internasional. Mampu menerapkan/mengimplementasikan etika profesi dalam praktik nyata. Untuk menciptakan pemahaman yang dalam proses pembelajaran yang digunakan dalam bentuk : ceramah, tanya jawab, diskusi, seminar, debate, kritik journal dan penugasan individu dan kelompok serta tutorial. Dibahas mengenai profesi bidan, etika, hukum dalam pelayanan kesehatan, informed concent, hak serta kewajiban penderita dan bidan, medical malpraktik, Undang-undang Kesehatan, Undang-undang Pelindungan Konsumen. 17. PKK ( Praktik Klinik Kebidanan ) Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa memahami perkembangan praktik kebidanan dan dapat melaksanakan praktik dengan menerapkan : prinsipprinsip pencegahan infeksi, prinsip berkomunikasi dengan klien, prinsip-prinsip asuhan yang berorientasi pada kebutuhan klien, sayang ibu dan bayi, identifikasi kasus emergency, asuhan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir serta pertolongan pertama pada kasus emergency kebidanan sesuai standar praktik kebidanan.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

54

Proses pembelajaran mengunakan kompetensi based, sehingga metode pembelajaran melalui : CTJ, seminar, laboratorium dan phantom, praktik klinik di Rumah Sakit dan penugasan individu/kelompok. 18. Laporan Tugas Akhir Membuat laporan berupa suatu karya ilmiah dari suatu hasil penelitian yang disusun secara sistematik dari pendahuluan sampai penarikan kesimpulan, termasuk peraturan-peraturan, cara penulisan daftar pustaka, kutipan dan rujukan serta cara penulisan abstrak.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

55

2.2 Program Sarjana 2.2.1 Program Studi Sarjana Kedokteran

Program Studi Sarjana Kedokteran adalah Program Strata Satu (S1). Program Strata S1 (Sarjana) Kedokteran di FK Unpad adalah jenjang pendidikan akademik yang mempunyai beban studi kumulatif

sebesar 144 sks termasuk KKNM PMD. Masa studi kumulatif antara 7 sampai 14 semester. Beban Studi dinyatakan dalam jumlah sks yang harus dikumpulkan oleh mahasiswa dalam satu semester. Beban Studi mahasiswa setiap semester adalah beban yang harus diambil berdasarkan pedoman penentuan beban studi mahasiswa persemester yang telah ditentukan oleh Program Studi.

a.

Struktur mata kuliah


SEMESTER 1 2 3 4 5 6 7

FBS I (4) C10A.101 FBS II (4) C10A.102 FBS III (4) C10A.103 FBS IV (4) C10A.104 CRP I (1) C10A.105 BHP I + MKU (2) C10A.106 PHOP I (1) C10A.107 CSP I (1) C10A.108

RPS I (5) C10A.201

EMS (7) C10A.109

DMS (8) C10A.207

CVS (8) C10A.115

GUS (7) C10A.213

TM (7) C10A.121

RPS II (5) C10A.202 CRP II (2) C10A.203 BHP II + MKU (2) C10A.204 PHOP II (2) C10A.205 CSP II (2) C10A.206

NBSS (10) C10A.110 CRP III (1) C10A.111 BHP III (1) C10A.112 PHOP III (1) C10A.113 CSP III (2) C10A.114

HIS (8) C10A.208 CRP IV (1) C10A.209 BHP IV (1) C10A.210 PHOP IV (1) C10A.211 CSP IV (2) C10A.212

RS (7) C10A.116 CRP V (1) C10A.117 BHP V (1) C10A.118 PHOP V (1) C10A.119 CSP V (2) C10A.120

GIS (7) C10A.214 CRP VI (1) C10A.215 BHPVI (1) C10A.216 PHOP VI + KKNM-PMD (3) C10A.217 CSP VI (2) C10A.218

FM (7) C10A.122 CRP VII (3) C10A.123 BHP VII (1) C10A.124 PHOP VII (1) C10A.125 CSP VII (2) C10A.126

21*

18*

22*

21*

20*

21*

21* 56

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

KETERANGAN : ( ) = beban kredit 1. FBS = Science 2. CVS = 3. DMS = 4. EMS = 5. GIS = 6. GUS = 7. FM = 8. HIS = 9. RPS = 10. NBSS = System 11. RS = 12. TM = 13. BHP = 14. PHOP = 15. CRP = 16. CSP = * SKS = satuan kredit semester Fundamentals of Biomedical Cardiovascular System Dermatomusculoskeletal System Endocrine & Metabolism System Gastrointestinal System Genitourinary System Family Medicine Hematoimmunology System Reproductive System Neurobehavior & Special Senses Respiratory System Tropical Medicine Bioethics & Humanities Program Public Health Oriented Program Community Research Program Clinical Skill Program

b. Daftar mata kuliah No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 FBS I FBS II FBS III FBS IV CRP I BHP I PHOP I CSP I RPS Mata Kuliah 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 CRP II BHP II PHOP II CSP II EMS NBSS CRP III BHP III PHOP III CSP III

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

57

20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 c. 1.

DMS HIS CRP IV BHP IV PHOP IV CSP IV RS CRP V BHP V PHOP V CSP V GUS Deskripsi mata kuliah

32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42

GIS CRP VI BHPVI PHOP VI CSP VI TM FM VII BHP VII PHOP VII CSP VII

C10A.101 Fundamentals Of Biomedical Science I (MKK) 4

Introduction to Biomedical Science, Fundamentals of Biochemistry, Molecule of life, Solutions and colloids, Organic compound, Carbohydrate, Lipid, Protein, Nucleic Acid, Macronutrients, Micronutrients, Lipid soluble vitamine, Water soluble vitamine. Thermodynamics, Kinetics of reaction, Redox reaction, Biologic oxidation, Oxidative phosphorylation, General properties of enzyme, Molecular mechanism of enzymatic reaction, Kinetics of enzymatic analysis, Metabolism and energy balance, Energy consumption. 2. C10A.102 Fundamentals Science Ii (MKK) 4 Of Biomedical

Biomechanics, Muscular physiology, DNA replication, Transcription, Translation, Principle and mechanism of genetics, Gene linkage and mapping of chromosome, Gene interaction, Hybrid of Mendel Law and Biometric, Genetic counseling, Pharmacogenetics, Genetic anomaly of prenatal, Early embryonic development, Organogenesis, Inborn error of metabolism, Twins and teratology,Organization of cell, Cell membrane, Cell adhesion and extracellular matrix, Membrane physiology, Bioelectric, Organelles structure and function, Cytoskeleton, Cell motility, Cell division.General body design. 3. C10A.103 Fundamentals Of Biomedical Science III (MKK) 4

Epithelial tissue, Connective-adipose tissue, Cartilage, Bone, General Osteology, Nerve tissue, Basic Neurophysiology, Muscular tissue, General myology,

Ecology, Environmental chemistry, Clinical toxicology, History & Introduction to microbiology, Diversity of Microbial world, Introduction to Virology, Microbial ecology, microscopy and staining, Environmental microbiology: Water and Food, General Mycology, Microbial Nutrition, Growth and Metabolism, Principles of Sterilization and disinfection, Antimicrobial agents

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

58

and mechanisms of resistance, Microbial Genetic and Bacteriophage, Gram Positive nonsporming bacteria, bacilli etc, Principles of diagnostic and clinical microbiology, RNA Viruses, General Parasitology, Parasitology in the Clinic, DNA Viruses, Hospital infection/Nosocomial infection, Animal vector and zoonosis, Medical Entomology, helminthology and Nematodes, Protozoology, Trematode and cestodes, Eradication Control. Introduction to Pathology, Overview of Laboratory Medicine, Introduction to Anatomical Pathology, Hemodynamic disorders, 4. C10A.104 Fundamentals Of Biomedical Science IV (MKK) 4

Urine analysis, Pathophysiology of laboratory abnormalities in the liver disorders, Neoplasia, Specimen Collection, Infectious disease, Genetic Disorders, Water-Electrolyte/Acid-base imbalance, Others body fluids, Interpreting lab results, Interpreting lab results, Principles of instrumentation Introduction to Pharmacology, Administration of medication, Pharmacokinetics, Pharmacodynamics, Pharmacovigillance, Pharmacological properties of drugs, Bioavailability, Pharma-ceutical drug interactions, Individual drug response, Drug dosage, Solid dosage form, Semi solid dosage form, Liquid solid form, Principles of Antimicrobial agent, Principles of anticarcinoma therapy, Traditional medicine, Preclinical trials, Clinical trials, The prescription, Rational drug therapy. 5. C10A.105 (MKB)1 Community Research Program I

6. C10A.106 BIOETHICS AND HUMANITIES PROGRAM I (MPK) 2 Introduction of Bioethics & Humanities, ethics in medical education and other humanism subject; History of Medicine; History of Medicine in Indonesia; Introduction to Philosophy of Science; The Norm of Medical Practice, The Medical Ethics, The Health Law of Indonesia (UU No. 23 tahun 1992), The Civil and Common Law System, Informed Consent; Definition of Etiquette and The Role of Ethic in Modern World; General Medical Ethic; Various System of Moral Philosophy,Conscience. The Basic (Foundation) and Aim of Pancasila Education to the Development of the National Realization Thinking, Administration System of the Republic of Indonesia, Practice of the UUD 1945, Pancasila as a Philosophical and Ethical system, Pancasila as an Ideology, Pancasila as a Paradigm in the Live of Society and Country. 7. C10A.107 Public Health Oriented Program I (MKB) 1

Life cycle of Family, determinant of Health, Risk , prevention and control of communicable and non communicable diseases 8. C10A.108 Clinicalskillsprogram I (MKB) 1

General History Taking, general Physical examination, Vital sign examination,Gesture, mimic and doctorpatient relationship 9. C10A.201 & C10A.202 Reproductive System I & II (MKB) 10

Introduction: The purpose and need of CRP, The concepts of disease in epidemiology, The role of statistics in human biology and health care delivery, The concept & scales of measurement, Measures in epidemiology, Research Design Introduction of SPSS and Epidemiology Information, Descriptive statistics

Anatomy and Physiology of reproductive system, Patophysiology, Diagnosis and Management in General of the Reproductive system, including Reproductive Endocrinology, Pathology in Reproductive Endocrinology, Infertility, Infection of Female Genital Tract, Physiology of Pregnancy, Prenatal Care, Congenital

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

59

Anomalies, Prenatal Diagnosis, Normal Labor and Delivery, Mechanism of Normal Labor in Occiput Presentation, Conduct of Normal Labor and Delivery, Obstetric Analgesia and Anaesthesia, Puerpuerium, Dystocia, Ante-partum Haemorrhage, Pathology in the Third and Fourth Stage of Labor, Abnormalities of Length of Pregnancy, Fetal Growth Restriction, Multiple Pregnancy, Hypertensive Disorders in Pregnancy, Medical Complication in Pregnancy, Puerpuerium and Lactation Disorder, Perinatology, Endometriosis, Gestational Trophoblastic Tumor and Diseases, Biology and Genetic of Tumor, Pelvic Floor Disorders, Congenital Abnormalities of the Female Reproductive Tract, the Family Planning Method, Safemotherhood and Medical Ethics. 10. C10A.203 (MKB) 2 Community Research Program II

Philosophy and Development of Public health,Health system, Public health laws and Ethics, Primary Health care, Community empowerment, Clean / hygienic behavior, Tobbaco control, Community nutrition, Community prevention of HIV-AIDS, Disaster management. 13. C10A.206 Clinical Skills Program II (MKB) 2

History Taking in Obstetrics Gynecology and Dermatovenereology, Introduction to Medical Profession, Physical Examination in Children, Physical Examination in Adults, Infection Prevention, Dermatovenereological Examination, Obstetrical Examination, Resuscitation of Newborn, Gestational Age Assessment, Gynecological Examination, Examination of the Breast. 14. C10A.109 Endocrine And Metabolism System (MKB) 7 Introduction to Endocrinology, Hypothalamus and Pituitary Gland, Thyroid Disease and Disorders, Disorder of Mineral Metabolism and Metabolic Bone Disease (Parathyroid Hormone), Pancreatic Hormone and Diabetes Mellitus, Disorder of Lipoprotein Metabolism, Adrenal Gland, Growth and Its Disorder, Puberty, the Family Planning Methodes, Andropause, Menopause. 15. C10A.110 Neurobehavior & Special Senses System (MKB) 10 Structure, function, pathophysiology, diagnosis and management in general neurobehavior and senses disorders, including CNS congenital anomaly, child neurobehavior, cerebrovascular disease, neurotraumatology, CNS neoplasm, seizure, coma, higher corticaldysfunction, movement disorders, pain, peripheral, nerve disorders, spinal cord disorders, neuroinfection.

Disease outbreaks, Surveillance & Medical Record, Census of population and registration of births and deaths, Vital statistics & population dynamics, International Classification of Diseases,Overview of Various research design. 11. C10A.204 Bioethics And Humanities Program II (MPK) 2 Medical anthropology and global health Cultural concept of body and mind Cultural aspects of mental health, Theories and principles of communication, , Caring and curing: the sector of health care, ritual and management of misfortune, Culture and Pharmacology, Cultural aspects of diet and nutrition, Gender and Cultural concepts of reproduction. Introduction to Civics, The Concepts of Nation and State, The Concepts of Democracy, The Concepts of Human Rights, Archipelago Concepts, National Defense, The Politics of National Strategy. 12. C10A.205 Public Health Oriented Program II (MKB) 2

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

60

16. C10A.111 (MKB)

Community Research Program III 1

20. C10A.207 (MKB) 8

Dermatomusculoskeletal

System

Introduction: The purpose and need of CRP, The concepts of disease in epidemiology, The role of statistics in human biology and health care delivery, The concept & scales of measurement, Measures in epidemiology, Research Design, Variability & Bias, Introduction to probability and inductive (inferential) statistics, Estimating population values, Hypothesis Testing, The statistical significance of a difference, Association, Correlation and Regression, Nonparametric Statistics,. 17. C10A.112 Bioethics And Humanities Program III (MPK) 1 Bioethics of advanced technology in Medicine, Bioethics in Reproductive system, Informed consent in health service, Promoting the Patients Best Interest in medicine, Ethical issues in Euthanasia, Islamic Norms, Cristian Norms, Budhist and Hindu Norms on Medical etihchs. 18. C10A.113 Public Health Oriented Program III (MKB) 1 Public Health related to Endocrine and Neurobehaviour and Special Senses System 19. C10A.114 Clinicalskillsprogram III (MKB) 2

Structure, Function, Pathology, Pathophysiology, Pathogenesis, Diagnosis and Management of Various Malformation, Inflammatory Diseases, Neoplastic, Degenerative and Traumatic Disorders of Dermatomusculoskeletal system at Head and Neck, Trunk, Extremities and Others such as Dental Health Education, Medical Rehabilitation and Forensic Medicine. 21. C10A.208 Hematoimmunology System (MKB) 8 Cellular Basis of the Immune Response, Regulation of the Immune Response, Immunodeficiency, Augmentation of the Immune Response, Outcome of the Immune Response, Hypersensitivity Reactions, Lymphoproliferative Disorders, Haematological Diseases, Thrombocytopenia, Antibody to Other Haematological Components, Blood Transfusion. 22. C10A.209 (MKB) Community Research Program IV 1

Introduction of SPSS and Epidemiology Information, Descriptive statistics, Evidence Based Medicine (EBM) 23. C10A.210 Bioethics And Humanities Program IV (MPK) 1 Ethical aspects of long chronic disease, Ethical issues in End of life, hospice care, Neurology, Psychiatry, Neurosurgery, Ophthalmology and Ear, Nose and Throat, Ethical issues in traditional medicine approach. HIV Infection/ AIDS and Human Right , Health care of HIV infection/AIDS cases, Research issues of HIV Infection/AIDS and STI, Public health aspects of HIV infection/AIDS and STI, The Ethics of Clinical and Laboratory Examination of HIV and STI, Breaking bad news, Ethical issue in Orthopedic, plastic surgery,

History taking and Physical examinations of groin lump, breast feeding Counseling skills. Neuropediatric Examination, Child Development (Denver Development Screening Test and Denver II), Eye Examination, Mental Examination, Neurological Examination, Examination of Motor Function, Meningeal Sign Examination, Anaesthesiology Examination, Ear, nose & throat examination.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

61

dentistry, consmetics. Bioethics and humanities aspects of hematology and imuunology problems 24. C10A.211 Public Health Oriented Program IV (MKB) 1 Environment & Health; Nature of Environmental Health Hazards; Air & Human Health; Water & Wastewater; Food Hygiene & Sanitation; Sanitation of Housing, Residential & Public Facilities; Waste Disposal; Vector & Pest Controls; Environmental Exposures & Controls; Transboundary & Global Ecological Health Concerns

Pericardial Diseases, Cor Pulmonale, Arrhytmia and Cardiac Arrest. 27. C10A.116 Respiratory System (MKB) 7 Development of the Respiratory Systems, Applied Respiratory Pathophysiology, Respiratory Failure, Defense Mechanisms and Metabolic Function of the Lung, Diagnostic Approach of the Respiratory Diseases, Congenital Anomalies of the Lower Respiratory Tract, Foreign Bodies in the Trachea and Bronchi, Inflammation of the Respiratory Tract. 28. C10A.117 (MKB) 1 Community Research Program V

25. C10A.212 Clinical Skills Program IV (MKB)

Infection Prevention, Basic Surgical Skills, History Taking and Physical Examination, Splinting and Bandaging, Skin Traction, Wound Toilet and Debridement of Open Fracture, History Taking and Dermatological Examination, Special Investigations and Laboratory Procedure, History Taking and Physical Examination in Ear, Nose and Throat (ENT), Intramuscular Injection. Clinical Examination of Hematology Problems, Hemoglobin Determination (Sahli Method), Blood Smear Preparation, White Blood Cells Count and Differential Count, Clinical Examinations of Otolaryngic Allergy, History Taking and Physical Examination on Paediatric Allergy, History Taking and Physical Examination in Allergic and Immunologic Diseases in Dermatology. 26. C10A.115 Cardiovascular System (MKB) 8

Critical appraisal of research studies, Diagnostic Case, Literature searching. 29. C10A.118 Bioethics And Humanities Program V (MPK) 1 Cardiovascular system, Ethical issues in Organ donation and blood transfusion, Organ (Heart) Transplantation, Ethical aspects in Animal Experimentation, Ethical Guidelines in Biomedical Research, Ethical aspect in Medical research and medical records, role of ethics committee, Ethical & law issues in medical record. Bioethics and humanities aspects of respiratory and tropical medicine problems, Bioethics and humanities aspects of Family Medicine, Ethical Guidelines in Medical Profession, Ethical issues in Clinical Clerkship, emergencies, health insurance, Ethical issues in Ethical issues related with Migrant Health Worker, Homelessness and vulnerable citizen, Professionalism in interactions with other health professionals, Ethical issues in referral/ consultation and Telemedicine

Structure, Function, Pathology, Pathophysiology, Pathogenesis, Diagnosis and Management of the most important Cardiovascular Diseases including Congenital Heart Disease, Valvular Heart Disease, Heart Failure, Diseases of the Artery, Diseases of the Veins, Diseases of the Lymphatic System, Coronary Artery Disease, Cardiomyopathy, Myocarditis, Infective Endocarditis,

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

62

30. C10A.119 Public (MKB) 1

Health Oriented Program

Nutrition, Pediatric Surgery, Digestive Surgery, Clinical Nutrition, and Hemorrhagic Shock And Fluid Resuscitation. 34. C10A.215 (MKB) 1 Community Research Program VI

Introduction to Health service Management, Introduction of Health economics, Managerial function, Set-up Program, Human Resource Management, Health Care Finance, Logistic in Health service, Health Information System, Health care Quality, Introduction of Hospital Management Sytem, Issue in Health Service 31. C10A.120 Clinicalskillsprogram V (MKB) 2

Certification of causes of Death, EBM: Therapeutic & progrnosis Case 35. C10A.216 Bioethics And Humanities Program VI (MPK) 1 Bioethics and humanities aspects of gastrointestinal & genitourinary problems, Introduction to health behavior and health promotion, Theories of health behavior and health promotion, 36. C10A.217 Public Health Oriented Program VI (MKB) 1 Workers & Workplace Environment; Workplace Hazards; Occupational Diseases; Physicial Hazards at Workplace; Chemical Hazards at Workplace; Biological Hazards at Workplace; Psychological Hazards at Workplace; Accident & Ergonomics; Sanitation of Public Facilities at Workplace; Monitoring & Evaluation of Workplace Environment; Seminar & Case Study in Occupational Medicine 37. C10A.218 Clinical Skills Program VI (MKB) 2

Clinical examination of various infectious diseases, History Taking and Physical Examination in various infectious diseases. Physical Examination of the chest and respiratory system. Mantoux test, Allergic test, Rhinoscopy, Nasopharingoscopy, Laringoscopy, Ziehl Nielsen Staining. History taking of cardiology in child and adult, ECG, Physical examination Heart sound. Blood Vesel survey. 32. C10A.213 Genitourinary System (MKB) 7

Structure, Function, Pathology, Pathophysiology, Pathogenesis, Diagnosis and Management in General of Genitourinary Disorders, including Congenital and Inherited Diseases, Infection, Nephropathy, Renal Failure, Hypertension, Neoplasm, and Urinary Stones. 33. C10A.214 Gastrointestinal System (MKB) 7

Medical Basic Sciences and Essential Clinical Aspects of Common Gastrointestinal and Hepatobiliary Diseases and Disorders, such as Embryology and Teratology, Anatomy, Histology, Physiology, Biochemistry of Digestion and Absorption of Basic Nutritional Constituents, Nutrition, Intermediary Metabolism, Anatomical Pathology, Clinical Pathology, Microbiology, Pharmacology and Therapy, Radiology, Psychiatry, Disorders at Head and Neck, Gastroenterology, Pediatric Gastroenterology, Pediatric

History taking and Physical examination of acute abdomen, History taking and physical examinations on jaundiced patient, Naso Gastric Tube, Intravenous catheter insertion, History Taking and Physical Examination in Urology, Digital Rectal Examination (DRE), History Taking, Examination and Specimen Collection in Venereology, Suprapubic Puncture, Catheterization, Laboratory Examination of Bacterial

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

63

Infection, Clean Intermittent Catheterization (CIC), Circumcision, Routine Urine Examination. 38. C10A.121 Tropical Medicine (MKB) 7 Etiology, Epidemiology, Pathogenesis, Clinical and Laboratory Findings, Complications and Preventions, Principles of Diagnosis and Management of Treatment of Most Common Tropical Diseases, including Bacterial Sepsis, Typhoid Fever, Diphteria, Tetanus, Pertusis, Leptospirosis, Anthrax, Dengue Virus Infection, Varicella-Zoster Virus Infection, Poliomyelitis, Measles, Mumps, Rubella, Malaria, Amoebiasis, Toxoplasmosis, Ascariasis, Hookworm Infection, Enterobiasis, Trichuriasis, Histoplasmosis, Candidiasis cutis and unguinum, Dermatophytosis, Non Dermatophystosis, Leprosy, Cutaneus tuberculosis, Molluscum contagiosum, Verruca vulgaris, Bacterial skin infection, Scabies and Pediculosis, Larvae migrans. 39. C10A.122 Family Medicine (MKB) 7 Problem and disease related to the family medicine. The Family in Health and Disease, from prevention, curative, management and rehabilitation. Alternative and Complimentary Medicine, Management of clinical practice setting, Consultation, Referral and Networking in Family Medicine, Records in Family Medicine, Clinical Audit 40. C10A.123 Community Research Program VII (MKB) 3 Minor Thesis 41. C10A.124 Bioethics And Humanities Program VII (MPK) 1 Health education with individuals, groups, communities, & economic

42. C10A.125 Public Health Oriented Program VII (MKB) 1 The Primary Care/Family Doctor and Public Health, Impact of illness on Family, Family Assesment Tools, Family Wellness, Eldery and Disability, Paliative and Home care, Putting prevention into Clinic, How to Prepare for Family Physician, How tobe enterpreuneur, Management of clinical Practice setting, Cost Behaviour, Fraud in Health Isurance,Seminar 43. C10A.126 Clinical Skills Program VII (MKB) 2 Clinical examination of various infectious diseases, History Taking and Physical Examination in various infectious diseases. Physical Examination of the chest and respiratory system. Mantoux test, Allergic test, Rhinoscopy, Nasopharingoscopy, Laringoscopy, Ziehl Nielsen Staining. Keterangan: MPK : Mata ajar Pengembangan Kepribadian MKB : Mata ajar Keahlian Berkarya MKK : Mata ajar Keilmuan & Ketrampilan

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

64

2.2.2

Program Studi ( S1 ) Sarjana Kedokteran The curriculum structure of basic medical education can be further depicted as follow:

Twinning Program (PSSK -TP) a. Struktur mata kuliah

1 FBS I (4) FBS II (4) FBS III (4) FBS IV (4) CHOP I (1) CRP I (1) BHP I (2) 20

2 RPS (10) CSP I (2)

3 EMS(7) NBS(10) CSP II (2)

Semester 4 DMS(8) HIS(8) CSP III (2)

5 CVS(8) RS(7) CSP IV (2)

6 GUS(7) GIS(7) CSP V (2)

7 TM(7) FM(7) CSP VI (2)

CHOP II (2) CRP II (2) BHP II (3) 19

CHOP III (1) CRP III (1) BHP III (1) 22

CHOP IV (1) CRP IV (1) BHP IV (1) 21 CVS HIS GUS GIS TM FM BHP PHOP CRP CSP

CHOP V (1) CRP V (1) BHP V (1) 20

CHOP VI (2) CRP VI (2) BHP VI (1) 21

CHOP VII (2) CRP VII (2) BHP VII (1) 21

Description : ( ) = credit load in semester credit unit FBS = Fundamentals of Biomedical Science RPS = Reproductive System EMS = Endocrine & Metabolism System NBS System DMS RS = Neurobehavior and Senses = Dermatomusculoskeletal System = Respiratory System

= Cardiovascular System = Hematoimmunology System = Genitourinary System = Gastrointestinal System = Tropical Medicine = Family Medicine = = = = Bioethics & Humanities Program Public Health Oriented Program Community Research Program Clinical Skill Program

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

65

b. Daftar mata kuliah

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Mata Kuliah FBS I FBS II FBS III FBS IV CHOP I CRP I BHP I RPS CSP I CHOP II CRP II BHP II EMS NBS CSP II CHOP III CRP III BHP III DMS HIS CSP III CHOP IV

23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42

CRP IV BHP IV CVS RS CSP IV CHOP V CRP V BHP V GUS GIS CSP V CHOP VI CRP VI BHP VI TM FM CSP VI CHOP VII CRP VII BHP VII

c.

Deskripsi mata kuliah

Curriculum structure is built up by a set of educational programs comprehensively to guarantee core competence achievement at the end of the educational process. The aim or goal of each program can be elaborated as follow:

Freshmen Semester Program is aimed at preparing the students for a high level educational process which requires autonomy and self-directed learning. Besides that, the content of fundamental biomedical sciences will be introduced to become prior knowledge for further educational process.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

66

Biomedical Program has a goal to support the through an integrated clinical approach by means of problem-based learning. Clinical Skills Program is aimed to train the students so that they have clinical skills competencies in line with Biomedical Program. Community Research Program is aimed at supporting the students to learn and apply various basic principles of research methodology, epidemiology and biostatistics in medical practice.

students actively to learn about basic medical sciences Community Health Oriented Program is aimed to support the students to learn and apply various basic principles of public health and community medicine.

Bioethics and Humanities Program has the objective to support the students to learn and apply various basic principles of medical ethics, laws and other humanity aspects in medical profession.

2.3 2.3.1

Program Profesi Program Studi Dokter ( P3D ) Pendidikan Profesi

Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D) di FKUP terdiri dari 2 tahap proses. Tahap satu berupa rotasi pada 18 Bagian yang dilalui dalam waktu 3 semester, dan paling lambat 5 semester. Setelah tahap ini diselesaikan diharapkan peserta didik telah memiliki Kompetensi sebagai dokter umum. Tahap dua selama 1 semester merupakan program terintegrasi yang akan memperkuat kemandirian peserta didik. Total beban kredit untuk seluruh tahap pendidikan ini adalah setara dengan 40 satuan kredit semester (sks).

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

67

P3D Tahap I (3 semester)


a. Struktur mata kuliah

b. Daftar mata kuliah No Mata Kuliah Ilmu Bedah Ilmu Kebidanan & Penyakit Kandungan Ilmu Kesehatan Anak Ilmu Penyakit Dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat Ilmu Anestesi Ilmu Kedokteran Kehakiman Ilmu Kedokteran Jiwa Ilmu Penyakit Gigi & Mulut Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin Ilmu Penyakit Mata Ilmu Penyakit Saraf Ilmu Penyakit Telinga, Hidung & Tenggorokan Radiologi & Ilmu Kedokteran Nuklir

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Sandi

Bagian

Min ggu 9 9 9 9 4 3 3 3 2 3 3 3

SKS 5 5 5 5 3 2 2 2 1 2

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

C12A 001 Ilmu Bedah Ilmu Kebidanan & C12A 002 Penyakit Kandungan Ilmu Kesehatan C12A 003 Anak Ilmu Penyakit C12A 004 Dalam Ilmu Kesehatan C12A 005 Masyarakat C12A 006 Ilmu Anestesi Ilmu Kedokteran C12A 007 Kehakiman Ilmu Kedokteran C12A 008 Jiwa Ilmu Penyakit Gigi C12A 009 & Mulut Ilmu Penyakit C12A 010 Kulit & Kelamin C12A 011 C12A 012 Ilmu Mata Ilmu Saraf Penyakit Penyakit

12.
2

13.

Ilmu Penyakit C12A 013 Telinga, Hidung & Tenggorokan Radiologi & Ilmu C12A 014 Kedokteran Nuklir Jumlah

13.
3 2

14.
3 66 2 40

14.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

68

c. 1.

Deskripsi mata kuliah C12A 001 Ilmu Bedah

Meliputi : Expert Session I-II, Case Report & Community Science Session, Community Health Teaching, Community Health Experiences 6. C12A 006 Ilmu Anestesi

Meliputi : Bedah Digestif, Bedah Orthopaedi, Bedah Urologi, Bedah Plastik dan Maksilofasial, Bedah Onkologi, Bedah anak, Bedah Thorak, Bedah vascular, Bedah Syaraf. 2. C12A 002 Ilmu Kebidanan dan Kandungan

Meliputi :Etika pada Bidang Obsetri dan Ginekology, Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi, Obstetri Operatif, Kontrasepsi, Ginekologi, Obstetri Sosial. 3. C12A 003 Ilmu Kesehatan Anak

Meliputi : Monitoring Hemodinamik (Invasif dan Non invasif), Airway Management (Tampa Alat dan Dengan Alat ), Teerapi cairan (Resusitasi, Perdarahan, Dehidrasi), Perawatan Perioperatif (Preoperatif, Durante Operatif, Post Operatif), Resusitasi. 7. C12A 007 Ilmu Kedokteran Kehakiman

Meliputi : Anamnesis dan Fisis-diagnostik, Perinatologi, Neuropediatri, GastroenteroHepatologi, Penyakit Infeksi, Trofis, Pulmonology (Respirologi), Tumbuh Kembang ( Pediatrik Sosial), Nutrisi Dan Metabolik, Imunologi, Endokrinologi, Nefrologi, Kardiologi, Pediatri Gawat darurat

Meliputi : Dokter dan hukum Medikolegal (aspekaspek medikolegal dalam kasus forensik), Komunikasi dan kerjasama, Dokumen kematian, Autopsi klinik dan Autopsi medikolegal, Pemeriksaan penunjang, Forensik klinik, Manajemen pengelolaan jenazah 8. C12A 008 Ilmu Kedokteran Jiwa

4. C12A 004 Ilmu Penyakit Dalam


Mempelajari : Anamnesis dan Fisik-diagnostik, Endokrinologi dan metabolisme, Penyakit Infeksi, Pulmonologi, Ginjal-Hipertensi, GastroenteroHepatologi, Kardiovaskuler, Hemato-Onkologi, Reumatologi 5. C12A 005 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Meliputi : Insomnia, Gangguan Psikotik, Gangguan Afektif, gangguan cemas, gangguan Somatofarm, Gangguan Psikosomatik, Disfungsi Seksual, Efek samping terapi obat psikoaktif, Psikiatri Anak. 9. C12A 009 Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut

Meliputi : Pemeriksan Pasien (Pemeriksaan Kesehatan Umum, Pemeriksaan Extra Oral & Intra Oral, Managemen Info Klinik), Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut (Diagnosis dan Diferensial Diagnosis ), Terapi dan Tindak Lanjut (Tindakan Anesthesi Lokal).

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

69

10. C12A 010 Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Meliputi : Morfologi kelainan kulit , Pemeriksaan klinis dermatologis, Dermatoterapi, Infeksi Kulit (Virus, Parasit, Bakterti, Jamur ), Penyakit kusta / Morbus Hansen , Penyakit eritropapuloskuamosa, Penyakit alergi dan imunologi, Penyakit kelainan kelenjar dan adnexa kulit , Dermatosa lain, Infeksi menular seksual (IMS), Kegawatdaruratan medik di bagian kulit 11. C12A 011 Ilmu Penyakit Mata Meliputi : Ketrampilan pemeriksaan dasar dan penunjang mata (Tajam penglihatan ), Low vision acuity, Versi dan duksi, Tes Hirschberg, TIO palpasi, Pemeriksaan eksternal dengan binocular loupe dan lampu senter, Tes pin hole, Tes proyeksi cahaya, Mengukur jarak pupil, Tes tutup, Tes tutup-buka, Tes fluoresen, Tes sensibilitas kornea, Tes warna Ishihara, Tes konfrontasi, Penggunaan alat diagnostic (Trial frame dan trial lens untuk koreksi kacamata, Tonometer Schiotz, Oftalmoskop direk, Ketrampilan tindakan di ruang tindakan (Irigasi permukaan bola mata, Ekstirpasi benda asing di kornea yang tidak tertanam, Ekstirpasi benda asing di konjungtiva bulbi dan konjungtiva tarsalis, Eksisi hordeolum internum dan eksternum ), Penegakan diagnosis dan perencanaan pengelolaan (Hordeolum dan kalazion, Kelainan refraksi, Konjungtivitis akut, Konjungtivitis vernalis, Konjungtivitis fliktenularis,

Konjungtivitis purulenta, Abrasi kornea, Korpus alienum kornea, Keratitis dendritika, Keraritis pungtata superfisialis, keratitis numularis, Ulkus kornea, Pterigium, Pinguekula, Episkeritis, Skleritis, Uveitis anterior, Endoftalmitis, Panoftalmitis, Katarak, Glaukoma sudut tertutup akut. 12. C12A 012 Ilmu Penyakit Syaraf Mempelajari : Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik Fisik kelainan neurologi(Dasar-dasar fisikdiagnostik), Stoke, Epilepsi, Infeksi Susunan Syaraf, Tetanus, Nyeri Kepala, Nyeri Punggung Bawah, Penyakit Parkinson, Neuropati perifer, Koma dan penurunan kesadaran, Status epileptikus. 13. C12A 013 Ilmu Kesehatan THT-KL Meliputi : Otologi, audiologi, Rinologi dan Alergi,Faring-Laring, Ronkhoesofagologi, Bedah tumor kepala dan leher, Trauma Maksilofasial. 14. C12A 014 Ilmu Radiologi dan Nuklir Meliputi : Radio Fisika diagnostik dan terapi, Posisi pemotretan radiologi ( Positioning ) dan pemeriksaan kedokteran nuklir, Radio Anatomi, Radio Pathologi Thoraks, Gastointestinal, Traktus urogenital, Musculoskeletal, Neuro radiologi, Ultrasonografi ( USG ), Radioterapi dengan kasuskasus tumor, Ilmu Kedokteran Nuklir

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

70

2.3.2 1.

Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis ( PSPDS )

Jurusan Pendidikan Anestesiologi MKDU (mata kuliah dasar umum): yaitu mata kuliah yang dirancang untuk memberikan dasar pengetahuan agar peserta didik menjadi seorang ilmuwan, peneliti, pemikir yang berlandaskan etika kedokteran dan berhubungan antar manusia yang baik, serta memahami masalah yang berkaitan dengan medikolegal. MKDK (mata kuliah dasar keahlian): yaitu mata kuliah yang dirancang untuk memberikan pengetahuan dasar (basic sciences) yang diperlukan untuk spesialis anestesiologi, yang melandasi keterampilan yang dipersyaratkan. Keterampilan dasar yang berlandaskan etik dan hubungan antar manusia, berupa keterampilan dalam mempertahankan patensi jalan nafas (dengan/tanpa alat), pemberian napas buatan dengan tangan, dan resusitasi jantung paru, ketiga keterampilan tersebut dikaitkan, dituangkan dalam keterampilan setara ALS, ATLS, ACLS, dan sebagainya. Pengelola anestesi untuk pasien dengan Status Fisik I II (umur 5-60) untuk pembedahan superfisial (termasuk orthopedi sedang), yang dimulai dari pengelolaan prabedah, selama pembedahan sampai pascabedah, termasuk pengelolaan cairan, stres, dan nyeri akut sesuai kasus yang ditangani. Tahap II: 3 (tiga) semester = 42 SKS Tahap ini merupakan tahap pendalaman yang bertujuan untuk memberikan bekal peserta didik agar akhir tahap pendalaman mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari profesi spesialis anestesiologi. Pengalaman belajar didapatkan dari Mata Kuliah Keahlian (MKK) yang dijabarkan dalam teori, pengalaman klinik, dan pengalaman peneliti. Pengalaman klinik meliputi pengelolaan anestesi,

Lama Pendidikan dan Beban Studi Lama studi Beban studi SKS Daya tampung : 8 Semester : 102 SKS + 2 SKS (lokal) = 104 : 4-6 Orang per semester

Tahapan Pendidikan Program Pendidikan Pascasarjana Anestesiologi dibagi dalam dalam tiga tahap pendidikan, dengan masing-masing tahap mempunyai tujuan pendidikan yang bulat, dan dicapai melalui pengalaman belajar dari isi pendidikan tertentu. Tahapan pendidikan yang dimaksud bukan merupakan pembagian berdasarkan tahun, melainkan merupakan tahapan atau pembagian tingkat perilaku yang dicapai. Tahap I (tahap kualifikasi) selama 2 semester (28 SKS) Tahap II (tahap pendalaman) selama 3 semester (42 SKS) Tahap III (tahap akhir) selama 2 semester (32 SKS) sehingga jumlah beban seluruhnya 102 SKS + 2 SKS = 104 SKS Tahap I: 2 (dua) semester = 28 SKS Tahap ini merupakan tahap yang menentukan apakah peserta didik dapat melanjutkan pendidikannya atau drop out. Oleh karena itu, maka tahap I menjadi sangat penting baik untuk peserta didik maupun untuk pelaksana pendidikan. Mata kuliah dalam tahap ini harus dapat menjamin, bahwa bila peserta dapat menyelesaikan dengan baik, dipastikan selanjutnya mendapat mata kuliah dalam tahap I terdiri dari:

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

71

pengelolaan penderita gawat yang memerlukan tindakan pembedahan, pengelolaan penderita gawat yang memerlukan terapi dan perawatan intensif, pengelolaan nyeri akut dan nyeri kronik, antisipasi dan pengelolaan penyulit yang mungkin timbul. Tahap II ditempuh dalam 3 (tiga) semester: Semester 3: Pengetahuan dan keterampilan dalam: anestesi regional, anestesi untuk pembedahan abdominal bawah, abdominal atas (pada pasien tanpa kelainan endokrin), pembedahan orthopedi besar (tidak termasuk leher, dan tulang punggung), pembedahan mata, THT, ginekologi, urologi sedang, disertai dengan pengelolaan prabedah, dan pascabedah, pengelolaan nyeri, dan penyulit yang mungkin timbul. Kesemuanya diaplikasikan baik pada pembedahan terencana, maupun darurat. Semester 4: Pengetahuan dan keterampilan dalam: anestesi untuk bedah anak (tidak termasuk bedah saraf pusat), anestesi pada penderita dengan penyakit endokrin (DM dan tiroid), pembedahan kepala-leher (tidak termasuk bedah saraf), pembedahan ginekologi, urologi besar, baik untuk tindakan terencana maupun darurat. Kesemuanya disertai dengan pengelolaan pra dan pascabedah. Aplikasi pemberian nutrisi enteral, dan parenteral (termasuk pemasangan CVP). 2. a. Jurusan Pendidikan Ilmu Bedah Struktur mata kuliah No 1 2 3 4 Materi Pendidikan Pengetahuan Teori Dasar Bedah Pengetahuan Teori dan Keterampilan Bedah Dasar Pengetahuan Teori dan Keterampilan Bedah Lanjut Pengembangan Kemampuan Tanggung Jawab Dokter Bedah

Pengalaman dasar-dasar penanganan intensif (Tahap I). Semester 5: Pengetahuan dan keterampilan dalam: pengelolaan anestesi bedah paru, bedah saraf perifer, penanganan intensif tahap II (pengelolaan nafas buatan dengan berbagai mesin, nutrisi, pengelolaan gagal ginjal akut, pengelolaan trauma ganda, sepsis, dll). Tahap III: 2 (dua) semester = 32 SKS Tahap ini merupakan tahap pemantapan dengan rumusan perilaku yang diharapkan selain kemampuan medik, juga berupa kemampuan nonmedik dengan melaksanakan tugas-tugas manajerial sebagai chief resident, melakukan tugas pengaturan ketenagaan peserta PPDS I (dengan bimbingan KPS/SPS), tugas sebagai pembimbing (membimbing residen yang lebih muda, mahasiswa, dan paramedik), serta konsultasi. Semester 6 & 7: Pengetahuan dan keterampilan penanganan ICU (tahap III), bedah saraf (trauma kepala), pengetahuan dan kesempatan mengikuti bedah jantung, serta penyelesaian yang telah dimulai pada akhir semester 5. Tahap ini diakhiri dengan ujian profesi dengan menyertakan penguji dari pusat pendidikan yang lain.

Bobot SKS 10 54 24 12

Semester I s/d III I s/d III IV s/d IX

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

72

No 5 6 7 8

Materi Pendidikan Pengembangan Kemampuan Belajar Mengajar Kemampuan Menyusun dan Menyajikan Karya Ilmiah Usulan Penelitian Tesis

Bobot SKS 6 6 4 8

Semester

IV s/d IX

b. Daftar Mata Kuliah No 1 2 3 4 5 6 7 8 Materi Pendidikan Pengetahuan Teori Dasar Bedah Pengetahuan Teori dan Keterampilan Bedah Dasar Pengetahuan Teori dan Keterampilan Bedah Lanjut Pengembangan Kemampuan Tanggung Jawab Dokter Bedah Pengembangan Kemampuan Belajar Mengajar Kemampuan Menyusun dan Menyajikan Karya Ilmiah Usulan Penelitian Tesis

c. 1.

Deskripsi mata kuliah Pengetahuan Teori Dasar Bedah Pengetahuan Teori dan Keterampilan Bedah Elektif, Pengetahuan Teori dan Keterampilan Bedah Darurat, Keterampilan diagnostik, Penggunaan Alat Diagnostik, Tindakan Medik Bedah, Tindakan Operatif, Tindakan Operatif, Kursus Definitive Surgical Trauma Care (DSTC), dan Kursus Laparoskopi Dasar. 4. Pengembangan Kemampuan Tanggung Jawab Dokter Bedah

Anatomi, Patologi, Fisiologi, Mikrobiologi, dan Biologi Molekuler. 2. Pengetahuan Teori Dan Keterampilan Bedah Dasar

Metodologi penelitian, Kursus Bedah Dasar, dan Kursus Keterampilan Bedah dasar: Basic Surgical Skill Course, Ultrasonography, Peri-Operatife, Total Nutristion Therapy). 3. Pengetahuan Teori Dan Keterampilan Bedah Lanjut

Dokter Jaga Gawat Darurat Bedah, Dokter Jaga Ruangan Bedah, dan Chief Resident. 5. Pengembangan Mengajar Kemampuan Belajar

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

73

Bimbingan kepada Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Fakultas Keperawatan, dan Perawat Ruangan. 6. Kemampuan Menyusun Karya Ilmiah Dan Menyajikan

Subbagian, Journal Reading, dan seminar mengenai kasus. 7. Usulan Penelitian Penelitian, Berpikir,

Teori Penelitian Dasar, Mengikuti penyajian karya ilmiah, Menyajikan sari pustaka, Presentasi kasus di

Judul Penelitian, Latar Belakang Metodologi Penelitian, Kerangka Penyusunan Premis, dan Hipotesis. 8. Tesis

3. a. No 1 2 3 4 5 6 7 8

Jurusan Pendidikan Ilmu Bedah Saraf Struktur Mata Kuliah Materi Pendidikan Diskusi Pengetahuan Dasar & IBS lanjut Journal Reading Kegiatan Malam Klinik Visite Besar dan Bedside Teaching Visite Ruangan Dokter Jaga Joint Conference Simposium: - Pembicara - Peserta Prosedur Diagnostik Konferensi Praoperasi Operasi: - Asisten II - Asisten I - Operator Konferensi Pascaoperasi Kegiatan Kursus Penulisan Refarat Laporan Kasus Laporan Kasus Kematian Stase Lokal: 1. Bedah, 24 bulan 2. Neurologi, 6 bulan 3. Patologi, 1 bulan Bobot SKS 12,0 2,0 4,0 9,0 9,0 4,0 0,75 2,0 4,0 0,75 6,75 16,20 9,72 1,08 6,75 2,0 2,0 2,0 2,0 33,5 8,4 1,4 Semester I-VI I-VIII I-VI I-X I-X I-VIII III-XI V-XI I-XI III-XI I-XI I-VI III-VII VI-XI I-XI III-X III-X I-X I-X II-VI II-VI II-VI

9 10 11

12 13 14 15 16 17

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

74

No

Materi Pendidikan 4. Radiologi, 1 bulan 5. NICU, 1 bulan Stase Luar Negeri, per minggu 18 Aktivitas Pendidikan RS Luar RSHS 19 Tesis

Bobot SKS 1,4 1,4 2,0 1,5 6,0

Semester II-VI II-VI VII-XI I-VIII X

b. Daftar Mata Kuliah No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Materi Pendidikan Diskusi Pengetahuan Dasar & IBS lanjut Journal Reading Kegiatan Malam Klinik Visite Besar dan Bedside Teaching Visite Ruangan Dokter Jaga Joint Conference Simposium: - Pembicara Prosedur Diagnostik Konferensi Praoperasi Operasi: - Asisten II Konferensi Pascaoperasi Kegiatan Kursus Penulisan Refarat Laporan Kasus Laporan Kasus Kematian Stase/rotasi Lokal: 1. Bedah, 24 bulan 3. Patologi, 1 bulan 18 19 Stase Luar Negeri, per minggu Aktivitas Pendidikan RS Luar RSHS Tesis 4. Radiologi, 1 bulan 3. Pengembangan Kemampuan Tanggung Jawab 2. Neurologi, 6 bulan 5. NICU, 1 bulan Neuro anatomi, Neuro fisiologi, Neuro histologi/patologi, Neuro kimia, Pengetahuan teori klinik umum ilmu bedah saraf lanjut, Neuro diagnostik, Pemeriksaan klinik neurologik, Pengetahuan teori klinik khusus ilmu, Bedah Saraf, dan Teknik tindakan. 2. Pengetahuan Teori Klinik Khusus Penerapan Teknologi Ilmu Bedah Saraf Dan

c. 1.

Deskripsi Mata Kuliah Diskusi Pengetahuan Dasar Ilmu Bedah Saraf Dan Bedah Saraf Lanjut

Ilmu bedah elektif A, Ilmu bedah darurat A, Ilmu bedah elektif B, Ilmu bedah darurat B, Diagnostik, Penggunaan alat diagnostik, Terapi medik, Konferensi pre dan pascaoperasi, Tindakan operatif/nonoperatif.

Dokter bedah saraf, Dokter jaga I dan bangsal, Dokter jaga II dan bangsal, Visite besar dan bedside teaching, Visite ruangan, Aktivitas pendidikan Rumah Sakit luar RSHS.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

75

4.

Stase Lokal Dan Luar Negeri

Stase/rotasi pada Bagian Bedah, Neurologi, Patologi, Radiologi, NICU, dan Aktivitas stase luar negeri. 5. Pengembangan Ilmu Keahlian Bedah Saraf

kasus, Laporan kasus kematian, Memperdalam ilmu bedah saraf ke luar negeri, Mengembangkan kerjasama antar bagian di Indonesia, Asean, dan Asia. 6. Tesis

Journal reading, Kegiatan malam klinik, Joint conference, Simposium nasional dan internasional, Kegiatan kursus, Penulisan refarat, Penulisan laporan 4. Jurusan Pendidikan Orthopaedi dan Traumatologi a. Struktur Mata Kuliah

4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Fraktur tibia proksimal Fraktur tibia fibula diafisis Fraktur tibia fibula distal Fraktur kalkaneus nor artikular Frajtur metatarsal, falang non artikular Sindroma kompartemen femur, tungkai bawah, kaki Amputasi traumatik : femur, tungkai bawah, kaki

Tahap Bedah Dasar 1. A. B. C. D. E. F. G. H. I. J. 2. Tahap Orthopaedi dan Traumatologi Dasar ( 1 semester/semester IV)

11. Trauma jaringan lunak, tendon fleksor dan Biologi selular dan molecular musculoskeletal ekstensor kaki (sederhana) termasuk tendon achiles Pembentukan, pertumbuhan dan dasar genetik kelainan musculoskeletal 12. Dislokasi panggul, lutut (sederhana) Surgical Anatomy and Approach Biomekanik musculoskeletal dan biomaterial 13. Fraktur femur (kompleks) Inflamasi , degenerasi dan neoplasma musculoskeletal 14. Fraktur tungkai bawah (kompleks) Imaging orthopaedi Dasar traumatologi musculoskeletal 15. Dislokasi panggul dan fraktur kapur femur Komplikasi traumatologi musculoskeletal 16. Fraktur femur subtrokanter, pertrokanter, Dasar osteosintesis intertrokanter Orthopaedic research (methodology and statistic) 17. Fraktur femur kolum 18. Fraktur femur interkondilus Tahap Orthopaedi & Traumatologi Lanjut 1 ( 2 semester / semester V VI) 19. Cedera patella dan mekanisme ekstensi 20. 21. 22. 23. 24. Dislokasi lutut traumatik akut Fraktur plato tibia Fraktur plafon tibia Fraktur dan dislokasi pergelangan kaki Fraktur kalkaneus (intraartikular)

A. Trauma Ekstremitas Bawah 1. 2. 3. Fraktur femur proksimal Fraktur femur diafisis Fraktur femur distal

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

76

25. 26. 27. 28. 29.

Fraktur talus dan dislokasi subtalar Fraktur dislokasi kaki tengah, kaki depan termasuk cedera lisfranc Fraktur pelvis Fraktur acetabulum Cedera pelvis akut dan resusitasi bedah (fiksasi eksternal, klem C)

20. 21. 22. 23.

Fraktur Galeazzi dan Montegia Fraktur Radius distal intraartikular Fraktur metacarpal, falang (intraarticular) termasuk skafoid dan fraktur karpal lainnya Fraktur dan dislokasi tangan : interfalang, metakapofalang, karpometakarpal, interkapal/radiokarpal (lanatum, perilunatum, skafolunatum), sendi radioulnar distal Cedera jaringan lunak kompleks: penyusunan kembali, graf, flap (tidak termasuk flap lepas) saraf tepi, vaskuler (tak termasuk bedah mikro)

B. Trauma Ekstremitas Atas 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. Fraktur klavikula Fraktur humerus proksimal Fraktur humerus diafisis Fraktur humerus distal Fraktur lengan bawah (antebrachii) Fraktur radius distal non artikular Fraktur metacarpal, falang non articular Cedera jaringan lunak tangan, kulit, kuku, tendon fleksor dan ekstensor (sederhana) Sindroma kompartemen akut lengan bawah dan tangan Amputasi traumatik (non replantasi): jari, ujung jari, tangan, lengan bawah, lengan atas Dislokasi bahu, siku(sederhana) Cedera sendi AC dan sternoklavikular Fraktur skapula dan dislokasi skapulotorasik Fraktur skapula dan dislokasi glenohumeral Fraktur humerus proksimal (kompleks) Fraktur humerus dan komplikasi neurologis (kompleks) Fraktur interkondilus humerus Fraktur dan dislokasi siku, instabilitas siku Fraktur olekranon dan kaput radius

24.

C. Trauma Pediatrik 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Fraktur dan dislokasi bahu pasien anak Fraktur lempeng pertumbuhan dan cedera musculoskeletal akibat penyiksaan anak Fraktur dan dislokasi siku pada anak Fraktur lengan bawah (green stick, fraktur komplit) Fraktur radius distal (buckle, fraktur komplit) Fraktur dan dislokasi karpus Fraktur leher femur dan fraktur dislokasi panggul pada anak Fraktur tulang belakang pada anak Fraktur femur pada anak Fraktur femur interkondilus pada anak Fraktur plato tibia pada anak Cedera patella dan mekanisme ekstensi Fraktur tibia fibula diafisis pada anak Fraktur dan dislokasi kaki dan pergelangan kaki pada anak

D. Trauma Tulang Belakang 1. Evaluasi inisial pasien cedera tulang belakang

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

77

2. 3. 4. 5.

Masalah tulang rawan sendi Fraktur dan dislokasi tulang cervikal atas (oksiput, atlas dan5aksis) Diagnostik artroskopi pada lutut dan bahu Fraktur tulang cervikal bawah 6 Fraktur dan dislokasi torakolumbar Cedera medulla spinalis 3. 7 Fraktur stress/fatigue Tahap Orthopaedi & Traumatologi Lanjut 2 ( 2 semester / semester VII VIII)

E. Infeksi dan Inflamasi Ekstremitas 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11 12 13 14 Infeksi sendi (supuratif-granulomatosa) Infeksi jaringan lunak (selulitis, tenosinovitis supuratif) Osteomielitis akut dan kronik Penyakit inflamasi sendi (RA, gout, psedogout) Kaki diabetes Gangren dan fasciitis nekrotikans Entesopati ekstremitas atas Entesopati ekstremitas bawah Rheumatisme non-articular dan nyeri miofasial Tulang Belakang Spondilitis (supuratif-granulomatosa) Penyakit inflamasi tulang belakang (AS, RA) Pediatrik Osteomielitis hematogenik akut Artritis septic pada anak Osteomielitis kronik tulang panjang pada anak 3 F. Cedera Ekstremitas Terkait Olah Raga 4 1 2 3 4 Instabilitas sendi Cedera otot (strain, afulsi, ruptur, kontusio) Cedera Ligamen Sindroma pemakaian berlebihan 2

A. Tumor Muskuloskeletal (MST) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Assesmen tumor muskuloskeletal Biopsi pada tumor musculoskeletal Manajemen tumor tulang jinak Manajemen tumor jinak jaringan lunak Manajemen tumor ganas tulang Manajemen tumor ganas jaringan lunak Manajemen penyakit metastasis tulang Amputasi radikal Prosedur penyelematan tungkai

B. Orthopaedi Pediatrik 1 Penyakit muskuloskeletal kongenital 7 genetik (postur pendek, akondroplasia, epifiseal, displasia, ollier's, multi hereditari exostosis) Penyakit metabolik muskuloskeletal (Rickets, ostemomalasia, renal osteodistrofi, hindrofostasia, paratiroid, juvenile ostroporosis, mucopolisakaridosis) Penyakit hematologis muskuloskeletal (Gaucher's, hemofilia, hemoglobinopati) Gangguan neuromuskuler (distrofi muskular, polio dan paralisis terkait, spinal muscular atropi, neuropati perifer, cerebral palsy, myelodisplasia)

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

78

7 8

10

Gangguan umum, ekstremitas atas (defisiensi lengan, dialokasi congenital kaput radius, osteochondritis dissecans, penyakit sprengel's) Gangguan umum tulang belakang (muscular torticolis, skoliosis idiaopatik, neuro-muscular skoliosis, klippel feil, all kyphosis, spondylosis-spondylolisthesis) Gangguan umum panggul (DDH, coxavara, leg perthes) Gangguan pada femur dan tibia (perbedaan panjang tungkai, defisiensi kongenital- PFFD, masalah torsional tibia, tibia fara, kongenital psedoarthrosis, posteromedial bow) Gangguan pada lutut (penyakit osgood schlatter, osteochondritis dissecans, nyeri patella femoral, discoid meniscus, dislokasi/ subluksasi kongenital) Gangguan pada kaki dan pergelangan kaki a. Clubfoot b. Congenital vertical talus, metatarsus adductus calcaneovalgus, tarsal coalition, cavus feet, complex congenital foot deformities, central ray-polydactilysyndactily-congenital hallux valgus, Amputation congenital dan traumatic

- Thoracal - Lumbal D. Metabolik Endokrin Metabolik 1. 2. 3. Sendi Charcot : kaki diabetik Gout, pseudogout Arthropati Hemofilia

E. Tulang Belakang 1. Deformitas tulang belakang dewasa (kitosis cervical, kifosis dan skoliosis torakalis, kifosis dan skoliosis lumbal) Ketidakseimbangan sagital Stringomyelia, diastematomyelia, multiple sclerosis, spinocereblaria, spina bifida

2. 3.

F. Ekstremitas Atas 1. Penyakit sendi degeneratif (arthritis sensi sternoclav, osteoarthritis sendi AC, osteoarthritis glenohumeral, rotator cuff/subacromial bursa_impingment syndrome, frozen shoulder-calcific tendinitisbrceps tendinitis) Ganguan neurologis a. Sindroma jepitan pada ekstremitas atas b. Traumatik c. Cedera pleksus brakialis Anomali kongenital Kegagalan pembentukan (focomelia, radial club hand), kegagagalan difensiasi (syndactily), duplikasi (polidactili) tumbuh berlebih (macrodactily), sindroma jepitan pita kongenital, abnormalitas skeletal secara

C. Orthopaedi Geriatri dan Degeneratif 1. 2. 3. 4. 5. 6. Osteoarthritis tungkai Osteoarthritis tulang belakang Masalah pada ibu jari kaki : OA, hallux valgus Osteoporosis Manajemen fraktur osteoporosis Penyakit degeneratif tulang belakang (stenosis, penyakit diskus degeneratif, herniasi diskus, degeneratif spondylolisthesis, spondylosis) - Cervical 3. 4. 2.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

79

umum (madelung) 5. 6. 7. 8. Penutupan jaringan lunak dan kulit Replantasi Transfer tendon Deformitas lain : mallet, boutonniere schwan neck, Dupuytren

16.

Arthrodesis kaki dan pergelangan kaki

H. Rehabilitasi Medik 1 2 3 4 4. 1. 2. 3. Rehabilitasi Peri operatif Prinsip Amputasi tungkai Orthotic-prosthetic di orthopaedi Terapi fisik Tahap Chief Resident Orthopaedi dan Traumatologi (Semester IX) Chief IPDS-IOT Rotasi luar (tahap magang mandiri) Penyelesaian karya akhir

G. Pelvis dan Ekstremitas Bawah Rekonstruksi Kelainan Panggul 1. 2. 3. 4. 5. Arthroplasti panggul (dengan/ tanpa prostesis) Osteotomi rekonstruksi sekitar panggul Arthrodesis AVN sendi panggul Pembebasan jaringan lunak/rekonstruksi sekitar panggul

6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Rekonstruksi Gangguan Pada Lutut Arthroskopik debridemen Arthroskopik rekonstruksi Arthroplasti Osteotomi rekonstruksi sekitar lutut : femur (supracondylar), tibia (HTO) Arthrodesis Rekonstruksi jaringan lunak sekitar lutut Gangguan lainnya pada lutut (OCD, discoid meniscus, chondromalacia patella) Gangguan pada pergelangan kaki dan kaki Instabilitas pergelangan kaki Fasciitis plantaris Gangguan jari kaki

b. Daftar Mata Kuliah Tingkat Kompetensi : A1 : Dapat mengetahui dan mengingat materi A2 : Dapat memahami dan mengerti materi A3 : Dapat menerapkan, menganalisa, mengevaluasi dan merumuskan B1 : Mampu mendiagnosis dan merujuk B2 : Mampu mendiagnosis dan memberi terapi sementara danmerujuk B3 : Mampu mendiagnosis dan memberi terapi paripurna B4 : Mampu mendiagnosis, terapi dan rawat bersama

13. 14. 15.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

80

No.

POKOK BAHASAN

ICD 10

Ort ho pae di Da sar SM 1-4

O T L 1 S M 56

O T L 2 S M 78

Chi ef Re sid ent SM 9

.4 14 S K S 15 16 17 18 Fraktur tibia proksimal Fraktur tibia fibula diafisis Fraktur tibia fibula distal Fraktur kalkaneus nor artikular Frajtur metatarsal, falang non artikular S82. 1 S82. 2 S82. 3 S92. 0 S92. 3/S9 2.4/ S92. 5

3 4

6 7 8

Biologi selular dan molecular musculoskeletal Pembentukan, pertumbuhan dan dasar genetik kelainan musculoskeletal Surgical Anatomy and Approach Biomekanik musculoskeletal dan biomaterial Inflamasi , degenerasi dan neoplasma musculoskeletal Imaging orthopaedi Dasar traumatologi musculoskeletal Komplikasi traumatologi musculoskeletal Dasar osteosintesis Orthopaedic research (methodology and statistic) A. Trauma Ekstremitas Bawah Fraktur femur proksimal

S42 .0

19

20

21

22 23 24 25

9 10

26

27 S72 .0/S 72.1 /S72 .2 S72 .3 S72 28 29 30

Sindroma kompartemen femur, tungkai bawah, kaki Amputasi traumatik : femur, tungkai bawah, kaki Trauma jaringan lunak, tendon fleksor dan ekstensor kaki (sederhana) termasuk tendon achiles Dislokasi panggul, lutut (sederhana) Fraktur femur (kompleks) Fraktur tungkai bawah (kompleks) Dislokasi panggul dan fraktur kapur femur Fraktur femur subtrokanter, pertrokanter, intertrokanter Fraktur femur kolum Fraktur femur interkondilus Cedera patella dan mekanisme ekstensi Dislokasi lutut traumatik akut Fraktur plato tibia

S78 /S88 /S98 S96 .1/S 96.0 /S86 .0 S83 .1 S72 S82

S72 .2/S 72.1 S.7 2.0 S72 .4 S83 .7 S83 .0/S 83.1 S82 .1

11

12 13

Fraktur femur diafisis Fraktur femur distal

31

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

81

32 33

Fraktur plafon tibia Fraktur dan dislokasi pergelangan kaki Fraktur kalkaneus (intraartikular) Fraktur talus dan dislokasi subtalar Fraktur dislokasi kaki tengah, kaki depan termasuk cedera lisfranc Fraktur pelvis

34 35

S82 .3 S82 .6/S 93.0 S92 .0 S92 .1/S 93.0 S93 .3 S32 .3/S 32.5 S32 .4

49

lengan bawah dan tangan Amputasi traumatik (non replantasi): jari, ujung jari, tangan, lengan bawah, lengan atas

36

50

Dislokasi bahu, siku(sederhana) B. Trauma Ekstremitas Atas Cedera sendi AC dan sternoklavikular Fraktur skapula dan dislokasi skapulotorasik Fraktur skapula dan dislokasi glenohumeral Fraktur humerus proksimal (kompleks) Fraktur humerus dan komplikasi neurologis (kompleks) Fraktur interkondilus humerus Fraktur dan dislokasi siku, instabilitas siku Fraktur olekranon dan kaput radius Fraktur Galeazzi dan Montegia Fraktur Radius distal intraartikular Fraktur metacarpal, falang (intraarticular) termasuk skafoid dan fraktur karpal lainnya

S68 .0/S 68.1 /S68 .4 S68. 8/S6 8.9 S43 .0/S 53.0

37

51

38 39

Fraktur acetabulum Cedera pelvis akut dan resusitasi bedah (fiksasi eksternal, klem C) B. Trauma Ekstremitas Atas Fraktur klavikula Fraktur humerus proksimal Fraktur humerus diafisis Fraktur humerus distal Fraktur lengan bawah (antebrachii) Fraktur radius distal non artikular Fraktur metacarpal, falang non articular

S43. 1/S4 3.2 S42 .1 S43 .0 S43 .2

52

53

54 S42. 0 S42 .2 S42 .3 S52 S52 .5 S52 .5 S62 .2/S 62.3 S62. 5/S6 2.6 S66 .1/S 66.2 /S60 .1

40 41 42 43 44 45 46

55

56 57 58

59 60 61

47

48

Cedera jaringan lunak tangan, kulit, kuku, tendon fleksor dan ekstensor (sederhana) Sindroma kompartemen akut

S42 .4 S53 .1 S52 .0/S 52.1 S52 .0 S52 .1 S62 .1/S 62.2 /S62 .3 S62. 5/S6 2.6

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

82

62

63

64 65

66 67

68

69

Fraktur dan dislokasi tangan : interfalang, metakapofalang, karpometakarpal, interkapal/radiokarpa l (lanatum, perilunatum, skafolunatum), sendi radioulnar distal Cedera jaringan lunak kompleks: penyusunan kembali, graf, flap (tidak termasuk flap lepas) saraf tepi, vaskuler (tak termasuk bedah mikro) C. Trauma Pediatrik Fraktur dan dislokasi bahu pasien anak Fraktur lempeng pertumbuhan dan cedera musculoskeletal akibat penyiksaan anak Fraktur dan dislokasi siku pada anak Fraktur lengan bawah (green stick, fraktur komplit) Fraktur radius distal (buckle, fraktur komplit) Fraktur dan dislokasi karpus

74 75 S63. 0 76 77

78

79

Fraktur plato tibia pada anak Cedera patella dan mekanisme ekstensi Fraktur tibia fibula diafisis pada anak Fraktur dan dislokasi kaki dan pergelangan kaki pada anak D. Trauma Tulang belakang Evaluasi inisial pasien cedera tulang belakang Fraktur dan dislokasi tulang cervikal atas (oksiput, atlas dan aksis) Fraktur tulang cervikal bawah Fraktur dan dislokasi torakolumbar Cedera medulla spinalis E. Infeksi dan Inflamasi Ekstremitas Infeksi sendi (supuratifgranulomatosa) Infeksi jaringan lunak (selulitis, tenosinovitis supuratif) Osteomielitis akut dan kronik

S82 .1 S83 .7 S82 .2 S92/ S93. 0

S43 .0 S82 .2/S 72.9 S53 .1

80 81 82

S12. 0/S1 2.1/ S12. 2 S12 .2 S22 .0 S22 .0

83 S52 S52 .5 S62 .1/S 62.2 /S62 .3 S72 .0/S 73.0

84

85

70

71 72 73

Fraktur leher femur dan fraktur dislokasi panggul pada anak Fraktur tulang belakang pada anak Fraktur femur pada anak Fraktur femur interkondilus pada anak

M8 6.6.5 /M8 6.6.6 M8 6.6.7 /M8 6.0.5 M8 6.0.6 /M8 6.0.7 /M8 6.0.7

86 S72 .0 S72 .4

87 88

Penyakit inflamasi sendi (RA, gout, psedogout) Kaki diabetes Gangren dan fasciitis nekrotikans

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

83

89 90 91

Entesopati ekstremitas atas Entesopati ekstremitas bawah Rheumatisme nonarticular dan nyeri miofasial Tulang Belakang Spondilitis (supuratifgranulomatosa) Penyakit inflamasi tulang belakang (AS, RA) Pediatrik Osteomielitis hematogenik akut Artritis septic pada anak Osteomielitis kronik tulang panjang pada anak F. Cedera Ekstremitas Terkait Olah Raga Instabilitas sendi Cedera otot (strain, afulsi, ruptur, kontusio) Cedera Ligamen Sindroma pemakaian berlebihan Masalah tulang rawan sendi Diagnostik artroskopi pada lutut dan bahu Fraktur stress/fatigue

106 107 108 109 110 111 112

92

Manajemen tumor tulang jinak Manajemen tumor jinak jaringan lunak Manajemen tumor ganas tulang Manajemen tumor ganas jaringan lunak Manajemen penyakit metastasis tulang Amputasi radikal Prosedur penyelematan tungkai B. Orthopaedi Pediatrik Penyakit muskuloskeletal kongenital 7 genetik (postur pendek, akondroplasia, epifiseal, displasia, ollier's, multi hereditari exostosis) Penyakit metabolik muskuloskeletal (Rickets, ostemomalasia, renal osteodistrofi, hindrofostasia, paratiroid, juvenile ostroporosis, mucopolisakaridosis) Penyakit hematologis muskuloskeletal (Gaucher's, hemofilia, hemoglobinopati) Gangguan neuromuskuler (distrofi muskular, polio dan paralisis terkait, spinal muscular atropi, neuropati perifer, cerebral palsy, myelodisplasia)

93

94 95 96

113

Q65 .79

114

E55

97 98

99 100 101 102 103

115

D66

116

680 -83

104 105

A. Tumor Muskuloskeletal (MST) Assesmen tumor muskuloskeletal Biopsi pada tumor musculoskeletal

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

84

117

118

119

120

121

122

Gangguan umum, ekstremitas atas (defisiensi lengan, dialokasi congenital kaput radius, osteochondritis dissecans, penyakit sprengel's) Gangguan umum tulang belakang (muscular torticolis, skoliosis idiaopatik, neuro-muscular skoliosis, klippel feil, all kyphosis, spondylosisspondylolisthesis) Gangguan umum panggul (DDH, coxavara, leg perthes) Gangguan pada femur dan tibia (perbedaan panjang tungkai, defisiensi kongenital- PFFD, masalah torsional tibia, tibia fara, kongenital psedoarthrosis, posteromedial bow) Gangguan pada lutut (penyakit osgood schlatter, osteochondritis dissecans, nyeri patella femoral, discoid meniscus, dislokasi/ subluksasi kongenital) Gangguan pada kaki dan pergelangan kaki a. Clubfoot b. Congenital vertical talus, metatarsus adductus calcaneovalgus, tarsal coalition, cavus feet, complex

M9 3.2/ Q65 -79

Q65 -79

123 124 Q65 -79 125

congenital foot deformities, central raypolydactilysyndactilycongenital hallux valgus, Amputation congenital dan traumatic C. Orthopaedi Geriatri dan Degeneratif Osteoarthritis tungkai Osteoarthritis tulang belakang Masalah pada ibu jari kaki : OA, hallux valgus Osteoporosis Manajemen fraktur osteoporosis Penyakit degeneratif tulang belakang (stenosis, penyakit diskus degeneratif, herniasi diskus, degeneratif spondylolisthesis, spondylosis) - Cervical - Thoracal - Lumbal D. Metabolik Endokrin Metabolik Sendi Charcot : kaki diabetik Gout, pseudogout Arthropati Hemofilia E. Tulang Belakang Deformitas tulang belakang dewasa (kitosis cervical, kifosis dan skoliosis

M.1 3

M1 9.9

126 Q65 -79 127 128

Q6 5-79

129 Q65 -79 Q65 -79 130 131

179. 2 M1 0 D66

132

M4 0/M 41

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

85

torakalis, kifosis dan skoliosis lumbal) 133 134 Ketidakseimbangan sagital Stringomyelia, diastematomyelia, multiple sclerosis, spinocereblaria, spina bifida

141 142

Transfer tendon Deformitas lain : mallet, boutonniere schwan neck, Dupuytren G. Pelvis dan Ekstremitas Bawah Rekonstruksi Kelainan Panggul Arthroplasti panggul (dengan/ tanpa prostesis) Osteotomi rekonstruksi sekitar panggul Arthrodesis AVN sendi panggul Pembebasan jaringan lunak/rekonstruksi sekitar panggul Rekonstruksi Gangguan Pada Lutut Arthroskopik debridemen Arthroskopik rekonstruksi Arthroplasti Osteotomi rekonstruksi sekitar lutut : femur (supracondylar), tibia (HTO) Arthrodesis Rekonstruksi jaringan lunak sekitar lutut Gangguan lainnya pada lutut (OCD, discoid meniscus, chondromalacia patella) Gangguan pada pergelangan kaki dan kaki

143 135 F. Ekstremitas Atas Penyakit sendi degeneratif (arthritis sensi sternoclav, osteoarthritis sendi AC, osteoarthritis glenohumeral, rotator cuff/subacromial bursa_impingment syndrome, frozen shoulder-calcific tendinitis-brceps tendinitis) Ganguan neurologis a. Sindroma jepitan pada ekstremitas atas b. Traumatik c. Cedera pleksus brakialis Anomali kongenital Kegagalan pembentukan (focomelia, radial club hand), kegagagalan difensiasi (syndactily), duplikasi (polidactili) tumbuh berlebih (macrodactily), sindroma jepitan pita kongenital, abnormalitas skeletal secara umum (madelung) Penutupan jaringan lunak dan kulit Replantasi

5816 5761 5812 578 5821

144

145 146 147

136

S44

148 149 150 151

137 138

S814 5761 5812

152 Q65 -79 153

154

139 140

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

86

155 156 157 158

Instabilitas pergelangan kaki Fasciitis plantaris Gangguan jari kaki Arthrodesis kaki dan pergelangan kaki H. Rehabilitasi Medik Rehabilitasi Peri operatif Prinsip Amputasi tungkai Orthotic-prosthetic di orthopaedi Terapi fisik Chief Resident Chief IPDS-IOT Rotasi luar (tahap magang mandiri) Penyelesaian karya akhir 1. 2. 3. 4.

Trauma Cervical Spine Anterior fixation fracture / dislocation cervical spine Application halo / tong traction cervical spine MUA fracture / dislocation cervical spine Posterior fixation fracture / dislocation cervical spine Brachial Plexus Exploration / repair / grafting brachial plexus Thoracic Spine Anterior decompression fixation thoracic spine Posterior decompression / fixation lumbar spine Extremitas Atas Pelvis 8. 9. Acetabular fracture ORIF Pelvic fracture Pelvic fracture external fixator application Pelvic fracture ORIF Clavicle 12. 13. ORIF clavicle fracture ORIF non-union clavicle fracture Shoulder C 1 C 2 C 2 C 1 C 1 C 1 C 1 C2 C2 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 1 C 1 C 1 C 1 C1 C1 C2 C2 C 2 C 2 C 2 C 2 C 1 C 2 C 2 C1 C3 C2 C 2 C 3 C 2

159 160 161 162 163

5.

C 1 C 1 C 1

C1

C 2 C 2 C 2

6. 7.

C1 C1

c.

Deskripsi Mata kuliah

10. 11.

Kompetensi Keterampilan (Prosedur) Tingkat Kompetensi : C1 : Melihat C2 : Mengerjakan untuk kasus sederhana C3 : Mengerjakan dan mengajarkan kasus sulit Keterangan : OTL 1 : Orthopaedi dan Traumatologi Lanjut 1 OTL 2 : Orthopaedi dan Traumatologi Lanjut 2 CR : Chief Resident
NO. PROSEDUR O T L 1 OT L2 C R

14. 15. 16. 17. 18.

Anterior dislocation shoulder closed reduction Anterior shoulder open reduction +/fixation Acromioclavicular joint dislocation acute ORIF Fracture proximal humerus ORIF Glenoid fracture ORIF

C3 C2 C2 C2 C2

General

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

87

19.

Posterior dislocation shoulder closed reduction Elbow Dislocation elbow +/- fracture closed reduction Dislocation elbow +/- fracture open reduction +/- fixation Intraarticular distal humerus fracture ORIF Lateral condyle fracture ORIF Medial condyle / epicondyle fracture MUA / K wire / ORIF Olecranon fracture ORIF Radial head / neck fracture MUA +/K wire Radial head / neck fracture ORIF Radial head replacement for fracture Supracondylar fracture MUA +/_ K wires Supracondylar fracture open reduction Wrist Carpal fracture / dislocation MUA & percutaneous wires Carpal fracture / dislocation MUA & POP Carpal fracture / dislocation ORIF Scaphoid fracture non-op Scaphoid fracture ORIF Scaphoid fracture MUA & percutaneous wires Scaphoid fracture non-union ORIF +/- graft Hand 5th metacarpal fracture / dislocation non-op 5th metacarpal fracture / dislocation MUA & percutaneous wires 5th metacarpal fracture / dislocation MUA & POP 5th metacarpal fracture / dislocation

C 2 C 2 C 1 C 1 C 1 C 1 C 1 C 1 C 1 C 1 C 1 C 1 C 1 C 1 C 1 C 1 C 1 C 1 C 1 C 2 C 2 C 2 C

C3

C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 2 C 2 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C

ORIF 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. Finger tip reconstruction Infection Infection hand drainage (non tendon sheath) Infection tendon sheath drainage IPJ fracture / dislocation IPJ fracture / dislocation MUA & percutaneous wires IPJ fracture / dislocation MUA +/POP IPJ fracture / dislocation ORIF Ligament repair hand Metacarpal fracture (not 1st or 5th) non-op Metacarpal fracture (not 1st or 5th) MUA & percutaneous wires Metacarpal fracture (not 1st or 5th) MUA +/- POP Metacarpal fracture (not 1st or 5th) ORIF Phalangeal fracture non-op Phalangeal fracture MUA & percutaneous wires Phalangeal fracture MUA +/- POP Phalangeal fracture ORIF Tendon repair Tendon repair extensor Tendon repair flexor MCPJ fracture / dislocation MCPJ fracture / dislocation MUA & percutaneous. MCPJ fracture / dislocation MUA +/- POP MCPJ fracture / dislocation ORIF

2 C 2 C 2 C 2 C 2 C 2 C 2 C 2 C 2 C 2 C 2 C 2 C 2 C 2 C 2 C 2 C 2 C 2 C 2 C 2 C 2 C 2 C 2 C 2 C 2 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3

3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3

20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

C3 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2

31. 32. 33. 34. 35. 36. 37.

C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2

55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62.

38. 39. 40. 41.

C3 C3 C3 C3

63. 64. 65.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

88

NO.

PROSEDUR

O T L 1

OT L2

C R

Knee 86. 87. 88. Acute ligament repair Intraarticular fracture distal femur ORIF Patella dislocation closed reduction +/- open repair Patella fracture ORIF Patella tendon repair Quadriceps tendon repair Tibial plateau fracture Tibial plateau fracture ORIF with plates & wires Tibial plateau fracture treatment with circular frame Tibia & Fibula Diaphyeseal tibial fracture external fixation (including frame) Diaphyeseal tibial fracture intramedullary nailing Diaphyeseal tibial fracture MUA & percutaneous & POP Tibial shaft plating Tibial non-union Tibial non-union circular frame management Tibial non-union intramedullary nailing +/- bone grafting Ankle 102. 103. Ankle fracture / dislocation Ankle fracture / dislocation MUA & percutaneous & POP Ankle fracture / dislocation ORIF Pilon fracture Pilon fracture ORIF Pilon fracture with circular frame Tendoachilles repair C 1 C 1 C2 C2 C 3 C 3 C 1 C 1 C 1 C 1 C 1 C 1 C2 C1 C 3 C 2 C 3 C 3 C 3 C 3 C 1 C2 C 2

Extremitas Bawah Hip 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. Dislocated hip Dislocated hip closed reduction Dislocated hip open reduction +/fixation Extracapsular fracture Extracapsular fracture CHS / DHS Extracapsular fracture intramedullary fixation Extracapsular fracture other fixation Intracapsular fracture Intracapsular fracture hemiarthroplasty Intracapsular fracture internal fixation Intracapsular fracture intracapsular fracture THR Femur Diaphyseal fracture traction or spica in child Diaphyseal fracture intramedulaary nailing Diaphyseal fracture plate / screw fixation Fasciotomy for compartment syndrome Subtrochanteric fracture Subtrochanteric fracture plate / screw fixation Supracondylar fracture (not intraarticular) Supracondylar fracture (not intraarticular) DCS/vlade plate etc. Supracondylar fracture (not intraarticular) intramedullary fixation C 1 C 1 C 1 C 2 C 1 C 2 C 2 C 1 C 1 C 1 C 1 C2 C2 C1 C 3 C 3 C 2 C 3 C 2 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 2 C 1 C 1 C 1 C 1 C3 C2 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3 C 3

89. 90. 91. 92. 93.

C 1 C 2 C 2 C 1

C2 C3 C3 C2

C 3 C 3 C 3 C 3

C2 C2 C2

94.

95. 96. 97. 98. 99. 100.

C2 C2 C2 C2

77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85.

C3 C2 C3 C3

101.

C1

C2

C3

C2 C2 C2 C2

104. 105. 106. 107. 108.

C1

C2

C3

C1 C1 C2

C2 C1 C3

C3 C2 C3

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

89

Foot 109. 110. 111. 112. Amputation toe / ray for trauma Calcaneal fracture ORIF Metatarsal fracture ORIF Phalangeal fracture MUA & percutaneous +/- Kwire +/- ORIF Talar, subtalar or midtarsal fracture / dislocation Talar, subtalar or midtarsal fracture / dislocation MUA & percutaneous +/- POP +/-Kwires Talar, subtalar or midtarsal fracture / dislocation ORIF Trauma General Free flap Full thickness skin graft Muscle flap Nerve repair Pedicle flap Removal external fixator or frame Removal foreign body from skin / subcutaneous tissue Removal K wires or skeletal traction Split skin graft Transpositional flap Wound closure, delayed primary or secondary Wound debridement Forearm 128. 129. 130. Fasciotomy for compartment syndrome Fracture distal radius closed non-op Fracture distal radius external fixation C2 C3 C3

131.

C1 C1 C1

C2 C2 C2

C3 C3

132.

133. C3 134. C1 C2 C3 135.

113.

114.

C1

C2

C3

136.

115.

C1

C2

C3

137.

138. C1 C2 C1 C2 C1 C2 C2 C1 C3 C2 C2 C2 C3 C3 C1 C3 C2 C3 C2 C3 C3 141. 139. 140.

116. 117. 118. 119. 120. 121. 122.

Fracture distal radius MUA & percutaneous wires Fracture distal radius MUA & percutaneous & POP Fracture distal radius ORIF Fracture distal radius / ulna Fracture shaft radius / ulna IM nailing Fracture shaft radius / ulna MUA & percutaneous wires Fracture shaft radius / ulna MUA & percutaneous & POP Fracture shaft radius / ulna ORIF Humerus Fracture diaphysis humerus non-op Non-union ORIF +/- bone grafting Fracture diaphysis humerus IM nailing Fracture diaphysis humerus MUA & percutaneous +/POP Fracture diaphysis humerus ORIF plating Elective Thoracic Spine Anterior decompression +/- fixation / fusion Biopsy thoracic spine Posterior decompression +/- fixation / fusion Scoliosis correction anterior release +/instrumentation

C1

C2

C3

C2

C3

C3

C2

C3

C3

C1

C2

C3

C2

C2

C3

C2

C3

C3

C2

C3

C3

C1 C1 C1

C2 C2 C2

C3 C3 C2

142.

123. 124. 125. 126. 127.

C2 C2 C1 C3 C2

C3 C3 C1 C3 C3

C3 C3 C1 C3 C3 144. 145. 146. 147. 143.

C2

C3

C3

C1 C1 C1

C2 C2 C2

C2 C2 C1

C1

C2

C3

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

90

148.

Scoliosis correction posterior release +/instrumentation Brachial Plexus Exploration / repair / grafting brachial plexus Lumbar Spine Caudal epidural injection Decompression lumbar spine with fusion +/fixation Decompression lumbar spine with fusion (not disectomy alone) Disectomy open / micro Nerve root / facet joint injection lumbar spine Shoulder Acromioclavicular joint excision arthroscopic / open / lateral clavicle Acromioclavicular joint reconstructin (e.g. Weaver Dunn) Acromioplasty open Anterior repair for instability arthroscopic Arthroscopic subacromial decompression Arthroscopy diagnostic Rotator cuff repair (open or arthroscopic) +/- acromioplasty Total shoulder replacement Foot Amputation toe / ray Calcaneal osteotomy CTEV correction Fit toe soft tissue correction First metatarsal osteotomy

C1

C1

C1

168. 169. 170.

First MTPJ arthrodesis First MTPJ soft tissue correction Hindfoot arthrodesis Ingrowing toenail operation Lesser metatarsal osteotomy Lesser toe arthrodesis Lesser toe excision part/all phalanx Lesser toe tenotomy Tendon decompression or repair Tendon transfer foot Wedge tarsectomy Elbow Arthrolysis elbow (open/arthroscopic) Arthrotomy elbow Excision radial head +/synovectomy Radial head replacement Tennis / golfer elbow release Total elbow replacement Ulnar nerve decompression / transposition Elective site non specific Aspiration / injection joint Benign tumour excision (soft tissue and bone) Biopsy bone needle Biopsy bone open Bursa excision Cyst bone curettage +/bone graft Epiphysiodesis ( geser ke pediatric ) Malignant tumour excision (soft tissue and

C1 C1 C1 C2 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1

C2 C2 C2 C3 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C1 C2 C1 C2

C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C2 C3 C3 C2 C3 C1 C3

149.

C1

C2

C2

171. 172.

150. 151.

C1 C1

C2 C2

C2 173. C2 174. 175. 176.

152.

C1

C2

C2

153. 154.

C1 C1

C2 C2

C2 C2

177. 178. 179. 180. 181. 182.

155.

C1

C1

C2

156.

157. 158. 159.

C1 C1 C1

C1 C1 C1

C2 C1 C1

183. 184. 185.

160. 161.

C1 C1

C2 C2

C2 C2 186.

C2 C2 C2 C2 C2 C2 C1 C1

C3 C3 C3 C3 C3 C3 C1 C2

C3 C3 C3 C3 C3 C3 C2 C2

162.

C1

C1

C1

187. 188.

163. 164. 165. 166. 167.

C1 C1 C1 C1 C1

C2 C2 C2 C2 C2

C3 C3 C3 C3

189. 190. 191. 192.

C3 193.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

91

bone) Ankle 194. 195. 196. 197. Arthrodesis ankle Arthrotomy ankle Decompression tendon at ankle Tendoachilles lengthening Knee ACL reconstruction Arthroscopic lateral release Arthroscopic partial meniscectomy Arthroscopic removal loose bodies knee Arthroscopic synovectomy Arthroscopic knee diagnostic Osteotomy distal removal Osteotomy proximal tibial Patella realignment Patella resurfacing alone Revision TKR TKR Unicompartmental knee replacement Tibia & Fibula Amputation below knee Tibial lengthening Femur 213. 214. 215. Amputation above knee Femoral lengthening Osteotomy corrective (not for DDH) Hip Arthrodesis hip Arthrotomy hip C2 C1 C1 C3 C1 C1 C3 C2 C2 C1 C1 C1 C1 C2 C2 C2 C2 C3 C3 C3 C3

218. 219. 220. 221.

222. C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C2 C2 C2 C2 C2 C1 C1 C1 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C1 C1 C1 229. 230. 231. 232. 233. 234. 235. 223. 224. 225. 226. 227. 228.

198. 199. 200. 201. 202. 203. 204. 205. 206. 207. 208. 209. 210.

Excision arthroplasty hip (e.g. Girdlestone) Open reduction for DDH Osteotomy hip pelvic for DDH Osteotomy hip proximal femoral for DDH Osteotomy pelvis not for DDH Revision Total Hip replacement Revision THR acetabular component Revision THR both components Revision THR femoral component Slipped upper femoral epiphysis Slipped upper femoral epiphysis open reduction Slipped upper femoral epiphysis pinning Total Hip Replacement THR cemented THR hybrid THR surface replacement THR uncemented Wrist Arthrodesis wrist (includes partial arthrodesis) Carpal tunnel decompression De Quervains decompression Excision distal ulna Ganglion excision at wrist Ulnar shortening Ulnar nerve decompression at wrist

C1 C1 C1 C1

C2 C2 C1 C1

C3 C2 C2 C2

C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1

C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1

C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2

C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1

C1 C1 C1 C1 C1 C1 C2

C2 C2 C2 C2 C2 C2 C3

211. 212.

C2 C1

C3 C1

C3 C2

236. 237. 238. 239. C1 C1 C2 C2 C3 C3 240. 241.

C1 C1 C1 C1 C1 C1

C2 C2 C2 C2 C2 C2

C3 C3 C3 C3 C3 C3

216. 217.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

92

Hand 242. 243. 244. 245. 246. 247. 248. 249. 250. Excision synovial cyst Fusion of MCPJ or IPJ MCPJ replacement Soft tissue reconstruction hand Tendon transfer hand Trapezium Excision Trigger finger release Trigger thumb release Cervical Spine Anterior decompression +/- fixation / fusion (C2C7) Atlantoaxial fixation +/C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C1 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2 C3 C3 C3 C2 255. C2 C2 C2 C3 256. 252. 253. 254.

fusion Biopsy cervical spine Excision cervical / 1 rib Nerve root / facet joint injection cervical spine Occipito-cervical fusion +/- fixation Posterior decompression +/- fixation / fusion (C2C7)
st

C1 C1 C1 C1 C1

C2 C1 C1 C1 C1

C2 C1 C1 C1 C1

251.

C1

C1

C1

5. a. No 1 2 3 4 5 6 7 8

Jurusan Pendidikan Ilmu Kedokteran Forensik Struktur Mata Kuliah Materi Pendidikan Pengetahuan Teori Dasar Pengetahuan Teori Klinik Umum Pengetahuan Teori Klinik Khusus Penerapan Teknologi Ilmu Kedokteran Forensik Pengembangan Kemampuan Tanggung Jawab Dokter Kedokteran Forensik Pengembangan Ilmu Keahlian Kedokteran Forensik Pengembangan Kemampuan Belajar Mengajar Tesis Bobot SKS 2 3 8 34 7 14 2 6 Semester I II,III II s/d V II s/d VI II s/d VI II s/d VI III s/d VI VI

b. Daftar Matakuliah No Materi Pendidikan

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

93

1 2 3 4 5 6 7 8 c. 1.

Pengetahuan Teori Dasar Pengetahuan Teori Klinik Umum Pengetahuan Teori Klinik Khusus Penerapan Teknologi Ilmu Kedokteran Forensik Pengembangan Kemampuan Tanggung Jawab Dokter Kedokteran Forensik Pengembangan Ilmu Keahlian Kedokteran Forensik Pengembangan Kemampuan Belajar Mengajar Tesis Deskripsi Matakuliah Pengetahuan Teori Dasar api/pesawat terbang, Barotrauma, Odontologi forensik, Pemeriksaan di tempat kejadian, Penggalian kuburan, Toksikologi khusus, Zat korosif, Logam berat, Keracunan makanan/binatang, Gas, Pestisida/insektisida, Sedatif/hipotik, Narkotik, Tatacara sidang pengadilan, Penelitian kedokteran, Forensik molekuler. 4. Penerapan Teknologi Ilmu Kedokteran Forensik

Metodologi penelitian, Patologi anatomi, Patologi klinik, Farmakologi, Kapasita selekta ilmu hukum. 2. Pengetahuan Teori Klinik Umum

Persiapan dan teknik otopsi, Surat kematian, Pengiriman jenazah antar kota, Luar negeri, Pengawetan jenazah, Pengiriman benda bukti, Perundang-undangan KUHP, KUHAP, Bio etika, Hukum kesehatan, Visum et repertum jenazah, Perkosaan, Luka, Identifikasi, Tanatologi. 3. Pengetahuan Teori Klinik Khusus

Penentuan luka intravital/postmortal, Luka benda tumpul/tajam, Luka listrik/petir, Luka termis, Luka tembak, Ledakan, Kematian asfiksia, Tenggelam, Penggantungan, Pembekapan, Pencekikan, Penjeratan, Korpus alineum, Traumatik asfiksia, Komplikasi trauma, Shock, Infeksi, Emboli udara, Emboli lemak, Vasovagal reflex, Lower nephron nephrosis, Trauma regional, Kepala, Leher, Dada, Perut, Natural (sudden) death, Infancida, Kematian accidental, Perkosaan, Perbuatan cabul, Impotensi, Sterilitas, Anaphylactic shock, Kecelakaan lalu lintas/kereta

Diagnostik sebab kematian, Otopsi dengan pembuatan Visum et repertum sebanyak 100 kasus, Penggunaan alat diagnostik, Pengumpulan bahan pemeriksaan patologi anatomi, patologi klinik, Toksikologi, Penggalian kuburan, Pengawetan dan pengiriman jenazah ke luar negeri, Tampil sebagai saksi ahli di sidang pengadilan, Sidik jari, DNA. 5. Pengembangan Kemampuan Tanggung Jawab Dokter Kedokteran Forensik Dokter jaga di Bagian Ilmu Kedokteran Forensik, Menghadiri sidang pengadilan, Melayani konsultasi kedokteran forensik.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

94

6.

Pengembangan Ilmu Keahlian Kedokteran Forensik

Mengikuti/penyajian ilmah, Presentasi kasus, Presentasi majalah, Sari pustaka, Penulisan makalah, Penelitian kedokteran pada Pekan Ilmiah tingkat Nasional dan Internasional. 7. Pengembangan Kemampuan Belajar Mengajar

Membimbing otopsi pada mahasiswa, Memberikan kuliah Ilmu Kedokteran Forensik, Tutor mahasiswa, Membimbing pembuatan Visum et repertum. 8. Tesis

6. a.

Jurusan Pendidikan Ilmu Kedokteran Jiwa Struktur Mata Kuliah No 1 2 3 4 5 6 7 8 8 Materi Pendidikan Pengetahuan Teori Dasar Pengetahuan Teori Keahlian Dasar Pengetahuan Teori Keahlian Klinik Ketrampilan Klinik dan Sikap Profesional Kegiatan Ilmiah Kegiatan Membimbing Kegiatan Jaga Penelitian/Tesis Tesis Bobot SKS 13 7,5 24,5 26,5 13 1 5 9 Semester IV I IV I - VI I VIII I VIII I VIII III VIII VIIVIII

b. Daftar mata kuliah No Materi Kuliah

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

95

1 2 3 4 5 6 7 8

Pengetahuan Teori Dasar Pengetahuan Teori Keahlian Dasar Pengetahuan Teori Keahlian Klinik Ketrampilan Klinik dan Sikap Profesional Kegiatan Ilmiah Kegiatan Membimbing Kegiatan Jaga Penelitian/Tesis

7. a. 1.

Jurusan Pendidikan Ilmu Kesehatan Anak Struktur mata kuliah

Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang berlaku yaitu: Program Magister Program ini diselenggarakan oleh Program Pascasarjana Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, dalam hal ini Program Pendidikan Combined Degree (PPCD) bekerja sama dengan Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Program ini wajib diikuti PPDS pada semester ke -4 atau 5. Tempat pendidikan : Gedung Program Pasca Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran JI. Eyckman No. 38, Bandung. Waktu pendidikan : Jam 13-16 (di luar jam kerja), kecuali untuk MKK diselenggarakan pada jam kerja di Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/RS Dr. Hasan Sadikin Gelar akademik : Magister Kesehatan (MKes) Materi dan tahap pembelajaran, serta bobot SKS dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Materi Penerapan Keprofesian (MPK) Merupakan pelatihan keprofesian yang secara umum, meliputi pelatihan dalam bidang: - Tatalaksana pasien gawat darurat. - Tatalaksana pasien rawat inap. - Tatalaksana pasien rawat jalan. - Tatalaksana kasus jangka panjang. - Penilaian tumbuh kembang dan pendekatan pediatri sosial. - Prosedur medik-pediatri. 2. Materi Penerapan Akademik-2 (MPA-2) Berhubungan dengan pencapaian kemampuan profesi dengan kompetensi akademik yang balk, terdiri dari: - Bacaan kepustakaan (journal reading). - Referat. - Presetasi ilmiah di luar institusi. - Sajian kasus sulit dan kasus kematian. - Laporan jaga. Struktur dan Penyelenggaraan Pendidikan Yang dimaksud dengan struktur kurikulum adalah bagaimana isi/materi pengajaran diorganisasikan dan bagaimana jadwal pembelajaran akan dilaksanakan.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

96

Tabel 2.1

Materi dan Tahap Pembelajaran Serta Bobot SKS Materi Program Magister Semester Waktu dan Tempat Bobot SKS 11 12 14 11 48

MDU dan MDK terutama diselenggarakan oleh PPCD di luar jam kerja. Materi Keahlian Umum (MKU) Genetika kedokteran, Tumbuh kembang, Gizi/nutrisi, Elektrolit dan keseimbangan air dan asam basa, Epidemiologi kesehatan anak, Ilmu dasar (aspek faal, biokimia, histopatologi, anatomi) dari materi keahlian khusus (MKK) yang diberikan dalam 6 (enam) bulan pertama pendidikan. Materi Keahlian Khusus (MKK) Alergi-imunologi, Endokrinologi, Gastroenterologi, Gizi/nutrisi, Hematologi dan onkologi, Hepatologi, Kardiologi, Nefrologi, Neurologi, Pediatrik gawat darurat, Penyakit infeksi tropis, Perinatologi, Pulmonologi, Tumbuh kembang-pediatri sosial, Perawatan intensif anak dan neonatus. Materi Penerapan Akademik (MPA) Sari Pustaka, Bacaan Kepustakaan (Journal Reading), Sajian Khusus Referat, Usulan Penelitian, Tesis. Materi Penerapan Keprofesian

Materi

MDU MDK MKU DAN MKK MPA-1

1-2 2 1 3

PPCD, di luar jam kerja PPCD, di luar jam kerja BIKA, pada jam kerja PPCD, di luar jam kerja TOTAL BOBOT SKS

b. Daftar mata kuliah 1) MATERI DASAR UMUM (MDU) 2) MATERI DASAR KHUSUS (MDK) 3) MATERI KEAHLIAN UMUM (MKU) 4) MATERI KEAHLIAN KHUSUS (MKK) 5) MATERI PENERAPAN AKADEMIK (MPA) 6) MATERI PENERAPAN KEPROFESIAN

c. Deskripsi mata kuliah Materi Dasar Umum (MDU) Filsafat ilmu pengetahuan, Etika profesi, Metode penelitian, Biostatistika, dan Komputer. Materi Dasar Khusus (MDK) Biologi molekular, Farmakologi klinik, Epidemiologi klinik, Kedokteran berbasis bukti (evidence based medicine), Administrasi kesehatan.

Pelatihan keprofesian dengan menerapkan ilmu yang didapat sebelumnya secara nyata melalui berbagai kegiatan keprofesian klinik sehingga tercapai kemampuan keprofesian dokter spesialis anak yang diinginkan. Kegiatan pelatihan meliputi tatalaksana pasien gawat darurat, rawat inap, rawat jalan, prosedur pediatrik spesialistik dan subspesialistik, penilaian tumbuh kembang, dan pendekatan pediatri sosial.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

97

8.

Jurusan Pendidikan Ilmu Penyakit Dalam

a. Struktur mata kuliah No 1 2 3 4 5 6 Materi Pendidikan Pengetahuan Teori Dasar Pengetahuan Teori Klinik Umum Pengetahuan Teori Klinik Khusus Penerapan Teknologi Ilmu Peny.Dalam Pengembangan Kemampuan Tanggung Jawab Dokter Penyakit Dalam Pengembangan Ilmu Keahlian Peny.Dalam Bobot SKS 6 6 30 30 15 20 Semester I & II I & II III - VII III - X III - X I VII

b. Daftar mata kuliah c. Deskripsi mata kuliah 1. Pengetahuan Teori Dasar Program Terstruktur Tidak Terjadwal (PT-3) dengan sistem Modul dari: a. Subcabang Ilmu Penyakit Dalam (Sub.Unit): Endokrinologi & Metabolisme, Nefrologi & Hipertensi, Hematologi & Onkologi, Gastro Hepatologi, Kardiovaskular, Pulmonologi, Infeksi & Penyakit Tropik, Reumatologi. b. Disiplin Ilmu lain yang terkait dengan Ilmu Penyakit Dalam, Neurologi, Patologi Klinik, Radiologi & Kedokteran Nuklir. 4. Penerapan Teknologi Ilmu Penyakit Dalam

Program Terstruktur Tidak Terjadwal (PT-3) dengan sistem Modul: Pemeriksaan Fisik Diagnostik, Patogenesis & Patofisiologi dari SIMTOMATOLOGI: Demam, Dehidrasi, Edema, Overhidration, Sesak napas & batuk, Syok, Hipertensi, Ikterik, Koma, Gangguan keseimbangan elektrolit & asam basa, Hemoptisis hemetemesis & melena, Perdarahan & gangguan pembekuan, Intoksikasi. 2. Pengetahuan Teori Klinik Umum

Program Terstruktur Tidak Terjadwal (PT-3) dengan sistem Modul: Pendekatan diagnostik, Penatalaksanaan, dan pencegahan penyakit yang sering ditemukan di klinik, Penatalaksanaan pasien dalam keadaan darurat medik. 3. Pengetahuan Teori Klinik Khusus

Program Psikomotor dari: Ilmu Penyakit Dasar Umum, Jaga Darurat Medik, 9 Subcabang Ilmu Penyakit Dalam, Konsulen dari disiplin Ilmu Lain, Rawat Jalan.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

98

5.

Pengembangan Kemampuan Jawab Dokter Penyakit Dalam

Tanggung

7.

Pengembangan Kemampuan Belajar Mengajar

a. Program Terstruktur Tidak Terjadwal (PT-3) dengan sistem Modul: Metode Penelitian & Statistik, Filsafat ilmu, Etika, Hukum, Profesi Kedokteran. b. Aspek Psikomotor: Sikap dan perilaku akademis & profesional, Komunikasi. c. Interpersonal, Inform consent, Konsulen untuk disiplin ilmu lain. 6. Pengembangan Ilmu Keahlian Penyakit Dalam

Mengajar pendidikan dari Sekolah/Akademi Perawat, Supervisi Kepaniteraan Peserta Pendidikan S (I) Kedokteran, Supervisi Interne Umum untuk peserta program Sp (I). Kemampuan: Melaksanakan penelitian dan mengajukan tulisan ilmiah di forum lokal/nasional. 8. Tesis (Karya Tulis Akhir)

Program Terstruktur dan Terjadwal (PT-2) Tinjauan pustaka, Pengembangan dan pembahasan jurnal, Konferensi klinik, Visite besar, Laporan kematian, Bedside teaching, Mengikuti program CME dari Perhimpunan Keahlian (PDS/PDA), Presentasi penelitian di forum lokal/nasional. Glaukoma Vitreoretina Orbita dan okuloplastik Oftalmologi anak dan strabismus Oftalmologi komunitas Neuro oftalmologi Stase di radiologi, neurologi dn NC Ujian komprehensive Tesis Poliklinik, operasi mandiri 3 3 3 3 3 2 1 6 6 6 6 6 4 2

4 9. a. Jurusan Pendidikan Ilmu Kesehatan Mata Struktur mata kuliah 6 5

Program pendidikan PPDS Ilmu Kesehatan Mata FK.Unpad terdiri atas : Seme ster 1 Materi Pengayaan dasar Imunologi, infeksi, Peny mata luar Optik, refraksi, low vision, LK Lensa dan katarak 1 Lensa dan katarak 2 Waktu (bln) 3 3 3 3 3 SK S 6 6 6 6 6

7& 8

12

Imunologi, Penyakit Mata Luar Dan Infeksi Lingkup Bahasan A. Pengetahuan Dasar 1. Anatomi mata dan palpebra

2 3

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

99

2. 3. 4. 5. 6. 7.

Mikrobiologi dan parasitologi Imunologi Biokimia Farmakologi Patogenesa infeksi dan inflamasi Traumatologi

B. Pengetahuan Klinis 1. Konjungtivitis (bakteri, virus, klamidia, jamur : akut, kronis, neonatal dan dewasa,Alergi, vernal) 2. Keratitis (bakteri, virus, jamur, superfisial, profunda) 3. Episkleritis 4. Skleritis 5. Xerophthalmia 6. Penyakit degenerasi konjungtiva 7. Penyakit degenerasi kornea 8. Distrofi kornea 9. Pterigium 10. Ulkus kornea 11. Sindroma Steven Johnson 12. Uveitis infeksi 13. Uveitis non Infeksi 14. Uveitis autoimun 15. Oftalmia simpatika 16. Endoftalmitis 17. Panoftalmitis C. Ketrampilan Diagnostik Mampu melakukan dan menginterpretasikan pemeriksaan oftalmologi : - Slit lamp - Test sensibilitas kornea - Test fluorescein - Evaluasi air mata : Schirmer, BUT - Tonometri - Pemeriksaan mikrobiologi sederhana : gram, giemsa, KOH, kultur - Oftalmoskopi direk/indirek

D. Ketrampilan Tindakan Terapeutik - Flap konjungtiva - Humor Akuos tap - Intracameral tap - Vitreus tap - Enukleasi dan eviscerasi bulbi - Injeksi subkonjungtiva/subtenon - Injeksi intracameral Buku Wajib : AAO (2006) Section 8 : External diseases and Cornea Section 9 : Intraocular inflammation and Uveitis Section 1 dan 2 : Basic and Clinical Science Course 1. Kanski, Clinical Ophthalmology Optik, Refraksi, Low Vision Dan Lensa Kontak Lingkup Bahasan. A. Ilmu Pengetahuan Dasar. 1. Dasar-dasar fiksika optik - Sumber cahaya (teori gelombang, photon) - Interferensi, koherensi, polarisasi, difraksi - Scatter, tranmisi, absorpsi 2. Optik geometris - Vergence, dioptri, hukum Snells, refraksi - Penurunan vergence, efek indeks refraksi - Hubungan objek bayangan : nyata, maya - Sistem lensa multiple : perhitungan dari posisi bayangan - Analisa grafik : titik kardinal lensa - Kekuatan permukaan kurva - Lensa tipis dan tebal - Astigmatisma, conold sturm - Lensa tipis dan tebal - Ekivalen vs. Vertex power - Notasi lensa sferosilindris, transposisi - Magnifikasi : lateral, aksial, angular 1. Kalkulasi dari magnifikasi 2. Efek akomodasi

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

100

- Aberasi lensa 1. Sferis 2. Kromatik 3. Coma 4. Insidensi astigmastisma oblik 5. Astigmatisma radial 6. Kurvatura 7. Kurva caustik - Refraksi 1. Spekular dan difus 2. Permukaan datar dan lengkung 3. Sudut kritis 4. Purkinje Samsons Image : Keratometer, Hirscberg & Krimsky, placido disc - Deviasi prisma / displacement ; prisma dioptri a. Double prism b. Prentice rule 3. Dasar-dasar sistem optik mata 1. 2. Komponen refraksi dari mata Akomodasi - Fisiologi - Siklopegik : onset, durasi, potensi - Efek usia dan presbiop Optik ametropia - Prinsip-prinsip koreksi pada kelainan refraksi - Konsekuensi dari koreksi optik - Kelainan sferis - Astigmatisma : a. Tipe : simple, kombinasi b. Magnifikasi meridional - Anisometropia Lensa kontak : - Lensa kontak lunak - Spherical rigid - Soft toric - Rigid toric - Bifical Low vision :

- Dasar-dasar sistem optis/magnifikasi alat bantu low vision - Macam-macam alat bantu low vision. B. Pengetahuan Klinik. 1. Miopia, Hipermetropia, Astigmatisma dan Presbiop 2. Anisometropia dan aniseikonia 3. Lensa kontak 4. Ambliopia 5. Low vision 6. Pengetahuan dasar dan bedah refraksi

3.

4.

C. Ketrampilan Diagnostik. 1. Refraksi subjektif (jauh dan dekat) - Cross cylinder - Astigmatic dial 2. Refraksi objektif 3. Keseimbangan refraksi 4. Test Duochrome 5. Pemakaian Prince-ruler 6. Streak Retinoskopi 7. Pemeriksaan kacamata - Evaluasi : sumber dari masalah - Pengukuran sferis, silinder, tipe dan lensa tambahan (adde) - Netralisasi prisma 8. Penglihatan warna : skrining dan evaluasi 9. Penentuan fungsi visual - Malingcring - Tajam penglihatan : Snellen, sensitivas kontras - Pemeriksaan glare - Pemeriksaan potensial visual acuity. D. Ketrampilan Menggunakan Instrumen 1. Lensometer 2. Prisma ortoptik 3. Retinoskopi 4. Oftalmoskopi direk

5.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

101

5. Foroptor 6. Princes ruler 7. Trial lens set & frame 8. Slit lamp 9. Pemeriksaan potensial visual acuity 10. Alat pemeriksaan glare 11. Placido disc/ Keratoscope 12. Vertex meter (Distometer) E. Ketrampilan Tindakan Terapi. 1. Pemberian resep kacamata 2. Mengelola presbiopia 3. Mengelola masalah-masalah kacamata 4. Alternatif koreksi pada afakia 5. Aspek-aspek klinis astigmat 6. Perbandingan kacamata dan lensa kontak pada miopia tinggi 7. Dasar-dasar pengelolaan low vision 8. Lensa kontak : a. Fitting : Spherical soft, spherical rigid, soft toric, rigid toric, bifocal b. Parameter dispensi c. Pelatihan/ pengajaran pasien untuk prinsip-prinsip pemeliharaan lensa kontak d. Teknik khusus fitting lensa kontak Buku Wajib : AAO (2006), Section 3 : Optics, Refraction and Contact Lenses. Section 1 dan 2 : Basic and Clinical Science Course Kanski, Clinical Ophthalmology Duane on CD ROM Katarak Dan Bedah Refraktif Lingkup Bahasan A.1. Pengetahuan Dasar

1. Embriologi, anatomi, fisiologi lensa, histology, biokimia, genetika, farmakologi lensa dan zonula 2. Patogenesa katarak 3.Optik pada mata fakik, afakik dan pscudofakik B. Pengetahuan Klinis. 1. Diagnosa dan klasifikasi katarak - Katarak senilis - Katarak komplikata/ diabetika - Katarak traumatika - Katarak sekunder 2. Penyakit mata yang berhubungan dengan lensa/kelainan lensa 3. Ektopia lentis 4. Mikrosferofakia 5. Koloboma lensa 6. Keuntungan dan kerugian tipe-tipe LIO dan bahan-bahan yang digunakannya Perbedaan bentuk haptik dan optic LIO 7. Indikasi dan kontraindikasi operasi katarak 8. Macam-macam anestesi local dan blok regional yang digunakan pada operasi, perbedaan obatobat anestesi. 9. Observasi selama operasi katarak 10. Memahami alat-alat operasi katarak 11. Teknis a dan antisepsis 12. Mempersiapkan daerah orbita sebelum operasi (lokal anestesi) 13. Identifikasi penderita resiko tinggi dan mengelola perencanaannya. 14. Pengaruh pembedahan terhadap kurvatura kornea dan sistem optik mata 15. Topografi kornea 16. Pachhymetry 17. Biometri 18. Penatalaksanaan donor mata sampau dengan Persiapan keratoplasti dan pelaksanaa keratoplasti Mengetahui dan memahami tentang graft

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

102

rejection dan graft failurc 19. Pemahaman terhadap Indikasi dan kontraindikasi keratoplasti tembus dan lameral. B. Ketrampilan. 1. Melaksanakan wet lab pada mata binatang (Hechting kornea, EKEK, Keratoplasti). 2. Melakukan teknik anestesi lokal pada pasien pro operasi katarak 3. Pemeriksaan fungsi makula (interferometry) 4. Melakukan operasi EKEK, SICS/ SICE 5. Melakukan operasi EKEK + LIO dengan anestesi lokal 6. Melakukan operasi EKIK pada kasus-kasus tertentu 7. Mendiagnosa dan mengelola komplikasi intraoperatif pada operasi katarak 8. Mendiagnosa dan mengelola komplikasi post operatif dini dan lambat 9. Melakukan Kerotometri 10. Penatalaksanaan Keratokonus dan distrofi kornea. Buku Wajib : AAO (2006), Section 11 : Lens and Cataract Section 8 : External Diseases and Cornea Section 1,2 : Basic and Clinical Science Course Kanski, Clinical Ophthalmology Cassey, Meyer. Corneal grafting Serdarevic O (1997) Refractive surgery, Current techniques and management. GLAUKOMA Lingkup Bahasan. A.1. Pengetahuan Dasar. 1. Pengetahuan dasar glaukoma 2. Anatomi, fisiologi, biokimia dari : sistem drainase, badan siliar, N. Optikus 3. Klasifikasi klinis glaukoma 4. Epidemiologi glaukoma 5. Indikasi terapi : medik laser, operasi

6. Komplikasi dan efek samping pengobatan B. Pengetahuan Klinis. 1. Glaukoma primer sudut terbuka 2. Glaukoma primer sudut tertutup 3. Glaukoma infantil dan glaukoma juvenil 4. Low Tension Glaukoma (Norma tension glaucoma) dan hipertensi okuli 5. Glaucoma sekunder C. Ketrampilan Diagnostik. 1. Anamnesa 2. Biomikroskop 3. Tajam penglihatan 4. Tonometer Schiotz 5. Tonometer aplanasi 6. Funduskopi 7. Lapang pandang : konfrontasi Goldmann, Octopus 8. Gonioskopi : slit lamp, Koeppe 9. Test provokasi 10. OTC D. Ketrampilan Klinis. 1. Melaksanakan wetlab pada binatang untuk Tindakan trabekulektomi, iridektomi, operasi kombinasi (SICS dan trabekulektomi) 2. Mampu mendiagnosa berbagai tipe glaukoma, Khususnya Glaukoma akut 3. Mengelola glaukoma akut 4. Menentukan pengelolaan terapi obat-obatan pada penderita glaukoma 5. Mengetahui prinsip prosedur laser : - Iridotomi laser Argon/ YAG - Iridoplasty laser Argon - Trabeculoplasty laser Argon - Prosedur siklodestruktif YAG/ diode laser 6. Mengelola penderita katarak dengan glaukoma 7. MelakukanTerapi cyclocryo 8. Melakukan operasi Iridektomi 9. Melakukan operasi Trabekulektomi

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

103

10. Mengelola komplikasi pada terapi laser dan bedah pada glaukoma 11. Mengetahui prinsip operasi katup pada glaukoma (Ahmed, Baeveldt, Molteno) Buku Wajib : 1. AAO (2006) , Section 10 : Glaukoma : Section 1 dan 2 : Basic and Clinical Science Course 2. Kanski, Clincal Ophthalmology (2003) 3. Ritch, Shields, Krupin, The Glaucomas (jilid 1,2,3 (1996) VITREORETINA Lingkup Bahasan. A.1. Pengetahuan Dasar 1. Embriologi, Optic vesicle, optic cup, embryonic fissure, pembentukan RPE, pembentukan dan Diferensiasi sel-sel neurosensory retina, optic ventricle, vitreus primer, vitreus sekunder, kanalis Cloquet, pembentukan koroid. 2. Anatomi : Neurosensory retina, RPE, IPM (interphotoreceptor matrix), macula lutea, cavum vitreus, humor vitreus, membrana Bruch, koriokapilaris, koroid. 3. Fisiologi : biokimia fotoreseptor, visual pigment, pelepasan outoe segment, metabolisme vitamin A, fungsi RPE, adaptasi gelap, penglihatan warna, sensitivitas kontras. B. Pengetahuan Klinis. 1. Penyakit Makula didapat : Retinopati Serosa Sentral (CSR), Age-Related Macular Degeneration (ARMD), lubang makula idiopatik. 2. Penyakit Vaskular Retina : Retinopati diabetik, retinopati hipertensi, oklusi vena retina sentral/cabang, oklusi arteri retina sentra/ cabang, retinopati prematuritas (ROP)

3.

4. 5. 6.

7.

Penyakit Degenerasi/ herediter Retina : Distrofi fovca herediter, retinitis pigmentosa, degenerasi retina perifer. Kelainan retina perifer : Robekan retina,ablasio retina Penyakit infeksi : Toxoplasmosis okluli, endoftalmitis, oftalmia simpatetik Penyakit Vitreus : Asteroid hialosis, sinkisis skintilans, Vitreus Primer Hiperplastik Persisten/Persistent Fetal Vasculature (PFV) Trauma Segmen Posterior Bola Mata

C. Ketrampilan Diagnostik 1. Pemeriksaan fungsi makula : BPE, Uji fotostres, uji Purkinje, Kartu Amsler, interferometer 2. Funduskopi direk dan indirek (tanpa atau dengan depresi sklera) 3. Funduskopi biomikroskop indirek : pemeriksaan badan kaca dan retina dengan biomiokroskop lampu celah dengan/tanpa lensa kontak Goldmann 3-cermin, lensa nonkontak +78D, +90D, Superfield. 4. Menggambar berwarna hasil pemeriksaan fundus 5. Melakukan dan menginterpretasi Ultrasonografi (USG) segmen posterior bola mata dan orbita pada Scan A dan B 6. Foto Fundus dan Angiografi fluoresein fundus (FFA) 7. Elektrofisiologi mata (ERG/EOG/VER) D. Ketrampilan Tindakan Terpeutik. 1. Bakel sklera 2 . Kriokoagulasi / Kriopeksi 3. Membantu konsulen dalam : Fotokoagulasi laser, Vitrektomi posterior/tertutup, Pneumoretinopeksi. II. Buku Wajib. 1. AAO : (2006) Section 1 & 2 : Basic and Clinical Science Course

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

104

2.

Section 12 : Retina and Vitreous Kanski Clinical Ophthalmology (2003) Neuro Oftalmologi

- Eksophthalmos - Tumor intra cranial C. Ketrampilan Diagnostik. 1. Pemeriksaan pupil (ukuran, bentuk, reaksi terhadap cahaya dan dekat, RAPD, Marcus Gunn, uji farmakologi untuk anisokoria. 2. Penglihatan warna 3. Perbandingan kekontrasan 4. Ocular motility (alignment, movement saccades & pursuit, forced duction) 5. Adnexa Kelopak, orbita, wajah, exophthalmometry. 6. Pemeriksaan neurologist umum termasuk auskultasi karotis 7. Pemeriksaan kornea 8. Funduskopi Oftalmoskopi direk, lensa 90D. 9. Pemeriksaan pasien dengan functional patient loss 10. Teknik dan interpretasi lapang pandang : Goldmann dan automatic perimetri. 11. Test Tensilon 12. Interpretasi ERG, VER dan EOG. 13. Neuroradiologi menginterpretasi CT/MRI orbita dan otak. 14. Prosedur diplopia chart. 15. Prosedur Hess Lancester Screen dan Three Steps test. D. Ketrampilan Terapeutik. Mengelola CRAO fase akut II. BUKU WAJIB : 1. AAO (2006) * Section 5 : Neuroophthalmolog * Section 1 & 2 : Basic and Clinical Science Course 2. Kanski, Clinical Ophthalmology (2003)

I. Lingkup Bahasan A.1.Pengetahuan Dasar. 1. Anatomi dan fisiologi lintas penglihatan (visual pathway) dan lapang penglihatan (perimetri) : Retina, N. Optikus, Khiasma, Tractus Optikus, Corpus Geniculatum Laterale, Radiatio Optik, Cortex visual) 2. Anatomi dan fisiologi pergerakan bola mata 3. Anatomi dan fisiologi lengkung refleks pupil 4. Anatomi dan fisiologi N.V.dan N.VII

B. Pengetahuan Dan Ketrampilan Klinis. 1. Mampu mengenal keluhan dan gejala-gejala pada kelainan neurologis mayor dan diagnosa radiologisnya. 2. Mampu menentukan etiologi dan keluhankeluhan pasien neurooftalmologi. Merujuk pasien pada sub bagian neuroloftralmologi. 3. Mampu mendiagnosa penyakit-penyakit dan masalahnya a.l. : - Neuritis optik (Papilitis, Neuritis Retrobulbar) - AION & PION - Amaurosis fugax - Intoksikasi (akut-metanol, kronik-etambutol, tembakau dan alkohol) - Lesi pada lintas penglihatan - Diplopia oftalmoplegia gangguan gerak bola mata - Lesi perifer, nuklear, supra nuklear - Penyakit Graves - Nistagmus - Chronic Progressive External Ophthalmoplegia (CPEO) - Bleferospasme ecensial - A-V Shunt

Oftalmologi Anak Dan Strabismus

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

105

I. Lingkup Bahasan A. 1. Pengetahuan Dasar. 1. Embriologi mata dan orbita 2. Anatomi perkembangan struktur ocular dan orbita 3. Anatomi dan fisiologi sistem okulomotor 4. Fisiologi akomodasi dan perkembangan optik pada mata anak 5. Fisiologi perkembangan visual normal dan abnormal 6. Farmakologi sikloplegik (atropin, siklopentolat, tropikamid, fenilefrin, homatropin) dan dosis pediatrik. 7. Dasar-dasar genetika 8. Mikrobiologi infeksi neonatal (mis. TORCH, ophthalmia neonatorum) 9. Fisiologi penglihatan binokular. 10. Binokularitas abnormal B. Pengetahuan Dan Ketrampilan Klinis 1. Mendiagnosa dan mengelola kelainan refraksi anak termasuk pemberian koreksi optik. 2. Mendiagnosa dan mengelola ambliopia 3. Mendiagnosa dan mengelola ambliopia 4. Mengelola infeksi mata neonatal, selulitis orbita dan periorbita. 5. Mendiagnosa dan mengelola kelainan air mata pada anak 6. Mengelola semua jenis strabismus dan deviasi okular neurooftalmik 7. Mengelola ptosis dan kelainan yang berhubungan 8. Mengelola tumor intraokular dan orbita pada pediatrik 9. Mengelola uveitis pada anak 10. Mendiagnosa dan mengelola sindroma mata herediter 11. Mendiagnosa leukokoria, katarak dan glaukoma pediatrik 12. Mengerti manifestasi penyakit sistematik pada mata anak

13. Mengetahui masalah-masalah klinis dan penyakit-penyakit : - Basic ET - Basic XT - Convergence insufficiency - Convergence excess - Divergence Insufficiency - Divergence accomodative ET - Refractive accomodative ET Non Refractive ET - Sindroma AV - Sindroma Duane - Sindroma Brown - Pseudostrabismus - ROP - PHPV / PFV C. Ketrampilan Diagnostik 1. Pemeriksaan fiksasi 2. Pemeriksaan duksi dan versi 3. Pemeriksaan konvergensi 4. Pemeriksaan binokularitas (WFD, Bagolini, Madox) 5. Pemeriksaan deviasi (cover/ uncover, alternate cover test), kualitatif dan kuantitatif 6. Pemeriksaan Streak Retinoskopi 7. Pemeriksaan preferential looking D. Ketrampilan Terapeutik 1. Mampu mengerjakan tindakan operasi : a. Strabismus melakukan operasi strabismus horizontal b. Anak : Irigasi dan pobbing obstruksi DNL, operasi katarak congenital, Pengelolaan glaucoma congenital, dan merujuk ke UPF glaucoma. 2. Mampu mengerjakan tindakan operasi : a. Enukleasi bulbi b. Excenterasi orbita c. Excisi tumor

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

106

7. II. Buku Wajib. AAO (2006) Section 6 : Pediatric Ophthalmology and Strabismus Section 1 dan 2 : Basic and Clinical Acience Course Kansky, Clinical Ophthalmology Von Noorden Atlas Strabismus Atlas Strabismus K.Wright Pediatric Ophthalmology & Strabismus, C.Hoyt & David Taylor Orbita Dan Okuloplastik I. Lingkup Bahasan A. I. Pengetahuan Dasar 1. Anatomi palpebra dan canthus 2. Anatomi dan fisiologi sistem lakrimal 3. Embriologi dan kelainan kongenital 4. Pemeriksaan radiologi yang berhubungan dengan a. Fraktur orbita b. Dacryocystogram c. CT-Scan dan MRI Orbita d. USG Orbita B. Pengetahuan Klinis 1. Entropion dan ektropion 2. Ptosis dan lagoftalmos 3. Dermatokhalasis 4. Fraktur dasar orbiota (Blow out Fracture) 5. Obstruksi ductus nasolakrimalis 6. Defek palpebra 7. Trauma kimia, fisik dan mekanik C. Ketrampilan Diagnostik Dan Klinis 1. Pemeriksaan adneksa okular 2. Penilainan tumor-tumor kulit 3. Palpasi orbita 4. Exopthalmometer 5. Pemeriksaan hidung 6. Forced duction 8. 9. 10. 11. 12. 13.

Penilainan N.Optikus pada kelainan-kelainan orbita Trauma orbita Trauma adneksa Snap test Test Anel, Jones 1 dan Jones 2 Test Schirmer Menilai dakriosistografi

D. KETRAMPILAN TINDAKAN TERAPEUTIK. 1. Lesi-lesi palpebra superfisial dan khalazion 2. Irigasi lakrimal dan probing lakrimal pada anak 3. Tarsocraphy, tarsotomy 4. Biopsi arteri temporalis 5. Elektrolysis dan krioterapi 6. Biopsi palbebra dan konjungtiva 7. Entropion senilis 8. Repair ptosis 9. Repair punctum 10. Repair palpebra dan lagoflalmos 11. Enukleasi bulbi dengan cangkok lemak-kulit 12. Eviscerasi dengan cangkok lemak-kulit 13. Everting suture 14. Rekonstruksi kerusakan akibat trauma 15. Full-thieness eyelid reconstruction Catatan : A. Prosedur yang harus dapat dikerjakan sendiri oleh residen : 1. Ectropin 2. Entropion 3. DCR 4. Enukleasi / eviscerasi 5. Blefaroplasty B. Prosedur yang diasistensi oleh residen : 1. Rekonstruksi palpebra kompleks 2. Repair malposisi palpebra pada Graves 3. Repair lacerasi kanalikuli 4. Cangkok kulit, kartilago atau fascia lata. 5. Implant orbita sekunder termasuk cangkok lemak kulit

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

107

6. 7. 8. 9. 10. 11.

Graft membrana mukosa Repair Fraktur orbita Exenterasi orbita Biopsi orbita Orbitotomi lateral Dekompresi Orbita

4. 5. 6.

Dapat menentukan tipe-tipe lesi uvea (lokasi, tipe dan aktivitas) Dapat menggunakan aftalmoskop indirek dan menggambar fundus pasien Membedakan gambaran-gambaran khas USG : Ablasio retina dan ablasio khoroid.

II. Buku Wajib : AAO (2006) Section 7 : Orbit, eyelid and lacrimal system Section 1 dan 2 : Basic and Clinical Science Course Kanski, Clinical Ophthalmology (2003) Collin J.R.O.A Manual of Systematic Eyelid Surgery Onkologi Dan Patologi Mata I.Lingkup Bahasan A.1.Pengetahuan Dasar 1. Anatomi adnexa, bola mata dan orbita 2. Patogenesa neoplasma 3. Dasar genetika onkologi 4. Fisiologi uvea B.Pengetahuan Klinis 1. Terminologi tumor-tumor intraokular 2. Klasifikasi tumor intraokular 3. Tumor jinak dan ganas intraokular, adneksa dan orbita 4. Riwayat keluarga (genetik) 5. Tanda-tanda tumor intraokular 6. Tujuan pengelolaan tumor-tumor orbita dan intraokular 7. Pemeriksaan laboratorium C. Ketrampilan Diagnostik 1. Pemeriksaan klinis tumor intraokular, adneksa dan orbita 2. Pemeriksaan exopthalmos (Hertel) 3. Penilaian USG, Rontgen, CT Scan dan MRI

D. Rampilan Tindakan Terapeutik 1. Biopsi dan ekstirpasi tumor adneksa (superfisial) 2. Enukleasi dengan cangkok lemak-kulit 3. Eviscerasi dengan cangkok lemak-kulit II. Buku Wajib. AAO (2006) Section 4 : Ophthalmic Pathology and Intra Ocular Tumor Section 1 dan 2 : Basic and Clinical Science Course Kanski, Clinical Ophthalmology Reese B> Algernon, Tumors of the Eye Oftalmologi Komunitas I. Lingkup Bahasan. A. Topik 1. Epidemiologi : - Ukuran frekuensi penyakit (insidensi, prevalensi, angka kebutaan dll.) serta faktor-faktor yang berhubungan misalnya : tempat, waktu, serta personalnya. - Faktor resiko, faktor prognostik dll. - Sumber-sumber data serta cara pencarian data untuk survey morbiditas, survey follow up, dll. - Macam-macam desain penelitian epidemiologi dengan keunggulan dan kelemahannya. 2. Pengaruh pekerjaan dan kemajuan teknologi terhadap kesehatan mata. 3. Kelainan mata yang berhubungan dengan keadaan lingkungan 4. Ekonomi kesehatan : cost-benefit analysis, Utility analysis, dll.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

108

5.

Teknik dasar promosi kesehatan termasuk pendidikan kesehatan masyarakat dan konseling kesehatan.

1. 2. 3.

B. Pelaksanaan Dan Prosedur Diagnostik. 1. Mengikuti kegiatan program BKMM untuk usaha kesehatan mata dan pencegahan kebutaan di masyarakat 2. Mampu melakukan survey data- Based morbiditas dan tingkat kebutaan. 3. Mampu menentukan masalah kesehatan mata/ kebutaan di masyarakat C. Prosedur Terapi.

Mampu melakukan pendidikan kesehatan masyarakat Mampu melakukan konseling kesehatan mata. Mampu merencanakan program untuk mengatasi masalah kesehatan mata yang cost effective (pencegahan primer, sekunder, maupun tertier). Bila perlu bekerja sama dengan instalasi lain serta melibatkan masyarakat.

II. Bacaan Wajib. 1. Hasil survey kesehatan mata (1994) 2. WHO techical report, Prevention of blindness 3. Clinical Epidemiology and biostatistics, Williams and Baltimore, Maryland, 1992. 4. Evidence-based health care, Churchill

10. Jurusan Pendidikan Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin a. Struktur mata kuliah Bobot SKS 7 6 4 4 4 4 4 Kulit 6 5 10 6 I s/d VII I s/d VII

No 1

Materi Pendidikan Pengetahuan Dasar Pengetahuan Khusus: 1. Dermatologi Umum 2. Dermatologi ANak 3. Dermato-Alergo-Imunologi

Semester I II s/d VII

4. Dermatomikologi 5. Morbus Hansen 6. Dermatologi Kosmetik 7. Tumor, Dermatopatologi, dan Bedah 8. Infeksi Klinis

3 4

Keterampilan Klinis Penerapan Pengetahuan dan Keterampilan, serta

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

109

Tanggung Jawab Kegiatan Ilmiah 5 1. Referat/Reading Assignment 2. Laporan Kasus 3. Journal Reading 6 7 Ujian Nasional Teori dan Osce Tesis: Usulan Penelitian dan Seminar Hasil Penelitian 4 6 VI s/d VII IV s/d VII 10 I s/d VIII

b. Daftar mata kuliah No 1 Pengetahuan Dasar Pengetahuan Khusus: 1. Dermatologi Umum 2. Dermatologi Anak 3. Dermato-Alergo-Imunologi 2 4. Dermatomikologi 5. Morbus Hansen 6. Dermatologi Kosmetik 7. Tumor, Dermatopatologi, dan Bedah 8. Infeksi Klinis 3 4 Keterampilan Klinis Penerapan Pengetahuan dan Keterampilan, serta Tanggung Jawab Kegiatan Ilmiah 5 1. Referat/Reading Assignment 2. Laporan Kasus 3. Journal Reading 6 7 Ujian Nasional Teori dan Kasus Tesis: Usulan Penelitian dan Seminar Hasil Penelitian 4. Radiologi, 1 bulan Kulit Mata Kuliah

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

110

5. NICU, 1 bulan Stase Luar Negeri, per minggu 18 19 Aktivitas Pendidikan RS Luar RSHS Tesis 3. Keterampilan Klinis Keterampilan menetapkan diagnosis, penggunaan alat diagnosis, dan tindakan terapi medis. 4. Penerapan Pengetahuan Dan Keterampilan, Serta Tanggung Jawab

c. Deskipsi mata kuliah 1. Pengetahuan Dasar Anatomi, Fisiologi, Embriologi, dan Biokimia kulit dan kelamin, Morfologi kelainan kulit dan kelamin, Imunologi dasar, Dermatopatologi dasar, Cara menetapkan diagnosis dan diagnosis banding, Dermatoterapi penyakit kulit dan kelamin, Pemeliharaan kesehatan kulit dan kelamin, Proses penyembuhan luka, Dasar-dasar bedah kulit, Rekam medik. 2. Pengetahuan Khusus Dermatologi umum, Dermatologi anak, DermatoAlergo-Imunologi, Dermatomikologi, Morbus Hansen, Dermatologi kosmetik, Tumor, Dermatopatologi, Bedah kulit, dan Infeksi menular seksual.

Penanganan pasien rawat inap dan poliklinik, jaga emergensi dan jaga konsul, serta tugas referal. 5. Kegiatan Ilmiah Referat/Reading Assaignment, Laporan kasus, Journal reading, mengikuti Pertemuan ilmiah, Menyusun naskah Ilmiah/publikasi. 6. Ujian Nasional Ujian Teori dan Kasus 7. Karya Ilmiah Akhir/Tesis Usulan Penelitian dan Seminar Hasil Penelitian

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

111

11.

Jurusan Pendidikan Ilmu Penyakit Saraf

a. Struktur mata kuliah No 1 2 Materi Pendidikan Pengetahuan Teori Dasar Pengetahuan Teori Klinik Umum Pengetahuan Teori Klinik Khusus - Penyakit Serebrovaskular - Neurotraumatologi - Neurogeriatri - Infeksi SSP - Saraf Tepi dan Neurofisiologi Klinik - Epilepsi - Fungsi Luhur - Neuroimaging 3 - Nyeri Kepala - Neuroepidemiologi - Vertigo - Neurooftalmologi - Neuropediatri - Nyeri - Gangguan Gerak (Movement Disorder) - Neurotoksikologi - Neuroimunologi - Neuroemergensi/Intensive Care 4 5 6 Penerapan Teknologi Ilmu Penyakit Saraf Pengembangan Ilmu Keahlian Penyakit Saraf Tesis 20,8 37,6 6 I s/d VIII I s/d VIII VIII 6,8 I s/d VIII Bobot SKS 7 2,8 Semester I II I s/d IV

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

112

b. Daftar Mata Kuliah No 1 2 Pengetahuan Teori Dasar Pengetahuan Teori Klinik Umum Pengetahuan Teori Klinik Khusus - Penyakit Serebrovaskular - Neurotraumatologi - Neurogeriatri - Infeksi SSP - Saraf Tepi dan Neurofisiologi Klinik - Epilepsi - Fungsi Luhur - Neuroimaging 3 - Nyeri Kepala - Neuroepidemiologi - Vertigo - Neurooftalmologi - Neuropediatri - Nyeri - Gangguan Gerak (Movement Disorder) - Neurotoksikologi - Neuroimunologi - Neuroemergensi/Intensive Care 4 5 6 c. 1. Penerapan Teknologi Ilmu Penyakit Saraf Pengembangan Ilmu Keahlian Penyakit Saraf Tesis Deskripsi mata kuliah Pengetahuan Teori Dasar Anatomi susunan saraf, Neurofisiologi, Neuropatologi, Neurofarmakologi. 2. Pengetahuan Teori Klinik Umum Materi Pendidikan

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

113

Diagnostik fisik penyakit saraf, Diagnostik laboratorium dalam bidang penyakit saraf, Patofisiologi dalam bidang penyakit saraf, Dasardasar penyakit nonneurologik yang memberi komplikasi neurologik. 3. Pengetahuan Teori Klinik Khusus

Dokter jaga, Melaksanakan pendidikan mahasiswa dan pasca- sarjana, Chief Resident, Tugas khusus lain. 6. Pengembangan Ilmu Keahlian Penyakit Saraf

Masalah yang sering terjadi, Masalah gawat yang sering terjadi, Masalah gawat yang jarang terjadi, Masalah lain. 4. Penerapan Teknologi Ilmu Penyakit Saraf diagnostik,

Mengikuti penyajian, Melakukan penyajian, Karya tulis, Referat, Jurnal, Presentasi kasus, Mengikuti dan menyajikan hasil penelitian ilmiah di tingkat Nasional dan Regional. 7. Pengembangan Kemampuan Belajar Mengajar Membimbing mahasiswa dan paramedik, Membantu membimbing peserta program studi yang lebih muda. 8. Tesis

Diagnostik menggunakan alat Tindakan-tindakan perawatan medik.

5. Pengembangan Kemampuan Tanggung Jawab Dokter Penyakit Saraf

12. Jurusan Pendidikan Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Bedah Kepala dan Leher a. Struktur Mata Kuliah
No 1 2 3 4 Materi Pendidikan Bobot SKS 3 3 35 29 Semester I I-III I-VII I-VII

Pengetahuan Teori Dasar Pengetahuan Teori Klinik Umum Pengetahuan Teori Klinik Khusus Penerapan Teknologi Ilmu Penyakit Telinga, Hidung dan Tenggorok Pengembangan Kemampuan Tanggung Jawab Dokter Telinga, Hidung dan Tenggorok Pengembangan Ilmu Keahlian Penyakit THT Pengembangan Kemampuan Belajar Mengajar Tesis

5 6 7 8

6 6 3 6

I-VII I-VII III-VII V-VII

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

114

b. Daftar Matakuliah No 1 2 3 4 5 6 7 Pengetahuan Teori Dasar Pengetahuan Teori Klinik Umum Pengetahuan Teori Klinik Khusus Penerapan Teknologi Ilmu Penyakit Telinga, Hidung dan Tenggorok Pengembangan Kemampuan Tanggung Jawab Dokter Telinga, Hidung dan Tenggorok Pengembangan Ilmu Keahlian Penyakit THT Pengembangan Kemampuan Belajar Mengajar Materi Pendidikan

8 Tesis c. Deskripsi Mata Kuliah 1. Pengetahuan Teori Dasar 5. Pengembangan Kemampuan Tanggung Jawab Dokter Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Bedah Kepala Dan Leher Dokter jaga, Chief-resident, Dokter ruangan, Dokter referal, Konsulen pertama ruangan. 6. Pengembangan Ilmu Keahlian Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Bedah Kepala Dan Leher Jurnal, Referat, Presentasi kasus, Mengikuti dan menyajikan hasil penelitian kedokteran pada pertemuan ilmiah di tingkat Nasional dan Internasional, Kursus-kursus THT Head & Neck dalam dan luar negeri. 7. Pengembangan Kemampuan Belajar Mengajar Membimbing paramedis, Membantu dan membimbing mahasiswa (S1 FK, Profesi) dan masyarakat. 8. Tesis

Embriologi, Anatomi, Fisiologi, Imunologi, Mikrobiologi, Patologi Kepala & Leher, Metodologi penelitian kedokteran. 2. Pengetahuan Teori Klinik Umum Dasar-dasar pembedahan, Dasar pembiusan, Perawatan pra dan pasca- bedah, Cairan dan elektrolit. 3. Pengetahuan Teori Klinik Khusus Anestesiologi, Bedah umum, Radiologi, Audiovestibulologi Pemeriksaan THT, Kelainan / penyakit di bidang THT dan kepala leher. 4. Penerapan Teknologi Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorokbedah Kepala Dan Leher Diagnostik, Penggunaan alat diagnostik, Perawatan medik, Alih keterampilan, Tindakan dan operasi bedah kepala dan leher.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

115

13. Jurusan Pendidikan Obstetri & Ginekologi a. Struktur Mata Kuliah No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Etika Pengetahuan dan Keterampilan Klinik Pendahuluan Fisiologi Obstetri Patologi Bedah Obstetri Obstetri Ginekologi Sosial Keluarga Berencana Ginekologi Umum Bedah Ginekologi Imunoendokrinologi Reproduksi Infertilitas Ginekologi Onkologi Ginekologi Anak dan Remaja Ginekologi Patologi Urologi dan Rekonstruksi Kedaruratan dalam Obstetri dan Ginekologi Pencitraan dalam Obstetri dan Ginekologi Endoskopi dalam Obstetri dan Ginekologi Seksologi Psikosomatik & Psikososial Walansia Metodologi Pendidikan Metodologi Penelitian Tesis Materi Pendidikan Bobot SKS 7 6 10 10 12 5 3 5 9 4 4 2 2 2 2 6 4 2 1 2 3 7 2 6 Semester I- VIII I II III II-IV VI-VIII III,VI, VIII IV IV-VIII III,V,VI,VIII V-VIII VI-VIII VI-VIII VI-VIII VI-VIII III-VIII IV-VIII VI-VIII V VI-VIII V-VIII I-VIII IV-VI VII-VIII

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

116

b. Daftar Matakuliah No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Materi Pendidikan Etika Pengetahuan dan Keterampilan Klinik Pendahuluan Fisiologi Obstetri Patologi Bedah Obstetri Obstetri Ginekologi Sosial Keluarga Berencana Ginekologi Umum Bedah Ginekologi Imunoendokrinologi Reproduksi Infertilitas Ginekologi Onkologi Ginekologi Anak dan Remaja Ginekologi Patologi Urologi dan Rekonstruksi Kedaruratan dalam Obstetri dan Ginekologi Pencitraan dalam Obstetri dan Ginekologi Endoskopi dalam Obstetri dan Ginekologi Seksologi Psikosomatik & Psikososial Walansia Metodologi Pendidikan Metodologi Penelitian Tesis

c. Deskripsi Matakuliah

Basic Surgical Skill (BSS) dan Advance Cardiac Life Support (ACLS) Resusitasi Neonatus 1. Etika Asuhan Persalinan Normal Etika Profesi (Klinik), Etika Rumah Sakit, Etika Asuhan Pasca keguguran Penelitian, Bioetika, Humaniora. Keterampilan Dasar USG/KTG b) Keterampilan Klinik Dasar c) Keterampilan Administrasi, Pengajaran, dan 2. Pengetahuan Keterampilan Klinik Pendahuluan Organisasi a) Keterampilan Klinik Pendahuluan. d) Manajemen Bedah Dasar e) Manajemen Obstetrik Normal

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

117

f) Manajemen Kehamilan Dini g) Manajemen masalah-masalah kecil dalam kehamilan h) Perkembangan janin dan neonatologi i) Komplikasi kehamilan j) Pengelolaan intrapartum k) Masalah-masalah ginekologi umum l) Kontrasepsi m) Pengakhiran kehamilan n) Onkologi dan perawatan paliatif o) Uroginekologi rekonstruksi dasar p) Pencegahan infeksi dan pencegahan risiko terjadinya antibiotik resisten q) Pengelolaan dan keterampilan anestesi 3. Pengetahuan Obstetri Fisiologi a. Pengetahuan dasar: Embriologi alat kandungan, Anatomi alat kandungan, Fisiologi alat kandungan, Andrologi/ spermatogenesis, Endokrinologi reproduksi, Imunologi reproduksi, Genetika. b. Pengetahuan teori klinik umum: Anestesi dan analgesi; Teori dasar pembedahan, Antisepsis dan sterilisasi, Perawatan pra dan pasca bedah; Perawatan infeksi dan sepsis; Syok, Keseimbangan asam basa, Elektrolit, Gangguan pembekuan darah, Transfusi darah; Farmakologi obstetri; Radiologi dan Ultrasonografi. c. Pengetahuan teori klinik khusus: Perkembangan plasenta, tali pusat dan ketuban; Perkembangan sirkulasi alat-alat tubuh; Fungsi plasenta; Perubahan fisiologik pada wanita hamil; Gizi dalam kehamilan dan laktasi; Tenaga, Jalan lahir dan janin; Mekanisme persalinan letak belakang kepala; Persiapan persalinan; Fisiologi/pengelolaan kehamilan; Fisiologi /pengelolaan persalinan kala I, II, III dan IV; Fisiologi /pengelolaan bayi baru lahir. 4. Obstetri Patologi

Hiperemesis gravidarum; Kelainan plasenta, tali pusat dan ketuban; Kelainan bawaan janin; Perdarahan pada kehamilan muda; Kehamilan dengan penyakit: anemia gravidarum, penyakit jantung, DM, penyakit paruparu, penyakit ginjal, penyakit hati dan penyakit kelamin; Kehamilan dengan hipertensi, preeklamsi dan eklamsi; Kehamilan ganda; Kelainan his; Kelainan letak janin: sungsang & lintang, kelainan presentasi, presentasi rangkap, prolaps tali pusat, kelainan putaran paksi; Kelainan jaringan lunak, jalan lahir, kelainan bentuk panggul, kesempitan panggul, fetopelvik, kehamilan dengan tumor ovarium; Ketuban pecah dini; Prematuritas; Postmaturitas; Infeksi pada kehamilan, persalinan dan nifas; Kelainan payudara dalam kehamilan dan nifas; Perdarahan antepartum: plasenta previa, solusio plasenta, ruptura uteri, perdarahan oleh sebab lain; Perdarahan postpartum & nifas: atonia uteri, retensio plasenta, robekan jalan lahir, inversio uteri; Kehamilan abdominal lanjut; Syok obstetrik; Kehamilan dengan parut pada uterus. 5. Bedah Obstetri Etika dalam tindakan Obstetri; Anestesia dalam obstetri; Induksi persalinan; Pengosongan uterus pada kehamilan kurang dari 20 minggu; Inkompetensi serviks; Tindakan versi luar; Persalinan sungsang; Kehamilan ektopik; Kehamilan ektopik lanjut; Ekstraksi vakum; Ekstraksi forsep; Perawan luka jalan lahir; Perdarahan postpartum; Embriotomi; Seksio sesarea; Manual plasenta; Kontrasepsi mantap wanita. 6. Obstetri & Ginekologi Sosial Epidemiologi klinik, Bioetika, Gender, Hak azasi reproduksi wanita, STD, HIV/AIDS, Ca std terminal, HHC, Safemotherhood, Making pregnancy safer, Sistem rujukan, Audit maternal perinatal, Ginekologi sosial. 7. Keluarga Berencana

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

118

Konseling dan persetujuan tindakan medis, Penapisan klien, Pencegahan infeksi, Keluarga berencana alamiah, Pemilihan metoda kontrasepsi pada masa laktasi, Remaja dan kontrasepsi, Kontrasepsi darurat, Kontrasepsi barier, Kontrasepsi oral, Alat kontrasepsi dalam rahim, Kontrasepsi suntik, Kontrasepsi susuk, Kontrasepsi mantap, Infeksi menular seksual dan pelayanan kontrasepsi, Mutu pelayanan keluarga berencana. 8. Ginekologi Umum Anatomi dan fisiologi alat kandungan dan payudara, Patofisiologi alat kandungan dan payudara, Prinsip epidemiologi dalam bidang ginekologi, Ginekologi sosial, Pemeriksaan ginekologi dan payudara, Emergensi bidang ginekologi, Pemeriksaan Praoperatif, Pemeriksaan pascaoperatif, Kelainan kongenital bidang ginekologi, Ambiguous genitalia, Seksual precocity, Pubertas yang terlambat, Disfungsi seksual, Amenorhea, Menorrhagia, Metrorrhagia, Perdarahan uterus disfungsional, Anovulasi, Difisiensi fase luteal, Dismenorrhea, Sindroma premenstruasi, Sindrom ovarium polikistik, Penyakit menular seksual dan HIV AIDS, Agenesis vagina, Stenosis vagina, Himen imperforata, Fistula vagina, Desensus uterus, Pelvic relatation dan prolapsus, Anomali uterus, Sindroma asherman, Hematometra, Piometra, Nyeri pelvis, Leukorea, Condyloma acuminata, Herpes genital, Dermatosis vulva, Salfingitis, Abses tubo ovarium, Sindrom syok septik, Endometritis puerpuralis, Massa saluran Bartholin, Kontrasepsi, Suplementasi/terapi hormonal, Viritigasi, Galactorrhea, Mastodinia, Klimakterium dan menopause, Osteoporosis, Hiperplasia endometrium, Endometriosis, Abortus, Leimioma uterus, Massa adneksa, Torsio adneksa, Mola hidatidosa, Penatalaksanaan kasus perkosaan, Urinary incontinence, Massa di payudara, Prosedur diagnostik: Kuldosentesis, Histeroskopi, Laparoskopi, Endometrial sampling, Histerosalpingografi, Pemeriksaan urodinamik, USG bidang ginekologi,

Biopsi, Konisasi. Prosedur Operatif: Kuretase, Ablasi lesi serviks, Laparoskopi operatif, Histerektomi abdominal, Histerektomi vaginal, Miomektomi g.sterilisasi, Perbaikan fistula, Vaginoplasti, Metroplasi, Ovarektomi/SO. Aspek bioetik dan medikal bidang ginekologi; Komplikasi prosedur operatif: Hemostasis pascaoperasi, Demam pascaoperasi, Infeksi pascaoperasi, Dehisensi, Perawatan luka, Cedera usus, Cedera kandung kemih, Cedera ureter.. 9. Bedah Ginekologi Genitalia Eksterna: Eksisi Lokal dan insisi lokal, Biopsi, Vulvektomi sederhana (simple), Marsupialisasi kelenjar Bartoline, Eksisi kelenjar Bartolini, Perbaikan prolaps uretra, Operasi himen termasuk himen imperferata, Perineotomi, Perineorafi dan perbaikan laserasi perineum. Operasi vagina dan Rekonstruksi: Septum, Konstriksi, Obliserasi traumatus, Defek pertumbuhan atau ketiadaan, Rudapaksa, Uretrokel, termasuk elevasi uretrovesika, Kelly-Kenedy plikasi, retropubuk uretropeksi, operasi Marshal Marchetti Krantz (MMK), Sistokel dan Rektokel, Enterokel termasuk perbaikan transabdominal, perbaikan transvaginal dan kolpokleisis, Prolapsus pascahisterektomi vaginal, Fistula vesika vaginal dan rektovaginal, Kista vagina, Diverti kulum suburetra. Prosedur selain transabdominal untuk uterus dan pelvis: Dilatasi serviks dan kuretase untuk uterus dan pelvis, Kuretase hisap, Kolposkopi dan biopsi serviks, Kauter serviks, bedah pria dan terapi laser, Konisasi serviks, Penjahitan serviks dan serviks inkompeten, Perbaikan tunggal serviks, Kolpotomi posterior termasuk mencoblos dan drainase, Proktostomi untuk drainase abses pelvis, Drainase abses inguinal, Laparoskopi (kuldoskopi) bedah dan diagnostik, Perbaikan inversio uteri m.aplikasi radium,

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

119

Histerektomi vagina dengan dan tanpa perbaikan vagina salfingooferektomi atau bedah lain adneksa. Pendekatan Transabdominal Uterus: Insisi abdominal: Insisi vertikal, Insisi transversal; Histerektomi abdominal, termasuk supraservikal dan total; Miomektomi; Unifikasi uterus; Suspensi uterus. Tuba uterina: Salpingektomi, Reseksi segmental, Implantasi tuba, Rekonstruksi tuba. Ovarium: Reseksi bayi dan biopsi, Ooforektomi, Kistektomi ovarium, Omentektomi. Ligamentum latum ovarii: Kistektomi par ovarium (mesonefros dan para mesonefros). Pembuluh darah mayor dan uterus: Memperlihatkan vasa iliaka, Memperlihatkan ureter, Memperlihatkan saraf obturator dan vasanigra, Memperlihatkan vasa iliaka interna, Memperlihatkan vasa iliaka posterior. Uterus besar dan kecil: Perbaikan dari trauma, Sigmoidoskopi, Apendektomi. Kandung kemih: Perbaikan trauma, Sitoskofi. Eksplorasi abdomen bagian atas: Hati dan empedu, Lien dan pankreas, Gaster, suodenum dan intestium, Ginjal dan adrenal, Kelenjar limfe periaorta, Diafragma. 10. Imunoneuroendokrinologi HPO axis, Mekanisme kerja hormon reproduksi, Farmakologi klinis hormon reproduksi, Immunologi genetik, Fungsi dan kelainan neuroendokrin, Fungsi dan kelainan ovarium, Fungsi dan kelainan tiroid, Fungsi dan kelainan adrenal, Kelainan androgen, Perdarahan uterus abnormal, Amenore, Pubertas menopause, PCO, Endometriosis, Hormonal kontrasepsi.

11. Infertility Pemeriksaan dasar infertilitas pria dan wanita, Kelainan ovulasi, Kelainan faktor tuba, Faktor uterus, Faktor peritoneum, Faktor seviks, Induksi ovulasi, Analisis sperma, Inseminasi buatan ART, Spermatogenesis, Fisiologi dan patofisiologi, Ejakulasi, Medikal terapi, Infertilitas pria. 12. Ginekologi Onkologi Anatomi dan fisiologi, Basic biostatistic in gynecology oncology, Biologi sel kanker, Karsinogenesis, Angiogenesis dan metastase tumor, Histopatologi sel kanker ginekologi, Prinsip dasar kemoterapi, Prinsip dasar radioterapi, Prinsip dasar imunoterapi, Prinsip pembedahan pada okologi ginekologi, Prosedures in gynecology oncology, Perioperative care, Critical care, Nutrition and TPN, Supportive care, Pre indusive disesase of the lower female genital tract, Vulvar cancer, Vaginal cancer, Cervical cancer, Ovarian and fallopian tube cancer, Germ cell and ovarian set cord stromal, Endometrial cancer, Breast cancer, Gestational trophoblastic disease; Komplikasi prosedur operatif: Hemostasis pasca operasi, Dehisensi, Cedera usus, Cedera kandung kemih, Cedera ureter; Aspek bioetik, dan Medicolegal gynecologyc oncology. 13. Ginekologi Anak Dan Remaja Ambiguous genitalia (intersex disorder), Amenore, Perdarahan uterus disfungsi (PUD), Nyeri haid, Endometriosis, Trauma genital, Pemeriksaan ginekologis, Hirsutisme, Anatomi himen (normal dan abnormal), Abses labia, Adhesi labia, Menstruasi, Manajemen menstruasi pada pasien dengan gangguan mental, Nipple discharge, Obesitas, Osteoporosis, Kista Ovarium, Penyakit radang panggul, Nyeri pelviks, Sindrom polikistik ovarium, Premature ovarian failure (POF), Sindrom Prahaid, Gangguan Prolaktin, Pubertas, Sexual abuse, Penyakit menular seksual, Sindrom Turner, Agenesis uterovaginal,

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

120

Perdarahan pervaginam pada prepubertas, Anomali traktus vaginalis, Vulvovagintis. 14. Ginekologi Patologi Kelainan bawaan dan hemafoditismus, Kelainan vulva dan vagina, Kelainan serviks uteri, Kelainan korpus uteri, Kelainan adneksa, Infeksi alat kandungan. 15. Urologi Dan Rekonstruksi Gangguan dasar panggul, Prolapsus uteri, Rektokel, Sistokel, Anomali ductus Muller, Inkontinensia urin, Inkontinensia Alvi. 16. Kegawat Daruratan Obstetri Menentukan kegawatdaruratan obstetri; Managemen kegawatdaruratan obstetri: Kasus perdarahan hamil muda: Abortus, Kehamilan ektopik terganggu, molahidatidosa; Kasus perdarahan antepartum: Plasenta previa, Solusio plasenta, Ruptura uteri, Perdarahan sebab lain; Perdarahan pascasalin; Atonia uteri, Retensio plasenta, Robekan jalan lahir, Inversio uteri; Kasus infeksi dalam sepsis: Abortus septik, syok septik, Infeksi puerperalis; Kasus hipertensi dan preeklamsi/eklamsi; Kasus persalinan macet; Kasus gawat janin. 17. Pencitraan Dalam Obstetri Dan Ginekologi Fisika dasar, Gambaran ultrasonik pada kehamilan trimester pertama yang normal dan abnormal, Anatomi janin normal, Biometri janin, Plasenta dan tali pusat, dan cairan amnion, Pertumbuhan janin terhambat, Deteksi kelainan kongenital. 18. Endoskopi Dalam Obstetri Dan Ginekologi Prinsip dasar laparoskopi dan Histeroskopi, Pengenalan alat Laparoskopi & Histeroskopi, Pencegahan infeksi, Laparoskopi diagnostik, Laparoskopi sterilisasi, Komplikasi endoskopi dan penanganannya. 19. Seksologi

Latarbelakang pendidikan seks, Pendidikan seks dalam kesehatan reproduksi, Fisiologi fungsi seksual organ reproduksi, Sexual attitude and sexual behaviour, Pendidikan seks untuk anak-anak dan remaja, Penyimpangan perilaku seksual, Gangguan fungsi seksual, Seksualitas pada usia lanjut, Farmakologi dalam fungsi seksual. 20. Psikosomatik Dan Psikososial Menguraikan batasan, pengertian dan perbedaan psikosomatik dan psikososial di bidang obstetri dan ginekologi; Menjelaskan hubungan antara pemeriksaan fisik dan mekanisme patopsikologi yang mendasari gangguan psikosomatik dan psikososial; Melindungi privacy pasien dan menunjukkan perhatian terhadap rasa nyeri selama pemeriksaan; Mengetahui pengaruh tidak langsung dari pengelolaan yang dilakukan sebelumnya terhadap masalah psikosomatis dan psikososial yang timbul; Membuat daftar gangguan psikosomatis dan psikososial; Membuat daftar obat untuk gangguan psikosomatik dan psikososial; Dapat menguraikan khasiat, indikasi dan kontraindikasi obat psikotropika pada ibu hamil; Dapat menguraikan konsep pemberian bimbingan atau konseling yang berkaitan dengan upaya mengatasi masalah psikosomatik dan psikososial di bidang obstetri dan ginekologi; Mampu mengatasi masalah dan melakukan rujukan bila tidak dapat dikelola sendiri dan bekerjasama dengan psikolog; Menghilangkan kekhawatiran pasien, meyakinkan keluarga dan bersikap tegas dalam berkomunikasi serta menjauhkan diri dari keterlibatan emosional. 21. Walansia Kurun waktu kehidupan wanita mendekati masa menopause: Fase perimenopause/transisi menopause, Fase menopause, Fase postmenopause, Premature ovarian failure; Perubahan hormonal masa menopause: Perubahan hormon estrogen, Perubahan hormon progesteron, Perubahan hormon androgen; Masalah yang dihadapi wanita menopause: Hilangnya

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

121

kemampuan memiliki anak, Hilangnya kepercayaan diri karena memasuki masa usia lanjut, Perubahan pada kulit, Perubahan mood, depresi, ansietas, iritabilitas, menurunnya libido; Pendekatan diagnosis masa menopause: Perdarahan pervaginam yang abnormal, Metode evaluasi meliputi endometrial sampling, transvaginal USG, Histeroskopi; Modalitas terapi: Terapi hormonal, Terapi operatif; Masalahmasalah yang timbul karena defisiensi estrogen: Teknik diagnosis, Tinjauan kadar estradiol, FSH dan LH, Gejala yang timbul karena defisiensi estrogen meliputi amenorrhea, Hot flashes, Gangguan tidur; Komplikasi jangka panjang karena defisiensi estrogen: Perubahan tractus urinarius dan genitalis, Gangguan SSP, Penyakit kardiovaskular, . 14. Jurusan Pendidikan Patologi Anatomi a. Struktur Mata Kuliah

Osteoporosis; Terapi sulih hormon: Keuntungan TSH, Potensi risiko yang ditimbulkan TSH, Tinjauan khusus penggunaan TSH, Regimen TSH dan pemantauannya: Alternatif pengobatan selain pengobatan hormonal. 22. Metodologi Pendidikan 23. Metodologi Penelitian Hakekat dan kaidah ilmu pengetahuan, Rancangan penelitian, Usulan penelitian, Statistik, Analisis data dan pelaporan data, Penulisan karya ilmiah. 24. Tesis Penelaahan pustaka, Topik penelitian, Usulan penelitian, Etika penelitian, Proses penelitian, Pengolahan data, Penulisan dan presentasi

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Materi Pendidikan Pengetahuan Dasar Patologi Pengetahuan Patologi Umum Pengetahuan Teori Patologi Khusus Keterampilan Diagnostik Patologi Organ Penerapan Teknologi Patologi Anatomi Pengembangan Kemampuan Tanggung Jawab dan Ilmu Keahlian Patologi Anatomi Tanggung Jawab Mengajar Penelitian, Tesis, dan Stase Administrasi Laboratorium

Bobot SKS 11 13 16 8 7 11 2 7 1

Semester I I s/d III I s/d IV I s/d V I s/d V I s/d V II s/d V IV V

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

122

b. Daftar Mata Kuliah No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Materi Pendidikan Pengetahuan Dasar Patologi Pengetahuan Patologi Umum Pengetahuan Teori Patologi Khusus Keterampilan Diagnostik Patologi Organ Penerapan Teknologi Patologi Anatomi Pengembangan Kemampuan Tanggung Jawab dan Ilmu Keahlian Patologi Anatomi Tanggung Jawab Mengajar Penelitian, Tesis, dan Stase Administrasi Laboratorium

c. Deskripsi Mata Kuliah 1. Pengetahuan Dasar Patologi Metodologi Penelitian, Teknik Histopatologi, Teknik Sitologi, Teknik Autopsi, Dasar-dasar Histokimia, Dasar-dasar Imunopatologi, dan Dasar-dasar Patologi Subselular dan Molekular dan Patologi Eksperimental. 2. Pengetahuan Patologi Umum Patobiologi, Patologi Organ, Sitologi/FNAB, dan Imunohistokimia. 3. Pengetahuan Teori Patologi Khusus Pengetahuan teori mengenai Patologi organ, Pengetahuan teori sitologi/FNAB, Pengetahuan mengenai teori imunohistokimia, dan Pengetahuan mengenai teori potong beku. 4. Keterampilan Diagnostik Keterampilan Diagnostik Patologi Organ, Keterampilan Diagnostik Sitologi/FNAB, Keterampilan Diagnostik Potong Beku, dan Keterampilan Diagnostik Imunohistokimia.

5. Penerapan Teknologi Patologi Anatomi Kemampuan penerapan teknologi patologi anatomi bidang pengolahan jaringan, Kemampuan penerapan teknologi patologi anatomi bidang sitologi/FNAB, Kemampuan penerapan teknologi patologi anatomi bidang potong beku, dan Kemampuan penerapan Teknologi Patologi Anatomi Bidang Imunohistokimia. 6. Pengembangan Kemampuan Tanggung Jawab Dan Ilmu Keahlian Patologi Anatomi Diskusi klinik, Diagnosis patologi anatomi, Referat/journal reading, Clinico-pathological conferance, Seminar/simposium, dan Etika profesi patologi anatomi. 7. Tanggung Jawab Mengajar Pendidikan S0, S1, dan S2. 8. 9. Penelitian, Tesis, Dan Stase Administrasi Laboratorium

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

123

15. Jurusan Pendidikan Patologi Klinik a. Struktur Matakuliah No 1 2 3 4 5 6 7 8 Materi Pendidikan Pengetahuan Teori Dasar Pengetahuan Teori Klinik Umum Pengetahuan Teori Klinik Khusus Penerapan Teknologi Patologi Klinik Pengembangan Kemampuan Tanggung Jawab Dokter Patologi Klinik Pengembangan Ilmu Keahlian Patologi Klinik Pengembangan Kemampuan Belajar Mengajar Tesis Bobot SKS 3 3 14 35 10 16 3 6 Semester I s/d VII I s/d VII I s/d VII I s/d VII I s/d VII I s/d VII I s/d VII VI s/d VII

b. Daftar Matakuliah No 1 2 3 4 5 6 7 8 Pengetahuan Teori Dasar Pengetahuan Teori Klinik Umum Pengetahuan Teori Klinik Khusus Penerapan Teknologi Patologi Klinik Pengembangan Kemampuan Tanggung Jawab Dokter Patologi Klinik Pengembangan Ilmu Keahlian Patologi Klinik Pengembangan Kemampuan Belajar Mengajar Tesis Materi Pendidikan

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

124

c. Deskripsi mata kuliah 1. Pengetahuan Teori Dasar Fisika, Kedokteran nuklir, Biologi molekuler dan seluler, Biokimia fisiologi, Mikrobiologi, Imunologi, Pengantar klinik (gawat darurat dan keadaan akut), Epidemiologi klinik dan statistik kedokteran, Teori penelitian dasar dan metodologi penulisan naskah ilmiah. 2. Pengetahuan Teori Klinik Umum Memahami dasar-dasar pemeriksaan laboratorium klinik rutin, Hematologi klinik, Mikrobiologi klinik, Imunologi klinik, Kimia klinik, Faal klinik, dan Dasar-dasar penafsiran hasil pemeriksaan dalam menunjang diagnostik penyakit, Penilaian hasil pengobatan dan prognosis penyakit. 3. Pengetahuan Teori Klinik Mekanisme pembentukan air seni dan analisis urin (Klinik Rutin), transudat, eksudat, cairan serebrospinalis, feses, dan cairan tubuh lainnya. Hematologi klinik: Sistem eritropoetik, Leukopoetik, Daya hidup sel darah, Komponen darah, Trombosit dan hemostasis, Aspirasi/biopsi sumsum tulang, Imunohematologi, Reaksi transfusi. Mikrobiologi klinik: Bakteriologi klinik, Virologi klinik, Parasitologi klinik dan pengelolaan infeksi dan Mikologi klinik. Imunologi klinik: Imunologi dasar dan imunologi klinik, Gangguan imunitas, Komplemen dan kelainan imunoproliferatif.

Kimia klinik: Kelainan metabolisme, Karbohidrat, Lemak, Protein. Lipoprotein, Non nitrogen protein, Enzim-enzim dalam klinik, Pemantapan kualitas, Kelainan faal hati, pankreas, saluran usus dan lambung. Gangguan keseimbangan cairan-elektrolit - asam-basa, Faal endokrin, Imuno kimia dan ion-ion anorganik, Faal ginjal, Serebro vaskular, Cardiovaskular. 4. Penerapan Teknologi Patologi Klinik Mampu mengoperasionalkan alat dan troble shootingnya, Metode pemeriksaan dan penafsiran hasil pemeriksaan: Klinik rutin, Hematologi klinik, Mikrobiologi klinik, Imunologi klinik, Kimia klinik, Penerapan klinik, Stase di Dinas Transfusi Darah, Stase di Bagian Penyakit Dalam/Kedokteran Nuklir. 5. Pengembangan Kemampuan Tanggung Jawab Dokter Patologi Klinik Tatalaksana laboratorium klinik, Pengembangan laboratorium klinik, Tugas jaga dan tugas khusus. 6. Pengembangan Ilmu Keahlian Patologi Klinik Mengikuti penyajian dan menyajikan naskah ilmiah, Mengadakan Penelitian. 7. Pengembangan Kemampuan Mengajar Membimbing mahasiswa dan paramedis. 8. Tesis Belajar

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

125

16. Jurusan Pendidikan Radiologi a. Struktur Matakuliah


No 1 2 3 4 Fisika Radiologi (48 jam) Proteksi Radiasi (48 jam) Radiografi (10 jam) Pengetahuan Teori Klinik Umum a. Anatomi Rontgen dan Imejing (48 jam) b. Patologi (48 jam) 5 Pengetahuan Teori Klinik Khusus a. Kelainan Radiologi (180 jam) b. Onkologi Klinik (108 jam) c. Kontras Media (3 jam) d. Perencanaan dan Teknik Radiasi (6 jam) 6 Keterampilan Klinik a. Mengerjakan dan Membuat diagnosis dari pemeriksaan radiologi konvensional (525 jam) b. Mengerjakan dan Membuat diagnosis pemeriksaan angiografi (40 jam) c. Mengerjakan dan Membuat diagnosis pemeriksaan flebografi (30 jam) d. Mengerjakan dan Membuat diagnosis pemeriksaan neuro-radiologi (24 jam) e. Mengerjakan dan Membuat diagnosis pemeriksaan khusus (75 jam) f. Mengerjakan dan Membuat diagnosis pemeriksaan radiologi imejing: 1. USG (182,5 jam) 2. Nuklir (200 jam) 3,5 4 1,67 0,5 0,6 0,8 8,1 10 6 1,5 0,3 II-V,VII VI II 2,5 2,5 I V Materi Pendidikan Bobot SKS 2,5 1,25 0,5 Semester I I I

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

126

3. CT Scan (112,5 jam) 4. MRI (112,5 jam) g. Mengerjakan Onkologi Radiasi (852,5 jam) 7 Kegiatan dan Tanggung jawab: a. Dokter jaga b. Chief c. Ilmiah

2,15 2,15 14,31

6 4 12

b. Daftar mata kuliah


No 1 2 3 4 Materi Pendidikan Fisika Radiologi (48 jam) Proteksi Radiasi (48 jam) Radiografi (10 jam) Pengetahuan Teori Klinik Umum a. Anatomi Rontgen dan Imejing (48 jam) b. Patologi (48 jam) Pengetahuan Teori Klinik Khusus a. Kelainan Radiologi (180 jam) b. Onkologi Klinik (108 jam) c. Kontras Media (3 jam) d. Perencanaan dan Teknik Radiasi (6 jam) Keterampilan Klinik a. Mengerjakan dan Membuat diagnosis dari pemeriksaan radiologi konvensional (525 jam) b. Mengerjakan dan Membuat diagnosis pemeriksaan angiografi (40 jam)

c. Mengerjakan dan Membuat diagnosis pemeriksaan flebografi (30 jam) d. Mengerjakan dan Membuat diagnosis pemeriksaan neuro-radiologi (24 jam) e. Mengerjakan dan Membuat diagnosis pemeriksaan khusus (75 jam) f. Mengerjakan dan Membuat diagnosis pemeriksaan radiologi imejing: 1. USG (182,5 jam) 2. Nuklir (200 jam) 3. CT Scan (112,5 jam) 4. MRI (112,5 jam) g. Mengerjakan Onkologi Radiasi (852,5 jam) 7 Kegiatan dan Tanggung jawab: a. Dokter jaga b. Chief c. Ilmiah

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

127

17. Jurusan Pendidikan Ilmu Kedokteran Nuklir a. Struktur Matakuliah Isi Kurikulum Fisika Nuklir Instrumentasi dan Deteksi Radiasi Desimetri dan Proteksi Radiasi Radiologi dan Patologi Radiasi Model Kinetika dan Sistem Fisiologi Matematika, Statistik dan Komputer Radiokimia dan Radiofarmasi Metodologi Penelitian Pemeriksaan inVivo Pemeriksaan inVitro Pengobatan menggunakan Radionuklida Studi Perbandingan dengan Metode lain Kegiatan Ilmiah Penulisan Tesis Diberikan oleh Bagian Fisika Bagian Fisika Bagian Fisika Bagian Biologi Bagian Fisiologi Bagian Informatika Bagian Radiofarmasi Program Pascasarjana Bagian I. Ked. Nuklir Bagian I. Ked. Nuklir Bagian I. Ked. Nuklir Bagian I. Ked. Nuklir Bagian I. Ked. Nuklir Bagian I. Ked. Nuklir Jumlah Kredit 2 2 2 2 2 2 3 2 20 6 10 4 6 3 Tahapan I I I I I = II I + II I II I + II I & II I & II II II II

No 1 2 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

b. Daftar Matakuliah No 1 2 2 3 Fisika Nuklir Instrumentasi dan Deteksi Radiasi Desimetri dan Proteksi Radiasi Radiologi dan Patologi Radiasi Isi Kurikulum Diberikan oleh Bagian Fisika Bagian Fisika Bagian Fisika Bagian Biologi

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

128

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Model Kinetika dan Sistem Fisiologi Matematika, Statistik dan Komputer Radiokimia dan Radiofarmasi Metodologi Penelitian Pemeriksaan inVivo Pemeriksaan inVitro Pengobatan menggunakan Radionuklida Studi Perbandingan dengan Metode lain Kegiatan Ilmiah Penulisan Tesis

Bagian Fisiologi Bagian Informatika Bagian Radiofarmasi Program Pascasarjana Bagian I. Ked. Nuklir Bagian I. Ked. Nuklir Bagian I. Ked. Nuklir Bagian I. Ked. Nuklir Bagian I. Ked. Nuklir Bagian I. Ked. Nuklir

18. Jurusan Pendidikan Ilmu Bedah Anak a. Struktur Matakuliah No 1 2 3 4 5 6 7 Materi Pendidikan Pengetahuan teori kedokteran dasar Pengetahuan teori bedah dasar Pengetahuan keterampilan bedah dasar Pengetahuan teori bedah anak Pengetahuan keterampilan bedah anak Pengembangan kemampuan tanggung jawab dokter bedah anak Pengembangan kemampuan belajar mengajar Bobot SKS 10 20 10 28 20 10 4 Semester I,II I s/d IV I s/d IV V s/d X V s/d X I s/d X I s/d X

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

129

b. Daftar Matakuliah No 1 2 3 4 5 6 7 c. Pengetahuan teori kedokteran dasar Pengetahuan teori bedah dasar Pengetahuan keterampilan bedah dasar Pengetahuan teori bedah anak Pengetahuan keterampilan bedah anak Pengembangan kemampuan tanggung jawab dokter bedah anak Pengembangan kemampuan belajar mengajar Dokter jaga Gawat Darurat Bedah Anak, Dokter Poliklinik Bedah Anak, Dokter Jaga Ruangan Bedah Anak, Chief resident. 5. Pengembangan Kemampuan Belajar Mengajar Bimbingan kepada Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Fakultas Keperawatan, dan Perawat Ruangan. 6. Kemampuan Menyusun Karya Ilmiah Teori penelitian dasar, mengikuti penyajian karya ilmiah, menyajikan sari pustaka, presentasi kasus, dan Journal reading. 7. Usulan Penelitian Judul penelitian, latar belakang penelitian, metodologi penelitian, kerangka berpikir, penyusunan premis dan hipotesis. 8. Tesis Falsafah sains, logika matematika, teori penelitian dasar, teori penelitian lanjut, teori penelitian tesis, dan penulisan tesis. Materi Pendidikan

Deskripsi Matakuliah

1. Pengetahuan Teori Kedokteran Dasar Anatomi, Patologi, Fisiologi, Mikrobiologi, dan Biologi Molekuler. 2. Pengetahuan Teori Dan Keterampilan Bedah Dasar Metodologi Penelitian, Kursus Bedah Dasar, dan kursus keterampilan bedah dasar. 3. Pengetahuan Teori Dan Keterampilan Bedah Anak Pengetahuan teori dan keterampilan bedah anak elektif, pengetahuan teori dan keterampilan bedah anak darurat, keterampilan diagnostik, penggunaan alat diagnostik, tindakan medik, dan tindakan operatif bedah anak. 4. Pengembangan Kemampuan Dan Tanggung Jawab Dokter Bedah Anak

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

130

19. Jurusan Pendidikan Bedah Urologi a. Struktur mata kuliah No 1 2 3 4 5 6 7 8 Materi Pendidikan Materi Dasar Umum Materi Dasar Khusus Materi Keahlian Umum Materi Keahlian Khusus 1 Materi Penerapan Akademik 1 Materi Keahlian Khusus 2 Materi Penerapan Akademik 2 Materi Penerapan Keprofesian Bobot SKS 7 7 18 16 16 26 16 40 Semester I I II,III II s/d IV II s/d IV V s/d VIII V s/d X III s/d X

b. Daftar Mata Kuliah No 1 2 3 4 5 6 7 8 Materi Dasar Umum Materi Dasar Khusus Materi Keahlian Umum Materi Keahlian Khusus 1 Materi Penerapan Akademik 1 Materi Keahlian Khusus Materi Penerapan Akademik 2 Materi Penerapan Keprofesian b. Materi Dasar Khusus : Epidemiologi klinik dan kedokteran berbasis bukti, Biosel-biomolekuler dan genetika kedokteran, Farmakologi klinik. c. Materi Kehalian Umum : Anatomi Bedah, Fisiologi bedah, Patologi Anatomi dan Klinik. d. Materi Keahlian Khusus : Fisiologi ginjal, Urodinamik, Radiologi-urologi, Infeksi saluran Materi Pendidikan

c. Deskripsi mata kuliah a. Materi Dasar Umum : Etika kedokteran, Metodologi penelitian kesehatan dan kedokteran, Boistatistik.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

131

kemih, Obstruksi saluran kemih, Batu urinerius, Patofisiologi gagal ginjal akut, Kateterisasi, Perawatan dan komplikasi, Inkontinensia urin, Dasar diagnosis dan penanganan varikokel dan hidrokel, Acute scrotum, Keganasan pada traktus urinarius, Kelainan congenital traktus urinarius, Surgical approach bedah urologi, Pemeriksaan diagnostik urologi (Pencitraan, uroflowmetri), Operasionalisasi ESWL, Keterampilan operasi terbuka, Keterampilan operasi endoskopi.

e. Materi Penerapan Akademik : Penugasan, seminar, diskusi dan pembuatan tesis. f. Materi Penerapan Keprofesian : Journal Reading, Laporan jaga, Assesment, Konferensi klinik (CPC), Presentasi ilmiah di luar institusi, Tata laksana pasien gawat darurat, Tata laksana pasien rawat jalan, Tata laksana pasien rawat inap, Prosedur-prosedur diagnostic di bidang urologi, Tindakan ESWL, Tindakan-tindakan operasi terbuka di bidang urologi, Tindakan-tindakan operasi endoskopi di bidang urologi.

20. Jurusan Pendidikan Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah a. Struktur mata kuliah Materi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar Pengetahuan Kedokteran Klinik Umum Pengetahuan Kardiovaskular Klinik Khusus Keterpaduan/penerapan Tesis Bobot SKS 46 60 12 6 Semester I-IV V-IX X X

No 1 2 3 4 5

b. Daftar matakuliah No 1 2 3 4 5 Materi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar Pengetahuan Kedokteran Klinik Umum Pengetahuan Kardiovaskular Klinik Khusus Keterpaduan/penerapan Tesis

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

132

c. Deskripsi Mata Kuliah 1. Ilmu Pengetahuan Dasar Meliputi: materi dasar ilmu kardiologi; resusitasi jantung paru (ACLS); metolologi penelitian. 2. Pengetahuan Kedokteran Klinik Umum Meliputi bidang-bidang: Ilmu penyakit dalam (penyakit dalam umum, kardiologi, nefrologi, endokrinologi, pulmonologi, gastroenterologi, hematologi); Rawat Intensif/ICU; Ilmu kesehatan anak (perinatologi, kardiologi, pulmonologi, nefrologi, hematologi). 3. Pengetahuan Kardiovaskular Klinik Khusus Meliputi bidang-bidang: Diagnostik

Noninvasif/Pencitraan; Diagnostik Invasif/Terapi intervensif; Cardiac Intensive Care Unit (CICU); Cardiac Emergency; Bedah kardiovaskular; ICU/Postoperasi bedah kardiovaskular; Kardiologi preventif & rehabilitasi; Perawatan inap dewasa/anak; Poliklinik; Kedokteran vaskular; Elektrofisiologi aritmia. 4. Keterpaduan / Penerapan I. Penyakit Jantung Meliputi bidang-bidang ilmu: Kardiovaskular klinik dewasa; Kardiovaskular klinik anak; Cardio Vascular Care Unit (CVCU); Kerja mandiri (RS.Kabupaten). 5. Tesis

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

133

2.4. Program Pasca Sarjana ( Magister dan Doktor ) 2.4.1 a.


No. 1. 2. 3. 4.

Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat (S2 IKM) Struktur mata kuliah
SANDI C20H1001 C20H1002 C20H1003 C20H1004 MATA KULIAH Bioetika, Humaniora dan Hukum Kesehatan Perilaku dan Budaya Kesehatan Ekonomi Kesehatan Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja TOTAL BOBOT (SKS) 1 1 1 1 4 STATUS Wajib Wajib Wajib Wajib

A. MATRIKULASI

B. KULIAH BERSAMA (SEMESTER I) No. SANDI 1. 2. 3. 4. 5. C20H1101 C20H1102 C20H1103 C20H1104 C20H1105

MATA KULIAH

Filsafat Ilmu Manajemen Pelayanan Kesehatan Dasar Dasar Epidemiologi Biostatistika Metodologi Penelitian TOTAL

BOBOT (SKS) 2 2 2 2 2 10

STATUS Wajib Wajib Wajib Wajib Wajib

C. KULIAH PEMINATAN 1. MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN Semester I No. SANDI MATA KULIAH 1. 2. 3. 4. 5. C20H1201 C20H1202 C20H1203 C20H1204 C20H1205 Sistem Kesehatan dan Sistem Informasi Kesehatan Analisis Kebijakan Kesehatan dan Reformasi Sektor Kesehatan Manajemen Strategi dan Perubahan Manajemen Operasional Manajemen Program dan Proyek Kesehatan TOTAL

BOBOT (SKS) 2 2 2 2 2 10

STATUS Wajib Wajib Wajib Wajib Wajib

Semester II No. SANDI 1. 2. 3. 4. C20H2206 C20H2207 C20H2208 C20H2209

MATA KULIAH Manajemen Mutu dan Regulasi Pelayanan Kesehatan Manajemen Logistik Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Keuangan

BOBOT (SKS) 2 2 2 2

STATUS Wajib Wajib Wajib Wajib

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

134

5.

C20H2210

Manajemen Pemasaran TOTAL

2 10

Wajib

2. PEMINATAN EPIDEMIOLOGI KOMUNITAS

Semester I No. SANDI 1. 2. 3. 4. 5. C20H1301 C20H1302 C20H1303 C20H1304 C20H1305

MATA KULIAH Epidemiologi Penyakit Menular Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Surveilans Epidemiologi Telaah Kritis dan Meta Analisis I Desain dan Analisis Epidemiologi I TOTAL

BOBOT (SKS) 2 2 2 2 2 10

STATUS Wajib Wajib Wajib Wajib Wajib

Semester II No. SANDI 1. 2. 3. 4. 5. C20H2305 C20H2306 C20H2304 C20H2307 C20H2308

MATA KULIAH

Desain dan Analisis Epidemiologi II Screening, Sampling dan Error dalam Studi Epidemiologi Telaah Kritis dan Meta Analisis II Investigasi Wabah/ KLB Epidemiologi Klinik dan Kebijakan Kesehatan TOTAL 3. PEMINATAN EKONOMI KESEHATAN Semester I
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. SANDI C20H1401 C20H1402 C20H1403 C20H1404 C20H1405 C20H1406 MATA KULIAH Operational Research Fungsi Produksi dalam Pelayanan Kesehatan Health Care Finance Analisis Biaya dan pengendalian Internal di Pelayanan Kesehatan Cost Contaiment Isue isue Ekonomi dalam Bidang Kesehatan (Glabal Warning, WTO, Trips, AFTA) TOTAL

BOBOT (SKS) 2 2 2 2 2 10

STATUS Wajib Wajib Wajib Wajib Wajib

BOBOT (SKS) 2 2 2 2 1 1 10

STATUS Wajib Wajib Wajib Wajib Wajib

Semester II
No. 1. 2. 3. 4. 5. SANDI C20H2407 C20H2408 C20H2409 C20H2410 C20H2411 MATA KULIAH Asuransi Kesehatan dan Managed Care, ATP, WTP Diagnostic Related Groups Evaluasi Ekonomi pada Pelayanan Kesehatan Manajemen Pemasaran Etika dan Hukum Asuransi Kesehatan TOTAL BOBOT (SKS) 2 2 2 2 2 10 STATUS Wajib Wajib Wajib Wajib Wajib

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

135

4. PEMINATAN PENDIDIKAN & PROMOSI KESEHATAN Semester I No SANDI MATA KULIAH 1. 2. 3. 4. 5. C20H1501 C20H1502 C20H1503 C20H1504 C20H1505 Prinsip & Dasar Promosi Kesehatan Perencanaan & Penilaian Program Promosi Kesehatan Pemasaran Sosial & Media Promosi Kesehatan Dinamika Kelompok Promosi Kesehatan Berbasis Bukti TOTAL

BOBOT (SKS) 2 2 2 2 2 10

STATUS Wajib Wajib Wajib Wajib Wajib

Semester II No SANDI 1. 2. 3. 4. C20H2506 C20H2507 C20H2508 C20H2509

MATA KULIAH Manajemen Advokasi & Pelatihan Promosi Kesehatan di Berbagai Tatanan, Pengorganisasian & Pengembangan Masyarakat Pendekatan Perilaku dalam Pengendalian Penyakit Riset Promosi Kesehatan TOTAL

BOBOT (SKS) 2 3 3 2 10

STATUS Wajib Wajib Wajib Wajib

5. PEMINATAN KESEHATAN REPRODUKSI Semester I No. SANDI MATA KULIAH 1. 2. 3. 4. 5. C20H1601 C20H1602 C20H1603 C20H1604 C20H1605 Perkembangan dan Pengertian Kesehatan Reproduksi Infeksi Menular Seksual HIV/AIDS Menopause Kesehatan Jender dan Hak-hak Wanita Kebijakan dalam Kesehatan Reproduksi TOTAL

BOBOT (SKS) 2 2 2 2 2 10

STATUS Wajib Wajib Wajib Wajib Wajib

Semester II No. SANDI 1. 2. 3. 4. C20H2606 C20H2607 C20H2608 C20H2609 C20H2610

MATA KULIAH Keluarga Berencana Kesehatan Reproduksi Remaja Onkologi Reproduksi Kesehatan Ibu dan Anak Andropause TOTAL

BOBOT (SKS) 2 2 2 3 2 11

STATUS Wajib Wajib Wajib Wajib

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

136

6. PEMINATAN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT Semester I No. SANDI MATA KULIAH 1. 2. 3. 4. 5. 6. C20H1701 C20H1702 C20H1703 C20H1704 C20H1705 C20H1706 Organisasi Manajemen dan Badan Hukum RS Manajemen SDM & Perilaku Organisasi Ekonomi Kesehatan Manajemen Pelayanan, Penunjang dan Hukum Medik RS Manajemen Operasional & Logistik Manajemen Keuangan TOTAL

BOBOT (SKS) 2 2 2 2 2 2 10

STATUS Wajib Wajib Wajib Wajib Wajib Wajib

Semester II No. SANDI 1. 2. 3. 4. C20H2707 C20H2708 C20H2709 C20H2710

MATA KULIAH Sistem Informasi Manajemen RS, Pemasaran Manajemen Keperawatan Manajemen Mutu dan Infeksi Nosokomial Perencanaan Fisik Arsiktektur & Lingkungan Rumah Sakit TOTAL

BOBOT (SKS) 2 2 2 2 10

STATUS Wajib Wajib Wajib Wajib

7. PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN KERJA Semester I


No. SANDI MATA KULIAH BOBOT (SKS) 2 2 2 2 2 10 STATUS

1. 2. 3. 4. 5.

C20H1801 C20H1802 C20H1803 C20H1804 C20H1805

Prinsip-prinsip Kesehatan Lingkungan Prinsip-prinsip Kesehatan & Keselamatan Kerja Epidemiologi dalam Kesehatan Lingkungan dan Keselamatan Kerja Ergonomi dan Kecelakaan Kerja Higene Industri TOTAL

Wajib Wajib Wajib Wajib Wajib

Semester II No. SANDI 1. 2. 3. 4. 5. C20H2806 C20H2807 C20H2808 C20H2809 C20H2810

MATA KULIAH Pengendalian Pencemaran Lingkungan Penyakit Akibat Kerja Penilaian dan Pengelolaan Risiko K3 dan Lingkungan Isu-isu Aktual dalam Bidang Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja Kebijakan-kebijakan dan Aspek Hukum dalam Kesehatan Lingkungan & Kesehatan Kerja TOTAL

BOBOT (SKS) 2 2 2 2 2 10

STATUS Wajib Wajib Wajib Wajib Wajib

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

137

8.

PEMINATAN FARMASI RUMAH SAKIT

Mata Kuliah Keahlian No. SANDI 1. 2. 3. 4. 5. 6. C20H2901 C20H2902 C20H2903 C20H2904 C20H2905 C20H2906

MATA KULIAH Manajemen Farmasi Rumah Sakit Jaminan Mutu Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit Farmakokinetika Klinik Farmakoterapi Pelayanan Informasi Obat dan Konseling Farmasi Praktis TOTAL

BOBOT (SKS) 3 2 3 4 2 3 17

STATUS Wajib Wajib Wajib Wajib Wajib

Praktek Farmasi Rumah Sakit No. SANDI 1. C20H2907

MATA KULIAH

Praktek Farmasi Rumah Sakit TOTAL

BOBOT (SKS) 6 10

STATUS Wajib

SEMESTER III UNTUK SEMUA PEMINATAN No. 1. 2. SANDI C20H3T01 C20H3T02 MATA KULIAH SEMINAR USULAN PENELITIAN TESIS TOTAL BOBOT (SKS) 2 6 8 STATUS Wajib Wajib

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

138

2.4.2 a.

Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Dasar (S2 IKD) Struktur mata kuliah

Kurikulum 7 Kuliah Wajib Umum (48 SKS) Kwartal Pertama No 1 2 3 4 5 6 7

Sandi Analisis Statistika

Nama Mata Kuliah

SKS 2 1 2 3 2 2 1

UNX20.112 UNX20.214 UNX20.111 C20C.101 C20B.102 C20b.103 C20U.002

Analisis Regresi dan korelasi Filsafat Ilmu Struktur dan Fungsi Organ Tubuh Biologi Sel dan Biologi Molekuler Pengelolaan dan Teknik Laboratorium Biomedika Laboratorium

Kwartal Kedua No 1

Sandi

Nama Mata Kuliah Metodologi Penelitian Ilmu-llmu Alam Empat Mata Kuliah Konsentrasi(sesuai bidang peminatan)

SKS 3 3+3

UNX20.201

C20D.034

Metode Riset Farmakologi

2+2 2

Alih Kwartal No 1

Sandi

Nama Mata Kuliah Seminar Usulan Penelitian

SKS 4

UNX20.008

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

139

Kwartal Ketiga No Sandi 1

Nama Mata Kuliah Tiga Mata Kuliah Konsentrasi

SKS 3+2+2

Kwartal Keempat No

Sandi

Nama Mata Kuliah

SKS

1 2 3

C20U.122 UNX20.010 C20U.001

Pratesis Tesis Kuliah Hak Atas Kekayaan Intelektual (HKI)

2 6 1

Catatan : Kegiatan Laboratorium meliputi : 1. Immunohistokimia 2. Analisis DNA dan RNA 3. Neuromuskular 4. Anatomi 5. Enzim (aktivitas enzim) 6. Mikrobiologi 7. Farmakologi

: 2x :2x : 2x : 2x :2x : 2x : 2x

PA-Histo Biokimia Faal Anatomi Biokimia Mikrobiologi Farmakologi

Seluruh kegiatan Laboratorium dilakukan selama 7 minggu, menggunakan waktu kwartal ke I, dalam satu minggu 2 laboratorium berjalan paralel. Untuk aktivitas laboratorium mahasiswa dibagi menjadi 2 kelompok. Mata Kuliah Wajib Umum (10 SKS) (1) Konsentrasi Anatomi Histologi No 1 2 3 4 Sandi C20A.023 C20A.024 C20A.125 C20B.126 Nama Mata Kuliah Metode Penelitian Anatomi Perkembangan Morfogenesis Organ Tubuh Mikrostruktur Organ Tubuh I Mikrostruktur Organ Tubuh II SKS 3 3 2 2

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

140

(2) Konsentrasi Biokimia Kesehatan Sandi No Nama Mata Kuliah C20B.015 1 Proses Pengendalian dan Koordinasi Metabolisme 2 3 4 C20B.016 C20B.117 C20B.113 Proses Biokimia dan Penyinalan Sel (cell signaling) Gangguan Metabolisme dan Pengenalannya I Patogenesis Molekuler

SKS 3 3 2 2

(3) Konsentrasi Ilmu Faal dan Kesehatan Olah Raga Sandi No Nama Mata Kuliah C20C.005 1 Fungsi Tubuh Pada Berbagai Aktivitas Fisik I C20B.006 2 Fungsi Tubuh Pada Berbagai Aktivitas Fisik II C20B.207 3 Faal Olah Raga dan Evaluasi Fungsional C20C.011 4 Gizi Olah Raga dan Doping 5 C20H.137 Teori Latihan

SKS 2 2 3 2 2

(4) Konsentrasi Farmakologi Sandi No C20D.231 1 2 3 4 C20D.232 C20D.033 C20D.034

Nama Mata Kuliah Intervensi Farmakologi pada Terapi Farmakokinetika Farmakodinamika Penyalahgunaan Obat dan Doping

SKS 3 3 3 3

(5) Konsentrasi Mikrobiologi dan Parasitologi Sandi No Nama Mata Kuliah C20E.040 1 Biologi dan Mikroorganisma 2 3 4 C20E.069 C20E.041 C20E.042 Protozoa Patogen Diagnostik Mikrobologi dan Imunologi Mikrobiologi Molekuler

SKS 3 2 2 3

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

141

C20E.043

Bakteriologi Khusus

(6) Konsentrasi Patobiologi Sandi No C20F.049 1 C20F.050 2 C20F.051z 3 4 C20F.152

Nama Mata Kuliah Patobiologi Umum Histopatologi Mikroskopi dan Histokimia Terapan Sitopatologi dan Imunopatologi Dasar

SKS 3 2 3 2

7) Konsentrasi Ilmu Gizi Medik Sandi No C20H.180 1 C20H.181 2 3 4 5 C20H.182 C20H.183 C20H.176

Nama Mata Kuliah Ilmu Gizi Umum Fisiologi organ dan metabolisme zat gizi Nutritional Assessment Ilmu Bahan Makanan Ilmu Gizi Daur Hidup

SKS 3 2 2 1 2

Kwartal Ketiga Sandi No C20H.184 1 2

Nama Mata Kuliah Epidomologi Gizi Klinik Dua Mata Kuliah dipilih Sendiri (Termasuk nutrisi genomik)

SKS 3 2+2

8) Konsentrasi Ilmu Kedokteran Klinik. Total tiga/empat mata kuliah (6-8 SKS) dipilih Sendiri di antara mata kuliah berikut : Sandi No Nama Mata Kuliah 1 2 3 4
C20C.004 Cedera Olah Raga dan Rehabilitasi C20C.009 C20C.010 C20C.008 Ilmu Faal Kerja Ergonomi Ilmu Faal Adaptasi terhadap Lingkungan Antropometri dan Biomekanika

SKS 2 2 2 2

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

142

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

C20C.112 Psikologi dan Sosiologi Olah Raga C20C.013 C20O.069 C20B.014 C20B.019 C20B.020 C20G.121 C20G.022 C20A.127 C20A.228 C20A.029 C20A.030 C20D.035 C20D.036 C20D.037 C20D.038 C20D.039 C20E.144 C20E.145 C20E.146 C20E.147 C20E.048 C20F.053 C20F.054 C20F.055 C20B.056 C20B.057 C20B.058 C20B.059 Teori Latihan Olah Raga Sport Masase Biomembran Biokimia Reproduksi Biokimia Neoplasma Hematologi dan Imunohematologi Enzimologi Klinik Neuroanatomi Kinesiologi Sitogenetika Teratologi Obat Tradisional dan Tanaman Obat Terapi Substitusi Penyalahgunaan Obat & Doping Neurofarmakologi Psikofarmakologi Mikologi Khusus Virologi Khusus Parasit dan Lingkungan Sosial Laboratorium Dasar Parasitologi dan Helmintologi Medik Entomologi Medik Sitopatologi dan Imunopatologi Terapan Patologi Umum & Histokimia Imunobiologi Imunokimia Radikal bebas dalam Biologi dan Kedokteran Neurobiologi Biologi Perkembangan

2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

143

34 35 36 37 38 39 40 41 42

C20D.060 C20D.061 C20D.062 C20D.063 C20B.064 C20E.065 C20E.066 C20E.067 C20B.068

Toksikologi Klinik Farmakologi Renokardiovaskular Kemoterapi Biokteknologi Kedokteran dan Farmasi Biologi Molekul Medik Mikrobiologi Lingkungan Mikrobiologi Pangan Mikrobiologi Pencegahan Teknik laboratorium moderen pada Biomedikal Eksperimental

2 2 2 2 2 2 2 2 2

c. Deskripsi mata kuliah C20C.101 STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUBUH Struktur dan fungsi otot dan saraf, jantung dan peredaran darah, paru-paru, hepar, saluran pencernaan, kelenjar endokrin, ginjal dan cairan tubuh. Pengampu : A. Purba, Setiawan, Reni Farenia, Vita Murniati T. BIOLOGI SEL Pendahuluan; ultrastruktur dan fungsi organel sel; sifat kimia fisik sel; unit membran; lisosom dan fisiologi sel; pergerakan sel; inti sel; sitogenetika, siklus dan reproduksi; regulasi dan koordinasi; sel mena dan kematian, dasar-dasar biologi molekuler. Pengampu : M. Nurhalim Shahib, R.B. Soeherman PENGELOLAAN DAN TEKNIK 3(3-0) I

C20B.102

2(2-0) I

C20B.103

2(2-0) I

LABORATORIUM BIOMEDIKA Perencanaan suatu lab biomedika; pengelolaan, organisasi, dan tata kerja bekerja yang baik di laboratorium; prinsip-prinsip melakukan suatu eksperimen serta peran dan tanggung jawab para penelitinya; perundang-undangan yang seyogianya berlaku di dalam suatu lab biomedika; penanganan bahan dan material yang berbahaya, binatang percobaan dan mikro-organisme; pemeliharaan, pembibitan dan teknik eksperimentasi binatang percobaan; pengukuran fenomena biologis; instrumentasi dan praktek beberapa teknik analisis; seleksi dan evaluasi metode analisis; percobaanpercobaan klinis; analisis data; presentasi dan pembuatan laporan hasil eksperimen

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

144

untuk dipublikasikan. Pengampu : R. Hadiman, Ahmad Faried C20C.004 CEDERA OLAHRAGA DAN REHABILITASI Macam-macam cedera olahraga; pertolongan pertama cedera olahraga; pencegahan cedera olahraga; rehabilitasi cedera olahraga; biomekanika cedera olahraga, cell injury. Pengampu : A. Purba, M Nurhalim Shahib FUNGSI TUBUH I Otot dan saraf; jantung dan pembuluh darah; sistem pengawasan; sistem pengawasan saraf; darah dan limfe; ginjal dan pengaturan cairan tubuh dan elektrolit. Pengampu : A. Purba, Setiawan, Reni Farenia, Neng Tine 2(2-0) I, II

atlet; uji ergospirometri pemanduan bakat; klasifikasi olahraga; pemilihan ergometer. Pengampu : A. Purba C20C.008 ANTROPOMETRI DAN BIOMEKANIKA Fisik anatomi atlet; konsep dasar biomedika; kontraksi otot sebagai dasar gerak manusia; aplikasi kinesiologi pada berbagai penampilan olahraga. Pengampu : A. Purba, Setiawan ILMU FAAL KERJA/ERGONOMI Batasan kerja dan prestasi kerja; jenis kerja, kerja statis dan dinamis; beban kerja; kapasitas kerja; kerja fisik, dan derajat beban. Peran ilmu faal dalam ergonomi. Pengampu : A. Purba, Setiawan ILMU FAAL ADAPTASI TERHADAP LINGKUNGAN Sejarah dan terminologi; radiasi cahaya, sistem biologi, fisiologi iklim, hibernasi, barofisiologi, getaran dan bising, fisiologi kekurangan kalori Pengampu : A. Purba, Setiawan GIZI OLAHRAGA DAN DOPING Nilai biologi makanan; waktu makan atlet; penyusunan menu atlet; nilai kalori berbagai macam makanan dan aktivitas olahraga. Batasan doping; bahaya doping; berbagai jenis doping; pengawasan

C20C.009 C20C.005 3(3-0) I,II

C20C.010 C20B.006 FUNGSI TUBUH II Pernapasan; pencernaan; sistem pengawasan humoral; energi dan pengaturan suhu; penglihatan, pendengaran, dan pengecap. Pengampu : A. Purba, Setiawan, Albert Hutapea, Vita Murniati T FAAL OLAHRAGA DAN EVALUASI FUNGSIONAL Bioenergetika dan kontraksi otot; tipe aktivitas fisik dan kekhususan faal bermacam-macam olahraga; reaksi dan adaptasi berbagai kerja fisik; kapasitas kemampuan fisik atlet. Parameter penilaian kapasitas C20C.011

C20B.207

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

145

doping. Pengampu : A. Purba, Gaga, Abdullah Firmansyah C20C.112 PSIKOLOGI DAN SOSIOLOGI OLAHRAGA Evaluasi psikologi atlet; beberapa uji psikologi atlet; organisasi ahli psikologi olahraga. Sejarah dan arti sebenarnya sport, tujuan masyarakat; gerakan olimpiade; organisasi-organisasi olahraga. Pengampu : Nitya Wismaningsih TEORI LATIHAN OLAHRAGA Faktor yang menentukan kualitas latihan, prinsip dasar latihan, sistem dan metode latihan, latihan endurans, latihan interval, latihan sirkit, latihan kelentukan, latihan kecepatan, latihan kelincahan, latihan pliometrik, latihan beban, kontraksi dinamis eksentrikkosentrik dan kontraksi statis, latihan pemanasan dan penenangan, kelelahan latihan, pemulihan dan periodisasi latihan. Peran sports medicine dalam periodisasi latihan. Pengampu : Beltasar Tarigan, A. Purba, Vita Murniati T BIOMEMBRAN Komponen membran dan organisasinya; mobilitas lipid dan protein membran; interaksi lipid protein; asimetri membran biologi; proses transpor biomembran; transpor dengan vesikel; kinetika transpor biomembran; macam ATP-ase, macam proses transpor C20B.015

dalam tubuh manusia. Pengampu : M. Nurhalim Shahib, Ani Melani M PROSES PENGENDALIAN DAN KOORDINASI METABOLISME Mekanisme kerja enzim, pengendalian aktivitas enzim, enzim dan haemostasis, pembentukan dan penyimpanan energi metabolisme serta proses pengaturan dan koordinasinya; biosintesis makromolekul (protein, asam nukleat); peran hormon metabolisme. M. Nurhalim Shahib CELL SIGNALING Target and Discovery, Chromatin Regulation/acetylation. Map kinase Signaling, Apoptosis Signaling, AKT Signaling Pathways, Translation Control, PKC and Phospholipase Signaling, Cell Cycle/Checkpoint Control, Cytokine Signaling, Neuroscience, Tyrosine Kinases/Docking Proteins, Cytoskeletal Regulation, Glucose/Energy Metabolism, Lymphotic Signaling, WNT Signaling/Nuclear Receptor and other Signaling Pathway. Pengampu : M. Nurhalim Shahib, Achadiyani GANGGUAN METABOLISME DAN PENGENALANNYA I Gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, protein, asam nukleat, vitamin, dan mineral, gangguan keseimbangan asam

C20C.013

C20B.016

C20B.014

C20B.117

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

146

basa, gangguan pembekuan darah. Semua ditinjau dari sebabsebabnya, akibatnya, cara pengenalannya, serta kemungkinan memperbaikinya. Pengampu : M. Nurhalim Shahib, Koeswadji

Koeswadji C20B.020 ONKOLOGI MOLEKULER Siklus sel dan regulasinya, onmogen, Tumor Supressor Genes, karsinogen, DNA repair, mekanisme resistensi, kaitan imprinting gene dengan keganasan, kaitan circadian clock dengan neoplasma, throphoblastic neoplasm, kaitan infeksi dengan neoplasma Pengampu : M. Nurhalim Shahib, Ani Melani M HEMATOLOGI DAN IMUNOHEMATOLOGI Patofisiologi dan patokimia sistem eritropoietik; patofisiologi dan patokimia sistem leukopoietik; patofisiologi dan patokimia sistem trombopoietik dan pembekuan darah; imunohematologi. Pengampu : Ponpon Idjradinata ENZIMOLOGI KLINIK Perubahan patokimia sistem organ; enzimologi klinik Pengampu : M Nurhalim S, Nugraha Sutadipura METODE PENELITIAN ANATOMI PERKEMBANGAN Mikrokinetik sayat/utuh, mikrofotografi, teknik perlakuan, deseksi hewan, pemeliharaan hewan percobaan dan penangkapannya, biakan jaringan Pengampu : Hermawan Nagar Rasyid, Darmadji Ismono MORFOGENESIS ORGAN TUBUH

C20B.113

PATOGENESIS MOLEKULAR I Mekanisme rudapaksa (Injury) selular, sitokin dan peradangan, fungsi neurotrofil pada inflamasi dan infeksi, regulasi respons imun molekular dan selular, respons imun molekular dan selular, respons inflamasi dan sel-sel endotel, pertumbuhan dan perkembangan sistem reproduksi, biogenesis organel dan sekresi protein, pengaturan perkembangan organisme tingkat gen, interaksi selular pada perkembangan organ/tubuh, Genomic Imprinting dan Penyakit, polymorphism DNA dan penyakit, ekspresi gen dan penyakit, aktivitas telomerase dan penyakit. Pengampu : M. Nurhalim Shahib BIOKIMIA REPRODUKSI Pertumbuhan dan perkembangan plasenta, transpor nutrien melalui plasenta, peran DNA sebagai pembawa sifat orangtua kepada keturunannya, evolusi, mutasi dan faktor-faktor penyebabnya, kemampuan individu dalam memperbaiki kesalahan proses replikasi, mitosis, cacat bawaan, hormon kelamin, peran hormon kelamin pada proses reproduksi, biokimia siklus sel. Pengampu : M. Nurhalim Shahib,

C20G.121

C20G.022

C20B.019

C20A.023

C20A.024

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

147

Perkembangan berbagai organ penting dan faktor-faktor penentuannya Pengampu : Herry Herman, Achadiyani C20A.125 MIKROSTRUKTUR ORGAN TUBUH I Jantung, paru-paru, hepar, lambung dan usus, ginjal, kulit, regenerasi otot dan tulang. Pengampu : Januarsih, Achadiyani MIKROSTRUKTUR ORGAN TUBUH II Hipofisis dan hipotalamus, testes, ovarium, organ limfoid. Pengampu : Januarsih, Achadiyani NEUROANATOMI Embriologi khusus dan embriologi perbandingan; anatomi mikroskopik; berkas sensorik, berkas motorik, berkas autonom dan berkas kesan khusus, daerah kortikal penting beserta daerah subkortikal yang bersangkutan; anatomi mikroskopik korteks serebri; hubungan serta peralihan antara susunan humoral dengan susunan neural; inervasi permukaan badan badan sesuai radiks, segmen dan pleksus; lokasi dan peran; praktikum/demonstrasi. Pengampu : Kahdar Wiradisastra, M Nurhalim Shahib KINESIOLOGI Introduksi, anatomi mikroskopik sistem gerak neuromuskuloskeletal (tulang, sendi otot, susunan saraf), alat gerak (sistem gerak) tubuh, ergonomi dan rehabilitasi, praktikum/demontrasi Pengampu : A. Purba

C20A.029

C20A.126

SITOGENETIKA Kelainan genetika pada gen dan kromosom dengan faktor penyebabnya, struktur DNA dalam hubungannya dengan genetika, diagnosis, kelainan genetik dan prospek pencegahan, rehabilitasi dan pengobatannya, teknik analisis gen, teknik analisis kromosom, sasaran analisis, sitogenetika dan konseling genetika, imunogenetika Pengampu : Syarief Effendi, M Nurhalim S TERATOLOGI Pengantar teratologi, prinsip-prinsip teratologi, mekanisme teratogenesis, patogenesis, teratologi eksperimental. Pengampu : Januarsih, Achadiyani INTERVENSI FARMAKOLOGI PADA TERAPI Introduksi. Prinsip-prinsip terapi farmakologi. Patogenesis-patofisiologi dan intervensi farmakologi. Penggunaan terapi rasional. Prinsip pemilihan obat. Intervensi farmakologi pada berbagai penyakit. Pengampu : Herri S. Sastramihardja, R. Muchtan Sujatno, Rovina FARMAKOKINETIKA Introduksi. Kinetika absorpsi. Kinetika distribusi. Kinetika metabolisme. Kinetika ekskresi. Farmakologikinetik pada kondisi khusus (neonatus, kehamilan, laktasi, geriatri). Farmakokinetik pada gangguan organ. Peranan parameter farmakokinetik dalam terapi. Regimen dosis. Pengampu : Rovina, Truly Sitorus, Kuswinarti

C20A.030

C20A.127

C20D.231

C20D.232

C20A.228

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

148

C20D.033

FARMAKODINAMIKA Introduksi. Prinsip-prinsip mekanisme kerja obat. Farmakomolekular reseptor. Hubungan dosis dan efek obat. Hubungan mekanisme dengan efek dan efek samping obat. Farmakogenetik. Farmakodinamik obat-obat secara spesifik. Pengampu : Herri S. Sastramihardja, R. Muchtan Sujatno, Truly Sitorus METODE RISET FARMAKOLOGI Introduksi. Pengembangan obat. Uji preklinik (skrining dan uji toksisitas). Uji klinik. Metode biomolekular pada penelitian farmakologi. Rancangan usulan penelitian. Pengampu : Herri S. Sastramihardja, R. Muchtan Sujatno, Truly Pengampu : Sitorus, Kuswinarti OBAT TRADISIONALFITOFARMAKA Introduksi, Intervensi tanaman obat, pengembangan dan penelitian obat tradisonal, fitofarmaka. Pengampu: R. Muchtan Sujatno, Kuswinarti, Armaya Ariyoga TERAPI SUBSTITUSI Introduksi, aspek fisiologi dari terapi substitusi, kendala farmakokinetika obat pada terapi substitusi, kendala farmakodinamika obat pada terapi substitusi, terapi substitusi pada defisiensi vitamin, terapi substitusi insulin, hormon hipotalamus dan hipofise, besi, defisiensi akut komponen darah, terapi substitusi pada pencegahan dislipidemia.

Pengampu Ariyoga C20D.037

Kuswinarti,

Armaya

C20D.034

PENYALAHGUNAAN OBAT DAN DOPING Introduksi. Farmakologi sosial. Mekanisme adiksi, habituasi, dan toleransi. Doping. Undang-undang narkotika, psikotropika. Kebijakan obat. Farmakoekonomi, uji mutu obat. Kebijakan obat nasional. Regulasi obat komite farmasi dan terapi. Pengampu: Herri S. Sastramihardja, R. Muchtan Sujatno, Truly Sitorus NEUROFARMAKOLOGI-PSIKIATRI Neuropharmacology Introduksi. Farmakomolekular neurotransmiter (adrenalin, asetilkolin, dopamin, serotonin, eikosanoid). Farmakoterapi obat-obat pada kelainan neurologi dan psikiatri. Pengampu : Kuswinarti, R. Muchtan Sujatno, M Nurhalim S PSIKOFARMAKOLOGI Introduksi, psikofarmako asetilkolin, psikofarmako adrenalin, psikofarmako dopamin, psikofarmako serotonin, psikofarmako melatonin, psikofarmako transporter monoamin, psikofarmako monoamin oksidase, psikofarmako histamin, psikofarmako neuropeptida, psikofarmako prostanoid, psikofarmako hormon steroid, psikofarmako tiroid, iotrogenologi pada psikosis, genetika pada psikofarmaka, metode riset psikofarmaka. Pengampu: R. Muchtan Sujatno, Truly Sitorus, Ike Siregar

C20D.038

C20D.035

C20D. 039

C20D.036

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

149

C20E.040

BIOLOGI DAN MIKROORGANISME Mikroorganisme dan mikrobiologi, mikromolekul, biologi sel, nutrisi dan metabolisme. Pertumbuhan mikroorganisme, genetik, konsep imunologi. Pengampu: Usep Abdullah Husin, Heda Melinda DIAGNOSTIK MIKROBIOLOGI DAN IMUNOLOGI Isolasi patogen dari bahan klinik, tes kepekaan antibiotika, imunodiagnostik, Elisa, PCR, prosedur imunoblot, probe asam nukleat dalam diagnostik klinik, diagnostik mikologi, diagnostik virologi, keamanan dalam laboratorium mikrobiolog Pengampu: Sunarjati Sudigdoadi, Heda Melinda, Edhyana MIKROBIOLOGI MOLEKULAR Mikromolekul dan informasi genetik, struktur DNA, elemen-elemen genetik, restriksi dan modifikasi DNA, replikasi DNA, transkripsi, RNA processing and Ribozymes, kode genetik, transfer RNA, translasi, genetika antibakteri dan resistensi, faktor dan religius gen virulensi pada bakteri, biologi molekul virus eukariot, kemoterapi antivirus, rekayasa genetik. Pengampu: Imam Megantara, Ida Parwati, Ani Melani M BAKTERIOLOGI KHUSUS Kokus, bakteri anaerob, bakteri penyakit pernapasan, pencernaan dan saluran kemih, bakteri penyakit kelamin, bakteri penyebab keracunan makanan, mikoplasma, klamidia,

rikettsia. Pengampu: Sadeli Masria, Ida Parwati C20E.144 MIKOLOGI KHUSUS Dermatomycosis, khamir patogen, mikosis subkutan, mikosis sistemik, mikotoksikosis. Pengampu: Ramlan Sadeli VIROLOGI KHUSUS Diferensiasi diantara bakteri, rikettsia, dan virus; virus saluran pencernaan; virus saluran pernapasan; eksantemal virus penyakit menular seksual; virus penyakit tumor; isolasi dan bahanbahan klinik; diagnosis serologi dan penemuan infeksi virus secara imunologi. Pengampu: Sunaryati Sudigdoadi PARASIT DAN LINGKUNGAN SOSIAL Pengertian dasar, pengaruh tingkat sosial-ekonomi pada perjalanan penyakit; faktor pola kebiasaan hidup yang positif dan negatif; antropologi medika sebagai sudut pendekatan dalam penanggulangan zoonosis Pengampu: Ridad Agoes LABORATORIUM DASAR PARASITOLOGI DAN HELMINTOLOGI MEDIK Model laboratorium dasar; model laboratorium lapangan; laboratorium diagnostik; laboratorium riset/kuantitatif; perkembangan mutakhir dalam laboratorium parasitologi, soil transmitted helminths; peran malakologi dalam siklus hidup; reservoar dan hospes; serangga vektor

C20E.041

C20E.145

C20E.146 C20E.042

C20E.147

C20E.043

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

150

Pengampu: Ridad Agoes C20E.048 ENTOMOLOGI MEDIK Mikrofauna serangga; serangga sebagai vektor penyakit; bionomika serangga; dinamika penularan. Pengampu: Ridad Agoes PATOLOGI UMUM Kuliah: perubahan patobiologi dan proses terjadinya penyakit, faktor ekstrinsik dan intrinsik, gangguan fungsi, mikroorganisme, reaksi imunologi, kelainan metabolisme, faktor genetik dan onkogen, perubahan neoplastik dan proses penuaan, patologi eksperimental, patologi lingkungan. Praktikum: pengamatan sediaan patologis dengan pulasan rutin. Pengampu: Ismet M. Nur, Bethy S, Hernowo, Sunardhi Widyaputra, Achmad Sjawqie HISTOPATOLOGI Kuliah: dasar-dasar histopatologi, pengambilan dan pengawetan jaringan, alat-alat laboratorium histopatologi, pengelolaan jaringan, bahan-bahan pulasan histopatologi, teori pulasan dasar untuk sel, pulasan dasar untuk jaringan, pulasan khusus, potong beku, alat-alat potong beku. Praktikum: teknik penanganan jaringan, teknik pulasan jaringan Pengampu: Ismet M. Nur, Bethy S Hernowo, Silvi Kintawati, Sri Suryanti MIKROSKOPI DAN HISTOKIMIA TERAPAN Kuliah: Mikroskopi: dasar-dasar

C20F.049

penggunaan mikroskop, teknik mikrofotografi untuk penulisan dan presentasi karya ilmiah. Histokimia: aktivitas zat-zat kimia dalam sel dan jaringan, teknik pulasan histokimia. Praktikum: pengenalan jenis-jenis mikroskop dan penggunaannya, teknik mikrofotografi, pulasan histokimia, teknik pulasan histokimia. Pengampu: Ismet M. Nur, Bethy S Hernowo, Murnisari Darjan, Irene G.S, Abdul Hadi C20F.152 SITOPATOLOGI DAN IMUNOPATOLOGI DASAR Sitopatologi dasar: dasar-dasar sitologi, gambaran sel sitologi normal, perubahan sel yang disebabkan oleh radang, gangguan hormonal dan neoplasma, cara pengambilan bahan sediaan, teknik pulasan sediaan apus. Imunopatologi dasar: dasar-dasar imunopatologi, imunitas, reaksi hipersensitifitas, respons sel terhadap jejas. Pengampu: Lasma R. Silitonga, Achmad Sjawqie, Abdul Hadi Hassan, Sri Suryanti SITOPATOLOGI DAN IMUNOPATOLOGI TERAPAN Kuliah: Sitopatologi terapan: sitopatologi jaringan patologis dan cairan tubuh patologis, pemanfaatan jaringan tubuh dan cairan tubuh patologis. Imunopatologi terapan: pemanfaatan imunopatolog dalam penelitian kedokteran. Praktikum: teknik pengambilan apusan dan penanganannya, teknik pulasan imunohistokimia untuk sediaan apus.

C20F.050

C20F.053

C20F.051

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

151

Pengampu: Ismet M. Nur, Bethy S Hernowo, Lasma R. Silitonga, Sri Suryanti C20F.054 PATOBIOLOGI UMUM DAN HISTOKIMIA Batasan patobiologi, hubungan patobiologi dengan ilmu kedokteran lainnya, proses patobiologi dan kaitannya dengan perubahan secara histologis, biokimia dan patologi klinik. Histokimia: identifikasi dan lokasi zat kimia dan aktivitasnya dalam jaringan, dasar histokimia, susunan kimia sel dan jaringan. Pengampu: Ismet M. Nur, Sunardhi Widyaputra, Bethy S. Hernowo, Irene GS, Sri Suryanti IMUNOBIOLOGI Spesifisitas dan antigenisitas; limfosit imunokompeten dan jaringan limfoid; respons imun dan interaksi sel-sel imunokompeten; struktur dan pengaturan genetik antibodi, antibodi sekretori, sistem HLA dan penggenetiknya; reaksi antigen antibodi; sel-sel fagositik sistem komplemen; mediator imunologi; hipersensitifitas. Pengampu: Bethy S Hernowo, Edhyana IMUNOHISTOKIMIA Prasyarat: C20F.055 Teknik-teknik kimia dan konsep yang ditetapkan dalam imunologi. Spesifisitas; antigen; deteksi interaksi antigen antibodi dalam larutan dan pada sel; pengukuran interaksi antigen antibodi; pengukuran interaksi hapten antibodi; determinan antigenik dan

tempat pengikat antibodi dan antigen; isolasi reseptor sel; heterogenitas dan struktur kimia antibodi; teknik-teknik imunodilusi; imunoelektroforesis; imunofluoresensi; ELISA; RIA Pengampu: Koeswadji, Bethy S Hernowo, Edhyana C20B.057 RADIKAL BEBAS DALAM BIOLOGI DAN KEDOKTERAN An introduction to oxygen and free radical, protection against oxidants and radical damage in biological systems, radical chain reaction, lipid peroxidation, inflammation, ischemia/reoxygenation injury, lung damage and ARDS, aging, cancer. Antioxidant status in human, effect of diet in antioxidants status, laboratory techniques to acces oxidant status. Pengampu: Tri Hanggono, Nurhalim Shahib NEUROBIOLOGI Komunikasi antar sel; reaksi rangsangan sel; sel saraf; transmisi impuls saraf; interaksi neurotropik; sel glia dan interaksinya dengan saraf; sinapsis; neuron GABA-ergik; transmisi neuromuskular, neurotransmiter dalam kedudukannya sebagai sinyal komunikasi; peran molekul MAP2 dalam plastisitas perkembangan otak. Kahdar Wiradisastra, M Nurhalim Shahib BIOLOGI PERKEMBANGAN Gametogenesis; fertilisasi; pembelahan; induksi; asosiasi sel; regenerasi; metamorfosis; teratologi; fungsi gen diferensial; regulasi ekspresi gen selama

C20F.055

C20B.058

C20B.056

C20B.059

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

152

diferensiasi. Pengampu: Sri Soedarwati, Sutasurya, Tono Djuantono C20D.060

Lien

TOKSIKOLOGI KLINIK Introduksi. Prinsip penanganan toksikologi (dekontaminasi, antidotum, teknologi detoksifikasi dan terapi suportif). Toksikokinetik. Patogenesis. Gejala dan prinsip farmakoterapi pada kasus intoksikasi. Pengampu: Herri S. Sastramihardja, R. Muchtan Sujatno, Truly Sitorus, Rovina FARMAKOLOGI RENOKARDIOVASKULAR Introduksi. Farmakomolekular biotransmiter (NO, renin-angiotensin, endotelin, peptida, insulin). Farmakologi obat-obat pada kelainan jantung, vaskular, dan ginjal. Pengampu: Truly Sitorus, Herri S. Sastramihardja, Rovina KEMOTERAPI DAN TERAPI SUBSTITUSI Introduksi. Prinsip-prinsip penggunaan antimikroba. Prinsip kemoterapi antikanker, prinsip antimikroba profilaksis, antimikroba irasional dan dampaknya, farmakologi antimikroba dan penggunaannya pada infeksi. Farmakologi obat-obat kanker. Aspek fisiologi dalam terapi substitusi, kendala farmakokinetik obat pada terapi substitusi, kendala farmakodinamik terapi substitusi. Pengampu: Kuswinarti, Herri S. Sastramihardja, Armaya Ariyoga BIOTEKNOLOGI KEDOKTERAN

DAN FARMASI Teknik-teknik DNA rekombinan, kerja enzim, produksi enzim dan zat lainnya oleh mikroorganisme, pemanfaatan bahan alam dalam bidang kedokteran dan farmasi, terapi gen dan monoklonal antibodi, pemanfaatan manipulasi DNA untuk diagnostik, terapi dan pencegahan penyakit. Pengampu: M. Nurhalim Shahib C20D.064 BIOLOGI MOLEKULAR MEDIK Tujuan pendidikan Biologi Molekular Medik: Tujuan umum: memahami struktur dan fungsi masing-masing komponen sel dalam kaitannya dengan proses biologik untuk mempertahankan keutuhan dan integrasi sel, sehingga dapat mempertahankan homeostasis. Tujuan khusus: memahami struktur molekular jasad hidup, baik prokariot maupun eukariot, mengetahui peran masing-masing komponen sel dalam kaitannya dengan proses biologik, memahami perubahan dan regulasi secara molekular dalam pertumbuhan dan perkembangan sel, mengenal metode-metode laboratorium biologi molekular dan aplikasinya dalam bidang kedokteran, mengetahui konsep bioteknologi agar dapat dikembangkan dalam bidang kedokteran, mengetahui perubahan-perubahan molekular dalam sel manusia terhadap perubahan lingkungan dan keadaan patologis. Materi perkuliahan: konsep molekular dan komposis kimia jaringan manusia: komposisi kimia dan fungsi biologis, organisasi senyawa pada masingmasing komposisi selular. Organisasi dan regulasi siklus sel. Struktur dan

C20D.061

C20D.062

C20D.063

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

153

fungsi DNA: replikasi, mutasi, dan DNA repair, transkripsi. Struktur dan fungsi RNA. Sintesis protein ekspresi dan pengaturannya. Sinyal transduksi. Kelainan ekspresi gen dan kanker, aspek imunologis. Pengampu: M. Nurhalim Shahib,Ahmad Faried C20E.065 MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN Mikrobiologi tanah, mikrobiologi air, mikrobiologi limbah, mikrobiologi makanan, mikrobiologi industri, epidemiologi penyakit infeksi. Pengampu: Ramlan Sadeli, M Nurhalim S MIKROBIOLOGI PANGAN Ekologi mikroorganisme pada makanan, mekanisme terhadap ketahanan pangan dan kerusakan subletal mikroorganisme selama pengolahan. Mikrobiologi dalam pengemasan aseptik dan metode pengendalian mikroorganisme dan analisis mikroorganisme makanan. Biokontrol bakteri pada makanan. Pengampu: Sadeli Masria MIKROBIOLOGI PENCEGAHAN Pengendalian mikroorganisme; mekanisme pertahanan tubuh;

antibiotika profilaksis, vaksinasi. Pengampu: Usep Abdullah Husin, Heda Melinda, Kusnandi C20B.068 TEKNIK LABORATORIUM MODEREN PADA BIOMEDIKAL EKSPERIMENTAL General laboratory procedures, separation and purification techniques of biomolecules, spectriscopic analysis of biomolecules, radioisotopes in biomedical research, cell and tissue culture, DNA analysis, methods in signal transduction assay, ligand binding assay, immunohistochemistry, enzymimmunoassay, animal experiments. Pengampu: Tri Hanggono, Nurhalim Shahib, Bethy S. Hernowo PROTOZOA PATOGEN Pathogen Protozoa (Silabus dan pengajar kemudian)

C20E.066

C20E.069

ditentukan

C20O.069

C20E.067

MASASE OLAHRAGA Sport Masage Tujuan: untuk kebugaran, mencegah cedera, dan pengobatan. Pengampu: A. Purba, Albert Hutapea

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

154

2.4.3

Program Studi Magister Ilmu Kebidanan (S2 Kebidanan)

C20I.106 C20I.108 C20I.107 C20I.303

Obstetri & Ginekologi Terkini Obstetri & Ginekologi Sosial Feto Maternal Manajemen Pendidikan Kesehatan Gender & Kesehatan Reproduk i *) Menopause & Permasalahannya *) Jumlah

2 2 2 2 Pilih Salah 22 Satu *) 2 2

1. MATRIKULASI: Sandi Nama Mata Kuliah Seksualitas & Kesehatan Seksual Ekonomi Kesehatan Obstetri Perinatal Nutrisi & Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi Biologi Molekuler dalam Kebidanan Keluarga Berencana & Permasalahannya Sistem Informasi Pendidikan Kesehatan Aplikasi Internet & E-learning Manajemen Kesehatan Masyarakat Sistem & SOP dalam Kebidanan Anatomi dan Fisiologi Hukum Kesehatan Kewirausahaan Pendidikan Bidan dari Vokasi menuju Wawasan Master Jumlah SKS 2 2 2 2

C20I.206 C20I.207

SEMESTER II 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 28 C2OI.109 C2OI.204 C2OI.206 C2OI.304 C2OI.305 C2OI.301 C2OI.302 Sandi C2OI.208 C2OI.201 C2OI.202 C2OI.203 Nama Mata Kuliah Topik Khusus Metodologi Penelitian Berorientasi Tesis Pengkajian Hasil Penelitian & Meta Analisis Perencanaan & Penilaian Program Promosi & Komunikasi Kesehatan. Etika Penelitian Kajian Dalam Asuhan Kebidanan Infertilitas & Endokrinologi Manajemen SDM Kebidanan Manajemen Mutu Pelayanan Kebidanan Onkologi & Uroginekologi *) Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi dalam Pelayanan Jumlah Kesehatan *) SKS 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 P i 2 l i 19 h

1.

MATA KULIAH POKOK

SEMESTER I Sandi UNX20.111 C20I.101 C20I.102 C20I.103 C20I.104 C20I.105 Nama Mata Kuliah Filsafat Ilmu Biostatistik Epidemiologi Evidence Based Kebidanan Filosofi Kebidanan Aspek Psikologis & Sosiobudaya Dalam Kehamilan & Persalinan SKS 2 2 2 2 2 2

S SEMESTER ALIH (Seminar Topik Khusus + Seminar a Usulan Penelitian) l Sandi C20I.110 UNX20.008 NAMA MATA Seminar KULIAH Topik Khusus Seminar Usulan Penelitian Jumlah SKS 1 1 2 S a t u * ) a h

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

155

SEMESTER III (Penelitian + Ujian Tesis) Sandi UNX20.010 NAMA MATA Tesis KULIAH Jumlah SKS 6 6

b.

SEMESTER IV (Penelitian & Ujian Tesis bila semester III belum selesai) Sandi UNX20.010 NAMA MATA Tesis KULIAH Jumlah SKS 6 6

c.

d. 2.4.4 a. Program Doktor Ilmu Kedokteran Struktur mata kuliah

1. Pra-Pascasarjana Sebelum kegiatan akademik mahasiswa Program Studi Doktor diwajibkan mengikuti program prapascasarjana yang terdiri atas - Etika Penelitian - Statistik Kesehatan - Filsafat Ilmu - Metodologi Penelitian - Human Biology and Medicine 2. Kegiatan Akademik (Kegiatan Modul Pembelajaran Terintegrasi) Kegiatan Modul Pembelajaran Terintegrasi dilaksanakan dengan memperhatikan aspek teknis sebagai berikut : a. Modul Pembelajaran Terintegrasi dibagi dalam 3 Siklus, setiap siklus dilaksanakan selama 4 minggu, setiap minggu dilaksanakan 2 hari setiap hari Senin dan Selasa pukul 08.00 s.d. 15.00 di Kampus FK Unpad Jl. Eijkman No. 38 Bandung

e.

f.

g.

Setiap mahasiswa mempunyai waktu 2 jam setiap minggu dengan waktu yang tetap dalam satu siklus untuk bertemu dengan mentor atau pengampu materi khusus (4 orang). Pada jam tersebut mahasiswa harus memberikan presentasi dan berdiskusi mengenai hal-hal yang telah dipersiapkan sebelumnya sebagai hasil belajar mandiri sesuai dengan tingkat pencapaian masing-masing mahasiswa dan diharapkan tercapai target 12 kali pertemuan untuk menghasilkan Usulan Penelitian (UP) Mahasiswa yang tidak dijadwalkan pada hari tertentu diwajibkan tetap hadir untuk memberikan masukan dan mendapatkan manfaat dari diskusi dengan mahasiswa lain yang memberikan presentasi ataupun mentor dan pengampu materi khusus yang hadir Disamping Modul Pembelajaran Terintegrasi, pada setiap hari Senin dan Selasa diberikan Materi Mini Lecture pada jam 07.00 s.d. 08.00 dan pukul 13.00 15.00 diberi kesempatan diskusi yang lebih teknis berkenaan dengan Metodologi Penelitian dan Statistik serta Teknik Laboratorium yang sesuai dengan Usulan Penelitian Prinsip penyelenggaraan Modul Pembelajaran Terintegrasi dan Diskusi Teknis adalah Studentcentered, Dissertation-oriented dan terintegrasi sehingga akan bersifat Tailor-made Pada kondisi khusus yang tidak memungkinkan pertemuan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, maka komunikasi ilmiah dapat terjalin melalui E-mail dengan para mentor. Untuk ini harus diadakan kesepakatan terlebih dahulu dengan tim mwntoe dan pengelola Prodi Doktor. Pengecualian ini diberikan dengan tetap memperhatikan target pendidikan 6 bulan pertama untuk menghasilkan usulan penelitian Mentor yang hadir pada setiap pertemuan adalah 4 orang bagi setiap mahasiswa. Mentor yang ada adalah 1 (satu) orang yang diharapkan

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

156

h.

i.

j.

merupakan salah satu Tim Pembimbing (Pembimbing Utama atau Pembimbing Pendamping), serta 3 orang mentor lainnya akan berubah dalam setiap siklus. Pada setiap pertemuan, mentor akan memberikan penilaian performance mahasiswa dalam pengajuan dan penyampaian Usulan Penelitian pada lembar penilaian dan mencatat hasil kemajuan studi mahasiswa pada lembar kehadiran yang disediakan Prodi. Aspek yang dinilai antara lain: Substansi/Materi yang meliputi: 1) Filsafat ilmu dan permasalahan kesehatan, 2) Dasar-dasar molekuler dan seluler dari patogenesis penyakit, 3) Metodologi penelitian, 4) Etika penelitian, 5) Statistik, 6) Teknik Laboratorium Usaha dan perubahan yang dilakukan mahasiswa pada pertemuan minggu berikutnya Waktu penyerahan draft proposal yang akan dipresentasikan. Selain itu Mentor menandatangani buku Log Mahasiswa yang hadir. Setiap akhir 3 siklus akan dilaksanakan pertemuan para mentor dengan pimpinan/pengelola Prodi untuk memantau kemajuan setiap mahasiswa dan membicarakan usulan perbaikan kegiatan Modul Pembelajaran Terintegrasi serta sistem penilaiannya. Setiap 6 bulan atau apabila diperlukan akan diadakan pertemuan antara Pengelola Prodi dengan Mahasiswa untuk mengevaluasi kemajuan proses pendidikan mahasiswa

3. Ujian Kualifikasi a. Ujian Kualifikasi merupakan ujian komprehensif yang harus ditempuh seorang mahasiswa Program Doktor untuk memperoleh status Kandidat Doktor b. Ujian Kualifikasi dapat dilaksanakan pada semester 2 dan selambat-selambatnya akhir

semester ke-5 dengan persyaratan sebagai berikut: Telah menempuh proses mentoring dengan kehadiran seluruh kegiatan modul pembelajaran terintegrasi minimal 75% Nilai bahasa Inggris setara TOEFL 500 c. Ujian Kualifikasi dilaksanakan secara tertulis dan secara terjadwal oleh suatu tim yang diakui keahliannya sehingga dapat menilai mahasiswa dalam hal-hal berikut: Filsafat ilmu Materi bidang ilmu Materi mengenai topik penelitian untuk penyusunan disertasi d. Sebelum pelaksanaan Ujian Kualifikasi mahasiswa harus berkonsultasi dengan Tim Promotor untuk menentukan topik disertasi dan menyusun konsep awal usulan penelitian yang mencakup topik, tema sentral, metode penelitian e. Sejalan dengan tujuannya, materi Ujian Kualifikasi terdiri atas tiga bagian: - Filsafat Ilmu - 3 (tiga) soal diberikan oleh Pengampu Filsafat Ilmu - Materi Bidang Ilmu - 8 (delapan) soal diberikan oleh Ko-Promotor - Materi yang berkaitan dengan konsep awal usulan penelitian disertasi - 5 (lima) soal dari Promotor f. Mahasiswa dinyatakan lulus Ujian Kualifikasi Doktor apabila minimal dua belas dari enam belas soal tersebut di atas memperoleh nilai minimal 75 dari rentang 0-100 dan dari soal masing-masing bagian materi ujian paling sedikit ada satu soal yang lulus. Apabila salah satu bagian materi tidak lulus, maka seluruhnya dinyatakan tidak lulus. Mahasiswa yang tidak lulus diwajibkan mengulang keseluruhan Ujian Kualifikasi g. Apabila mahasiswa tidak lulus setelah menempuh tiga kali Ujian Kualifikasi, kalau diperlukan Koordinator Program Pascasarjana FK Unpad membentuk panitia khusus yang bertugas

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

157

k.

menyelenggarakan Ujian Kualifikasi lisan bagi mahasiswa yang bersangkutan Mahasiswa yang lulus Ujian Kualifikasi secara administratis berstatus Kandidat Doktor. Mahasiswa yang tidak lulus Ujian Kualifikasi pada butir (7) dikenakan sanksi putus studi atau gagal dari Program Doktor Pembimbingan Pembimbingan dilaksanakan oleh sebuah Tim Promotor yang terdiri atas seorang Promotor sebagai Ketua Tim dan dua orang Ko-Promotor sebagai anggota Tim Promotor. Untuk KoPromotor II akan ditentukan oleh pascasarjana dengan mempertimbangkan masukan dari promotor sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apabila diperlukan mahasiswa dapat menambah satu orang Ko-Promotor (Ko-Promotor III), maka mahasiswa harus mengeluarkan biaya sendiri. Pembimbingan oleh Tim Promotor dimulai sejak mahasiswa mengajukan usulan Tim Promotor ke Prodi Doktor dan telah diterbitkan Surat Keputusan dari Direktur Pascasarjana Unpad guna mempersiapkan Ujian Kualifikasi. Intensitas pembimbingan harus semakin meningkat dari saat mahasiswa mempersiapkan diri untuk Seminar Usulan Penelitian hingga Ujian Disertasi (UD). Tim Promotor bertanggung jawab atas disertasi mahasiswa yang dibimbingnya dicerminkan dalam pertanggung-jawaban akademik secara terbuka pada Ujian Disertasi. Seminar Usulan Penelitian (SUP) Usulan Penelitian merupakan suatu kerangka disertasi dengan menggunakan metode rasional empirik/ kuantitatif mencerminkan masalah penelitian, kerangka pemikiran teoretik, hipotesis, dan metode penelitian. Apabila usulan penelitian dilengkapi dengan hasil pengujian, dapat

4.

menghasilkan fakta-fakta untuk disusun menjadi naskah disertasi mengenai bidang ilmu tertentu. Selain itu dimungkinkan pula menggunakan metode fenomenologis/ kualitatif. Seminar usulan penelitian dilaksanakan setelah mahasiswa lulus ujian kualifikasi, tidak melebihi semester ke-7, dan yang dihadiri oleh tim penguji yang terdiri atas Tim Promotor, Tim Pembahas/Oponen, termasuk ketua program studi/ sub Program Studi Doktor bidang ilmu yang bersangkutan. Tim penguji untuk seminar usulan penelitian terdiri atas : a Tim promotor yang berjumlah sesuai dengan jumlah tim promotor yang ditetapkan SK Rektor b Tim oponen ahli berjumlah 3-4 orang termasuk ketua program studi/ sub program studi doktor dan seorang diantaranya sedapat mungkin berasal dari luar Universitas Padjadjaran Pada dasarnya SUP dilaksanakan satu kali, jika belum lulus dapat diulang satu kali dengan batas waktu pengulangan maksimal tiga bulan sejak seminar pertama. Seminar dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh minimal lima orang penguji, dengan syarat Ketua Prodi dan/atau Ketua Tim Promotor harus hadir. Apabila Ketua Tim Promotor berhalangan hadir dapat melimpahkan kewenangannya secara tertulis kepada salah seorang anggota Tim Promotor. Seminar Usulan Penelitian dipimpin oleh Ketua Prodi. Apabila Ketua Prodi berhalangan hadir dapat menugaskan Ketua Tim Promotor untuk memimpin seminar. 6. Pengumpulan Data melalui Eksperimen atau Kajian non-Eksperimen untuk Penyusunan Naskah Disertasi Tahap ini dilakukan setelah kandidat lulus SUP. Pelaksanaannya dilakukan berdasarkan perbaikan SUP yang telah disetujui oleh Tim Promotor, Tim Pembahas/Oponen dengan memperhatikan Kode Etik Ilmiah.

5.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

158

b. Daftar Mata Kuliah


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 MATA KULIAH Filsafat Ilmu Metodologi Penelitian Etika Penelitian Teknik Laboratorium Statistik Mata Kuliah Pilihan I Mata Kuliah Pilihan II Publikasi Ilmiah Presentasi Hibah Penelitian Seminar Usulan Penelitian Disertasi JUMLAH SKS SKS 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 30 49

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

159

BAB III PROSES PEMBELAJARAN

3.1 Program Diploma (D3 & D4) 3.1.1 Metode Pembelajaran soal/tugas yang diberikan Dosen Pengasuh Mata Kuliah. 3.1.3 Tata Tertib

a. Kuliah Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan ceramah, diskusi, seminar dan penugasan. b. Praktikum Dilaksanakan di kelas, laboratorium dengan menggunakan metoda simulasi, demonstrasi, role play. c. Praktik Lapangan Dilaksanakan di Rumah Sakit, Puskesmas maupun praktik komunitas di desa-desa. d. Penyusunan Tugas Akhir Dilaksanakan di Rumah Sakit, Puskesmas, Komunitas maupun Institusi Pendidikan Kebidanan sesuai dengan topik yang diteliti. 3.1.2 Evaluasi Hasil Belajar

Kegiatan Belajar Mengajar 1. Mahasiswa Program D3 Kebidanan diwajibkan menggunakan pakaian seragam lengkap beserta atribut, rapi dan bersih. Mahasiswa Program D4 Kebidanan diwajibkan menggunakan pakaian rapih, bersih dan sopan. 2. Pada saat perkuliahan berlangsung/ memasuki area kampus mahasiswa diwajibkan menggunakan sepatu tertutup (perkuliahan menggunakan sepatu berwarna hitam dan praktik klinik menggunakan sepatu berwarna putih). 3. Mahasiswa diwajibkan hadir 15 menit sebelum perkuliahan berlangsung. Jika ada mahasiswa yang terlambat masuk pada jam perkuliahan berlangsung diwajibkan lapor pada bagian pendidikan. 4. Selama perkuliahan berlangsung dilarang keluar masuk kelas tanpa izin dosen yang bersangkutan. 5. Pada saat perkuliahan, bagi yang memiliki HP harus dimatikan. 6. Tidak diperbolehkan makan atau minum pada saat perkuliahan berlangsung.. 7. Apabila tidak dapat mengikuti perkuliahan dikarenakan sakit, harus ada surat izin dari dokter/ Rumah Sakit Pemerintah.

Evaluasi hasil belajar mahasiswa dalam suatu mata kuliah sekurang-kurangnya merupakan gabungan dari 3 (tiga) macam penilaian : 1) Ujian Tengah Semester 2) Ujian Akhir Semester 3) Tugas (pekerjaaan rumah, pembuatan makalah, referat, terjemahan, dsb), kuis (baik terjadual maupun tidak terjadual), laporan hasil praktikum, kerja lapangan, laboratorik, atau ujian praktikum/praktik. Bobot tiap macam penilaian yang digunakan dapat ditetapkan sama atau berbeda, tergantung pada bobot

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

160

8. Apabila tidak dapat mengikuti perkuliahan dikarenakan adanya musibah, mahasiswa harus memberi kabar pada pihak pendidikan dan membawa surat izin dari orang tua wali. 3.1.4 Ujian

a. Ujian Semester 1. Setiap mahasiswa diwajibkan menggunakan seragam perkuliahan ( Program D4 : seragam kelas, Program D3 : seragam putih biru ) beserta papan nama (name tag). Mahasiswa diwajibkan menggunakan sepatu tertutup ( bidan pendidik ; warna yang tidak mencolok, bidan reguler ; warna hitam ). 2. Seluruh mahasiswa wajib hadir 15 menit sebelum ujian dilaksanakan, dan tidak diperkenankan memasuki ruang ujian sebelum ujian dimulai. 3. Peserta ujian tidak diperkenankan untuk mengaktifkan alat komunikasi (handphone) dan menggunakannya sebagai alat penghitung selama ujian berlangsung. 4. Peserta ujian diharapkan membawa perlengkapan alat tulis yang cukup. 5. Bagi mahasiswa yang terlambat datang tidak akan diberikan tambahan waktu pengerjaan soal ujian. 6. Seluruh mahasiswa wajib mengisi daftar hadir yang akan diedarkan oleh pengawas ujian. Bagi mahasiswa yang tidak bisa hadir wajib melapor kepada koordinator ujian. 7. Seluruh mahasiswa wajib memeriksa kelengkapan soal yang dibagikan dan segera melapor kepada pengawas apabila mendapatkan soal yang tidak lengkap. 8. Seluruh mahasiswa wajib mencantumkan nomor soal pada lembar jawaban masing-masing (kecuali untuk lembar jawaban komputer).

9. Seluruh mahasiswa wajib menjaga ketertiban selama pelaksanaan ujian dan dilarang keras untuk bekerja sama maupun membuka catatan / diktat. 10. Bagi mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap butir 9 diatas, maka kepadanya akan dikenakan sanksi. 11. Adapun sangsi yang dimaksudkan pada butir 9 diatas akan ditentukan oleh dosen mata kuliah yang bersangkutan setelah sebelumnya disampaikan identitas mahasiswa yang melakukan pelanggaran tersebut. 12. Selama ujian berlangsung mahasiswa diperkenankan ijin keluar ruang ujian setelah melapor kepada pengawas. 13. Bagi mahasiswa yang telah selesai mengerjakan soal dipersilahkan untuk meninggalkan ruang ujian dan menyimpan lembar soal berikut lembar jawaban di meja masing-masing. 14. Seluruh mahasiswa wajib menghentikan pengerjaan soal apabila waktu yang disediakan telah habis. b. Ujian Sidang 1. Mahasiswa sudah mendaftarkan diri ke Bagian Pendidikan Program Kebidanan dan menyerahkan KTI yang telah disetujui pembimbing sebanyak 5 eksemplar sebelum ujian sidang dilaksanakan. Sudah hadir ditempat sidang 15 menit sebelum waktu ujian Berpakaian seragam kebidanan (berwarna putih biru) dengan rapi dan sopan. Memasuki ruang sidang setelah dipersilahkan oleh panitia sidang dan duduk pada tempat

2. 3. 4.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

161

yang telah disediakan dengan membawa naskah KTI, alat tulis dan media OHT yang diperlukan. 5. Sidang ujian dibuka oleh koordinator ujian dan mahasiswa dipersilahkan untuk mempresentasikan KTI-nya dengan ringkas, singkat, jelas dan padat dalam waktu 10-20 menit menggunakan OHP. 6. Sistematika yang dipresentasikan secara berurutan adalah Judul KTI, Latar Belakang Penelitian, Tujuan Penelitian, Kerangka Pemikiran, Metodologi Penelitian, Hasil dan Pembahasan, Simpulan dan Saran. 7. Diskusi diawali dengan para pembimbing dalam waktu masing-masing selama 5 menit, dilanjutkan dengan para penguji masing-masing selama 10-15 menit. 8. Selama diskusi mahasiswa harus menjawab dengan jelas dan tuntas menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta mencatat hasil diskusi dan rekomendasi. 9. Sidang ujian ditutup oleh koordinator dan mahasiswa dipersilahkan untuk meninggalkan ruangan serta menerima lembar perbaikan dari penguji dan pembimbing. 10. Perbaikan harus diselesaikan selambatlambatnya dalam waktu 2 (dua) minggu sejak tanggal ujian sidang dan telah diberi tanda tangan oleh pembimbing pada lembar pengesahan. 3.2 Program Sarjana 3.2.1 1. Metode Pembelajaran.

Doktor. Perkuliahan ini berlangsung selama 50 menit (Mini Lecture) yang merupakan kuliah pakar untuk memfasilitasi proses pembelajaran mandiri mahasiswa. Kegiatan ini dapat bersifat terstruktur dan telah dijadwalkan sebelumnya atau berdasarkan kebutuhan mahasiswa. 2. Tutorial Tutorial menggunakan pendekatan problembased learning (PBL) dilaksanakan pada kelompok kecil (8 10 orang) dilaksanakan secara terintegrasi. Mentoring Kegiatan ini dilaksanakan terutama pada program studi Doktor menghadirkan tim promotor dan mentor sebagai calon penelaah. Kegiatan ini untuk menyelesaikan usulan penelitian dan mengarahkan materi yang harus dipelajari oleh calon Kandidat Doktor. Praktikum Praktikum di laboratorium bertujuan untuk meningkatkan pemahaman teori yang diperoleh saat perkuliahan atau untuk meningkatkan keterampilan pada bidang tertentu. Bedside Teaching Merupakan metode pembelajaran yang dilaksanakan pada program studi pendidikan profesi dokter untuk memberikan pengalaman klinis dibawah bimbingan langsung konsulen. Seminar Seminar dilaksanakan di seluruh program studi bisa berupa Seminar Bioetika, Clinical Science Session, Presentasi Kasus, Jurnal reading,

3.

4.

5.

6.

Perkuliahan Perkuliahan dilaksanakan di semua jenjang pendidikan dari D3 sampai dengan program

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

162

Meet the Expert, Seminar Usulan Penelitian atau Seminar Tugas Akhir. 7. Tugas Pada beberapa program mahasiswa diwajibkan untuk mengerjakan tugas, seperti tugas membaca buku teks atau jurnal ilmiah, tugas menyusun laporan kegiatan, tugas jaga malam, tugas pelayanan kesehatan sebagai bagian dari pendidikan dan pengabdian masyarakat dan lainlain. Kerja lapangan Merupakan salah satu metode yang digunakan untuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau pemagangan. Kegiatan ini dapat dilaksanakan di sarana pelayanan kesehatan, industri ataupun masyarakat. Penelitian akhir (skripsi/thesis/disertasi) Merupakan program wajib dengan topik pilihan (elective project) sesuai minat mahasiswa yang dilakukan secara perorangan pada akhir program pendidikan. Pada program ini mahasiswa diharuskan menulis karya tulis (skripsi/minor thesis, thesis atau disertasi) sebagai hasil penelitiannya (dapat berupa studi literatur ataupun penelitian laboratorik, klinik atau lapangan).

8.

9.

(a) Formatif: merupakan evaluasi diri yang dilaksanakan secara berkala selama berlangsungnya program dan tidak diperhitungkan dalam penentuan nilai akhir (b) Sumatif: merupakan ujian penentuan nilai akhir yang dilaksanakan pada periode ujian yang telah ditentukan. Bentuk ujian sumatif adalah sebagai berikut: i. Ujian tertulis pilih ganda (Multiple Choice Question) ii. Ujian tertulis uraian (Essay) iii. Ujian lisan (Oral) iv. Ujian praktek v. Ujian tertulis (c) Pelaksanaan ujian untuk setiap program adalah sebagai berikut: i. Ujian MCQ bisa berbentuk monodisiplin atau Multidisciplinary Examination (MDE) yang dilaksanakan di BMP dan FYP ii. Ujian lisan berupa Students Oral Case Analysis (SOCA) yaitu ujian dengan menggunakan kasus yang akan dianalisis untuk menilai kemampuan nalar (clinical reasoning) mahasiswa. iii. Ujian praktek yang dilaksanakan berupa Objective Structured Clinical Examination (OSCE) di CSP, Objective Structured Practical Examination (OSPE) di FYP, dan praktikum komputer di CRP. b. Waktu Pelaksanaan. Waktu pelaksanaan ujian untuk MKU, BHP, PHOP, dan CRP adalah: (a) Tengah Periode (Ujian Tengan Semester) (b) Akhir Periode (Ujian Akhir Semester) (c) Segera setelah ujian akhir periode (Ujian Komprehensif)

3.2.2 Evaluasi Hasil Belajar A. Ujian dan Cara penilaian (1) Ujian a. Jenis Ujian:

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

163

(d) Pada setiap akhir tahun akademik setelah yudisium pertama (Ujian Perbaikan) Waktu pelaksanaan ujian untuk FBS adalah: (a) Setiap setelah masa setengah semester untuk ujian Final dan SOCA FBS yang berjalan pada periode tersebut (b) Segera setelah ujian akhir periode untuk ujian komprehensif (c) Pada setiap akhir tahun akademik setelah yudisium pertama untuk Ujian Perbaikan Waktu pelaksanaan ujian untuk BMP dan CSP adalah: (a) Untuk ujian MDE pada akhir setiap periode suatu sistem (b) Untuk ujian SOCA dan OSCE pada akhir semester ajaran yang berjalan. (c) Untuk ujian perbaikan : i. SOCA : segera setelah ujian SOCA ii. OSCE : segera setelah ujian OSCE iii. MDE : segera setelah yudisium pertama (d) Kesempatan perbaikan untuk SOCA dan OSCE untuk masing-masing sistem hanya diperbolehkan 1 (satu) kali, apabila setelah dilakukan ujian perbaikan masih tetap gagal, maka mahasiswa wajib mengulang seluruh materi untuk ujian SOCA, dan materi yang tidak lulus untuk ujian OSCE pada semester tersebut di tahun berikutnya sedangkan untuk MDE dapat dilakukan lebih dari 1 (satu) kali. (e) Ujian susulan dilaksanakan sesegera mungkin untuk mengganti ujian yang ditinggalkan karena sakit atau alasan lainnya yang sah. Ujian susulan paling lambat dilaksanakan 3 hari sebelum judicium. Bila mahasiswa masih dalam keadaan

sakit sampai saat 3 hari sebelum judicium, maka ybs dianggap gagal. (2) Cara penilaian: a. Skor, Huruf Mutu, Angka Mutu Sistem Penilaian menggunakan penilaian acuan patokan (criterion reference) Skor* 80 100 68 79 56 67 45 55 < 45 Huruf Mutu A B C D E Angka Mutu 4.00 3.00 2.00 1.00 0

b. Pembobotan skor Mata Ajar Pembobotan skor pada setiap FBS, BMP, Final komprehensif, SOCA, OSCE, BHP, CHOP, dan CRP dalam (%) adalah sebagai berikut: Program FBS BMP CSP PHOP CRP BHP Midterm Final 40 40 25/20 25/20 25/20 25/20 25/20 25/20 Compre 20 20 25/20 25/20 25/20 SOCA 40 40 25/20 25/20 25/20 OSCE Lain

100 0/20 0/20 0/20

Nilai akhir skripsi ditenukan dengan memperhatikan pembobotan sebagai berikut: 1. Nilai bimbingan: bobot 60% 2. Nilai ujian: bobot 40% c. Nilai kelulusan

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

164

Nilai kelulusan setiap mata ajar minimal C, dengan pengecualian pada CSP harus mendapat nilai A untuk semua keterampilan yang diujikan. d. Ujian Perbaikan (Remedial Examination) Untuk memperbaiki nilai, mahasiswa diberi kesempatan mengikuti ujian perbaikan dengan ketentuan sebagai berikut: a) Bagi mahasiswa yang mendapat nilai D atau E bersifat wajib b) Bagi mahasiswa yang sudah mendapat nilai B atau C diperbolehkan mengikuti ujian perbaikan, dengan catatan: i. Jumlah nilai B dan/atau C yang akan diperbaiki tidak boleh melebihi 4 mata ajar. ii. Apabila mendaftar untuk ujian perbaikan nilai, akan tetapi pada waktunya tidak hadir, maka nilainya menjadi E. iii. Bagi mahasiswa yang mengikuti ujian perbaikan maka nilai terbaik yang akan diambil kecuali untuk ujian perbaikan SOCA nilai paling tinggi adalah C. iv. Ujian perbaikan harus mendapat persetujuan dari dosen wali. e. Ketentuan Penilaian Akhir Cabang Ilmu (Subject) Pada setiap sistem terdapat komponen cabang ilmu (subyek) yang terkait dengan sistem tersebut yaitu: (a) Ilmu kedokteran dasar (misalnya anatomi, ilmu faal, biokimia dan sebagainya) (b) Ilmu Kedokteran Klinik (Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Bedah dan seterusnya)

Untuk menentukan nilai cabang suatu ilmu, maka nilai cabang ilmu dari masing-masing akan dikalikan dengan jumlah SKS pada sistem tersebut kemudian dijumlahkan dan dibagi berdasarkan total SKS cabang Contoh: Biokimia dengan jumlah sks berdasarkan KIPDI sebanyak 7 sks
Cabang Ilmu (Subject) FBS A (0,75 sks) Sistem A Sistem E Sistem G Sistem H (1 sks) (0,5 sks) (1,5 sks) (1 sks)

Biokimia Nilai Biokimia

40 60 70 80 40 [(40x0,75)+(60x1)+(70x0,5)+(80x1,5)+(40x 1)]/7 = 40,71 artinya huruf mutu E (tidak lulus)

f.

Pengumuman Hasil Ujian Hasil Ujian diumumkan ke mahasiswa selambatlambatnya 14 (empat belas) hari setelah pelaksanaan ujian.

B. Evaluasi Keberhasilan Mahasiswa. (1) Keberhasilan mahasiswa akan dievaluasi melalui kegiatan yudisium yang diselenggarakan 2 (dua) kali, dan menurut ketentuan sebagai berikut: (2) Yudisium pertama untuk menentukan keberhasilan mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat memutuskan mata ajar apa yang harus atau dapat diperbaiki pada ujian perbaikan. (3) Yudisium kedua untuk memutuskan apakah seorang mahasiswa dapat meneruskan ke paket program tahun selanjutnya atau harus mengulang

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

165

paket program tahun tersebut atau harus menghentikan studi (dropout). Yudisium merupakan bagian penting dari kegiatan akademik yang wajib dihadiri oleh seluruh mahasiswa. C. Protap Yudisium (1) Kriteria Promosi Tahun Pertama Mahasiswa tahun pertama dapat melakukan promosi ke tingkat yang lebih lanjut, apabila: a. Memiliki IPK sekurang-kurangnya 2.00 b. Tidak terdapat huruf mutu E c. Huruf mutu D tidak melebihi 20% dari beban studi d. Institusional TOEFL 550 (2) Ketentuan Pengulangan Mata Ajar a. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus pada tahun pertama diwajibkan untuk mengulang semua mata ajar tahun pertama termasuk yang sudah lulus, dengan ketentuan sebagai berikut: b. Mahasiswa harus tetap mengikuti seluruh kegiatan akademik (kuliah/praktikum dan ujian) dari setiap mata ajar. c. Mahasiswa tidak diperkenankan untuk mengambil mata ajar dari paket tahun berikutnya. (3) Ketentuan Perbaikan Nilai Mahasiswa yang telah dinyatakan boleh melanjutkan ke tahun berikutnya pada yudisium ke-2 tetapi masih memiliki nilai D, maka diwajibkan untuk mengikuti ujian perbaikan pada tahun akademik selanjutnya.

(4) Kriteria Promosi Tahun Selanjutnya a. Kriteria Keberhasilan Kelompok Sistem Dalam Satu Tahun

Kriteria keberhasilan kelompok sistem dalam satu tahun adalah apabila : 1. Kelulusan OSCE + SOCA di tahun yang bersangkutan > 50% 2. Kelulusan MDE 50% Dengan ketentuan HARUS lulus pada salah satu dari ujian SOCA dan OSCE. b. Kriteria Keberhasilan Kelompok BHP, CRP, CHOP Mahasiswa dinyatakan berhasil melewati kelompok program ini bila: (a) Tidak ada nilai E (b) Nilai D 20% SKS kelompok ini Kriteria Promosi. Mahasiswa dapat melanjutkan program tahun berikutnya, dengan ketentuan sebagai berikut: Kelompok Sistem Berhasil Berhasil Tidak Berhasil Tidak Berhasil BHP, CRP, CHOP Berhasil Tidak Berhasil Berhasil Tidak Berhasil Promosi Ya Tidak Tidak Tidak

c.

d.

Ketentuan Pengulangan. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus pada tahun kedua dan selanjutnya diwajibkan untuk

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

166

mengulang semua mata ajar tahun yang bersangkutan termasuk yang sudah lulus dan tidak diperkenankan untuk mengambil mata ajar dari paket tahun berikutnya. e. Ketentuan Perbaikan Nilai. Mahasiswa yang dinyatakan boleh melanjutkan ke tahun berikutnya pada yudisium ke-2 tetapi masih meiliki nilai D, maka diwajibkan untuk mengikuti ujian perbaikan pada tahun akademik selanjutnya.

4.

5.

(4) Syarat Kelulusan Syarat lulus untuk mendapat gelar akademik Sarjana Kedokteran (S.Ked) adalah sebagai berikut: a. IPK minimal 2.5 b. Lulus semua mata ajar/cabang ilmu/program/sistem yang ditempuh dengan tidak melewati lama studi maksimal selama 14 semester. c. Sudah menyelesaikan seluruh kewajiban administratif kepada pihak Fakultas/Universitas. Bagi mahasiswa yang lulus diwajibkan untuk mengikuti wisuda di Universitas. 3.2.3 1. Tata Tertib Kegiatan Belajar Mengajar

6.

7.

8.

2.

3.

Yang dimaksud dengan perkuliahan di sini adalah tutorial, mini lecture, skills lab, lab.activity, CRP, PHOP, BHP, dan MKU. Mahasiswa harus hadir di ruang perkuliahan tepat waktu sesuai dengan ketentuan jam kerja atau yang telah dijadwalkan sebelumnya. Bagi mahasiswa yang terlambat maka tidak diperkenankan untuk mengikuti perkuliahan,

kecuali dengan alasan yang jelas dan dapat diterima oleh dosen yang hadir pada saat perkuliahan tersebut. Mahasiswa yang karena keterlambatannya tidak diperkenankan mengikuti kegiatan belajar mengajar oleh dosen yang bersangkutan maka dianggap tidak hadir. Mahasiswa harus mematuhi aturan berpakaian yang memenuhi etika berpakaian mahasiswa seperti yang telah ditetapkan pada pedoman umum lemahasiswaan atau yang lebih spesifik pada setiap program studi yang bersangkutan. Setiap mengikuti kegiatan belajar mengajar, mahasiswa harus mengisi daftar hadir mahasiswa dan dosen. Mahasiswa harus mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum mengikuti kegiatan belajar mengajar dan melaksanakan setiap tugas yang diberikan yang terkait dengan kegiatan belajar mengajar yang diikuti. Mahasiswa yang tidak hadir karena alasan yang dapat dibenarkan, seperti: sakit, terkena musibah, mendapat tugas dari fakultas atau universitas, atau alasan lain yang dapat dipertanggungjawabkan yang telah diajukan dan mendapat persetujuan sebelumnya, dapat meninggalkan kegiatan pendidikan setelah menyampaikan keterangan tertulis dari pihak berwenang (dokter atau pimpinan Fakultas). Surat keterangan sakit dari dokter harus diserahkan ke SBP paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah ketidakhadiran, sedangkan untuk surat keterangan dari pimpinan Fakultas paling lambat 1 (satu hari) kerja sebelum ketidak hadiran. Kegiatan pendidikan yang ditinggalkan dengan alasan yang sah ini dapat digantikan dengan mengikuti kegiatan susulan yang sama

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

167

atau kegiatan lainnya seperti pemberian tugas berdasarkan kebijakan dosen terkait. Khusus untuk kegiatan skills lab, mahasiswa harus mendapat kesempatan untuk dilatih pada waktu yang telah disepakati segera setelah mahasiswa tersebut hadir kembali. A. Kehadiran Mahasiswa 1. Tingkat kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan pada program pendidikan sarjana kedokteran diatur dengan ketentuan sebagai berikut: Tingkat kehadiran untuk skills lab dan lab activity harus mencapai 100%. Tingkat kehadiran untuk tutorial, mini lecture, BHP, CRP, PHOP, dan MKU sekurangkurangnya 80%, sedangkan 20% ketidak hadiran harus didasari oleh alasan yang dapat dipertanggung jawabkan. Mahasiswa yang tidak hadir pada perkuliahan karena alasan seperti: sakit, terkena musibah, mendapat tugas dari Fakultas atau Universitas, atau alasan lainnya TETAP DIANGGAP sebagai KETIDAK HADIRAN dalam perkuliahan.

2. 3.

4.

1) Ujian OSCE: tingkat kehadiran pada skills lab dan lab.activity masing-masing 100 %. 2) Ujian SOCA dan MDE: tingkat kehadiran pada perkuliahan tutorial dan mini lecture masing-masing minimal 80%. 3) Ujian BHP, CRP, PHOP, dan MKU: tingkat kehadiran pada perkuliahan BHP, CRP, PHOP, dan MKU masingmasing minimal 80%. 4) Mahasiswa yang dapat menunjukkan bukti surat keterangan sakit dari dokter atau surat izin dari Pimpinan Fakultas/Ketua Prodi untuk ketidakhadiran 20% pada perkuliahan tutorial, mini lectur, BHP, CRP, PHOP, dan MKU. 5) Bagi mahasiswa yang tidak memenuhi poin 1, 2, 3, dan 4 (non eligible), tidak diizinkan mengikuti ujian dan nilainya menjadi K, serta tidak berhak mengikuti remedial di tahun yang bersangkutan. 2. Tata tertib Ujian: a. Mahasiswa harus hadir tepat waktu sesuai dengan ketentuan jadwal ujian yang telah ditetapkan sebelumnya. Mahasiswa harus menggunakan jas almamater Unpad. Setiap mengikuti ujian mahasiswa harus mengisi daftar hadir. Mahasiswa harus membawa identitas diri resmi seperti kartu mahasiswa. Mahasiswa dilarang keras melakukan tindakan kecurangan pada saat ujian seperti mencontek, memberi bantuan terhadap teaman, mengambil bahan ujian tanpa izin,

B. Pedoman Ujian. 1. a. Persyaratan Mengikuti Ujian. b. c. d. e.

Mahasiswa dapat mengikuti ujian bila telah memenuhi syarat administrasi yang telah ditetapkan oleh Universitas sehingga terdaftar sebagai mahasiswa Unpad. b. Mahasiswa dapat mengikuti ujian bila telah memenuhi ketentuan mengikuti kegiatan belajar mengajar sebagai berikut:

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

168

f.

memotret atau melakukan tindakan lain yang menganggu pelaksanaan ujian. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang dijelaskan dalam klausul sanksi pelanggaran.

c.

Pedoman Melanjutkan ke Program P3D. Mahasiswa yang dapat melanjutkan ke Program P3D adalah mahasiswa yang telah dinyatakan lulus untuk mendapatkan gelar akademik sarjana kedokteran (S.Ked) dengan persyaratan sebagai berikut: 1. IPK minimal 2.5. 2. Lulus semua mata ajar/cabang ilmu/program/sistem yang ditempuh dengan tidak melewati lama studi maksimal selama 14 semester. 3. Sudah menyelesaikan seluruh kewajiban administratif kepada pihak Fakultas/Universitas.

d. Pedoman Alih Program Studi di Lingkungan Universitas Padjadjaran. Pada dasarnya alih Program Studi dalam lingkungan Universitas Padjadjaran dimungkinkan, namun diatur dengan prosedur dan persyaratan tertentu: Surat permohonan Alih Program Studi dari mahasiswa ybs atas anjuran Dosen Wali dan Pimpinan Program Studi asal, yang ditujukan kepada Pimpinan Fakultas asal (Dekan/PD 1). Transkrip Akademik Fakultas asal.

Persyaratan Akademik Minimum (PAM) dari Fakultas yang dituju. Disposisi dari pimpinan Fakultas asal kepada TPBK Fakultas asal tentang pertimbangan alih program atas nama mahasiswa ybs. Surat permohonan Test Psikologi (apabila diperlukan) atas nama mahasiswa ybs dari TPBK Fakultas asal kepada TPBK Universitas. Hasil temuan dan hasil pemeriksaan Test Psikologi atas nama mahasiswa ybs dari TPBK Universitas. Surat permohonan Pertimbangan Alih Program Studi mahasiswa ybs dari Pimpinan Fakultas asal kepada Pimpinan Universitas (Rektor). Surat permohonan Pertimbangan Alih Program Studi mahasiswa ybs dari Pimpinan Universitas (Rektor) kepada Pimpinan Fakultas yang dituju (Dekan). Surat Pertimbangan Alih Program Studi mahasiswa ybs dari Pimpinan Fakultas yang dituju (Dekan) kepada Pimpinan Universitas (Rektor). Surat Keputusan Alih Program Studi mahasiswa ybs dari Pimpinan Universitas (Rektor) kepada Pimpinan Fakultas asal dan Fakultas yang dituju (Dekan). Kelengkapan berkas registrasi. Surat pernyataan Percobaan Studi (di atas materai) dari Fakultas yang dituju, diketahui oleh orang tua/Wali. Pedoman Pengajuan Undur Diri dari Program Pendidikan Sarjana FK-UNPAD.

e.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

169

Bagi mahasiswa yang ingin undur diri dari PPSK FK Universitas Padjadjaran ke Prodi di Perguruan Tinggi lain berlaku ketentuan sebagai berikut: 1. Surat permohonan Pengunduran Diri dari mahasiswa ybs. yang disetujui oleh Orang Tua/Wali, diketahui oleh Dosen Wali/TPBK dan Pimpinan Program Studi 2. Surat permohonan Pengunduran Diri atas nama mahasiswa dari Pimpinan Fakultas Asal (Dekan) kepada Pimpinan Universitas (Rektor/PR 1). 3. Surat Keputusan Pengunduran Diri mahasiswa dari Pimpinan Universitas (Rektor/PR 1). 4. Transkrip Akademik mahasiswa ybs selama studi di Universitas Padjadjaran yang ditandatangani oleh Pimpinan Fakultas (Dekan/PD 1)

Sarjana Kedokteran Universitas lain: 1. 2. Memiliki IPK Sarjana Kedokteran minimal 2,5 Dinyatakan lulus Tes Potensi Akademik dan MMPI yang diatur dan diselenggarakan oleh Pimpinan FK Unpad, Tidak memiliki keterbatasan fisik dan mental untuk melakukan tugas-tugas profesi, Telah dinyatakan lulus mengikuti Penataran PraProgram Pendidikan Profesi Dokter yang diselenggarakan oleh FK Unpad/Perjan RS Dr. Hasan Sadikin dan mengucapkan Janji Mahasiswa P3D, Calon yang dinyatakan lulus Tes Potensi Akademik, Ujian Comprehensive P3D dan Test MMPI dapat mengikuti program profesi bila tempat telah tersedia.

3. 4.

5.

3.3 PROGRAM PROFESI DAN SPESIALIS A. Proses pembelajaran 3.3.1 Program Dokter Studi Pendidikan Profesi Untuk mencapai tujuan pendidikan di atas, maka program pendidikan profesi dilaksanakan dengan menggunakan metode pelatihan berdasarkan kompetensi (Competency Based Training), yang meliputi kompetensi klinik dan manajemen kesehatan masyarakat. Tempat Pendidikan yang digunakan adalah perjan RS. Dr. Hasan Sadikin dan RS Mata Cicendo sebagai pusat pendidikan, serta beberapa Rumah Sakit dan Puskesmas Jejaring. Selama proses pendidikan P3D mahasiswa mempelajari berbagai aspek yang berhubungan dengan pengelolaan penyakit pasien, keluarga dan masyarakat dengan menitikberatkan pada pelatihan ketrampilan klinik, etika dan evidence-based medicine sehingga mencapai kompetensi yang diharapkan.

3.3.1.1 P3D Tahap I 3.3.1.1.1 Metode Pendidikan Prasyarat untuk mengikuti Program Pendidikan Profesi Dokter adalah : 1. Lulusan Program Sarjana Kedokteran 2. Memiliki IPK Sarjana Kedokteran minimal 2,5 3. Tidak memiliki keterbatasan fisik dan mental untuk melakukan tugas-tugas profesi, 4. Telah dinyatakan lulus mengikuti Penataran PraProgram Pendidikan Profesi Dokter yang diselenggarakan oleh FK Unpad/Perjan RS Dr. Hasan Sadikin dan mengucapkan Janji Mahasiswa P3D

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

170

Mahasiswa belajar dalam kelompok kecil yang maksimal terdiri dari 10 orang dengan pembimbing satu orang preceptor yang bertugas selama rotasi dan bertindak sebagai role model untuk aspek bioetika dan humaniora. Mahasiswa melakukan bimbingan tatap muka dengan preceptor dan resource person paling sediktit selama 12 jam setiap minggu. B. Proses Kegiatan Akademis Kegiatan akademik dilakukan berupa tatap muka dengan preceptor selama kurang lebih 120 menit berupa a. Setara perkuliahan Clinical / community science session Merupakan diskusi ilmiah yang dilakukan tentang salah satu topik yang berkaitan dengan masalah pasien pada BST. Case report session Merupakan diskusi ilmiah mahasiswa berupa laporan hasil pemeriksaan dan rencana penatalaksanaan pasien yang diperoleh melalui BST. Meet the expert Merupakan forum diskusi ilmiah dengan pakar dari masing masing Bagian dan merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendiskusikan hal hal yang masih belum jelas. Setara kegiatan lapangan Penyuluhan Merupakan kegiatan untuk melatih teknik komunikasi mahasiswa dalam program promosi kesehatan Penelitian

Merupakan kegiatan untuk melatih mahasiswa dalam melakukan penelitian yang dapat dilakukan di masyarakat atau rumah sakit c. Setara praktikum Bed side teaching (BST) Merupakan proses pembelajaran dengan menggunakan pasien yang dilakukan di poliklinik, ruang rawat inap, unit gawat darurat atau ruang operasi untuk pemeriksaan pasien dan diskusi yang akan melatih proses berfikir dan ketrampilan pemecahan masalah mahasiswa. Kegiatan lain yang diatur oleh masing masing Bagian.

d.

3.3.1.1.2 Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa melalui pendidikan P3D a. 3 macam ujian selama

Evaluasi selama rotasi di Bagian

Kegiatan evaluasi dilakukan secara berkala dengan menilai kompetensi yang diharapkan melalui:

b. -

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

171

No 1 2 3 4 5

Komponen evaluasi Mini Clinical Examination Evaluation (Mini CEX) Bed Side Teaching Case Report Session Clinical Science Session Lain lain bentuk ujian tergantung masing masing Bagian seperti OSCE (Objective Structured Clinical Examination), SOCA (Student Oral Case Analysis), MDE (Multi disciplinary Examination), dan lain lain. Total

% 25 %

b.

c. 30 % 10 % 10 % 25 % B.

Telah melaksanakan semua tugas dan kewajiban selama program pendidikan berlangsung, termasuk penilaian berkala. Telah menyelesaikan kewajiban administrasi (termasuk pengembalian buku dari perpustakaan). Angka dan Huruf Mutu

Angka Mutu sesudah pembobotan dijadikan Huruf Mutu dengan menggunakan cara Penilaian Acuan Patokan (PAP) Pengumuman hasil ujian dilaksanakan di akhir rotasi di bagian tersebut setelah menyelesaikan rotasi di suatu Bagian dan mahasiswa yang tidak lulus berhak mengikuti ujian ulangan pada saat masa jeda. Masa Jeda (spacing) adalah suatu waktu dimana mahasiswa tidak mengikuti kegiatan di Bagian manapun. Masa ini dapat digunakan untuk memperdalam keterampilan klinik sebelum memasuki Bagian selanjutnya atau mengulang ujian / rotasi Jadwal remedial I dilaksanakan oleh bagian pada saat selesai ujian pertama Rotasi pada minggu tersebut, sebelum nilai diserahkan ke P3D, Remedial II dilasanakan pada saat Spacing bagian, dengan membawa surat pengantar remedial dari P3D. C. Yudisium

100 %

b.

Ujian komprehensif, dilakukan setelah dinyatakan lulus dari tiap tiap Bagian dalam bentuk ujian MDE dan OLCE. Ujian akhir tahap profesi dokter, dilakukan setelah tahap dua sebelum lulus menjadi dokter.

c.

A. Syarat mengikuti ujian di Bagian a. Kehadiran selama Program Pendidikan Profesi Dokter memenuhi persyaratan kehadiran yang telah ditentukan (100%),

Yudisium Tahap I dilakukan dalam dua tahap yaitu Yudisium tahap 1 yang dilaksanakan setelah ujian komprehensif dan Yudisium tahap 2 setalah ujian akhir profesi dokter. Mahasiswa yang berhak mengikuti yudisium adalah mahasiswa yang telah

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

172

menyelesaikan seluruh program pendidikan pada masing-masing tahap. D. Keberhasilan mahasiswa Kriteria keberhasilan mahasiswa di suatu Bagian adalah sebagai berikut: Ujian pertama: Nilai Akhir 80 100 76 79 72 75 68 71 Huruf Mutu A B++ B+ B Angka Mutu 4,00 3,50 3,25 3,00

dibagi oleh jumlah ( ) kredit (sks) Program Profesi Dokter. IPK= (AM Bagian x sks Bagian ) sks P3D F. Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa dinyatakan lulus dengan kriteria sebagai berikut: a. b. c. Lulus dari setiap Bagian Lulus ujian komprehensif dan ujian akhir profesi dokter Memiliki IPK minimal 3,00.

3.3.1.2 P3D Tahap II


Proses belajar dokter muda dilakukan dengan pendekatan: 1. Apprenticeship 2. Supervisor Based 3. Community Based 4. Problem Solving 5. Patient Based 6. Experiential

Ujian ulangan: Ujian Ulangan Pertama Kedua Maksimal nilai lulus B B Bila Tidak lulus Mengulang ujian Mengulang seluruh siklus

3.3.1.2.1 Metode Pendidikan


1. Prasyarat Peserta Didik a. b. Telah lulus Ujian Komprehensif (Ujian MDE & Ujian OLCE) Telah memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi.

E. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) IPK Program Pendidikan Profesi Dokter adalah jumlah ( ) perkalian seluruh Angka Mutu dengan jumlah seluruh beban kredit (sks) program profesi,

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

173

3. 2. a. Organisasi Pelaksana Panitia Pengelola Untuk mengelola Tahap Magang Dokter Muda ini dibentuk Panitia Pengelola berdasarkan Surat Keputusan Dekan.

Supervisor sebagai Diseminator pengetahuan dan ketrampilan Supervisor harus mampu memberikan ilmu sesuai kebutuhan, standard-standard pelayanan berdasarkan fakta yang ada. Supervisor juga mampu menerapkan ilmu dalam ketrampilan berpikir logis, komunikasi, pemeriksaan fisik dan pelaksanaan prosedur-prosedur. Supervisor sebagai Assessor atau penilai Seorang supervisor harus mampu memberikan penilaian kepada peserta program. Visitasi Kegiatan pendidikan akan divisitasi 1 bulan 1 kali (dalam minggu ke-4) oleh Tim P3D dan unit terkait dari FK UNPAD berdasarkan Surat Keputusan Dekan.

b. Supervisor RS Jejaring Syarat Supervisor : a. Dosen Luar Biasa FK UNPAD b. Telah mengikuti pelatihan standarisasi sebagai supervisor c. Ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dekan d. Definisi Supervisor Supervisor adalah seorang dokter yang mempunyai berbagai peran dan diharapkan mampu menjalankan peran ini dengan efektif. Adapun peran yang harus dijalankan oleh seorang supervisor adalah: 1. Supervisor sebagai Role Model Supervisor merupakan role model dari peserta program dimana peserta program akan belajar dari nilai-nilai profesionalisme supervisornya, oleh sebab itu sangatlah penting seorang supervisor untuk melakukan pekerjaan secara profesional. Supervisor sebagai Motivator Supervisor memberikan inspirasi, semangat, contoh dan kesempatan secara terus menerus kepada peserta program dalam cara memberikan pelayanan kesehatan.

4.

c.

3.3.1.2.2 Evaluasi Hasil Belajar 1. Cara Penilaian Evaluasi kegiatan dokter muda sehari hari dalam bentuk logbook sebagai kumpulan kegiatan dokter muda selama proses pendidikan yang dievaluasi oleh supervisor. Penilaian dokter muda dilakukan setiap hari berdasarkan kegiatan yang dilakukan dokter muda secara proporsional baik dalam jenis ataupun jumlah kasus (bedah dan nonbedah, lokasi kegiatan, usia pasien, jenis penyakit). Kriteria Kelulusan a. Menyelesaikan rotasi Bagian sesuai kompetensi yang diharapkan (sekurangkurangnya 200 kasus) untuk 4 bagian dasar. b. Memenuhi persyaratan kehadiran.

2.

2.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

174

c.

Menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh Supervisor.

1.

Berdasarkan pencapaian hasil pengamatan dalam buku log dan lembar kegiatan peserta didik. Pencapaian peserta didik dalam mengikuti P3D Tahap Magang Dokter Muda Bagian IKM di refleksikan dalam lima tingkatan, yaitu : 1. Baik Sekali Peserta didik melaksanakan kegiatan/tugas secara sempurna (tanpa cacat; supervisor tidak perlu memberikan masukkan) Baik Peserta didik melaksanakan kegiatan/tugas sesuai dengan ketentuan yang ada Cukup Peserta didik melaksanakan kegiatan/tugas belum sesuai dengan ketentuan namun masih dapat diperbaiki sehingga masih dapat melanjutkan ke tahapan/kegiatan/ tugas selanjutnya Kurang Peserta didik melaksanakan kegiatan/tugas tidak sesuai dengan ketentuan sehingga untuk dapat melanjutkan ke tahapan/kegiatan/tugas selanjutnya harus mengulang dari awal Buruk Peserta didik tidak melaksanakan kegiatan/tugas (dengan alasan apapun) dan/atau kegiatan/tugas yang dilaksanakan sama sekali tidak mengikuti ketentuan yang ditetapkan .

2.

3. 4.

2.

5.

3.

6.

4.

Setiap calon dokter harus senantiasa menjaga nama baik almamater dengan menegakkan disiplin serta menjunjung tinggi sikap profesionalisme Selama menjalani kegiatan tahap ini dokter muda wajib memakai jas dokter warna putih serta tanda pengenal resmi sebagai peserta P3D Tahap II FK UNPAD. Dokter muda bertugas dalam kelompok kecil dengan pembimbing satu orang supervisor. Setiap dokter muda wajib melapor ke supervisor masing-masing sebelum melaksanakan kegiatan lapangan Mengikuti seluruh kegiatan yang tercantum di dalam buku kegiatan (logbook) yang dibuktikan dengan tandatangan supervisor pada setiap kasus yang tangani.. Setiap ketidakhadiran selama kegiatan harus sepengetahuan/dengan persetujuan supervisor dengan surat pemberitahuan resmi dan tertulis dari dokter muda yang bersangkutan serta menyebutkan alasan yang dapat diterima disertai bukti yang sah dan diserahkan selambatlambatnya dalam 2 (dua) hari.

B. Sanksi akademik 1. Mahasiswa yang terbukti melanggar norma akademik dan norma hukum dikenakan sanksi sesuai dengan Surat Keputusan Dekan No. 126/J06.6.FK/Kep/KM/2003. Keterlambatan pengisian daftar hadir: a. 10-30 menit : membuat tugas b. Lebih dari 30 menit: dianggap tidak hadir pada hari itu. Ketidakhadiran:

5.

2.

3.3.1.2.3 Tata Tertib dan Sanksi A. Tata Tertib 3.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

175

Lama siklus

Ketidakhadiran < 3 hari

Sanksi Mengerjakan tugas Mengulang rotasi magang di bagian yang bersangkutan

4.

Lamaran harus diajukan ke Sekretariat PPDS I FK Unpad selambat-lambatnya pertengahan Februari untuk pendidikan Juli tahun yang sama dan pertengahan Agustus untuk pendidikan Januari tahun berikutnya.

4 minggu > 3 hari

B. Syarat Penerimaan Persyaratan Umum: 1. Memenuhi persyaratan umum penerimaan mahasiswa Universitas Padjadjaran (butir 2.1) 2. Usia maksimal 35 tahun. 3. Melampirkan foto copy Ijazah Sarjana Kedokteran dan Profesi yang dilegalisir. 4. Melampirkan foto copy Transkrip nilai keseluruhan/IPK gabungan (Sarjana Kedokteran dan Profesi) minimal 2,75 dan dilegalisir. 5. Melampirkan Surat Keterangan Berbadan dan berjiwa sehat dari dokter Pemerintah/Puskesmas. Khusus untuk yang mendaftar ke Bagian Ilmu Penyakit Mata dan Obgin harus melampirkan hasil laboratorium tidak menderita penyakit Hepatitis B dan C. 6. Melampirkan Surat kelakuan baik, sesuai keterangan dari kepolisian yang telah dilegalisir. 7. Melampirkan DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan) terakhir bagi Pegawai Negeri Sipil. 8. Mendapat izin dari atasan tempat bekerja. 9. Memenuhi persyaratan masa bakti yang ditetapkan oleh Pemerintah (bagi mereka yang PTT) dengan melampirkan SK. Pengangkatan PTT san surat selesai masa bakti dari Dep.Kes dan surat keterangan akan menyelesaikan PTT bagi yang belum meyelesaikan masa baktinya. 10. Melampirkan surat keterangan Penundaan PTT (bagi mereka yang Tunda WKS) dari Din.Kes

3.3.2

Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis

A. Cara Penerimaan Mahasiswa Penerimaan Mahasiswa Program Spesialis I Ilmu Kedokteran dilakukan dengan cara: 1. Mengajukan surat lamaran ditulis tangan ditujukan kepada Rektor Universitas Padjadjaran melalui Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran tembusan ke Ketua Koordinator PPDS I Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran lengkap dengan formulir dan berkas lampiran yang disyaratkan. Berkas lamaran yang telah lengkap disusun sesuai warna formulir dan dikembalikan ke Sekretariat Program Pendidikan Dokter Spesialis I (PPDS I) Fakultas Kedokteran Unpad. 2. Dokter yang akan melamar diharuskan menghadap ke Bagian yang diminati terlebih dahulu. 3. Penerimaan mahasiswa baru diselenggarakan 2 (dua) kali dalam setahun (Periode Juli dan Januari).

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

176

11.

12. 13. 14. 15.

Tk.I Dep.Kes. setempat (surat izin untuk mengikuti seleksi PPDS bagi yang Pra PTT). Melampirkan surat izin mengikuti pendidikan dari Instansi Dep.Kes, Dep.Han.Kam, POLRI, Departemen lain/BUMN, dan Instansi yang membiayai dilengkapi dengan SK. Pengangkatan dari Instansi yang bersangkutan. Melampirkan surat penolakan dari PPDS yang pernah diikuti. Melampirkan foto copy NIP/NRP/Karpeg dan KTP. Melampirkan foto copy Surat Tanda Registrasi (STR). Calon peserta Program Spesialis I adalah dokter lulusan Fakultas Kedokteran Negeri atau Swasta (yang disamakan atau telah lulus ujian negara) dengan prestasi baik.

15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.

Patologi Klinik Radiologi Ilmu Kedokteran Nuklir Ilmu Bedah Urologi Ilmu Bedah Anak Kardiologi dan Kedokteran Vaskular *) Rehabilitasi Medik *)

*) masih menunggu SK DIKTI D. Beban Studi Beban Studi dan lama pendidikan: Program Spesialis I Ilmu Kedokteran. Beban studi kumulatif ditetapkan program studi masing-masing dengan kisaran 66-151,6 SKS, dengan lama pendidikan antara 6-12 semester. E. Program Adaptasi Program Adaptasi bagi Dokter lulusan luar negeri dilaksanakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Calon adaptasi mengajukan ijazah ke DIKTI, diteruskan ke MKKI, lalu diteruskan ke Kolegium untuk penilaian ijazah. F. Evaluasi 1. Cuti Hamil tidak dikaitkan dengan her-registrasi yang disesuaikan dengan peraturan Pemerintah bahwa PPDS PNS selama 3 bulan dianggap izin. Untuk PPDS Non PNS boleh tidak masuk tetapi harus mentaati peraturan di tiap Bagian. Cuti Akademik: bebas pembayaran her-registrasi tetapi harus terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Padjadjaran berdasarkan SK Rektor Unpad. Cuti hanya diperkenankan selama 1 x 6 bulan (satu semester).

C. Macam Program Studi Program Spesialis I Kedokteran terdapat 21 (dua puluh satu) Program Studi, yaitu: 1. Anestesiologi 2. Ilmu Bedah 3. Ilmu Bedah Saraf 4. Ilmu Bedah Orthopaedi 5. Ilmu Kedokteran Forensik 6. Ilmu Kedokteran Jiwa 7. Ilmu Kesehatan Anak 8. Ilmu Penyakit Dalam 9. Ilmu Penyakit Mata 10. Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin 11. Ilmu Penyakit Saraf 12. Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala &Leher 13. Obstetri & Ginekologi 14. Patologi Anatomi

2.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

177

3.

4.

Cuti Tahunan: 12 hari kerja. Tahun I (pertama) tidak diperbolehkan mengambil cuti tahunan. Untuk tahun-tahun berikutnya berhak mendapat cuti selama 12 hari kerja tetapi tidak boleh diambil sekaligus (2-3 subbagian/divisi). Di luar ketentuan di atas disesuaikan dengan peraturan masing-masing Bagian.

1.

Panduan Berbagai Kegiatan MPK

Kerja Poli Tata laksana pasien poliklinik dilakukan sesuai RS Pendidikan masing-masing. Poliklinik khusus urologi dilengkapi dengan alat-alat diagnostik berupa USG, uroflowmetri dan urodinamik. Opersionalisasi alatalat tersebut dilakukan oleh PPDS urologi dengan bimbingan dari konsulen urologi. Kerja Bangsal Tata laksana pasien rawat inap dilakukan di ruang rawat urologi serta ruang rawat lain yang pasiennya dikonsulkan atau rawat bersama dengan urologi. Visite harian dilakukan oleh PPDS yang ditugaskan dengan dilakukan ronde harian dipimpin oleh chief residen. Pasien-pasien yang bermasalah diperiksa kepada supervisior konsulen urologi untuk didiskusikan dan ditangani lebih lanjut. Ronde besar dilakukan sesuai jadwal di pusat pendidikan masingmasing. Kamar Operasi Kegiatan di kamar operasi bedah dilakukan di Kamar Operasi Institusi Bedah Pusat dan Kamar Operasi Khusus Urologi rumah sakit pendidikan dan jejaring. Selama pendidikan, peserta didik mendapatkan pengalamn tindakan dan wewenang yang disesuaikan dengan jenjang pendidikannya, yaitu : Prosedur Inti Urologi Semester 1 dan 2 Pengalaman Tindakan A MP MT

Perpanjangan Pendidikan: 1. 2. Lama pendidikan maksimal 1 x lama pendidikan. Drop Out: Pemutusan pendidikan di luar 1 x lama pendidikan tergantung dari peraturan di masing-masing Bagian.

Program Studi Urologi Metode Pembelajaran Proses pendidikan dilakukan berdasarkan prinsipprinsip metode ilmiah, berupa kemampuan scientific problem solving approach dan decision making berbasis bukti evidence based medicine. Bentuk kegiatan berupa kuliah, diskusi kuliah, mandiri, tutorial, kegiatan bangsal dan poliklinik. Kegiatan ini mencakup pendidikan akademik dan pelatihan keprofesian. Metode pembelajaran untuk meteri dasar umum (MDU), materi dasar khusus (MDK), materi kehalian umum, materi keahlian khusus (MKK), materi penerapan akademik (MPA), dan materi penerapan keprofesian (MPK) diberikan dalam bentuk tutorial, diskusi, tugas membaca dan tugas menulis.

Sistoskopi rigid Cysto : Biopsy : Diathermy Cysto : Retrograde

X X

X X

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

178

Cysto : Insert DJ Stent Optical urethrotomy Percutaneus / Open nephrostomy TUR BT small TUR B neck (BNI) TUR P < 40 Gm Cystolitholapaxy Simple ureteroscopy Urodynamic studies TRUS + Biopsy Open/Percutaneus cystostomy Circumcision Epididymal cyst Hydrococele Varicocele Inguinal orchidectomy Ureterolitotomi

X X X

TUR BT small (< 6 cm) TUR BT large (> 6 cm) TUR P < 40 gm TUR P > 40 gm Ureteroscopy simple Ureteroscopy stone extraction / disintegration Inguinal orchidectomy Simple nephrectomy Radical nephrectomy Nephroureterectomy Colposuspension Pyelolithotomy/pyeloplasty RRP Radical cystectomy Heal loop diversion Uretrolithotomy Urethroplasty/hypospadia

X X X X X X

X X

X X X X X X X X X X X X X X X X X

X X X X X X X X X X

A MP MT

: Anestesi : Mengerjakan sendiri dengan pengawasan : Mengerjakan tanpa pengawasan langsung

A MP MT

: Anestesi : Mengerjakan sendiri dengan pengawasan : Mengerjakan tanpa pengawasan langsung

Prosedur Inti Urologi Semester 5 dan 6 Prosedur Inti Urologi Semester 3 dan 4 Pengalaman Tindakan A MP MT X X

Pengalaman Tindakan A MP MT

Cysto : Insert DJ Stent Optical urethrotomy

Cysto : Insert DJ Stent Optical urethrotomy TUR BT small (< 6 cm) TUR BT large (> 6 cm) TUR P < 40 gm

X X X X

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

179

TUR P > 40 gm Ureteroscopy simple Ureteroscopy stone extraction / disintegration Inguinal orchidectomy Simple nephrectomy Radical nephrectomy Nephroureterectomy Colposuspension Pyelolithotomy/pyeloplasty RRP Radical cystectomy Bowel/Ideal loop diversion PCNL Urethroplasty/hypospadia

X X X X X

tahap yaitu penyajian disubbagian bersangkutan penyajian di Ruang Konferensi Bedah/Urologi. Proposal Penelitian Proposal penelitian merupakan kegiatan akademik yang direncanakan dan disusun menurut kaidah penulisan ilmiah agar dapat digunakan sebagai pedoman melakukan penelitian untuk penulisan tesis. Pembimbing ialah staf akademik yang berkualifikasi penilai. Judul ditentukan bersama oleh pembimbing dengan peserta PPDS. Pertimbangan tema proposal adalah jumlah populasi penelitian, distribusi penyakit, perkiraan biaya dan sebgainya. Tesis Penulisan tesis merupakan kegiatan akademik dengan cara mengolah hasil kegiatan penelitian dalam bentuk karya tulis berdasarkan analisis data sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan program studi. Tesis ialah kegiatan akademik dalam bentuk menulis suatu karya ilmiah tentang suatu topik keilmuan yang disusun berdasarkan hasil penelitian ilmiah menggunakan metodologi penelitian. Naskah tesis akhir (buku tesis) ditandatangani oleh pembimbing dan ketua program studi. Format naskah tesis akhir dikaji dengan sampul keras (hard cover) warna kuning dan tulisan hitam. Naskah tesis merupakan hak milik sepenuhnya pusat pendidikan masing-masing. Journal Reading Journal reading atau pembacaan makalah ilmiah ialah kegiatan akademik melalui pembahasan makalah ilmiah di depan forum. Penyaji adalah PPDS urologi semester 5 ke atas. Openen adalah PPDS urologi semester 4 ke atas dengan jumlah 2 orang setiap journal reading dan ditunjuk oleh KPS.

X X X X X X X X

X X X

A MP MT

: Anestesi : Mengerjakan sendiri dengan pengawasan : Mengerjakan tanpa pengawasan langsung

2.

Panduan Berbagai Kegiatan MPA

Sari pustaka Sari pustaka ialah kegiatan akademik dengan cara membahas dan menyarikan berbagai makalah ilmiah menjadi satu karya ilmiah yang disusun menurut kaidah penulisan ilmiah. Jumlah sari pustaka maksimal yang diperbolehkan adalah dua buah dari lima syarat karya ilmiah di Urologi. Satu buah sari pustaka harus telah selesai disusun dan dipresentasikan oleh PPDS selambat-lambatnya pada akhir semester 4. Pembimbing ialah staf akademik dari subbagian terkait yang ditetapkan oleh ketua subbagian. Penyajian sari pustaka dibagi dalam 2

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

180

Moderator adalah staf modul yang bersangkutan. Pembacaan makalah dihadiri oleh semua PPDS mulai semester 4 ke atas, moderator dan seluruh staf Urologi. Journal reading dilakukan bergiliran tiap minggu sesuai jadwal pusat pendidikan masingmasing. Pemberian judul dan jadwal penyajian dikoordinasi oleh KPS. PPDS mengajukan ringkasan makalah dengan memakai LCD, kemudian diadakan diskusi bebas. Laporan Jaga Laporan jaga ialah kegiatan akademik melalui pembahasan kasus yang didapat sebagai hasil tugas jaga oleh PPDS yang bertugas jaga di IGD (Instalasi Gawat Darurat). Kasus yang dilaporkan ialah kasus yang dating ke IGD, pasien bermasalah diruangan, dan laporan kematian. Pembahasan ditujukan pada masalah diagnostik dan tindakan yang dilakukan oleh PPDS. Pembahasan lebih mendalam akan dilaksanakan kemudian pada acara Asessment. Laporan jaga dilaksanakan setiap pagi, dipimpin oleh staf yang ditunjuk oleh Kepala Subbagian dan dihadiri oleh seluruh PPDS urologi semester 4 ke atas. Asessment Asessment ialah kegiatan akademik yang dilaksanakan sesuai jadwal masing-masing pusat pendidikan, dipimpin oleh staf yang bertugas dan dihadiri oleh seluruh staf dan seluruh PPDS urologi semester 4 ke atas dan PPDS bedah yang sedang menjalani stase di urologi. Kasus yang dipresentasikan adalah seluruh kasus dari rawat jalan dan rawat inap yang memerlukan tindakan, kasus yang bermasalah atau sulit dan kasus kematian. Presentan adalah PPDS Urologi semester 4 ke atas dan PPDS bedah yang sedang menjalani stase di

urologi, yang bertanggung jawab atas pasien yang dipresentasikan. Konferensi Klinik (CPC) Konferensi klinik ialah kegiatan akademik yang membahas kasus urologi dengan mengundang disiplin ilmu terkait. Kasus dipresentasikan oleh PPDS urologi semester 4 ke atas yang bertanggung jawab atas kasus tersebut. Presentasi ilmiah di luar institusi Setiap PPDS diharuskan paling sedikit satu kali mengajukan masalah ilmiah di luar institusi pendidikan urologi. Presentasi ilmiah di luar institusi berupa kegiatan pembacaan karya ilmiah baik berupa presentasi oral atau poster di forum urologi nasional dan internasional, serta publikasi ilmiah di jurnal nasional (JURI, JIBI) dan jurnal internasional. 3. Evaluasi Belajar dan Batas Waktu Studi

A. Evaluasi Hasil Belajar Semua peserta Program Studi Pendidikdn Profesi Dokter Spesialis-1 Urologi mempunyai buku log yang merupakanbukti tertulis setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Program Studi beserta tingkat kompetensi yang sudah dicapai. Tujuan evaluasi hasil pendidikan adalah untuk mengetahui apakah peserta program studi telah mencapai kemempuan akademik profesional sesuai dengan kurikulum pendidikan. Untuk mengetahui pencapaian tujuan pendidikan dilakukan penilaian yang umumnya mencakup : 1. Bidang kognitif : a. Pengetahuan dan pemahaman

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

181

b. 2.

3.

Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan klinik Bidang psikomotor : a. Keterampilan klinik non operatif b. Keterampilan klinik operatif Bidang afektif : a. Hubungan inter-personal b. Sikap dan kebiasaan kerja professional Tahap-Tahap Evaluasi Secara garis besar evaluasi selama masa pendidikan dilaksanakan secara bertahap, berkala dan bersifat berkesinambungan dan bersifatt sumatif untuk menentukan keputusan.

telah menyelesaikan semua tahap pendidikan dan telah lulus dalam evaluasi berkala sebelumnya. b. Kemampuan yang dinilai Pada hakikatnya pada program studi yang bercirikan akademik profesional, kemampuan akhir yang dievaluasi ialah pencapaian professional performance (kemampuan/penampilan profesional) yang secara artifisial dapat dipilah-pilah menjadi tiga bidang/domain yaitu : P Pengetahuan (Kognitif) K Keterampilan (Psikomatik) S Sikap (Afektif) c. Cara Evaluasi (Instrumen Evaluasi)

a.

1.

Evaluasi berkala Sesuai dengan tahap pendidikan dapat dilakukan evaluasi sumatif secara berkala. Kegiatan ini dimulai dengan evaluasi tahap awal yang dilakukan pada semester-semester awal kemudian dirancang evaluasi berkala tahap-tahap selanjutnya. Evaluasi tahap awal juga digunakan sebagai tahapan pra kualifikasi untuk menilai apakah seorang peserta program mampu meneruskan studi atau tidak. Bila dinilai tidak mampu meneruskan studi maka diberikan keputusan untuk menghentikan pendidikan. Bila mampu, peseta program dapat melanjutkan ke tahap pendidikan berikutnya. Evaluasi akhir Pada tahap akhir pendidikan, dilaksanakan evaluasi akhir secara komprehensif. Evaluasi tahap akhir dilakukan apabila peseta program

2.

Berbagai cara dapat digunakan oleh masing-masing program studi sebagai berikut : 1. Ujian tulis berkala dilakukan setiap 3 bulan untuk menilai pengetahuan 2. Ujian lisan untuk menilai kognitif (clinical reasobing skill) / ujian teknik operasi sebelum melakukan operasi menurut tingkatannya 3. Ujian kasus untuk menilai kognitif dan psikomotor 4. Ujian praktek 5. Ujian presentasi makalah 6. Ujian OSCA (Objective Structure Clinical Assesment) 7. Ujian tesis 8. Ujian Board, Kognitif

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

182

d. Pemberian Angka, Skoring dan Interpretasi Salah satu cara yang dipakai untuk memberikan angka, scoring, interpretasi dan memberi predikat dapat dilihat pada table 1.

a.

b. TABEL 1 Angka, Nilai Mutu, Markah Dan Interpretasinya Pada Sistem Penilaian Peserta Program ANGK A 90 100 85 89 80 84 75 79 70 74 65 69 60 64 55 59 45 54 0 44 NILAI MUT U 4,00 3,75 3,50 3,25 2,75 2,50 2,25 2,00 1,00 0,00 MARKA H A AB+ B BC+ C CD E INTERPRETAS I d. BAIK SEKALI e. BAIK CUKUP KURANG KRANG SEKALI f.

c.

NILAI BATAS LULUS (NBL) : 70 (IPK = 2,75) B. Batas Waktu Studi Batas waktu studi Progrm Pendidikan Dokter Spesialis Urologi 1 Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran adalah : N + N 4. Tata Tertib 1. Tata tertib kegiatan belajar mengajar

PPDS-1 Urologi dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar bila telah memenuhi persyaratan administrasi yang telah ditetapkan oleh Universitas sehingga terdaftar sebagai PPDS-1 UNPAD. PPDS-1 Urologi harus hadir tepat waktu sesuai dengan ketentuan jam kerja atau yang telah dijadwalkan sebelumnya. PPDS-1 Urologi harus mematuhi aturan berpakaian yang memenuhi etika berpakaian mahasiswa seperti yang telah ditetapkan pada pedoman umum kemahasiswaan. Setiap mengikuti kegiatan belajar mengajar, PPDS-1 Urologi harus mengisi daftar hadir. Peserta PPDS bila berhalangan hadir harus memberitahukan kepada SPS, KPS atau Kepala Bagian dan bila sakit harus menyerahkan surat keterangan dari dokter yang berwenang, bila tidak ada kabar / berita dikenakan sanksi sebagai berikut : Tidak hadir 1 3 hari : perpanjangan masa studi 2 minggu Tidak hadir 3 7 hari : perpanjangan masa studi 1 bulan Tidak hadir 8 14 hari : perpanjangan masa studi 2 bulan Tidak hadir 15 30 hari : perpanjangan masa studi 3 bulan Tidak hadir > 30 hari : dianggap mengundurkan diri Peserta PPDS yang tidak menyerahkan / menyelesaikan status khusus dan medical record pasien dalam 2 x 24 jam terhitung sejak pasien pulang, diwajibkan : 1. Mengganti jasa medik yang telah dibayarkan pasien

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

183

2. g.

h.

i.

j.

k.

Menandatangani surat pernyataan pengunduran diri di atas materai Peserta PPDS menyalahi prosedur tetap yang telah ditentukan, sehingga menimbulkan : 1. Pasien lebih lama dirawat : 1 bulan perpanjangan masa studi 2. Kecacatan pasien permane : 2 bulan perpanjangan masa studi 3. Kematian pasien yang non acceptable : 3 bulan perpanjangan masa studi Peserta PPDS yang melakukan tindakan di luar kegiatan akademik yang mengakibatkan rusaknya nama baik institusi, diberhentikan studinya dari prodi urologi secara tertulis yang dituangkan dalam berita acara pemberhentian kegiatan belajar mengajar dari prodi urologi, ditandatangani oleh KPS, SPS dan Kepala Bagian Urologi setelah dirapatkan di bagian. Peserta PPDS karena ketidak hati-hatiannya menyebabkan kerusakan peralatan / instrumen milik prodi urologi, diwajibkan untuk mengganti, sehingga proses belajar mengajar dan pelayanan terhadap pasien tidak terganggu. Evaluasi peserta PPDS dilakukan setiap akhir bulan yang wajib dihadiri semua staf dan hasil penilaian diumumkan hari berikutnya. Penilaian mencakup bidang kognitif, psychomotor dan affektif. Setiap sangsi diputuskan oleh rapat staf dengan prosedur urutan sebagai berikut : teguran lisan (1x), teguran tertulis (1x). Bila tetap tidak ada perubahan setelah dilakukan evaluasi, sangsi dijatuhkan. Sangsi nonakademis diputuskan oleh rapat bagian dilanjutkan ke dekan sesuai prosedur.

l.

Sangsi tindakan pidana diputuskan oleh rapat staf yang dapat diadakan setiap saat, dihadiri paling sedikit setengah jumlah staf 1. Tata tertib ujian a. PPDS-1 Urologi dapat mengikuti ujian bila telah memenuhi persyaratan administrative yang telah ditetapkan oleh Universitas sehingga terdaftar sebagai PPDS-1 Urologi FK. UNPAD. PPDS-1 Urologi dapat mengikuti ujian bila telah memenuhi ketentuan mengikuti kegiatan belajar mengajar secara penuh. PPDS-1 Urologi harus hadir tepat waktu sesuai dengan ketentuan jadwal ujian yang telah ditentukan sebelumnya. PPDS-1 Urologi dilarang keras melakukan tindakan kecurangan pada saat ujian seperti mencontek, memberikan bantuan terhadap teman, mengambil bahan ujian tanpa izin, memotret atau melakukan tindakan lainyang mengganggu pelaksanaan ujian.

2.

b.

c.

d.

3.4 Program Pasca Sarjana 3.4.1 Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat

3.4.1.1 Tata Tertib Perkuliahan 1. Setiap mahasiswa yang mengikuti perkuliahan adalah yang tercatat sebagai mahasiswa Program Pascasarjana Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Padjadjaran.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

184

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Setiap mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharuskan menandatangani Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen (DHMD). Setiap mahasiswa agar mengikuti seluruh perkuliahan dengan penuh kesungguhan dan wajib hadir minimum 80% dari seluruh kegiatan perkuliahan. Kehadiran merupakan syarat untuk dapat mengikuti ujian. Bagi mahasiswa yang tidak dapat hadir untuk mengikuti perkuliahan agar menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Ketua Program dengan alasan yang dapat diterima. Setiap mahasiswa yang terlambat lebih dari 30 (tiga puluh) menit tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan. Apabila dosen terlambat lebih dari 30 (tiga puluh) menit untuk memberikan kuliah, kegiatan kuliah dapat dilangsungkan setelah berunding dengan mahasiswa. Seluruh mahasiswa melalui wakil kelasnya agar melaporkan keterlambatan ini kepada Ketua Program secara tertulis. Demi kelancaran, ketertiban dan peningkatan kualitas Program Pascasarjana Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Padjadjaran tata tertib ini harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Segala kritik, saran ataupun mengenai perkuliahan dapat disampaikan kepada Ketua Program secara tertulis melalui wakil kelas. Hal hal yang belum tercatat dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian.

yang memenuhi persyaratan kelulusan. Mahasiswa diperkenankan mengikuti ujian apabila memenuhi persyaratan dibawah ini : 1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. 2. Untuk menempuh ujian akhir semester harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Terdaftar sebagai peserta kuliah yang bersangkutan (tercantum dalam DHMD dan DPNA). b. Sekurang-kurangnya mengikuti 80 % kegiatan yang diselenggarakan pada semester bersangkutan, kecuali disetujui oleh Ketua Program berdasarkan surat ijin dari instansinya/surat sakit (jumlah total ketidak hadiran 20%) c. Mengikuti seluruh kegiatan termasuk magang, seminar atau kegiatan sejenis. 3. Untuk menempuh ujian magister (Sidang Tesis) harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Telah lulus seluruh mata kuliah program magister yang ditempuh dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang kurangnya 3,00 dengan nilai mata kuliah peminatan sekurang kurangnya B. b. Telah menyusun Tesis yang disetujui pembimbing. c. Memenuhi semua persyaratan administrasi yang ditetapkan, yaitu : 1) Menunjukkan bukti lunas biaya pendidikan. 2) Foto kopi lembar pengesahan tesis yang telah disetujui tim pembimbing sebanyak 2 (dua) lembar. 3) Foto kopi lembar kemajuan bimbingan sebanyak 2 (dua) lembar.

3.4.1.2 Persyaratan Ujian Penilaian keberhasilan dalam pendidikan Program Pascasarjana Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Padjadjaran dengan melihat hasil ujian

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

185

4) Menyerahkan draft tesis sebanyak 5 (lima) buah ke sekretariat selambat lambatnya 10 (sepuluh) hari sebelum tanggal sidang. 5) Foto kopi transkrip nilai sebanyak 5 (lima) lembar. 6) Foto kopi surat bebas peminjaman perpustakaan Universitas Padjadjaran. 7) Menyerahkan surat bukti telah melaksanakan penelitian dari perusahaan instansi yang menjadi tempat penelitian. 8) Foto kopi Daftar Riwayat Hidup 5 (lima) lembar. 3.4.1.3 Pelaksanaan Ujian 1. Ujian Tengah Semester (UTS)

b.

c.

d.

Ujian Tengah Semester dilaksanakan 1 (satu) kali pada pertengahan semester untuk menilai keberhasilan studi mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah tertentu selama setengah semester. 2. Ujian Akhir Semester (UAS)

e. 1)

Ujian Akhir Semester dilaksanakan 1 (satu) kali pada setiap akhir semester untuk menilai keberhasilan studi mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah tertentu selama satu semester. 3. Ujian Perbaikan dan/atau Susulan

2)

3)

Ujian perbaikan dan/atau susulan dapat dilaksanakan 1 (satu) kali dengan ketentuan sebagai berikut : a. Mahasiswa yang diperkenankan mengikuti ujian perbaikan dan/atau susulan adalah mahasiswa

4)

yang tercantum dalam DHMD dan DPNA mata kuliah tertentu pada semester yang bersangkutan dan mendapatkan persetujuan dari Sekretaris Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Ujian perbaikan/susulan dilaksanakan sesuai kesepakatan dengan koordinator mata kuliah yang bersangkutan. Ujian susulan hanya dapat diberikan pada mahasiswa yang tidak dapat mengikuti ujian karena alasan sakit atau hal-hal lain (yang dapat diterima) yang menyebabkan tidak diikutinya ujian. Untuk dapat mengikuti ujian susulan, mahasiswa harus mengajukan surat permohonan kepada Ketua Program U.p. Sekretaris Bidang Akademik dan Kemahasiswaan dilampiri surat keterangan dokter/surat tugas dari Pimpinan/surat keterangan lain yang otentik. Surat Permohonan harus diajukan sebelum ujian susulan dilaksanakan. Perbaikan huruf mutu dikenal aturan sebagai berikut : Ujian perbaikan hanya diberikan kepada mahasiswa yang nilainya lebih rendah dari B dan nilai maksimum dari ujian perbaikan ini adalah B. Bagi mahasiswa yang memiliki nilai B dan B+ dapat memperbaiki nilai tersebut dengan menempuh kembali mata kuliah tersebut. Huruf Mutu E harus diperbaiki dengan menempuh kembali mata kuliah bersangkutan Huruf Mutu C+, C, D+, D hanya dapat diperbaiki 1 (satu) kali. Apabila hasilnya lebih rendah maka yang digunakan adalah huruf mutu sebelum

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

186

perbaikan. Melalui ujian perbaikan ini suatu mata kuliah dimungkinkan untuk memperoleh huruf mutu A,B+,B,C+,D atau E. 6) Bagi mahasiswa yang telah mengikuti ujian perbaikan dan tetap ingin memperbaiki nilai diharuskan untuk mengikuti kuliah lagi dengan membayar biaya yang ditentukan. f. Ketentuan Mengikuti Kuliah Ulangan 1) Mahasiswa yang akan mengikuti kuliah ulangan agar mengisi formulir yang sudah disediakan. 2) Tata tertib perkuliahan ulangan berlaku sama dengan perkuliahan regular. 3) Mahasiswa yang mengikuti kuliah ulangan diharuskan membayar biaya stambahan yang besarnya ditetapkan oleh program. 5) 3.4.1.4 Tata Tertib Pelaksanaan Ujian 1 2 Peserta ujian harus sudah ada di ruang ujian 15 menit sebelum ujian dimulai Peserta ujian harus membawa sendiri alat tulis menulis, penggunaan kalkulator dan/atau komputer (note book/laptop) harus atas ijin dosen bersangkutan/ pengawas ujian. Peserta ujian yang terlambat lebih dari 30 menit saat ujian dimulai diperkenankan mengikuti ujian dengan membawa surat ijin dari Sekretaris Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Peserta ujian yang sudah masuk ruang dan menerima soal tidak bisa membatalkan ujian dan dianggap telah mengikuti ujian. Peserta ujian wajib menandatangani daftar ujian

rangkap dua. Para peserta ujian harus menyimpan buku, diktat, catatan dalam bentuk lainnya yang mungkin dapat dianggap membantu menyelesaikan soal soal ujian dibagian depan ruang ujian, kecuali untuk ujian yang sifatnya open book. Peserta ujian dilarang mengganggu penyelenggaraan ujian, melihat/menerima pekerjaan ujian peserta lainnya, memperlihatkan/memberikan hasil pekerjaan ujiannya kepada peserta lainnya dan saling berbicara atau meninggalkan tempat ujian tanpa ijin pengawas selama masa ujian.

3.4.1.5 Sanksi Sanksi Ujian Para peserta ujian yang melanggar tata tertib ujian akan dikenankan sanksi sesuai dengan kesalahannya dan dinyatakan dalam berita acara, sanksi tersebut dapat berupa : 1. 2. Peserta dapat dinyatakan tidak lulus dengan nilai E. Peserta dapat dinyatakan gugur untuk seluruh mata kuliah pada semester yang bersang-kutan.

3.4.2

Program Studi Kedokteran Dasar

Magister

Ilmu

Lama Studi Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Dasar dengan beban studi 48 SKS ditempuh dalam 2 Semester, dan paling lama 10 Semester termasuk

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

187

Tesis. Setiap semester dibagi dalam dua kwartal : 1 kwartal terdiri atas 12 minggu (hari kerja). A. Lulusan 1. Lulusan Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Dasar berhak menyandang gelar Magister Kesehatan (disingkat M.Kes.) Lulusan Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar dengan IPK 3,25 dapat melanjutkan ke Strata 3 untuk mendapatkan gelar Doktor dalam bidang Ilmu Kesehatan.

5. 6. 7.

2.

B. Pengampu Mata Kuliah 1. Pengampu mata kuliah berkualifikasi Profesor, Doktor, atau Magister dibawah tanggungjawab seorang Profesor atau Doktor. Pengampu mata kuliah bisa hanya seorang atau berupa tim. 8.

2.

mewakili semua isi MK yang harus dipelajari. Problem (masalah) merupakan trigger pembelajaran mahasiswa, apa dan sejauh mana (sesuai learning objectives) yang harus dipelajari mahasiswa, bukan merupakan masalah sebenarnya yang harus dipecahkan Pengampu MK menjadi tutor pada tutorial discussion (diskusi kelompok) Pengampu MK menguji mata kuliah yang dibimbingnya sesuai jadwal yang ditentukan Pengampu MK menyerahkan hasil ujian kepada sekretaris setiap akhir kegiatan akademik mata kuliah bersangkutan dengan bentuk huruf mutu masing-masing mahasiswa selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari sesudah ujian Pengampu MK mewajibkan sekurang-kurangnya dua textbook referensi dan sebanyak mungkin membaca jurnal sebagai bahan belajar dan pemacu ide penelitian yang bersangkutan

C. Tugas Pengampu Mata Kuliah 1. 2. 3. Pengampu membuat silabus MK yang diasuhnya Pengampu MK membuat general learning objectives untuk MK yang diasuhnya Pengampu MK membuat specific learning objectives untuk setiap Pokok Bahasan dan problem (masalah) Pengampu MK membuat problem (masalah) sebagai bahan diskusi mahasiswa berdasarkan general and specific learning objectives yang disusunnya dan yang harus didiskusikan dan dipelajar oleh mahasiswa. Tergantung dari kompleksitas mata kuliah, untuk setiap mata kuliah dapat dibuat lebih dari satu problem (masalah). Usahakan jumlah problem dapat

D. Kewajiban Mahasiswa Dalam Menjalankan Kegiatan Akademik 1. Mahasiswa wajib mempelajari materi ajar (topik) berdasarkan problem (masalah) yang akan didiskusikan sebelum diskusi dilaksanakan dengan memperhatikan kepada sejauh mana learning objectives yang diinginkan/ ditentukan pengampu Mahasiswa wajib mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran Tidak mengikuti diskusi hanya boleh apabila karena sakit atau karena musibah (surat sakit atau keterangan musibah harus sudah diterima dalam waktu 48 jam sejak mulai sakit atau musibah) dan untuk setiap MK sebanyakbanyaknya 2 (dua) kali. Ketidakhadiran ini

4.

2. 3.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

188

4.

5.

6.

7. 8.

harus diganti dengan tugas yang diberikan oleh pengampu MK Bagi mereka yang tidak mengikuti kegiatan pembelajaran atau waktu diskusi 3 (tiga) kali atau lebih, dengan alasan apapun, maka untuk MK bersangkutan dianggap mengundurkan diri, dan harus mengulang seluruh kegiatannya pada tahun ajar yang akan datang serta mendapat huruf mutu T (tidak lengkap dan tidak diperhitungkan dalam penghitungan IPK) Harus aktif dalam mengikuti diskusi dan memberikan kontribusi hasil bacaan ilmiah yang benar (berdasarkan kaidah ilmiah yang lojik dengan referensi textbook dan atau jurnal) Membuat laporan hasil setiap diskusi atau setiap masalah (tergantung kebijakan pengampu MK) secara berkelompok atau perorangan (tergantung kebijakan pengampu MK) dan menyerahkannya kepada pengampu MK untuk mendapat umpan balik atau penilaian Mengikuti ujian secara lengkap untuk setiap MK Setiap mahasiswa sangat dianjurkan melaporkan secara tertulis disertai fotokopi jurnal yang dibaca setiap minggu

F. Karya Ilmiah / Artikel 1. Selama mengikuti pendidikan, mahasiswa diwajibkan membuat karya tulis ilmiah yang dipublikasikan atau siap dipublikasikan sekurang-kurangnya 1 (satu) buah Bentuk publikasi berupa simposium, pertemuan ilmiah yang mempunyai nilai akreditasi, majalah, atau jurnal yang terakreditasi Karya ilmiah ini merupakan prasyarat untuk mengikuti ujian tesis, dengan demikan harus sudah selesai sebelum ujian tesis

2.

3.

G. Penilaian Mata Kuliah 1. Nilai akhir berupa huruf mutu merupakan gabungan nilai ujian dan tugas mandiri yang diberikan selama semester berlangsung yang rasionya diserahkan kebijakan pengampu Untuk penghitungan indeks prestasi (IP) dan indeks prestasi kumulatif (IPK), huruf mutu (HM) ini diubah menjadi angka mutu (AM) sebagai berikut:

2.

E. Tim Pembimbing 1. Selama mengikuti pendidikan, setiap mahasiswa diarahkan dan dibimbing oleh tim pembimbing yang ditunjuk oleh ketua program Tim pembimbing harus berkualitas Profesor atau Doktor. Pembimbing pertama Profesor atau S3 (Doktor) sedangkan pembimbing ke dua dapat S2 atau yang setara Tim pembimbing bertugas sebagai pengarah penelitian untuk tesis

HURU F MUTU ANGK A MUTU 3.

A 4,0 0

A() 3,7 5

B(+ ) 3,5 0

B 3,2 5

B3,0 0

C+ 2,5 0

C 2,0 0

2.

3.

4.

Mahasiswa dinyatakan lulus suatu mata ajar jika memperoleh serendah-rendahnya huruf mutu C (mata kuliah pokok) Bagi mereka yang tidak lulus diharuskan mengulang ujian sebanyak-banyaknya 2 kali perbaikan. Bila setelah 2 kali perbaikan masih

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

189

5.

belum berhasil, mahasiswa diberi tugas khusus mata ajar bersangkutan pada semester berikutnya dan diuji sebagai ujian terakhir (hanya satu kali). Bila tidak juga berhasil maka mahasiswa dikenai sanksi pemutusan studi IPK mata kuliah pokok (tidak termasuk Usulan Penelitian dan Tesis) sekurang-kurangnya 3, nilai C tidak melebihi 15 % (8 SKS), serta tidak ada nilai D dan E

H. Seminar Usulan Penelitian 1. 2. 3. Usulan penelitian merupakan kerangka tesis yang belum diuji secara empiris Seminar usulan penelitian dilaksanakan pada kwartal ke 2 (setelah ujian tengah semester) Jumlah penguji adalah 7 orang yang terdiri dari 2 anggota tim pembimbing dan 5 orang penelaah termasuk ketua sidang dan 2 orang penilai etika penelitian Sidang diketuai oleh Ketua Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar atau bila Ketua berhalangan maka digantikan oleh Sekertaris Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Penguji disarankan oleh Ketua Peminatan/Konsentrasi dan ditetapkan oleh Ketua Program Studi Penguji pada waktu usulan penelitian adalah juga penguji pada pratesis dan tesis Penguji boleh bergelar Magister selama pada bagian tersebut belum ada yang bergelar Doktor Pada akhir seminar semua skor yang berupa angka mutu dengan kisaran 0,00 4,00 dikumpulkan dan dihitung dengan rincian: Nilai pembimbing adalah 60% dan nilai penelaah 40% Angka kelulusan serendah-rendahnya 3,00

10. Bila tidak lulus, mahasiswa diberi kesempatan hanya satu kali seminar perbaikan dan bila belum berhasil juga mahasiswa dikenakan sanksi pemutusan studi 11. Bagi mahasiswa yang telah lulus seminar diwajibkan melengkapi dan memperbaiki usulan penelitiannya dan ditandatangani kembali oleh pembimbing dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai usulan penelitian untuk tesis. Hasil perbaikan harus diserahkan kepada ketua program untuk mendapat surat ijin melaksanakan penelitian 12. Bobot Ujian Usulan Penelitian 4 SKS 13. Pedoman huruf mutu usulan penelitian: ANGKA MUTU HURUF MUTU 3,76 4,00 A 3,51 3,75 A(-) 3,26 3,50 B(+) 3,00 3,25 B

4.

I. 1.

Penelitian Penelitian dilakukan setelah lulus seminar dan perbaikan usulan penelitian yang telah disetujui oleh pembimbing dan penelaah, paling cepat sesudah lewat kwartal pertama Pembimbing dapat melakukan supervisi (bila diperlukan) ke lokasi penelitian untuk melihat keabsahan penelitiannya Pratesis, Tesis Dan Penilaian Ujian Tesis Sebelum ujian tesis, dilaksanakan ujian Pra-Tesis dengan bobot 2 SKS. Tesis adalah karya ilmiah akhir mahasiswa yang dibuat berdasarkan hasil penelitian dengan

5.

6. 7. 8.

2.

J. 1. 2.

9.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

190

3. 4.

5.

6.

7.

8.

9. 10. 11.

12. 13. 14. 15.

menggunakan metode dan kaidah penelitian yang berlaku dan bukan suatu studi literatur Tesis harus mempunyai nilai atau bobot ilmiah yang seimbang dengan sumbangan manfaatnya. Tesis adalah karya ilmiah asli mahasiswa yang dinyatakan dengan pernyataan bermeterai tentang keasliannya. Sidang ujian akhir lisan terbuka untuk mempertahankan tesis dapat dilaksanakan apabila mahasiswa memperoleh IPK untuk perangkat mata ajar sekurang-kurangnya 3,00 dan naskah tesisnya telah disetujui oleh para pembimbingnya. Ujian tesis hanya dapat dilaksanakan bila para penguji (pembimbing dan penelaah) sudah sepakat akan kelayakan uji naskah tesis. Ujian Tesis dihadiri sekurang-kurangnya 5 orang yang terdiri dari jumlah variasi masing-masing unsur pembimbing dan penelaah. Sidang diketuai oleh Ketua Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar atau bila ketua berhalangan maka digantikan oleh Sekertaris Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar. Penguji disarankan oleh Ketua Konsentrasi dan ditetapkan oleh ketua Program Studi. Penguji boleh bergelar Magister selama pada bagian tersebut belum ada yang bergelar Doktor. Pada akhir Ujian Tesis semua skor yang berupa angka mutu dengan kisaran 0,00 4,00 dikumpulkan dan dihitung dengan rincian: Nilai pembimbing adalah 60% dan nilai penelaah 40%. Angka kelulusan serendah-rendahnya 3,00. Ujian Tesis hanya diberi kesempatan 2 (dua) kali dalam kurun waktu yang disepakati. Bobot Ujian Pra-Tesis 2 SKS Bobot Ujian Tesis 6 SKS

16. Pedoman huruf mutu ujian tesis: ANGKA MUTU HURUF MUTU K. Yudisium 1. Ujian Tesis dan ujian perangkat matakuliah dijumlahkan dalam huruf mutu 0,00 4,00 dengan pedoman sebagai berikut: 3,76 4,00 A 3,51 3,75 A(-) 3,26 3,50 B(+) 3,00 3,25 B

HURUF MUTU ANGKA MUTU 2.

A 4,00

A3,75

B+ 3,50

B 3,25

C+ 2,50

C 2,00

IPK merupakan jumlah skor kisaran 0,00 4,00 seluruh matakuliah dan tesis dibagi jumlah SKS. Pedoman hasil yudisium: 3,71 4,00 Dengan Pujian 3,41 3,70 Sangat Memuaskan 3,00 3,40 Memuaskan Yudisium dilaksanakan pada saat ujian tesis selesai.

3.

L. Sanksi Akademik 1. Sesuai dengan peraturan yang dianut Universitas Padjadjaran, sanksi akademik dikenakan kepada mahasiswa yang melakukan tindakan tidak terpuji dalam proses belajar mengajar, baik akademik maupun non-akademik, atau

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

191

melanggar hukum (misalnya melakukan tindakan kriminal) atau melakukan perbuatan tidak bermoral Berat ringannya sanksi akademik ditetapkan (berdasarkan peraturan dan perundangan yang berlaku) oleh suatu Dewan Pertimbangan yang terdiri atas Koordinator Pascasarjana Fakultas Kedokteran Unpad, Asisten Direktur I sebagai ketua, Ketua Pembimbing dan Koordinator S2 untuk diteruskan ke Direktur Program Pascasarjana dan/atau Rektor Universitas Padjadjaran 3.4.3 Program Studi Magister Kebidanan 1. a. Metode Pembelajaran Kuliah

2.

Lulusan Program Studi Magister Kebidanan dengan IPK 3,25 dapat melanjutkan ke strata 3 untuk mendapatkan gelar Doktor dalam bidang Ilmu Kesehatan.

BENTUK KEGIATAN AKADEMIK 1. Pinsip pembelajaran adalah SPICES (Student centered; Problem based; Integrated; Community based; Elective; Systematic) 2. Metode pembelajaran adalah Problem Based Learning. 3. Bentuk pengajaran tutorial discussion dan bila perlu minilecture 4. Kegiatan pembelajaran untuk setiap mata kuliah/setiap semester diselenggarakan dengan waktu yang dipadatkan sesuai besarnya SKS dan diselesaikan (diakhiri dengan ujian) satu per satu mata kuliah. MATRIKULASI (BRIDGING COURSE) 1. Bagi calon mahasiswa yang diterima diwajibkan mengikuti Bridging course (matrikulasi) sebesar 28 SKS (tidak dimasukkan sebagai beban studi), yang diakhiri ujian untuk menilai dapat tidaknya melanjutkan studi. 2. Matrikulasi (bridging course) merupakan kegiatan kademik yang memuat sejumlah mata kuliah prasyarat yang harus diambil terlebih dahulu sebelum mengambil mata kuliah mata kuliah pokok selanjutnya dan harus sudah dinyatakan lulus (dengan nilai minimal angka mutu B) oleh pengampu mata kuliah bersangkutan paling lambat pada akhir semester ke satu. 3. Matrikulasi dianggap lulus bila Indeks Prestasi (IP) 2,75, nilai C tidak melebihi 20 % (6 SKS), dan tidak ada nilai D dan E.

BAHASA PENGANTAR Bahasa pengantar yang dipergunakan dalam menyampaikan dan mendiskusikan materi adalah bahasa Indonesia, sedangkan referensi bisa dalam segala bahasa. LAMA STUDI Program Studi Magister Kebidanan dengan beban studi 49 SKS (tidak termasuk matrikulasi 28 SKS) ditempuh dalam 4 semester tetapi memungkinkan untuk dapat ditempuh kurang dari 4 semester, dan paling lama 8 semester termasuk tesis. LULUSAN 1. Lulusan Program Studi Magister Kebidanan berhak menyandang gelar Magister Kebidanan (disingkat M.Keb.)

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

192

4.

5.

Kegiatan pembelajaran setiap mata kuliah dalam matrikulasi diselesaikan (diakhiri dengan ujian) satu per satu. Metode pembelajaran matrikulasi adalah tatap muka dan kegiatan mandiri. Tugas mandiri ditetapkan oleh pengampu mata kuliah bersangkutan. Setiap mahasiswa wajib membuat laporan tugas mandirinya dan diserahkan kepada pengampu mata kuliah untuk mendapat nilai atau umpan balik.

4.

5. b. Praktikum c. Praktik Lapangan. d. Penyusunan Tugas Akhir 6. 2. 3. a. Evaluasi Hasil Belajar Tata Tertib Kegiatan Belajar Mengajar KEWAJIBAN MAHASISWA DALAM MENJALANKAN KEGIATAN AKADEMIK 1. Mahasiswa wajib mempelajari materi ajar (topik) berdasarkan problem (masalah) yang akan didiskusikan sebelum diskusi dilaksanakan dengan memperhatikan kepada sejauh mana learning objectives yang diinginkan/ ditentukan pengampu. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran. Tidak mengikuti diskusi hanya boleh apabila karena sakit atau karena musibah (surat sakit atau keterangan musibah harus sudah diterima dalam waktu 48 jam sejak mulai sakit atau musibah) dan untuk setiap MK sebanyak7. 8.

banyaknya 2 (dua) kali. Ketidakhadiran ini harus diganti dengan tugas yang diberikan oleh pengampu MK. Bagi mereka yang tidak mengikuti kegiatan pembelajaran atau waktu diskusi 3 (tiga) kali atau lebih, dengan alasan apapun, maka untuk MK bersangkutan dianggap mengundurkan diri, dan harus mengulang seluruh kegiatannya pada tahun ajar yang akan datang serta mendapat huruf mutu T (tidak lengkap dan tidak diperhitungkan dalam penghitungan IPK) Harus aktif dalam mengikuti diskusi dan memberikan kontribusi hasil bacaan ilmiah yang benar (berdasarkan kaidah ilmiah yang lojik dengan referensi textbook) Membuat laporan hasil setiap diskusi atau setiap masalah (tergantung kebijakan pengampu MK) secara berkelompok atau perorangan (tergantung kebijakan pengampu MK) dan menyerahkannya kepada pengampu MK untuk mendapat umpan balik atau penilaian. Mengikuti Ujian secara lengkap untuk setiap MK. Setiap mahasiswa sangat dianjurkan memiliki textbook wajib setiap MK (boleh asli atau kopi). b. Ujian

2. 3.

PENILAIAN MATA KULIAH 1. Nilai akhir berupa huruf mutu merupakan gabungan nilai ujian dan tugas mandiri yang diberikan selama semester berlangsung yang rasionya diserahkan kebijakan pengampu.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

193

2.

Untuk penghitungan indeks prestasi (IP) dan indeks prestasi kumultaitf (IPK), huruf mutu (HM) ini diubah menjadi angka mutu (AM) sebagai berikut: A A() 3,7 5 B(+ ) 3,5 0 B BC+ C

4.

HURU F MUTU ANGK A MUTU 3. 4.

4,0 0

3,2 5

3,0 0

2,5 0

2,0 0

5. 6.

5.

Mahasiswa dinyatakan lulus suatu mata ajar jika memperoleh serendah-rendahnya huruf mutu C Bagi mereka yang tidak lulus (kurang dari huruf mutu B) diharuskan mengulang ujian sebanyakbanyak 2 kali perbaikan. Bila setelah 2 kali perbaikan masih belum berhasil mahasiswa diberi tugas khusus mata ajar bersangkutan pada semester berikutnya dan diuji sebagai ujian terakhir (hanya satu kali). Bila tidak juga berhasil maka mahasiswa dikenai sanksi pemutusan studi. IPK mata kuliah pokok (tidak termasuk Usulan Penelitian dan Tesis) sekurang-kurangnya 3, nilai C tidak melebihi 20 % (8 SKS), dan tidak ada nilai D dan E.

7.

8.

penelaah dan 2 orang dari komite etik, termasuk ketua Program (sebagai ketua sidang). Pada akhir seminar semua skor yang berupa angka mutu dengan kisaran 0,00 4,00 dikumpulkan dan dihitung dengan perincian: Nilai pembimbing adalah 60% dan nilai penelaah 40%. Angka kelulusan serendah-rendahnya 3,00. Bila tidak lulus, mahasiswa diberikan kesempatan hanya satu kali seminar perbaikan dan bila belum berhasil juga mahasiswa dikenakan sanksi pemutusan studi. Bagi mahasiswa yang telah lulus seminar diwajibkan melengkapi dan memperbaiki usulan penelitiannya dan ditandatangani kembali oleh pembimbing dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai usulan penelitian untuk tesis. Hasil perbaikan harus diserahkan kepada ketua program untuk mendapat surat ijin melaksanakan penelitian. Pedoman huruf mutu usulan penelitian: 3,76 4,00 A 3,51 3,75 A(-) 3,26 3,50 B(+) 3,00 3,25 B

ANGKA MUTU HURUF MUTU

SEMINAR USULAN PENELITIAN PENELITIAN 1. 2. 3. Usulan penelitian merupakan kerangka tesis yang belum diuji secara empiris. Seminar usulan penelitian dilaksanakan pada semester alih. Jumlah penguji adalah 7 orang yang terdiri dari 2 orang anggota tim pembimbing, 3 orang 9. Penelitian dilakukan setelah lulus seminar dan perbaikan usulan penelitian yang telah disetujui oleh pembimbing dan penelaah. 10. Pembimbing dapat melakukan supervisi (bila diperlukan) ke lokasi penelitian untuk melihat keabsahan penelitiannya.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

194

SEMINAR PRATESIS 11. Untuk lebih meningkatan kualitas tesis, maka setiap mahasiswa diwajibkan melaksanakan seminar pratesis dari draft naskah tesis sebelum ujian tesis. 12. Seminar pratesis merupakan tes formatif, saran perbaikan pengumpulan, penyusunan, dan pengolahan data penelitian. 13. Seminar pratesis dihadiri oleh komisi pembimbing dan anggota yang ditunjuk oleh program TESIS DAN PENILAIAN UJIAN TESIS 14. Tesis adalah karya ilmiah akhir mahasiswa yang dibuat berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode dan kaidah penelitian yang berlaku dan bukan suatu studi literatur 15. Tesis harus mempunyai nilai manfaat praktis yang seimbang dengan sumbangan ilmiahnya. 16. Tesis adalah karya ilmiah asli mahasiswa yang dinyatakan dengan pernyataan bermeterai tentang keasliannya. 17. Sidang ujian akhir lisan terbuka untuk mempertahankan tesis dapat dilaksanakan apabila mahasiswa memperoleh IPK untuk perangkat mata ajar sekurang-kurangnya 3,00 dan naskah tesisnya telah disetujui oleh para pembimbingnya. 18. Ujian tesis hanya dapat dilaksanakan bila para penguji (pembimbing dan penelaah) sudah sepakat akan kelayakan uji naskah tesis. 19. Ujian tesis dihadiri sekurang-kurangnya 5 orang yang terdiri dari jumlah variasi masing-masing unsur pembimbing dan penelaah.

20. Pada akhir ujian tesis semua skor yang berupa angka mutu dengan kisaran 0,00 4,00 dikumpulkan dan dihitung dengan perincian: Nilai pembimbing adalah 60% dan nilai penelaah 40%. 21. Angka kelulusan serendah-rendahnya 3,00. 22. Ujian tesis hanya diberi kesempatan 2 (dua) kali dalam kurun waktu yang disepakati. 23. Pedoman huruf mutu ujian tesis: ANGKA MUTU HURUF MUTU 3,76 4,00 A 3,51 3,75 A(-) 3,26 3,50 B(+) 3,00 3,25 B

YUDISIUM 24. Ujian tesis dan ujian perangkat matakuliah dijumlahkan dalam huruf mutu 0,00 4,00 dengan pedoman sebagai berikut: HURUF MUTU ANGKA MUTU A 4,00 A3,75 B+ 3,50 B 3,25 C+ 2,50 C 2,00

25. IPK merupakan jumlah skor kisaran 0,00 4,00 seluruh matakuliah dan tesis dibagi jumlah SKS. Pedoman hasil yudisium: 3,71 4,00 3,41 3,70 3,00 3,40 26. Dengan Pujian Sangat Memuaskan Memuaskan

Yudisium dilaksanakan pada saat ujian tesis selesai.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

195

3.4.4 Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran


a. Metode Pembelajaran

1. Mini Lecture - Metodologi Penelitian : Pengantar Metodologi Penelitian (Tujuan dan Hipotesis); Design Penelitian Kuantitatif; Design Penelitian Kualitatif; Meta Analisis; Evidence Based Medicine; Penulisan Disertasi; Konsistensi Penelitian; Bias Confounding & Interaction Factor - Filsafat Ilmu : - Etika Penelitian : Etika Penelitian terhadan Pasien (Manusia); Etika Penelitian terhadap Hewan - Statistik: Statistik Parametrik; Statistik NonParametrik; Teknik Sampling dan Besar Sampel Penelitian; Analisis Multivariabel (Analisis Regresi Multipel, Analisis Regresi Logistik, Cox Regression, Survival Analysis ), Analisis Multivariat - Immunologi - Farmakokinetik dan Farmakodinamik Obat 2. Teknik Laboratorium - Statistica Laboratory : Program Statistik (SPSS) - Laboratorium Activity : Biomolecular; Molecular Pathology (Imuno Histokimia & Fish Technique); Molecular Microbiology (Teknik PCR & Teknik Elektroforesis); Genetic Information (Isolasi dan Karakterisasi DNA, RNA serta Protein) Pelaksanaan Mentoring

Pada saat pelaksanaan mentoring mahasiswa diwajibkan memberikan materi tentative Usulan Penelitian yang harus dibuat makalahnya dan dipresentasikan dihadapan 4 orang mentor. Mentor akan memberikan masukkan koreksi/perbaikan dan memberikan penilaian pada setiap kegiatan mentoring. Dilaksanakan selama 3 siklus, 1 siklus berlangsung selama 4 minggu pada hari Senin dan Selasa 4. Praktik Kerja Lapangan Kegiatan ini bisa difasilitasi dengan bench marking, memanfaatkan hibah-hibah antara lain program sandwich untuk mendalami teknik laboratorium dan lain-lain b. Evaluasi Hasil Belajar 1. 2. 3. 4. 5. 6. Evaluasi hasil belajar merupakan gabungan dari : Nilai Kegiatan Mentoring Mini lecture Aktivitas laboratorium Statistik Ujian Kualifikasi Penilaian SUP, UND dan UD (1) Penilaian SUP, UND dan UD pada Program Doktor diberikan dalam bentuk skor mentah (raw score) dengan kisaran antara 0,0-4,0 dan angka kelulusan rata-rata serendahrendahnya 3

3.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

196

3,80 - 4,00 3,56 - 3,79 3,28 - 3,55 3,00 - 3,27

A AB+ B

2,80 - 2,99 2,60 2,79 2,40 2.59

BC+ C

(2) Tim Penguji mengevaluasi materi/substansi naskah usulan penelitian yang diajukan mahasiswa, artinya sebelum dilakukan seminar, tiap penguji sudah memiliki bayangan bahwa naskah usulan penelitian tersebut layak/tidak layak sebagai cikalbakal karya ilmiah tingkat doktor dan sudah siap untuk dilaksanakan di lapangan (3) Dalam seminar ini Tim Penguji mengevaluasi pertanggungjawaban mahasiswa atas pertanyaan yang bersifat mengkritisi maupun mencari klarifikasi terhadap materi/substansi usulan penelitian itu (4) Pada akhir seminar Tim Penguji memberikan penilaian sebagai berikut: a. mahasiswa dinyatakan lulus apabila memperoleh nilai rata-rata sekurangkurangnya 3,00, atau b. mahasiswa dinyatakan tidak lulus apabila mahasiswa memperoleh nilai rata-rata kurang dari 3,00 (5) Rata-rata nilai seminar usulan penelitian (SUP) ini diubah menjadi huruf mutu (HM) menggunakan pedoman yang berlaku bagi ujian naskah disertasi (UND) dan ujian disertasi (UD). Untuk penghitungan indeks prestasi (IP) dan indeks prestasi kumulatif

(IPK), huruf mutu (HM) ini diubah menjadi angka mutu (AM) (6) Apabila dinyatakan tidak lulus dari seminar usulan penelitian, maka mahasiswa diharuskan mengulang kembali usulan penelitiannya. Kesempatan mengulang seminar ini hanya diberikan satu kali; apabila sampai dua kali seminar dinyatakan tidak lulus, maka mahasiswa dikenai sanksi pemutusan studi (7) Sebelum melakukan pengumpulan data, mahasiswa wajib membuat matriks hasil koreksi maupun saran dari tim penguji, yang selanjutnya harus mendapatkan persetujuan dari tim penguji 7. Karya Akhir : Disertasi (1) Disertasi adalah karya tulis akademik (ilmiah) hasil studi dan penelitian mendalam yang dilakukan oleh kandidat doktor secara mandiri (independen) dibawah pengawasan/ bimbingan Tim Promotor. Disertasi harus dapat memberikan sumbangan baru bagi masalah-masalah yang sementara telah ada jawabannya atau mengajukan pertanyaanpertanyaan baru terhadap hal-hal yang dipandang telah mapan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilakukan oleh Kandidat Doktor (2) Bobot sumbangan ilmiah sebuah disertasi harus lebih besar daripada manfaat praktisnya, yang pada gilirannya akan memberikan kebanggaan identitas akademik, mengembangkan kemandirian lebih lanjut, dan menimbulkan nilai tambah (3) Kualitas disertasi meliputi : a. Originalitas disertasi

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

197

Sumbangan pada ilmu dan nilai penerapannya berupa rekomendasi c. Kelengkapan metodologi serta kecanggihan penelitian, kedalaman, dan penguasaan dasar teori d. Kejelasan realitas berdasarkan fakta yang lengkap, sistematika pemikiran, kecermatan perumusan masalah, keakuratan pemaparan hasil, ketajaman analisis dan kesimpulan yang mantap e. Ada tidaknya temuan baru yang berupa rekonseptulasi, reklasifikasi, dan/atau re-teori f. Etika akademik (4) Ujian akhir untuk memperoleh gelar Doktor ditempuh dalam dua tahap secara lisan, yaitu (1) Ujian Naskah Disertasi yang dapat dihadiri oleh mahasiswa Program Doktor dan (2) Ujian Disertasi yang dapat dihadiri oleh umum terbatas (5) Sidang Ujian Naskah Disertasi untuk memperoleh penilaian dan persetujuan Tim Promotor dan Tim Oponen Ahli atas kelayakan dan kebenaran isi naskah disertasi. Ujian Naskah Disertasi dilaksanakan apabila mahasiswa Program Doktor telah memenuhi persyaratan berikut: a. Telah lulus perangkat mata kuliah dengan IPK sekurang-kurangnya 3,00 b. Lulus Ujian Kualifikasi c. Telah melaksanakan Seminar Usulan Penelitian dan dinyatakan lulus d. Naskah disertasi yang telah ditelaah oleh sekurang-kurangnya 3 orang penelaah dan sedapat mungkin salah satunya dari luar UNPAD

b.

Mahasiswa diwajibkan membuat matriks hasil penelahaan dan disetujui oleh penelaah yang bersangkutan f. Naskah disertasi dinyatakan layak diujikan oleh tim penguji yang terdiri atas sekurang-kurangnya tujuh (7) orang (6) Sidang Ujian Disertasi untuk mempertahankan disertasi dilaksanakan apabila mahasiswa Program Doktor telah memenuhi persyaratan berikut: a. Telah melaksanakan UND dan dinyatakan lulus dengan nilai 3,00 b. Telah melaksanakan perbaikan/revisi naskah disertasi setelah pelaksanaan UND dan memperoleh persetujan dari semua penguji untuk menghadapi UD c. Naskah disertasi dinyatakan layak dan diterima secara bulat oleh tim penguji d. Rumusan Dalil-Dalil yang sudah disetujui oleh Tim Promotor 8. Pelaksanaan Ujian Akhir Program Doktor (1) Ujian akhir Program Doktor dilaksanakan oleh: a. Tim penguji untuk Ujian Naskah Disertasi dan b. Tim penguji untuk Ujian Disertasi (2) Tim penguji untuk Ujian Naskah Disertasi terdiri atas : a. Tim Promotor yang berjumlah sesuai dengan jumlah Tim Promotor yang ditetapkan SK Rektor b. Tim oponen ahli berjumlah 3-4 orang termasuk Ketua Program Studi Doktor dan seorang diantaranya berasal dari luar Universitas Padjadjaran

e.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

198

c.

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

Guru Besar/anggota Komisi I Senat Universitas Padjadjaran dengan keahlian yang relevan dengan materi disertasi sebagai penilai tambahan sebanyak 1 orang Penunjukan penguji didasarkan atas pengajuan dari Ketua Tim Promotor, Ketua Program Studi Program Doktor serta disetujui oleh Direktur Program Pascasarjana dan selanjutnya dituangkan dalam surat Keputusan Rektor. Ujian naskah disertasi dan ujian disertasi merupakan wewenang Komisi I/Komisi Guru Besar Senat Universitas Padjadjaran dan diselenggarakan oleh satu tim yang ditetapkan dengan surat Keputusan Rektor/Ketua Senat Universitas Padjadjaran. Sidang ujian naskah disertasi dipimpin oleh Direktur Program Pascasarjana dan sidang ujian disertasi dipimpin oleh Rektor/Ketua Senat/Ketua Komisi I Senat atau pejabat yang ditunjuk Rektor selaku ketua sidang dan dibantu oleh seorang sekretaris sidang yang ditetapkan dengan surat keputusan Rektor/Ketua Senat/Ketua Komisi I Senat (Guru Besar) Universitas Padjadjaran Sidang UND bersifat terbuka terbatas, artinya dapat dihadiri oleh mahasiswa Program Doktor sebagai pendengar yang dimaksudkan sebagai proses pembelajaran Sidang UD bersifat terbuka yang dapat dihadiri oleh sejumlah terbatas mahasiswa Program Pascasarjana dan undangan sebagai pendengar.

(8) Bahan UND adalah naskah disertasi yang telah disempurnakan dengan memanfaatkan saran dan koreksi dari sekurang-kurangnya 3 dari jumlah penelaah yang akan menjadi Oponen Ahli dalam UND (9) Dalam sidang UD, Ketua Tim Promotor menyampaikan pertanggungjawaban akademik disertasi Kandidat Doktor sebanyak 2 - 3 halaman (10) Dalam ujian disertasi kandidat Doktor mempertahankan disertasi terhadap kritik dan sanggahan tim penguji serta tim penguji memberikan penilaian. (11) Materi penilaian ujian : a. Kedalaman ilmu, baik tertulis maupun verbal yang secara filosofis jelas b. Originalitas penelitian yang diwujudkan dalam perkembangan ilmu yang relevan c. Kerangka pemikiran yang dapat dipertanggung-jawabkan. d. Alur pikiran yang jernih, sistematis, dan rasional e. Ketajaman analisis dalam menguji hipotesis dengan data empiris yang valid sehingga dapat diambil kesimpulan berupa fakta-fakta atau penemuan- penemuan baru atau dengan cara yang lazim pada penelitian dengan ancangan fenomenologis f. Kecermatan dan kerapian tata bahasa dan tata tulis, format, serta tipografi g. Kematangan pribadi dalam cara mempertahankan disertasi (12) Sidang tertutup UND berlangsung maksimal 3 jam

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

199

(13) Sidang terbuka UD berlangsung maksimal 2 jam (14) Dalam sidang UND, diskusi didasarkan pada naskah disertasi. Bagi tim penguji yang terdiri atas Promotor, Oponen Ahli dan Guru Besar lainnya disediakan buku naskah disertasi lengkap yang dijilid lunak/tipis dengan warna hijau tua. Kandidat Doktor (promovendus) dan penguji dapat berpolemik agar didapatkan kebenaran ilmiah untuk bahan penyempurnaan disertasi (15) Dalam sidang UD, kritik sanggahan mengacu pada materi disertasi. Bagi Tim penguji disediakan buku disertasi yang dijilid lunak/tipis berwarna kuning tua. Dalam ujian ini pertanyaan/kritik disampaikan oleh masing-masing penguji dan dijawab oleh Kandidat Doktor tanpa polemik karena tugas penguji adalah menilai sikap dan kemampuan ilmiah Kandidat Doktor. Penguji dapat menyatakan evaluasinya dengan ungkapan kata-kata pujian atau kekurangpuasan terhadap jawaban (16) Dalam sidang UND, tim penguji pria berpakaian resmi/kemeja berdasi atau pakaian sipil harian (PSH) dan wanita berpakaian bebas rapi, sedangkan Kandidat Doktor pria berpakaian resmi pakaian sipil lengkap (PSL) dan wanita berpakaian bebas rapi. (17) Dalam sidang UD, tim penguji pria berpakaian resmi (PSL) dan wanita berpakaian bebas rapi sedangkan Kandidat Doktor pria berpakaian resmi (PSL) dan wanita berpakian bebas rapi. Para

pendengar/undangan pria berpakaian resmi (PSL) atau kemeja berdasi atau PSH dan wanita berpakaian bebas rapi. (18) Dalam hasil sidang UND, Kandidat Doktor dapat dinyatakan lulus apabila naskah disertasi dapat diterima atau tidak lulus apabila naskah disertasi tidak dapat diterima. a. Kandidat Doktor yang dinyatakan tidak lulus UND harus mengulang UND setelah naskah disertasi diperbaiki dan ditelaah kembali oleh tim penguji secepatnya dan sebelum masa studi selesai. b. Kandidat Doktor yang dinyatakan lulus dan naskah disertasinya diterima dengan memperoleh skor rata-rata 3,00 dari tim penguji diizinkan untuk menempuh UD dalam batas waktu minimal yang diputuskan tim penguji c. Dalam sidang UD, Kandidat Doktor dinyatakan lulus UD bila memperoleh skor total rata-rata 3,00 yang merupakan hasil rata-rata dari tim penguji UD dan dari tim penguji pada UND d. Kandidat Doktor dinyatakan lulus ujian akhir Program Doktor dengan yudisium memuaskan, sangat memuaskan, atau cum laude berdasarkan IPK total yang dihitung dari total nilai mutu perangkat mata pelajaran (termasuk seminar usulan penelitian) dan nilai disertasi. (19) Bobot penilaian : a. Tim promotor 50 %

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

200

Tim oponen ahli 40 % Anggota guru besar 10 % (20) Yudisium (predikat kelulusan) untuk Program Doktor ditetapkan berdasarkan IPK perangkat mata kuliah dan nilai mutu disertasi sebagai berikut: a. 3.00 - 3.49 : memuaskan b. 3.50 - 3.79 : sangat memuaskan c. 3.80 - 4.00 : cum laude (21) Kandidat Doktor yang dinyatakan lulus ujian akhir Program Doktor (ujian disertasi) harus segera menyerahkan tiga (3) buku disertasi yang telah diperbaiki dan ditandatangani oleh Tim Promotor serta dijilid tebal (hard cover) berwarna kuning tua, disertai persyaratan lainnya untuk pelaksanaan wisuda. Yang tidak menyelesaikan hal ini dalam 1 tahun (tanpa alasan tertentu) dinyatakan putus studi. (22) Gelar Akademik Kepada lulusan Program Doktor diberikan hak menggunakan gelar akademik Doktor, disingkat Dr., yang ditempatkan di depan nama, setelah diwisuda oleh Rektor Prosedur Pelaksanaan Seminar Usulan Penelitian (Sup) Seminar usulan penelitian (SUP) dilaksanakan setelah mahasiswa lulus Ujian Kualifikasi, tidak melebihi semester ke-7, dan yang dihadiri oleh tim penguji yang terdiri atas Tim Promotor, Tim pembahas/oponen, termasuk Ketua Program Studi Doktor bidang ilmu yang bersangkutan Tim penguji untuk SUP terdiri atas : a. Tim promotor yang berjumlah sesuai dengan jumlah tim promotor yang ditetapkan SK Rektor

b. c.

b.

c. d. e.

Tim oponen ahli berjumlah 3-4 orang termasuk ketua program studi/sub program studi doktor dan seorang diantaranya berasal dari luar Universitas Padjadjaran Tim oponen/Tim Penguji akan tetap sama dari mulai SUP, UND sampai dengan UD Bergelar Profesor/Doktor Untuk yang bergelar Doktor telah lulus minimal 6 bulan Pada dasarnya seminar usulan penelitian dilaksanakan satu kali, jika belum lulus dapat diulang satu kali dengan batas waktu pengulangan maksimal tiga bulan sejak seminar pertama. Seminar dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh minimal lima orang penguji , dengan syarat ketua program studi/ sub program studi Doktor bidang ilmu yang bersangkutan dan/atau ketua tim promotor harus hadir. Apabila ketua tim promotor berhalangan hadir dapat melimpahkan kewenangannya secara tertulis kepada salah seorang anggota tim promotor. Seminar usulan penelitian dipimpin oleh ketua program studi/sub Program Studi Doktor bidang ilmu yang bersangkutan. Apabila ketua program studi/ sub program studi bidang ilmu yang bersangkutan berhalangan hadir dapat menugaskan Ketua Tim Promotor untuk memimpin seminar. Syarat yang harus dilengkapi sebelum pelaksanaan SUP adalah sebagai berikut:

1. 2.

Menyerahkan Map Warna Biru 7 lembar Mengisi Formulir Seminar Usulan Penelitian yang sudah ditandatangani lengkap

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

201

3. 4. 5. 6. 7.

Menyerahkan Proposal Usulan Penelitian dijilid dengan sampul/cover warna kuning Menyerahkan Buku Kemajuan Studi (Buku Log) Menyerahkan Transkrip Nilai Menyerahkan Fotokopi Kwitansi Pembayaran Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) Menyerahkan Surat Keterangan Lulus Ujian Kualifikasi

4.

5. Prosedur Pelaksanaan Ujian Naskah Disertasi (Und) 1. Sebelum mengajukan Ujian Naskah Disertasi (UND), Kandidat Doktor harus mengikuti/melaksanakan Seminar Hasil Ahir Penelitian (SHAP) yang dihadiri oleh seluruh Tim Promotor. Atas usulan Tim Promotor dapat meminta tanggapan dari Guru Besar atau Doktor lain untuk dapat memberikan masukan. Pelaksanaannya dapat berkoordinasi dengan Sekretariat Pascasarjana Fakultas Kedokteran Unpad. Pelaksanaan kegiatan SHAP dicatat dalam buku log. Ujian Naskah Disertasi (UND) dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Unpad Jl. Eijkman No. 38 Bandung yang dilaksanakan oleh Tim Penguji UND Ketua Ujian Naskah Disertasi (UND) dapat dipimpin oleh: a. Dekan Fakultas Kedokteran (yang sudah Guru Besar)/ b. Koordinator Program Pascasarjana Fakultas (yang sudah Guru Besar)/ c. Sekretaris Senat Fakultas/ d. Pembantu Dekan I (yang sudah Guru Besar)/

6.

2.

3.

7.

8.

Sekretaris Ujian Naskah Disertasi (UND) adalah : a. Sekretaris Senat Fakultas/ b. Sekretaris Koordinator Program Pascasarjana Fakultas (yang sudah Guru Besar)/ c. Ketua Program Studi Doktor (S3)/ d. Sekretaris Program Studi Doktor (S3)/ Tim Penguji UND terdiri atas: a. Tim promotor yang berjumlah sesuai dengan jumlah Tim Promotor yang ditetapkan SK Direktur Pascasarjana Universitas Padjadjaran b. Tim oponen ahli/penelaah berjumlah empat (4) orang termasuk Koordinator/Ketua Program Studi dan seorang diantaranya berasal dari luar Unpad c. Guru Besar/Anggota Komisi I Senat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dengan keahlian yang relevan dengan materi disertasi sebagai penilai tambahan sebanyak 1 orang Penunjukkan penguji didasarkan atas pengajuan dari Ketua Tim Promotor yang akan dipertimbangkan oleh Ketua Program Studi Doktor serta disetujui oleh Koordinator Pascasarjana Fakultas Kedokteran Unpad dan selanjutnya dituangkan dalam surat Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Unpad Ujian Naskah Disertasi (UND) merupakan wewenang Fakultas Kedokteran Unpad dan diselenggarakan oleh satu Tim yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan/Ketua Senat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Tim oponen/Tim Penguji UND harus tetap sama seperti waktu Seminar Usulan Penelitian (SUP)

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

202

9.

Sidang UND dipimpin oleh Dekan/Koordinator Program Pascasarjana Fakultas Kedokteran Unpad selaku Ketua Sidang dan dibantu oleh seorang Sekretaris Sidang yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan/Ketua Senat/Ketua Komisi I Senat (Guru Besar) Fakultas Kedokteran Unpad 10. Sidang UND bersifat terbuka terbatas, artinya dapat dihadiri oleh mahasiswa Program Doktorsebagai pendengar yang dimaksudkan sebagai proses pembelajaran 11. Bahan UND adalah naskah disertasi yang telah disempurnakan dengan memanfaatkan saran dan koreksi dari sekurang-kurangnya 4 dari jumlah penelaah yang akan menjadi oponen ahli dalam UND. 12. Materi penilaian ujian: a. Kedalaman ilmu, baik tertulis maupun verbal yang secara filosofis jelas b. Originalitas penelitian yang diwujudkan dalam perkembangan ilmu yang relevan c. Kerangka pemikiran yang dapat dipertanggung-jawabkan d. Alur pikiran yang jernih, sistematis, dan rasional e. Ketajaman analisis dalam menguji hipotesis dengan data empiris yang valid sehingga dapat diambil kesimpulan berupa fakta-fakta atau penemuan penemuan baru atau dengan cara yang lazim pada penelitian dengan ancangan fenomenologis f. Kecermatan dan kerapian tata bahasa dan tata tulis, format, serta tipografi. g. Kematangan pribadi dalam cara mempertahankan disertasi

13. Sidang tertutup UND berlangsung maksimal 3 jam 14. Dalam sidang UND diskusi didasarkan pada naskah disertasi. Bagi tim penguji yang terdiri atas promotor, oponen ahli dan guru besar lainnya disediakan buku naskah disertasi lengkap yang dijilid lunak/tipis dengan warna hijau tua. Kandidat Doktor (promovendus) dan penguji dapat berpolemik agar didapatkan kebenaran ilmiah untuk bahan penyempurnaan disertasi 15. Dalam sidang UND tim penguji pria berpakaian resmi/kemeja berdasi atau pakaian sipil harian (PSH) dan wanita berpakaian bebas rapi, sedangkan kandidat doktor pria berpakaian resmi pakaian sipil lengkap (PSL) dan wanita berpakaian bebas rapi 16. Dalam hasil sidang UND, Kandidat Doktor dapat dinyatakan lulus apabila naskah disertasi dapat diterima atau tidak lulus apabila naskah disertasi tidak dapat diterima a. Kandidat doktor yang dinyatakan tidak lulus UND harus mengulangi UND setelah naskah disertasi diperbaiki dan ditelaah kembali oleh tim penguji secepatnya dan sebelum masa studi selesai b. Kandidat Doktor yang dinyatakan lulus dan naskah disertasinya diterima dengan memperoleh skor rata-rata 3,00 dari tim penguji diiinkan untuk menempuh UD dalam batas waktu minimal yang diputuskan tim penguji (minimal 1 bulan dan maksimal 6 bulan) c. Dalam sidang UD Kandidat Doktor dinyatakan lulus ujian disertasi bila memperoleh skor total rata-rata 3,00 yang merupakan hasil rata-rata dari tim

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

203

penguji ujian disertasi dan dari tim penguji pada ujian naskah disertasi d. Kandidat Doktor dinyatakan lulus ujian akhir Program Doktor dengan yudisium memuaskan, sangat memuaskan, atau cum laude berdasarkan IPK total yang dihitung dari total nilai mutu perangkat mata pelajaran (termasuk seminar usulan penelitian) dan nilai disertasi 17. Ujian Naskah Disertasi (UND) untuk memperoleh penilaian dan persetujuan tim promotor dan tim oponen ahli atas kelayakan dan kebenaran isi naskah disertasi. Ujian naskah disertasi dilaksanakan apabila mahasiswa program doktor telah memenuhi persyaratan berikut: - Telah melaksanakan SUP dan dinyatakan lulus - Telah melaksanakan Seminar Hasil Akhir Penelitian (SHAP) - Naskah disertasi yang telah ditelaah oleh sekurang-kurangnya 3 orang penelaah dan salah satunya adalah penelaah dari luar Unpad - Mahasiswa diwajibkan membuat matriks hasil penelahaan dan disetujui oleh penelaah yang bersangkutan - Menyerahkan Naskah Disertasi (termasuk dalil dan riwayat hidup terpisah) - Menyerahkan formulir komposisi UND - Menyerahkan surat keterangan tidak plagiat yang ditandatangani di atas materai - Menyerahkan Buku Kemajuan Studi (Buku Log) - Menyerahkan Transkrip Nilai - Menyerahkan Fotokopi Kwitansi Pemayaran Pendidikan

Naskah disertasinya dinyatakan layak diujikan oleh tim penguji yang terdiri atas sekurang-kurangnya tujuh orang Setelah persyaratan lengkap, Program Studi akan membuatkan surat undangan untuk menghadiri UND

18. Bobot penilaian : a. Tim promotor 50 % b. Tim oponen ahkli 40 % c. Anggota guru besar 10 % 19. Yudisium (predikat kelulusan) untuk Program Doktor ditetapkan berdasarkan IPK perangkat mata kuliah dan nilai mutu disertasi sebagai berikut: 3.00-3.49 3.50 - 3.79 3.80 - 4.00 : memuaskan : sangat memuaskan : cum laude

Syarat yang harus dilengkapi sebelum pelaksanaan UND adalah sebagai berikut: 1. 2. Map berwarna hijau sebanyak 9 buah Formulir Komposisi UND yang sudah ditandatangani Tim Promotor dan Ketua Prodi Naskah Disertasi (termasuk Dalil yang lepas dari naskah disertasi dan Riwayat Hidup yang dimasukkan sebagai bagian dalam naskah disertasi) Surat Keterangan Tidak Plagiat (diatas meterai) Telaahan (minimum tiga (3) penelaah dan satu (1) Ketua Prodi dalam waktu 1 bulan) Buku Kemajuan Studi/Buku Log Transkrip Nilai

3.

4. 5. 6. 7.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

204

8. Fotokopi Kwitansi Pembayaran Pendidikan 9. Matriks perbaikan naskah disertasi 10. Form pernyataan Tim Promotor (bahwa Naskah Disertasi telah memperhatikan masukan dari penelaah) 11. Publikasi Ilmiah 2 buah (dengan fotokopi bukti jurnal nasional atau internasional terakreditasi (mempunyai ISSN) 12. Presentasi Ilmiah 2 buah (bukti fotokopi Sertifikat dan Artikel) 13. Hibah Penelitian 2 buah (fotokopi bukti presentasi yang sudah ditandatangani oleh bagian/instansi) Prosedur Pelaksanaan Ujian Disertasi (Ud) 1. Ujian akhir program Doktor dilaksanakan oleh : a. Tim Penguji untuk UND dan b. Tim penguji untuk UD Tim penguji untuk UND terdiri atas : a. Tim Promotor yang berjumlah sesuai dengan jumlah Tim Promotor yang ditetapkan SK Rektor. b. Tim oponen ahli berjumlah 4 orang termasuk ketua Prodi dan seorang diantaranya sedapat mungkin berasal dari luar Universitas Padjadjaran c. Guru besar/anggota Komisi I Senat Universitas Padjadjaran dengan keahlian yang relevan dengan materi disertasi sebagai penilai tambahan sebanyak 1 orang Penunjukan penguji didasarkan atas pengajuan dari Ketua Tim Promotor, Ketua Prodi Doktor serta disetujui oleh Dekan Fakultas Kedokteran dan selanjutnya dituangkan dalam surat Keputusan Dekan.

4. 5.

6.

7.

8.

2.

10. 11.

12.

3.

13.

Jarak dari UND ke UD minimal 1 bulan dan maksimal 6 bulan Kandidat Doktor mendaftar untuk UD melalui Sekretariat Prodi Doktor setelah persyaratan UD lengkap. UD diselenggarakan di Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung. Ujian disertasi merupakan wewenang Komisi I/Komisi Guru Besar Senat Universitas Padjadjaran Ketua/Pimpinan Sidang UD adalah : a. Rektor/ b. Direktur Program Pascasarjana/ c. Sekretaris Senat Universitas/ d. Pembantu Rektor I/ e. Dekan Fakultas yang sudah Guru Besar 9. Sekretaris Sidang UD adalah : a. Sekretaris Komisi I Universitas/ b. Asisten Direktur Bidang Akademik Program Pascasarjana/ c. Asisten Direktur Bidang Administrasi Umum & Keuangan Program Pascasarjana/ d. Dekan Fakultas Kedokteran/ e. Koordinator Program Doktor Fakultas Ketua dan Sekretaris ditetapkan dengan SK Rektor Sidang UD bersifat terbuka, dapat dihadiri oleh sejumlah terbatas mahasiswa Program Pascasarjana dan undangan sebagai pendengar. Bahan UD adalah naskah disertasi yang telah disempurnakan dengan ditelaah kembali dari sekurang-kurangnya 3 dari jumlah penelaah yang menjadi oponen ahli dalam UND. Dalam UD Ketua Tim Promotor menyampaikan pertanggungjawaban akademik disertasi Kandidat Doktor sebanyak 2-3 halaman.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

205

14. Dalam UD Kandidat Doktor mempertahankan Disertasi terhadap kritik, sanggahan tim penguji dan tim penguji memberikan penilaian. 15. Materi penilaian ujian : a. Kedalaman ilmu, baik tertulis maupun verbal yang secara filosofis jelas b. Originalitas penelitian yang diwujudkan dalam perkembangan ilmu yang relevan c. Kerangka pemikiran yang dapat dipertanggungjawabkan d. Alur pikiran yang jernih, sistematis, dan rasonal e. Ketajaman analisis dalam menguji hipotesis dengan data empiris yang valid sehingga dapat diambil kesimpulan berupa fakta-fakta atau penemuan-penemuan baru atau dengan cara yang lazim pada penelitian dengan ancangan fenomenologis f. Kecermatan dan kerapian tata bahasa dan tata tulis, format, serta tipografi g. Kematangan pribadi dalam cara mempertahankan disertasi. 16. Sidang UD berlangsung maksimal 2 jam 17. Dalam sidang UD kritik sanggahan mengacu pada materi disertasi. Bagi Tim penguji disediakan buku disertasi yang dijilid lunak/tipis berwarna kuning tua. Dalam ujian ini pertanyaan/kritik disampaikan oleh masingmasing penguji dan dijawab oleh Kandidat Doktor tanpa polemik karena tugas penguji adalah menilai sikap dan kemampuan ilmiah Kandidat Doktor/promovendus. Penguji dapat menyatakan evaluasinya dengan ungkapan katakata pujian atau kekurangpuasan terhadap jawaban. 18. Dalam ujian disertasi tim penguji pria berpakaian resmi (PSL) dan wanita berpakaian bebas rapi

19.

20.

21.

22.

23.

sedangkan Kandidat Doktor pria berpakaian resmi (PSL) dan wanita berpakaian bebas rapi. Para pendengar/undangan pria berpakaian resmi (PSL) atau kemeja berdasi atau PSH dan wanita berpakaian bebas rapi. Dalam sidang UD Kandidat Doktor dinyatakan lulus ujian disertasi bila memperoleh skor total rata-rata 3,00 dari tim penguji UD dan dari tim penguji pada UND Kandidat Doktor dinyatakan lulus UD dengan yudisium memuaskan, sangat memuaskan, atau cum laude berdasarkan IPK total yang dihitung dari total nilai mutu perangkat mata pelajaran (termasuk seminar usulan penelitian) dan nilai disertasi. Bobot penilaian : a. Tim Promotor 50% b. Tim Oponen Akhli 40% c. Anggota guru besar 10% Yudisium (predikat kelulusan) untuk Program Doktor ditetapkan berdasarkan IPK perangkat mata kuliah dan nilai mutu disertasi sebagai berikut : a. 3,00 3,49 : memuaskan b. 3,50 3,79 : sangat memuaskan c. 3,80 4,00 : cum laude Kandidat Doktor yang dinyatakan lulus ujian akhir Program Doktor (UD) harus segera menyerahkan dua buku disertasi yang telah diperbaiki dan ditandatangani oleh Tim Promotor serta dijilid tebal (hard cover) berwarna kuning tua, disertai persyaratan lainnya untuk pelaksanaan wisuda. Yang tidak menyelesaikan hal ini dalam 1 tahun (tanpa alasan tertentu) dinyatakan putus studi.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

206

Persyaratan Ujian Disertasi (Ud) 1. Map Kuning 2. Formulir Persetujuan Revisi UND 3. Matriks perbaikan UND 4. Batas waktu minimal dari UND UD (1 bulan) 5. Naskah Disertasi (termasuk dalil dan riwayat hidup) 6. Formulir Komposisi (UD) 7. Pertanggungjawaban akademik 8. Ringkasan Disertasi 9. Artikel ilmiah + Formulir persetujuan Tim Promotor dan CD 10. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan Unpad Pusat 11. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan PPs. Unpad 12. Fotokopi Kwitansi Pembayaran BPP Pemutusan Studi Putus studi (drop out) berarti mahasiswa dikeluarkan dari Pogram Doktor karena hal-hal sebagai berikut : (1) Mahasiswa Program Doktor yang telah mendaftar atau mendaftarkan kembali secara administratif, tetapi : a. tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar pada semester ke-1 dan/atau semester ke2 tanpa alasan yang dapat dibenarkan b. tidak mengisi KRS (tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar) dua semester berturut-turut atau secara terpisah tanpa alasan yang dapat dibenarkan c. mengundurkan diri dari satu atau beberapa mata kuliah setelah lewat batas waktu perubahan KRS dua semester berturut-turut atau secara terpisah tanpa alasan yang dapat dibenarkan

(2) Mahasiswa program Doktor yang menghentikan studi dua semester berturut-turut atau dalam waktu berlainan tanpa izin Rektor. (3) Mahasiswa Program Doktor yang pada akhir semester ke IV tidak mencapai IPK 3.00 (4) Mahasiswa Program Doktor yang pada akhir semester ke V belum lulus ujian kualifikasi. (5) Kandidat Doktor yang pada akhir semester ke VII belum lulus seminar usulan penelitian. (6) Kandidat Doktor yang pada akhir semester ke X belum melaksanakan ujian disertasi.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

207

NILAI AKHIR PROGRAM DOKTOR


Hur uf Mut u (HM ) Angk a Mut u (AM)

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)


SKS x AM

No

Kegiatan Akademik

SKS

SKS x AM SKS

A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 B C

Modul Pembelajaran Etika Penelitian Metodologi Penelitian Filsafat Ilmu Teknik Laboratorium Statistik Pilihan*) Pilihan*) Publikasi Ilmiah Hibah Penelitian Presentasi Ilmiah**) Seminar Usulan Penelitian Disertasi Penelitian (20) Ujian Disertasi (10) Jumlah SKS

1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 30

Predikat Kelulusan: IPK 3.00 3.49 3.50 3.79 3.80 4.00

Predikat Kelulusan Memuaskan Sangat memuaskan Cum Laude

49

*)

**)

Pilihan disesuaikan/berkaitan dengan topik penelitian (1. Kelainan Kongenital dan Genetika, 2. Inflamasi dan Infeksi, 3. Neoplasma, 4. Degeneratif, 5. Trauma, 6. Kesehatan Komunitas, 7. Kesehatan Olah Raga) Presentasi Ilmiah bisa Nasional/Internasional

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

208

BAB IV SARANA DAN PRASARANA

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

209

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

210

4.1 Program Diploma 4.1.1 a. b. Lokasi Kampus

b.

Internet Hot Spot Fasilitas Lain

4.1.6 a. b.

Program D3 Kebidanan Jl. Ir. H. Djuanda No 248 Bandung Program D4 Kebidanan Jl. Ir. H. Djuanda No 248 Bandung Jl. Banda No. 42 Bandung Fasilitas Administrasi

Laboratorium Bahasa Inggris Laboratorium Komputer

4.2 Program Sarjana Dan Profesi 4.2.1 Program Sarjana

4.1.2 4.1.3 a. b.

4.2.1.1 Prasarana Fasilitas Kuliah A. Prasarana Pendidikan Ruang Kuliah ber-AC OHP, Slide Projektor, Video Kamera, dan LCD Fasilitas Praktikum Prasarana untuk proses pendidikan terdiri dari gedung yang digunakan sebagai ruangan perkuliahan, praktikum, ruangan staf, ruang kegiatan kemahasiswaan dan ruangan penunjang lainnya. Prasarana yang digunakan dalam proses ini terdiri dari 5 gedung utama (A1, A2, A3, A4 dan A5) yang terletak di Jatinangor seluas 11.200 m2 dan ruangan-ruangan lainnya yang tersebar di seluruh bagian di RS Hasan Sadikin. Gedung A1 digunakan untuk menjalankan proses administrasi pendidikan. Di Gedung A2 terdapat 10 ruang tutorial, ruang staf dan praktikum bagian Fisiologi, Farmakologi, Biokimia, Kimia, Biologi Medik dan Patologi Klinik. Gedung A3 digunakan untuk pelaksanaan program pendidikan sarjana kedokteran berupa ruang kuliah interaktif dengan kapasitas 300 orang,

4.1.4 a. b. c. d. e.

Laboratorium Keterampilan dasar praktik klinik Laboratorium Kebidanan Laboratorium Pengajaran Rumah Sakit Jejaring FK Unpad Institusi Jurusan Kebidanan di Jawa Barat dan Jakarta Perpustakaan, Learning Internet, dan E-

4.1.5

a.

Perpustakaan

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

211

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

211

perpustakaan yang ditunjang oleh sistem informasi digital dan ruang staf bagian epidemiologi dan ilmu kesehatan masyarakat. Gedung A4 digunakan sebagai ruang staf dan praktikum bagian Anatomi, Parasitologi, Mikrobiologi, Patologi Anatomi dan Histologi serta 30 ruang tutorial yang dilengkapi komputer yang terhubung intra-internet, perpustakaan dan alat alat untuk menunjang diskusi. Sementara itu Gedung A5 digunakan sebagai ruangan perkuliahan umum, 50 laboratorium ketrampilan klinik, 30 ruang tutorial, serta dan satu ruangan laboratorium komputer untuk akses komputer dan mengaplikasikan ilmu statistik komputer yang dapat diakses bebas oleh mahasiswa dan staf sejak jam 8-16 setiap harinya. Tidak terlupakan prasarana lahan parkir seluas 8152 m2. Ruang kuliah yang digunakan dalam proses pendidikan di fakultas Kedokteran tersebar di tiap-tiap gedung di kampus Jatinangor. Dengan luas total sekitar 1941.8 m2, setiap ruang kuliah dilengkapi dengan sarana multimedia (komputer dan LCD) untuk memfasilitasi presentasi perkuliahan. Sampai saat ini fakultas memiliki dua buah ruang kuliah paralel yang terletak di gedung A3 dan A5. Merujuk kepada visi dan misi fakultas kedokteran antara lain memajukan perkembangan riset, fasilitas ruang praktikum yang tersebar di tiap bagian telah dilengkapi alat-alat yang menunjang ke arah tersebut. Sampai saat ini ruang praktikum juga dimanfaatkan bersama oleh program studi lain seperti Fakultas Kedokteran Gigi Unpad dan Fakultas Ilmu Keperawatan Unpad. Untuk

Program Pasca Sarjana terdapat dua kampus utama yaitu kampus Banda dan Kampus Eijkman. Rumah sakit pendidikan utama bagi Fakultas Kedokteran Unpad adalah Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) yang juga merupakan Rumah Sakit Pendidikan Percontohan di Indonesia. RSHS memiliki kapasitas sebanyak 1100 tempat tidur dengan hampir 2000 tenaga medis dalam penyediaan seluruh pelayanan kesehatan baik tradisional, alternatif maupun modern termasuk Kedokteran Nuklir dan Program Bayi Tabung. Prasarana yang terdapat di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin (RSHS) sebagai rumah sakit pendidikan utama dan Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung (RSM Cicendo) sebagai rumah sakit pendidikan afiliasi, memanfaatkan ruanganruangan yang terdapat di bagian-bagian dan menyatu dengan gedung pelayanan rumah sakit. Akses pemanfaatan gedung dan ruangannya yang terdapat di dalamnya berdasarkan adanya kerja sama yang erat antara FK Unpad, RSHS dan RSM Cicendo. Dalam menunjang proses pendidikan, RSHS dan RSM Cicendo menyediakan fasilitas tempat praktik bagi peserta didik yang telah mencapai tahap profesi. Fakultas Kedokteran Unpad juga mengadakan kerjasama dengan rumah sakit rumah sakit di sekitar Jawa Barat sebagai rumah sakit jejaring pendidikan untuk memfasilitasi mahasiswa profesi dokter selain di RSHS dan RSM Cicendo. Dalam upaya peningkatan kualitas proses pendidikan, penelitian dan pelayanan kesehatan

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

212

maka Depkes dan Depdiknas telah mendorong pendirian Pusat Ilmu Kesehatan. Untuk itu telah dibangun gedung di jalan Eijkmann dengan luas 24.000 m2 dalam waktu 3 tahun. B. Perpustakaan

Sarana Perpustakaan Fakultas Kedokteran UNPAD terdiri dari perpustakan pusat yang terletak di Kampus Jatinangor dan RSHS serta perpustakaan bagian-bagian yang tersebar di seluruh bagian baik di Jatinangor maupun di RSHS, selain perpustakaan universitas yang tidak kalah pentingnya dalam mendukung proses belajar mengajar. Gedung perpustakaan fakultas terletak di gedung A3 dengan menempati areal sekitar 800 m2 menyediakan koleksi sebanyak 30.836 buah yang terbagi dalam bentuk Buku teks, jurnal ilmiah nasional dan internasional, bulletin, majalah dan disertasi/tesis/skripsi. Namun yang tidak kalah

berperannya dalam melengkapi koleksi adalah tersedianya fasilitas jurnal elektronik yang menyediakan kurang lebih 300 judul setiap harinya dan dapat diakses bebas dan lengkap oleh para civitas akademika FK Unpad. Fakultas menyadari betapa pentingnya peranan perpustakaan dalam menunjang kegiatan belajar dan mengajar, sehingga gedung ini dilengkapi dengan ruangan yang nyaman ber-AC, tersedianya tempat baca kurang lebih 100 kursi, jam buka dari jam 8-16 setiap harinya dan fasilitas komputer yang terkoneksi internet untuk mengakses jurnal elektronik. Fasilitas ini diharapkan dapat memberikan angin segar pada suasana akademik bagi peserta ajar dalam mengikuti proses belajar mengajar. Kolaborasi dengan MIR Center FK Unpad, perpustakaan fakultas mengembangkan layanan perpustakaan eletronik (e-library), yaitu suatu layanan perpustakaan yang berbasis web, sehingga memberikan kemudahan bagi pengguna perpustakaan dalam mencari koleksi tanpa adanya batasan jarak dan waktu. Dengan adanya perpustakaan elektronik ini diharapkan adanya keterpaduan koleksi yang terdapat pada perpustakaan yang tersebar di lingkungan FK Unpad. Selain itu, dengan dikembangkannya perpustakaan elektronik ini akan mempermudah pengolahan data perpustakaan oleh pustakawan karena adanya penyediaan data koleksi dan kemajuan perpustakaan yang tepat dan akurat. Dalam rangka mengimplementasikan layanan ini, pihak pustakawan juga melakukan beberapa

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

213

pelatihan untuk mendukung berjalannya perpustakaan elektronik yang berbasiskan web. Perpustakaan yang tersebar di bagian-bagian di lingkungan FK Unpad baik yang terdapat di Jatinangor dan RSHS, juga berperan penting dalam memberikan informasi pustaka bagi civitas akademika yang bersifat lebih spesifik. C. Sistem Informasi Kebutuhan akan kecepatan dan keakuratan informasi merupakan modal yang mutlak diperlukan oleh Fakultas Kedokteran Unpad dalam menjalankan proses pendidikan yang sejalan dengan visi dan misi institusi, khususnya dalam menghadapi persaingan global dan menjawab tantangan perkembangan iptek kedokteran serta tantangan pelayanan kesehatan. Medical Information Resource Center (MIR Center) yang saat ini memiliki 10 (sepuluh) tenaga professional di bidang teknologi dan sistem informasi, didedikasikan untuk mengelola unit yang bertanggung jawab dalam pengembangan, pemanfaatan dan implementasi teknologi informasi di bidang pendidikan. MIR Center telah menjalankan beberapa program yang bertujuan untuk memperkenalkan FK Unpad kepada dunia global tanpa batasan ruang dan waktu, yang dikenal sebagai Web Based Medical Education and Information Management. Terdapat 5 program yang tengah dijalankan oleh MIR Center untuk mewujudkan tujuan diatas, yaitu Pengembangan Jaringan, Pembuatan Situs instusional, Pengembangan Perpustakaan

Elektronik, Pengembangan Sistem Administrasi Terpadu serta Multi media dalam pendidikan. Kampus FK Unpad yang tersebar menjadi beberapa tempat sudah mulai terintegrasikan dengan adanya pengembangan jaringan dan pemberian fasilitas e-mail bagi seluruh staf di lingkungan FK Unpad, sehingga perpindahan data dan pembaharuan informasi yang terjadi tetap dapat diketahui di beberapa tempat. Situs www.fk.unpad.ac.id merupakan situs institusional yang memungkinkan terjadinya penyebaran informasi bagi kalangan civitas dan umum tanpa adanya batasan tempat dan waktu. Hal ini sekaligus dijadikan media komunikasi bagi mahasiswa dan dosen dalam menunjang berjalannya dan transparansi proses pendidikan. Perpustakaan elektronik yang dikembangkan MIR Center berusaha memenuhi kebutuhan akan informasi sumber-sumber literatur yang cepat dan tepat, yang memberikan kesenpatan kepada para civitas untuk mencari dan memperoleh jurnaljurnal terbaru dari berbagai cabang ilmu kedokteran secara lengkap. Penentuan keputusan dalam proses pendidikan yang memerlukan ketersediaan data yang cepat, akurat dan terpercaya dimungkinkan dengan adanya Sistem Administrasi Terpadu Perguruan Tinggi (SATPT), yang sekaligus memberikan fasilitas pemanggilan data yang cepat dalam menunjang proses pendidikan. Aktivitas lain yang telah dicapai oleh MIR Center antara lain :

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

214

a.

b. c. d.

Pengembangan presentasi hands out perkuliahan memakai fasilitas multimedia dan teknologi komputer. Pengembangan laboratorium komputer Pelatihan manajemen basis data terhadap staf perpustakaan Pelatihan penggunaan teknologi informasi pada pendidikan kedokteran

institusi kedokteran dapat dengan mudah dan cepat dilakukan. 4.2.1.2 Sarana A. Sarana perkuliahan dan praktikum Sarana yang dimiliki fakultas untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi terdiri dari sarana penunjang perkuliahan, sarana laboratorium, sarana multimedia dan sarana penunjang administrasi. B. Sarana kegiatan administrasi Akses penggunaan sarana meningkatkan suasana akademik. ini dalam

Penggunaan multimedia telah mendorong efisiensi dan efektifitas proses belajar mengajar, dimana hampir seluruh program pembelajaran memanfaatkan sarana dan teknologi multimedia serta didokumentasikan pada data base bahan ajar yang memungkinkan setiap peserta didik mendapatkan akses bebas terhadap bahan ajar, setidaknya hands out perkuliahan. Implementasi teknologi multimedia pada PBM telah juga menunjang kemampuan dosen dalam melakukan presentasi ilmiah. Adanya MIR Center merupakan wujud komitmen kuat Pimpinan institusi terhadap strategi pengembangan sistem informasi guna mendukung pencapaian VMT institusi dalam jangka panjang. Strategi jangka panjang dalam perjalanan program MIR Center, diharapkan dapat menjadi unit yang mandiri sekaligus dapat memberikan dana kepada fakultas melalui pengembangan dan implementasi teknologi informasi dan membentuk jaringan antar fakultas kedokteran baik secara nasional maupun internasional, sehingga pertukaran informasi antar

C. Sarana perpustakaan Keberadaan sarana dengan standar kualitas mutakhir yang dimiliki oleh FK Unpad saat ini, baik untuk kepentingan pendidikan maupun penelitian, dimaksudkan untuk mendukung tercapainya VMT khususnya dalam menjawab tantangan kemajuan iptekdok dan perkembangan pendidikan kedokteran modern. D. Sarana penelitian Unit Penelitian Kesehatan didirikan untuk menunjang pelaksanaan dan koordinasi penelitian di FK Unpad dan RSHS. Dengan peralatan

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

215

mutakhir dan modern unit ini bisa memfasilitasi penelitian tingkat molekuler sampai penelitian lapangan. Kerja sama dengan berbagai institusi baik dari luar maupun dalam negeri telah mempercayakan unit ini untuk melaksanakan penelitian seperti penelitian HIV-AIDS, Avian Influenza, dan sebagainya. 4.2.2 Program Pendidikan Dokter Spesialis

Program Studi menyadari betapa pentingnya peranan perpustakaan dalam menunjang kegiatan belajar dan mengajar, sehingga ruang ini dilengkapi dengan internet dan ruangan yang berAC. Fasilitas ini diharapkan dapat memberikan angin segar pada suasana akademik bagi peserta ajar dalam mengikuti proses belajar. B. Sarana Pendidikan 1. a. b. Sarana pelayanan Poliklinik (Rawat Jalan): 5 hari / minggu Ruangan (Rawat Inap): - Ruang pria : 46 tempat tidur - Ruang wanita : 32 tempat tidur - Ruang anak : 34 tempat tidur - Ruang kelas A : 32 tempat tidur - Ruang kelas B : 20 tempat tidur - Ruang Swasta : - Ruang Parahyangan : 67 tempat tidur - Ruang Anggrek : 21 tempat tidur Kamar Bedah : - Operasi terbuka - Operasi endoskopi - Operasi emergensi - One day surgery Sarana diagnostik urologi Diagnostik umum Sarana penunjang diagnostik Ultrasonografi : : 1 kamar : 1 kamar : 1 kamar : 1 kamar

Program Studi Urologi A. Prasarana 1. Prasarana Pendidikan

Prasarana yang tersedia untuk proses pendidikan terdiri dari gedung yang digunakan sebagai : a. Ruang perkuliahan yang dilengkapi dengan sarana multimedia (LCD dan komputer) untuk memfasilitasi presentasi perkuliahan b. Ruang rapat c. Ruang staf d. Ruang uromentor e. Kamar jaga residen 2. Perpustakaan

c.

Sarana perpustakaan Program Studi Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran menyediakan koleksi buku teks, jurnal ilmiah urologi nasional dan internasional, majalah dan disertasi/tesis/skripsi.

2. -

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

216

a. Transabdominal b. Transrektal c. Biopsi prostat Unit urodinamik : a. Uroflowmetri b. 6 chanel urodinamik Endoskopi : a. Rigid b. Flexible Sarana penunjang diagnostik Laboratorium (Patologi Klinik) Radiologi umum : a. Rontgen b. USG c. CT Scan d. MRI - Patologi Anatomi - Kedokteran Nuklir Sarana diagnostic terapeutik urologi Bedah umum Endoskopi : a. Dasar b. URS c. PCNL d. Laparoskopi dilengkapi dengan monitor system e. Generator EHL, ultrasonic, laser holmium f. ESWL g. USG guiding

5. -

Sarana penunjang terapeutik Unit diialisis (Nefrologi) Unit radioterapi Unit onkologi medic

4.3 Program Pasca S2 Kebidanan 1. Lokasi Kampus

3. -

Program Studi Magister Kebidanan Program Pascasarjana Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Jl. Prof. Ecykman No. 38 Bandung 2. 3. Fasilitas Administrasi Fasilitas Kuliah a. b. Ruang Kuliah ber-AC OHP, Slide Projektor, Video Kamera, dan LCD

4. -

4. 5.

Fasilitas Praktikum Perpustakaan, Internet, dan E-Learning a. b. Perpustakaan Internet Hot Spot

6.

Fasilitas Lain a. b. Laboratorium Bahasa Inggris Laboratorium Komputer

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

217

BAB V KEGIATAN RISET, KERJASAMA DAN PRESTASI FAKULTAS

5.1 Riset Kegiatan riset di Fakultas Kedokteran dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa. Dosen dan mahasiswa dapat melakukan riset mandiri atau riset kerjasama. Riset Kerjasama bisa berupa riset dari hibah penelitian dalam negeri maupun luar negeri. Keseluruhan kegiatan riset ini dikoordinir oleh Unit Penelitian Kesehatan (UPK). Sementara itu pelaksanaan riset yang terkait pendidikan dilaksanakan di masing-masing program studi, misalnya pada program studi sarjana kedokteran dilaksanakan oleh Tim Community Research Program (CRP). Untuk mendorong kualitas penelitian, maka UPK secara rutin menyelenggarakan kegiatan pelatihan metode penelitian dan penulisan ilmiah serta workshop penyusunan proposal hibah penelitian. UPK juga memiliki laboratorium penelitian seperti laboratorium biomolekuler dasar, kultur jaringan, dan laboratorium mikrobiologi. Bagian-bagian tertentu juga memiliki laboratorium khusus sesuai dengan kekhasan penelitian di bagian tersebut. Terkait dengan publikasi ilmiah, FK Unpad memiliki jurnal ilmiah Majalah Kedokteran Bandung (MKB) yang telah terakreditasi B.

5.2 Kerjasama Salah satu bentuk keunggulan Fakultas Kedokteran Unpad di Indonesia tampak dari berbagai perjanjian dan kerjasama yang terjalin dengan institusi baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa bentuk kerjasama yang telah terbina selama ini adalah sebagai berikut:
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Nama Instansi RS Hasan Sadikin RS Mata Cicendo Bandung RSUD Dr. Slamet / Garut RSUD Sumedang RSD Majalaya RSU. Swadaya Cibabat Cimahi RSUD.Kota Bandung RS. R.Syamsudin / Sukabumi RSUD. Cianjur RSUD Subang RSD Soreang RS Bhayangkara Sartika Asih RS Sariningsih RS TNI AU T.K II Dr. Salamun Dinkes Kab.Bandung Dinkes Kab.Sumedang Dinkes Kota Bandung F.K. UNJANI / Bentuk Kerjasama RS Pendidikan RS Pendidikan RS Pendidikan RS Pendidikan RS Pendidikan RS Pendidikan RS Pendidikan RS Pendidikan RS Pendidikan RS Pendidikan RS Pendidikan RS Pendidikan RS Pendidikan RS Pendidikan Pendidikan Pendidikan Pendidikan Penyelenggaraan

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

218

19 20 21 22 23 24 25 26 27

Cimahi Universitas Lampung (UNILA) UNISBA / Bandung FK Universitas Sumatera Utara FK Universitas Jenderal Soedirman FK Hang Tuah Surabaya Universitas Nijmegen (Belanda) Universitas Maastricht (Belanda) Universitas Antwerpen (Belgia) Gunma University, Japan Maastricht University, Netherlands Eberhard-Karlsuniversitat Tubingen Leiden University, Netherlands Erasmus University, Netherlands Osaka University Graduate School of Medicine University Kebangsaan Malaysia, Malaysia

Pendidikan Penyelenggaraan Pendidikan Penyelenggaraan Pendidikan Pendidikan Berbasis KBK Pendidikan Berbasis KBK Pendidikan Berbasis KBK Penelitian Penelitian Penelitian Pendidikan Penelitian Pendidikan Penelitian Pendidikan Pendidikan Penelitian Pendidikan Penelitian Pendidikan Penelitian Pendidikan Penelitian

5.3.1 Pendidikan a. Terakreditasinya program studi sarjana kedokteran dan pendidikan profesi dokter oleh BAN PT dengan kategori A, serta terikhtiraf penuhnya program reguler dan Kelas Pengantar Berbahasa Inggris oleh Jawatan Perkhidmatan Awam Malaysia dan Malaysian Medical Council. Tingginya angka keketatan masuk mahasiswa Indonesia dan semakin meningkatnya tingkat keketatan dan kualitas mahasiswa asing. Dibentuknya program pendidikan dokter Twinning Program dengan Faculty Perubatan University Kebangsaan Malaysia sebagai wujud kesetaraan dan pengakuan regional. Diakuinya FK Unpad sebagai anggota dan pengurus International Database for Enhancing Assessment and Learning (IDEAL) Hongkong Consortium. Diperolehnya kepercayaan FK Unpad sebagai tuan rumah Asian Medical Education Association (AMEA) Conference tahun 2009. FK Unpad menjadi inisiator pelaksanaan Benchmarking Test for Undergraduate yang kemudian diadopsi menjadi Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI). FK Unpad menjadi inisiator pelaksanaan Pertemuan dan Ekspo Pendidikan Kedokteran Indonesia (PEPKI) yang diadopsi sebagai kalender tahunan

b.

dan

c.
dan

28 29 30 31 32

dan dan dan

d.

e.

33

dan

f. 5.3 Prestasi Fakultas Prestasi Fakultas Kedokteran Unpad secara institusional dapat dikategorikan ke dalam aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai berikut:

g.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

219

h.

Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia. FK Unpad menjadi referensi dalam implementasi KBK pendidikan dokter yang dapat dibuktikan dari kunjungan studi banding yang dilakukan oleh banyak FK di Indonesia.

Menristek, seperti Hibah Insentif, Hibah Bersaing, Riset Unggulan Terpadu, Riset Pembinaan Iptek Kedokteran. 5.3.3 Pengabdian Masyarakat a. Bimbingan teknis implementasi kurikulum berbasis kompetensi di FK UHT, UPN Veteran, Unsoed. Bimbingan teknis pengembangan SDM dalam bidang pendidikan di FK Unhas, Unsri, USU, UNAND, UNILA, Trisakti, dan Unmul. Implementasi Distributed Medical Education untuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas dan RS Jejaring. Monitoring dan Evaluasi komponen fisik predominan atlet PPLP, PPLM dan PAL oleh Laboratorium Faal Olahraga. Program Bayi Tabung di Klinik Aster RSHS/Bagian Obgyn FK Unpad. Operasi Face off Bandung oleh SubBagian Bedah Plastik. Operasi Manusia Akar oleh tim dokter FK Unpad/RSHS . Pengintegrasian kegiatan pendidikanpenelitian dan pengabdian masyarakat di wilayah binaan Jatinangor (Jatinangor Project).

5.3.2 Penelitian b. a. Proyek kerjasama penelitian internasional Asia Link: Female Cancer Program dengan Leiden University. Proyek kerjasama penelitian internasional PRIOR (Poverty Related Infection Orientation Research) dengan Uni Eropa. Proyek kerjasama penelitian internasional Avian Influenza dengan Colorado University-USA. Proyek kerjasama penelitian internasional IMPACT (HIV/AIDS) dengan beberapa institusi di Belanda seperti Leiden University, mastricht University, Radboud-Rotterdam University. Proyek peningkatan kegiatan penelitian dalam rangka I-MHERE Project yang didanai oleh DIKTI bersama-sama dengan Jurusan Kimia dan Pemuliaan Tanaman untuk pengembangan sumber daya alam sebagai sumber makanan dan untuk kesehatan masyarakat. Diperolehnya beberapa paten oleh staf FK Unpad (Prof. Nurhalim Shahib). Pemenangan hibah penelitian kompetitif nasional baik dari DIKTI maupun

b.

c.

c.

d.

d.

e. f. g. h.

e.

f. g.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

220

5.3.4 a.

Program Studi Urologi

3.

Penelitian yang dipublikasikan di dalam dan luar negeri :6 MKB Volume 41 No. 1 Tahun 2009

Kerjasama Beberapa bentuk kerjasama yang telah terbina selama ini oleh Program Studi Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung adalah sebagai berikut : 5.3.5

Tromboemboli Paru pada Anak Diah Asri Wulandari, Heda Melinda D. Nataprawira Ekspektasi Rencana Masa Depan Mahasiswa Program Pendidikan Kepaniteraan Dokter (P3D) Tahap Dua Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Angkatan 2000 2001 Sharon Gondodiputro, Henni Djuhaeni, Guswan Wiwaha Hubungan Laju Filtrasi Glumerulus (LFG) dengan Status Nutrisi pada Penderita Ginjal Kronik Predialisis Lukman Pura, Rudi Supriyadi, Gaga Irawan Nugraha, Ria Bandiara, Rachmat Soelaeman Evaluasi Pengaruh Lamanya Pemberian ASI Saja Terhadap Pertumbuhan Anak, Suatu Studi di Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat Lepita, Hadyana Sukandar, Firman F. Wirakusumah Mikrodontia Insisif Lateral Sebagai Salah Satu Manifestasi Oral Penderita Sindrom Down Tipe Mosaik dan Penuh Willyanti Syarif

NO. 1 2

NAMA INSTITUSI RS. Dustira, Cimahi RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh RS. Cipto Mangunkusumo / FKUI RS. Dr. Soetomo / FK. UNAIR

BENTUK KERJASAMA Rumah sakit jejaring Rumah sakit jejaring Pendidikan

Pendidikan

b. Prestasi Program Studi urologi Prestasi Program Studi Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung adalah sebagai berikut : PENELITIAN UROLOGI TAHUN 2008 2009 : 1. 2. Penelitian yang sudah dilaksanakan : 51 Penelitian yang mendapat penghargaan : 10

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

221

Perbedaan Kadar Elastase Kanalis Servikalis antara Kehamilan dengan Ancaman Persalinan Preterm dan Kehamilan Normal Jusuf Sulaeman Effendi Hubungan Antara Atopi dengan Riwayat Penyakit Alergi dalam Keluarga dan Manifestasi Penyakit Alergi pada Balita Endah Weninggalih, Cissy B. Kartasasmita, Budi Setiabudiawan Penurunan Imunoekspresi p63 pada Mioepitel Ductal Carcinoma In Situ (DCIS) Payudara Sebagai Prediktor Infiltrasi Tumor Teresa Liliana Wargasetia, Tanwir J. Mukawi, Achmad Sjawqie, Murnisari Darjan, Lasma Silitonga MKB volume 41 No. 2 Tahun 2009 Pencegahan dan Penatalaksanaan Infeksi HIV (AIDS) pada Kehamilan Donel Suhaimi, Maya Savira, Sofie R. Krisnadi Binding of Endothelin-1 To Human Blood Monocyte (Ikatan Endothelin-1 pada monosit darah manusia) Tri Hanggono Achmad, Govind S. Rao Kadar Adiponektin sebagai Faktor Risiko Penebalan Tunika Intima Media Arteri Katoris Hadi Juanda, Toni MA, Undang Ruhimat

Hubungan Faktor Penggerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN-DBD) dengan Angka Bebas Jentik di Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka, Jawa Barat Abd. Rachman Rosidi, Wiku Adisasmito Perbedaan Pemberian Topikal Gel Lidah Buaya (Aloe Vera L.) dengan Solusio Povidone Iodine Terhadap Penyembuhan Luka Sayat pada Kulit Mencit (Mus Musculus) Nur Atik, Januarsih Iwan A.R Prevalensi Kecacingan pada Murid Sekolah Dasar Negeri di Desa Cihanjuang Rahayu Parongpong Bandung Barat Mettison M. Silitonga, Untung Sudharmono, Masta Hutasoit Hubungan Jumlah Darah Transfusi, Pemberian Deferoksamin, dan Status Gizi dengan Kadar Seng Plasma pada Penderita Thalassemia Mayor Anak Ivan Rachmat B, R.M. Ryadi Fadil, Azhali M.S Perbandingan Angka Positivitas dan Waktu Deteksi Pertumbuhan Mycobacterium Tuberculosis antara Media Biakkan Cairan Koloriometrik dan Media Padat Ogawa pada Spesimen Sputum Cairan Pleura dan Cairan Serebrospinal Indahwaty, Ida Parwati, Arto Yuwono Soeroto, Noormartany MKB Volume 41 No 3 Tahun 2009

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

222

Nonthyroidal Illness (NTIs) Nanny Natalia Mulyani Soetedjo Prediksi Skala Indeks Artroplasti pada Gonartrosis Akhir (SIAGA) untuk Menilai Keberhasilan Penggantian Sendi Lutut Agus Hadian Rahim Perbandingan Kadar Soluble fms-LIKE Tyrosine Kinase 1 (sFlt1) Serum Kehamilan Normal dengan Preeklamsi Berat serta Hubungannya dengan Tekanan Darah dan Derajat Proteinuria Amillia Siddiq, Johanes C.Mose, Setyorini Irianti Pengaruh Tepung Teripang Pasir (Holothuria scabra) terhadap Perilaku Seksual dan Kadar Testosteron Darah Mencit (Mus musculus) Sarifah Nurjanah, E Gumbira-Sa'id, Khaswar Syamsu, Suprihatin, Etty Riani Pola Kejadian Hematoma Subdural pada Bayi yang Dirawat di Ruang Rawat Intensif Anak Rumah Sakit Hasan Sadikin Enny Harliany Alwi Sensitivitas Salmonella sp. Penyebab Demam Tifoid terhadap Beberapa Antibiotik di Rumah Sakit Immanuel Bandung Yanti Mulyana Perbandingan Kadar Mikroalbuminuria pada Stroke Infark Aterotrombotik dengan Faktor Risiko Hipertensi dan Pasien Hipertensi

SA Putri, Nurdjaman Nurimaba, Henny Anggraini Sadeli, Thamrin Syamsudin

Faktor Risiko Hepatitis B pada Tenaga Kesehatan Kota Pekanbaru Rina Amtarina, Arfianti, Andi Zainal, Fifia Chandra

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

223

Fakultas : Kedokteran No soft 1 1 Produk Hard 2 Metoda pengolahan limbah cair infeksius rumah sakit Peneliti/Penemu (bidang ilmu/area of interest) 3 Nama : Dr. M. Nurhalim Shahib No. Hp: 0817210770 Email : Nurhalim@Biochem.fk.un pad.ac.id 1. Prof. Dr. M. Nurhalim Shahib 2. Prof. Dr. Soekeni Soedigdo Deskripsi Produk dan Keunggulannya 4 Keteranga n 5 No paten ID 0 000 235

Proses transport Nutrient melalui membran sel tanpa radioaktif

Suatu alat terbuat dari beberapa kolam untuk mengolah limbah infeksius dan keunggulannya dapat mencegah seluruh infeksius ke masyarakat Merupakan kit untuk memeriksa jumlah nutrient yang keluar masuk sel, dan keunggulannya tanpa radioaktif (Yang ada sekarang memakai radioaktif) Ramuan untuk mengobati penyakit demam berdarah, keunggulannya dapat meningkatkan trombosit dan menurunkan demam

No paten ID 0 019 992

Komposisi ekstrak kering carica papaya linn, phyllantus neruri linn, dan curcuma xanthorrhiza roxb untuk anti demam berdarah Makanan ringan yang menurunkan berat badan, kolesterol dan mencegah kerusakan sel-sel otak

1. Prof. Dr. M. Nurhalim Shahib 2. Ny. Aylia

No paten ID 0 022 171

Prof. Dr. M. Nurhalim Shahib

Makanan yang dapat menurunkan berat badan, kolesterol dan mencegah kerusakan sel-sel otak

No paten 002009000 94 (Masih dalam proses menanti hasil)

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

224

Peran lem Fibrin Otologus Terhadap Penempelan Tandur Konjungtiva Bulbi Melalui Ekspresi Gen Fibronektin dan Integrin pada Mata Kelinci

Dr. dr. Sutarya Enus, SP.M(K)., M.Kes

1. Lem Fibrin Otologus (LFO) merupakan biomaterial adesif yang terbuat dari darah penderita sendiri (kelinci), tidak menimbulkan reaksi otoimun dan transmisi penyakit 2. Selain bermanfaat sebagai antikoagulasi, daya ikat sangat kuat , juga mempercepat penyembuhan jaringan cangkok konjungtiva 3. Bersifat sebagai biostimulator, pada pemeriksaan RT-PCR terekspresi gen fibronektin dan integrin lebih baik daripada penggunaan jahitan 4. Penempelan jaringan cangkok konjungtiva pada mata lebih cepat dan lebih baik serta waktu operasi lebih singkat dibandingkan jahitan

Surat tanda bukti kepemilikan hak cipta Universitas Padjadjaran , 10 Agustus 2009, karya selesai dibuat 23 juni 2009

catatan

1. kolom 3 , seluruh peneliti tanpa memandang strata pendidikan 2. kolom 4 menjelaskan produk untuk kepentingan stakeholder/user 3. kolom 2 sifat produk, pedoman, model, instrumen/alat ukur (non fisik) 4. kolom 5 keterangan yang terkait produk (paten, HaKI, penghargaan)

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

225

BAB VI KEMAHASISWAAN

6.1 Pola Pengembangan Kemahasiswaan Sejalan dengan penerapan paradigma baru dalam pendidikan kedokteran yang berprinsip pada mahasiswa sebagai pusat kegiatan (studentcentered principles), maka kegiatan kemahasiswaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pendidikan dalam pencapaian kompetensi lulusan. Pola pengembangan kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Unpad mengarah pada aspek penalaran, minat bakat dan kesejahteraan mahasiswa. Pengembangan ini dilakukan pada seluruh jenjang pendidikan dari program vokasional D3 sampai dengan program Doktor. Strategi pengembangan kegiatan kemahasiswaan untuk mengimplementasikan pola pengembangan tersebut adalah: Penyusunan kurikulum kemahasiswaan, khususnya pada jenjang sarjana kedokteran. Mengingat pentingnya pengembangan kemahasiswaan dan untuk lebih menjamin pencapaian pola pengembangan kemahasiswaan, maka telah dibuat kurikulum kemahasiswaan. Dengan kurikulum ini telah ditetapkan tujuan yang terukur dari kegiatan pengembangan kemahasiswaan, metode yang dijalankan dan

1.

mekanisme monitoring evaluasinya untuk menjamin ketercapaian tujuan. 2. Penataan keorganisasian mahasiswa di berbagai jenjang pendidikan. Mengingat kehidupan kemahasiswaan di kampus adalah cerminan kehidupan yang sebenarnya dan merupakan model terbaik untuk perbaikan kehidupan yang sebenarnya, maka struktur dan tata kerja organisasi di berbagai jenjang pendidikan telah dan akan terus ditata. Dengan penyelenggaraan organisasi yang sehat diharapkan tumbuh kemampuan kepemimpinan, komunikasi, advokasi, pengaturan waktu dan aspek positif lainnya sebagai bekal lulusan di masa yang akan datang. 3. Peningkatan bimbingan dan mekanisme monitoring, evaluasi dan umpan balik kegiatan kemahasiswaan. Mengingat bahwa pengembangan kemahasiswaan adalah bagian tak terpisahkan dari proses pendidikan, maka diperlukan bimbingan dari dosen untuk memfasilitasi kegiatan. Selain itu, diperlukan mekanisme monitoring, evaluasi dan umpan balik kegiatan kemahasiswaan baik di antara mahasiswa sendiri, maupun mahasiswa dengan fihak dosen, karyawan bahkan fihak luar lainnya seperti alumni, orang tua mahasiswa dan masyarakat.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

226

4. Peningkatan tingkat partisipasi mahasiswa dan dosen dalam kegiatan kemahasiswaan. Mengingat bahwa keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan kemahasiswaan akan memberikan kemaslahatan dalam rangka pengembangan diri, sementara bagi dosen hal itu merupakan kewajiban dan bagian dari kompetensi sebagai pendidik, maka dalam berbagai aspek kegiatan kemahasiswaan secara sistematik perlu ditingkatkan partisipasinya. Mekanisme partisipasi ini bisa berupa kewajiban atau penugasan, tapi yang lebih didorong lagi adalah melalui penyadaran dan peningkatan motivasi internal mahasiswa dan dosen. 5. Peningkatan dukungan sarana-prasarana dan pendanaan kegiatan bagi mahasiswa. Mengingat bahwa kegiatan kemahasiswaan memerlukan sarana prasarana dan pendanaan, maka dukungan dalam berbagai aspek tersebut mendapat prioritas dalam rencana anggaran Fakultas. Hal ini dibuktikan dalam bentuk komitmen pengembangan sarana prasarana terkait student amenities, maupun pendanaan untuk pengembangan kemahasiswaan lainnya. Dengan strategi tersebut diharapkan bahwa kualitas lulusan dapat meningkat baik dari sisi pencapaian akademik formal (perbaikan IPK, Angka Efisiensi Edukasi), maupun dari segi prestasi lainnya, seperti aspek penalaran (perolehan hibah penelitian dan penghargaan dalam lomba karya tulis ilmiah), minat bakat (peraihan prestasi olahraga, kesenian dan minat bakat lainya), serta kesejahteraan mahasiswa

(peningkatan kepuasan mahasiswa dari sisi pemenuhan student amenities seperti fasilitas asrama, kafetaria, beasiswa, bahkan kredit mahasiswa). Keseluruhan hal tersebut akan berdampak pada peningkatan kualitas indikator pendidikan dan kesehatan local maupun nasional yang menjadi sumbangsih berarti para lulusan setelah melalui proses pengembangan diri selama masih menjadi mahasiswa. 6.2 Lembaga Kemahasiswaan Sejalan dengan pola pengembangan kemahasiswaan, maka di berbagai jenjang pendidikan terdapat organisasi kemahasiswaan, seperti Keluarga Mahasiswa D3/D4 Kebidanan, Forum Komunikasi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter, Forum Komunikasi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Spesialis, Forum Komunikasi Mahasiswa Pascasarjana. Secara khusus lembaga kemahasiswaan yang ada pada program studi sarjana kedokteran memiliki kelengkapan organisasi yang lebih beragam, seperti: 1. Senat Mahasiswa 2. Badan Perwakilan Mahasiswa 3. Organisasi pencinta alam FK Unpad Atlas Medical Pioneer (AMP) 4. Perkumpulan mahasiswa Islam yang tergabung dalam DKM Asy-Syifaa 5. Unit Penelitian Mahasiswa/Student Research Center (SRC) 6. UKM Sepak Bola & Futsal

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

227

7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.

UKM Basket UKM Voli UKM Badminton UKM Catur UKM Tenis Meja UKM Protokoler UKM Rinengga Gumiwang UKM Obscura Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Medical Music Symphony (MMS) Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Persatuan Mahasiswa Kristen (PMK) Keluarga Mahasiswa Buddhis Dharmavira Keluarga Mahasiswa Hindu Barahmacari Majalah Mahasiswa FK Unpad Medicinus Center for Indonesian Medical Student Association (CIMSA) cabang FK Unpad 23. Asian Medical Students Association (AMSA) cabang FK Unpad 6.3 Fasilitas Kegiatan Kemahasiswaan Secara umum fasilitas kegiatan kemahasiswaan dapat dikategorikan ke dalam prasarana asrama mahasiswa, kafetaria, sarana pengembangan minat bakat olahraga dan kesenian, fasilitasi pengembangan kegiatan. Untuk itu Fakultas Kedokteran Unpad telah mengembangkan beberapa fasilitas, seperti asrama mahasiswa. Asrama Bale Padjadjaran dibangun pertama kali pada tahun 2006 yang terdiri dari 3 lantai dengan 50 kamar tidur khusus untuk mahasiswa Twinning Program. Selanjutnya pada tahun 2007 dikembangkan dengan pembangunan Bale Padjadjaran II untuk

menampung 100 orang mahasiswa internasional. Dengan pengalaman positif pembangunan ini, selanjutnya pada tahun 2008 dibangun kembali Bale Padjadjaran III dan IV untuk 200 mahasiswa reguler, sehingga seluruh mahasiswa tahun pertama dapat ditampung dalam asrama. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa melakukan adaptasi selama tahun pertama mereka di FK Unpad. Selain menyediakan tempat tinggal yang nyaman, prasarana ini dimaksudkan agar mahasiswa memiliki rasa tanggung jawab dan kebersamaan serta kerja sama dengan mahasiswa lain dengan suku, agama, kebudayaan serta lingkungan yang berbeda. Dengan tinggal di asrama maka semua mahasiswa dapat berperan aktif dalam berbagai aktivitas kemahasiswaan serta membangun disiplin yang tinggi. Oleh karena itu di asrama ini disediakan pula berbagai fasilitas untuk kegiatan olahraga dan kesenian. Dalam rangka pengembangan selanjutnya, akan segera dibangun Student Center yang akan menjadi pusat pengembangan kegiatan kemahasiswaan FK Unpad, khususnya pada tahap sarjana kedokteran. Fasilitas kegiatan kemahasiswaan yang lainnya adalah penyediaan pelatih khususnya untuk kegiatan minat dan bakat, dan pembina bagi setiap organisasi atau unit kegiatan kemahasiswaan. Khusus untuk mahasiswa pendidikan profesi dokter dan dokter spesialis juga disediakan mess dokter muda dan mess peserta PPDS.

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

228

Gambar : Fasilitas Asrama Bale Padjadjaran

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

229

BAB VII DAFTAR DOSEN DAN MATA KULIAH BINAAN


7.1 Daftar Tenaga Pendidik Fakultas Kedokteran Unpad Berdasarkan Urut Tmt Pangkat / Golongan Keadaan Maret 2010
NO DUK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 NAMA LENGKAP Prof. Dr. (HC). A. HIMENDRA WARGAHADIBRATA, dr., SpAn-KICKNA Prof. Dr. TATANG BISRI, dr., SpAn-KNA ERI SURAHMAN, dr., SpAn-KNA DEDDY KOESMAYADI, dr., SpAn-KIC IWAN FUADI, dr., SpAn-KNA., M.Kes SUWARMAN, dr., SpAn., M.Kes DEDI FITRI YADI, dr., SpAn Prof. Dr. M. NURHALIM SHAHIB, dr RAMDAN PANIGORO, dr., M.Sc., Ph.D Dr. DIAH DHIANAWATY D, dra., M.Si Prof. Dr. med. TRI HANGGONO ACHMAD, dr ESON DARSONO, dr ANNA MARTIANA SUSILAWATY, Dra., M.Kes SAMSUDIN SURIALAGA, dr., M.Si JULIUS BROTO DEWANTO, dr 130321219 19490207 197703 1 002 19471214 197303 1 001 19461010 197501 1 002 19711209 199903 1 002 19720224 200604 1 002 19741018 200604 1 002 19470520 197303 1 001 19490702 197501 1 001 19541127 198303 2 003 19620922 198902 1 001 19460416 197303 1 001 131121143 19500709 198003 1 004 140097701 NIP UNIT KERJA ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI BIOKIMIA BIOKIMIA BIOKIMIA BIOKIMIA BIOKIMIA BIOKIMIA BIOKIMIA BIOKIMIA

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

230

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39

HARYONO TANSAH, dr ADRIA ADNAN, dra., M.Kes Dr. EDHYANA KUSUMASTUTI S, dr MOHAMMAD GHOZALI, dr ANISAH DAHLAN, dra., M.Kes HENHEN HERYAMAN, dr ZULKARNAINI SIRI, dr., Sp.And SUDARSONO, dr., MS R. B. SOEHERMAN HERDININGRAT, dr., M.Kes KUSMAN WIDJAJA, dr JANUARSIH IWAN A. RACHMAN, dr., MS R. A. RETNO EKOWATI, dr., M.Kes NURSIAH NASUTION, dr SITI AKBARI, dra., SU CHRISTINE ARSIANTI, dr ACHADIYANI, dr., M.Kes DEASY SILVIASARI MADINA, dr NIA KANIA, dr., SpA., M.Kes ARTI ROSARIA DEWI, dr ANDRI REZANO, dr., M.Kes NUR ATIK, dr, M.Kes Dr. HADYANA SUKANDAR, drs., M.Sc SUZY IRAWATI SJAHID, dr., M.Sc., SpA DWI AGUSTIAN, dr., MPH

19510614 198103 1 004 19490103 198203 2 001 19660511 199903 2 001 19771130 200212 1 002 19560707 198701 2 001 19751117 200604 1 001 19451130 197303 1 001 19470910 198103 1 002 19491002 198403 1 001 19470301 198103 1 001 19510127 198011 2 001 19481114 198303 2 002 19490312 198103 2 001 19540822 198303 2 002 19470415 198303 2 001 19600410 198902 2 001 19751227 200112 2 001 19690112 199802 2 001 19761220 200312 2 002 19801204 200812 1 001 19811010 200801 1 019 19550328 198403 1 001 19670528 199503 2 001 19740802 200112 1 003

BIOKIMIA BIOKIMIA BIOKIMIA BIOKIMIA BIOKIMIA BIOKIMIA BIOLOGI SEL BIOLOGI SEL BIOLOGI SEL BIOLOGI SEL BIOLOGI SEL BIOLOGI SEL BIOLOGI SEL BIOLOGI SEL BIOLOGI SEL BIOLOGI SEL BIOLOGI SEL BIOLOGI SEL BIOLOGI SEL BIOLOGI SEL BIOLOGI SEL EPIDEMIOLOGI & BIOSTATISTIKA EPIDEMIOLOGI & BIOSTATISTIKA EPIDEMIOLOGI & BIOSTATISTIKA

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

231

40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64

LULU EVA RAKHMILLA, dr RADEN TINA DEWI JUDISTIANI, dr., SpOG YULIA SOFIATIN, dr., SpPD ANGGRAINI WIDJAJAKUSUMA, dr., SpPD LOLA ILONA FUAD ABDUL HAMIED, dr., M.Kes KURNIA WAHYUDI, dr Prof. Dr. R. MUCHTAN SUJATNO, dr., SpFK(K) Prof. Dr. HERRI S. SASTRAMIHARDJA, dr., SpFK(K) SURYO SUTANTO, dr ARMAYA ARIYOGA, Drs., med., M.Kes KUSWINARTI, dra., Apt., MS AMNAH RUSLAN, dra., Apt., M.Kes EMMA NURDIAMAH, dra., Apt., M.Kes ISTRIATI, dra., Apt., M.Kes TRULLY DETI ROSE SITORUS, dr., M.Si., SpFK IKE ROSTIKAWATI HUSEN, dr., M.Kes ROVINA, dr., SpPD., Ph.D ENNY ROHMAWATY, dr., M.Kes EVA MARDIANA HIDAYAT, dr., M.Kes NOVI VICAHYANI UTAMI, dr., M.Kes., AIFO SOLICHIN DANAKUSUMA, dr ARIFIN SUNGGONO, dr., PAK IHRUL PRIANZA PRAJITNO, dr., SpS., PAK., M.Kes YENTI PERMATA, dr ALWIN TAHID, dr., SpRM

19760807 200212 2 002 19690126 199702 2 001 19660731 199503 2 001 19661126 199703 2 001 19780625 200501 2 003 19800824 200604 1 002 19410927 196701 1 001 19440408 197303 1 001 19470207 197412 1 001 19521225 198403 1 002 19591023 198703 2 001 19491113 198103 2 001 19490407 198103 2 001 19530610 197811 2 001 19570427 198603 2 001 19600311 198803 2 001 19661006 199702 2 002 19730404 200112 2 002 19730704 200312 2 001 19811126 200812 2 001 19461127 197803 1 001 19531217 198303 1 002 19590910 198803 1 002 19750609 200112 2 001 19720621 200212 1 001

EPIDEMIOLOGI & BIOSTATISTIKA EPIDEMIOLOGI & BIOSTATISTIKA EPIDEMIOLOGI & BIOSTATISTIKA EPIDEMIOLOGI & BIOSTATISTIKA EPIDEMIOLOGI & BIOSTATISTIKA EPIDEMIOLOGI & BIOSTATISTIKA FARMAKOLOGI & TERAPI FARMAKOLOGI & TERAPI FARMAKOLOGI & TERAPI FARMAKOLOGI & TERAPI FARMAKOLOGI & TERAPI FARMAKOLOGI & TERAPI FARMAKOLOGI & TERAPI FARMAKOLOGI & TERAPI FARMAKOLOGI & TERAPI FARMAKOLOGI & TERAPI FARMAKOLOGI & TERAPI FARMAKOLOGI & TERAPI FARMAKOLOGI & TERAPI FARMAKOLOGI & TERAPI ILMU ANATOMI ILMU ANATOMI ILMU ANATOMI ILMU ANATOMI ILMU ANATOMI

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

232

65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89

LEONARDO LUBIS, dr., M.Kes., AIFO ASTRID FEINISA, dr., M.Kes Prof. Dr. SUWANDI SUGANDI, dr., SpB., SpU Prof. Dr. HENDRO SUDJONO YUWONO, dr., SpBV KIKI LUKMAN, dr., M.Sc., SpB-KBD RENO RUDIMAN, dr., M.Sc., SpB-KBD ARHANS CHAERUL ISMAEL, dr TEGUH MARFEN DJAJAKUSUMAH, dr., SpB., M.Kes AARON TIGOR SIHOMBING, dr., SpU Prof. Dr. KAHDAR WIRIADISASTRA, dr., DSS., SpBS ACHMAD ADAM, dr., M.Sc., SpBS RULLY HANAFI DAHLAN, dr., SpBS., M.Kes Prof. Dr. AMBROSIUS PURBA, dr., MS., AIFO Dr. med. SETIAWAN, dr., AIFM HARRY EMILE SAROINSONG, dr., M.Kes., AIF Dr. R. RENI FARENIA SOEDJANA NINGRAT, dr., M.Kes., AIF JIMMY SETIADINATA, dr., M.Kes., AIF JULIATI, dr., AIF Dr. VITA MURNIATI TARAWAN, dr., SpOG., M.Kes ICEU DIMAS KULSUM, dr RUDOLF ANDEAN, dr RONNY, dr YUNI SUSANTI PRATIWI, dr., M.Kes., AIFO MANGIRING SIBURIAN, drg ABDULLAH FIRMANSAH, dr., M.Kes., SpGK

19800726 200812 1 003 19810220 200812 2 001 130345067 19470126 197403 1 001 19630522 199001 1 001 19650710 199102 1 001 19750924 200604 1 002 19720830 200604 1 001 19730526 200604 1 001 19420313 197501 1 001 19740521 200012 1 002 19760714 200812 1 001 19470407 197501 1 001 19710125 199702 1 002 19461128 197403 1 002 19521121 198103 2 001 19480107 197602 1 001 19570702 198503 2 003 19590913 198902 2 001 19760226 200212 2 001 19790307 200604 1 002 19810219 200801 1 008 19790610 200812 2 002 19460903 197412 2 001 19701014 199802 1 001

ILMU ANATOMI ILMU ANATOMI ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH SARAF ILMU BEDAH SARAF ILMU BEDAH SARAF ILMU FAAL ILMU FAAL ILMU FAAL ILMU FAAL ILMU FAAL ILMU FAAL ILMU FAAL ILMU FAAL ILMU FAAL ILMU FAAL ILMU FAAL ILMU GIZI MEDIK ILMU GIZI MEDIK

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

233

90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114

GAGA IRAWAN NUGRAHA, dr., M.Gizi., SpGK CUT NOVIANTY RACHMI, dr., MIPH NUR ASIAH, dr., SpG., MS TRI DAMIATI PANDJI, dr., SpRM VITRIANA, dr., SpRM H. NOORMAN HERRYADI, dr., SpF., SH Dr. YONI FUADAH SYUKRIANI, dr., M.Si., DFM CHEVI SAYUSMAN, dr SUSANTO, dr BERLIAN ISNIA FITRASANTI, dr., S.IP Prof. Dr. TUTI WAHMURTI ARIE SAPIIE, dr., SpKJ(K) IKE MANGASA PANDAPOTAN SIREGAR, dr., SpKJ(K)., MPH IWAN ARIJANTO, dr., SpKJ., M.Kes LYNNA LYDIANA, dr., SpKJ SHELLY, dr., M.Si Prof. Dr. JOHAN S. MASJHUR, dr., SpPD-KE., SpKN ACHMAD HUSSEIN S. KARTAMIHARDJA, dr., SpKN., M.H.Kes TRIAS NUGRAHADI, dr., SpKN BASUKI HIDAYAT, dr., SpKN Prof. H. HERRY GARNA, dr., SpAK., Ph.D Prof. Dr. PONPON S. IDJRADINATA, dr., SpAK Prof. Dr. ABDURACHMAN SUKADI, dr., SpAK Prof. CISSY B. KARTASASMITA, dr., M.Sc., SpAK., Ph.D Prof. ALEX CHAIRULFATAH, dr., SpAK Dr. KUSNANDI RUSMIL, dr., SpAK., MM

19740305 200012 1 002 19801115 200604 2 001 132233206 19480425 197803 2 001 19730602 199903 2 004 19520906 198403 1 002 19700603 199703 2 010 19750916 200312 1 002 19750914 200604 1 001 19751006 200604 2 001 140061047 19491025 197602 1 001 19680330 199503 1 003 19580628 199009 2 001 19760626 200112 2 002 130256894 19580214 198511 1 001 19610704 199103 1 002 19690313 199702 1 001 19421221 196702 1 001 19420825 196511 1 001 130256896 140086929 19500616 197602 1 001 140086958

ILMU GIZI MEDIK ILMU GIZI MEDIK ILMU GIZI MEDIK ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI ILMU KEDOKTERAN FORENSIK & MEDIKOLEGAL ILMU KEDOKTERAN FORENSIK & MEDIKOLEGAL ILMU KEDOKTERAN FORENSIK & MEDIKOLEGAL ILMU KEDOKTERAN FORENSIK & MEDIKOLEGAL ILMU KEDOKTERAN FORENSIK & MEDIKOLEGAL ILMU KEDOKTERAN JIWA ILMU KEDOKTERAN JIWA ILMU KEDOKTERAN JIWA ILMU KEDOKTERAN JIWA ILMU KEDOKTERAN JIWA ILMU KEDOKTERAN NUKLIR ILMU KEDOKTERAN NUKLIR ILMU KEDOKTERAN NUKLIR ILMU KEDOKTERAN NUKLIR ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

234

115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139

Prof. Dr. D. SJARIEF HIDAJAT EFFENDI, dr., SpAK Prof. Dr. NANAN SEKARWANA, dr., SpAK., MARS Dr. DEDI RACHMADI SJAMBAS, dr., SpAK., M.Kes Dr. DIDA AKHMAD GURNIDA, dr., SpA(K)., M.Kes Dr. HEDA MELINDA NAZARUDDIN, dr., SpAK., M.Kes Prof. Dr. DANNY HILMANTO, dr., SpAK DWI PRASETYO, dr., SpAK., M.Kes MEITA DHAMAYANTI, dr., SpAK., M.Kes Dr. BUDI SETIABUDIAWAN, dr., SpA-K., M.Kes RADEN RENI GHRAHANI D. M, dr., M.Kes., SpA Prof. Dr. SUDIGDO ADI, dr., SpKK(K) Prof. Dr. ENDANG SUTEDJA, dr., SpKK(K) OKI SUWARSA, dr., M.Kes., SpKK(K) REIVA FARAH DWIYANA, dr., M.Kes., SpKK EVA KRISHNA SUTEDJA, dr., M.Kes Dr. HENNI DJUHAENI, dr., MARS SHARON GONDODIPUTRO, dr., MARS DIDI SUPARDI, dr Dr. DENI KURNIADI S, dr., DESS Dr. ELSA PUDJI SETIAWATI, dr., MM Dr. ARDINI S. RAKSANAGARA, dr., MPH IRVAN AFRIANDY, dr., Grad.Dipl.OEH KUSWANDEWI MUTYARA, dr., M.Sc GUSWAN WIWAHA, dr., MM NITA ARISANTI, dr., M.Sc,FM

19480806 197412 1 001 19491104 197611 1 001 19550224 198202 1 001 19580704 198703 1 001 19550811 198212 2 001 19630220 198711 1 001 19571002 198412 1 001 19630519 198712 2 001 19611111 198802 1 001 19710524 199903 2 001 130610745 19470401 197303 1 001 19631019 199012 1 001 19740404 199903 2 001 19740106 200501 2 001 140077993 19640214 198802 2 001 19460731 197603 1 001 19610128 198806 1 001 19610812 198901 2 001 19600521 198803 2 001 19710417 199702 1 002 19731005 199903 2 002 19730822 199903 1 004 19751225 200501 2 001

ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

235

140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164

PANDJI FORTUNA HADISOEMARTO, dr., MPH H. IZAR AZIZ, dr., SpM(K) Prof. Dr. H. GANTIRA NATADISASTRA, dr., SpM(K) LOEKMAN PRAWIRAKOESOEMA, dr., SpM(K)., M.Kes PANDJI A. AKBAR, dr., SpM(K) BAMBANG SUSETIO, dr., SpM(K) ARIEF SJAMSULAKSAN KARTASASMITA, dr., MM., SpM(KVR)., M.Kes SHANTI FITRIANTI BOESOIRIE, dr., SpM., M.Kes RADEN MAULA RIFADA, dr ROVA VIRGANA, dr RADEN ANGGA KARTIWA, dr., SpM., M.Kes IRAWATI IRFANI, dr., SpM., M.Kes Prof. Dr. M. THAUFIQ S. BOESOIRIE, dr., SpTHT-KL(K)., MS Prof. Dr. TETI HENDRAWATI SOBUR, dr., SpTHT-KL(K)., FAAAAI WIJANA, dr., SpTHT-KL YUSSY AFRIANI DEWI, dr., SpTHT-KL(K)., M.Kes SHINTA FITRI BOESOIRIE, dr., SpTHT-KL., M.Kes DENESE MARIE SAMIADI, dr., SpTHT-KL(K)., M.Kes SALLY MAHDIANI, dr WIDYA WICAKSONO HARTANTO, dr AGUNG DINASTI PERMANA, dr., M.Kes., SpTHT-KL ARIF DERMAWAN, dr., SpTHT-KL(K)., M.Kes Prof. Dr. SRI HARTINI K. S. KARIADI, dr., SpPD-KE Prof. Dr. SITI AMINAH ABDURACHMAN, dr., SpPD-KGEH Prof. Dr. M. RACHMAT SOELAEMAN, dr., SpPD-KGH

19790422 200604 1 003 140067309 19420308 196511 1 001 19470729 197703 1 001 19480527 197302 1 001 19470214 197503 1 001 19700727 200003 1 007 19770316 200312 2 003 19751116 200312 2 001 19770722 200501 1 002 19780120 200604 1 002 19770923 200812 2 001 19470529 197403 1 001 130345063 19710531 199903 2 002 19750413 200012 2 002 19770316 200312 2 002 19770408 200212 2 001 19780505 200501 2 003 19791029 200604 1 014 19760208 200812 1 002 19691024 200312 1 001 19401126 196411 2 001 19410720 196511 2 001 130321214

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN THT-KL ILMU KESEHATAN THT-KL ILMU KESEHATAN THT-KL ILMU KESEHATAN THT-KL ILMU KESEHATAN THT-KL ILMU KESEHATAN THT-KL ILMU KESEHATAN THT-KL ILMU KESEHATAN THT-KL ILMU KESEHATAN THT-KL ILMU KESEHATAN THT-KL ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

236

165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189

Prof. Dr. ZULKARNAIN DAHLAN, dr., SpPD-KP,FINASIM RACHMAT S. SUMANTRI, dr., SpPD-KHOM HADI JUSUF, dr., SpPD., KPTI Prof. Dr. RULLY M. A. ROESLI, dr., SpPD-KGH AUGUSTA YVETE LUHULIMA, dr., SpPD-KE RUDI SUPRIYADI, dr., M.Kes., SpPD-KGH MUHAMAD BEGAWAN BESTARI, dr., SpPD-KGEH., M.Kes ANDRI REZA RAHMADI, dr., M.Kes., SpPD PANDJI IRANI FIANZA, dr., M.Sc., SpPD NANNY NATALIA MULIANI SOETEDJO, dr., SpPD., M.Kes MIFTAHURACHMAN, dr., SpPD., M.Kes TREESJE EKAJANI H, drg MARLIANTI HIDAYAT, drg., MH.Kes NURDJAMAN NURIMABA, dr., SpS-K THAMRIN SJAMSUDIN, dr., SpS-K., M.Kes DJADJANG SUHANA, dr., SpS-K UNI GAMAYANI, dr., SpS SOFIATI DIAN, dr., SpS., M.Kes EKO ANTONO, dr., SpPD., SpJP(K) JANUAR WIBAWA MARTHA, dr., M.HA., SpPD., SpJP MOHAMMAD RIZKI AKBAR, dr., M.Kes., SpJP Dr. H. SADELI MASRIA, dr., MS., SpMK., DMM Hj. ATIN AMALIA HENDRAJATIN, dra., DMM., MS Dr. Hj. SUNARJATI SUDIGDOADI, dr., MS., SpMK YANTI MULYANA, dra., Apt., MS., DMM

130363778 140088265 140097435 19480723 197403 1 001 19480619 197602 2 001 19700425 199601 1 001 19681224 199702 1 002 19710811 199903 1 002 19650723 199103 2 002 19741214 200501 2 003 19771108 200812 1 002 19561231 198503 2 001 19601117 198701 2 001 19470823 197602 1 001 19481128 197602 1 002 19460928 197602 1 001 19680218 199903 2 001 19771023 200812 2 002 19460703 197303 1 001 19690107 199601 1 001 19710531 199802 1 001 19450817 197412 1 001 19461104 197602 2 001 19511202 198001 2 001 19510707 198103 2 001

ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT GIGI & MULUT ILMU PENYAKIT GIGI & MULUT ILMU PENYAKIT SARAF ILMU PENYAKIT SARAF ILMU PENYAKIT SARAF ILMU PENYAKIT SARAF ILMU PENYAKIT SARAF KARDIOLOGI & KEDOKTERAN VASKULAR KARDIOLOGI & KEDOKTERAN VASKULAR KARDIOLOGI & KEDOKTERAN VASKULAR MIKROBIOLOGI MIKROBIOLOGI MIKROBIOLOGI MIKROBIOLOGI

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

237

190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214

Dr. H. USEP ABDULLAH HUSIN, dr., MS., SpMK RAMLAN SADELI, dr., MS., SpMK INE KUSWARDINAH, dra., Apt., M.Kes CHRYSANTI, dr., M.Kes IMAM MEGANTARA, dr., M.Kes., SpMK., SpTHT-KL RINA ADELINE, dr., M.Kes., SpMK GITA INDAH TRIYANTI RUKMANA, S.Ked., M.Kes Prof. Dr. FIRMAN F. WIRAKUSUMAH, dr., SpOG-K Prof. Dr. ACHMAD BIBEN, dr., SpOG-K Prof. Dr. SOFIE RIFAYANI KRISNADI, dr., SpOG-K Prof. DUDDY S. NATAPRAWIRA, dr., SpOG-K Prof. Dr. JOHANES CORNELIUS MOSE, dr., SpOG-K Prof. HERMAN SUSANTO, dr., SpOG-K YUDI MULYANA HIDAYAT, dr., SpOG(K) AMILLIA SIDDIQ, dr., M.Si., SpOG H. DE IS M. RIZAL CHAIDIR, dr., SpOT(K)., M.Kes., MMR., FICS Prof. Dr. FACHRY AMBIA TANDJUNG, dr., SpB., SpOT(K)., M.Phil(Orth)., FICS YOYOS DIAS ISMIARTO, dr., SpOT., M.Kes., FICS HERRY HERMAN, dr., Ph.D FATHURACHMAN, dr., SpOT., M.Kes., FICS NENENG SYARIFAH SYAFEI, dr H. ISMET MUCHTAR NUR, dr., SpPA(K)., MM Hj. BETHY SURYAWATHY HERNOWO, dr., SpPA(K)., Ph.D SOESENO HADI, dr., SpPK., M.Kes MAKMURI JUSUF, dr., SpPA(K)

19470720 197501 1 001 19480407 197412 1 001 19510719 198503 2 001 19711009 200212 2 001 19690518 199601 1 001 19690804 199702 2 001 19780122 200112 2 001 19480115 197302 1 001 130321217 140077793 140087115 19530130 197805 1 001 19480421 197710 1 001 19620925 199003 1 002 19720418 199903 2 003 140130942/E.113528 140071173 19651202 200501 1 001 132169949 19740204 199903 1 004 19520328 198412 2 001 19480418 197602 1 001 19550809 198403 2 001 140098293 19450915 198003 1 001

MIKROBIOLOGI MIKROBIOLOGI MIKROBIOLOGI MIKROBIOLOGI MIKROBIOLOGI MIKROBIOLOGI MIKROBIOLOGI OBGYN OBGYN OBGYN OBGYN OBGYN OBGYN OBGYN OBGYN ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOGI ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOGI ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOGI ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOGI ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOGI PARASITOLOGI PATOLOGI ANATOMI PATOLOGI ANATOMI PATOLOGI ANATOMI PATOLOGI ANATOMI

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

238

215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225

Hj. SRI SURYANTI, dr., MS., SpPA-K ANGLITA YANTISETIASTI, dr., SpPA Dr. NOORMARTANY, dr., SpPK(K)., M.Si Dr. IDA PARWATI, dr., SpPK(K)., Ph.D SYLVIA RACHMAYATI, dr., SpPK(K)., M.Kes AGNES RENGGA INDRATI, dr., SpPK., M.Kes DINI SARASWATI HANDAYANI, S.ST AHMAD FARIED, dr., P.Hd Dr. RISTANIAH D. ROSE EFFENDI, dr., SpRad(K)., M.Kes MUKADJI SENO, dr., SpRad(K)., Onk.Rad ACHMAD BUNYAMIN, dr., SpRad(K)

19570905 198803 2 001 19760111 200604 2 003 140089983 19541229 198303 2 004 19541002 198511 2 001 19691008 199803 2 002 19790121 200604 2 002 19751120 200812 1003 140081793 19470810 197403 1 001 19480815 197710 1 001

PATOLOGI ANATOMI PATOLOGI ANATOMI PATOLOGI KLINIK PATOLOGI KLINIK PATOLOGI KLINIK PATOLOGI KLINIK PRODI D4 KEBIDANAN PRODI S3 KEDOKTERAN RADIOLOGI RADIOLOGI RADIOLOGI

7.2 Daftar Tenaga Pendidik Tidak Tetap Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Tahun Akademik 2009

NO 1 2 3 4 5 6 Afifi Ruchili, dr., SpAnK

NAMA LENGKAP

NIP/KARPEG 140 348 771 140 150 388 130321220 140 226 361

MATA KULIAH ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI

Errasmus Soerasdi, dr., SpAn-KIC Ezra Oktaliansyah, dr., SpAn-KIC., M.Kes Ruli Herman S, dr., SpAn-KIC., M.Kes Prof. U. Kaswiyan, dr., SpAn(K) Ruddy Kurniadi K, dr., SpAn., MM., M.Kes

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

239

7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

A. Muthalib Nawawi, dr., SpAn., M.Kes Dr. Tinni Trihartini Maskoen, dr., SpAn-KIC Asep Sekar Ibrahim, dr., SpAn Husi Husaeni, dr., SpAn-KIC., M.Kes Hayati Usman, dr., SpAn Ike Sri Redjeki, dr., SpAn., KIC., M.Kes Chairil Gani Koto, dr., SpAn Indra K. Ibrahim, dr., SpAn Erwin Pradian, dr., SpAn-KIC., M.Kes Maman Permana, dr., SpAn Nano Sukarno, dr., SpAn M. Rafiq Boesoirie, dr., SpAn Herdono Purnomo, dr., SpAn Sun Sunatrio, dr., SpAn., KIC Doddy Tavianto, dr., SpAn(K) Asep Hendradiana, dr., SpAn., M.Kes Teguh Santoso, dr., SpAn., M.Kes M. Daradjat Hidayat, dr., SpAn Marsudi Rasman, dr., SpAn., KIC-KNA Syamsul Hadi, dr., SpAn Meru Prabowo, dr., SpAn Yudhi Prabakti, dr., SpAn., M.Si., med Dr. Cindy Elfira Boom, dr., SpAn Razmi Dewi Zakaria, dr., SpAn

140 108 726 140138981 33450 140 106 126 RSUD GARUT; 140172212/D.330411 140 089 659 140 144 849 RSU DR. M. SYAMSUDIN SUKABUMI / 140223611 140 370 741 140 203 733 RSUD TASIKMALAYA / 140226353 140 121 990 RSJP HARKIT 140 053 491 140 268 805 RS BHAYANGKARA INDRAMAYU RSU TASIKMALAYA 513096 140 119 288 140256195 RSU UJUNG BERUNG / 140138352 19660422 200604 2 002 RSUD SUBANG / 140161462

ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

240

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58

Tatat A. Agustian, dr., SpAn., M.Kes Sudarjati Oentoeng S, dra., MS Maya Sukma Suartini S, dr Sudradjat Sulaeman, drs., MS Lia Faridah, dr., M.Kes Dr. Sarifudin, drs., MS Moch. Harris Suhamihardja, dr., MPH Vycke Yunivita Dewi, dr., M.Kes Julia Ramadhanti, dr Siti Suparti, dr Fenny Dwiyatnaningrum, dr Rudy Hartanto, drg Djulaenah Ningsih, drg Moch. Rodian, drg Nani Murniati, drg Gita Tiara Dewi, dr Fifi Veronica, dr Zacarja Jacob Manoe, dr Monty P. Soemitro, dr., SpB(K)Onk., M.Kes Safendra Siregar, dr., SpU Irra Rubianti Widarda, dr., SpBP Andriana Purnama, dr., SpB-KBD Bustanul Arifin Nawas, dr., SpB., SpBA(K) Bambang S. Noegroho, dr., SpB., SpU Bambang A. Sulthana, dr., SpB-KBD Dradjat R. Suardi, dr., SpB(K)Onk Lisa Y. Hasibuan, dr., SpBP Ferry Safriadi, dr., SpU

197612142008101001 Pensiunan Pensiunan 140 222 670 140 321 521 140 372 014 140 101 214 140 163 509 140 327 993 140 175 129 140 326 146 140 245 471

ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI BIOLOGI MEDIK BIOLOGI MEDIK BIOLOGI MEDIK BIOLOGI MEDIK BIOLOGI MEDIK EPIDEMIOLOGI & BIOSTATISTIKA FARMAKOLOGI FARMAKOLOGI FARMAKOLOGI ILMU ANATOMI ILMU ANATOMI ILMU ANATOMI ILMU ANATOMI ILMU ANATOMI ILMU ANATOMI ILMU ANATOMI ILMU ANATOMI ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

241

59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87

Dr. Tri Wahyu Murni, dr., SpB., SpBTKV(K) Prof. Dr. Basrul Hanafi, dr., SpB-KBD Ahmad Koeswara Amoes, dr., SpBP Nurhayat Usman, dr., SpB-KBD Kuncoro Adi, dr., SpU Maman Abdurahman, dr., SpB(K)Onk Dimyati Achmad, dr., SpB(K)Onk Dikki Drajat Kusmayadi, dr., SpB., SpBA(K) Rizki Diposarosa, dr., SpB., SpBA Hardi Siswo Soedjana, dr., SpBP Haryono Yarman, dr., SpB-KBD Ricky Adriansjah, dr., SpU Rachim Sobarna, dr., SpB., SpBTKV(K) Prof. Pisi Lukito, dr., SpB-K.Onk Dharmayanti Francisca Badudu, dr., SpB(K)Onk Warko Karnadihardja, dr., SpB-KBD-T Tjahjodjati, dr., SpB., SpU Yayat Ruchiyat, dr., SpB-KBD Maman Wastaman R, dr., SpB-KBD Rama Nusjirwan, dr., SpBTKV Djajasutisna Hadi Santosa, dr., SpB Achmad Haryadi, dr., SpB Firman Priguna Tjahjono, dr., SpBS Dr. Ir. Denie Heryadi, MS Akhmad Imron, dr., SpBS., M.Kes Dr. Zaenal Muttaqin, dr., SpBS Roland Sidabutar, dr., SpBS., M.Kes Prof. Satyanegara, dr., SpBS Beny Atmadja Wirjomartani, dr., SpBS

140 106 807 130 345 066 140 024 146 140 169 206 140 322 834 140 135 554 140 245 470 197506282003121004 140 175 885 140 126 779 140 377 439 140 096 813

ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH

140 130 859 140 027 556 140 202 104 130 321 224 140 175 185 19570507 198403 1 005 19581124 198701 1 001

ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH ILMU BEDAH SARAF

131121136 140370745 131460474 130367218/B.080809

ILMU BEDAH SARAF ILMU BEDAH SARAF ILMU BEDAH SARAF ILMU BEDAH SARAF ILMU BEDAH SARAF ILMU BEDAH SARAF

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

242

88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115

Djoko Riadi, dr., SpBS M. Zafrullah Arifin, dr., SpBS Prof. Padmosantjojo, dr., SpBS Afiat Berbudi, dr Hj. Nenden I. A. Adianto, dra., MS Sari Puspa Dewi, dr., MHPE Mas Rizky Anggun A. Sy, dr Bremmy Laksono, drg Kemala Isnainiasih Mantilidewi, dr Prof. Dr. Alfred A. Djajakusumah, dr Dr. Sadiah Achmad, dr Dr. Ani Melani M, drg., M.Kes Dr. Nugraha Sutadipura, dr., MS Dr. Adjat S. Rasdjad,dr.,M.Kes.,AIF Nova Sylviana,dr Hendarsjah Jusuf,M.Sc Rahmad Soegih, dr., MS., SpGK Siska Wiramihardja, dr., SpGK Kunkun K. Wiramihardja, dr., SpGK Siti Nur Fatimah, dr., SpGK., MS Salli Fitriyanti, dr., MS., SpGK Dedi Prajitno Salmon, dr Yenni Zuhairini., dr., MS Marina A. Moeliono, dr., SpRM Tertianto Prabowo, dr., SpRM Marietta Shanti Prananta, dr., SpRM Sunaryo B. Sastradimaja, dr., SpRM Ellyana Sungkar, dr., SpRM

29403 140172395/D/388943 130202897 131 471 349 132 317 757

ILMU BEDAH SARAF ILMU BEDAH SARAF ILMU BEDAH SARAF ILMU BIOKIMIA ILMU BIOKIMIA ILMU BIOKIMIA ILMU BIOKIMIA ILMU BIOKIMIA ILMU BIOKIMIA

130 256 912 130 217 754 131 123 678 PENSIUNAN FKUP 130354267

ILMU BIOKIMIA ILMU BIOKIMIA ILMU BIOKIMIA ILMU BIOKIMIA ILMU FAAL ILMU FAAL ILMU FAAL ILMU GIZI MEDIK ILMU GIZI MEDIK ILMU GIZI MEDIK ILMU GIZI MEDIK ILMU GIZI MEDIK ILMU GIZI MEDIK ILMU GIZI MEDIK

140172190/D.294506 140370759/M.116881 140354232/J.109044 140224216/E.558560 140377442

ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

243

116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142

Novitri, dr., SpRM Tuti Kurnianingsih, dr., SpKJ Agus H. Saiman, dr., SpKJ(K)., MBA Veranita Pandia, dr., SpKJ(K) Arifah Nur Istiqomah, dr., SpKJ Dr. Chatidjah Satriyo Wibowo, dr., SpKJ(K) R. M. Haryadi Karyono, dr., SpKJ(K) Prof. H. Nizar Zainal Abidin, dr., SpKJ(K) H. M. Zainie Hassan A. R, dr., SpKJ(K) H. Tatang Muchtar Sutaryan, dr., SpKJ(K) Ismail Rachmat, dr., SpKJ(K) Lucky Saputra, dr., SpKJ Teddy Hidayat, dr., SpKJ(K) Natalingrum Sukmarini, dr., SpKJ., M.Kes Nita Novita, dr Andri Andrian Rusman, dr., M.Kes., SpF Fitri Agustina Huspa, dr Yudha Nurhantari, dr., Ph.D., SpF Hendro Widagdo, dr., SpF IBG. Surya Putra Pidada, dr., SpF Resnaldi, dr., SpKN Budi Darmawan, dr., SpKN Dra. N. Elly Rosilawati, Apt Dodi Nugraha, dr Adi Utomo Suardi, dr., Sp.A(K) Enny Harliany Alwi, dr., Sp.A(K), M.Kes Iesje Martiza Sabaroedin, dr., Sp.A(K)

140377457 197010282006041002 / 140 372 224

ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI ILMU KEDOKTERAN JIWA ILMU KEDOKTERAN JIWA

19630701 198911 2001 / 140 241 665 19611225198803 2002/E.493860 / 140 216 107 140146498 140 135 486 130 282 222 140 146 799 140 097 165 3512004 140377462 140 096 790 19771225 200801 2020

ILMU KEDOKTERAN JIWA ILMU KEDOKTERAN JIWA ILMU KEDOKTERAN JIWA ILMU KEDOKTERAN JIWA ILMU KEDOKTERAN JIWA ILMU KEDOKTERAN JIWA ILMU KEDOKTERAN JIWA ILMU KEDOKTERAN JIWA ILMU KEDOKTERAN JIWA ILMU KEDOKTERAN JIWA ILMU KEDOKTERAN JIWA ILMU KEDOKTERAN KEHAKIMAN

NIDN 0417126801

ILMU KEDOKTERAN KEHAKIMAN ILMU KEDOKTERAN KEHAKIMAN

19710201 199702 2 001 19640320 199803 1 001 19710103 199803 1 001 140 361 133 HONORER HONORER 140106538 140131053 140087230

ILMU KEDOKTERAN KEHAKIMAN ILMU KEDOKTERAN KEHAKIMAN ILMU KEDOKTERAN KEHAKIMAN ILMU KEDOKTERAN NUKLIR ILMU KEDOKTERAN NUKLIR ILMU KEDOKTERAN NUKLIR ILMU KEDOKTERAN NUKLIR ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

244

143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171

Tisnasari Hafsah, dr., SpA., M.Kes Purboyo Solek, dr., Sp.A(K) Ina Rosalina, dr., Sp.A(K)., M.Kes R.M. Ryadi Fadil, dr., Sp.A(K), M.Kes Dzulfikar Djalil Lukmanul Hakim, dr., Sp.A(K), M.Kes Tessa Setiatuniasih,dr.,SpA Lelani Reniarti, dr., Sp.A(K), M.Kes Julistio T.B. Djais, dr., Sp.A(K), M.Kes Dadang Hudaya Somasetia, dr., Sp.A(K), M.Kes Dr. Sri Endah Rahayuningsih, dr., Sp.A(K) Eddy Fadlyana, dr., Sp.A(K), M.Kes Myrna Soepriadi,dr.,SpAK Dewi Purnama,dr.,SpA.,M.Kes Diah Asri Wulandari, dr., Sp.A Dewi Kemalasari Utama,dr.,SpA Dewi Hawani Adiwar, dr., Sp.A Stanza Uga Peryoga, dr., Sp.A, M.Kes Harry Raspati Achmad, dr., Sp.A(K), MARS Anggraini Alam, dr., Sp.A Sri Sudarwati., dr., Sp.A Rahmat Budi Kuswiyanto, dr., Sp.A, M.Kes Aris Primadi, dr., Sp.A(K) Junita Sinaga,dr.,SpA Armijn Firman, dr., Sp.A Nelly Amalia Risan, dr., Sp.A(K) Nono Sumarna Afandi,dr.,SpAK Tetty Yuniati, dr., Sp.A(K), M.Kes Nugi Nugraha,dr.,SpA Nina Risnaeni,dr.,SpA

140349043 140174290 140191919 140153187 140322762 140105351 140117565 140150400 140224087 140181381 140078844 140173575 140370740 140091664 140254976 140350686 140091674 140372226 140216077 140350791/J119612 140227030 140149717 140161635 140066804 140204498 140094048

ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

245

172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196

Susi Susanah, dr., Sp.A(K) Fiva Aprilia Kadi, dr., SpA., M.Kes Djatnika Setiabudi, dr., Sp.A(K), MCTM Gartika Sapartini, dr., SpA., M.Kes Rachmatdinata, dr., SpKK(K) Unwati Sugiri, dr., SpKK(K) Rasmia Rowawi, dr., SpKK(K) Hendra Gunawan, dr., SpKK., Ph.D Dendi Sandiono, dr., SpKK(K) Inne Arline Diana, dr., SpKK(K) Reti Hindritiani, dr., SpKK Muljaningsih Sasmojo, dr., SpKK(K) Hartati Purbo Dharmadji, dr., SpKK(K) Yono Hadi Agusni, dr., SpKK(K) Asmaja D. Soedarwoto, dr., SpKK(K) Lies Marlysa Ramali, dr., SpKK(K) Abdul Haris Lamsu, dr., SpKK Nurgiantini, dr Teti Andriani, dr Utus Indrawati, dr Ahyani Raksanagara, dr., M.Kes Nita Kurniawati, dr Dinyanti Putri, dr Amelia Harsanti, dr Siska Gerfianti, dr

140216091 140355262 140135863

ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN ANAK

140 077 973 140 161 455 140 174 975 140 372 223 140 092 104 140 109 686 140 237 417 140 095 638 140 171 967 140 149 144 140 113 456 140 105 794 520688

ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

480 130 616 140 175 884 140 217 542 480 144 166 480 144 587 480 130 607 480 123 101

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

246

197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220

Sony Adam, dr., MM Yulia Hayatul Aini, dr Koesbiyanto Bakrin, dr Ira Dewi Yani, dr Hanny Prihatni, dr., SKM Dian Hurnawati, dr Tantan Syurya, S.Sos Anne Suria M, dr Dian Andriani, dr Yorisa Sativa, dr H. Asril Agus, dr Rachmat Dian, S.Hi Rita Ganiswara, dr Rita Astriani N, dr Dr. R. Indira Puspasari, drg., MARS Riska Melawati, dr Ririn Kustrin, dr Rina Rostarina, dr Tri Rianti Surya Budhi, dr Septiani Susilowati, dr., M.Kes Rosye, dr Tety Mulyati, dr Dwi Ekasasi, dr Elfrida Panggabean, dr

140 356 671 480 130 604 480 130 803 130 350 132 480 130 608 140 229 534 480 144 167 480 144 586 480 123 103

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

140090362 140 238 793 480 130 614 19570920 198503 2 001 480 130 620 140 223 946 140 367 657 140 169 499 140 197 557 480 130 617 480 144 169 140 240 768 480 130 625

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

247

221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244

Ade Dejani Tanuwidjaja, dr Ade Hidayat, dr Endang Trimulyantini, dr Erti Rostiati, dr Silvi Virgianti, dr Danny M. Thamrin, dr Sukarsih, dr Dewi Ramdhani H, dr Susatyo Triwilopo, dr., MPH Ati Sarasati, dr Hetty Herneti, dr Heny Rahayu, dr., MKM Wida Nathalia, dr Intan Annisa, dr Deborah Johana Ratu, dr Sutimas, dr Raranta Leopold, dr Budhi Bakti Mulya Sonjaya, dr Lily Zuarti, dr Yeppy Trisnawati, dr Beti Sulistyorini, dr Awa Purwanti, dr Herry Hermawan Azis, dr Martua Rizal, dr

140 175 199 140 216 479 140 174 259 480 123 105

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

480 130 605 480 130 611 140 364 309 140 254 930 140 216 473 140 174 260 140 357 297 480 144 581 480 130 612 480 144 587 480 130 618 140 192 630 480 130 600 140 254 994 480 130 609 480 130 619 140 146 562 140 236 675 480 144 583

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

248

245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272

Hj. Ike Ernawati, dr Denny Suwardi, dr Misnawati, dr Tririanti Suryabudhi, dr Dadan Mulyana Kosasih, dr Elsa Gustianty,dr.,SpM.,M.Kes Iwan Sovani, dr., SpM(KVR)., M.Kes., MM Erna Tjahjaningtyas, dr., SpM Syumarti, dr., SpM., M.Sc Erwin Iskandar, dr., SpM(KVR)., M.Kes M. Rinaldi Dahlan, dr., SpM Budiman,dr.,SpM.,M.Kes Dr. Farida Sirlan, dr., SpM Hikmat Wangsaatmadja,dr.,SpM.,M.Kes.,MM Susanti Natalya S, dr., SpM., M.Kes Susi Heryati,dr.,SpM Dr. Sutarya Enus,dr.,SpM(K).,M.Kes Feti Karfiati M,dr.,SpM.,M.Kes M.Kautsar Boesoirie,dr.,SpM.,MM Suharianti S, dr., SpM(K)., M.Kes Maya Sari Wahyu Kuntorini,dr.,SpM.,M.Kes Karmelita Satari,dr.,SpM Andika Prahasta,dr.,SpM.,M.Kes Rikaline B. Panjaitan, dr., SpM Bambang Setiohadji,dr.,SpM.,MH.Kes Prof. Sugana Tjakrasudjatna, dr., SpM Bambang Purwanto, dr., MM., SpTHT-KL(K) Prof. Surimah Surachman, dr., SpTHT-KL(K)

140 161 153 480 144 168

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

140370772 19560531 198303 1 002 CPNS 140254960 CPNS 140223250 140245528 140091483 140154710 140248595 140211351 140075757 140216512 140120809 140 080 765 140370773 140223916 140169033 140091087 140169678 140 150 333 -

ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN MATA ILMU KESEHATAN THT-KL ILMU KESEHATAN THT-KL

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

249

273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301

Sigit Sasongko, dr., M.Kes., SpTHT-KL Agus Hardiana Koesoemah, dr., MM., SpTHT-KL Lina Lasminingrum, dr., M.Kes., SpTHT-KL Ongka Muhammad Saifuddin, dr., SpTHT-KL Sinta Sari Ratunanda, dr., M.Kes., SpTHT-KL Nur Akbar Aroeman, dr., SpTHT-KL Tonny Basriyadi Sarbini, dr., M.Kes., SpTHT-KL(K) Ratna Anggraeni Agustian, dr., M.Kes., SpTHT-KL(K) Bogi Soeseno, dr., SpTHT-KL(K) Dindy Samiadi, dr., MD., SpTHT-KL(K)., F.AAOHNS Melati Sudiro, dr., M.Kes., SpTHT-KL Nurbaiti Nazarudin, dr., SpTHT-KL., M.Kes Ria Bandiara, dr., SpPD-KGH H. Yana Akhmad Supriatna, dr., SpPD Riardi Pramudiyo, dr., SpPD-KR Laniyati Hamijoyo,dr.,SpPD Juke Roslia Saketi, dr., SpPD-KGEH Sumartini Dewi, dr., SpPD., M.Kes Bachti Alisjahbana, dr., SpPD-KPTI., PhD Indra Wijaya, dr., SpPD Arto Yuwono Soeroto, dr., SpPD-KP IGN Adhiarta, dr., SpPD-KEMD Uun Sumardi, dr., SpPD Trinugroho Heri Fadjari, dr., SpPD-KHOM Yovita Hartantri, dr., SpPD Lilik Sukesi, dr., SpPD H. Ali Djumhana, dr., SpPD-KGEH H. Rachmat Gunadi Wachyudi, dr., SpPD-KR Prayudi Santoso, dr., SpPD

RSU Dustira RSU Ujung Berung 140 258 406 140 216 087 140 370 743 140 188 499 140 077 315 140 147 113 140091247/C.0013381 130307050 140 372 225 RSU Dustira 140216474/E.542069 140229989/E.669011 130345081/C.0977308 Honor Bagian 140131175/C.0732118 140377532 140254975/F.204836 Honor Bagian 140216517/M.047931 140217490/E.545530 140171760/D.208105 140172396/E.853811 140 337 593 140248137/E.770302 140087779/B.171266 140152041/C.0747215 140 369 950

ILMU KESEHATAN THT-KL ILMU KESEHATAN THT-KL ILMU KESEHATAN THT-KL ILMU KESEHATAN THT-KL ILMU KESEHATAN THT-KL ILMU KESEHATAN THT-KL ILMU KESEHATAN THT-KL ILMU KESEHATAN THT-KL ILMU KESEHATAN THT-KL ILMU KESEHATAN THT-KL ILMU KESEHATAN THT-KL ILMU KESEHATAN THT-KL ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

250

302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328

Prof. Dr. H. Iman Supandiman, dr., SpPD-KHOM Emmy Hermiyanti Pranggono, dr., SpPD-KIC Amaylia Oehadian, dr., SpPD-KHOM Rudi Wisaksana, dr., SpPD Rubin Gondodiputro, dr., SpPD-KGH Teddy Arnold Sihite, dr., SpPD A. Hadi Martakusumah, dr., SpPD-KGH H. Hikmat Permana, dr., SpPD-KEMD Dolvy Girawan, dr., SpPD Afiatin, dr., SpPD Prof. H. Enday Sukandar, dr., SpPD-KGH. H. Muh. Apandi, dr., SpPD., KGer., MARS H. Primal Sudjana, dr., SpPD-KPTI Yudi Wahyudi, dr., SpPD Laili Aznur, drg., SpKG Gusriani, drg., SpPerio Alwin Kasim, drg., SpBM Dian Ariani, drg Etty Sofia MA., drg., SpKGA Suhariani Soediro K, drg., SpPros Dr. Grita Sudjana, drg., MHA Anam, dr., SpS(K) Sobaryati, dr., SpS., KIC., M.Kes Andi Basuki, dr., SpS Siti Aminah, dr., SpS(K)., M.Si., med Henny Anggraini Sadeli, dr., SpS(K) Yusuf Wibisono, dr., SpS

130217726/B.039703 140165656/D.280441 140247202/E.657064 140321522/J.183164 140173397/E.671851 Honor Bagian 140093570/E.771370 140223602/E.746737 140368429/L.212691 140377463 130217727/B.080706 140080514/A.759408 140119295/C.082335 140 342 830

ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT GIGI & MULUT

140 285 486 / F. 360530 130 814 278 140250363 140 174 190 / E. 240024 140 097 931 / C. 0353398 140 146 764 140 240 439 140370744/M.081872 140247200/E.777359 140134041/C.0716533 140095515/B.274328 140206914/E.482038

ILMU PENYAKIT GIGI & MULUT ILMU PENYAKIT GIGI & MULUT ILMU PENYAKIT GIGI & MULUT ILMU PENYAKIT GIGI & MULUT ILMU PENYAKIT GIGI & MULUT ILMU PENYAKIT GIGI & MULUT ILMU PENYAKIT SARAF ILMU PENYAKIT SARAF ILMU PENYAKIT SARAF ILMU PENYAKIT SARAF ILMU PENYAKIT SARAF ILMU PENYAKIT SARAF

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

251

329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350 351 352 353 354 355

Nani Kurniani, dr., SpS(K) Nushrotul Lailiyya, dr., SpS Yustiani Dikot, dr., SpS(K) Reggy Panggabean, dr., SpS(K) Adelina Yasmar Alfa, dr., SpS(K) Dede Gunawan, dr., SpS(K) Ahmad Rizal, dr., SpS Suryani Gunadharma, dr., SpS(K)., M.Kes Syarief Hidayat, dr., SpPD Abidin A. Prawirakusumah, dr., SpJP(K) Pintoko Tedjokusumo, dr., SpJP Erwinanto, dr., SpJP Hj. Augustine Purnomowati, dr., SpPD-SpJP Chaerul Achmad, dr., SpJP Achmad Fauzi Yahya, dr., SpJP Erwan Martanto, dr., SpPD-SpJP Prof. Hj. Ernijati Suardi, dr., SpPD., SpJP(K)., PhD Toni Mustahsani Aprami, dr., SpPD-SpJP Prof. Dr. Imam Supardi, dr., SpMK Ali Budi Harsono, dr., SpOG Dini Pusianawati, dr., SpOG Ahmad Yogi Pramatirta, dr., SpOG., M.Kes Prof. Dr. Dinan S. Bratakoesoema, dr., SpOG(K) Prof. Dr. Djamhoer M. A. S, dr., SpOG(K)., MSPH Setyorini Irianti, dr., SpOG(K) Ruswana Anwar, dr., SpOG(K)., M.Kes Dr. Budi Handono, dr., SpOG(K)

140092461/A.909301 140340657/L.095699 140368577/L.212689 140224119/E.568028 140317127/L.080497/ 19661013 199503 1004 140 050 370 140185455/E.094279/ 19590413 198603 1005 140159303/D.194528/ 19570211 198403 1001 140091086/B.559917/ 19520827 197810 2001 140 377 460 140350432/J.146469/ 19680328 199907 1001 19590720 198510 1 001 140024890/D.084146 140211350/E.431893/ 19570524 198803 1001 130321206 19621118 198911 1 001

ILMU PENYAKIT SARAF ILMU PENYAKIT SARAF ILMU PENYAKIT SARAF ILMU PENYAKIT SARAF ILMU PENYAKIT SARAF ILMU PENYAKIT SARAF ILMU PENYAKIT SARAF ILMU PENYAKIT SARAF KARDIOLOGI & KEDOKTERAN VASKULAR KARDIOLOGI & KEDOKTERAN VASKULAR KARDIOLOGI & KEDOKTERAN VASKULAR KARDIOLOGI & KEDOKTERAN VASKULAR KARDIOLOGI & KEDOKTERAN VASKULAR KARDIOLOGI & KEDOKTERAN VASKULAR KARDIOLOGI & KEDOKTERAN VASKULAR KARDIOLOGI & KEDOKTERAN VASKULAR KARDIOLOGI & KEDOKTERAN VASKULAR KARDIOLOGI & KEDOKTERAN VASKULAR MIKROBIOLOGI OBGYN OBGYN

OBGYN OBGYN OBGYN

140 370 742 140 202 223 140 256 345

OBGYN OBGYN OBGYN

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

252

356 357 358 359 360 361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374 375 376 377 378 379 380 381 382 383

Benny Hasan Purwara, dr., SpOG(K) Dodi Suardi, dr. ,SpOG Eppy Darmadi Achmad, dr., SpOG., M.Kes Nanang W Astarto, dr., SpOG(K)., MARS Hadi Susiarno, dr., SpOG(K)., M.Kes., M.H.Kes Hanom Husni Syam, dr., SpOG., M.Kes Muhammad Alamsyah, dr., SpOG., M.Kes Hartanto Bayuaji, dr., SpOG Anita Deborah Anwar, dr., SpOG(K) Moch. Rizkar A. Sukarsa, dr., SpOG(K) Anita Rachmawati, dr., SpOG(K) Maringan Diapari L. Tobing, dr., SpOG(K)., M.Kes Zulvayanti, dr., SpOG., M.Kes Gatot Nyarumenteng Adhipurnawan Winarno, dr., SpOG Adhi Pribadi, dr., SpOG(K) Dr. Tita Husnitawati Madjid, dr., SpOG(K) Edwin Armawan, dr., SpOG(K)., MM Dr. Wiryawan Permadi, dr., SpOG(K) Prof. Sulaiman Sastrawinata, dr., SpOG(K) Prof. Hidajat Widjajanegara, dr., SpOG-K Dr. Jusuf S Effendi, dr., SpOG(K) Tono Djuwantono, dr., SpOG(K)., M.Kes R. M. Sonny Sasotya, dr., SpOG(K) Dr. Supriadi Gandamihardja, dr. SpOG(K) Udin Sabarudin, dr., SpOG(K)., MM., MHKes Nucki Nursjamsi Hidajat, dr., SpOT(K)., M.Kes., FICS Dr. Bambang Tiksnadi, dr., SpB., SpOT(K)., MM., FICS Dr. Agus Hadian Rahim, dr., SpOT(K-Spine)., M.Epid., M.HKes., FICS

140 150 110 19710823 199903 1 002 140377441 140 180 368

OBGYN OBGYN OBGYN OBGYN OBGYN OBGYN

140 362 465 140377440 140 166 144 140 338 347 197109052005012003 140 135 465

OBGYN OBGYN OBGYN OBGYN OBGYN OBGYN OBGYN

140 321 734 / 19650519 199507 1 001 197001101999031001 140 146 312 196912141999031001 140 172 233

OBGYN OBGYN OBGYN OBGYN OBGYN OBGYN

130 217 735 140 106 136 140 189 099 140 320 589 140 077 317 140 081 519 140187971/E.328222 140 068 969 140 221 584

OBGYN OBGYN OBGYN OBGYN OBGYN OBGYN ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOGI ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOGI ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOGI

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

253

384 385 386 387 388 389 390 391 392 393 394 395 396 397 398 399 400 401 402 403 404 405 406 407 408 409 410 411

Mustapa, dr., SpB., SpOT(K)., FICS Dicky Mulyadi, dr., SpOT(K)., FICS Dr. Hermawan N. Rasyid, dr., SpOT(K)., MT(BME)., FICS Ahmad Ramdan, dr., SpOT Widya Arsa, dr., SpOT Romy Arwinda, dr Luh Eka Purwani, dr., M.Kes Prof. Dr. Ridad Agoes, dr., MPH., DAPE., SpPark Hasrayati Agustina, dr., SpPA Hj. Afiati, dr., SpPA Hj. Herry Yulianti, dr., SpPA H. Abdul Hadi Hassan, dr., SpPA(K)., M.Kes Irene Suryahudaya, dr., SpPA(K)., SpPK., M.Kes Birgitta M. Dewayani, dr., SpPA., M.Kes Silvi Kintawati, drg., MS Toto Robianto, dr., SpPK(K) Coriejati Rita, dr., SpPK(K)., MM Anna Tjandrawati, dr., SpPK R. Nina Susana Dewi, dr., SpPK(K)., M.Kes Tiene Rostini, dr., SpPK(K) Gani Widjaja S, dr., SpPK(K) Dr. Idaningroem Sjahid, dr., SpPK(K) Delita Prihatni, dr., SpPK., M.Kes Dewi Kartika Turbawati, dr., SpPK., M.Kes Nina Tristina, dr., SpPK Siti Sumaningsih, dra., Apt Nida Suraya, dr., SpPK Leni Lismayanti, dr., SpPK

130 235 294 140245532/E.776521 140 172 240 140 361 218 140377461

ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOGI ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOGI ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOGI ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOGI ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOGI PARASITOLOGI PARASITOLOGI PARASITOLOGI

140 172 305 140 202 342 140 130 932 140 095 514 140 368 579 130 809 277 140 136 576 / D.097848 140 216 945 / E.546700 140 216 078 / E.652198 140 242 313 / E.657086 140 349 905 / J.119330 140 232 300 / J.034079 140 172 364 / E.253937 140 245 535 / E.758088 140 372 230

PATOLOGI ANATOMI PATOLOGI ANATOMI PATOLOGI ANATOMI PATOLOGI ANATOMI PATOLOGI ANATOMI PATOLOGI ANATOMI PATOLOGI ANATOMI PATOLOGI KLINIK PATOLOGI KLINIK PATOLOGI KLINIK PATOLOGI KLINIK PATOLOGI KLINIK PATOLOGI KLINIK PATOLOGI KLINIK PATOLOGI KLINIK PATOLOGI KLINIK PATOLOGI KLINIK PATOLOGI KLINIK PATOLOGI KLINIK PATOLOGI KLINIK

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

254

412 413 414 415 416 417 418 419 420 421 422 423 424 425 426 427 428 429 430 431 432 433 434 435 436 437 438 439 440

Nadjwa Zamalek Dalimoenthe, dr., SpPK(K) Monang Siahaan, dr., SpPK(K) Nurul Apipah, S.ST Yessi Khristina, SST Bonny Wiem Lestari, dr Wulansari Junaedi, dr., M.Kes Didah, SST Puspasari, SST Aam Sa'adah, S.Ag Nina Manarosana, dr., MPH Drs. Wahyu A. Soemantri Maria Olva, S.Kp., M.Kes Hartinah, SST Dra. Hj. Muniroh, M.Pd Alma Lucyanti, dr., M.Kes., M.Si Anita Yuliani, SST Ari Indra Susanti, S.ST Khalidatunnur Ariani, S.ST Etna Fatmini, SKM., M.Kes Emelia Suroto, dr., SpA(K) Laurencia, MSc Juli Oktalina, S.ST., MSc Dra. Endang Evacuasiany, MS., AFK Harni Koesno, dra., MKM Wawang S. Sukarya, dr., SpOG-K., MARS Prof. Sambas Wiradisastra, dr., SpAK Farid, dr., Ir., SpOG., MH.Kes Puput Sri Mulyani, S.ST Febri Hartini Janet Laga, S.ST

140 135 800 / C.07256688 -

PATOLOGI KLINIK PATOLOGI KLINIK PRODI D3 KEBIDANAN PRODI D3 KEBIDANAN

PRODI D3 KEBIDANAN PRODI D3 KEBIDANAN PRODI D3 KEBIDANAN PRODI D3 KEBIDANAN PRODI D3 KEBIDANAN

140 338 058

PRODI D3 KEBIDANAN PRODI D3 KEBIDANAN PRODI D3 KEBIDANAN PRODI D3 KEBIDANAN PRODI D3 KEBIDANAN PRODI D3 KEBIDANAN PRODI D3 KEBIDANAN PRODI D3 KEBIDANAN PRODI D3 KEBIDANAN PRODI D3 KEBIDANAN PRODI D3 KEBIDANAN PRODI D4 KEBIDANAN PRODI D4 KEBIDANAN PRODI D4 KEBIDANAN PRODI D4 KEBIDANAN

140 092 642 130 144 021

PRODI D4 KEBIDANAN PRODI D4 KEBIDANAN PRODI D4 KEBIDANAN PRODI D4 KEBIDANAN PRODI D4 KEBIDANAN

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

255

441 442 443 444 445 446 447 448 449 450 451 452 453 454 455 456 457 458 459 460 461 462 463 464 465 466 467 468 469

Yetti Irawan, MSc Maya Rahma Rosmala, S.ST Drs. Ma'mun Sutisna, S.Sos., MPd Achmad Suardi, dr., SpOG(K) Prof. Dr. Undang Santoso, Ir., MS Sefita Aryuti Nirmala, S.ST Ferry Hardianto, SE., MA Adnan Mahmoed, dr., MPH Riadi, SKM., MPH Mamat Lukman, SKM., SKp., M.Si Sutedja, dr., SKM Hetty Setiati, dr., MPH Iman Hilman, dr., SpRad Suharyati Samba, dra., M.Kes Lien Karlina Sabur, dra Mimin Rosmini, dra., SKM., M.Kes Tettet Fitrijanti, SE., M.Si., AK Sjazili Muhibat, drg., M.Sc Syaiful Rachman Soenaria, SE., MTAK Nida W Nasution, dr., M.Kes Nugroho Djati Satmoko, SE., MSIE Omaj Ma'sum Sutisnaputra, drs., MPH Pipit Pitriyan, SE., M.Si Prof. Dr. Romli M. Kurdi, SE., M.Si Prof. Dr. Sutyastie Soemitro, SE., MS Prof. Dr. Veronica Komalawati, dr., SH., MH Prof. Dr. Yuyus Suryana Sudarma, SE., MS Prof. Dr. Zulrizka Iskandar, drs., MSIE., Psikolog Prof. Uton M. Rafei, dr., MPH 132325811 130321193 130935698 130938571 131472339 130814978 131410899 140024283 130354263 140104085 132086637 130809286 132130250 140057669 140146080 140176719 132169943

PRODI D4 KEBIDANAN PRODI D4 KEBIDANAN PRODI D4 KEBIDANAN PRODI D4 KEBIDANAN PRODI D4 KEBIDANAN PRODI D4 KEBIDANAN PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

256

470 471 472 473 474 475 476 477 478 479 480 481 482 483 484 485 486 487 488 489 490 491 492 493 494 495

Muhammad Muchtar, dr., M.Kes Cucu Zubaedah, dra., M.Kes Dr. Dadang Kusnadi, drs., MARS Udeng Daman, dr., MKM Tuti Surtimanah, dra., M.Kes Dr. Avip Saefullah, drg., M.Pd Diah Poerwanti, dr., M.Kes Dewi Marhaeni Diah Herawati, drg., M.Si Dr. Syarif Suwondo, drg., SKM Budi Rajab, drs., M.Si Hedy B. Sampurno, dr., MPH Elmira N. Sumintardja, dr Prof. Dr. Suryana Sumantri, drs., MSIE., Psikolog Prof. Dr. Kusnaka Adimihardja, MA Anton Pahlevie, Ir., Msi Achmad Faried, dr., P.hD H. Undang Ruhimat, dr., SpRad Retno Kuntari W, dr., SpRad(K)., Onk.Rad Soehartinah K. Antono, dr., SpRad(K)., MPH Hari Soekersi, dr., SpRad Irma Hassan, dr., SpRad(K)., M.Kes H. Farhan Anwary, dr., SpRad(K)., MH.Kes H. Atta Kuntara, dr., SpRad(K) Tjachja Kurjana, dr., SpRad Dr. Setiawan Soetopo, dr., SpRad(K)., Onk.Rad Dr. rer.net. Freddy Haryanto

140163507 131869946 140 087 844 140163396 140094343 130779421 140166569

PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM

130345279 131656208 140098984 130682667 130367210 130271533

PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 IKM PRODI S2 KEBIDANAN PRODI S2 KEBIDANAN PRODI S2 KEBIDANAN PRODI S2 KEBIDANAN PRODI S3 KEDOKTERAN

140203166/E.558054 140175132/E.126044 140119179/C.0590759 140 223 922 140 161 472 140140335/C.0925711 140150114/C.0747237 140350583/J.057219 140173334

RADIOLOGI RADIOLOGI RADIOLOGI RADIOLOGI RADIOLOGI RADIOLOGI RADIOLOGI RADIOLOGI RADIOLOGI RADIOLOGI

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FK Unpad

257

Anda mungkin juga menyukai