Seorang anak wanita M berusia 7 tahun, sudah bersekolah di taman kanak-kanak dekat rumahnya, ibunya mengeluhkan anaknya sudah 4 hari, tidak masuk sekolah karena: demam tinggi, mengigau disertai batuk, pilek dan diare 1 kali. Selain ingusnya mengalir juga air matanya. Terlihat matanya merah, pada belakang telinganya pada garis pinggir rambutnya terlihat bintik-bintik merah. Pertanyaan: 1.apakah diagnosa anak M diatas? 2.stadium apa yang sedang dialami M? 3.apa agens penyebabnya?
1.
2.
3.
4.
5. 6.
Kenapa si anak demam tinggi , mengigau disertai batuk , pilek dan diare1 kali ,muntah 1 kali dan matanya merah ? kenapa timbul bintik-bintik merah pada belakang telinganya ? Apa DD dariskenario ditas ? Apa diagnosis anak M diatas ? Stadium apa yang sedang dialami anak M ? Apa agens penyebabnya ?
1. Kenapa si anak demam tinggi , mengigau disertai batuk , pilek dan diare1 kali ,muntah 1 kali dan matanya merah ? Gejala anak tersebut merupakan gejala prodomal pada penyakit campak (morbilli)
VIRUS
IL1,IL6, TNF
PGE2
AS. ARAKHIDONAT
HIPOTHALAMUS ANTERIOR
SET POINT
DEMAM
VIRUS
REAKSI Ag & Ab
SEKRESI MUKUS
PRODUKSI MUKUS
VIRUS
DIARE
Distensi abdomen
diare
Aktivasi CTZ
Jalur eferen menerima sinyal Gerakan ekspulsif otot abdomen, GI, pernafasan yang terkoordinasi dengan epifenomena emetik.
Patofisiologi hal 421 - 422
Jawab :
VIRUS
VASODILATASI (VASOAKTIF)
BINTIK-BINTIK MERAH
M, Pr usia 7 tahun
Demam tinggi Mengigau disertai batuk, pilek Diare 1 kali Muntah 1 kali. Terlihat matanya merah Belakang telinganya pada garis pinggir rambutnya terlihat bintik-bintik merah. Campak / Morbili Diagnosa Banding Rubella (german measles) Eksantema subitum Demam Dengue Campak / Morbili Imunisasi Definisi penatalaksanaan
Mahasiswa/i mampu mengetahui , memahami,dan mampu menjelaskan Definisi Epidemiologi Etiologi (gajala klinis) Patogenesis DD Diagnosa Penatalaksanaan Komplikasi Prognosis
Merupakan penyakit akut yang sangat menular, disebabkan oleh infeksi virus yang umumnya menyerang anak
Stadium erupsi
Stadium konvalesensi
Di indonesia, menurut survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) campak menduduki tempat ke-5
Campak merupakan penyakit endemis, terutama di negara sedang berkembang. Di indonesia penyakit campak sudah dikenal sejak lama.
Kejadian luar biasa campak lebih sering terjadi didaerah pedesaan terutama daerah yang sulit dijangkau oleh pelayanan kesehatan, khususnya dalam program imunisasi
Virus morbili terdapat dalam nasofaring dan darah selama stadium kataral sampai 24 jam setelah timbul bercak di kulit
Masa tunas 10-20 hari dan kemudian timbul dengan gejala-gejala: 1. Stadium kataral(prodromal) Berlangsung 4-5 hari Gejala Demam Malaise Batuk Fotopobia Konjungtivitis
Sambungan
2. Stadium Erupsi Gejala pada stadium kataral bertambah Timbul enantem di palatum durum dan palatum mole Terjadi ruam eritematosa yang berbentuk makula-papula disertai meningkatnya suhu tubuh Dapat terjadi perdarahan, gatal, dan muka bengkak Dapat terjadi pembesaran KGB, splenomegali, diare, dan muntah
Sambungan
3.
Stadium Konvalesensi Gejala pada stadium kataral mulai menghilang Erupsi kulit berkurang dan meninggalkan bekas dikulit
droplet
Sal.nafas atas
Limfatik lokal
KGB regional
Replikasi virus
virus
Ke pembuluh darah
limforetikuler H5-6
Diagnosa banding
RUBELLA (german measles)
defenisi
Merupakan penyakit virus yg umum pada anak dan dewasa muda
Gejala klinis
Masa inkubasi 14-21 hari Masa prodomal 1-5 hari, demam ringan, sakit kepala,nyeri tenggorokan, konjungtiva merah, rinitis, batuk, limfadenopati. Gejala menghilang setelah erupsi muncul
penyebab
Virus rubella
pengobatan
Diagnosa banding
defenisi
Manifestasi klinis
Penyebab
pengobatan
Demam dengue
Infeksi virus dengue pada manusia mengakibatka n spektrum menifestasi klinis yang bervariasi
Masa tunas 3-5 Virus hari, disertai dengue gejala prodomal (nyeri kepala, anoreksia , rasa menggigil, malaise. Trias sindrom(demam tinggi, nyeri badan, ruam),anoreksia, suara serak, batuk, epistaksis, disuria
Tirah baring,antipire tik atau kompres hangat, pemberian cairan dan elektrolit per oral, jus buah, susu, air putih
defenisi Penyakit virus pada bayi dan anak kecil yang bersifat akut biasanya terjadi secara sporadik dan dapat menimbulkan epidemi
pengobatan
Panas yg akut Human Pengobatan pada anak, herpesvirus 6 simptomatik demam tinggi (HHV6) 39,4c-41,2C selama 3-6 hari, limfadenopati servikal, paling utama limfadenopati di oksipital posterior disertai eksantema pada palatum mole dan uvula, lesi morbilliform atau rubela like
Pada pemeriksaan darah didapatkan jumlah leukosit normal atau meningkat apabila ada komplikasi infeksi bakteri. 2. Pemeriksaan antibodi IgM dan IgG 3. Virus measles dapat diisolasi dari urine, nasofaringeal aspirat, darah yang diberi heparin, dan swab tenggorok selama masa prodromal sampai 24 jam setelah timbul bercak-bercak.
1.
Pasien di isolasi untuk mencegah penularan Perawatan yang baik di perlukan terutama kebersihan kulit, mulut dan mata Pengobatan yang di berikan simptomatik, Antipiretik bila suhu tinggi, sedatif dan obat antitusif Memperbaikai keadaan umum dengan memperhatikan asupan cairan dan kalori serta pengobatan terhadap komplikasi Pencegahan dengan pemberian imunisasi
Terapi pada campak bersifat suportif, terdiri dari: 1. pemberian cairan yang cukup, misal air putih, jus buah segar, teh, dll untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang karena panas dan berkeringat karena demam. 2. kalori yang sesuai dan jenis makanan yang disesuaikan dengan tingkat kesadaran dan adanya komplikasi 3. suplemen nutrisi 4. antibiotik diberikan apabila terjadi infeksi sekunder 5. anti konvulsi apabila terjadi kejang.
6.anti piretik bila demam, yaitu non-aspirin misal acetaminophen 7.pemberian vitamin A Terapi vitamin A untuk anak-anak dengan campak di negara-negara berkembang terbukti berhubungan dengan penurunan angka kejadian morbiditas dan mortalitas. Dosis 6 bulan 1 tahun : 100.000 IU per oral sebagai dosis tunggal > 1 tahun : 200.000 IU per oral sebagai dosis tunggal Ulangi dosis hari berikutnya dan minggu ke-4 bila didapatkan keluhan oftalmologi sehubungan dengan defisiensi vitamin A
8.Antivirus Antivirus seperti ribavirin (dosis 20-35 mg/kgBB/hari i.v) telah dibuktikan secara in vitro terbukti bermanfaat untuk penatalaksanaan penderita campak berat dan penderita dewasa yang immunocompromissed. Namun penggunaan ribavirin ini masih dalam tahap penelitian dan belum digunakan untuk penderita anak.
Pada umumnya prognosis baik, prognosis lebih buruk pada anak dalam keadaan gizi buruk, anak yang menderita penyakit kronis di sertai komplikasi.
DEFINISI
Imunisasi adalah pemberian vaksin (virus yang dilemahkan) kedalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tersebut.
Imunisasi BCG Imunisasi Hepatitis B Imunisasi Polio Imunisasi DPT Imunisasi Campak
Imunisasi HIB Imunisasi Pnemokokus Imunisasi Influenza Imunisasi Varisela Imunuisasi MMR Imunisasi Tifoid Imunisasi Hepatitis A Imunisasi HPV
Ada 7 macam penyakit menular yang dapat diupayakan pencegahan dengan imunisasi, yaitu : 1. Tuberkulosis 2. Poliomyelitis 3. Difteri 4. Pertusis 5. Tetanus 6. Campak 7. HepatitisB
SMF Ilmu Kesehatan Anak FK Unair, 2006. Pedoman Diagnosis & Terapi. Surabaya: Bag/SMF Ilmu Kesehatan Anak FK Unair/RSU Dr. Soetomo. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 1985. Ilmu Kesehatan Anak 2. Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Soegijanto, 2001. Buku Imunisasi di Indonesia Edisi Pertama. Jakarta: Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia.
TERIMA KASIH