SKENARIO 1 Adikku kok ketakutan tanpa sebab..?

? Arina mengeluhkan adiknya Deni, 25 tahun yang 2 hari ini ketakutan tanpa sebab. Deni juga sering tampak disorientasi, gelisah, bicara sendiri, dan logorrhea, sambil berhalusinasi visual dan auditorik menunjuk2 seperti sedang berkomunikasi dengan seseorang: Makhluk apa kamu.. apa maumu.. Jangan sakiti kami... Saat diajak bicara Deni bisa respon tapi tak lama kemudian menunjuk2 lagi ke tempat kosong. Kadang2 Deni bahkan tak menghiraukan lawan bicaranya dan tampak somnolens. Sebelumnya Deni kejang beberapa menit dan inkontinensia urin lalu tertidur pulas dan saat terbangun dia mulai paranoid seperti ini. Perilaku kacaunya ini muncul terutama saat malam hari, dan membaik saat siang hari. Hal ini sering terjadi sejak 10 tahun yang lalu, sering sembuh sendiri dan kambuh2an. Deni menderita epilepsi sejak 10 tahun yang lalu, dan sering remisi-eksaserbasi. Insight Denny begitu buruk, ia menolak diajak berobat, katanya Aku nggak sakit apa2 mengapa berobat?, tapi terpaksa mau setelah Arina sangat memaksanya. Sehari setelah berobat tiba-tiba Deni mengalami tortikolis, hemibalismus, krisis okulogirik, hipersalivasi dan tremor. Arina panik, bingung apa yang terjadi pada adiknya.