Anda di halaman 1dari 16

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA


Pendidikan Kewarganegaraan

NAMA NPM KELAS

: LILIS NAPISAH : 14211100 : 2EA27

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA 2013

Pendidikan Kewarganegaraan

Page i

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA

Pendidikan Kewarganegaraan

Page ii

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA

Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan nikmat dan karuniaNya,saya dapat menyelesaikan kewajiban saya dalam mengerjakan tugas makalah ini,yang berjudul Peran Budaya Daerah untuk Memperkokoh Budaya Nasional. Dan saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak,yang terlibat dalam pembuatan makalah ini baik support maupun motivasinya,sehingga saya mampu untuk menyelesaikannya tepat pada waktunya. Dalam makalah ini, saya menampilkan berbagai permasalahan yang menyangkut tentang Budaya Nasional .Yang semakin lama semakin pudar dimakan zaman,akibat munculnya pengaruh Budaya Asing. Penulisan ini masih jauh dari kata kesempurnaan.Jika terdapat kesalahan ataupun penulisan yang kurang tepat,saya selaku penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya.Karena saya sebagai manusia biasa yang bisa khilaf.Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan serta pengetahuan untuk kita semua. Oleh karena itu saya berharap dari pembaca sekalian mampu mengambil pelajaran dari tulisan saya ini, dan mau melakukan akan hal-hal positif yang mampu kita lakukan yang disampaikan di dalam tulisan saya ini. Adapun bila didalam tulisan saya ini ada kekurangan dalam penulisan ataupun ada kata-kata yang tidak patut disampaikan, mohon diberi maaf. Dan saya sangat mengharapkan saran dan pendapat dari pembaca sekalian yang mungkin akan saya perbaiki pada tugas-tugas saya kemudian.

Jakarta,12 Mei 2013

Penulis Lilis Napisah

Pendidikan Kewarganegaraan

Page i

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA

Daftar Isi

Kata Pengantar Daftar Isi BAB I Pendahuluan 1. Latar Belakang 2. Tujuan 3. Sasaran BAB II Pembahasan 1. Penetapan Dasar Negara A. Tahap Pembentukan BPUPKI B. Tahap Penyusunan Konsep Rancangan Dasar Negara dan UUD C. Sidang BPUPKI Kedua(10 s/d 16 Juli 1945) D. Penetapan UUD 1945 2. Dukungan Spontan Terhadap Proklamasi dan Tindakan Tindakan Heroik A. Pernyataan Sri Sultan Hamengku Buwono IX B. Rapat Raksasa di Lapangan Ikada C. Tindakan-Tindakan Heroik 3. Sistem Pemerintahan di Indonesia 4. Identifikasi Bentuk Negara Indonesia Kesimpulan Referensi

i ii 1 1 2 2 3 3 3 3 5 5 6 6 6 6 7 9 10 11

Pendidikan Kewarganegaraan

Page ii

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA


2.

Pendidikan Kewarganegaraan

Page iii

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA


BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pada dasawarsa 1920-an, nama "Indonesia" yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia, sehingga nama "Indonesia" akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan. Sebagai akibatnya, pemerintah Belanda mulai curiga dan waspada terhadap pemakaian kata ciptaan Logan itu. Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging) berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia. Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama menjadi Indonesia Merdeka. Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya, "Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (de toekomstige vrije Indonesische staat) mustahil disebut "Hindia-Belanda". Juga tidak "Hindia" saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (een politiek doel), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air pada masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia (Indonesir) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya." Di Indonesia Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun 1924. Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada tahun 1925 Jong Islamieten Bond membentuk kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij). Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama "Indonesia". Akhirnya nama "Indonesia" dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa, dan bahasa pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda.

Pendidikan Kewarganegaraan

Page 1

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA


Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad (Dewan Rakyat; parlemen HindiaBelanda), Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo, dan Sutardjo Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah Belanda agar nama Indonesi diresmikan sebagai pengganti nama "Nederlandsch-Indie". Permohonan ini ditolak. Sementara itu, Kamus Poerwadarminta yang diterbitkan pada tahun yang sama mencantumkan lema nusantara sebagai bahasa Kawi untuk "kapuloan (Indonesiah)". Dengan pendudukan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama "Hindia-Belanda". Pada tanggal 17 Agustus 1945, menyusul deklarasi Proklamasi Kemerdekaan, lahirlah Republik Indonesia. 2. Tujuan

Tujuan utama dari pembuatan makalah ini yaitu untuk memberikan rasa kesadaran terhadap semua pihak akan pentingnya rasa cinta kepada tanah air, dimana negara kita terdiri atas beragam perbedaan seperti berbagai suku,ras,bahasa dll serta merenungi sikap dan perjuangan para pahlawan yang telah berjuang demi tercapainya kemerdekaan.Selain itu,untuk memberikan wawasan serta pengetahuan kepada masyarakat dan kepada mahasiswa khususnya,sebagai generasi penerus bangsa yang dapat mangembangkan dan melestarikan kebudayaan agar tidak hilang di telan

3. Sasaran Penulisan ini di tujukan khususnya untuk Mahasiswa dan generasi muda,calon pemimpin bangsa serta masyarakat umumnya.Dimana nasib bangsa kita ini akan ditentukan dari tangantangan generasi mudanya.Maka dari itu,sebagai generasi muda calon pemimpin bangsa,hendaknya kita ikut menjaga keutuhan negara dengan berbagai macam cara.Karena begitu besarnya pengorbanan para pahlawan yang telah menjadikan Indonesia seperti sekarang ini.

Pendidikan Kewarganegaraan

Page 2

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA

BAB II PEMBAHASAN 1. Penetapan Dasar Negara Dasar Negara adalah fandemen yang kokoh dan kuat serta bersumbar dari pandangan hidup atau falsafah(cerminan dari peradaban, kebudayaan, keluhuran budi dan kepribadian yang tumbuh dalam sejarah perkembangan Indonesia) yang diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. A. Tahap Pembentukan BPUPKI BPUPKI dibentuk pada tanggal 29 April 1945 dan dilantik tanggal 28 Mei 1945.Pembentukan BPUPKI memberi kesempatan secara legal kepada Indonesia untuk mempersiapkan kemerdekaan dan merancang UUD yang berisi dasar negara. B. Tahap Penyusunan Konsep Rancangan Dasar Negara dan UUD Sidang Pertama BPUPKI(29 Mei s/d 1 Juni 1945) Pada sidang ini K.R.T Radjiman Widyodiningrat(ketua BPUPKI), menyampaikan tentang dasar falsafah yang akan dibentuk bagi bangsa Indonesia.Usulan-usulan dasar Negara RI yang muncul pada sidang ini, antara lain: 1. Mr. Moh. Yamin ,Secara lisan; a. b. c. d. e. a. b. c. d. Peri Kebangsaan Peri Kemanusiaan Peri Ketuhanan Peri Kerakyatan Kesejahteraan Rakyat Ketuhanan Yang Maha Esa Kebangsaan Persatuan Indonesia Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Pendidikan Kewarganegaraan Page 3

Secara tertulis;

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA


e. a. b. c. d. e. a. b. c. d. e. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia Paham negara persatuan Hubungan negara dan agama Sistem badan permusyawaratan Sosialisme negara Hubungan antar bangsa Kebangsaan Indonesia Internasionalisme atau perikemanusiaan Mufakat atau demokrasi ekonomi negara bersifat kekeluargaan Kesejahteraan sosial Ketuhanan yang berkebudayaan 2. Prof. Dr. R. Soepomo

3. Ir. Soekarno ,Pancasila;

Dapat diperas menjadi Trisila; Sosionalisme Sosiodemokratis Ketuhanan Dapat diperas lagi menjadi Ekasila; Gotong royong Pada sidang pertama BPUPKI belum tercapai kesepakatan tentang dasar Negara.Kemudian dibentuk panitia Sembilan. Anggota Panitia Sembilan adalah: Ir. Soekarno Drs. Moh. Hatta Mr. A.A. Maramis K.H. Wahid Hasyim Abd. Kahar Muzakir Abikusno Tjokrosoejoso H. Agus Salim Mr. Ahmad Soebarjo Mr. Moh. Yamin

Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan berhasil merumuskan dasar Negara Indonesia yang dikenal dengan Jakarta Charter(Piagam Jakarta). Rumusan Dasar Negara Menurut Jakarta Charter 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. 2. Kemanusian yang adil dan beradab. 3. Persatuan Indonesia.
Pendidikan Kewarganegaraan Page 4

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA


4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. 5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. C. Sidang BPUPKI Kedua(10 s/d 16 Juli 1945) Pada sidang kedua ini membicarakan tentang rancangan UUD Negara Indonesia dengan membentuk panitia kecil, yaitu; Panitia Kecil yang dipimpin oleh Ir. Soekarno Bertugas merumuskan rancangan Pembukaan UUD yang berisi tujuan dan asas Negara Indonesia. Panitia Kecil yang dipimpin oleh Prof. Dr. Mr. R. Soepomo Bertugas merumusakan rancangan batang tubuh UUD dan naskah proklamasi. Pada tanggal 14 Juli 1945 telah diterima rancangan dasar Negara sebagaimana tersebut dalam Piagam Jakarta yang dicantumkan dalam Pembukaan dari rencana UUD yang sedang disiapkan. D. Penetapan UUD 1945 1. Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI menetapkan: 2. Mengesahkan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945. 3. Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden RI dan Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden RI yang pertama. Untuk sementara waktu, pekerjaan presiden sehari-hari dibantu oleh BP-KNIP. Rumusan dasar Negara yang disahkan dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut; 1. 2. 3. 4. 5. Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusuaan yang adil dan beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

Pendidikan Kewarganegaraan

Page 5

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA

2. Dukungan Spontan Terhadap Proklamasi dan Tindakan Tindakan Heroik A. Pernyataan Sri Sultan Hamengku Buwono IX Pada tanggal 5 September 1945, di Yogyakarta Sri Sultan HB IX Sultan Yogyakarta menyatakan dukungan terhadap Proklamasi kemerdekaan Indonesia. Adapun isi dari pernyataannya adalah : 1. 2. Bahwa negeri Ngayogyakarta Hadiningrat yang bersifat kerajaan adalah daerah Istimewa dari Negara RI Bahwa Sultan Ngayogyakarta sebagai kepala daerah memegang kekuasaan dalam negeri Ngayogyakarta Hadiningrat, oleh karena itu segala urusan pemerintahan dalam negeri Yogyakarta ditangan Sultan 3. Bahwa perhubungan antara negeri Ngayogyakarta Hadiningrat dengan pemerintah pusat RI bersifat langsung , dan sultan bertanggung Jawab atas negeri Yogyakarta langsung kepada Presiden RI. B. Rapat Raksasa di Lapangan Ikada, Pada tanggal 19 September 1945 di lapangan Ikada diselenggarakan rapat untuk menyambut proklamasi kemerdekaan. Tapi karena penjagaan tentara Jepang sangat ketat, maka rapat hanya berlangsung singkat.Presiden Sukarno berpidato dengan singkat dan berpesan supaya rakyat kembali dengan tenang dan mempercayakan pada pemimpin. Rapat Raksasa di lapangan ikada menunjukkan tekad bangsa Indonesia untuk merdeka. Arti penting rapat raksasa di Lapangan Ikada adalah menjadi bukti pertama kewibawaan pemerintah RI terhadap rakyatnya C. Tindakan Tindakan Heroik Tindakan heroik diambil oleh bangsa Indonesia sesuai dengan perintah proklamasi, secara spontan rakyat Indonesia mengadakan tindakan mengambil alih kekuasaan dari tangan Jepang, baik secara damai maupun kontak senjata.. Dengan tekad bulat bangsa Indonesia

Pendidikan Kewarganegaraan

Page 6

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA


mempertahankan kemerdekaan.Tujuan Bangsa Indonesia melucuti tentara Jepang adalah sebagai Berikut 1. untuk mendapatkan senjata sebagai modal perjuangan selanjutnya: 2. untuk mencegah agar senjata Jepang tidak jatuh ketangan Sekutu 3. untuk mencegah agar senjata Jepang tidak digunakan Jepang untuk membunuh rakyat Beberapa tindakan heroik itu antara lain adalah : 1. Perebutan pangkalan udara bugis (sekarang abdul Rahman Saleh di Malang) pada tanggal 18 september 1945 2. Penurunan Bendera Belanda dari puncak hotel Yamato di Surabaya,tanggal 19 September 1945. 3. Rapat Raksasa di lapangan Ikada 4. Pengumuman Proklamasi Kemerdekaan di lapangan Fukureido (sekarang lapangan merdeka) tanggal 6 oktober 1945 5. Pertempuran lima hari di Semarang (14-19 oktober 1945) 6. Pertempuran Krueng Panjo Aceh tanggal 24 November 1945 7. Pertempuran Bogor, tanggal 8 Desember 1945 8. Pertempuran Cibadak, tanggal 9 Desember 1945 9. Perlawanan rakyat Irian tanggal 14 Maret 1948. 3. Sistem Pemerintahan di Indonesia Nama Indonesia ini yang sampai sekarang tetap digunakan dan dikenal oleh dunia. Sistem Pemerintahan Indonesia di awal masa Kemerdekaannya adalah Sistem PRESIDENSIIL. Sistem Pemerintahan ini sesuai dengan rumusan Undang-undang Dasar 1945, dimana Presiden sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dan kedudukan mentri adalah sebagai pembantu presiden. Menteri merupakan pembantu presiden (pemerintah) yang diangkat dan diberhentikan oleh presiden, sehingga menteri bertanggungjawab kepada presiden. Oleh karena itu, untuk melengkapi pemerintahan Indonesia dibentuklah departemen dan kementrian. Seharusnya pembentukan kementrian diserahkan pada presiden tetapi untuk negara Indonesia yang baru merdeka ini pembentukan Departemen dan Susunan Kementrian Negara diserahkan pada panitia kecil (Ahmad Subardjo, Sutardjo Kartohadikusumo,Kasman Singodimejo). Akhirnya berdasarkan sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945 pada tanggal 12 September 1946 dibentuklah Kabinet Presidensiil (Kabinet RI I) dengan 12 departemen dengan 4 menteri negara. Sementara itu untuk melengkapi pemerintahan maka wilayah Indonesia dibagi dalam 8
Pendidikan Kewarganegaraan Page 7

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA


propinsi dengan 2 daerah istimewa dimana masing-masing wilayah mempunyai gubernur yang bertanggungjawab atas pelaksanaan dan pengambilan keputusan di daerah. Tetapi perkembangannya karena pengaruh dari golongan sosialis yang ada dalam KNIP maka usia kabinet Presidensiil tidak lama yaitu sejak 12 September 1945 sampai 14 November 1945. Sejak tanggal 14 November 1945 Indonesia menggunakan sistem Kabinet PARLEMENTER dengan Perdana Menteri pertamanya yaitu Sutan Syahrir. Sistem Kabinet Parlementer inilah yang katanya sesuai dengan harapan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia mengharapkan sistem pemerintahan Demokrasi dimana cirinya adalah adanya DPR (parlemen) yang anggotaanggotanya dipilih langsung oleh rakyat. Pola pemerintahan ini merupakan bentuk penerapan demokrasi yang ada di negara Belanda yang berdasarkan multipartai yaitu sistem pemerintahan parlementer. Jika menggunakan kabinet presidentil maka presiden berperan sebagai pemimpin kabinet dan kabinet bertanggungjawab kepada presiden. Tetapi jika menggunakan kabinet Parlementer maka presiden bertanggungjawab kepada parlemen (KNIP). Kabinet Parlementer ini terbentuk karena memang sebenarnya direncanakan oleh KNIP. Dimana kabinet (menteri) bertanggungjawab langsung kepada KNIP (parlemen) dengan kekuasaan legislatifnya. Selain itu tujuan dibentuk kabinet Parlementer adalah untuk mengurangi peranan presiden yang dianggap terlalu besar. Untuk mewujudkan ambisi KNIP tersebut maka mulai dibentuknya Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia (BP-KNIP) pada 16 Oktober 1945 (Sidang KNIP I). Langkah selanjutnya adalah mengubah fungsi KNIP dari hanya sekedar badan penasehat menjadi badan legislatif yang sebenarnya dipegang MPR/DPR, disetujui dengan dikeluarkannya Maklumat Pemerintah No. X yang ditandatangani wakil presiden. Dengan dikeluarkan maklumat tersebut maka kekuasaan presiden berkurang yaitu hanya dalam bidang eksekutif saja. Sementara itu KNIP sebagai badan Legislatif menggantikan MPR dan DPR sebelum terbentuk. Selain kedua hal tersebut KNIP juga mengusulkan pembentukan partai politik sebanyak-banyaknya sebagai sarana untuk penyaluran aspirasi dan paham yang berkembang di masyarakat. Usulan tersebut disetujui dengan mengeluarkan Maklumat Pemerintah No. 3 tanggal 3 November 1945 tentang anjuran pembentukan partai-partai politik. Adapun partai-partai yang berhasil dibentuk adalah Partai Nasional Indonesia (PNI), Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi), Partai Komunis Indonesia (PKI), Partai Buruh Indonesia (PBI), Partai Rakyat Jelata (PRJ), Partai Sosialis Indonesia (Parsi/PSI), Persatuan Rakyat Marhaen(Permai), Partai Rakyat Sosialis (Paras), Partai Kristen Indonesia (Parkindo), Partai Katolik Republik Indonesia (PKRI).

Pendidikan Kewarganegaraan

Page 8

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA


Terbentuknya kabinet Syahrir (parlementer I) merupakan suatu bentuk penyimpangan pertama pemerintah RI terhadap ketentuan UUD 1945. Sebab dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa pemerintahan harus dijalankan menurut sistem kabinet Prsesidensiil, dimana menteri sebagai pembantu presiden sementara itu pelaksanaannya mentri (kabinet) bertanggungjawab langsung pada parlemen (KNIP). Karena menggunakan sistem parlementer maka kabinet dan parlemen (KNIP) selalu bersaing untuk memperebutkan pengaruh dan kedudukan. Akibatnya sering terjadi pergantian kabinet karena dijatuhkan oleh parlemen (KNIP). 4. Identifikasi Bentuk Negara Indonesia Dalam penyelenggaraannya, negara Republik Indonesia telah mengalami beberapa perubahan bentuk negara. Antara lain : a. Periode 18 Agustus 27 Desember 1949 (Bentuk Negara Kesatuan) Dalam masa ini bentuk negara sesuai dengan UUD45 yaitu kesatuan dan bentuk pemerintahannya republik b. Periode 27 Desember 1949 17 Agustus 1950 [RIS] (Bentuk Negara Serikat) Dalam periode ini bentuk negara Republik Indonesia berubah menjadi negara serikat. Sebetulnya bukan kehendak bangsa Indonesia untuk memakai bentuk negara dan sistem pemerintahan, politik, dan administrasi negara seperti ini, namun keadaan yang memaksa demikian. c. Periode 17 Agustus 1950 sekarang Negara serikat dirasakan kurang cocok bagi Indonesia. Karena bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, adat istiadat, agama, pulau-pulau, bahasa daerah, dan kemajemukan yang tinggi mengakibatkan resiko perpecahan tinggi. Dan kesulitan pemerintah federal mengatur negara bagian, membuat negara bagian cenderung ingin melepaskan diri dari RIS. Maka rakyat mendeklarasikan kembali ke Negara Kesatua Republik Indonesia. Dan bentuk negara kesatuan ini masih digunakan sampai sekarang.

Pendidikan Kewarganegaraan

Page 9

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA


Kesimpulan 1. Sidang Pertama BPUPKI(29 Mei s/d 1 Juni 1945),Pada sidang ini K.R.T Radjiman Widyodiningrat(ketua BPUPKI), menyampaikan tentang dasar falsafah yang akan dibentuk bagi bangsa Indonesia. 2. Pada sidang pertama BPUPKI belum tercapai kesepakatan tentang dasar Negara.Kemudian dibentuk panitia Sembilan. Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan berhasil merumuskan dasar Negara Indonesia yang dikenal dengan Jakarta Charter(Piagam Jakarta). Rumusan Dasar Negara Menurut Jakarta Charter a. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. b. Kemanusian yang adil dan beradab. c. Persatuan Indonesia. d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. e. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. 3. Sidang BPUPKI Kedua(10 s/d 16 Juli 1945) Pada sidang kedua ini membicarakan tentang rancangan UUD Negara Indonesia dengan membentuk panitia kecil, yaitu; Panitia Kecil yang dipimpin oleh Ir. Soekarno Bertugas merumuskan rancangan Pembukaan UUD yang berisi tujuan dan asas Negara Indonesia. Panitia Kecil yang dipimpin oleh Prof. Dr. Mr. R. Soepomo Bertugas merumusakan rancangan batang tubuh UUD dan naskah proklamasi. Pada tanggal 14 Juli 1945 telah diterima rancangan dasar Negara sebagaimana tersebut dalam Piagam Jakarta yang dicantumkan dalam Pembukaan dari rencana UUD yang sedang disiapkan. 4. Penetapan UUD 1945 Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI menetapkan: Mengesahkan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945. Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden RI dan Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden RI yang pertama.

Pendidikan Kewarganegaraan

Page 10

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA

Referensi http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_nama_Indonesia http://kikidengok.wordpress.com/2009/02/13/pengertian-dasar-negara-indonesia/ http://widhisejarahblog.blogspot.com/2010/10/proklamasi-dan-terbentuknya-nkri.html http://helenpriciliasendow.blogspot.com/2013/01/perkembangan-pemerintahan-orde-lama.html

Pendidikan Kewarganegaraan

Page 11

Anda mungkin juga menyukai